Subscribe to DeepL Pro to translate larger documents.

Visit www.DeepL.com/pro
World for moreand
Academy of Science, Engineering information.
Technology
Jurnal Internasional Teknik Elektro dan Komputer Vol: 9,
No: 5, 2015

Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya-

Fotovoltaik dan Pompa Angin-Penyimpanan
untuk Jarak Jauh
Aplikasi Perumahan
Seshi Reddy Kasu, Florian Misoc

S. R. Kasu bekerja di Kennesaw State University, Southern Polytechnic

Abstrak-Penggunaan sistem penyimpanan pompa hidroelektrik
pada skala besar, sistem ukuran MW, sudah tersebar luas di seluruh
dunia. Dirancang untuk aplikasi skala besar, stasiun penyimpanan
Indeks Sains Internasional, Teknik Elektro dan Komputer Vol: 9, No: 5, 2015 waset.org/Publication/10001878
College of Engineering, Marietta, GA, 30060 USA (e-mail: skasu@ spsu.edu).
F. Misoc bekerja di Kennesaw State University, Southern Polytechnic
College of Engineering, Marietta, GA, 30060 USA (telepon: (678) 915-7423,
e-mail: fmisoc@ kennesaw.edu).

pompa dapat diperkecil untuk aplikasi perumahan kecil dan

terpencil. Mengingat biaya dan kerumitan yang terkait dengan
pemasangan gardu induk yang berjarak lebih dari 100 mil dari jalur
transmisi utama, sistem yang terpencil, independen, dan mandiri
sejauh ini merupakan solusi yang paling layak. Artikel ini bertujuan
untuk mendesain sistem pembangkit listrik tenaga angin dan surya,
dengan menggunakan pumped-storage untuk menggantikan sistem
tenaga angin dan / atau tenaga surya dengan penyimpanan energi
bank baterai. Sistem pembangkit listrik tenaga angin dan surya
pumped-storage dapat mengurangi biaya sistem pembangkit listrik,
sesuai dengan beban listrik pengguna dan kondisi sumber daya dan
juga dapat memastikan keandalan sistem catu daya. Sistem
pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga surya yang dipompa
sangat cocok untuk aplikasi perumahan terpencil dengan angin
dan/atau energi matahari yang terputus-putus. Jenis sistem tenaga
listrik ini, yang dipasang di lokasi-lokasi ini, dapat menjadi
alternatif yang sangat baik, dengan manfaat ekonomi dan efek sosial
yang positif. Keuntungan dari sistem tenaga listrik pumped storage,
di mana pengaturan tenaga angin dihitung, menunjukkan bahwa
penghalusan yang signifikan dari daya yang dihasilkan diperoleh,
menghasilkan kemampuan sistem power-on-demand, bersamaan
dengan manfaat ekonomi tambahan.

Kata kunci-Bank baterai, foto-voltaik, pompa-penyimpanan,

energi angin.

I. PENDAHULUAN

T Artikelnya bertujuan untuk mendesain sistem pembangkit

listrik kecil dengan menggunakan sumber energi terbarukan,
fotovoltaik angin dan matahari, menggunakan sistem
penyimpanan yang dipompa, untuk menggantikan penyimpanan
energi bank baterai yang biasa digunakan. Penelitian ini
mengevaluasi efisiensi energi dari sistem pembangkit listrik
tenaga angin dan surya yang dipompa, dan menunjukkan bahwa
sistem ini sangat cocok untuk aplikasi perumahan terpencil
dengan energi angin dan/atau surya yang terputus-putus.
Melalui analisis desain dan biaya, ditunjukkan bagaimana jenis
sistem tenaga ini, dapat menjadi alternatif yang sangat baik,
dengan manfaat ekonomi dan efek sosial yang positif.
Keuntungan dari sistem daya penyimpanan yang dipompa
dievaluasi untuk kondisi angin y a n g terputus-putus,
menunjukkan peningkatan y a n g signifikan dalam
pengaturan daya, sehingga menghasilkan sistem daya sesuai
permintaan
kemampuan, bersamaan dengan manfaat ekonomi tambahan.

Penelitian dan Inovasi Ilmiah dan Keilmuan Internasional 9(5) 2015 515 scholar.waset.org/1307-6892/10001878
 World Academy of Science, Engineering and Technology
Jurnal Internasional Teknik Elektro dan Komputer Vol: 9,
No: 5, 2015

II. LATAR BELAKANG

Menyediakan listrik ke lokasi perumahan terpencil
membutuhkan biaya yang besar dan secara teknis menantang;
dari segi desain sistem, konstruksi sistem, operasi dan
pemeliharaan. Sistem energi terbarukan saat ini bergantung
pada bank baterai untuk penyimpanan energi, yang terbukti
mahal, membutuhkan perawatan/pemantauan berkala, dan
berbahaya, sampai batas tertentu (karena elektrolit yang
bersifat asam, dan gas kaya Hidrogen yang mudah
terbakar/meledak yang dapat bocor ke dalam gedung
penyimpanan).
A. Desain yang Diusulkan dalam Makalah Penelitian
Desain ini berfokus pada sistem catu daya hibrida tenaga
surya dan tenaga surya yang dipompa, yang terdiri dari
pembangkit listrik foto-voltaik, p e m b a n g k i t l i s t r i k
tenaga angin, pembangkit listrik tenaga air, dan subsistem
lainnya. Desain ini bekerja sesuai dengan karakteristik
distribusi energi surya di area lokasi. L. R. Li dkk.
menggunakan panel surya dan turbin angin untuk
mengumpulkan energi dari radiasi matahari dan angin yang
tidak menentu [1]. Energi matahari dan angin diubah menjadi
energi listrik, dalam bentuk arus DC dengan
menggunakan konverter, dan digunakan untuk
menggerakkan motor yang memompa air ke reservoir yang
ditempatkan pada ketinggian yang telah ditentukan. Subsistem
tenaga listrik mikrohidro digunakan untuk menambah
kemampuan pembangkit listrik, dan menyediakan tenaga listrik
kapan pun energi matahari dan/atau angin tidak tersedia,
misalnya pada malam hari tanpa angin. Desainnya efisien
untuk sistem pembangkit listrik yang besar.
Demikian pula, desain yang diusulkan oleh tim Nichita dkk.
beroperasi untuk menyediakan power-on-demand [2],
sedangkan desain yang diusulkan oleh Li d k k ., sehingga
mengurangi ukuran keseluruhan sistem dan dengan
menggunakan lebih sedikit komponen [1].
B. Kekurangan / Masalah
Dua model ukuran besar yang disebutkan di atas t i d a k
dapat digunakan untuk aplikasi perumahan karena ukurannya
yang besar, biaya yang tinggi dan efisiensi y a n g lebih
rendah, dibandingkan dengan model yang diusulkan dalam
makalah ini. Karena energi dari sumber daya alam tidak
konstan, maka diperkirakan akan terjadi fluktuasi pada
pembangkit listrik, yang menyebabkan naik turunnya
pembangkit listrik. Dengan demikian, integrasi jaringan dapat
menyebabkan kerusakan p a d a sistem.
C. Sumber Energi Terbarukan
Energi terbarukan berasal dari proses alami dan terus
menerus diisi ulang. Dalam berbagai bentuknya, energi ini
berasal langsung dari matahari, atau dari panas yang dihasilkan
di dalam

Penelitian dan Inovasi Ilmiah dan Keilmuan Internasional 9(5) 2015 516 scholar.waset.org/1307-6892/10001878
 World Academy of Science, Engineering and Technology
Jurnal Internasional Teknik Elektro dan Komputer Vol: 9,
No: 5, 2015

ini dapat
bumi. Termasuk dalam definisi tersebut adalah listrik dan panas
yang dihasilkan dari tenaga surya, angin, laut, tenaga air,
biomassa, sumber daya panas bumi, serta bahan bakar nabati
dan hidrogen yang berasal dari sumber daya terbarukan.
Tenaga angin tumbuh dengan laju 30% per tahun, dengan
kapasitas terpasang di seluruh dunia sebesar 282.482 megawatt
(MW) pada akhir tahun 2014, dan digunakan secara luas di
Eropa, Asia, dan Amerika Serikat. Pada akhir tahun 2012,
kapasitas fotovoltaik (PV) di seluruh dunia mencapai 100.000
MW, dan pembangkit listrik PV populer di Jerman dan Italia.
Pembangkit l i s t r i k t e n a g a panas matahari beroperasi di
Amerika Serikat dan Spanyol, dan yang terbesar di antaranya
adalah pembangkit listrik SEGS 354 MW di Gurun Mojave.
Instalasi tenaga panas bumi terbesar di dunia adalah The
Geysers di California, dengan kapasitas 750 MW. Brasil
memiliki salah satu program energi terbarukan terbesar di
dunia, yang melibatkan produksi bahan bakar etanol dari tebu,
dan etanol sekarang menyediakan 18% dari bahan bakar
Indeks Sains Internasional, Teknik Elektro dan Komputer Vol: 9, No: 5, 2015 waset.org/Publication/10001878

otomotif di negara tersebut. Bahan bakar etanol juga tersedia

secara luas di Amerika Serikat.
Energi terbarukan menggantikan bahan bakar konvensional
di empat bidang yang berbeda: pembangkit listrik, air
panas/pemanas ruangan, bahan bakar motor, dan layanan energi
pedesaan (off-grid). Energi terbarukan menyediakan 31,4%
pembangkit listrik di seluruh dunia pada t a h u n 2013.
Pembangkit listrik terbarukan tersebar di banyak negara, dan
tenaga angin saja sudah menyediakan porsi listrik yang
signifikan di beberapa daerah: misalnya, 14% di
Negara bagian Iowa di Amerika Serikat, 40% di negara bagian
Schleswig-Holstein di Jerman utara, dan 49% di Denmark.
Beberapa negara mendapatkan sebagian besar listriknya dari
energi terbarukan, termasuk Islandia (100%), Norwegia (98%),
Brasil (86%), Austria (62%), New
Selandia Baru (65%), dan Swedia (54%).

III. PEMBANGKIT LISTRIK

Gbr. 1 mengilustrasikan desain pembangkit listrik yang berisi
pembangkit PV, pembangkit listrik tenaga angin, pemompaan
dan tenaga air dan subsistem lainnya. Menurut karakteristik
distribusi energi matahari di daerah lokasi, di daerah tersebut
radiasi cahaya dan intensitas radiasi lebih besar pada siang hari,
kecuali pagi dan malam hari, periode cahaya pada siang hari
lebih merata, keteraturan distribusi siang hari serupa. Kemudian
dari analisis efek fotolistrik bahan pembangkit PV, saat ini,
waktu pembangkitan listrik yang efektif memiliki hubungan
yang lebih dekat dengan sensitivitas bahan optik dan tidak ada
hubungan yang signifikan dengan kapasitas. Oleh karena itu,
dapat menemukan titik awal dan akhir yang sesuai untuk
pembangkit listrik sesuai dengan distribusi intensitas cahaya
yang berbeda pada siang hari perkiraan, periode antara kedua
titik tersebut adalah waktu bahan fotovoltaik dapat peka
terhadap cahaya, tetapi juga merupakan waktu kerja efektif
fotosel di siang hari. Periode efektif pembangkit listrik tenaga
angin juga dipengaruhi oleh kondisi alam setempat, yang secara
spesifik diwujudkan dalam ukuran angin setiap periode dan
stabilitas yang berkelanjutan selama siang hari, dapat
menemukan titik awal dan akhir yang sesuai untuk pembangkit
listrik sesuai dengan pendekatan yang sama, kemudian
menentukan hari kerja efektif generator turbin angin.
Selanjutnya sistem pemompaan dipengaruhi oleh dampak
sumber air dan pasokan air yang tersedia. Tenaga air dari sistem

Penelitian dan Inovasi Ilmiah dan Keilmuan Internasional 9(5) 2015 517 scholar.waset.org/1307-6892/10001878
 World Academy of Science, Engineering and Technology
Jurnal Internasional Teknik Elektro dan Komputer Vol: 9,
No: 5, 2015

merupakan sistem sirkulasi mandiri melalui unit pompa, air

eksternal terutama digunakan sebagai sumber air tambahan;
permintaan sistem untuk air lebih rendah.

Gbr. 1 Sistem penyimpanan fotovoltaik dan pompa angin

A. Bekerja
Dari Gbr. 1 dapat dilihat bahwa kedua sumber energi
terbarukan, turbin angin dan panel surya, terhubung ke bank
baterai dimana sejumlah baterai saling terhubung untuk
menyimpan daya. Keluaran dari turbin angin adalah tegangan
AC sedangkan baterai hanya menyimpan tegangan DC,
sehingga keluaran dari turbin angin dihubungkan ke penyearah
yang mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Tiga
puluh panel surya dihubungkan secara seri satu sama lain ke
baterai melalui konverter DC-DC. Tenaga dari sistem tenaga
surya dan angin digunakan untuk menggerakkan motor DC
yang terhubung dengan pompa untuk mengambil air dari
reservoir di tanah ke reservoir di atas gedung setinggi 15m.
Kemudian air dari reservoir atas dialirkan ke turbin dengan
mengontrol gaya menggunakan penstock. Energi mekanik dari
turbin diubah menjadi energi listrik melalui alternator dan
kemudian disalurkan ke beban melalui inverter yang mengubah
DC ke AC.
Air dari turbin kembali dikumpulkan ke tangki dan
kemudian dipompa ke reservoir. Dari reservoir atas, air
kembali dialirkan ke turbin dengan tenaga dan ini terus
berlanjut hingga pembangkit listrik mati.
B. Skenario Kurangnya Matahari dan Angin
Dengan asumsi bahwa kedua sumber energi; energi matahari
dan angin tidak tersedia, karena cuaca yang tidak menentu,
malam hari, dan sebagainya, desain skala mikro memiliki
alternatif untuk mengatasi kondisi ini untuk beberapa waktu.
Dalam desain ini, motor 3kW digunakan untuk memompa air
dari dasar waduk ke waduk kedua yang terletak di ketinggian
yang lebih tinggi, dan ke bank baterai kecil, yang mampu
menyimpan hampir 7,6kWh, u n t u k menyediakan sebagian
daya ke sistem pompa motor. Strategi ini memungkinkan
sistem untuk mempertahankan kemampuan sistem hidro-
listrik. Sistem hidro-listrik sendiri mampu menghasilkan
tenaga listrik melalui turbin Pelton tipe impuls, di mana air
yang mengalir melalui penstock memberikan tekanan pada
turbin, sehingga menghasilkan hampir 5kWh yang merupakan
setengah dari beban perumahan. Pelanggan dapat menjalankan
setengah dari peralatan rumah tangga dengan menggunakan
daya ini. Skenario terburuk, mengasumsikan kegagalan total
dari sistem pembangkit listrik tenaga air. Dalam keadaan ini,
energi yang tersimpan di bank baterai adalah

Penelitian dan Inovasi Ilmiah dan Keilmuan Internasional 9(5) 2015 518 scholar.waset.org/1307-6892/10001878
 World Academy of Science, Engineering and Technology
Jurnal Internasional Teknik Elektro dan Komputer Vol: 9,
No: 5, 2015
dikonversi ke AC, melalui konverter DC-AC, dan dapat
digunakan selama hampir 5 jam, mampu atau menjalankan 75%
peralatan. Tetapi desain ini hanya untuk area di mana sinar
matahari dan angin terus menerus memasok energi sepanjang
tahun.
IV. PENGUMPULAN DATA
A. Radiasi Matahari
Radiasi matahari adalah sumber energi yang dapat diandalkan
yang diterima dalam bentuk energi yang relatif menyebar.
Siklus hariannya bervariasi dan dapat sangat dipengaruhi oleh
kondisi meteorologi seperti awan, kabut, dan kabut. Sebagai
energi radiasi, energi matahari tidak dapat disimpan secara
langsung. Data radiasi matahari global sudah tersedia dan dapat
diandalkan untuk semua lokasi [2]. Sumber daya matahari yang
digunakan untuk sistem energi adalah di daerah Marietta-
Amerika Serikat dengan koordinat geografis yang didefinisikan
Indeks Sains Internasional, Teknik Elektro dan Komputer Vol: 9, No: 5, 2015 waset.org/Publication/10001878
sebagai: garis lintang N 33o , garis bujur W 84o , dan ketinggian
1700m di atas permukaan laut. Data radiasi matahari untuk
wilayah ini diperoleh dari situs web meteorologi permukaan dan
energi surya National Aeronautics and Space Administrative
(NASA) [4]. Perkiraan radiasi matahari rata-rata tahunan adalah
4,74 kWh/m2 /hari. Input data radiasi matahari seperti yang
digunakan dalam perangkat lunak HOMER, pada sumbu kanan
adalah indeks kejernihan penyinaran matahari yang
digambarkan pada G b r . 2. Indeks kejernihan secara otomatis
dihasilkan oleh HOMER ketika data radiasi harian dimasukkan
[5].
Gbr. 2 Radiasi matahari rata-rata bulanan untuk Marietta, GA, AS
B. Kecepatan Angin
Karena energi dari panel surya tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan energi harian rata-rata, turbin angin dapat digunakan
untuk menyediakan sisa daya yang dibutuhkan [6]. Berdasarkan
data kecepatan angin yang diperoleh dari menara anemometer
(yang dipasang di stasiun Weather Channel, Marietta), variasi
kecepatan angin bulanan rata-rata diukur pada ketinggian 10,
20, dan 40m di atas permukaan bumi. Data yang diukur pada
ketinggian 20 m di atas permukaan bumi digambarkan pada
Gbr. 3, dan menunjukkan kisaran kecepatan angin dari 2,9 m/s
hingga 4,0 m/s.
Penelitian dan Inovasi Ilmiah dan Keilmuan Internasional 9(5) 2015
Gbr. 3 Kecepatan angin rata-rata bulanan di Marietta, GA, AS
C. Permintaan Beban Listrik
Contoh tipikal dari profil beban harian untuk tujuan
perumahan ditunjukkan pada G b r . 6. Dari profil beban
tersebut, dapat dilihat bahwa permintaan maksimum terjadi
pada siang hari dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi karena ini
adalah waktu malam hari. Permintaan energi rata-rata tahunan
yang diskalakan dari bangunan yang diteliti adalah seperti yang
disimulasikan oleh perangkat lunak HOMER.
V. ANALISIS BIAYA
A. Spesifikasi Sistem
Sistem energi terbarukan paling cocok untuk mengurangi
ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan menggunakan
kecepatan angin dan radiasi matahari yang tersedia [7].
Konfigurasi sistem energi terbarukan ditunjukkan pada G b r . 5.
Sistem ini terdiri dari modul surya yang digabungkan d e n g a n
turbin angin, konverter, turbin air, dan bank baterai.
Dalam penelitian ini, semua perhitungan, simulasi, dan
optimasi seperti operasi per jam dari setiap sistem, dan
parameter kinerja teknis dan ekonomi telah dilakukan oleh alat
HOMER. Hasil analisis tekno-ekonomi dari integrasi antara
panel surya, turbin angin, inverter, turbin hidro, dan baterai akan
dipresentasikan.
B. Sistem Tenaga Surya/PV
Energi matahari adalah salah satu jenis sumber daya energi
terbarukan, yang dapat dikonversi dengan mudah dan langsung
ke energi listrik oleh konverter PV. Dalam makalah ini, untuk
memenuhi permintaan beban dasar, rating daya nominal untuk
modul PV ditetapkan pada 10kW. Modul PV terdiri dari panel
surya, modul MA36/45 yang dikonfigurasikan ke dalam sub-
larik independen. Setiap sub array terdiri dari 16 modul. Modul
PV adalah jenis silikon polikristalin dengan output maksimum
10 kW. Dalam proyek ini, biaya awal panel PV surya 10kW
adalah
$6386 AS, dengan biaya penggantian sebesar $4000 AS. Faktor
derating adalah faktor penskalaan yang diterapkan pada output
daya array PV untuk mengkompensasi pengurangan efisiensi
modul PV [3]. Dalam simulasi ini, faktor penurunan
diasumsikan 80%. Reflektansi tanah dari radiasi matahari
adalah 20%, dan biaya operasional dan pemeliharaan (O&M)
untuk array PV adalah $200 AS, dan masa pakai diasumsikan
25 tahun.
C. Turbin Angin
Karena energi dari panel PV tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan energi harian rata-rata, sel turbin angin dapat
digunakan untuk menyediakan sisa daya yang dibutuhkan. [8]
Persamaan dasar yang mengatur penangkapan daya mekanis
dari bilah rotor turbin angin yang menggerakkan generator
listrik diberikan oleh (1) [9].
519 scholar.waset.org/1307-6892/10001878
 World Academy of Science, Engineering and Technology
Jurnal Internasional Teknik Elektro dan Komputer Vol: 9,
No: 5, 2015

𝑃𝑚 =12𝐶𝑝 . 𝜌. 𝐴. 𝑉3
𝑤𝑖𝑛𝑑 (1) koefisien turbin angin. Dengan demikian, jika kerapatan udara,
area yang disapu, dan kecepatan angin diasumsikan konstan,
di mana q adalah kerapatan udara (kg/m3 ), A adalah area daya output turbin angin akan menjadi fungsi dari koefisien
sapuan rotor, V adalah kecepatan angin (m/s), dan Cp mewakili daya.
daya

TABEL I
BIAYA SISTEM
Daya Nominal
Nomor sistem Komponen Biaya Modal Biaya Penggantian Pengoperasian dan Seumur
Hidup
(kW) (US$) (US$) Biaya Pemeliharaan (US$) (Tahun)
1 Panel Surya 10 6386 4000 200 25
2 Turbin Angin 3 9000 9000 360 25
3 Bank Baterai 7.9 800 800 100 12
4 Konverter 14 600 600 10 20
5 Turbin Hidro 23.5 2000 2000 150 25

Turbin angin biasanya dicirikan oleh karakteristik Cp -TSR,

di mana TSR adalah rasio kecepatan ujung dan diberikan oleh:
Indeks Sains Internasional, Teknik Elektro dan Komputer Vol: 9, No: 5, 2015 waset.org/Publication/10001878

𝑇𝑆𝑅 = 𝜔.𝑅 (2)

𝑉

Dalam (2), R dan 𝜔 masing-masing adalah jari-jari turbin

dan kecepatan sudut mekanis dan V adalah kecepatan angin.
Untuk menjaga koefisien daya pada nilai maksimumnya, TSR
yang beroperasi harus dipertahankan pada nilai optimalnya
dengan mengendalikan kecepatan rotor sesuai dengan kecepatan
rotor referensi pada kecepatan angin yang masuk dengan
menggunakan pengendali pelacakan titik daya maksimum
(MPPT).
Dalam simulasi ini, turbin angin tipe Generik 3kW (DC)
dipilih. Tabel I menunjukkan biaya-biaya turbin angin. Untuk
penilaian ekonomi, biaya operasi dan pemeliharaan diasumsikan
sebesar 4%.

Gbr. 5 Diagram sistem

Alat HOMER mengasumsikan bahwa sifat-sifat baterai tetap

Gbr. 4 Profil beban rata-rata per jam
D. Bank Baterai
Sistem pasokan energi berdasarkan sumber energi terbarukan
membutuhkan penyimpanan energi karena fluktuasi dan
kepastian pasokan yang tidak memadai. Salah satu cara untuk
penyimpanan energi adalah dengan menggunakan bank baterai.
Karena sifat stokastik dari output listrik sistem PV dan turbin
angin, penyimpanan energi diperlukan untuk memasok beban
"sesuai permintaan" dengan menyimpan energi selama periode
matahari yang sangat cerah. Ketika total output dari s u s u n a n
PV dan turbin angin lebih dari permintaan energi, bank baterai
diisi.
Penelitian dan Inovasi Ilmiah dan Keilmuan Internasional 9(5) 2015
konstan selama masa pakainya dan tidak terpengaruh oleh
faktor eksternal seperti suhu
Untuk menghasilkan kapasitas energi yang lebih tinggi,
baterai dihubungkan secara seri, yang membentuk rangkaian
baterai. Perkiraan harga setiap baterai adalah $200 AS, dengan
biaya penggantian
$200 AS. Jenis baterai ini dicirikan oleh keserbagunaan
aplikasinya dan desain tanpa perawatan. Harapan hidup baterai
adalah 10 tahun. Bank baterai 4V pada awalnya terdiri dari 7,6
kWh penyimpanan.
E. Konverter
Konverter diperlukan untuk sistem di mana komponen DC
berfungsi sebagai beban AC atau sebaliknya. Konverter dapat
beroperasi sebagai penyearah yang mengubah AC ke DC,
inverter yang mengubah DC ke AC, atau keduanya. Perkiraan
biaya modal inverter adalah $600 AS, dan biaya penggantian
$600 AS. Masa pakai 20 tahun diasumsikan di mana efisiensi
inverter dan penyearah diasumsikan mencapai 90%, untuk
semua
520 scholar.waset.org/1307-6892/10001878
 World Academy of Science, Engineering and Technology
Jurnal Internasional Teknik Elektro dan Komputer Vol: 9,
No: 5, 2015
ukuran dipertimbangkan. 32 HOMER digunakan untuk
mensimulasikan setiap sistem dengan daya yang dialihkan
antara inverter dan generator.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Simulasi Pembangkit Listrik dengan Alat HOMER
Dalam penelitian ini, pemilihan dan ukuran/dimensi
komponen sistem energi hibrida telah dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak HOMER dari NREL. HOMER
adalah perangkat lunak desain sistem hibrida serba guna yang
memfasilitasi desain sistem tenaga listrik untuk aplikasi yang
berdiri sendiri. Informasi input yang harus diberikan kepada
HOMER meliputi: beban listrik (data beban 1 tahun), sumber
daya terbarukan (data radiasi matahari 1 tahun) , rincian
teknis/biaya komponen, kendala, kontrol, jenis strategi
pengiriman, dll. HOMER adalah model/kode optimasi yang
disederhanakan, yang melakukan ratusan atau ribuan simulasi
Indeks Sains Internasional, Teknik Elektro dan Komputer Vol: 9, No: 5, 2015 waset.org/Publication/10001878
per jam secara berulang-ulang (untuk memastikan kecocokan
terbaik antara penawaran dan permintaan) untuk merancang
sistem yang optimal. Ini menggunakan biaya siklus hidup untuk
mengurutkan peringkat sistem ini. Perangkat lunak ini
menawarkan antarmuka pengguna yang kuat dan ukuran yang
akurat dengan analisis sistem yang terperinci. Perangkat lunak
ini melakukan analisis sensitivitas otomatis yang menjelaskan
sensitivitas desain sistem hibrida terhadap parameter utama,
seperti ketersediaan sumber daya atau biaya komponen.
Simulasi dilakukan dengan masa hidup proyek selama 25 tahun,
dan tingkat suku bunga tahunan sebesar 8% digunakan dalam
perhitungan ekonomi. Diagram skematik sistem energi hibrida
yang berdiri sendiri seperti yang dirancang dalam perangkat
lunak simulasi HOMER ditunjukkan pada Gbr. 7. Sistem ini
memiliki beban AC rata-rata 8,2 kWh/hari, dengan beban
puncak
1.9kW. HOMER memungkinkan input cadangan operasi di
sistem. Hasil dari sini membutuhkan cadangan operasi sebesar
10% dari beban per jam, ditambah 60% dari array PV, dan 40%
output daya turbin angin.
B. Pembangkit Listrik dan Hasil Pengoptimalan
Pengukuran radiasi matahari per jam dan kecepatan angin
untuk periode 1 tahun diimpor ke dalam alat HOMER untuk
menghitung nilai rata-rata bulanan indeks kejernihan dan radiasi
harian. Radiasi global rata-rata tahunan adalah 4,72 kh/m2 /hari
dengan indeks kejernihan rata-rata tahunan sebesar 0,555, dan
angin rata-rata tahunan adalah 3,46 m/s. Hasilnya ditampilkan
dalam bentuk keseluruhan di mana konfigurasi sistem peringkat
teratas dicantumkan menurut NPC mereka untuk jenis sistem
yang memungkinkan. Gbr. 6 menunjukkan daftar kombinasi
komponen sistem yang mungkin dalam bentuk keseluruhan.
Tabel tersebut dibuat berdasarkan input yang dipilih. Sistem
disimulasikan untuk mengevaluasi karakteristik operasionalnya,
produksi energi listrik tahunan, beban listrik tahunan yang
dilayani, kelebihan listrik, fraksi ET, kekurangan kapasitas,
beban yang tidak terpenuhi, dan lain-lain. Strategi kontrol
mengikuti beban diikuti dalam simulasi. Dalam strategi ini,
setiap kali pembangkit listrik dibutuhkan, pembangkit listrik
hanya menghasilkan daya yang cukup untuk memenuhi
permintaan.
Strategi mengikuti beban cenderung optimal dalam sistem dengan
surplus energi terbarukan. Hasil dari simulasi
Penelitian dan Inovasi Ilmiah dan Keilmuan Internasional 9(5) 2015
menunjukkan bahwa sistem ini memiliki total produksi energi
listrik tahunan sebesar 15825kWh, dimana total energi yang
dihasilkan dari array PV lebih tinggi daripada energi yang
dihasilkan dari turbin angin. Semua hasil yang terkait dengan
produksi energi listrik, dan konsumsi energi listrik dirangkum
dalam Gbr. 6.
Gbr. 6: Analisis Kombinasi
Berdasarkan hasil dari proses optimasi, sistem energi yang
optimal terdiri dari modul PV 10kW, satu turbin angin (masing-
masing 3kW), konverter 14kW, dan empat baterai, seperti yang
ditunjukkan pada Gbr. 5. Biaya energi (COE) dari sistem yang
diteliti adalah $0,783 US/kWh, sedangkan modal awal yang
dibutuhkan dan NPC masing-masing adalah $32,831 US. Hal
ini dapat menjadi pilihan yang baik untuk diimplementasikan
karena kontribusi yang diberikan oleh sumber daya terbarukan
cukup signifikan. Pada G b r . 6 ditunjukkan produksi listrik
bulanan rata-rata dari sistem ini. Nilai-nilai yang dinilai tentang
total biaya tahunan dan biaya bersih saat ini untuk setiap
komponen sistem energi disajikan pada Tabel I.
VII. KESIMPULAN
Keuntungan finansial bersih untuk mengubah sistem tenaga
surya dan angin menjadi sistem tenaga pompa-penyimpanan
tenaga surya-angin ditunjukkan oleh analisis biaya. Tidak ada
modifikasi yang dilakukan pada jenis dan jumlah panel surya
atau turbin angin yang digunakan oleh tim peneliti Nichita [2].
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan yang
signifikan dari sistem yang ada telah dicapai, mengurangi
jumlah unit baterai penyimpanan dan beberapa konverter daya
dengan menggunakan alat HOMER. Perlu ditekankan bahwa
sistem tenaga pompa-penyimpanan paling cocok untuk
lokasi/daerah di mana ketinggian air "alami" ditawarkan oleh
topografi di sekitarnya, sedangkan topografi tanah datar akan
membutuhkan akomodasi struktural yang mahal, sehingga
menghasilkan desain yang jauh lebih mahal,
dibandingkan dengan sistem tenaga surya dan tenaga angin
yang sudah ada (dengan kemampuan penyimpanan baterai).
Gbr. 7 Pembangkitan listrik bulanan rata-rata
REFERENSI
[1] R. Li, B. Wu, X. Li, F. Zhou, Y. LI, "Desain Sistem Catu Daya Hibrida
Tenaga Angin-Surya dan Penyimpanan Terpompa," 3rd IEEE
International Conference on Computer Science and Information
technology, vol. 5,
pp. 402-405, Juli 2010.
[2] C. Nichita, P. Livinti, P. Enache "Studi Kasus Sistem Hibrida Angin-
Fotovoltaik Berdasarkan Simulasi HOMER," Prosiding Kolokium
Multidisiplin Perancis tentang Material, Lingkungan dan Elektronik,"
vol. 4, no. 1, hal. 54-61, Mei 2014.
[3] Homer Energy: http://homerenergy.com/software.html, edisi 2012
521 scholar.waset.org/1307-6892/10001878
 World Academy of Science, Engineering and Technology
Jurnal Internasional Teknik Elektro dan Komputer Vol: 9,
No: 5, 2015

[4] Stackhouse, P. W. (). "Meteorologi permukaan dan Energi Matahari,"

Pusat Data Sains Atmosfer AS, edisi November 2014:
https://eosweb.larc.nasa.gov/cgi-
bin/sse/sse.cgi?skip@larc.nasa.gov+s03#s03
[5] K. K. Y. Lau, M. F. M. Yousof, S. N. M. Arshad, M. Anwari, dan A. H.
M. Yatim, "Analisis Performa Sistem Energi Hibrida Fotovoltaik/Diesel
di bawah Kondisi Malaysia," Energy, vol. 35, no. 8, hal. 3245-3255,
2010.
[6] M Eroglu, E Dursun, S Sevencan, J Song, S Yazici, O Kilic, "A Mobile
Renewable House Using PV/Wind/Fuel Cell Hybrid Power System,"
International Journal of Hydrogen Energy, vol. 36, no. 13, hal. 7985-
7992, 2011.
[7] Belfkira R, Reghem P, Raharijaona J, Barakat G, Nichita C. Metodologi
Desain Berbasis Optimasi Non Linier untuk Sistem Stand Alone
Hibrida Angin/PV. EVERE, Ecologic Vehicule. Energi terbarukan,
MONACO, 26-29 Maret 2009.
[8] Pusat Data Layanan Meteorologi Negara Turki, Juli 2009:
http://www.meteor.gov.tr/site/urunler.aspx%u=tum
[9] P. Wang dan R. Billinton, "Analisis manfaat keandalan dari
penambahan WTG pada Sistem Distribusi," IEEE Transactions on
Energy Conversion, vol. 16, no. 2, hal. 134-139, Juni, 2001.
Indeks Sains Internasional, Teknik Elektro dan Komputer Vol: 9, No: 5, 2015 waset.org/Publication/10001878

Seshi Reddy Kasu memperoleh gelar B.Sc. dari Jawaharlal Nehru

Technological University pada tahun 2012 dan saat ini sedang mengejar gelar
M.Sc. di Kennesaw State University, di Marietta GA, Amerika Serikat.
Beliau bekerja sebagai Site Engineer di Ramana Industrials selama dua
tahun dan m e n j a d i pemimpin tim untuk pembangunan Pembangkit
Listrik 30MW berbasis Uap dan pemeliharaan Pabrik Baja di Sathavahana
Ispat Ltd. Saat ini, Bapak Kasu bekerja sebagai Asisten Pascasarjana di
bidang Teknologi Teknik Elektro dan Komputer, melakukan penelitian
tentang sistem energi terbarukan. Penelitian sebelumnya adalah tentang
Inverter Multi Level dalam Elektronika Daya di bawah bimbingan Prof. Joshi
V. Manohar.

Florian Misoc meraih gelar PhD di bidang Teknik Elektro dari Kansas State
University, pada tahun 2007, gelar M.S. di bidang Teknologi Rekayasa dari
Pittsburg State University, pada tahun 1999, dan gelar B.Sc. di bidang Fisika
dari University of Bucharest-Rumania, pada tahun 1989.
Beliau adalah seorang Profesor Teknologi Teknik Elektro dan Komputer,
di Kennesaw State University, di Marietta GA, Amerika Serikat. Bidang
penelitian yang diminatinya adalah: Sistem Energi Terbarukan, Elektronika
Daya, dan Sistem Energi Terdistribusi.
Misoc adalah Insinyur Profesional Terdaftar di negara bagian Arkansas,
dan dia adalah seorang pengulas untuk IEEE Journal of Electric Power
Components and Systems.

Penelitian dan Inovasi Ilmiah dan Keilmuan Internasional 9(5) 2015 522 scholar.waset.org/1307-6892/10001878