Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

CASE STUDY 4 TEORI CALISTA ROY

DISUSUN OLEH

NAMA : SAFIRA ZAHARA

NIM : 2012101010008

DOSEN:

Ns. Hilman Syarif ,M.Kep., Sp. Kep. MB

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehinggan saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “CASE STUDY 4
TEORI CALISTA ROY” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan.Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Teori Keperawtan Calista Roy dikehidupan sehari-hari bagi para
pembaca dan juga penulis.

Saya menyadari,tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena
itu,kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
LATAR BELAKANG

Roy mengatakan bahwa masalah keperawatan melibatkan mekanisnme koping yang


tidak efektif, yang menyebabkan respon yang tidak efektif, merusak integritas individu
tersebut. Masalah teori ini menekankan promosi kesehatan dan pentingnya membantu klien
dalam menipulasi lingkungan mereka, kedua gagasan tersebut memiliki arti yang penting
dalam kesehatan. Roy berpendapat bahwa ada empat elemen penting dalam model adaptasi
keperawatan, yakni keperawatan, tenaga kesehatan, lingkungan, dan sehat.

Proses adaptasi melibatkan seluruh fungsi secara holistik, mencakup semua interaksi
individu dengan lingkungannya dan dibagi menjadi dua proses, seperti yang berikut. Proses
yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Perubahan ini
merupakan stresor atau stimulus fokal. Apabila stresor atau stimulus tersebut mendapat
dukungan dari faktor-faktor konseptual dan resitual maka akan muncul interaksi yang biasa
disebut stres. Dengan demikian adaptasi sangat diperlukan untuk mengatasi stres. Proses
mekanisme koping yang dirangsang untuk menghasilkan respons adaptif atau tidak efektif.
Hasil dari proses adaptasi adalah suatu kondisi yang dapat meningkatkan pencapaian tujuan
individu mencakup kelangsungan hidup, pertumbuhan, reproduksi, dan integritas.
ISI

Kasus Pemicu

Seorang Ners mengunjungi sebuah keluarga yang baru saja mengalami kemalangan. Kepala
keluarga berusia 52 tahun merasa stres, Istrinya baru saja meninggal empat hari sebelumnya.
Keluarga tersebut adalah keluarga yang baru saja sebulan pindah ke wilayah tersebut. Mereka
memiliki dua orang anak, akan tetapi sedang kuliah di kota lain. Pada saat dikunjungi, kedua
anak sudah berada di tempat. Pada saat istrinya meninggal, warga di wilayah tersebut tidak
banyak yang mengunjungi dan membantu. Hal tersebut bisa saja terjadi, karena belum
bersosialisasi dengan baik dan belum ikut dalam sistem pada wilayah tersebut. Akan tetapi,
rekan kerja kepala keluarga banyak yang bersedia untuk membantu.

Kasus yang dikembangkan

Seorang bapak bernama pak saiful sedang mengalami stress,beliau berusia 52 tahun.Ia
mengalami stress diakibatkan mengalami kemalangan yaitu istrinya meninggal dunia.Pak
saiful baru saja pindah dari suatu kota.Beliau mempunyai dua orang anak yang bernama rani
dan rita namun mereka sedang melaksanakan kuliah di kota lain.Pada saat seorang Ners
bernama Ayudia yang bertugas di puskesmas “Melati” mengunjungi rumah pak saiful kedua
anaknya sudah berada di tempat.Pak saiful dan keluarga nya dikenal kurang bersosialisasi
dengan tetangga sekitar,sehingga pada saat istrinya meninggal banyak tetangga di sekitar
rumah beliau tidak mengetatahui dan tidak mengunjunginya.Pada hari rabu Ners ayudia
bertugas untuk melakukan peninjauan di desa “cahaya” yaitu daerah tempat tinggal pak
saiful.Ners ayudia mendengar bahwa ada seorang bapak yang berusia 52 tahun yang
mengalami stress akibat sang istri meninggal dunia.Kemudian Ners tersebut bertanya ke salah
seorang warga dimana rumah pak saiful tersebut.Setelah bertanya Ners audia tampak heran
karena banyak warga yang tidak mengenali pak saiful dan ada salah seorang warga yang
mengetahui rumah pak saiful tersebut namun warga tersebut berkata bahwa pak saiful sangat
jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar.

Dialog

Seorang Ners ingin mendatangi rumah pak saiful yang mengalami stress di desa “Cahaya”
dengan bertanya ke warga sekitar.

Ners Ayudia :Assalamualaikum Buk,mohon maaf apakah ibu tau dimana rumah Pak Saiful?

Warga :Waalaikumsalam,mohon maaf Buk saya tidak tau dimana rumah pak saiful

Ners Ayudia : Baik buk, terimakasih (Tersenyum)

Ners Ayudia terus bertanya ke warga yang berada di Desa ‘Cahaya” tersebut.
Ners Ayudia : Assalamualaikum Pak,mohon maaf apakah bapak tau dimana rumah Pak
Saiful?

Warga : Waalaikumsalam Buk, ooo Pak saiful rumah nya dari sini selang 5 rumah aja
Buk,jarang warga yang mengetahui rumah bapak saiful Buk,karena beliau sangat jarang
bersosialisasi dengan tetangga sekitar.

Ners Ayudia : Baik Pak,Terimakasih ya infonya.

Kemudian Ners Ayudia mendatangi rumah Pak Saiful yang tidak jauh dari tempat iya
bertanya tadi.

FASE ORIENTASI

Ners Ayudia : Assalamualaikum…..

Rita : Waaalaikumsalam Buk.

Ners Ayudia : Apa benar ini rumah Pak Saiful ?

Rita : Iya betul Buk,silahkan masuk.

Ners Ayudia : Baik terimakasih.

Kemudian Ners Ayudia Masuk kedalam rumah Pak saiful

Ners Ayudia : Mohon maaf Dek,ada pak saiful nya?

Rita : Ada Buk (mengajak Ners Ayudia ke kamar pak saiful)

Ners Ayudia : Mohon maaf Pak perkenalkan saya Ners Ayudia dari puskesmas “Melati”

Apa benar ini dengan bapak saiful ?

Pak Saiful :Iya Buk benar.

Ners Ayudia : Jadi tujuan saya datang kesini untuk melakukan peninjuan Pak.Bagaimana
keadaan bapak saat ini?

Pak Saiful :Fikiran saya sedang kacau sekarang Buk.(sedikit menangis)

Rita : Rani tolong ambilin minum buat tamu kita

Rani : Iya kak,sebentar.

Ners Ayudia : Bapak bisa beristirahat ,saya akan melakukan wawancara dengan anak-anak
bapak saja.mohon maaf sebelumnya sudah mengganggu bapak.

Pak saiful : Baik Buk.

Ners Ayudia dan Rita berpindah keruang tamu


Ners ayudia : Mohon maaf Dek, saya ingin bertanya. Pak saiful sedang sakit apa?

Rita : Bapak sedang stress Buk,semenjak ibu saya meninggal.bapak sekarang


sangat murung buk.

Rani membawa secangkir teh untuk Ners Ayudia

Rani : Silahkan diminum Buk.

Ners Ayudia : Baik terimakasih Dek,oiya rani anak pak saiful juga ?

Rani : Iya Buk,saya anak bungsu pak saiful.

Ners Ayudia : Jadi semenjak ibu kalian meninggal,bapak di kamar saja atau melakukan
rutinitas sepertia orang biasanya ?

Rani : Bapak sangat jarang keluar rumah Buk,kadang bapak juga sering berbicara
sendiri di kamar Buk. (menangis)

Ners Ayudia : Sudah dek jangan menangis semua ini pasti ada hikmahnya,jadi kalian
sebagai anak harus tetap semangat menjaga,merawat dan selalu mendoakan kesembuhan
bapak kalian yaa…(tersenyum).kemudian kalian juga harus mengajak bapak saiful untuk
keluar rumah hanya untuk sekedar menghirup udara segar,berjemur di bawah sinar matahari
dan bisa membawa bapak berjalan-jalan di sekitaran rumah untuk berdaptasi dan
bersosialisasi dengan tetangga lainnya.

Rani dan rita : Baik Buk.

FASE KERJA

Ners Ayudia : Oiya saya ingin bertemu bapak saiful lagi boleh?

Rani dan rita mengantar Ners Ayudia kembali kamar pak saiful,terlihat disana pak saiful
sedang menangis.

Ners Ayudia : Bagaimana bapak? Apa tidak jadi istirahat?

Pak Saiful hanya menangis tanpa menjawab pertanyaan Ners Ayudia tersebut.

Ners Ayudia : Jadi setelah saya berbincang dengan rita dan rani anak bapak, saya sudah
mengetahui semua apa yang terjadi Pak.Jadi bapak tidak perlu sedih lagi pak dan jangan
terlalu dipikirkan pak,karena itu berdampak buruk bagi kesehatan bapak.

Pak Saiful : Saya sangat sedih Buk ( menangis)

Ners ayudia : Saya tau apa yang bapak rasakan,tapi bapak juga perlu menjaga kesehatan
bapak sendiri.bapak jangan murung terus dikamar.Bapak bisa keluar rumah Pak untuk
menghirup udara segar,berjemur dibawah sinar matahari di pagi hari dan berjalan-jalan di
sekitar rumah bapak untuk berolahraga dan juga bisa bersosialisasi dengan tetangga lain.
Pak saiful : Iya Buk,saya memang sudah jarang keluar rumah.

Ners ayudia : Besok bapak bisa keluar rumah dan akan di temani oleh anak-anak
bapak.iyakan rani dan rita ?

Rita dan rani : Pasti kami akan temani bapak,buk.

Ners ayudia : Oiya jangan lupa juga jaga pola makan dan tidur bapak agar kesehatan bapak
segera pulih ya (tersenyum)

Rita dan rani : Baik Buk,terimakasih banyak Buk sudah datang kerumah kami (berkaca-
kaca)

Ners ayudia : Sama-sama dek,ini sudah tugas saya kok.jadi saya pamit dulu ya Pak,dek
saya mau kembali ke puskesmas dulu.kalau ada apa-apa langsung datang ke puskesmas ya
dek.Tujuh hari lagi saya akan datang kembali ya,Assalamualaikum (tersenyum).

Rita,rani dan pak saiful : Waalaikumsalam…

Tujuh hari kemudian….

FASE TERMINASI

Ners ayudia : Assalamualaikum Pak,Eh bapak gimana keadaan nya?

Melihat pak saiful sedang menonton televisi dan di temani dengan secangkir the hangat.

Pak saiful : Waalaikumsalam Buk,Alhamdulillah Buk udah mendingan (tersenyum)

Ners Ayudia : Alhamdulillah ya kalau begitu Pak.

Rani : Eh Ibuk,Alhamdulillah Buk bapak udah mendingan bapak jugak sekarang


seing berjemur dibawah sinar matahari pagi,dan berkomunikasi dengan tetangga sekitar.

Ners Ayudia : Alhamdulillah yaa,yaudah saya langsung pamit ni

Rani : Enggak minum tes dulu Buk ?

Ners ayudia : Terimakasih dek,tapi saya harus kembali lgai ke puskesmas.

Rani : Baik Buk,terimakasih sudah mampir kerumah kami lagi buk.

Ners ayudia : Sama-sama dek,saya mohon pamit ya, Assalamualaikum…

Rani dan Pak saiful: Waaalaikumsalaam Buk..

Setelah beberapa hari,pak saiful sudah mau untuk diajak keluar rumah dan berkomunikasi
dengan tetangga sekitar.kesehatan pak saiful pun berangsung membaik.
KESIMPULAN

Berdasarakan peninjauan yang dilakukan oleh Ners ayudia di rumah pak saiful,bahwa
pak saiful mengalamai stress akibat istrinya meninggal dunia,pak saiful mempunyai dua
orang anak bernama rani dan dita.Semenjak istrinya meninggal pak saiful sangat jarang
bersosialisasi dengan tetangga sekitar,sehingga pada saat istri pak saiful meninggal tetangga
sekitar banyak yang tidak mengatahui dan tidak banyak yang mengunjunginya.Ners ayudia
menyampaikan kepada pak saiful agar keluar rumah walaupun hanya sekedar menghirup
udara segar dan berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Setelah 7 hari Ners ayudia kembali lagi ke rumah pak saiful untuk melihat keaadaan
pak saiful.ternyata pak saiful sudah menjalani anjuran yang diberikan dari Ners
ayudia.Kondisi pak saiful berangsur membaik,beliau juga sudah sering berkomunikasi
dengan tetangga sekitar.
DAFTAR PUSTAKA

Budiono. (2017). Konsep dasar keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai