Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“STATEMENT OF CASH FLOW”

(Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi)

Dosen Pengampu:

Nur Ajijah,S.Sos, M.AB

Kelompok 03 :

1. Lutfiyah (202169100128)
2. Ayuning Roaizsah (202169100045)
3. Siti Khodijah (202169100065)

PROGAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS SOSIAL POLITIK
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN
2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala kemampuan rahmat dan
hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelasaikan Tugas Makalah yang berjudul “Statement of
Cash Flow” pada mata kuliah Perpajakan.

Shalawat serta salam tak lupa pula kami haturkan kepada kehadiran junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta para pengikut-pengikut beliau sampai akhir
zaman.

Tujuan dalam pembuatan makalah ini antara lain untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Aswaja. Selain itu juga menambahkan wawasan para pembaca sekalian. Dalam
memahami ilmu mendalam mengenai Ahlusunah wal jamaah.

Saya dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
oleh karena itu saya sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah ini
lebih baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Pasuruan, 02 November 2021

Kelompok 11

DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................................................... i

ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii

BAB I..........................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................1

B. PERUMUSAN MASALAH............................................................................................................2

C. TUJUAN.........................................................................................................................................2

BAB II.........................................................................................................................................................3

A. DEFINISI........................................................................................................................................3

B. KLASIFIKASI ARUS KAS............................................................................................................4

C. PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS......................................................................................4

D. FORMAT ARUS KAS....................................................................................................................5

E. METODE PENYUSUNAN ARUS KAS........................................................................................5

BAB III.......................................................................................................................................................8

PENUTUP...................................................................................................................................................8

A. KESIMPULAN...............................................................................................................................8

B. SARAN...........................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................9

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Laporan Arus Kas adalah laporan yang memuat informasi-informasi tentang dana
kas yang masuk dan keluar dari suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi tertentu.
Dalam laporan arus kas dibedakan berdasarkan aktivitasaktivitasnya. Ada tiga aktivitas
utama yang dilaporkan dalam laporan arus kas
suatu perusahaan, yaitu arus kas dari kegiatan operasional, arus kas dari kegiatan
investasi dan arus kas dari kegiatan pendanaan. Pelaporan arus kas ini sangat
penting mengingat tujuannya untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak
yang berkaitan akan kinerja perusahaan selama satu periode. Pihak-pihak ini
adalah semua pihak baik intern maupun ekstern perusahaan. Laporan arus kas ini
juga dapat digunakan menilai laba perusahaan dan pengambilan keputusan
manajemen ataupun investor.
Dalam pelaporannya, terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk
menyusun laporan arus kas, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.
Kedua metode ini memiliki karakteristik yang sama, hanya perbedaannya terdapat
pada pos arus kas dari kegiatan operasional. Pada metode langsung arus kas dari kegiatan
operasional dirinci sedangkan pada metode tidak langsung arus kas tidak dirinci. Analisa
laporan arus kas ini dapat memberikan gambaran yang lebih detail bagi publik tentang
kinerja keuangan suatu perusahaan. Adapun rasio digunakan untuk menilai kinerja
keuangan perusahaan yaitu berupa analisis rasio
arus kas. Definisi kinerja keuangan yaitu suatu analisis yang dilakukan untuk
menilai keuangan yang terjadi di suatu perusahaan dalam satu periode. Kinerja
keuangan dapat dilihat dari laporan keuangan yang dimiliki oleh perusahaan yang
bersangkutan. Hal tersebut tercemin dari informasi yang diperoleh dari neraca,
laporan laba rugi dan laporan arus kas.

1
B. PERUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan Statement of Cash Flow ( laporan arus kas) klarifikasi
dan penyusunannya ?.
2. Bagaimana metode penyusunan dan penggunaan Statement of Cash Flow ?

C. TUJUAN
Informasi tentang arus kas suatu entitas berguna bagi para pengguna laporan
keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan
setara kas serta menilai kebutuhan entitas untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam
proses pengambilan keputusan ekonomi, para pengguna perlu melakukan evaluasi
terhadap kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian
perolehannya. Tujuan Pernyataan ini adalah memberikan pengaturan atas informasi
mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas dari suatu entitas melalui laporan
arus kas yang mengklasifi kasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows) adalah
bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas)perusahaan. Informasi
ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya
arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga
jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.

Laporan Arus Kas merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas(pengeluaran kas).
Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluarankas yang digolongkan
sesuai dengan kegiatan utama entitas : operasi, investasi, danpembelanjaan. Laporan
tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kasbersih dari setiap kegiatan dan
untuk semua kegiatan usaha.

Arus kas adalah kas aktual yang keluar masuk dari dan ke dalam suatuperusahaan
(Weston dan righam, 1990 : 55). Arus kas masuk (cash inflows)merupakan penerimaan
kas yang berasal dari kegiatan rutin perusahaan, misalnyapenjualan tunai, penerimaan
piutang maupun penerimaan kas yang bersifat tidakrutin misalnya penyertaan modal,
penjualan saham, penjualan aktiva perusahaan.Arus kas keluar (cash out flows) adalah
pengeluaran yang bersifat kontinyu, sepertipembayaran bunga, dividen dan pembayaran
pajak. Arus kas berlangsung terusmenerus selama perusahaan menjalankan kegiatannya.
Agar kas ini mudah dibacadan dipahami, maka informasi arus kas tersebut dibuat dalam
bentuk laporan yangdisebut Laporan Arus Kas (statement of cash flows), sehingga dapat
memenuhikebutuhan informasi para investor dan kreditur dalam menganalisa arus kas.

Aktivitas yang membagi laporan arus kas adalah kegiatan operasi, kegiatan investasi,
dan kegiatan pendanaan. Ketiga aktivitas ini memberikan informasi yang memungkinkan
para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap keuangan
perusahaan serta terhadap jumlah kas.

3
B. KLASIFIKASI ARUS KAS
Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas berdasarkan kegiatanoperasi,
investasi, dan pembiayaan. Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnyadari setiap jenis
kegiatan adalah

1. Kegiatan operasi

Kegiatan yang melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkandalam


penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualanbarang dan jasa, serta
pembayaran kas kepada pemasok dan karyawanuntuk memperoleh persediaan serta
membayar beban.

2. Kegiatan investasi

umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencangkup:

a) pemberian serta penagihan pinjaman.

b) perolehan serta pelepasan investasi dan aktiva produktif jangka panjang.

3. Kegiatan pembiayaan

Kegiatan yang melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta
mencangkup:

a) perolehan kas dari kreditor danpembayaran kembali pinjaman.

b) perolehan modal dari pemilikdan pemberian tingkat pengembalian atas, dan


pengembalian dariinvestasinya.

C. PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS


Menurut Smith dan Skousen (1992:191), penyusunan laporan arus kas terdiridari sumber-
sumber data diatas meliputi empat langkah pokok :

1. Menentukan perubahan dalam kas.

2. Menentukan arus kas bersih dari aktifitas operasi

4
3. Menentukan arus kas dari aktifitas investasi dan pendanaan.

4. Menyiapkan suatu laporan arus kas formal

D. FORMAT ARUS KAS


Kelompok arus kas dari kegiatan operasi selalu dicantumkan pertama kali,disusul
oleh kegiatan investasi dan pembiayaan. Masing-masing arus masuk dan aruskeluar dari
kegiatan investasi serta pembiayaan dilaporkan secara terpisah, yaitu dilaporkan dalam
jumlah kotor, bukan sebagai selisih akhir dari berbagai arus.

E. METODE PENYUSUNAN ARUS KAS

Dalam melakukan penyusunan arus kas terdapat dua metode di dalamnya yaitu metode
langsung atau yang disebut direct cash flow dan metode tidak langsung atau indirect cash
flow. Perbedaan dari kedua metode ini memang terlihat dari cara penyusunannya. Pada
metode langsung penyusunannya dilakukan sesuai dengan buku kas/bank.
Penggunaannya kamu harus melaporkan berbagai kelompok penerimaan dan pengeluaran
kas dari kegiatan operasional dari perusahaan. Lalu, selanjutnya dilanjutkan dengan
kegiatan investasi dan pembiayaan.

Sedangkan metode tidak langsung penyusunannya dilakukan sesuai dengan laporan laba
rugi dan neraca. Melalui metode ini, baik itu laba/rugi harus sesuai dengan cara
mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan dengan kas.

5
Langkah awal saat akan membuat cash flow adalah memastikan bahwa sudah memiliki
dua sumber data yang digunakan yaitu:

1. Laporan rugi laba periode berjalan.

2. Neraca periode yang sedang berjalan dengan neraca periode tahun sebelumnya.

Laporan arus kas ini memiliki tiga bagian utama yang digunakan baik itu pada metode
langsung maupun tidak langsung memiliki tiga bagian ini yaitu arus kas dari aktivitas
operasional, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Semua aktivitas tersebut harus
ada dalam sebuah laporan arus kas.

1. Laporan Arus Kas Langsung

Dengan metode langsung, arus kas darikegiatan operasional dirinci menjadi arus kas
masuk dan arus kas keluar. Arus kas masukdan keluar dirinci lebih lanjut dalam
beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.

2. Laporan Arus Kas Tidak Langsung

Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan
dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan
beberapa halseperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta
laba/rugi karenapelepasan investasi. Dengan metode ini laba atau rugi bersih
disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau

6
akrual dari penerimaan ataupembayaran kas untuk operasi dari masa lalu dan masa
depan, dan unsurpenghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi
atau pendanaan.Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi
lababersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian
hubungan antara laporan arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca.Dalam metode
tidak langsung arus kas bersih diperoleh dari aktifitas operasiditentukan dengan
menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh sebagai berikut:

a. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selamaperiode


berjalan.

b. Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan,keuntungan


dan kerugian, valuta asing yang belum direalisasi, labaperusahaan asosiasi yang
belum dibagikan dan hak minoritas dalamlaba/rugi konsolidasi.

c. Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Laporan Arus Kas Tidak Bisa Bohong Berdasarkan peraturan, semua emiten dan
bank, karena mengelola danapublik, harus memublikasikan laporan keuangannya secara
periodik. Walaupun yangdipublikasikan di dua harian nasional itu umumnya hanya
neraca dan laporan labarugi, investor tidak boleh melupakan laporan arus kas, laporan
perubahan ekuitas,dan catatan atas laporan keuangan.Setelah neraca dan laporan laba
rugi, kali ini saya akan menjelaskan laporanarus kas. Laporan ini belum menjadi bagian
tak terpisahkan dari laporan keuangansekitar 20 tahun lalu. Sebelum diwajibkannya
laporan arus kas, para penggunalaporan keuangan mengeluh tidak bisa memperoleh
informasi yang diperlukanmengenai sebab peningkatan atau penurunan saldo kas.Tanpa
pemahaman yang memadai mengenai sumber dan penggunaan kasselama satu periode,
mereka kesulitan memprediksi kemampuan perusahaanmenghasilkan kas, yang
dipandang lebih penting daripada laba. Inilah perbedaanakuntansi dan manajemen
keuangan. Akuntansi berorientasi pada bottom line,sementara aksioma pertama dalam
manajemen keuangan mengatakan kas adalahraja.Menyadari kelemahan yang melekat
pada laporan laba rugi dengan konsepaccrual-nya dan memenuhi tuntutan para
penggunanya, pada akhir 1980-an, parapenyusun standar akuntansi di Amerika
menetapkan laporan arus kas sebagaibagian integral dari laporan keuangan. Dewan
standar akuntansi di Indonesia dan dinegara-negara lain pun mengikuti jejak Amerika ini
pada periode awal 1990-an.Laporan arus kas sejatinya adalah laporan yang menjabarkan
jumlah kasmasuk dan sumbernya serta jumlah kas keluar dan penggunaannya. Laporan
aruskas tidak lain adalah pelaporan secara sistematis transaksi yang ada di akun kasdalam
buku besar sebuah perusahaan, baik sisi debit maupun sisi kredit.Laporan arus kas
lengkapnya dibagi dalam tiga kelompok aktivitas yaitu aruskas dari kegiatan operasi, dari
kegiatan investasi, dan dari kegiatan pendanaan.Total arus kas dari ketiga kegiatan ini
harus sama dengan perubahan saldo kas dineraca. Karena itu, ada juga pengguna laporan
keuangan yang memandang sepelemanfaat laporan arus kas dengan mengatakan laporan
ini hanya menjelaskan naik-turunnya kas.

B. SARAN
Kami menyadari masih terdapat keterbatasan yang muncul dalam pelaksanaan pembuatan
makalah ini. Oleh karena itu hasil makalah ini belum dikatakan sempurna. Namun
dengan pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang
syariah ahlusunah wal jamaah syariat ilmu fiqih hukum islam madzhab dan ijtihad. Maka
untuk kedepannya kita dapat belajar lebih baik dalam mengerjakan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/74004562/Makalah-Laporan-Arus-Kas

file:///C:/Users/Toshiba/Downloads/PSAK-2-Laporan-Arus-Kas1-with-cover-page-
v2%20(1).pdf

https://pakar.co.id/akuntansi-keuangan/contoh-dan-cara-mengerjakan-laporan-arus-kas-metode-
langsung/format-aktivitas-laporan-arus-kas/

Anda mungkin juga menyukai