Anda di halaman 1dari 15

AKU DAN PERIHAL YANG LALU

Written by

Risyad Farhan

Draft 1 : 03/12/23
Draft 2 : 20/12/23
Draft 3 : 21/12/23
Draft 4 : 03/02/24
Draft 5 : 18/03/24 (REVISI FINAL)
---
SCENE 1 INT. RUANG TAMU - NIGHT

Terlihat di dalam rumah ada beberapa perabotan dan foto Rena


dan Ridho.

Jam rumah menunjukkan pukul 20.00 WIB.

Rena memasuki rumah. Ia membawa tas kerjaannya dan beberapa


tentengan makanan.

Saat Rena meletakkan beberapa bawaanya, Ridho masuk kedalam


rumah.

RENA
Abis main kemana aja kamu tadi?

Ridho duduk sambil meletakkan beberapa barang yang


disandangnya lalu Rena juga duduk di dekat Ridho.

RIDHO
Cuman main kerumah naga ajasih
tadi, sekalian ngurus ngurus syarat
beasiswa kuliah itu.
(beat)
Kak, seandainya aku ga dapet
beasiswanya gimana ya?

RENA
Udah, jangan khawatirin itu.

RENA (CONT'D)
Yah kamu kuliah pakai biaya
sendiri, kan ada aku dek. Ntar,
sekalian aku coba cari informasi
beasiswa lain

RIDHO
Biaya kuliah mahal. Makin susah
kita ntar kalau engga beasiswa

Rena memandangi Ridho dengan serius

RENA
Engga perlu itu kamu fikirin, yang
penting kamu kuliah
(beat)
Sana kamu mandi duluan, aku mau
nyiapin makan.

Ridho terlihat lemas mengambil barangnya dan mulai masuk


kedalam kamar untuk mandi.

Saat Ridho berjalan lalu Rena bicara.


2.

RENA (CONT'D)
Jangan mandi lama lama do.

Ridho hanya mengangguk saja

SCENE 2 INT. RUANG MAKAN - NIGHT

Rena menyiapkan makanannya.

Tidak beberapa lama Ridho datang setelah mandi.

Ridho duduk di meja makan.

Rena masih meletekkan beberapa makanan di meja.

Rena duduk di meja makan bersama Ridho. Mereka berdua duduk


berhadapan.

Disekelilingnya ada beberapa makanan yang tersaji di meja.

Disamping Rena, didekat meja ada laptop dan handphone.

Sambil makan mereka berbicara tentang bagaimana kelanjutan


pendidikan Ridho.

RIDHO
Kak essay beasiswa aku itu belum
kelar juga.

Sambil makan Rena menanggapi Ridho

RENA
Dari kemarin udah di jelasin belum
kelar juga

RIDHO
Yah abis dari kemarin jawabannya
engga jelas

RENA
Engga jelas apanya. Tinggal buat
kerjaan kakak, dulu Ibu gimana dan
kehidupan kita. Lalu tambahin
sedikit untuk apa impian kamu
kuliah.

Ridho memainkan sendok dan garpu di piringnya. Dan Ridho


hanya mengacau makanannya saja.

RIDHO
Tapi, harus jelasin keluarga bukan
tentang kita bertiga aja kak
3.

Rena sedang makan dan mengambil lauk sambil menjawab.

RENA
Kita bertiga kan keluarga

RIDHO
Kita kan juga ada BAPAK.

RIDHO (CONT'D)
sebenarnya dulu bapak kenapa sih
kak?

Rena tidak melihat Ridho.

Ridho menekankan pertanyaannya.

RIDHO (CONT'D)
Ada apa sih sebenarnya kak?

Rena menghentikan makan dan menjawab pertanyaan Ridho dengan


sedikit nafasnya yang tidak karuan

RENA
APASIH gunanya kamu nanya bapak?
Dari kamu kecil sampai sekarang kan
bareng gue. Hidup kita tetap normal
dan baik baik aja kan?

Ridho hanya diam saja mendengar itu.

Telfon Rena berdering.

Rena mengangkat telfon.

RENA (CONT'D)
Ya maaf Mba, sebentar lagi saya
kirimin ya revisiannya.

Setelah telfon selesai Rena membuka laptop.

Saat Rena membuka laptop Ridho menyudahi makanannya dan


Ridho berdiri pamit ke Rena untuk ke kamar.

RIDHO
Aku kekamar duluan ya, jangan
begadang lo.

Rena tidak menjawab Ridho. Ia hanya fokus pada laptopnya.

Dan Terlihat tangannya sedikit gemetar.

Rena fokus mengerjakan revisian kerjaanya.


4.

Tangannya bermain di keyboard laptop dan sesekali bergantian


menyuap makanan yang disamping laptopnya.

Jam rumah sudah terlihat pukul 21.30 WIB.

Masuk satu pesan whatsapp dari rekan kantor " udah kelar
belum? ". Rena hanya melihat sekilas hp nya.

Masuk kembali satu pesan whatsapp dari orang berbeda " beso
datang cepat, materi meeting untuk beso dipersiapkan dengan
baik. awas telat kamu ". Rena hanya memandangi saja sambil
melanjutkan pekerjaannya.

Keringat dingin Rena mulai terlihat

Selang beberapa menit kembali masuk spam pesan WA dari orang


pertama untuk meminta Rena menyelesaikan revisiannya.

Keringat dingin Rena bercampur dengan nafasnya yang sesak.

Jari jemari Rena di laptopnya terlihat gemetar.

Telfon berdering tetapi Rena tidak mengangkatnya.

Nafas Rena sesak, detak jantungnya cepat.

Rena berhenti menatap laptopnya dengan menutup mata,


berusaha menghilangkan panic attack yang di alaminya dan
akhirnya pergi meninggalkan laptopnya untuk ke kamar mandi.

SCENE 2A INT. KAMAR MANDI - NIGHT

Rena terduduk di kamar mandi sambil melawan gemetar tubuhnya


dan tubuhnya di guyur air.

SCENE 3 INT. KAMAR RIDHO - DAY

Jam menunjukkan pukul 06.30 WIB.

Ridho terbangun dan keluar dari kamarnya.

SCENE 4 INT. RUMAH - DAY

Ridho melihat Rena tertidur di meja makan bersama laptopnya


dan tubuhnya berselimut handuk.

Ridho membangunkan Rena.

RIDHO
Kak, kak kak

Rena bangun setengah sadar. Melihat handphonenya dan


terkejut saat melihat jam di handphone nya.
5.

RIDHO (CONT'D)
Begadang terus, sana mandi telat
kekantor nanti

Rena bagun dari meja makan dan pergi untuk mandi.

Ridho melihat laptop Rena dan mematikannya.

Ridho membuat dua gelas susu dan roti untuk dia dan Rena
sarapan.

Ridho meletakkan sarapan di meja makan dan duduk.

Rena datang ke meja makan untuk mengambil laptopnya.

RIDHO (CONT'D)
Kak, sarapan dulu. Baru berangkat,
biar engga kosong perutnya.

Rena terlihat tergesa gesa. Mengemasi beberapa barangnya.


Sambil sedikit merias wajahnya. Dan menjawab perkataan
Ridho.

RENA
Udah telat, aku sarapan di kantor
aja. Hati hati dirumah ya

RIDHO
Gada yang kelupaan?

Rena mencium Ridho sambil mengangguk tidak.

Rena berjalan meninggalkan dapur melewati kalender yang


ditandai adalah ulang tahun Ridho hari itu.

Ridho hanya memandagi rena pergi dari meja makan

Ridho melihat didepannya ada bangku kosong.

Dan ke arah hidangan makanan dua orang.

Ridho mengambil handphone dan menelfon seorang teman.

RIDHO (CONT'D)
Ga, formulir beasiswa lo udah
selesai?

NAGA (O.S.)
Pagi pagi menelfon hanya menanyakan
ini?

RIDHO
Iya, udah selesai atau belum? Gue
bingung mau isi apaan.
(MORE)
6.

RIDHO (CONT'D)

NAGA (O.S.)
Belum, palingan hari ini selesai
tinggal tanya Ibuku mau buat
gimananya. Beso hari terakhir udah
bisa dikumpulkan.

RIDHO
Enak ya, punya Ibu

NAGA (O.S.)
Kau tanyalah kakak kau, minta bantu
sama dia. Kau ulang tahun kan?
Selamat ulang tahunlah ya, jangan
lupa traktir aku makan.
Dah lah menganggu tidur saja kau.

Panggilan telfon terputus.

Ridho hanya geleng geleng kepala saja.

Ridho terdiam sebentar.

Ridho mengambil laptopnya.

Di geser beberapa makanan yang dimeja dan membuka laptopnya.

Dia menulis persyaratan beasiswa itu dilaptopnya sambil


makan dan minum.

Setelah beberapa lama Ridho berhenti mengetik dilaptopnya.

Terlihat dilaptop bahwa dia berhenti saat menulis dibait


tentang bapaknya.

Ridho menyandarkan kepalanya di meja makan.

Tangan dan jarinya terletak di meja makan.

Jarinnnya sesekali mengetuk meja makan dengan keadaan


matanya terpejam.

SCENE 5 INT. RUANGAN MAKAN/MINUM KANTOR - DAY

Rena mengambil air di dispenser.

Sekelilingnya ada beberapa kursi dan cemilan kecil, kompor,


tempat cuci piring.

Di ruangan itu ada Dio teman kantornya sedang ngerokok di


ruangan itu ditemani segelas kopi.
7.

Dio membuka pembicaraan.

DIO
Ren, pulang kerjaan nonton yuk

Rena tanpa memandang Dio menjawab sambil menunggu airnya


terisi penuh.

RENA
Besok besok aja deh, gue mau
suprisein Ridho. Tadi pagi aja gue
kelupaan kalau dia ultah hari ini.

Rena selesai menunggu airnya penuh.

Rena menyandarkan badannya disamping dispenser dan tangan


kirinya tersandar di dispener dan dia minum sambil berdiri.

Dio menyuruput kopinya

Rena sedikit termenung dan bertanya kepada dio

RENA (CONT'D)
Io, lo dulu kuliah beasiswa kan?

DIO
Iya, emang kenapa?

RENA
Emang apaan syaratnya? Ini Ridho
ngajuin beasiswa pakai acara buat
essay tentang keluarga segala

DIO (CONT'D)
Dia udah mau masuk kuliah ya? gue
beasiswa syaratnya cuman nilai
doang. Coba daftar di kampus gue
dulu aja, mudah kok syaratnya.

Rena mengangguk.

SCENE 6 INT. KAMAR RENA - AFTERNOON

Dikamar terdapat beberapa kotak dan tas di atas meja. kotak


dan tas itu berisi surat surat keluarga dan lainnya. Ridho
membuka tas dan kotak. Satu persatu surat dan lainnya keluar
dari tas dan box itu.

Ridho mendapati sebuah foto Bapak dan Kakaknya.

Ridho terbaring dikasur sambil melihat foto itu.


8.

Beberapa surat surat dari tas tergeletak di kasur. Ridho


termenung matanya terdiam melihat kearah atap dengan
pandangannya kosong. Perlahan mata Ridho mulai terpejam.

SCENE 7 EXT. JALANAN SEKITAR RUMAH - NIGHT

Keadaan dijalanan terlihat ramai dan macet. Terlihat ada


beberapa orang berjalan kaki.

SCENE 8 EXT. HALTE BUS - NIGHT

Ada beberapa orang sedang menunggu bus di halte.

SCENE 9 EXT. JALANAN DEPAN RUMAH RIDHO - NIGHT

Dari kejauhan terlihat Rena sedang berjalan menuju rumah.

Rena membawa beberapa barang selain tas nya, ada kue ulang
tahun dan beberapa kantong pastik makan.

SCENE 10 EXT. HALAMAN RUMAH - NIGHT

Rena memasuki halaman rumah. Dia membawa beberapa barang


selain tas nya, ada kue ulang tahun dan beberapa kantong
palstik makan.

Rena membuka pintu dan terkejut bahwa pintu tidak terkunci.

Rena masuk kedalam rumah.

SCENE 11 INT. RUMAH - NIGHT

Rena meletakkan barangnya.

Rena mengintip ke arah kamar dan terlihat Ridho sedang


tertidur.

Rena menutup pintu dengan pelan pelan.

Rena berjalan ke arah dapur.

SCENE 12 INT. DAPUR RUMAH - NIGHT

Rena menyiapkan kue ulang tahun dan beberapa makanan.

Makanan terlihat telah tersaji di meja makan dengan satu kue


ulang tahun.

Rena meninggalkan dapur untuk membangunkan Ridho.

Di dapur terlihat kue ulang tahun untuk ridho dengan angka


lilin 18 tahun.

Dari kejauhan terdengar suara.


9.

RIDHO (O.S.)
Apaan sih ganggu orang tidur

RENA (O.S.)
Ayok makan, jangan tidur teruss

RIDHO (O.S.)
iya iya iya

Rena dan Ridho tiba dimeja makan. Ridho terkejut melihat ada
kue ulang tahun dan hanya beridiri di dekat meja makan.

Rena mengambil kue dari meja makan dan mengarahkannya kepada


Ridho.

Ridho dan Rena berhadapan ditengah mereka ada kue ulang


tahun yang sedang di pegang Rena.

Rena bicara.

RENA
Tiup dong lilinnya

Ridho saat ingin meniup lilinnya. Rena menghindari kuenya.

RENA (CONT'D) (CONT'D)


Make a wish dulu baru ditiup jangan
norak

Ridho hanya menghela nafas. Lalu Ridho meniup lilinnya.

RENA (CONT'D)
Selamat ulang tahun ya

Rena mengambil sedikit kue dan mengoleskan ke muka Ridho.

Ridho kesal dan marah.

RIDHO
Apaan si

Ridho membalas dan mengoleskean kue itu ke muka Rena. Tapi


Rena menghindar.

Rena mengoleskan kue itu kembali ke muka Ridho dan


menghindar dengan meletakkan kue di meja makan.

Ridho mengambil olesan kue dan mengejar Rena.

Ridho dan Rena bergantian mengoleskan kue itu sambil berlari


dan saling mengajar satu sama lain disekitar dapur.

Saat mereka bercanda tiba tiba telfon Rena berdering di meja


makan.
10.

Bercandaan terhenti, Rena dan Ridho segera duduk dan


menerima panggilan telfon tersebut.

Rena terdiam sebentar dan menjawab.

RENA
Baik, malam ini segera kembali saya
selesaikan revisiannya.

Telfon tertutup.

RENA (CONT'D)
Udah udah do, ayo kita makan capek
kakak.

Ridho duduk di kursi meja di depan Rena.

Rena memotong kue untuk ia dan Ridho.

RENA (CONT'D)
Tumben kamu tidur dikamar aku. Eh
iya doo, tadi teman kakak bilang
ada beasiswa kuliahan. Yang
syaratnya cuman nilai sekolahmu aja

RIDHO
Bagus dong kak, tapi Ridho daftar
yang kemarin aja biar barengan sama
Naga kak.

Ridho dan Rena mengobrol sambil menikmati hidangan di meja


makan.

RIDHO (CONT'D)
Bantuin buat essay nya kak, besok
udah harus dikumpul
(beat)
Tadi udah buat dikit. Tapi, bingung
mau jelasinnya gimana lagi tentang
Bapak.

RENA
Udah buat ribet aja kamu, daftar
yang di saranin temen kakak itu aja
lebih mudah
(beat)
Kamu mau kakak beliin apa kado
ulang tahun?

RIDHO
Aku gamau beli apa apa kak, tapi
mau nanya ajadeh.

Rena mengangguk dan asyik dengan hidangan makanan di meja.


11.

Ridho memainkan makanan dipiringnya dengan garpu dan sendok.

RIDHO (CONT'D)
Di fikir fikir selama ini aku engga
tau tentang bapak aku sendiri.

Ridho berhenti memainkan makananya dan menatap ke arah Rena.

Ridho menyodorkan sebuah foto Bapak dan Kakaknya yang di


dapatnya di kamar.

RIDHO (CONT.D) (CONT'D)


Aku mau tau tentang bapak kak

Rena tidak menggubris terlalu dalam dan dia membuka laptop


dimeja makan.

RIDHO (CONT'D)
Dilihat dari foto ini semua baik
baik aja

Rena menjawab dengan dengan nada yang lumayan tinggi

RENA
Apa hak kamu meriksa barang kakak?
(beat)

Tangan kiri Rena mulai terlihat gemetar

RENA (CONT'D)
Gada sekalipun aku bolehin kamu
lihat barang barang aku ya.

Rena menutupi gemetar tangan kirinya dengan menutup dengan


tangan kanannya.

RENA (CONT'D)
Apasih untungnya dek buat kamu?
Gada faedahnya buat kita.

Nada bicara Ridho mulai naik.

RIDHO
Meskipun gitu, dia juga Bapakku dan
aku udah besar harus tau kejadian
keluarga kita.
(beat)
Dari dulu kamu itu cuman bilang
bapak pergi bapak pergi. Bosan aku
dengarnya, aku cuman mau tau
penyebabnya.
Bukannya keluarga harus saling tau
dan cerita?
12.

Rena terdiam mendengar itu dan berusaha untuk menutupi


tubuhnya yang mulai gemetar.

Emosi Ridho naik.

Panic attack Rena perlahan mulai terlihat.

RIDHO (CONT'D)
Aku udah tumbuh tanpa orang tua dan
tau tentangnya sedikit aja ga bisa
(beat)
Yah anggap aku tau Ibu meninggal
karna sakit. Tapi bapak?

Ridho perlahan meneteskan air mata.

RIDHO (CONT.D) (CONT'D)


Kamu enak, udah besar saat waktu
bapak pergi. Aku?
(beat)
Aku iri liat orang di jemput
sekolah sama bapaknya, di ambilin
rapor sama orang tuanya. Kamu?
ambil rapor aku aja dari ke sekolah
ga pernah.

SCENE 13 (FLASHBACK) EXT. DI TERAS RUMAH - DAY

Ridho duduk di teras sambil membaca buku.

Ada seorang anak dan bapaknya berjalan di depan rumahnya dan


berhenti untuk memasangkan tali sepatu anak tersebut yang
lepas.

Ridho terlihat murung melihat Bapak dan anak itu.

SCENE 14 (BACK TO SCENE 12) INT. DAPUR RUMAH - NIGHT

Rena marah dengan tubuhnya gemetar dan terlihat menahan


nafasnya yang sesak.

RENA
Oke, kamu mau tau?
(beat)

Ridho terdiam.

Rena membuka kancing lengan baju kantornya lalu melipatnya


dengan keadaan jari jemarinya gemetar dan keringat dingin.

Mata rena mulai berkaca.

Rena menunjukkan bekas luka di lengan kepada Ridho.


13.

RENA (CONT'D)
Ini yang mau lo tau?

Rena melipat lebih tinggi lengan bajunya.

Rena melihat kan bekas luka bakar dilengannya.

Rena mulai meneteskan air mata dengan tubuh gemetar dan


nafas yang tidak karuan.

RENA (CONT'D)
Masih kurang?

Rena membuka baju kantornya dan tersisa kaos.

Terlihat banyak sekali bekas luka di tubuh Rena.

Nada bicara Rena tinggi.

RENA (CONT'D)
Udah tau kan sekarang bapak lo itu
apa?

Ridho menyeka air matanya.

Suluruh tubuh Rena keringat dingin, gemetar dan nafas yang


sesak.

Ridho menangis dan tidak sadar dengan keadaan Rena gemetar.

Rena tidak bisa menahan panic attacknya dan pergi ke kamar


mandi untuk membasahi tubuhnya.

Ridho terduduk sedih di dapur.

SCENE 15 INT. KAMAR MANDI - NIGHT

Rena membasahi tubuhnya dengan keadaan duduk dan gemetar


melawan panic attacknya.

Selang beberapa Ridho menghampiri Rena dan Ridho terkejut


melihat keadaan Rena.

Ridho memeluk Rena dengan keadaanya yang basah dan gemetar.

Terlihat beberapa foto Rena dan Ridho yang bahagia dia


sekitar ruangan rumah.

RIDHO (V.O.)
Malam itu akhirnya aku tau, engga
semua hal harus aku ketahui.
14.

SCENE 16 (FLASHBACK) INT. RUMAH RIDHO - NIGHT

Rena sedang membantu Ridho mengerjakan pr.

Rena dan Ridho tertawa saat mereka menonton video dari hp


Rena.

Rena pulang kerja membereskan buku buku Ridho saat tertidur


ketika belajar.

RIDHO (V.O.)
Terkadang, apa yang ingin kita
ketahui ngebuat luka terhadap orang
lain.

SCENE 17 (BACK TO SCENE 15) INT. KAMAR MANDI - NIGHT

Ridho dan Rena hanyut dalam kesedihannya.

RIDHO (V.O.)
Beberapa kejadian yang telah
berlalu mungkin lebih baik disimpan
serapat mungkin, agar semuanya
tetap baik baik saja.

(SELESAI)

Anda mungkin juga menyukai