Dosen Pembimbing
DR.EDDY SETYO KOENHARDONO ST,M.Sc.
NIP 196807011995121001
DR. IR. AGOES SANTOSO, M.SC., M.PHIL. CENG.
NIP 196809281991021001
Dosen Pembimbing
DR.EDDY SETYO KOENHARDONO ST,M.Sc.
NIP 196807011995121001
DR. IR. AGOES SANTOSO, M.SC., M.PHIL. CENG.
NIP 196809281991021001
Advisor
DR.EDDY SETYO KOENHARDONO ST,M.Sc.
NIP 196807011995121001
DR. IR. AGOES SANTOSO, M.SC., M.PHIL. CENG.
NIP 196809281991021001
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana pada
Program Studi S-1 RPL
Departemen Teknik Sistem Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
i
PERNYATAAN ORISINALITAS
dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul “ANALISA SIMULASI
PHOTOVOLTAIC ARRAY MODEL DI PT TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG
DENGAN SIMULINK/MATLAB” adalah hasil karya sendiri, bersifat orisinal, dan ditulis
dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Institut Teknologi Sepuluh
Nopember.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan hikmat-Nya yang
senantiasa diberikan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan tugas akhir dengan judul
“Analisa Simulasi Photovoltaic Array Model PT Terminal Petikemas Semarang Dengan
Simulink/Matlab”. Penulisan tugas akhir ini dilakukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik di Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Selama proses pengerjaan tugas akhir ini, terdapat
beberapa rintangan yang dihadapi penulis. Namun, dengan adanya dukungan serta bantuan dari
berbagai pihak, semua rintangan tersebut dapat terlewati. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua dan keluarga besar penulis yang selalu mendoakan, mendukung, dan
menjadi sumber motivasi bagi penulis.
2. Dr. Eddy Setyo Keonhardono ST, M.Sc.selaku dosen pembimbing 1 yang selalu
membimbing, memberi saran, dan membagi ilmu kepada penulis.
3. Dr. Ir. Agoes Santoso, M.Sc., M.phil. Ceng.selaku dosen pembimbing 2 yang selalu
membimbing, memberi saran, dan membagi ilmu kepada penulis.
4. Beny Cahyono, S.T., M.T., Ph.D. selaku Kepala Departemen Teknik Sistem Perkapalan,
Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
5. Dr. I. Made Ariana, S.T., M.T. selaku dosen wali penulis yang selalu memberikan
arahan dan motivasi selama penulis menempuh Pendidikan di Departemen Teknik
Sistem Perkapalan.
6. Ahmad Harits dan Fitria Herawati selaku rekan kerja dalam mengerjakan tugas akhir
penulis.
Demikian ucapan terima kasih yang penulis dapat sampaikan. Penulis menyadari bahwa tugas
akhir ini masih jauh data kata sempurna, sehingga kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun sangat diharapkan. Harapan penulis, tugas akhir ini dapat menjadi pembelajaran
yang bermanfaat di kemudian hari.
Penulis
iii
ABSTRAK
Abstrak
Matahari adalah sumber energi utama untuk sebagian besar proses yang terjadi di
permukaan bumi. Radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi merupakan input yang
mendasar bagi banyak aspek, terutama penerapan sel surya sebagai parameter penting untuk
pembangkit listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain dan menganalisis
pengaplikasian modul panel surya yang diharapkan dapat mengetahui performa optimal dari
panel surya arrangement di PT Terminal Petikemas Semarang dengan menggunakan program
Simulink/Matlab. Model yang dirancangkan merupakan sistem On-Grid menggunakan
Maximum Power Point (MPPT) dan Inverter sebagai pengoptimal daya keluaran Photovoltaic
(PV) Array serta pengubah arus DC menjadi AC guna kebutuhan suplai beban. Hasil dari
simulasi ini didapatkan nilai efisiensi kinerja sistem sebesar 98,54% dan efisiensi kinerja MPPT
sebesar 98,89%, dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem PV Array on-grid ini tepat guna
dikarenakan mampu untuk memenuhi kebutuhan beban refeer container yang memiliki nilai
beban rata-rata pada saat Standard Load Condition (SLC) sebesar 113,46 kW/day, sedangkan
untuk suplai daya rata-rata dari PV Array sebesar 195,5 kW/hari pada waktu operasional efektif
pukul 09.00-15.00 WIB, sehingga terdapat surplus power sebesar 41,96% (82,03 kW) yang
akan disalurkan ke grid/PLN, pada saat Peak Load Condition (PLC) kebutuhan beban rata-rata
sebesar 208,02 kW/hari dan suplai daya rata-rata dari PV Array sebesar 195,5 kW/hari pada
waktu operasional efektif pukul 09.30–14.00 WIB, sehingga membutuhkan pasokan daya dari
grid/PLN sebanyak 5,85% (12,52 kW) dari total kebutuhan beban.
Kata kunci: Simulink, Matlab, MPPT, Inverter, Grid, Photovoltaic, Array, Power.
iv
ABSTRACT
Abstract
Sun is the main source of energy for most of the processes that occur on the earth's surface.
Solar radiation received by the earth's surface is a fundamental input for many aspects,
especially the application of solar cells as an important parameter for power generation. The
purpose of this study was to design and analyze the application of solar panel modules which
are expected to determine the optimal performance of the solar panel arrangement at PT
Terminal Petikemas Semarang using the Simulink/Matlab program. The model designed is an
On-Grid system using Maximum Power Point (MPPT) and Inverter as an optimizer for
Photovoltaic (PV) Array output power and a DC to AC current converter for load supply needs.
The results of this simulation show that the efficiency of the system performance is 98.54% and
the MPPT performance efficiency is 98.89%. The average for Standard Load Condition (SLC)
is 113.46 kW/day, while the average power supply from the PV Array is 195.5 kW/day at the
effective operational time of 09.00-15.00 WIB, so there is a surplus power of 41.96% (82.03
kW) which will be distributed to the grid/PLN, during the Peak Load Condition (PLC) the
average load requirement is 208.02 kW/day and the average power supply from the PV Array
is 195, 5 kW/day at effective operational time at 09.30–14.00 WIB, so it requires power supply
from the grid/PLN as much as 5.85% (12.52 kW) of the total load requirement.
Keywords: Simulink, Matlab, MPPT, Inverter, Grid, Photovoltaic, Array, Power.
v
DAFTAR ISI
vi
3.3.2 Studi Literatur ............................................................................................. 24
3.3.3 Pengumpulan Data ...................................................................................... 24
3.3.4 Perancangan PV Array ................................................................................ 24
3.3.5 Perancangan Maximum Power Point Tracking (MPPT) ............................. 24
3.3.6 Perancangan Inverter DC to AC .................................................................. 25
3.3.7 Melakukan Simulasi dengan SIMULINK/MATLAB ................................. 25
3.3.8 Analisa Hasil Simulasi ................................................................................ 25
3.3.9 Kesimpulan dan Saran ................................................................................. 25
BAB 4 Hasil dan Pembahasan ....................................................................................................26
4.1 Pendahuluan ....................................................................................................... 26
4.2 Data Konsumsi Listrik Refeer Container PT Terminal Petikemas Semarang.... 26
4.3 Data Nilai Suhu dan Radiasi Aktual PT Terminal Petikemas Semarang ........... 27
4.4 Data Spesifikasi Simulasi pada MATLAB/SIMULINK .................................... 30
4.5 Model Photovoltaic Array (PV Array) SIMULINK/MATLAB......................... 33
4.6 Analisa Data Simulasi Pengujian ....................................................................... 35
BAB 5 Kesimpulan dan Saran ....................................................................................................42
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 42
5.2 Saran ................................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................43
LAMPIRAN ....................................................................................................................................45
BIODATA PENULIS .....................................................................................................................69
vii
DAFTAR GAMBAR
BAB 2
Gambar 2. 1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya ................................................................. 15
Gambar 2. 2 Solar Panel .................................................................................................... 16
Gambar 2. 3 Prinsip Kerja Solar Panel .............................................................................. 17
Gambar 2. 4 Monocrystalline ............................................................................................ 17
Gambar 2. 5 Contoh IV Curve ........................................................................................... 19
Gambar 2. 6 Single-Stage Control ..................................................................................... 21
Gambar 2. 7 On-Grid System ............................................................................................. 22
BAB 3
Gambar 3. 1 Flowchart tugas akhir ................................................................................... 23
BAB 4
Gambar 4. 1 Data Mean Temperature PT TP Semarang berdasarkan RETScreen ............ 28
Gambar 4. 2 Grafik Data Aktual iradiasi ........................................................................... 29
Gambar 4. 3 Signal Builder Actual Irradiance Input ........................................................ 29
Gambar 4. 4 MPPT Control Algorithm.............................................................................. 32
Gambar 4. 5 Flowchart MPPT Algorithm ......................................................................... 32
Gambar 4. 6 The block diagram of grid-connected PV system.......................................... 34
Gambar 4. 7 Photovoltaic Array Characteristics with Canadian Solar CS3U-400MS ..... 34
Gambar 4. 8 Simulation Model of PV Array with MPPT and Inverter .............................. 35
Gambar 4. 9 Grafik P-V variasi temperatur ....................................................................... 36
Gambar 4. 10 Grafik P-V Variasi Iradiasi ......................................................................... 36
Gambar 4. 11 Grafik Output daya PV, Daya MPP dan Daya Full Load ........................... 37
Gambar 4. 12 Grafik Output Tegangan PV ....................................................................... 38
Gambar 4. 13 Grafik Output Arus PV ............................................................................... 38
Gambar 4. 14 Grafik Output Daya Inverter & Daya Grid ................................................. 39
Gambar 4. 15 Grafik Arus Inverter & Arus Grid .............................................................. 39
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Data Konsumsi Listrik Refeer Container kondisi Full Load ............................ 27
Tabel 4. 2 Data Konsumsi Listrik Refeer Container Rata-Rata dalam setahun................. 27
Tabel 4. 3 Data aktual nilai radiasi PT Terminal Petikemas Semarang ............................. 28
Tabel 4. 4 Spesifikasi Datasheet modul Canadian Solar CS3U-400MS ........................... 30
Tabel 4. 5 Spesifikasi Inverter ........................................................................................... 31
Tabel 4. 6 Data daya suplai PV Array dalam setahun ....................................................... 41
ix
DAFTAR SINGKATAN
PV : Photovoltaic
PLN : Perusahaan Listrik Negara
DC : Direct Current
AC : Alternating Current
PLTS : Pembangkit Listrik Tenaga Surya
MPPT : Maximum Power Point Tracking
MPP : Maximum Power Point
kW : Kilowatt
FLC : Full Load Condition
PLC : Peak Load Condition
SLC : Standard Load Condition
x
BAB 1 PENDAHULUAN
11
1.3 Batasan Masalah
1. Mengabaikan perancangan model kontrol penggerak panel surya mengikuti arah
cahaya matahari.
2. Model yang digunakan adalah pengembangan dari program Simulink/Matlab.
3. Mengabaikan losses factor yang terjadi pada kabel dan perangkat kelistrikan
pendukung.
4. Beban yang digunakan dalam simulasi terbatas untuk suplai beban refeer
container.
5. Data pendukung didapatkan berdasarkan data yang diperoleh dari PT Terminal
Petikemas Semarang.
1.4 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan kinerja performa rancangan pembangkit listrik tenaga surya
PT Terminal Petikemas Semarang.
2. Untuk menidentifikasi keluaran daya optimal yang dihasilkan dari simulasi dan
pemodelan pembangkit listrik tenaga surya.
1.5 Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk industri, penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penggunaan aplikasi
system pembangkit tenaga surya yang optimal dalam mengurangi konsumsi
energi tak terbarukan.
2. Untuk ilmu pengetahuan, penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan
untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaplikasian system pembangkit
tenaga surya pada industry.
12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
13
SIMULASI SOLAR CELL DAN SOLAR MODULE DENGAN MATLAB
SIMULINK UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
Penulis & Tahun (Herlambang, 2021b)
Tujuan penelitian ini adalah membuat model,
simulasi dan karakteristik Solar Cell menggunakan
MATLAB SIMULINK. Supaya tahu sebesar apa energi
surya yang dihasilkan Solar Cell sehingga memiliki
gambaran mengenai pemasangan Solar Cell yang cocok
dan efektif. Metode penelitian ini adalah membuat
mosel solar sel pada Matlab Simulink, simulasi solar sel,
simulasi modul surya, dan diperoleh karakteristik V-I
2
dan P-V. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nilai
Ulasan Singkat : I-V dan nilai P-V berbanding lurus dengan nilai
masukan daya sinar matahari. Jika nilai daya masukan
sinar matahari naik maka nilai I-V dan P-V juga ikut
naik. Untuk memperbesar nilai keluaran sebuah Solar
Cell bisa menggunakan cara merangkai beberapa Solar
Cell menjadi banyak. Dan kumpulan Solar Cell yang
dirangkai dengan Solar Cell lain dinamakan Solar
Module atau panel
surya.
14
(HC) diimplementasikan untuk melacak titik daya
maksimum (MPP). Model divalidasi terhadap data yang
diperoleh dari sistem PV terpasang di Malaysia Green
Technology Corporation (MGTC) di Bangi, Selangor,
Malaysia dengan kapasitas terpasang 47,28 kWp. Dari
perbandingan hasil simulasi dengan MGTC, terlihat
jelas bahwa daya yang dihasilkan dalam simulasi lebih
tinggi dari yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor yang dirinci dalam karya ini.
15
2.2.2 Solar Panel
Solar cell atau solar panel adalah perangkat yang dapat mengubah energi cahaya
matahari menjadi energi listrik arus searah (DC) menggunakan semikonduktor dengan
menggunakan prinsip Photovoltaic. Photovoltaic merupakan fenomena dimana muncul
tegangan listrik karena adanya hubungan dua elektroda yang dihubungkan dengan sistem
padatan atau cairan saat mendapatkan energi cahaya.(Usman, 2020)
Arus listrik timbul karena energi cahaya matahari yang diterima. Cahaya matahari
kemudian membebaskan elektron dalam sambungan semi-konduktor tipe N dan tipe P untuk
kemudian mengalir. Solar panel ini memiliki kaki positif dan negative yang terhubung ke
rangkaian atau perangkat yang memerlukan sumber listrik.(Usman, 2020)
16
Gambar 2. 3 Prinsip Kerja Solar Panel
(Sumber: http://myelectronicnote.blogspot.com/2018/05/photovoltaic-solar-cell.html)
a. Monocrystalline
Monocrystalline merupakan jenis bahan solar panel yang paling sering digunakan
yang memiliki effisiensi berkisar antara 13% hingga 17%. Monocrystalline dapat menjadi
jenis solar panel yang paling efisien ketika mendapatkan cahaya matahari dengan
maksimal. Monocrystalline memiliki lifespan berkisar antara 25 tahun hingga 30 tahun,
namun semakin tua umur solar panel energi listrik yang dihasilkan juga akan semakin
berkurang.(Dehendkar, 2018)
Gambar 2. 4 Monocrystalline
(Sumber: http://researchgate.com)
b. Polycarytalline
Polycarytalline merupakan jenis solar panel yang lebih murah namun memiliki
effisiensi yang lebih kecil dibandingkan dengan monocrystalline. Effisiensi dari solar panel
jenis ini berkisar antara 10% hingga 14%. Polycrystalline memiliki lifespan berkisar antara
17
20 tahun hingga 25 tahun, sama seperti monocrystalline semakin tua umur solar panel,
energy listrik yang dihasilkan akan semakin berkurang.(Huan-Liang Tsai, 2008)
c. Thin-Film Technology
Thin-film technology merupakan jenis solar panel yang diproduksi dengan
menumpuk bahan fotosensitif yang sangat tipis pada substrat murah seperti kaca dan
plastik. Karena proses ini, biaya produksi dapat di kurangi. Effisiensi dari solar panel jenis
ini berkisar antara 5% hingga 13%. Thin-film technology memiliki lifespan berkisar antara
15 tahun hingga 20 tahun.(Herlambang, 2021b)
di mana IPH adalah arus yang dihasilkan cahaya atau arus foto, SI adalah saturasi
sel dari arus gelap, q ( 1,6 10 C) 19 = × adalah muatan elektron, k (1,38 10 J/K) 23 = ×
adalah muatan Boltzmann konstan, TC adalah suhu kerja sel, A adalah faktor ideal, RSH
adalah resistansi shunt, dan RS adalah resistansi seri. Arus foto terutama tergantung
pada insolasi matahari dan suhu kerja sel, yang dijelaskan sebagai
(Huan-Liang Tsai, 2008)Dimana ISC adalah arus hubung singkat sel pada 25 °C
dan 1kW/m2, KI adalah koefisien suhu arus hubung singkat sel, TRef adalah suhu
referensi sel, dan adalah insolasi matahari dalam kW/m2. Di sisi lain, arus saturasi sel
bervariasi dengan suhu sel, yang digambarkan sebagai:
Dimana IRS adalah arus saturasi balik sel pada suhu referensi dan radiasi
matahari, EG adalah energi celah-bang dari semikonduktor yang digunakan dalam sel.
Faktor ideal A bergantung pada teknologi PV.
Resistansi shunt RSH berbanding terbalik dengan arus bocor shunt ke tanah.
Secara umum, efisiensi PV tidak sensitif terhadap variasi RSH dan resistansi kebocoran
shunt dapat diasumsikan mendekati tak terhingga tanpa arus bocor ke ground. Di sisi
lain, variasi kecil di RS akan secara signifikan mempengaruhi daya keluaran PV. Model
sel surya PV yang sesuai dengan kompleksitas yang sesuai.(Huan-Liang Tsai, 2008)
Persamaan dapat ditulis ulang menjadi
Untuk sel PV yang ideal, tidak ada kehilangan seri dan tidak ada kebocoran ke
ground, yaitu RS = 0 dan RSH= ∞. Rangkaian ekivalen sel surya PV di atas dapat
disederhanakan dapat ditulis ulang menjadi
18
arus bocor shunt, saturasi balik arus pada suhu referensi dapat diperoleh kira-kira
sebagai
Dimana Vmax dan Imax adalah tegangan terminal dan arus keluaran modul PV
pada titik daya maksimum (MPP), dan γ adalah faktor pengisian sel yang merupakan
ukuran kualitas sel. (Jalil, 2021)
2.2.6 Maximum Power Point Tracking (MPPT)
Maximum Power Point Tracking (MPPT) merupakan teknologi pada sistem
elektronik yang terdapat pada sistem PV untuk membantu dalam menghasilkan daya
maksimum sesuai dengan output MPP pada PV. (Atiqah Hamizah Mohd Nordin, 2011)
MPPT bukanlah sebuah sistem tracking mekanik yang digunakan untuk mengubah
posisi modul terhadap posisi matahari untuk mendapatkan energi maksimum. Faktor
iradiasi matahari dan temperatur modul sangat menentukan besarnya energi listrik yang
dihasilkan oleh sistem PV. Kedua parameter tersebut menyebabkan kurva karakteristik
daya keluaran sel PV menjadi non-linier. Dengan memahami tingkat iradiasi matahari
yang berbeda, demikian pula dengan beban yang berbeda-beda. Di sisi modul PV,
tegangan diatur supaya berada pada Vmpp, dan tidak tergantung dari kondisi beban
apapun: beban listrik peralatan rumah tangga, baterai, atau grid. Oleh karena itu
pentingnya sirkuit MPPT terletak pada inverter untuk sistem grid-connected, dan
terletak pada charge controller untuk sistem off-grid.
a. Cara Kerja MPPT
Panel surya akan menghasilkan tegangan yang berbeda tergantung pada kondisi
panel yang terkena iradiasi matahari dan temperatur permukaan PV. (Atiqah Hamizah
Mohd Nordin, 2011) Kondisi yang mempengaruhi tegangan pada panel surya meliputi:
1. Iradiasi matahari yang bersinar pada panel
2. Permintaan beban yang berbeda-beda
3. Suhu panel
Sepanjang hari dimana saat cuaca berubah, tegangan yang dihasilkan oleh panel
surya akan terus berubah. Sekarang, untuk tegangan apa pun yang diberikan, panel surya
juga akan menghasilkan arus (Amp) (Tito, 2010). Jumlah arus yang diproduksi untuk
tegangan tertentu ditentukan oleh grafik yang disebut kurva IV, yang dapat ditemukan
pada lembar spesifikasi panel surya dan biasanya terlihat seperti ini:
19
(Sumber : Sharma, S., Jain, K., & Sharma, A.2003)
Tegangan dan arus output pada PV memiliki karakteristik nonlinier. Dapat terlihat juga
pada plot kurva P-V berdasarkan Gambar 2.5 dan Gambar 2.6. Pada kualitas output panel surya
dapat terlihat pada Fill Factor yang ditunjukkan persamaan (2.6).
𝑉𝑚𝑝 𝐼𝑚𝑝
𝐹𝐹 =
𝑉𝑜𝑐 𝐼𝑠𝑐
Dimana VMP dan IMP adalah titik kerja maksimum/ Maximum Power Point (MPP) pada
arus dan tegangan Panel surya tidak akan langsung bekerja secara otomatis di titik kerja
maksimumnya,tetapi harus dikendalikan oleh salah satu teknologi. Maximum Power Point
Tracking (MPPT) adalah metode yang digunakan. Untuk menemukan titik kerja maksimum
pada PV dan menyebabkan PV berkeja pada kisaran daerah tersebut agar apabila terjadi
perubahan iradiasi matahari tetapi masih berada dikisaran yang diinginkan. Terdapat 19 metode
MPPT yang ditampilkan tetapi memiliki sebuah perbedaan yang mendasar.(Herlambang,
2021a)
Adalah lamanya waktu dibutuhkan MPPT dalam mencari nilai titik daya maksimum apabila
terdapat perubahan terhadap intensitas iradiasi matahari secara mendadak (temperature dan
iradiasi matahari panel surya yang berubah terhadap waktu). Waktu yang dibutuhkan semakin
cepat tanggapannya maka semakin baik kinerja pada sistem teknologi MPPT.(SYAFIRA, 2020)
• Parameter Statis
Adalah besar perubahan nilai daya output ketika pada daya maksimum sudah tercapai dan
tidak terjadi saat perubahan kondisi pada lingkungan sekitar.
• RasioxDayaxAktualxdanxDayaxIdeal
Adalah perbandingan antara daya output terkini daya output maksimum yang terukur pada
kondisi saat panel surya bekerja optimal.
2.2.7 Inverter
Inverter diklasifikasikan sebagai konfigurasi satu tahap dan dua tahap. Dua tahap inverter
terdiri dari dua tahap berjenjang. Tahap pertama adalah konverter dc-dc boost dan yang kedua
adalah inverter H-bridge. Inverter satu tahap harus melakukan kedua fungsi meningkatkan
tegangan input dan mengubahnya menjadi tegangan ac (Tsai, Chu, Mi, Lin, & Hsueh, 2013).
Biasanya, sistem PV yang terhubung ke jaringan mungkin diperlukan untuk melawan atau
meningkatkan level tegangan tergantung pada tegangan array PV yang tersedia. Biasanya,
sistem PV yang terhubung ke jaringan melibatkan beberapa tahap daya, dengan tahap konverter
DC – DC khusus untuk MPPT dan transformasi level tegangan. Kerugian dengan sistem multi-
tahap adalah bahwa mereka memiliki efisiensi yang relatif lebih rendah, ukuran lebih besar dan
20
biaya lebih tinggi. Oleh karena itu tren modern diturunkan ke konfigurasi jaringan-terhubung
satu-tahap karena ukurannya yang kecil, biaya rendah, efisiensi tinggi dan keandalan tinggi.
Jelas, filosofi satu-tahap tidak mampu memangkas tahap konverter DC-DC khusus untuk
MPPT.(Herlambang, 2021a)
21
Sistem ini adalah yang paling umum dan banyak digunakan oleh rumah dan bisnis. On-
Grid system tidak membutuhkan baterai dan menggunakan inverter solar yang terhubung ke
jaringan PLN. Kelebihan energi solar yang dihasilkan dapat diekspor ke jaringan listrik PLN
dan biasanya dibayarkan kredit untuk energi yang sudah di ekspor.(Salmi, 2012)
22
BAB 3 METODOLOGI
3.1 Pendahuluan
Dalam sebuah perencanaan diperlukan langkah terstruktur untuk mencapai hasil yang
dituju. Dalam Tugas akhir ini berupa studi analisis yang berbasis studi literatur serta data
pendukung yang diperoleh melalui bahan pustaka maupun kegitan penyusunan laporan
sebagai acuan untuk penyelesaiaan pekerjaan. Jadi dalam penelitian ini diperlukan metode
agar dapat mencapai titik hasil yang diharapkan. Dalam skripsi ini tahapan yang
direncanakan secara ringkas dapat dilihat pada diagram alir sebagai berikut :
23
3.3 Kegiatan Penelitian
3.3.1 Identifikasi Masalah
Dalam sistem ini kita harus menganalisis masalah berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini. Agar penelitian lebih spesifik, maka penulis membuat
batasan penelitian ini. Studi ini menganalisis simulasi penggunaan Photovoltaic Array
sebagai energi alternatif kebutuhan energi listrik refeer container PT Terminal Petikemas
Semarang dengan menggunakan software SIMULINK/MATLAB. Analisis yang
dilakukan pada energi keluaran PV Array terhadap kebutuhan beban guna mensuplai
refeer container dan jika kelebihan suplai energi dari PV Array maka daya berlebih
tersebut akan disalurkan ke Grid/PLN.
3.3.2 Studi Literatur
Proses ini bertujuan untuk melampirkan teori-teori yang berkaitan dengan
penelitian ini, sehingga penulis mempunyai orientasi untuk menyelesaikan penelitian ini.
Studi pustaka diperoleh dari buku, jurnal terkait, maupun dari internet yang mendukung
pada penelitian ini.
24
3.3.6 Perancangan Inverter DC to AC
Pada tahap ini setelah membuat permodelan MPPT, selanjutnya dilakukan
perancangan model inverter DC to AC dari keluaran MPPT agar dapat tersalurkan kepada
beban ataupun grid. model inverter disesuaikan dengan parameter nilai yang tertera pada
spesifikasi inverter yang digunakan pada perancangan ini. Daya pada inverter dan daya
yang tersalurkan pada grid disimulasikan sama karena pada penelitian ini mengabaikan
losses factor yang ada pada saluran inverter to grid.
25
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
4.1 Pendahuluan
Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai analisis simulasi model panel
surya Mono-crystalline Canadian Solar CS3U-400MS sebagai energi alternatif di PT
Terminal Petikemas Semarang untuk menunjang kebutuhan listrik pada penggunaan
refeer container. Proses pengerjaan Tugas Akhir ini akan dimulai dengan pencarian
data radiasi matahari dan temperature lokasi. Setelah didapatkan data tersebut, maka
dilanjutkan dengan pembuatan model simulasi dari susunan modul panel surya
(Photovoltaic Array) yang dirangkai secara seri dan parallel dengan menggunakan
software Simulink Matlab. Langkah pertama dalam merancang Photovoltaic Array
tersebut dilakukan dengan merancang block diagram dari proses kerja sistem secara
keseluruhan, Setelah itu melakukan perancangan modul panel surya dengan meng-input
data sesuai dengan spesifikasi modul panel surya yang digunakan pada perancangan
sebelumnya. Kemudian, merancang sitem MPPT (Maximum Power Point Tracking)
dengan melakukan pemrograman/coding pada script page di software Matlab, setelah itu
membuat model inverter yang berguna untuk mengkonversi arus DC (Direct Current)
dari panel surya menjadi arus AC(Alternating Current) yang dibutuhkan untuk supplai
daya refeer container di PT Terminal Petikemas Semarang sesuai dengan spesifikasi
pada inverter yang digunakan pada perancangan, selanjutnya membuat model grid
sebagai simulasi penyaluran supplai daya berlebih dari panel surya ke jaringan PLN.
Setelah semua bagian dari system Photovoltaic Array (PV Array) dimodelkan
selesai kemudian dilanjutkan dengan melakukan simulasi dengan input berupa variasi
Irradiance dan temperature dalam kondisi ideal dan aktual. Dan membandingkan daya
keluaran PV array dengan daya kebutuhan listrik Refeer Container PT Terminal
Petikemas Semarang dalam kondisi Full Load dalam sehari. Selain mengukur daya
keluaran, juga mengukur nilai tegangan DC dan AC dari system serta melihat grafik dari
arus AC keluaran Inverter. Kemudian dilakukan Analisa efisiensi penggunaan PV array
sebagai energi alternatif di PT Terminal Petikemas Semarang untuk menyuplai daya
pada refeer container.
26
Tabel 4. 1 Data Konsumsi Listrik Refeer Container kondisi Full Load
Pada tabel 4.2 ditunjukkan volume rata-rata refeer container perbulan dalam
kurun waktu satu tahun pada tahun 2021, dari data tersebut kemudian didapatkan volume
refeer container rata-rata dalam satu tahunnya yang sehingga nilai konsumsi energi rata-
rata dalam satu tahun pun dapat diketahui yaitu sebesar 135,078 kW. Nilai konsumsi
energi ini digunakan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat efektifitas dari penggunaan
PV Array sebagai energi terbarukan dan ramah lingkungan di PT Terminal Petikemas
Semarang.
4.3 Data Nilai Suhu dan Radiasi Matahari Aktual PT Terminal Petikemas
Semarang
Pada bagian ini merupakan kumpulan data-data suhu dan radiasi matahari yang
didapatkan melalui pengukuran secara manual dan melalui software pada lokasi
penelitian.
1. Data nilai temperature/suhu
Data dibawah ini merupakan nilai rata-rata suhu dalam satu bulan di PT Terminal
Petikemas Semarang yang didapatkan dengan menggunakan software RETScreen. Data
27
ini dapat digunakan sebagai variasi nilai input dalam simulasi PV Array guna mengetahui
pengaruh perbedaan temperature terhadap nilai keluaran daya dari sistem PV Array.
1000
Irradiance (W/m2)
800
600
400
200
0
0 100 200 300 400 500 600
Blok simulasi sistem PV ini dibuat dengan menggabungkan 20 modul seri dan 74
modul dipasang paralel pada 1 array. Penentuan jumlah rangkaian modul yang disusun
secara seri dan parallel tersebut berdasarkan kebutuhan suplai daya refeer container PT
Terminal Petikemas Semarang pada kondisi full load dalam waktu 24 jam yaitu sebesar
405,234 kW.
2. Inverter DC/AC
Pada inverter ini digunakan inverter DC to AC dimana tegangan DC pada PV
dapat langsung diubah menjadi tegangan AC. Pada inverter ini memiliki tegangan output
380V yang bila kelebihan daya produksi maka dapat disalurkan ke grid. Pada inverter ini
bersifat transformless dan menggunakan IGBT/Diode yang mendapatkan sinyal pulsa
dari MPPT. Parameter data yang diperlukan dalam melakukan permodelan Inverter pada
Simulink/Matlab ditunjukkan pada tabel 4.4 dibawah ini.
30
Tabel 4. 5 Spesifikasi Inverter
31
Gambar 4. 4 MPPT Control Algorithm
(Sumber : MATLAB)
32
signal sinusoidal. Adapun perhitungan RLC filter pada permodelan PV Array ini
ditunjukkan sebagai berikut.
𝑉𝑖𝑛
(𝐼𝑜𝑢𝑡𝑚𝑎𝑥 𝑥 (1 − (𝑉𝑜𝑢𝑡))
𝐶= = 3.7819𝑒 − 04
(𝑓𝑠 𝑥 𝑑𝑒𝑙𝑉𝑜𝑢𝑡)
𝑉𝑜𝑢𝑡
𝑅= = 2.7029
𝐼𝑜𝑢𝑡 𝑚𝑎𝑥
Keterangan :
𝑃
𝐼𝑜𝑢𝑡 𝑚𝑎𝑥 = = 369.972
𝑉𝑜𝑢𝑡
𝑉𝑜𝑢𝑡
𝑑𝑒𝑙𝐼𝐿 (𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 𝐼𝑛𝑑𝑢𝑐𝑡𝑜𝑟) = 0.01 𝑥 𝐼𝑜𝑢𝑡 max 𝑥 ( ) = 4.533
𝑉𝑖𝑛
34
dan kontrol inverter. tetapi dikarenakan iradiasi matahari dan temperatur selalu berubah-
ubah maka daya yang diperoleh tidak mencapai maksimal.
Tegangan dan arus output pada PV akan ditransfer menuju ke kontrol MPPT agar
dapat membangkitkan pulsa untuk IGBT. Setelah IGBT pada inverter bekerja maka
didapatkan daya output yaitu baik daya aktif maupun reaktif. Pada hal tersebut tidak
menggunakan trafo untuk ke grid dikarena telah difasilitasi oleh inverter tersebut yang
bersifat transformerless. Apabila terjadi perubahan beban baik itu daya beban lebih dari
daya output PV atau sebaliknya maka yang mengatur adalah MPPT. Hal tersebut akan
ditunjukkan pada gambar 4.7 dimana kinerja MPPT dapat terlihat pada hasil simulasi
tersebut.
35
P-V VARIASI TEMPERATUR
25˚C 50˚C 75˚C 100˚C 363
400 345
328
308
300
POWER (KW)
200
100
0
0
0 100 200 300 400 500
VOLTAGE (V)
286
300
POWER (KW)
211.8
200 142.6
100
0
0
0 100 200 300 400 500
VOLTAGE (V)
36
Berdasarkan gambar 4.9 grafik P-V variasi Iradiasi dapat dilihat terjadi kenaikan
tegangan seiring dengan bertambahnya Iradiasi yang diterima panel surya, diikuti juga
dengan kenaikan daya keluaran pada sisi inverter dengan nilai seperti yang ditunjukkan
di gambar 4.9. kondisi optimal PV Array terjadi ketika Iradiasi yang diterima semakin
tinggi dalam simulasi ini diambil nilai 1000 𝑤/𝑚2 sebagai nilai input Iradiasi optimal
pada saat PV Array beroperasi.
3. Output PV Array Kondisi Aktual
Pada output PV ini meliputi tegangan dan arus output yang berubah-ubah sesuai
dengan nilai actual perubahan iradiasi matahari. Grafik pertama yang dihasilkan yaitu
nilai daya output PV yang mencapai MPP (Maximum Power Point) yang ditunjukkan
oleh grafik berikut :
Full Load
Ideal
PV Output
Mean Load
Gambar 4. 11 Grafik Output daya PV, Daya MPP dan Daya Full Load
(Sumber : SIMULINK/MATLAB)
Pada gambar 4.7 ditunjukkan hasil simulasi berupa output daya PV dimana nilai
output PV mencapai nilai MPP (Maximum Power Point) serta dapat memenuhi
kebutuhan beban dalam kondisi peak load ketika berada pada iradiasi maksimal pada
pukul 11.00 – 13.00 WIB. Terdapat selisih pada nilai ideal maksimum dengan nilai
output daya hasil pengujian dikarenakan efisiensi dari system MPPT/Inverter yang
digunakan sebesar ± 97%.
Grafik yang tidak mulus akibat dari perubahan iradiasi matahari. Grafik berwarna
coklat menunjukkan nilai MPP ideal sebesar 392,4 kW dan rata-rata ideal sebesar 196,4
kW pada temperatur 25⁰C dan iradiasi matahari maksimal seperti ditunjukkan pada
gambar 4.2 yang sesuai dengan iradiasi aktual di PT Terminal Petikemas Semarang,
sedangkan pada grafik berwarna ungu menunjukkan kondisi real dari output daya PV
yang memiliki nilai maksimum 412,5 kW dan rata-rata 184,7 kW. Kedua kurva tersebut
saling berdekatan karena pada temperatur yang sama yaitu 25⁰C bila temperatur ambient
sesuai dengan kondisi yang ada maka akan mengalami penurunan. MPPT disini berperan
37
agar dapat memertahankan output PV mendekati nilai MPP yang dimiliki oleh PV.
Grafik berwarna merah dan oranye merupakan nilai daya yang dibutuhkan untuk men-
suplai daya pada refeer container dalam kondisi full load dan mean load condition sesuai
pada tabel 4.1 dan tabel 4.2.
38
arus output PV. Hasil dari daya PV didapatkan dari P = VI yang telah disediakan pada
gambar 4.12 dan 4.13.
Ketika daya output PV masuk ke inverter dengan otomatis inverter akan merubah
arus dan tegangan DC menjadi arus dan tegangan AC dengan menggunakan Power
(Positive-Sequence) yang berfungsi untuk menghitung daya aktif dan reaktif tiga fase P
(dalam watt) yang terkait dengan rangkaian tegangan dan arus tiga fase secara berkala.
Sehingga pada gambar 4.10 menunjukkan hasil daya aktif yang akan disuplai ke beban
maupun grid.
39
Pada gambar 4.11 menunjukkan arus yang mengalir pada inverter dan arus yang
mengalir melalui grid. Pada grafik tersebut terdapat 3 gelombang sinusoiadal karena
merupakan arus AC (Alternating Current) 3 fasa yang dibutuhkan untuk mensuplai
beban dan untuk menyalurkan menuju grid ketika pada kondisi daya suplai yang berlebih.
Kinerja MPPT dibutuhkan untuk mengatur nilai tegangan dari PV agar daya output
PV mampu mencapai nilai MPP(Maximum Power Point) dari PV tersebut, perhitungan
efisiensi MPPT dapat diketahui dengan perhitungan pada indikator nilai MPP dan nilai
daya keluaran maksimum dari PV, dimana nilai MPP sebesar 417 kW dan daya keluaran
maksimum PV sebesar 413,4 kW didapatkan ketika pada kondisi iradiasi aktual
maksimum yaitu 1128 W/m2, maka perhitungan efisiensi ditunjukkan sebagai berikut,
𝑃𝑜𝑢𝑡 (𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙) 412,5 kW
𝜂 𝑀𝑃𝑃𝑇 = 𝑥100% = 𝑥100% = 98,89%
𝑃𝑚𝑎𝑥 (𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙) 417 kW
Efisiensi MPPT berdasarkan perhitungan diatas didapatkan nilai sebesar 98,89%.
Setelah didapatkan nilai efisiensi sistem, kemudian perlu diketahui tingkat efektivitas
pengapikasian dari PV Array On-Grid terhadap suplai beban refeer container dan
penyaluran daya berlebih ke saluran grid/PLN.
Berdasarkan data actual volume refeer container in-out rata-rata yang ditunjukkan
pada tabel 4.2 dan hasil simulasi berupa daya keluaran PV Array rata-rata dalam sehari
yang ditunjukkan pada gambar 4.14, dapat diketahui seberapa besar daya keluaran
berlebih dari PV Array yang kemudian dapat disalurkan menuju grid/PLN pada tiap
bulannya yang berguna sebagai insentif income perusahaan dengan menjual daya
tersebut kepada PLN. Berikut data yang telah disusun sesuai kondisi aktual pada tiap
bulannya,
40
Tabel 4. 6 Data daya suplai PV Array dalam setahun
Kebutuhan Energi (Refeer Suplai PV
Waktu Power Transfer (kW)
Container) (kW) Array (kW) (%)
(bulan)
Kondisi Mean Load Output to Grid From Grid
Januari 118.87 195.5 76.63 0 39.2
Februari 91.85 195.5 103.65 0 53.0
Maret 97.26 195.5 98.24 0 50.3
April 118.87 195.5 76.63 0 39.2
Mei 102.66 195.5 92.84 0 47.5
Juni 97.26 195.5 98.24 0 50.3
Juli 108.06 195.5 87.44 0 44.7
Agustus 113.47 195.5 82.03 0 42.0
September 113.47 195.5 82.03 0 42.0
Oktober 216.13 195.5 -20.63 20.63 9.5
November 172.90 195.5 22.60 0 11.6
Desember 199.92 195.5 -4.42 4.42 2.2
Dari tabel 4.6 diatas dapat dilihat pada kondisi Standard Load Condition (SLC)
bulan Januari-September dan November, suplai daya dari pengaplikasian PV Array ini
mampu memenuhi kebutuhan energi refeer container pada tiap bulannya dan bahkan
menghasilkan surplus power yang relatif besar sebesar 41.96% (82,03 kW) per bulannya.
Adapun untuk waktu efektif operasional sistem PV array pada konisi SLC yaitu pada
pukul 09.00-15.00 WIB.
Namun, pada Full Load Condition (FLC) yaitu pada bulan Oktober & Desember
kebutuhan energi refeer container lebih tinggi dibandingkan suplai daya dari PV Array
atau mengalami deficit power, maka pada kondisi tersebut dibutuhkan pasokan daya
yang berasal dari grid/PLN untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut. Adapun besar
dari kebutuhan pasokan daya pada bulan Oktober sebesar 9,5% dari load atau 20,63 kW
dan pada bulan Desember sebesar 2,2% atau 4,42 kW. Waktu efektif operasional sistem
PV Array pada kondisi FLC yaitu pukul 09.30 – 14.00 WIB.
41
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Pada pembahasan mengenai Analisa simulasi performa kinerja PV Array on-grid PT
Terminal Petikemas Semarang dapat ditarik kesimpulan seperti berikut :
1. Dengan menggunakan parameter nilai daya keluaran rata-rata kondisi ideal dan nilai
daya rata-rata keluaran inverter aktual, didapatkan nilai efisiensi sistem sebesar 98,54%
2. MPPT akan mengatur tegangan pada PV sehingga dapat menaikkan daya output pada
PV agar dapat mencapai nilai medekati MPP, nilai efisiensi MPPT pada permodelan
ini didapatkan sebesar 98,89%.
3. Pada kondisi kebutuhan beban maksimum (full load) refeer container yaitu sebesar
405,23 kW, sistem Photovoltaic Array yang menggunakan modul Mono-crystalline
Canadian Solar CS3U-400MS terhubung secara parallel sebanyak 74 strings dan seri
sebanyak 20 strings ini mampu menghasilkan daya maksimum sebesar 413 kW dengan
iradiasi maksimum 1128 W/m2 pada pukul 11.00 – 13.00 WIB, sehingga optimal untuk
memenuhi kebutuhan energi pada refeer container kondisi maksimum di PT Terminal
Petikemas Semarang.
4. Berdasarkan data aktual mean volume refeer container in-out pada tahun 2021 maka
didapatkan presentase daya dari maupun ke grid/PLN dari sistem PLTS ini sebagai
berikut, pada saat daya PV Array lebih besar dari kebutuhan beban maka daya yang
menuju ke grid/PLN sebesar 41,96% (82,03 kW)/bulan dengan waktu efektif
operasional pukul 09.00-15.00 WIB, dan pada saat daya PV lebih kecil dari beban yaitu
pada kondisi Full Load dibulan Oktober dan Desember maka akan membutuhkan
pasokan daya dari grid sebesar 5,85% (12,52 kW)/bulan dengan waktu efektif
operasional pada pukul 09.30-14.00 WIB.
5.2 Saran
Adapun saran yang didapatkan dalam analisa performa kinerja MPPT pada PLTS on-grid
sebagai berikut :
1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan metode untuk MPPT yang
lebih bagus agar dapat mengurangi osilasi pada grafik.
2. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya, memperhitungkan loses factor kabel dan
instalasi listrik pendukung pada saat perancangan dan simulasi.
42
DAFTAR PUSTAKA
Atiqah Hamizah Mohd Nordin. (2011). Modeling and Simulation of Photovoltaic (PV) Array
and Maximum Power Point Tracker (MPPT) for Grid-Connected PV System.
International Symposium & Exhibition in Sustainable Energy & Environment.
Dehendkar, M., & Murkute, S. (2018). Optimization of PV System Using Distributed MPPT
Control. IEEE Xplore.
Dong, Y., Ding, J., Huang, J., Xu, L., & Dong, W. (2015). Investigation of PV Inverter MPPT
Efficiency Test Platform. IET.
43
Usman. (2020). Photovoltaic Modeling and Simulation Using Three-Diode Model Approach.
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol. 9, No. 4, November 2020.
Vernandez, A. B. (2021). Simulasi Total Harmonic Distortion pada Sel Surya dan Inverter Satu
Fasa Terhubung Grid. JTET(Jurnal Teknik Elektro Terapan), Vol 10, No.1.
44
LAMPIRAN
45
3/8/2022 7:58:31 260.5 W/m^2
3/8/2022 7:59:31 261.9 W/m^2
3/8/2022 8:00:31 271 W/m^2
3/8/2022 8:01:31 274.4 W/m^2
3/8/2022 8:02:31 282.5 W/m^2
3/8/2022 8:03:31 292.5 W/m^2
3/8/2022 8:04:31 293.5 W/m^2
3/8/2022 8:05:31 299.3 W/m^2
3/8/2022 8:06:31 298.2 W/m^2
3/8/2022 8:07:31 314 W/m^2
3/8/2022 8:08:31 318.5 W/m^2
3/8/2022 8:09:31 317.5 W/m^2
3/8/2022 8:10:31 323.1 W/m^2
3/8/2022 8:11:31 328.7 W/m^2
3/8/2022 8:12:31 328.9 W/m^2
3/8/2022 8:13:31 337.6 W/m^2
3/8/2022 8:14:31 332.4 W/m^2
3/8/2022 8:15:31 342.7 W/m^2
3/8/2022 8:16:31 347.1 W/m^2
3/8/2022 8:17:31 342.8 W/m^2
3/8/2022 8:18:31 352.8 W/m^2
3/8/2022 9:05:45 497.2 W/m^2
3/8/2022 9:06:45 489.9 W/m^2
3/8/2022 9:07:27 490.8 W/m^2
3/8/2022 9:10:18 508.7 W/m^2
3/8/2022 9:11:18 503.3 W/m^2
3/8/2022 9:12:18 511.3 W/m^2
3/8/2022 9:13:18 509.7 W/m^2
3/8/2022 9:14:18 513.8 W/m^2
3/8/2022 9:15:18 513 W/m^2
3/8/2022 9:16:18 521.8 W/m^2
3/8/2022 9:17:18 515 W/m^2
3/8/2022 9:18:18 521.1 W/m^2
3/8/2022 9:19:18 515.4 W/m^2
3/8/2022 9:20:18 529.3 W/m^2
3/8/2022 9:21:18 539.1 W/m^2
3/8/2022 9:22:18 536.1 W/m^2
3/8/2022 9:23:18 528.6 W/m^2
3/8/2022 9:24:18 539.3 W/m^2
3/8/2022 9:25:18 533.9 W/m^2
3/8/2022 9:26:18 553.1 W/m^2
3/8/2022 9:27:18 547.2 W/m^2
3/8/2022 9:28:18 544 W/m^2
3/8/2022 9:29:18 539.3 W/m^2
3/8/2022 9:30:18 541.1 W/m^2
3/8/2022 9:31:18 555 W/m^2
3/8/2022 9:32:18 554 W/m^2
46
3/8/2022 9:33:18 557.6 W/m^2
3/8/2022 9:34:18 569.8 W/m^2
3/8/2022 9:35:18 570.4 W/m^2
3/8/2022 9:36:18 580.6 W/m^2
3/8/2022 9:37:18 580.8 W/m^2
3/8/2022 9:38:18 584.5 W/m^2
3/8/2022 9:39:18 580.2 W/m^2
3/8/2022 9:40:18 594.1 W/m^2
3/8/2022 9:41:18 592.3 W/m^2
3/8/2022 9:42:18 579.2 W/m^2
3/8/2022 9:43:18 583.8 W/m^2
3/8/2022 9:44:18 599.5 W/m^2
3/8/2022 9:45:18 591.1 W/m^2
3/8/2022 9:46:18 596.8 W/m^2
3/8/2022 9:47:18 590.7 W/m^2
3/8/2022 9:48:18 597 W/m^2
3/8/2022 9:49:18 595.8 W/m^2
3/8/2022 9:50:18 597.4 W/m^2
3/8/2022 9:51:18 604.4 W/m^2
3/8/2022 9:52:18 601.2 W/m^2
3/8/2022 9:53:18 616.9 W/m^2
3/8/2022 9:54:18 611 W/m^2
3/8/2022 9:55:18 599 W/m^2
3/8/2022 9:56:18 603.9 W/m^2
3/8/2022 9:57:18 612.9 W/m^2
3/8/2022 9:58:18 616.3 W/m^2
3/8/2022 9:59:18 627.8 W/m^2
3/8/2022 10:00:18 634.8 W/m^2
3/8/2022 10:01:18 637.9 W/m^2
3/8/2022 10:02:18 634.1 W/m^2
3/8/2022 10:03:18 644.7 W/m^2
3/8/2022 10:04:18 632.8 W/m^2
3/8/2022 10:05:18 632.8 W/m^2
3/8/2022 10:06:18 638.9 W/m^2
3/8/2022 10:07:18 636.1 W/m^2
3/8/2022 10:08:18 639.5 W/m^2
3/8/2022 10:09:18 634.2 W/m^2
3/8/2022 10:10:18 638.3 W/m^2
3/8/2022 10:11:18 648 W/m^2
3/8/2022 10:12:18 633.9 W/m^2
3/8/2022 10:13:18 632.2 W/m^2
3/8/2022 10:14:18 645.3 W/m^2
3/8/2022 10:15:18 627 W/m^2
3/8/2022 10:16:18 639.1 W/m^2
3/8/2022 10:17:18 654.5 W/m^2
3/8/2022 10:18:18 644.3 W/m^2
3/8/2022 10:19:18 664.6 W/m^2
47
3/8/2022 10:20:18 676.3 W/m^2
3/8/2022 10:21:18 670.9 W/m^2
3/8/2022 10:22:18 674.2 W/m^2
3/8/2022 10:23:18 679.6 W/m^2
3/8/2022 10:24:18 684.4 W/m^2
3/8/2022 10:25:18 692.9 W/m^2
3/8/2022 10:26:18 687.7 W/m^2
3/8/2022 10:27:18 695.5 W/m^2
3/8/2022 10:28:18 699.2 W/m^2
3/8/2022 10:29:18 686.2 W/m^2
3/8/2022 10:30:18 694.6 W/m^2
3/8/2022 10:31:18 698.5 W/m^2
3/8/2022 10:32:18 702.3 W/m^2
3/8/2022 10:33:18 707.6 W/m^2
3/8/2022 10:34:18 710.7 W/m^2
3/8/2022 10:35:18 710.3 W/m^2
3/8/2022 10:36:18 710.8 W/m^2
3/8/2022 10:37:18 711.1 W/m^2
3/8/2022 10:38:18 712.7 W/m^2
3/8/2022 10:39:18 709.4 W/m^2
3/8/2022 10:40:18 702.9 W/m^2
3/8/2022 10:41:18 704 W/m^2
3/8/2022 10:42:18 720.9 W/m^2
3/8/2022 10:43:18 709.3 W/m^2
3/8/2022 10:44:18 712 W/m^2
3/8/2022 10:45:18 725.6 W/m^2
3/8/2022 10:46:18 725.6 W/m^2
3/8/2022 10:47:18 723.9 W/m^2
3/8/2022 10:48:18 721.4 W/m^2
3/8/2022 10:49:18 721.2 W/m^2
3/8/2022 10:50:18 725.3 W/m^2
3/8/2022 10:51:18 734.4 W/m^2
3/8/2022 10:52:18 726.3 W/m^2
3/8/2022 10:53:18 724.3 W/m^2
3/8/2022 10:54:18 748.2 W/m^2
3/8/2022 10:55:18 728.3 W/m^2
3/8/2022 10:56:18 726.3 W/m^2
3/8/2022 10:57:18 727.8 W/m^2
3/8/2022 10:58:18 727.5 W/m^2
3/8/2022 10:59:18 732.9 W/m^2
3/8/2022 11:00:05 835.8 W/m^2
3/8/2022 11:01:05 1061 W/m^2
3/8/2022 11:02:05 894.9 W/m^2
3/8/2022 11:03:05 863.6 W/m^2
3/8/2022 11:04:05 753.3 W/m^2
3/8/2022 11:05:05 962 W/m^2
3/8/2022 11:06:05 970.7 W/m^2
48
3/8/2022 11:07:05 907.7 W/m^2
3/8/2022 11:08:05 1061 W/m^2
3/8/2022 11:09:05 852.6 W/m^2
3/8/2022 11:10:05 880.8 W/m^2
3/8/2022 11:11:05 1029 W/m^2
3/8/2022 11:12:05 1037 W/m^2
3/8/2022 11:13:05 1103 W/m^2
3/8/2022 11:14:05 1051 W/m^2
3/8/2022 11:15:05 1011 W/m^2
3/8/2022 11:16:05 897.6 W/m^2
3/8/2022 11:17:05 938.4 W/m^2
3/8/2022 11:18:05 966 W/m^2
3/8/2022 11:19:05 1034 W/m^2
3/8/2022 11:20:05 1024 W/m^2
3/8/2022 11:21:05 1063 W/m^2
3/8/2022 11:22:05 861.1 W/m^2
3/8/2022 11:23:05 704 W/m^2
3/8/2022 11:24:05 732 W/m^2
3/8/2022 11:25:05 938.4 W/m^2
3/8/2022 11:26:05 920.4 W/m^2
3/8/2022 11:27:05 648 W/m^2
3/8/2022 11:28:05 969.5 W/m^2
3/8/2022 11:29:05 973 W/m^2
3/8/2022 11:30:05 1055 W/m^2
3/8/2022 11:31:05 950 W/m^2
3/8/2022 11:32:05 946.1 W/m^2
3/8/2022 11:33:05 868.5 W/m^2
3/8/2022 11:34:05 880 W/m^2
3/8/2022 11:35:05 786.6 W/m^2
3/8/2022 11:36:05 966.4 W/m^2
3/8/2022 11:37:05 1321 W/m^2
3/8/2022 11:38:05 808.8 W/m^2
3/8/2022 11:39:05 748.4 W/m^2
3/8/2022 11:40:05 792.6 W/m^2
3/8/2022 11:41:05 655.5 W/m^2
3/8/2022 11:42:05 775.5 W/m^2
3/8/2022 11:43:05 1037 W/m^2
3/8/2022 11:44:05 672.5 W/m^2
3/8/2022 11:45:05 963.4 W/m^2
3/8/2022 11:46:05 918.4 W/m^2
3/8/2022 11:47:05 1013 W/m^2
3/8/2022 11:48:05 713.8 W/m^2
3/8/2022 11:49:05 662.4 W/m^2
3/8/2022 11:50:05 620.9 W/m^2
3/8/2022 11:51:05 679.7 W/m^2
3/8/2022 11:52:05 573.4 W/m^2
3/8/2022 11:53:05 621.9 W/m^2
49
3/8/2022 11:54:05 768.8 W/m^2
3/8/2022 11:55:05 626.1 W/m^2
3/8/2022 11:56:05 716 W/m^2
3/8/2022 11:57:05 803.8 W/m^2
3/8/2022 11:58:05 797.8 W/m^2
3/8/2022 11:59:05 797.1 W/m^2
3/8/2022 12:00:05 757.6 W/m^2
3/8/2022 12:01:05 800.5 W/m^2
3/8/2022 12:02:05 865.1 W/m^2
3/8/2022 12:03:05 1032 W/m^2
3/8/2022 12:04:05 807.6 W/m^2
3/8/2022 12:05:05 936.4 W/m^2
3/8/2022 12:06:05 1015 W/m^2
3/8/2022 12:07:05 1023 W/m^2
3/8/2022 12:08:05 1100 W/m^2
3/8/2022 12:09:05 1101 W/m^2
3/8/2022 12:10:05 1125 W/m^2
3/8/2022 12:11:05 1013 W/m^2
3/8/2022 12:12:05 1005 W/m^2
3/8/2022 12:13:05 1102 W/m^2
3/8/2022 12:14:05 1117 W/m^2
3/8/2022 12:15:05 1128 W/m^2
3/8/2022 12:16:05 1005 W/m^2
3/8/2022 12:17:05 1006 W/m^2
3/8/2022 12:18:05 1095 W/m^2
3/8/2022 12:19:05 1073 W/m^2
3/8/2022 12:20:05 1062 W/m^2
3/8/2022 12:21:05 999.7 W/m^2
3/8/2022 12:22:05 986.2 W/m^2
3/8/2022 12:23:05 982.5 W/m^2
3/8/2022 12:24:05 966.6 W/m^2
3/8/2022 12:25:05 1031 W/m^2
3/8/2022 12:26:05 1024 W/m^2
3/8/2022 12:27:05 1021 W/m^2
3/8/2022 12:28:05 1031 W/m^2
3/8/2022 12:29:05 1035 W/m^2
3/8/2022 12:30:05 1059 W/m^2
3/8/2022 12:31:05 963 W/m^2
3/8/2022 12:32:05 971.2 W/m^2
3/8/2022 12:33:05 1058 W/m^2
3/8/2022 12:34:05 879.7 W/m^2
3/8/2022 12:35:05 801.2 W/m^2
3/8/2022 12:36:05 750.8 W/m^2
3/8/2022 12:37:05 744.1 W/m^2
3/8/2022 12:38:05 956.8 W/m^2
3/8/2022 12:39:05 1008 W/m^2
3/8/2022 12:40:05 693.4 W/m^2
50
3/8/2022 12:41:05 615.9 W/m^2
3/8/2022 12:42:05 602.5 W/m^2
3/8/2022 12:43:05 534.4 W/m^2
3/8/2022 12:44:05 408.2 W/m^2
3/8/2022 12:45:05 428.1 W/m^2
3/8/2022 12:46:05 488.1 W/m^2
3/8/2022 12:47:05 828.8 W/m^2
3/8/2022 12:48:05 602.2 W/m^2
3/8/2022 12:49:05 491.9 W/m^2
3/8/2022 12:50:05 482.5 W/m^2
3/8/2022 12:51:05 572.1 W/m^2
3/8/2022 12:52:05 506.9 W/m^2
3/8/2022 12:53:05 481.7 W/m^2
3/8/2022 12:54:05 413.9 W/m^2
3/8/2022 12:55:05 406.5 W/m^2
3/8/2022 12:56:05 448.4 W/m^2
3/8/2022 12:57:05 384.5 W/m^2
3/8/2022 12:58:05 369.3 W/m^2
3/8/2022 12:59:05 404.2 W/m^2
3/8/2022 13:00:05 422.1 W/m^2
3/8/2022 13:01:05 373.1 W/m^2
3/8/2022 13:02:05 495.5 W/m^2
3/8/2022 13:03:05 587.5 W/m^2
3/8/2022 13:04:05 381.2 W/m^2
3/8/2022 13:05:05 586.6 W/m^2
3/8/2022 13:06:05 408.3 W/m^2
3/8/2022 13:07:05 365.4 W/m^2
3/8/2022 13:08:05 383 W/m^2
3/8/2022 13:09:05 367.7 W/m^2
3/8/2022 13:10:05 383.9 W/m^2
3/8/2022 13:11:05 470.5 W/m^2
3/8/2022 13:12:05 423.4 W/m^2
3/8/2022 13:13:05 395.6 W/m^2
3/8/2022 13:14:05 415.6 W/m^2
3/8/2022 13:15:05 603.5 W/m^2
3/8/2022 13:16:05 431.8 W/m^2
3/8/2022 13:17:05 477.3 W/m^2
3/8/2022 13:18:05 422.6 W/m^2
3/8/2022 13:19:05 472.9 W/m^2
3/8/2022 13:20:05 624.8 W/m^2
3/8/2022 13:21:05 506.1 W/m^2
3/8/2022 13:22:05 576.1 W/m^2
3/8/2022 13:23:05 604.7 W/m^2
3/8/2022 13:24:05 466.2 W/m^2
3/8/2022 13:25:05 486.5 W/m^2
3/8/2022 13:26:05 499.7 W/m^2
3/8/2022 13:27:05 427.8 W/m^2
51
3/8/2022 13:28:05 381.5 W/m^2
3/8/2022 13:29:05 491.8 W/m^2
3/8/2022 13:30:05 548.2 W/m^2
3/8/2022 13:31:05 535 W/m^2
3/8/2022 13:32:05 566.4 W/m^2
3/8/2022 13:33:05 933.6 W/m^2
3/8/2022 13:34:05 778.8 W/m^2
3/8/2022 13:35:05 900.5 W/m^2
3/8/2022 13:36:05 902.3 W/m^2
3/8/2022 13:37:05 975.4 W/m^2
3/8/2022 13:38:05 923.9 W/m^2
3/8/2022 13:39:05 723.3 W/m^2
3/8/2022 13:40:05 957.6 W/m^2
3/8/2022 13:41:05 938.3 W/m^2
3/8/2022 13:42:05 920.2 W/m^2
3/8/2022 13:43:05 883.3 W/m^2
3/8/2022 13:44:05 859.9 W/m^2
3/8/2022 13:45:05 802.4 W/m^2
3/8/2022 13:46:05 873.5 W/m^2
3/8/2022 13:47:05 868.3 W/m^2
3/8/2022 13:48:05 795 W/m^2
3/8/2022 13:49:05 855.8 W/m^2
3/8/2022 13:50:05 848 W/m^2
3/8/2022 13:51:05 843 W/m^2
3/8/2022 13:52:05 842.3 W/m^2
3/8/2022 13:53:05 843.5 W/m^2
3/8/2022 13:54:05 835.8 W/m^2
3/8/2022 13:55:05 818.7 W/m^2
3/8/2022 13:56:05 794.7 W/m^2
3/8/2022 13:57:05 722.9 W/m^2
3/8/2022 13:58:05 766.7 W/m^2
3/8/2022 13:59:05 747.1 W/m^2
3/8/2022 14:00:05 726 W/m^2
3/8/2022 14:01:05 736.1 W/m^2
3/8/2022 14:02:05 748.5 W/m^2
3/8/2022 14:03:05 690.4 W/m^2
3/8/2022 14:04:05 702.9 W/m^2
3/8/2022 14:05:05 691.8 W/m^2
3/8/2022 14:06:05 730.3 W/m^2
3/8/2022 14:07:05 690.2 W/m^2
3/8/2022 14:08:05 694.1 W/m^2
3/8/2022 14:09:05 685.2 W/m^2
3/8/2022 14:10:05 664.2 W/m^2
3/8/2022 14:11:05 680 W/m^2
3/8/2022 14:12:05 681.1 W/m^2
3/8/2022 14:13:05 680.8 W/m^2
3/8/2022 14:14:05 655.5 W/m^2
52
3/8/2022 14:15:05 666.1 W/m^2
3/8/2022 14:16:05 653.1 W/m^2
3/8/2022 14:17:05 648.1 W/m^2
3/8/2022 14:18:05 670.8 W/m^2
3/8/2022 14:19:05 673.2 W/m^2
3/8/2022 14:20:05 661.7 W/m^2
3/8/2022 14:21:05 647 W/m^2
3/8/2022 14:22:05 630 W/m^2
3/8/2022 14:23:05 608.9 W/m^2
3/8/2022 14:24:05 586.2 W/m^2
3/8/2022 14:25:05 603.2 W/m^2
3/8/2022 14:26:05 580.2 W/m^2
3/8/2022 14:27:05 584.6 W/m^2
3/8/2022 14:28:05 563.7 W/m^2
3/8/2022 14:29:05 566 W/m^2
3/8/2022 14:30:05 561.6 W/m^2
3/8/2022 14:31:05 549.8 W/m^2
3/8/2022 14:32:05 568.1 W/m^2
3/8/2022 14:33:05 561.7 W/m^2
3/8/2022 14:34:05 563 W/m^2
3/8/2022 14:35:05 562.7 W/m^2
3/8/2022 14:36:05 569.5 W/m^2
3/8/2022 14:37:05 540.8 W/m^2
3/8/2022 14:38:05 533 W/m^2
3/8/2022 14:39:05 529.2 W/m^2
3/8/2022 14:40:05 529.5 W/m^2
3/8/2022 14:41:05 511.5 W/m^2
3/8/2022 14:42:05 510.6 W/m^2
3/8/2022 14:43:05 510.7 W/m^2
3/8/2022 14:44:05 473.3 W/m^2
3/8/2022 14:45:05 469.9 W/m^2
3/8/2022 14:46:05 459 W/m^2
3/8/2022 14:47:05 439.8 W/m^2
3/8/2022 14:48:05 427.5 W/m^2
3/8/2022 14:49:05 429.7 W/m^2
3/8/2022 14:50:05 429.4 W/m^2
3/8/2022 14:51:05 424.4 W/m^2
3/8/2022 14:52:05 421.3 W/m^2
3/8/2022 14:53:05 418.3 W/m^2
3/8/2022 14:54:05 429 W/m^2
3/8/2022 14:55:05 435.8 W/m^2
3/8/2022 14:56:05 438.2 W/m^2
3/8/2022 14:57:05 462.1 W/m^2
3/8/2022 14:58:05 463.6 W/m^2
3/8/2022 14:59:05 458.5 W/m^2
3/8/2022 15:00:05 459.9 W/m^2
3/8/2022 15:01:05 463.4 W/m^2
53
3/8/2022 15:02:05 460.5 W/m^2
3/8/2022 15:03:05 480.8 W/m^2
3/8/2022 15:04:05 457.5 W/m^2
3/8/2022 15:05:05 474.6 W/m^2
3/8/2022 15:06:05 477.3 W/m^2
3/8/2022 15:07:05 459.1 W/m^2
3/8/2022 15:08:05 450.4 W/m^2
3/8/2022 15:09:05 458.2 W/m^2
3/8/2022 15:10:05 442.5 W/m^2
3/8/2022 15:11:05 482.3 W/m^2
3/8/2022 15:12:05 478.4 W/m^2
3/8/2022 15:13:05 471.6 W/m^2
3/8/2022 15:14:05 476.6 W/m^2
3/8/2022 15:15:05 470.9 W/m^2
3/8/2022 15:16:05 478.7 W/m^2
3/8/2022 15:17:05 479.4 W/m^2
3/8/2022 15:18:05 485 W/m^2
3/8/2022 15:19:05 478 W/m^2
3/8/2022 15:20:05 418.6 W/m^2
3/8/2022 15:21:05 384.8 W/m^2
3/8/2022 15:22:05 348.9 W/m^2
3/8/2022 15:23:05 314.2 W/m^2
3/8/2022 15:24:05 294.8 W/m^2
3/8/2022 15:25:05 283.4 W/m^2
3/8/2022 15:26:05 274 W/m^2
3/8/2022 15:27:05 267.2 W/m^2
3/8/2022 15:28:05 260.1 W/m^2
3/8/2022 15:29:05 253.5 W/m^2
3/8/2022 15:30:05 247.2 W/m^2
3/8/2022 15:31:05 242.9 W/m^2
3/8/2022 15:32:05 240.2 W/m^2
3/8/2022 15:33:05 243.2 W/m^2
3/8/2022 15:34:05 245 W/m^2
3/8/2022 15:35:05 244.2 W/m^2
3/8/2022 15:36:05 241.9 W/m^2
3/8/2022 15:37:05 238.6 W/m^2
3/8/2022 15:38:05 234.5 W/m^2
3/8/2022 15:39:05 228.4 W/m^2
3/8/2022 15:40:05 224.3 W/m^2
3/8/2022 15:41:05 218.3 W/m^2
3/8/2022 15:42:05 213 W/m^2
3/8/2022 15:43:05 209.1 W/m^2
3/8/2022 15:44:05 206.1 W/m^2
3/8/2022 15:45:05 203.9 W/m^2
3/8/2022 15:46:05 202.8 W/m^2
3/8/2022 15:47:05 202.4 W/m^2
3/8/2022 15:48:05 200.8 W/m^2
54
3/8/2022 15:49:05 201.4 W/m^2
3/8/2022 15:50:05 200.4 W/m^2
3/8/2022 15:51:05 199.7 W/m^2
3/8/2022 15:52:05 198.1 W/m^2
3/8/2022 15:53:18 199.76 W/m^2
3/8/2022 15:54:18 199.56 W/m^2
3/8/2022 15:55:18 199.5 W/m^2
3/8/2022 15:56:18 199.48 W/m^2
3/8/2022 15:57:18 199.32 W/m^2
3/8/2022 15:58:18 198.78 W/m^2
3/8/2022 15:59:18 198.5 W/m^2
3/8/2022 16:00:18 198.35 W/m^2
3/8/2022 16:01:18 198.32 W/m^2
3/8/2022 16:02:18 198.27 W/m^2
3/8/2022 16:03:18 198.13 W/m^2
3/8/2022 16:04:18 196.58 W/m^2
3/8/2022 16:05:18 194.59 W/m^2
3/8/2022 16:06:18 192.62 W/m^2
3/8/2022 16:07:18 186.64 W/m^2
3/8/2022 16:08:18 182.664 W/m^2
3/8/2022 16:09:18 163.78 W/m^2
3/8/2022 16:10:18 175.32 W/m^2
3/8/2022 16:11:18 170.65 W/m^2
3/8/2022 16:12:18 164.21 W/m^2
3/8/2022 16:13:18 162.35 W/m^2
3/8/2022 16:14:18 161.87 W/m^2
3/8/2022 16:15:18 156.48 W/m^2
3/8/2022 16:16:18 152.89 W/m^2
3/8/2022 16:17:18 146.62 W/m^2
3/8/2022 16:18:18 149.6 W/m^2
3/8/2022 16:19:18 142.55 W/m^2
3/8/2022 16:20:18 137.9 W/m^2
3/8/2022 16:21:18 133.4 W/m^2
3/8/2022 16:22:18 127.8 W/m^2
3/8/2022 16:23:18 135.3 W/m^2
3/8/2022 16:24:18 124.35 W/m^2
3/8/2022 16:25:18 119 W/m^2
3/8/2022 16:29:35 112.56 W/m^2
3/8/2022 16:30:35 104.7 W/m^2
3/8/2022 16:31:35 111 W/m^2
3/8/2022 16:32:35 104.9 W/m^2
3/8/2022 16:33:35 101.7 W/m^2
3/8/2022 16:34:35 98.8 W/m^2
3/8/2022 16:35:35 94.2 W/m^2
3/8/2022 16:36:35 84.1 W/m^2
3/8/2022 16:37:35 71.5 W/m^2
3/8/2022 16:38:35 65.1 W/m^2
55
3/8/2022 16:39:35 65.8 W/m^2
3/8/2022 16:40:35 61.9 W/m^2
3/8/2022 16:41:35 61.2 W/m^2
3/8/2022 16:42:35 63.3 W/m^2
3/8/2022 16:43:35 60.3 W/m^2
3/8/2022 16:44:35 57.3 W/m^2
3/8/2022 16:45:35 55.8 W/m^2
3/8/2022 16:46:35 58.4 W/m^2
3/8/2022 16:47:35 59.7 W/m^2
3/8/2022 16:48:35 60.8 W/m^2
3/8/2022 16:49:35 60.8 W/m^2
3/8/2022 16:50:35 59.4 W/m^2
3/8/2022 16:51:35 56.9 W/m^2
3/8/2022 16:52:35 54.5 W/m^2
3/8/2022 16:53:35 51.9 W/m^2
3/8/2022 16:54:35 49.1 W/m^2
3/8/2022 16:55:35 46.9 W/m^2
3/8/2022 16:56:35 45.2 W/m^2
3/8/2022 16:57:35 43.1 W/m^2
3/8/2022 16:58:35 40.3 W/m^2
3/8/2022 16:59:35 37.7 W/m^2
3/8/2022 17:00:35 35.2 W/m^2
3/8/2022 17:01:35 32.1 W/m^2
3/8/2022 17:02:35 29 W/m^2
3/8/2022 17:03:35 26 W/m^2
3/8/2022 17:04:35 23.8 W/m^2
3/8/2022 17:05:35 22.7 W/m^2
3/8/2022 17:06:35 23 W/m^2
3/8/2022 17:07:35 23.7 W/m^2
3/8/2022 17:08:35 23.7 W/m^2
3/8/2022 17:09:35 23.5 W/m^2
3/8/2022 17:10:35 23.2 W/m^2
3/8/2022 17:11:35 22.1 W/m^2
3/8/2022 17:12:35 20.7 W/m^2
3/8/2022 17:13:35 19.6 W/m^2
3/8/2022 17:14:35 18.5 W/m^2
3/8/2022 17:15:35 17.1 W/m^2
3/8/2022 17:16:35 14.9 W/m^2
3/8/2022 17:17:35 12.9 W/m^2
3/8/2022 17:18:35 11.2 W/m^2
3/8/2022 17:19:35 9.9 W/m^2
3/8/2022 17:20:35 9.1 W/m^2
3/8/2022 17:21:35 8.4 W/m^2
3/8/2022 17:22:35 7.9 W/m^2
3/8/2022 17:23:35 7.3 W/m^2
3/8/2022 17:24:35 6.5 W/m^2
3/8/2022 17:25:35 5.7 W/m^2
56
3/8/2022 17:26:35 4.9 W/m^2
3/8/2022 17:27:35 4.2 W/m^2
3/8/2022 17:28:35 3.5 W/m^2
3/8/2022 17:29:35 2.9 W/m^2
3/8/2022 17:30:35 2.3 W/m^2
3/8/2022 17:31:35 1.7 W/m^2
3/8/2022 17:32:35 1.2 W/m^2
3/8/2022 17:33:35 0.9 W/m^2
3/8/2022 17:34:35 0.7 W/m^2
3/8/2022 17:35:35 0.6 W/m^2
3/8/2022 17:36:35 0.4 W/m^2
3/8/2022 17:37:35 0.3 W/m^2
3/8/2022 17:38:35 0 W/m^2
3/8/2022 17:39:35 0 W/m^2
57
REEFER IN REEFER REEFER RATA- NILAI NILAI
Tanggal BULAN BLOCK IMPORT EXPORT RATA/BULAN MAX/BULAN MIN/BULAN
1/1/2021 30 21 9
1/2/2021 30 21 9
1/3/2021 29 22 7
1/4/2021 25 21 4
1/5/2021 24 19 5
1/6/2021 21 11 10
1/7/2021 25 6 19
1/8/2021 29 4 25
1/9/2021 24 4 20
1/10/2021 27 7 20
1/11/2021 16 8 8
1/12/2021 18 7 11
26 6 20
JANUARI
1/13/2021
1/14/2021 26 5 21
1/15/2021 28 5 23
1/16/2021
1/17/2021
10
12
5
7
5
5
22 42 9
1/18/2021 13 7 6
1/19/2021 15 7 8
1/20/2021 21 4 17
1/21/2021 38 4 34
1/22/2021 42 4 38
1/23/2021 23 5 18
1/24/2021 22 8 14
1/25/2021 10 7 3
1/26/2021 9 6 3
1/27/2021 14 5 9
1/28/2021 17 3 14
1/29/2021 22 2 20
1/30/2021 17 4 13
1/31/2021 17 4 13
2/1/2021 18 2 16
2/2/2021 21 5 16
2/3/2021 17 5 12
2/4/2021 26 4 22
FEBRUARI
2/5/2021 20 4 16
2/6/2021 22 6 16
13 6 7
2/7/2021
2/8/2021 15 8 7 17 33 7
2/9/2021 12 7 5
2/10/2021 20 7 13
2/11/2021 23 3 23
2/12/2021 33 5 28
2/13/2021 22 6 16
2/14/2021 13 8 5
58
2/15/2021 14 9 5
2/16/2021 7 7 0
2/17/2021 10 6 4
2/18/2021 7 4 3
2/19/2021 18 2 16
2/20/2021 19 2 17
2/21/2021 23 11 12
2/22/2021 14 14 0
2/23/2021 11 8 3
2/24/2021 9 4 5
2/25/2021 14 5 9
2/26/2021 23 3 20
2/27/2021 27 2 25
2/28/2021 17 2 15
3/1/2021 19 2 17
3/2/2021 10 0 10
3/3/2021 12 2 10
3/4/2021 5 0 5
3/5/2021 11 0 11
3/6/2021 13 0 13
3/7/2021 6 0 6
3/8/2021 6 0 6
3/9/2021 15 1 14
3/10/2021 29 11 18
3/11/2021 26 19 7
3/12/2021 19 10 9
MARET
3/13/2021 21 10 11
3/14/2021 18 10 8
3/15/2021
3/16/2021
25
21
23
17
2
4
18 32 5
3/17/2021 22 16 6
3/18/2021 21 12 9
3/19/2021 28 23 5
3/20/2021 32 10 22
3/21/2021 29 10 19
3/22/2021 23 3 20
3/23/2021 23 4 19
3/24/2021 21 7 14
3/25/2021 14 5 9
3/26/2021 17 4 13
3/27/2021 8 4 4
3/28/2021 9 4 5
3/29/2021 13 6 7
59
3/30/2021 13 6 7
3/31/2021 22 7 15
4/1/2021 26 12 14
4/2/2021 31 13 18
4/3/2021 22 15 7
4/4/2021 25 20 5
4/5/2021 20 16 4
4/6/2021 17 7 10
4/7/2021 23 7 16
4/8/2021 21 7 14
4/9/2021 23 8 15
4/10/2021 11 3 8
4/11/2021 13 5 8
4/12/2021 11 6 5
4/13/2021 11 5 6
APRIL
4/14/2021 16 5 11
29 6 23
4/15/2021
4/16/2021 47 6 41 22 47 5
4/17/2021 29 2 27
4/18/2021 14 5 9
4/19/2021 17 8 9
4/20/2021 21 8 13
4/21/2021 24 6 18
4/22/2021 20 5 15
4/23/2021 31 5 26
4/24/2021 31 2 29
4/25/2021 18 2 16
4/26/2021 5 1 4
4/27/2021 19 8 11
4/28/2021 23 7 16
4/29/2021 26 3 23
4/30/2021 34 3 31
5/1/2021 33 3 30
5/2/2021 23 3 20
5/3/2021 13 2 11
5/4/2021 6 2 4
MEI
5/5/2021 18 1 17
5/6/2021
5/7/2021
17
24
0
0
17
24
19 33 6
5/8/2021 27 0 27
5/9/2021 11 0 11
5/10/2021 14 0 14
5/11/2021 14 0 14
60
5/12/2021 14 0 14
5/13/2021 14 0 14
5/14/2021 14 0 14
5/15/2021 13 0 13
5/16/2021 19 8 11
5/17/2021 20 8 12
5/18/2021 15 8 7
5/19/2021 9 9 0
5/20/2021 16 10 6
5/21/2021 29 10 19
5/22/2021 33 10 23
5/23/2021 29 10 19
5/24/2021 21 11 10
5/25/2021 17 4 13
5/26/2021 20 7 13
5/27/2021 16 7 9
5/28/2021 25 6 19
5/29/2021 17 6 11
5/30/2021 20 10 10
5/31/2021 13 7 6
6/1/2021 13 6 7
6/2/2021 14 3 11
6/3/2021 26 2 24
6/4/2021 37 5 32
6/5/2021 30 5 25
6/6/2021 25 10 15
6/7/2021 17 13 4
6/8/2021 15 7 8
6/9/2021 8 7 1
6/10/2021 15 6 9
JUNI
6/11/2021 29 7 22
6/12/2021
6/13/2021
12
15
3
3
9
12
18 37 8
6/14/2021 23 8 15
6/15/2021 16 8 8
6/16/2021 15 8 7
6/17/2021 20 9 11
6/18/2021 26 9 17
6/19/2021 16 8 8
6/20/2021 10 8 2
6/21/2021 8 8 0
6/22/2021 12 8 4
6/23/2021 18 7 11
61
6/24/2021 19 5 14
6/25/2021 33 5 28
6/26/2021 30 5 25
6/27/2021 12 6 6
6/28/2021 8 5 3
6/29/2021 11 4 7
6/30/2021 19 4 15
7/1/2021 24 3 21
7/2/2021 22 3 19
7/3/2021 12 3 9
7/4/2021 14 3 11
7/5/2021 10 3 7
7/6/2021 12 2 10
7/7/2021 15 2 13
7/8/2021 24 3 21
7/9/2021 22 2 20
7/10/2021 23 2 21
7/11/2021 26 2 24
7/12/2021 24 0 24
7/13/2021 20 2 18
7/14/2021 12 2 10
JULI
7/15/2021 19 2 17
7/16/2021
7/17/2021
35
29
2
2
33
27
20 37 7
7/18/2021 26 2 24
7/19/2021 21 2 19
7/20/2021 23 2 21
7/21/2021 16 8 8
7/22/2021 21 9 12
7/23/2021 25 6 19
7/24/2021 11 6 5
7/25/2021 10 6 4
7/26/2021 7 4 3
7/27/2021 8 2 6
7/28/2021 16 1 15
7/29/2021 24 4 19
7/30/2021 37 4 33
7/31/2021 23 4 19
8/1/2021 19 7 12
AGUS
TUS
8/2/2021 5 5 0
8/3/2021
8/4/2021
8
9
5
5
3
4
21 44 3
8/5/2021 17 4 13
62
8/6/2021 29 9 20
8/7/2021 21 13 8
8/8/2021 19 10 9
8/9/2021 26 13 13
8/10/2021 29 13 16
8/11/2021 25 10 15
8/12/2021 31 7 24
8/13/2021 44 6 38
8/14/2021 36 5 31
8/15/2021 38 5 33
8/16/2021 42 10 32
8/17/2021 30 10 20
8/18/2021 18 3 5
8/19/2021 3 0 3
8/20/2021 11 0 11
8/21/2021 5 0 5
8/22/2021 4 4 0
8/23/2021 4 3 1
8/24/2021 6 3 3
8/25/2021 10 3 7
8/26/2021 20 6 14
8/27/2021 37 5 32
8/28/2021 31 4 27
8/29/2021 28 9 19
8/30/2021 33 7 26
8/31/2021 12 0 12
9/1/2021 11 1 10
9/2/2021 13 2 11
9/3/2021 25 2 23
9/4/2021 23 3 20
SEPTEMBER
9/5/2021 14 4 10
9/6/2021 8 3 5
9/7/2021 16 4 12
9/8/2021 23 1 22
9/9/2021 18 3 15
9/10/2021 23 7 16
9/11/2021 27 11 16
9/12/2021 24 11 13
9/13/2021 18 8 10
9/14/2021 11 9 2
9/15/2021 8 5 3
9/16/2021 25 13 12
9/17/2021 35 13 22
63
9/18/2021 33 21 12
9/19/2021 34 21 13
9/20/2021 27 21 6
9/21/2021 33 21 12
9/22/2021 45 33 12
9/23/2021 58 32 26
9/24/2021 70 31 39
9/25/2021 35 19 16
9/26/2021 19 0 19
9/27/2021 36 19 17
9/28/2021 42 19 23
9/29/2021 45 18 27
9/30/2021 26 16 10
10/1/2021 50 15 35
10/2/2021 33 15 18
10/3/2021 25 21 4
10/4/2021 14 14 0
10/5/2021 12 9 3
10/6/2021 7 3 4
10/7/2021 26 1 25
10/8/2021 53 7 46
10/9/2021 39 10 29
10/10/2021 40 9 31
10/11/2021 42 5 37
10/12/2021 49 3 46
OKTOBER
10/13/2021 51 3 48
10/14/2021 67 5 62
54 8 46
10/15/2021
10/16/2021 43 10 33 40 75 7
10/17/2021 21 9 12
10/18/2021 21 9 12
10/19/2021 21 9 12
10/20/2021 21 9 12
10/21/2021 39 8 31
10/22/2021 66 10 56
10/23/2021 75 11 64
10/24/2021 49 18 31
10/25/2021 49 17 32
10/26/2021 50 14 36
10/27/2021 61 19 42
10/28/2021 69 15 54
10/29/2021 60 12 48
10/30/2021 20 12 8
64
10/31/2021 17 12 5
11/1/2021 41 5 36
11/2/2021 32 2 30
11/3/2021 49 3 46
11/4/2021 12 2 10
11/5/2021 27 2 25
11/6/2021 14 8 6
11/7/2021 15 8 7
11/8/2021 9 0 9
11/9/2021 9 7 2
11/10/2021 36 9 27
11/11/2021 54 8 46
NOPEMBER
11/12/2021 57 6 51
11/13/2021 40 7 33
11/14/2021 18 7 11
20 6 14
11/15/2021
11/16/2021 21 6 15 32 64 8
11/17/2021 40 17 23
11/18/2021 41 15 26
11/19/2021 64 9 55
11/20/2021 51 7 44
11/21/2021 27 8 19
11/22/2021 39 14 25
11/23/2021 44 10 34
11/24/2021 39 8 31
11/25/2021 31 9 22
11/26/2021 39 7 32
11/27/2021 24 5 19
11/28/2021 27 7 20
11/29/2021 8 8 0
11/30/2021 18 8 10
12/1/2021 31 3 28
12/2/2021 44 3 41
DESEMBER
12/3/2021 46 3 43
12/4/2021 48 3 45
12/5/2021 46 9 37
34 7 27
12/6/2021
12/7/2021 15 4 11 37 65 15
12/8/2021 28 3 25
12/9/2021 37 3 34
12/10/2021 40 6 34
12/11/2021 44 6 38
12/12/2021 38 10 28
65
12/13/2021 36 8 28
12/14/2021 35 8 27
12/15/2021 47 4 43
12/16/2021 52 3 49
12/17/2021 65 3 62
12/18/2021 59 6 53
12/19/2021 60 7 53
12/20/2021 30 5 25
12/21/2021 26 4 22
12/22/2021 36 6 30
12/23/2021 31 6 25
12/24/2021 43 6 37
12/25/2021 44 6 38
12/26/2021 27 6 21
12/27/2021 26 7 19
12/28/2021 29 5 24
12/29/2021 30 4 26
12/30/2021 18 3 15
12/31/2021 16 1 15
66
Spesifikasi Datasheet Mono-crystalline Canadian Solar CS3U-400MS
67
Simulink/Matlab Algorithm
68
BIODATA PENULIS
69