Anda di halaman 1dari 5

Komunikasi Terapeutik dalam Melakukan Tindakan Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital

pada Paien Lansia

3.1 Identitas Klien


1. Nama : Tn. Ridwan
2. Umur : 76 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Alamat : Kampung Kelapa, Bogor Jawa Barat
5. Status : Kawin
6. Agama : Islam
7. Suku : Sunda
8. Pendidikan : Tidak Tamat SD
9. Keluarga yang dapat dihubungi : Ny. (Anak Pertamanya)
10. Riwayat pekerjaan : Penjual Buah

Tn.Ridwan yang berumur 76 Tahun yang masuk RS pada tanggal 23 maret 2017 sudah
dalam keadaan pingsan karena tekanan darahnya yang terlalu tinggi dan langsung dirujuk ke
ICU. Pada saat melakukan pengkajian pasien datang ke RS dengan keluhan sakit kepala sejak
3 hari lamanya, pasien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk,
sakitnya datang sewaktu-waktu, pasien tampak memegang kepalanya, sebelumnya pasien
pernah berobat kedukun tetapi tidak ada perubahan, pasien juga mengatakan nyeri sendi dan
penglihatannya kabur, klien bertanya-tanya tentang penyakitnya, dan saat ini pasien
terdiagnosa Hipertensi. Karna faktor usia Tn.Ridwan menjadi pikun dan sedikit mengalami
gangguan pendengaran dan penglihatannya agak buram. Pasien ditemani oleh anak
pertamanya, karena pasien mengalami kesulitan beraktivitas jika tidak didampingi yang
disebabkan menurunnya kemampuan mengingat, pendengarannya yang sudah terganggu,
serta penglihatannya yang sudah buram.
DIALOG ROLEPLAY KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA
PEMERIKSAAN TTV KEPADA PASIEN LANSIA

FASE PRA INTERAKSI

Pada jam 07.00 dua orang perawat akan melakukan pemeriksaan TTV untuk melihat
perkembangan kondisi pada pasien lansia yang bernama Tn. Ridwan. Tn. Ridwan menderita
penyakit hipertensi yang dirawat di ruang melati Rumah Sakit, saat itu Tn.Ridwan ditemani
oleh Anaknya.

FASE ORIENTASI
(Perawat 1 dan Perawat 2 mendatangi Tn. Ridwan di ruang perawatan.)
P1 dan P2 : Assalamu’alaikum.
Keluarga : Wa’alaikum salam.
P1 dan P2 : Selamat pagi ibu (sambil tersenyum tersenyum)
Keluarga : Pagi juga bu (Kakek sedikit kebingungan melihat kedatangan perawat.)
P1 dan P2 : Pagi kek. Gimana kabar kakek hari ini, sehat ?
(berbicara sedikit keras dan mengambil posisi didekat pasien dan sedikit membungkuk)
Tn. Ridwan : Pagi.. Alhamdulillah sudah agak lumayan. Ini siapa ya?
(Kakek masih tampak kebingungan dan tampak berfikir)
P1 : Kakek... perkenalkan saya perawat Rini dan ini perawat Revina
(Perawat 1 dan perawat 2 mencoba melakukan pendekatan kepada Kakek dan juga
keluarganya.)
P2 : Kami berdua yang bertugas untuk merawat kakek pada hari ini dari jam 7
pagi sampai jam 2 siang nanti.kakek sudah makan belum pagi ini?
(pasien melakukan kontak mata dan tersenyum lembut sambil menyentuh bahu pasien)
Tn. Ridwan : Sudah sus.
P2 : Makan nya banyak atau sedikit kek?
Tn. ridwan : Cuma sedikit karena saya kurang selera makan sus.
Keluarga :Enggak sus,wong tadi si kakek sudah makan 3 piring sus. mungkin dia lupa
(perawat hanya tersenyum)
P1 : Pagi ini obat nya sudah diminum kek?
Tn. Ridwan : emm.. sudah belum ya, sudah sus (sambil berpikir)
Keluarga : Iya sus obat nya tadi sudah diminum semua
(Setelah bertanya kepada kakek, perawat mencoba menjelaskan asuhan keperawatan yang
akan diberikan kepada kakek dan juga keluarganya.)
P1 : Baiklah kek, ibu.. Kami disini akan melakukan pemeriksaan kepada kakek.
Apakah kakek dan ibu tidak keberatan?
Keluarga : iya baiklah kalau begitu saya mohon lakukan yang terbaik buat orang tua
saya ya sus
P2 : iya bu terimakasih, kami akan mencoba melakukan yang terbaik buat orang
tua anda. Kami juga mohon kerja samanya nanti dalam pemeriksaan ya bu.

FASE KERJA
P1 : Permisi kek.. maaf ya kek.. kakek tiduran saja ya, biar kakek lebih santai
Tn. Ridwan : hah apa sus?
P1 : kakek tiduran dulu yaa..
(berbicara agak keras sambil menyatukan kedua telapak tangan lalu diletakan dipipi sambil
mata terpejam sesaat)
Tn. Ridwan : (langsung tiduran)
Setelah itu perawat langsung memberikan tindakan kepada kakek.
P1 : kek.. tolong tangan kirinya sedikit diangkat ya kek (perawat 1 memasang
manset tensi, kemudian mengukur tekanan darah).
P1 : cucu kakek sudah berapa sekarang? (perawat mencoba mengajak komunikasi
pada kakek)
Tn. Ridwan : sedikit, cuman 12 sus, sudah besar-besar semua.
P1 : ooh sudah berkeluarga semua?
Tn. Ridwan : yang 6 orang sudah, terus yang enamnya lagi masih kuliah. Mereka cantik
dan ganteng-ganteng loh sus.
P1 : ya iya dong. Kayak kakeknya.. (perawat dan kakek ketawa)
(sambil menunggu perawat 1 mengukur tekanan darah, perawat 2 menyiapkan termometer
untuk mengukur suhu kakek.)
P2 : Kek... maaf ya... tolong kakek angkat sedikit tangan kanannya.
Tn. Ridwan : (mengangkat sedikit tangan kanan nya)
P2 : (setelah kakek mengangkat tangannya, perawat langsung memasang
termometer).
P2 : kek... Langsung dijepit tangannya ya kek... dan jangan dulu dilepas sebelum
saya suruh ..
Tn. Ridwan : (hanya mengangguk)

(Setelah beberapa menit kemudian tekanan darah dan suhu sudah selesai diukur,
kemudian peralatan dilepas kembali, dan setelah itu perawat 1 dan perawat 2
melanjutkan untuk memeriksa nadi dan pernapasannya.)

FASE TERMINASI
setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan, hasil pemeriksaan dicatat oleh perawat
dan semua peralatan dirapikan.

Keluarga : Bagaimana sus?


P1 : keadaannya sudah membaik dari kemaren, tapi orang tua ibu harus banyak
minum air putih dan juga makan sayur-sayuran. Orang tua ibu harus banyak istirahat dan juga
jangan dulu banyak pikiran, biar kakek cepat sembuh

(dokter datang ke ruangan pasien untuk melihat keadaan pasien)

Dokter: Assalamu’alaikum
Semua : wa’alaikum salam
Dokter: bagaimana keadaannya kek? (dokter bertanya kepada perawat)
P2 : alhamdulillah sudah ada perkembangan dok
Dokter : oh baik kalau begitu nanti catatan pemeriksaannya tolong diantarkan ke meja
saya ya.
P2 : iya dok..
Dokter : (melihat pasien dan mencoba memeriksa pasien) Gimana kek kabarnya?
Tn. Ridwan : udah agak mendingan dok..
Dokter : ohh kalau begitu, kakek harus banyak istirahat ya biar cepet sembuh.
Keluarga : gimana dok keadaan orang tua saya?
Dokter : (berbicara pada keluarga pasien) Alhamdulillah sudah melihatkan banyak
perkembangan. orang tua ibu harus banyak beristirahat agar cepet sembuh, yang sabar ya dan
jangan lupa berdoa, Kalau begitu saya permisi dulu ya (sambil meninggalkan ruangan)
Semua : iya dok
P1 : Kalau begitu kami juga permisi dulu ya buk, kakek kami permisi dulu ya,
cepat sembuh ya kek, Nanti kalau ada perlu bantuan panggil kami di ruang perawatatau
langsung bisa memencet bel yang sudah tersedia.
Tn. Ridwan : Ya bu.. terima kasih
P2 : mari buk.. mari kek...
Keluarga : Ya bu.

(Akhirnya setelah perawat berpamitan, perawat langsung pergi meninggalkan ruangan


kamar)

Anda mungkin juga menyukai