Anda di halaman 1dari 72

TUGAS AKHIR – ME184834

ANALISA SIMULASI PHOTOVOLTAIC ARRAY MODEL


DI PT TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG DENGAN
SIMULINK/MATLAB

ARINAUFAL RAMADHAN MANOPOL


NRP 5019201180

Dosen Pembimbing
DR.EDDY SETYO KOENHARDONO ST,M.Sc.
NIP 196807011995121001
DR. IR. AGOES SANTOSO, M.SC., M.PHIL. CENG.
NIP 196809281991021001

Program Studi S-1 Teknik Sistem Perkapalan


Departemen Teknik Sistem Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2022 1
TUGAS AKHIR – ME184834

ANALISA SIMULASI PHOTOVOLTAIC ARRAY MODEL DI


PT TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG DENGAN
SIMULINK MATLAB

ARINAUFAL RAMADHAN MANOPOL


NRP 5019201180

Dosen Pembimbing
DR.EDDY SETYO KOENHARDONO ST,M.Sc.
NIP 196807011995121001
DR. IR. AGOES SANTOSO, M.SC., M.PHIL. CENG.
NIP 196809281991021001

Program Studi S-1 Teknik Sistem Perkapalan


Departemen Teknik Sistem Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2022 2
FINAL PROJECT – ME184834

SIMULATION ANALYSIS OF PHOTOVOLTAIC ARRAY


MODEL AT PT TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG WITH
SIMULINK/MATLAB

ARINAUFAL RAMADHAN MANOPOL


NRP 5019201180

Advisor
DR.EDDY SETYO KOENHARDONO ST,M.Sc.
NIP 196807011995121001
DR. IR. AGOES SANTOSO, M.SC., M.PHIL. CENG.
NIP 196809281991021001

Study Program S-1 Marine Engineering


Department of Marine Engineering
Faculty of Marine Technology
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2022
3
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA SIMULASI PHOTOVOLTAIC ARRAY MODEL DI PT TERMINAL


PETIKEMAS SEMARANG DENGAN SIMULINK MATLAB

TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana pada
Program Studi S-1 RPL
Departemen Teknik Sistem Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Oleh : Arinaufal Ramadhan Manopol


NRP. 5019201180

Disetujui oleh Tim Penguji Tugas Akhir :

1. Dr. Eddy Setyo Keonhardono ST, M.Sc. Pembimbing

2. Dr. Ir. Agoes Santoso, M.Sc., M.phil. Ceng. Ko-pembimbing

3. Ir. Agoes Ahmad Masroeri, M. Eng, D. Eng Penguji

4. Dr. Ir. Sardono Sarwito, M.Sc. Penguji

5. Dr. Indra Ranu Kusuma, S.T., M.Sc. Penguji

6. Dr. Eng. Adi Kurniawan, S.T., M.T. Penguji

7. Juniarko Prananda, S.T., M.T. Penguji

SURABAYA, Juli 2022

i
PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama mahasiswa / NRP : Arinaufal Ramadhan Manopol / 5019201180


Program studi : S1- RPL Teknik Sistem Perkapalan
Dosen Pembimbing / NIP : Dr. Eddy Setyo Keonhardono ST, M.Sc. /
196807011995121001

dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul “ANALISA SIMULASI
PHOTOVOLTAIC ARRAY MODEL DI PT TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG
DENGAN SIMULINK/MATLAB” adalah hasil karya sendiri, bersifat orisinal, dan ditulis
dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Institut Teknologi Sepuluh
Nopember.

Surabaya, 1 Juli 2022


Mengetahui
Mahasiswa
Dosen Pembimbing

Dr. Eddy Setyo Keonhardono ST, M.Sc. Arinaufal Ramadhan Manopol


NIP. 196807011995121001 NRP. 5019201180

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan hikmat-Nya yang
senantiasa diberikan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan tugas akhir dengan judul
“Analisa Simulasi Photovoltaic Array Model PT Terminal Petikemas Semarang Dengan
Simulink/Matlab”. Penulisan tugas akhir ini dilakukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik di Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Selama proses pengerjaan tugas akhir ini, terdapat
beberapa rintangan yang dihadapi penulis. Namun, dengan adanya dukungan serta bantuan dari
berbagai pihak, semua rintangan tersebut dapat terlewati. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua dan keluarga besar penulis yang selalu mendoakan, mendukung, dan
menjadi sumber motivasi bagi penulis.
2. Dr. Eddy Setyo Keonhardono ST, M.Sc.selaku dosen pembimbing 1 yang selalu
membimbing, memberi saran, dan membagi ilmu kepada penulis.
3. Dr. Ir. Agoes Santoso, M.Sc., M.phil. Ceng.selaku dosen pembimbing 2 yang selalu
membimbing, memberi saran, dan membagi ilmu kepada penulis.
4. Beny Cahyono, S.T., M.T., Ph.D. selaku Kepala Departemen Teknik Sistem Perkapalan,
Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
5. Dr. I. Made Ariana, S.T., M.T. selaku dosen wali penulis yang selalu memberikan
arahan dan motivasi selama penulis menempuh Pendidikan di Departemen Teknik
Sistem Perkapalan.
6. Ahmad Harits dan Fitria Herawati selaku rekan kerja dalam mengerjakan tugas akhir
penulis.

Demikian ucapan terima kasih yang penulis dapat sampaikan. Penulis menyadari bahwa tugas
akhir ini masih jauh data kata sempurna, sehingga kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun sangat diharapkan. Harapan penulis, tugas akhir ini dapat menjadi pembelajaran
yang bermanfaat di kemudian hari.

Surabaya, 1 Juli 2022

Penulis

iii
ABSTRAK

ANALISA SIMULASI PHOTOVOLTAIC ARRAY MODEL DI PT TERMINAL


PETIKEMAS SEMARANG DENGAN SIMULINK/MATLAB
Nama Mahasiswa / NRP : Arinaufal Ramadhan Manopol / 5019201180
Departemen : Teknik Sistem Perkapalan – FTK- ITS
Dosen Pembimbing : Dr.Eddy Setyo Koenhardono ST,M.Sc.
Dr. Ir. Agoes Santoso, M.SC., M.PHIL. CENG.

Abstrak
Matahari adalah sumber energi utama untuk sebagian besar proses yang terjadi di
permukaan bumi. Radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi merupakan input yang
mendasar bagi banyak aspek, terutama penerapan sel surya sebagai parameter penting untuk
pembangkit listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain dan menganalisis
pengaplikasian modul panel surya yang diharapkan dapat mengetahui performa optimal dari
panel surya arrangement di PT Terminal Petikemas Semarang dengan menggunakan program
Simulink/Matlab. Model yang dirancangkan merupakan sistem On-Grid menggunakan
Maximum Power Point (MPPT) dan Inverter sebagai pengoptimal daya keluaran Photovoltaic
(PV) Array serta pengubah arus DC menjadi AC guna kebutuhan suplai beban. Hasil dari
simulasi ini didapatkan nilai efisiensi kinerja sistem sebesar 98,54% dan efisiensi kinerja MPPT
sebesar 98,89%, dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem PV Array on-grid ini tepat guna
dikarenakan mampu untuk memenuhi kebutuhan beban refeer container yang memiliki nilai
beban rata-rata pada saat Standard Load Condition (SLC) sebesar 113,46 kW/day, sedangkan
untuk suplai daya rata-rata dari PV Array sebesar 195,5 kW/hari pada waktu operasional efektif
pukul 09.00-15.00 WIB, sehingga terdapat surplus power sebesar 41,96% (82,03 kW) yang
akan disalurkan ke grid/PLN, pada saat Peak Load Condition (PLC) kebutuhan beban rata-rata
sebesar 208,02 kW/hari dan suplai daya rata-rata dari PV Array sebesar 195,5 kW/hari pada
waktu operasional efektif pukul 09.30–14.00 WIB, sehingga membutuhkan pasokan daya dari
grid/PLN sebanyak 5,85% (12,52 kW) dari total kebutuhan beban.
Kata kunci: Simulink, Matlab, MPPT, Inverter, Grid, Photovoltaic, Array, Power.

iv
ABSTRACT

SIMULATION ANALYSIS OF PHOTOVOLTAIC ARRAY MODEL AT PT


TERMINAL PETIKEMAS SEMARANG WITH SIMULINK/MATLAB
Student Name / NRP : Arinaufal Ramadhan Manopol / 5019201180
Department : Marine Engineering – FTK- ITS
Advisor : Dr.Eddy Setyo Koenhardono ST,M.Sc.
Dr. Ir. Agoes Santoso, M.SC., M.PHIL. CENG.

Abstract
Sun is the main source of energy for most of the processes that occur on the earth's surface.
Solar radiation received by the earth's surface is a fundamental input for many aspects,
especially the application of solar cells as an important parameter for power generation. The
purpose of this study was to design and analyze the application of solar panel modules which
are expected to determine the optimal performance of the solar panel arrangement at PT
Terminal Petikemas Semarang using the Simulink/Matlab program. The model designed is an
On-Grid system using Maximum Power Point (MPPT) and Inverter as an optimizer for
Photovoltaic (PV) Array output power and a DC to AC current converter for load supply needs.
The results of this simulation show that the efficiency of the system performance is 98.54% and
the MPPT performance efficiency is 98.89%. The average for Standard Load Condition (SLC)
is 113.46 kW/day, while the average power supply from the PV Array is 195.5 kW/day at the
effective operational time of 09.00-15.00 WIB, so there is a surplus power of 41.96% (82.03
kW) which will be distributed to the grid/PLN, during the Peak Load Condition (PLC) the
average load requirement is 208.02 kW/day and the average power supply from the PV Array
is 195, 5 kW/day at effective operational time at 09.30–14.00 WIB, so it requires power supply
from the grid/PLN as much as 5.85% (12.52 kW) of the total load requirement.
Keywords: Simulink, Matlab, MPPT, Inverter, Grid, Photovoltaic, Array, Power.

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................................. i


PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... iii
ABSTRAK ...................................................................................................................................... iv
ABSTRACT ......................................................................................................................................v
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................... ix
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................................................x
BAB 1 PENDAHULUAN ..........................................................................................................11
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 11
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 11
1.3 Batasan Masalah ................................................................................................. 12
1.4 Tujuan ................................................................................................................. 12
1.5 Manfaat ............................................................................................................... 12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................13
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................................. 13
2.2 Dasar Teori ......................................................................................................... 15
2.2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya ............................................................... 15
2.2.2 Solar Panel................................................................................................... 16
2.2.3 Prinsip Kerja Panel Surya ........................................................................... 16
2.2.4 Jenis-Jenis Panel Surya ............................................................................... 17
2.2.5 Model Matematika Panel Surya .................................................................. 18
2.2.6 Maximum Power Point Tracking (MPPT) .................................................. 19
2.2.7 Inverter ........................................................................................................ 20
2.2.8 Sistem On-Grid ........................................................................................... 21
BAB 3 METODOLOGI .............................................................................................................23
3.1 Pendahuluan ....................................................................................................... 23
3.2 Diagram Alir Penelitian ...................................................................................... 23
3.3 Kegiatan Penelitian ............................................................................................. 24
3.3.1 Identifikasi Masalah .................................................................................... 24

vi
3.3.2 Studi Literatur ............................................................................................. 24
3.3.3 Pengumpulan Data ...................................................................................... 24
3.3.4 Perancangan PV Array ................................................................................ 24
3.3.5 Perancangan Maximum Power Point Tracking (MPPT) ............................. 24
3.3.6 Perancangan Inverter DC to AC .................................................................. 25
3.3.7 Melakukan Simulasi dengan SIMULINK/MATLAB ................................. 25
3.3.8 Analisa Hasil Simulasi ................................................................................ 25
3.3.9 Kesimpulan dan Saran ................................................................................. 25
BAB 4 Hasil dan Pembahasan ....................................................................................................26
4.1 Pendahuluan ....................................................................................................... 26
4.2 Data Konsumsi Listrik Refeer Container PT Terminal Petikemas Semarang.... 26
4.3 Data Nilai Suhu dan Radiasi Aktual PT Terminal Petikemas Semarang ........... 27
4.4 Data Spesifikasi Simulasi pada MATLAB/SIMULINK .................................... 30
4.5 Model Photovoltaic Array (PV Array) SIMULINK/MATLAB......................... 33
4.6 Analisa Data Simulasi Pengujian ....................................................................... 35
BAB 5 Kesimpulan dan Saran ....................................................................................................42
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 42
5.2 Saran ................................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................43
LAMPIRAN ....................................................................................................................................45
BIODATA PENULIS .....................................................................................................................69

vii
DAFTAR GAMBAR

BAB 2
Gambar 2. 1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya ................................................................. 15
Gambar 2. 2 Solar Panel .................................................................................................... 16
Gambar 2. 3 Prinsip Kerja Solar Panel .............................................................................. 17
Gambar 2. 4 Monocrystalline ............................................................................................ 17
Gambar 2. 5 Contoh IV Curve ........................................................................................... 19
Gambar 2. 6 Single-Stage Control ..................................................................................... 21
Gambar 2. 7 On-Grid System ............................................................................................. 22
BAB 3
Gambar 3. 1 Flowchart tugas akhir ................................................................................... 23
BAB 4
Gambar 4. 1 Data Mean Temperature PT TP Semarang berdasarkan RETScreen ............ 28
Gambar 4. 2 Grafik Data Aktual iradiasi ........................................................................... 29
Gambar 4. 3 Signal Builder Actual Irradiance Input ........................................................ 29
Gambar 4. 4 MPPT Control Algorithm.............................................................................. 32
Gambar 4. 5 Flowchart MPPT Algorithm ......................................................................... 32
Gambar 4. 6 The block diagram of grid-connected PV system.......................................... 34
Gambar 4. 7 Photovoltaic Array Characteristics with Canadian Solar CS3U-400MS ..... 34
Gambar 4. 8 Simulation Model of PV Array with MPPT and Inverter .............................. 35
Gambar 4. 9 Grafik P-V variasi temperatur ....................................................................... 36
Gambar 4. 10 Grafik P-V Variasi Iradiasi ......................................................................... 36
Gambar 4. 11 Grafik Output daya PV, Daya MPP dan Daya Full Load ........................... 37
Gambar 4. 12 Grafik Output Tegangan PV ....................................................................... 38
Gambar 4. 13 Grafik Output Arus PV ............................................................................... 38
Gambar 4. 14 Grafik Output Daya Inverter & Daya Grid ................................................. 39
Gambar 4. 15 Grafik Arus Inverter & Arus Grid .............................................................. 39

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Data Konsumsi Listrik Refeer Container kondisi Full Load ............................ 27
Tabel 4. 2 Data Konsumsi Listrik Refeer Container Rata-Rata dalam setahun................. 27
Tabel 4. 3 Data aktual nilai radiasi PT Terminal Petikemas Semarang ............................. 28
Tabel 4. 4 Spesifikasi Datasheet modul Canadian Solar CS3U-400MS ........................... 30
Tabel 4. 5 Spesifikasi Inverter ........................................................................................... 31
Tabel 4. 6 Data daya suplai PV Array dalam setahun ....................................................... 41

ix
DAFTAR SINGKATAN

PV : Photovoltaic
PLN : Perusahaan Listrik Negara
DC : Direct Current
AC : Alternating Current
PLTS : Pembangkit Listrik Tenaga Surya
MPPT : Maximum Power Point Tracking
MPP : Maximum Power Point
kW : Kilowatt
FLC : Full Load Condition
PLC : Peak Load Condition
SLC : Standard Load Condition

x
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan akan sumber tenaga pada waktu ini sangatlah mendesak,
diperlukan berbagai macam produk yg mendukung kinerja dari insan saat ini yang
sebagian besar telah memakai tenaga listrik. pada dewasa ini semakin banyak
dikembangkan sumber tenaga atau sumber energi alternative, salah satunya ialah
memakai tenaga surya. Matahari adalah sumber energi utama untuk sebagian besar
proses yang terjadi di permukaan bumi. Radiasi matahari yang diterima oleh permukaan
bumi merupakan input yang mendasar bagi banyak aspek, terutama penerapan sel surya
sebagai parameter penting untuk pembangkit listrik. Sel surya adalah perangkat yang
mengubah sinar matahari menjadi listrik.
Energi matahari dapat menghasilkan listrik hingga 156.486 megawatt, lebih
banyak dari sumber energi terbarukan lainnya. Indonesia merupakan negara yang terletak
di garis khatulistiwa dan menerima sinar matahari yang cukup sepanjang tahun, dengan
intensitas radiasi matahari rata-rata sekitar 4,8 kWh/m2 per hari di seluruh Indonesia.
Pemanfaatan energi matahari sebagai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sangat
diminati dan telah dikembangkan di seluruh tanah air melalui penelitian dan pengujian
yang ekstensif. Umumnya, modul panel surya sangat mahal untuk diproduksi dan
membutuhkan perhitungan yang sangat hati-hati dalam desainnya. Pembuatan rakitan
panel surya sering digunakan di perusahaan besar, instansi pemerintah atau lokasi
terpencil. Namun, saat ini penggunaan modul sel surya sudah mulai banyak digunakan
dalam rumah tangga atau kehidupan masyarakat sehari-hari.(Winardi, 2018)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain dan menganalisis pembuatan
modul panel surya yang diharapkan dapat mengetahui performa optimal dari modul
panel surya tersebut dengan menggunakan program Simulink Matlab. Untuk itu peneliti
melakukan riset tentang pemodelan simulasi dari pembangkit listrik tenaga surya. Dari
pemodelan ini dapat dilakukan sebuah simulasi untuk menganalisa performa berupa daya
keluaran serta tegangan dan arus dari pembangkit listrik tenaga surya ini. Seberapa
efisien model tersebut dan juga dapat diketahui tingkat performa dari panel surya
tersebut. Diharapkan dengan analisis ini didapatkan sebuah rancangan modul panel
surya yang tepat dan efisien untuk dapat dibuat secara nyata.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang diambil berdasarkan latar belakang di atas adalah:
1. Bagaimana kinerja performa rancangan pembangkit listrik tenaga surya PT
Terminal Petikemas Semarang ?
2. Bagaimana merancang system pembangkit tenaga surya yang memiliki performa
atau daya keluaran paling optimal ?

11
1.3 Batasan Masalah
1. Mengabaikan perancangan model kontrol penggerak panel surya mengikuti arah
cahaya matahari.
2. Model yang digunakan adalah pengembangan dari program Simulink/Matlab.
3. Mengabaikan losses factor yang terjadi pada kabel dan perangkat kelistrikan
pendukung.
4. Beban yang digunakan dalam simulasi terbatas untuk suplai beban refeer
container.
5. Data pendukung didapatkan berdasarkan data yang diperoleh dari PT Terminal
Petikemas Semarang.

1.4 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan kinerja performa rancangan pembangkit listrik tenaga surya
PT Terminal Petikemas Semarang.
2. Untuk menidentifikasi keluaran daya optimal yang dihasilkan dari simulasi dan
pemodelan pembangkit listrik tenaga surya.

1.5 Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk industri, penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penggunaan aplikasi
system pembangkit tenaga surya yang optimal dalam mengurangi konsumsi
energi tak terbarukan.
2. Untuk ilmu pengetahuan, penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan
untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaplikasian system pembangkit
tenaga surya pada industry.

12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu


Pada bab ini dijelaskan tentang penelitian lain yang terkait dengan penelitian ini.
Setelah itu bab ini juga menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian
ini, terdiri dari teori-teori tentang sel surya, prinsip dasar sel surya, model matematika
sel surya, karakteristik sel surya, koverter dan metode lainnya.
ANALISIS SIMULASI PENGARUH VARIASI INTENSITAS CAHAYA
TERHADAP DAYA DARI PANEL SURYA
Penulis & Tahun (Martawati, 2018)
Kebutuhan akan sumber energi saat ini sangatlah
mendesak dibutuhkan berbagai macam produk yang
mendukung kinerja dari manusia saat ini. Pada dewasa
ini semakin banyak dikembangkan sumber tenaga
atau sumber energi alternatif. Salah satunya adalah
menggunakan tenaga matahari. Banyak dibangun
modul-modul solar sel yang dapat menyerap energi
matahari dan merubahnya menjadi sumberlistrik atau
energi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-
hari.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain
dan menganalisis pembuatan modul solar cell yang
1 diharapkan dapat mengeluarkan biaya yang seminimal
mungkin yaitu dengan memanfaatkan simulasi
Ulasan Singkat :
Matlab. Pembuatan dari modul panel surya ini akan
disimulasikan terlebih dahulu dengan Program
Simulasi Matlab dimana disini kita dapat
melakukan disain dan menganalisis perhitungan-
perhitungan yang umumnya digunakan dalam
pembuatan modul dari solar cell seberapa efisien
model tersebut dan juga dapat mengurangi biaya
pembuatan solar cell. Pembuatan simulasi modul
solar panel dimaksudkan untuk mengetahui titik kerja
solar panel yang paling maksimum. Pada modul
dengan memanfaatkan dua buah solar panel yang
memiliki nilai irradiance1000 pada temperatur 25⁰C
mampu menghasilkan daya sebesar 61,2 watt.

13
SIMULASI SOLAR CELL DAN SOLAR MODULE DENGAN MATLAB
SIMULINK UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
Penulis & Tahun (Herlambang, 2021b)
Tujuan penelitian ini adalah membuat model,
simulasi dan karakteristik Solar Cell menggunakan
MATLAB SIMULINK. Supaya tahu sebesar apa energi
surya yang dihasilkan Solar Cell sehingga memiliki
gambaran mengenai pemasangan Solar Cell yang cocok
dan efektif. Metode penelitian ini adalah membuat
mosel solar sel pada Matlab Simulink, simulasi solar sel,
simulasi modul surya, dan diperoleh karakteristik V-I
2
dan P-V. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nilai
Ulasan Singkat : I-V dan nilai P-V berbanding lurus dengan nilai
masukan daya sinar matahari. Jika nilai daya masukan
sinar matahari naik maka nilai I-V dan P-V juga ikut
naik. Untuk memperbesar nilai keluaran sebuah Solar
Cell bisa menggunakan cara merangkai beberapa Solar
Cell menjadi banyak. Dan kumpulan Solar Cell yang
dirangkai dengan Solar Cell lain dinamakan Solar
Module atau panel
surya.

MATLAB/Simulink Based Modelling of Solar Photovoltaic Cell


Penulis & Tahun (ADI, 2017)
Penelitian ini berfokus pada model
Matlab/SIMULINK dari sel fotovoltaik. Model ini
didasarkan pada persamaan matematika dan dijelaskan
melalui rangkaian ekivalen termasuk sumber arus foto,
dioda, resistor seri, dan resistor shunt. Model yang
dikembangkan memungkinkan prediksi perilaku sel PV
3 di bawah parameter fisik dan lingkungan yang berbeda.
Ulasan Singkat : Model juga dapat digunakan untuk mengekstrak
parameter fisik untuk sel PV surya yang diberikan
sebagai fungsi suhu dan radiasi matahari. Selain itu,
penelitian ini menguraikan prinsip kerja modul PV serta
array PV. Untuk memvalidasi model yang
dikembangkan, bangku uji eksperimental dibangun dan
hasil yang diperoleh menunjukkan kesepakatan yang
baik dengan simulasi.
Modeling and Simulation of Photovoltaic (PV) Array and Maximum
Power Point Tracker (MPPT) for Grid-Connected PV System
Penulis & Tahun (Usman, 2020)
Dalam penelitian ini, model array PV dan MPPT
4 yang divalidasi, generik dan mudah digunakan disajikan
dalam pemodelan matematika dan pendekatan berbasis
Ulasan Singkat :
sirkuit. Model array PV menerima radiasi dan suhu
sebagai parameter variabel dan mengeluarkan
karakteristik I-V dan P-V. Algoritma Hill Climbing

14
(HC) diimplementasikan untuk melacak titik daya
maksimum (MPP). Model divalidasi terhadap data yang
diperoleh dari sistem PV terpasang di Malaysia Green
Technology Corporation (MGTC) di Bangi, Selangor,
Malaysia dengan kapasitas terpasang 47,28 kWp. Dari
perbandingan hasil simulasi dengan MGTC, terlihat
jelas bahwa daya yang dihasilkan dalam simulasi lebih
tinggi dari yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor yang dirinci dalam karya ini.

2.2 Dasar Teori


2.2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah jenis pembangkit listrik yang bekerja
dengan cara mengubah energi matahari melalui radiasi matahari yang ditangkap dan
dikonversikan oleh panel surya menjadi energi listrik. PLTS sering juga disebut dengan Solar
Cell, Solar Photovoltaic, atau Solar Energy (Herlambang, 2021b). PLTS pada dasarnya
adalah pencatu daya (alat yang menyediakan daya) yang dirancang untuk mencatu kebutuhan
listrik yang kecil sampai dengan besar, baik secara mandiri, maupun dengan sistem Hybrid
(dirangkai dengan sumber energi lain, seperti angin, air, maupun biomassa) yang dapat
dengan metode desentralisasi (satu rumah satu pembangkit) maupun dengan metode
sentralisasi (listrik didistribusikan dengan jaringan kabel). PLTS merupakan sistem
pembangkit yang tergolong mudah, ramah lingkungan dan terbarukan. Meskipun biaya
investasi awalnya tergolong tinggi, namun untuk perawatannya tidak memerlukan biaya yang
mahal. Pada sistem PLTS ini, terjadi suatu proses penyimpanan energi listrik yang dihasilkan
oleh modul panel surya biasanya energi listrik ini disimpan pada baterai dalam bentuk energi
elektrokimia. Pada proses penyimpanan energi tersebut, diperlukan suatu alat pengatur proses
penyimpanan dan penggunaan daya agar tidak terjadi pengisian berlebih pada baterai (over
charge) yang mengakibatkan kerusakan pada baterai dan dapat memperpendek umur pakai
dari baterai.(Purbasani, 2020)

Gambar 2. 1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya

15
2.2.2 Solar Panel
Solar cell atau solar panel adalah perangkat yang dapat mengubah energi cahaya
matahari menjadi energi listrik arus searah (DC) menggunakan semikonduktor dengan
menggunakan prinsip Photovoltaic. Photovoltaic merupakan fenomena dimana muncul
tegangan listrik karena adanya hubungan dua elektroda yang dihubungkan dengan sistem
padatan atau cairan saat mendapatkan energi cahaya.(Usman, 2020)
Arus listrik timbul karena energi cahaya matahari yang diterima. Cahaya matahari
kemudian membebaskan elektron dalam sambungan semi-konduktor tipe N dan tipe P untuk
kemudian mengalir. Solar panel ini memiliki kaki positif dan negative yang terhubung ke
rangkaian atau perangkat yang memerlukan sumber listrik.(Usman, 2020)

Gambar 2. 2 Solar Panel


(Sumber: https://indonesia.alibaba.com)
2.2.3 Prinsip Kerja Panel Surya
Ketika bahan semikonduktor (Silikon) yang permukaanya mempunyai tipe N dan
tipe P dan mendapatkan cahaya matahari maka, bahan semikonduktor tersebut melepaskan
sejumlah kecil listrik. Cahaya matahari terdiri dari partikel yang disebut sebagai foton yang
mempunyai sejumlah energy yang nilainya bergantung pada panjang gelombang pada solar
spectrum.(Herlambang, 2021b)
Ketika foton menumbuk sel fotovoltaik maka cahaya tersebut sebagian dipantulkan,
diserap dan mungkin diteruskan. Cahaya matahari yang diserap membangkitkan listrik.
Ketika terjadi tumbukan, energi yang ada pada foton dipindahkan ke elektron yang terdapat
pada atom sel fotovoltaik yang merupakan bahan semikonduktor.(ADI, 2017). (Martawati,
2018) Energi yang didapat dari foton, elektron melepaskan diri dari ikatan normal bahan
semikonduktor. Ketika elektron melepaskan diri dari ikatannya, lubang atau hole terbentuk
pada bahan semikonduktor. Ketika sel semikonduktor terhubung ke rangkaian luar, maka
elektron menyatu dengan hole dan menciptakan arus listrik. Semakin tinggi jumlah cahaya
matahri yang dipancarkan, semakin besar juga arus yang dihasilkan.

16
Gambar 2. 3 Prinsip Kerja Solar Panel
(Sumber: http://myelectronicnote.blogspot.com/2018/05/photovoltaic-solar-cell.html)

2.2.4 Jenis-Jenis Panel Surya


Pada umumnya solar panel terbuat dari material silikon. Material silikon yang
terbuat dari pasir dan merupakan salah satu elemen yang paling umum di bumi, (Dong,
2015) sehingga tidak ada batas ketersediaan bahan baku. Beberapa material yang dipakai
untuk solar panel yaitu;

a. Monocrystalline
Monocrystalline merupakan jenis bahan solar panel yang paling sering digunakan
yang memiliki effisiensi berkisar antara 13% hingga 17%. Monocrystalline dapat menjadi
jenis solar panel yang paling efisien ketika mendapatkan cahaya matahari dengan
maksimal. Monocrystalline memiliki lifespan berkisar antara 25 tahun hingga 30 tahun,
namun semakin tua umur solar panel energi listrik yang dihasilkan juga akan semakin
berkurang.(Dehendkar, 2018)

Gambar 2. 4 Monocrystalline
(Sumber: http://researchgate.com)

b. Polycarytalline
Polycarytalline merupakan jenis solar panel yang lebih murah namun memiliki
effisiensi yang lebih kecil dibandingkan dengan monocrystalline. Effisiensi dari solar panel
jenis ini berkisar antara 10% hingga 14%. Polycrystalline memiliki lifespan berkisar antara

17
20 tahun hingga 25 tahun, sama seperti monocrystalline semakin tua umur solar panel,
energy listrik yang dihasilkan akan semakin berkurang.(Huan-Liang Tsai, 2008)

c. Thin-Film Technology
Thin-film technology merupakan jenis solar panel yang diproduksi dengan
menumpuk bahan fotosensitif yang sangat tipis pada substrat murah seperti kaca dan
plastik. Karena proses ini, biaya produksi dapat di kurangi. Effisiensi dari solar panel jenis
ini berkisar antara 5% hingga 13%. Thin-film technology memiliki lifespan berkisar antara
15 tahun hingga 20 tahun.(Herlambang, 2021b)

2.2.5 Model Matematika Panel Surya


Deskripsi matematis umum karakteristik keluaran I-V untuk sel PV telah
dipelajari selama empat dekade. Model berbasis sirkuit ekuivalen seperti itu terutama
digunakan untuk teknologi MPPT. Rangkaian ekivalen dari model umum yang terdiri
dari photo current, diode, parallel resistor yang menyatakan arus bocor, dan resistor
seri yang menggambarkan resistansi internal terhadap aliran arus. (Huan-Liang Tsai,
2008) Persamaan karakteristik tegangan-arus sel surya diberikan sebagai:

di mana IPH adalah arus yang dihasilkan cahaya atau arus foto, SI adalah saturasi
sel dari arus gelap, q ( 1,6 10 C) 19 = × adalah muatan elektron, k (1,38 10 J/K) 23 = ×
adalah muatan Boltzmann konstan, TC adalah suhu kerja sel, A adalah faktor ideal, RSH
adalah resistansi shunt, dan RS adalah resistansi seri. Arus foto terutama tergantung
pada insolasi matahari dan suhu kerja sel, yang dijelaskan sebagai

(Huan-Liang Tsai, 2008)Dimana ISC adalah arus hubung singkat sel pada 25 °C
dan 1kW/m2, KI adalah koefisien suhu arus hubung singkat sel, TRef adalah suhu
referensi sel, dan adalah insolasi matahari dalam kW/m2. Di sisi lain, arus saturasi sel
bervariasi dengan suhu sel, yang digambarkan sebagai:

Dimana IRS adalah arus saturasi balik sel pada suhu referensi dan radiasi
matahari, EG adalah energi celah-bang dari semikonduktor yang digunakan dalam sel.
Faktor ideal A bergantung pada teknologi PV.
Resistansi shunt RSH berbanding terbalik dengan arus bocor shunt ke tanah.
Secara umum, efisiensi PV tidak sensitif terhadap variasi RSH dan resistansi kebocoran
shunt dapat diasumsikan mendekati tak terhingga tanpa arus bocor ke ground. Di sisi
lain, variasi kecil di RS akan secara signifikan mempengaruhi daya keluaran PV. Model
sel surya PV yang sesuai dengan kompleksitas yang sesuai.(Huan-Liang Tsai, 2008)
Persamaan dapat ditulis ulang menjadi

Untuk sel PV yang ideal, tidak ada kehilangan seri dan tidak ada kebocoran ke
ground, yaitu RS = 0 dan RSH= ∞. Rangkaian ekivalen sel surya PV di atas dapat
disederhanakan dapat ditulis ulang menjadi

Parameter VOC diperoleh dengan mengasumsikan arus keluaran adalah nol.


Mengingat tegangan rangkaian terbuka PV VOC pada suhu referensi dan mengabaikan

18
arus bocor shunt, saturasi balik arus pada suhu referensi dapat diperoleh kira-kira
sebagai

Selain itu, daya maksimum dapat dinyatakan sebagai

Dimana Vmax dan Imax adalah tegangan terminal dan arus keluaran modul PV
pada titik daya maksimum (MPP), dan γ adalah faktor pengisian sel yang merupakan
ukuran kualitas sel. (Jalil, 2021)
2.2.6 Maximum Power Point Tracking (MPPT)
Maximum Power Point Tracking (MPPT) merupakan teknologi pada sistem
elektronik yang terdapat pada sistem PV untuk membantu dalam menghasilkan daya
maksimum sesuai dengan output MPP pada PV. (Atiqah Hamizah Mohd Nordin, 2011)
MPPT bukanlah sebuah sistem tracking mekanik yang digunakan untuk mengubah
posisi modul terhadap posisi matahari untuk mendapatkan energi maksimum. Faktor
iradiasi matahari dan temperatur modul sangat menentukan besarnya energi listrik yang
dihasilkan oleh sistem PV. Kedua parameter tersebut menyebabkan kurva karakteristik
daya keluaran sel PV menjadi non-linier. Dengan memahami tingkat iradiasi matahari
yang berbeda, demikian pula dengan beban yang berbeda-beda. Di sisi modul PV,
tegangan diatur supaya berada pada Vmpp, dan tidak tergantung dari kondisi beban
apapun: beban listrik peralatan rumah tangga, baterai, atau grid. Oleh karena itu
pentingnya sirkuit MPPT terletak pada inverter untuk sistem grid-connected, dan
terletak pada charge controller untuk sistem off-grid.
a. Cara Kerja MPPT
Panel surya akan menghasilkan tegangan yang berbeda tergantung pada kondisi
panel yang terkena iradiasi matahari dan temperatur permukaan PV. (Atiqah Hamizah
Mohd Nordin, 2011) Kondisi yang mempengaruhi tegangan pada panel surya meliputi:
1. Iradiasi matahari yang bersinar pada panel
2. Permintaan beban yang berbeda-beda
3. Suhu panel
Sepanjang hari dimana saat cuaca berubah, tegangan yang dihasilkan oleh panel
surya akan terus berubah. Sekarang, untuk tegangan apa pun yang diberikan, panel surya
juga akan menghasilkan arus (Amp) (Tito, 2010). Jumlah arus yang diproduksi untuk
tegangan tertentu ditentukan oleh grafik yang disebut kurva IV, yang dapat ditemukan
pada lembar spesifikasi panel surya dan biasanya terlihat seperti ini:

Gambar 2. 5 Contoh IV Curve

19
(Sumber : Sharma, S., Jain, K., & Sharma, A.2003)
Tegangan dan arus output pada PV memiliki karakteristik nonlinier. Dapat terlihat juga
pada plot kurva P-V berdasarkan Gambar 2.5 dan Gambar 2.6. Pada kualitas output panel surya
dapat terlihat pada Fill Factor yang ditunjukkan persamaan (2.6).
𝑉𝑚𝑝 𝐼𝑚𝑝
𝐹𝐹 =
𝑉𝑜𝑐 𝐼𝑠𝑐
Dimana VMP dan IMP adalah titik kerja maksimum/ Maximum Power Point (MPP) pada
arus dan tegangan Panel surya tidak akan langsung bekerja secara otomatis di titik kerja
maksimumnya,tetapi harus dikendalikan oleh salah satu teknologi. Maximum Power Point
Tracking (MPPT) adalah metode yang digunakan. Untuk menemukan titik kerja maksimum
pada PV dan menyebabkan PV berkeja pada kisaran daerah tersebut agar apabila terjadi
perubahan iradiasi matahari tetapi masih berada dikisaran yang diinginkan. Terdapat 19 metode
MPPT yang ditampilkan tetapi memiliki sebuah perbedaan yang mendasar.(Herlambang,
2021a)

b. Parameter Pada Sistem MPPT


Performa kinerja MPPT diukur menggunakan beberapa parameter. Pengukuran kualitas
kinerja MPPT digunakan dalam pengembangan kinerja MPPT. Tiga parameter didapatkan
menunjukkan kualitas kinerja pada system MPPT (Pakkiraiah & Sukumar, 2016), yaitu :
• ParameterxDinamis

Adalah lamanya waktu dibutuhkan MPPT dalam mencari nilai titik daya maksimum apabila
terdapat perubahan terhadap intensitas iradiasi matahari secara mendadak (temperature dan
iradiasi matahari panel surya yang berubah terhadap waktu). Waktu yang dibutuhkan semakin
cepat tanggapannya maka semakin baik kinerja pada sistem teknologi MPPT.(SYAFIRA, 2020)
• Parameter Statis

Adalah besar perubahan nilai daya output ketika pada daya maksimum sudah tercapai dan
tidak terjadi saat perubahan kondisi pada lingkungan sekitar.
• RasioxDayaxAktualxdanxDayaxIdeal

Adalah perbandingan antara daya output terkini daya output maksimum yang terukur pada
kondisi saat panel surya bekerja optimal.

2.2.7 Inverter
Inverter diklasifikasikan sebagai konfigurasi satu tahap dan dua tahap. Dua tahap inverter
terdiri dari dua tahap berjenjang. Tahap pertama adalah konverter dc-dc boost dan yang kedua
adalah inverter H-bridge. Inverter satu tahap harus melakukan kedua fungsi meningkatkan
tegangan input dan mengubahnya menjadi tegangan ac (Tsai, Chu, Mi, Lin, & Hsueh, 2013).
Biasanya, sistem PV yang terhubung ke jaringan mungkin diperlukan untuk melawan atau
meningkatkan level tegangan tergantung pada tegangan array PV yang tersedia. Biasanya,
sistem PV yang terhubung ke jaringan melibatkan beberapa tahap daya, dengan tahap konverter
DC – DC khusus untuk MPPT dan transformasi level tegangan. Kerugian dengan sistem multi-
tahap adalah bahwa mereka memiliki efisiensi yang relatif lebih rendah, ukuran lebih besar dan

20
biaya lebih tinggi. Oleh karena itu tren modern diturunkan ke konfigurasi jaringan-terhubung
satu-tahap karena ukurannya yang kecil, biaya rendah, efisiensi tinggi dan keandalan tinggi.
Jelas, filosofi satu-tahap tidak mampu memangkas tahap konverter DC-DC khusus untuk
MPPT.(Herlambang, 2021a)

Gambar 2. 6 Single-Stage Control


(Sumber : Sunitha, Kurnar, P., Priya, N., & Verma, J.,2017)
Sistem yang terhubung dengan jaringan terutama digunakan di area di mana utilitas dapat
dilayani. Inverter yang terhubung ke grid melibatkan dua fungsi utama, satu untuk memastikan
bahwa PV dioperasikan dengan pelacakan titik daya maksimum (MPPT) dan yang lainnya
adalah untuk menyuntikkan arus sinusoidal ke dalam grid (Salmi, 2012). Pengembangan sistem
pasokan daya fotovoltaik yang terhubung ke jaringan dibagi menjadi dua kategori, termasuk
tipe konverter terpusat dan tipe konverter mikrokontroler.
Yang pertama menggunakan beberapa modul fotovoltaik untuk kombinasi string dan / atau
paralel untuk memusatkan utilitas; kerangka seperti itu biasanya mengadopsi desain bus DC
yang stabil dan menggunakan kapasitor elektrolit kapasitas besar untuk mendapatkan tegangan
DC yang stabil; keunggulannya lebih fleksibel daripada desain konverter, tetapi dengan kinerja
operasi yang lebih buruk untuk setiap modul, sedangkan yang terakhir, biasanya menggunakan
satu atau beberapa modul fotovoltaik untuk utilitas, dan desain bus DC dan kapasitor elektrolit
volume kecil diadopsi. Dengan demikian, modul fotovoltaik dapat memiliki kinerja yang lebih
baik. Namun, setiap tim modul fotovoltaik memerlukan konverter khusus untuk mentransfer
energi listrik.(Salmi, 2012)

2.2.8 Sistem On-Grid


Pada dasarnya sistem pengaplikasian solar panel terbagi menjadi 2 yaitu; Sistem solar panel
yang tidak terjangakau oleh jaringan PLN (Off-Grid), sistem ini hanya mengandalkan energy
matahari sebagai satu-satunya energy utama dan Sistem solar panel yang tetap terhubung
dengan jaringan PLN (On-Grid) dengan mengoptimalkan pemanfaatan eneri solar. On-Grid
system merupakan pembangkit listrik tenaga surya yang tetap terhubung dengan jaringan PLN
dengan mengoptimalkan pemanfaatan energy surya. (Vernandez, 2021)

21
Sistem ini adalah yang paling umum dan banyak digunakan oleh rumah dan bisnis. On-
Grid system tidak membutuhkan baterai dan menggunakan inverter solar yang terhubung ke
jaringan PLN. Kelebihan energi solar yang dihasilkan dapat diekspor ke jaringan listrik PLN
dan biasanya dibayarkan kredit untuk energi yang sudah di ekspor.(Salmi, 2012)

Gambar 2. 7 On-Grid System


(Sumber: http://exportersindia.com)

22
BAB 3 METODOLOGI

3.1 Pendahuluan
Dalam sebuah perencanaan diperlukan langkah terstruktur untuk mencapai hasil yang
dituju. Dalam Tugas akhir ini berupa studi analisis yang berbasis studi literatur serta data
pendukung yang diperoleh melalui bahan pustaka maupun kegitan penyusunan laporan
sebagai acuan untuk penyelesaiaan pekerjaan. Jadi dalam penelitian ini diperlukan metode
agar dapat mencapai titik hasil yang diharapkan. Dalam skripsi ini tahapan yang
direncanakan secara ringkas dapat dilihat pada diagram alir sebagai berikut :

3.2 Diagram Alir Penelitian

Gambar 3. 1 Flowchart tugas akhir

23
3.3 Kegiatan Penelitian
3.3.1 Identifikasi Masalah
Dalam sistem ini kita harus menganalisis masalah berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini. Agar penelitian lebih spesifik, maka penulis membuat
batasan penelitian ini. Studi ini menganalisis simulasi penggunaan Photovoltaic Array
sebagai energi alternatif kebutuhan energi listrik refeer container PT Terminal Petikemas
Semarang dengan menggunakan software SIMULINK/MATLAB. Analisis yang
dilakukan pada energi keluaran PV Array terhadap kebutuhan beban guna mensuplai
refeer container dan jika kelebihan suplai energi dari PV Array maka daya berlebih
tersebut akan disalurkan ke Grid/PLN.
3.3.2 Studi Literatur
Proses ini bertujuan untuk melampirkan teori-teori yang berkaitan dengan
penelitian ini, sehingga penulis mempunyai orientasi untuk menyelesaikan penelitian ini.
Studi pustaka diperoleh dari buku, jurnal terkait, maupun dari internet yang mendukung
pada penelitian ini.

3.3.3 Pengumpulan Data


Setelah mengetahui langkah-langkah dalam melakukan simulasi penggunaan
Photovoltaic Array sebagai energi alternatif kebutuhan energi listrik refeer container PT
Terminal Petikemas Semarang dengan menggunakan software SIMULINK/MATLAB,
maka selanjutnya adalah mencari data-data yang diperlukan dalam melakukan penelitian
ini. Data dapat diperoleh dari PT Terminal Petikemas Semarang. Pada tugas akhir kali
ini diperlukan data konsumsi energi refeer container , data record volume refeer container,
data aktual nilai iradiasi di daerah PT Terminal Petikemas Semarang selama 24 jam(12
jam waktu aktif), data temperature udara rata-rata.

3.3.4 Perancangan PV Array


Pada tahap ini penulis melakukan perancangan PV Array berdasarkan spesifikasi
modul panel surya yang telah ditentukan, nilai parameter yang didapatkan diinput pada
software Simulink/Matlab kemudian didapatkan nilai karakteristik modul panel surya
yang dirangkai secara parallel dan seri berupa nilai Power Max (Mpp), Current Max
(Imp) & Voltage Max (Vmp) pada kondisi iradiasi 1000 W/m2. Setelah itu nilai iradiasi
aktual yang telah didapatkan ditransformasi kedalam bentuk signal dalam satuan waktu
dengan menggunakan Signal Builder pada Simulink/Matlab sebagai nilai input pada PV
Array, Untuk mengetahui kondisi aktual keluaran daya,tegangan dan arus yang
didapatkan.

3.3.5 Perancangan Maximum Power Point Tracking (MPPT)


Pada tahap ini setelah merancang PV array, selanjutnya membuat model MPPT
dengan membuat fungsi algoritma pada command window matlab, nilai output dari
MPPT ini berupa duty cycle yang berguna sebagai inputan pada sisi input inverter. Hasil
pengendalian algoritma MPPT akan dibaca melalui tegangan dan arus keluaran dari
inverter. Pada model simulasi ini MPPT juga bekerja sebagai Boost DC-DC Converter
yang berguna untuk menaikkan tegangan PV array akibat dari pengaruh iradiasi yang
fluktuatif.

24
3.3.6 Perancangan Inverter DC to AC
Pada tahap ini setelah membuat permodelan MPPT, selanjutnya dilakukan
perancangan model inverter DC to AC dari keluaran MPPT agar dapat tersalurkan kepada
beban ataupun grid. model inverter disesuaikan dengan parameter nilai yang tertera pada
spesifikasi inverter yang digunakan pada perancangan ini. Daya pada inverter dan daya
yang tersalurkan pada grid disimulasikan sama karena pada penelitian ini mengabaikan
losses factor yang ada pada saluran inverter to grid.

3.3.7 Melakukan Simulasi dengan SIMULINK/MATLAB


Langkah selanjutnya adalah melakukan simulasi berdasarkan permodelan yang
telah dirancang dan kemudian melihat karakteristik nilai keluaran berupa Power Max
(Mpp), Current Max (Imp) & Voltage Max (Vmp) pada PV array ini apakah telah
sesuai dan tidak ditemukan abnormality/error data output. Jika ditemukan
abnormality/error data output maka dilakukan perancangan kembali pada PV Array,
tetapi jika tidak ditemukan abnormality/error data output maka simulasi dapat terus
dilakukan yang kemudian hasil dari simulasi tersebut dapat dianalisa.

3.3.8 Analisa Hasil Simulasi


Langkah selanjutnya adalah melakukan analisa hasil simulasi yaitu melihat
nilai keluaran dari sistem PV Array berupa grafik perbandingan daya keluaran aktual
dengan kondisi maksimum/ideal untuk diketahui pengaruh penggunaan MPPT pada
sistem ini, kemudian melihat nilai keluaran pada sisi inverter dan grid berupa daya,
tegangan dan arus, Analisa pengaruh variasi temperatur yang ditunjukkan dengan
grafik P-V dan I-V, serta menganalisa waktu ketika sistem PV array dapat
menyalurkan daya berlebih ke grid/PLN sehingga dapat memberi profit pada
perusahaan PT Terminal Petikemas Semarang.

3.3.9 Kesimpulan dan Saran


Seluruh proses penelitian telah selesai, pada tahap terakhir ini akan ditarik
kesimpulan dari hasil penelitian ini untuk menjawab tujuan dari penelitian. Sehingga
darikesimpulan tersebut dapat dijadikan acuan untuk penelitian lebih lanjut. Terakhir
penulis akan memberikan saran pada penelitian kali ini mengenai kekurangan serta
rekomendasi agar berguna bagi penelitian selanjutnya.

25
BAB 4 Hasil dan Pembahasan

4.1 Pendahuluan
Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai analisis simulasi model panel
surya Mono-crystalline Canadian Solar CS3U-400MS sebagai energi alternatif di PT
Terminal Petikemas Semarang untuk menunjang kebutuhan listrik pada penggunaan
refeer container. Proses pengerjaan Tugas Akhir ini akan dimulai dengan pencarian
data radiasi matahari dan temperature lokasi. Setelah didapatkan data tersebut, maka
dilanjutkan dengan pembuatan model simulasi dari susunan modul panel surya
(Photovoltaic Array) yang dirangkai secara seri dan parallel dengan menggunakan
software Simulink Matlab. Langkah pertama dalam merancang Photovoltaic Array
tersebut dilakukan dengan merancang block diagram dari proses kerja sistem secara
keseluruhan, Setelah itu melakukan perancangan modul panel surya dengan meng-input
data sesuai dengan spesifikasi modul panel surya yang digunakan pada perancangan
sebelumnya. Kemudian, merancang sitem MPPT (Maximum Power Point Tracking)
dengan melakukan pemrograman/coding pada script page di software Matlab, setelah itu
membuat model inverter yang berguna untuk mengkonversi arus DC (Direct Current)
dari panel surya menjadi arus AC(Alternating Current) yang dibutuhkan untuk supplai
daya refeer container di PT Terminal Petikemas Semarang sesuai dengan spesifikasi
pada inverter yang digunakan pada perancangan, selanjutnya membuat model grid
sebagai simulasi penyaluran supplai daya berlebih dari panel surya ke jaringan PLN.
Setelah semua bagian dari system Photovoltaic Array (PV Array) dimodelkan
selesai kemudian dilanjutkan dengan melakukan simulasi dengan input berupa variasi
Irradiance dan temperature dalam kondisi ideal dan aktual. Dan membandingkan daya
keluaran PV array dengan daya kebutuhan listrik Refeer Container PT Terminal
Petikemas Semarang dalam kondisi Full Load dalam sehari. Selain mengukur daya
keluaran, juga mengukur nilai tegangan DC dan AC dari system serta melihat grafik dari
arus AC keluaran Inverter. Kemudian dilakukan Analisa efisiensi penggunaan PV array
sebagai energi alternatif di PT Terminal Petikemas Semarang untuk menyuplai daya
pada refeer container.

4.2 Data Konsumsi Listrik Refeer Container PT Terminal Petikemas


Semarang
Pada bagian ini merupakan data konsumsi energi listrik untuk kebutuhan refeer
container di PT Terminal Petikemas Semarang, nilai daya didapatkan berdasarkan
spesifikasi refeer container yang digunakan dan berdasarkan data actual volume refeer
container in-out selama tahun 2021 yang didapatkan dari pihak perusahaan. pada table
4.1 dibawah merupakan daya konsumsi dalam kondisi full load yang terjadi hanya pada
waktu tertentu. Nilai yang didapatkan ketika Full Load sebesar 405,234 kW. Berdasarkan
data actual volume refeer container in-out yang didapatkan dari PT Terminal Petikemas
Semarang, kondisi full load terjadi pada bulan Oktober dan hanya terjadi pada satu hari
ditahun 2021.

26
Tabel 4. 1 Data Konsumsi Listrik Refeer Container kondisi Full Load

konsumsi energi /hari


Blok Export/Import Konsumsi Energi (kW)
(kWh/d)
1 15 81.046875 1945.125
2 15 81.046875 1945.125
3 15 81.046875 1945.125
4 15 81.046875 1945.125
5 15 81.046875 1945.125
Total 75 405.234375 9725.625

Tabel 4. 2 Data Konsumsi Listrik Refeer Container Rata-Rata dalam setahun

Waktu (Bulan) Volume rata-rata / bulan Konsumsi energi (kW)


Januari 22 118.87
Februari 17 91.85
Maret 18 97.26
April 22 118.87
Mei 19 102.66
Juni 18 97.26
Juli 20 108.06
Agustus 21 113.47
September 21 113.47
Oktober 40 216.13
November 32 172.90
Desember 37 199.92
Rata-rata / tahun 25 135.078

Pada tabel 4.2 ditunjukkan volume rata-rata refeer container perbulan dalam
kurun waktu satu tahun pada tahun 2021, dari data tersebut kemudian didapatkan volume
refeer container rata-rata dalam satu tahunnya yang sehingga nilai konsumsi energi rata-
rata dalam satu tahun pun dapat diketahui yaitu sebesar 135,078 kW. Nilai konsumsi
energi ini digunakan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat efektifitas dari penggunaan
PV Array sebagai energi terbarukan dan ramah lingkungan di PT Terminal Petikemas
Semarang.

4.3 Data Nilai Suhu dan Radiasi Matahari Aktual PT Terminal Petikemas
Semarang
Pada bagian ini merupakan kumpulan data-data suhu dan radiasi matahari yang
didapatkan melalui pengukuran secara manual dan melalui software pada lokasi
penelitian.
1. Data nilai temperature/suhu
Data dibawah ini merupakan nilai rata-rata suhu dalam satu bulan di PT Terminal
Petikemas Semarang yang didapatkan dengan menggunakan software RETScreen. Data

27
ini dapat digunakan sebagai variasi nilai input dalam simulasi PV Array guna mengetahui
pengaruh perbedaan temperature terhadap nilai keluaran daya dari sistem PV Array.

Gambar 4. 1 Data Mean Temperature PT TP Semarang berdasarkan software RETScreen


(Sumber : RETScreen)
2. Data aktual nilai radiasi matahari dalam sehari
Data yang didapatkan pada tabel dibawah ini merupakan data nilai radiasi aktual
yang diukur secara manual
DATA AKTUAL menggunakan
NILAI RADIASI PT TERMINAL alat ukur radiasiSEMARANG
PETIKEMAS yaitu Phyrometer/Solar
DALAM SEHARIPower
Meter, selama satu hari atau dalam kondisi intensitas penyinaran efektifDate
Date Time Value Unit Date Time Value Unit Date Time Value Unit yaituTime padaValue
pukul Unit
3/8/2022 7:19:31 90.6 W/m^2 3/8/2022 10:06:18 638.9 W/m^2 3/8/2022 13:06:05 408.3 W/m^2 3/8/2022 16:06:18 192.62 W/m^2
3/8/2022 – 7:20:31
07.00 17.00 93.6WIB.W/m^2Data3/8/2022
yang10:07:18
didapatkan
636.1 W/m^2 bervariasi
3/8/2022 13:07:05 sesuai intensitas
365.4 W/m^2 penyinaran
3/8/2022 16:07:18 186.64 W/m^2
3/8/2022 7:21:31 60.8 W/m^2 3/8/2022 10:08:18 639.5 W/m^2 23/8/2022 13:08:05 383 W/m^2 23/8/2022 16:08:18 182.664 W/m^2
matahari
3/8/2022
yaitu berkisar
7:22:31 98.6
dari3/8/2022
W/m^2
radiasi634.20 𝑊/𝑚
nilai 10:09:18 hingga 1128 𝑊/𝑚 .
W/m^2 3/8/2022 13:09:05 367.7 W/m^2 3/8/2022 16:09:18 163.78 W/m^2
3/8/2022 7:23:31 103.7 W/m^2 3/8/2022 10:10:18 638.3 W/m^2 3/8/2022 13:10:05 383.9 W/m^2 3/8/2022 16:10:18 175.32 W/m^2
Tabel
3/8/2022 Data
4. 3 DATA aktual
7:24:31 110.5 nilai
AKTUAL NILAIradiasi
W/m^2RADIASI PT10:11:18
3/8/2022 PTTerminal
TERMINAL Petikemas
PETIKEMAS
648 W/m^2 Semarang
SEMARANG
3/8/2022 13:11:05 470.5 W/m^2DALAM
3/8/2022 SEHARI
16:11:18 170.65 W/m^2
3/8/2022 7:25:31 117.1 W/m^2 3/8/2022 10:12:18 633.9 W/m^2 3/8/2022 13:12:05 423.4 W/m^2 3/8/2022 16:12:18 164.21 W/m^2
Date Time Value Unit Date Time Value Unit Date Time Value Unit Date Time Value Unit
3/8/2022 7:26:31 124.6 W/m^2 3/8/2022 10:13:18 632.2 W/m^2 3/8/2022 13:13:05 395.6 W/m^2 3/8/2022 16:13:18 162.35 W/m^2
3/8/2022 7:19:31 90.6 W/m^2 3/8/2022 10:06:18 638.9 W/m^2 3/8/2022 13:06:05 408.3 W/m^2 3/8/2022 16:06:18 192.62 W/m^2
3/8/2022 7:27:31 133.2 W/m^2 3/8/2022 10:14:18 645.3 W/m^2 3/8/2022 13:14:05 415.6 W/m^2 3/8/2022 16:14:18 161.87 W/m^2
3/8/2022 7:20:31 93.6 W/m^2 3/8/2022 10:07:18 636.1 W/m^2 3/8/2022 13:07:05 365.4 W/m^2 3/8/2022 16:07:18 186.64 W/m^2
3/8/2022 7:28:31 133.7 W/m^2 3/8/2022 10:15:18 627 W/m^2 3/8/2022 13:15:05 603.5 W/m^2 3/8/2022 16:15:18 156.48 W/m^2
3/8/2022 7:21:31 60.8 W/m^2 3/8/2022 10:08:18 639.5 W/m^2 3/8/2022 13:08:05 383 W/m^2 3/8/2022 16:08:18 182.664 W/m^2
3/8/2022 7:29:31 129 W/m^2 3/8/2022 10:16:18 639.1 W/m^2 3/8/2022 13:16:05 431.8 W/m^2 3/8/2022 16:16:18 152.89 W/m^2
3/8/2022 7:22:31 98.6 W/m^2 3/8/2022 10:09:18 634.2 W/m^2 3/8/2022 13:09:05 367.7 W/m^2 3/8/2022 16:09:18 163.78 W/m^2
3/8/2022 7:30:31 124.8 W/m^2 3/8/2022 10:17:18 654.5 W/m^2 3/8/2022 13:17:05 477.3 W/m^2 3/8/2022 16:17:18 146.62 W/m^2
3/8/2022 7:23:31 103.7 W/m^2 3/8/2022 10:10:18 638.3 W/m^2 3/8/2022 13:10:05 383.9 W/m^2 3/8/2022 16:10:18 175.32 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022
7:31:31
7:24:31
124.3
110.5
W/m^2
W/m^2
3/8/2022
3/8/2022
10:18:18
10:11:18
644.3
648
W/m^2
W/m^2
3/8/2022
3/8/2022
13:18:05
13:11:05
422.6
470.5
W/m^2
W/m^2
3/8/2022
3/8/2022
16:18:18
16:11:18
149.6 W/m^2
170.65 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:32:31
7:25:31 115.2
117.1 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:19:18
10:12:18 664.6
633.9 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:19:05
13:12:05 472.9
423.4 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:19:18
16:12:18 142.55
164.21 W/m^2
W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:33:31
7:26:31 118.1
124.6 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:20:18
10:13:18 676.3
632.2 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:20:05
13:13:05 624.8
395.6 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:20:18
16:13:18 137.9 W/m^2
162.35 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:34:31
7:27:31 129.7
133.2 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:21:18
10:14:18 670.9
645.3 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:21:05
13:14:05 506.1
415.6 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:21:18
16:14:18 133.4 W/m^2
161.87 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:35:31
7:28:31 140
133.7 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:22:18
10:15:18 674.2
627 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:22:05
13:15:05 576.1
603.5 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:22:18
16:15:18 127.8 W/m^2
156.48 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:36:31
7:29:31 138
129 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:23:18
10:16:18 679.6
639.1 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:23:05
13:16:05 604.7
431.8 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:23:18
16:16:18 135.3 W/m^2
152.89 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:37:31
7:30:31 143
124.8 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:24:18
10:17:18 684.4
654.5 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:24:05
13:17:05 466.2
477.3 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:24:18
16:17:18 124.35
146.62 W/m^2
W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:38:31
7:31:31 150.1
124.3 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:25:18
10:18:18 692.9
644.3 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:25:05
13:18:05 486.5
422.6 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:25:18
16:18:18 119 W/m^2
149.6 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:39:31
7:32:31 153.2
115.2 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:26:18
10:19:18 687.7
664.6 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:26:05
13:19:05 499.7
472.9 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:29:35
16:19:18 112.56
142.55 W/m^2
W/m^2
3/8/2022 7:40:31
7:33:31 157
118.1 W/m^2 3/8/2022 10:27:18
10:20:18 695.5
676.3 W/m^2 3/8/2022 13:27:05
13:20:05 427.8
624.8 W/m^2 3/8/2022 16:30:35
16:20:18 104.7
137.9 W/m^2
3/8/2022 7:41:31
7:34:31 156.3
129.7 W/m^2 3/8/2022 10:28:18
10:21:18 699.2
670.9 W/m^2 3/8/2022 13:28:05
13:21:05 381.5
506.1 W/m^2 3/8/2022 16:31:35
16:21:18 111 W/m^2
133.4
3/8/2022 7:42:31
7:35:31 150.2
140 W/m^2 3/8/2022 10:29:18
10:22:18 686.2
674.2 W/m^2 3/8/2022 13:29:05
13:22:05 491.8
576.1 W/m^2 3/8/2022 16:32:35
16:22:18 104.9
127.8 W/m^2
3/8/2022 7:43:31
7:36:31 143.4
138 W/m^2 3/8/2022 10:30:18
10:23:18 694.6
679.6 W/m^2 3/8/2022 13:30:05
13:23:05 548.2
604.7 W/m^2 3/8/2022 16:33:35
16:23:18 101.7
135.3 W/m^2
3/8/2022 7:44:31
7:37:31 147.4
143 W/m^2 3/8/2022 10:31:18
10:24:18 698.5
684.4 W/m^2 3/8/2022 13:31:05
13:24:05 535
466.2 W/m^2 3/8/2022 16:34:35
16:24:18 98.8 W/m^2
124.35
3/8/2022 7:38:31
7:45:31 150.1
157.9 W/m^2 3/8/2022 10:25:18
10:32:18 692.9
702.3 W/m^2 3/8/2022 13:25:05
13:32:05 486.5
566.4 W/m^2 3/8/2022 16:25:18
16:35:35 119 W/m^2
94.2
3/8/2022 7:39:31
7:46:31 153.2
168.8 W/m^2 3/8/2022 10:26:18
10:33:18 687.7
707.6 W/m^2 3/8/2022 13:26:05
13:33:05 499.7
933.6 W/m^2 3/8/2022 16:29:35
16:36:35 112.56
84.1 W/m^2
3/8/2022 7:40:31
7:47:31 157
182.9 W/m^2 3/8/2022 10:27:18
10:34:18 695.5
710.7 W/m^2 3/8/2022 13:27:05
13:34:05 427.8
778.8 W/m^2 3/8/2022 16:30:35
16:37:35 104.7
71.5 W/m^2
3/8/2022 7:41:31
7:48:31 156.3
193.3 W/m^2 3/8/2022 10:28:18
10:35:18 699.2
710.3 W/m^2 3/8/2022 13:28:05
13:35:05 381.5
900.5 W/m^2 3/8/2022 16:31:35
16:38:35 111 W/m^2
65.1
3/8/2022 7:42:31
7:49:31 150.2
191.7 W/m^2 3/8/2022 10:29:18
10:36:18 686.2
710.8 W/m^2 3/8/2022 13:29:05
13:36:05 491.8
902.3 W/m^2 3/8/2022 16:32:35
16:39:35 104.9
65.8 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:43:31
7:50:31 143.4
190 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:30:18
10:37:18 694.6
711.1 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:30:05
13:37:05 548.2
975.4 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:33:35
16:40:35 101.7 W/m^2
61.9 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:44:31
7:51:31 147.4
199.4 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:31:18
10:38:18 698.5
712.7 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:31:05
13:38:05 535
923.9 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:34:35
16:41:35 98.8 W/m^2
61.2 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:45:31
7:52:31 157.9
221.4 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:32:18
10:39:18 702.3
709.4 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:32:05
13:39:05 566.4
723.3 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:35:35
16:42:35 94.2 W/m^2
63.3 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:46:31
7:53:31 168.8
231.5 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:33:18
10:40:18 707.6
702.9 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:33:05
13:40:05 933.6
957.6 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:36:35
16:43:35 84.1 W/m^2
60.3 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:47:31
7:54:31 182.9
237.9 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:34:18
10:41:18 710.7
704 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:34:05
13:41:05 778.8
938.3 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:37:35
16:44:35 71.5 W/m^2
57.3 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:48:31
7:55:31 193.3
240.5 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:35:18
10:42:18 710.3
720.9 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:35:05
13:42:05 900.5
920.2 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:38:35
16:45:35 65.1 W/m^2
55.8 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:49:31
7:56:31 191.7
249.1 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:36:18
10:43:18 710.8
709.3 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:36:05
13:43:05 902.3
883.3 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:39:35
16:46:35 65.8 W/m^2
58.4 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 7:50:31
7:57:31 190
256.4 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:37:18
10:44:18 711.1
712 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:37:05
13:44:05 975.4
859.9 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:40:35
16:47:35 61.9 W/m^2
59.7 W/m^2
3/8/2022 7:51:31 199.4 W/m^2 3/8/2022 10:38:18 712.7 W/m^2 3/8/2022 13:38:05 923.9 W/m^2 3/8/2022 16:41:35 61.2 W/m^2
3/8/2022 7:58:31 260.5 W/m^2 3/8/2022 10:45:18 725.6 W/m^2 3/8/2022 13:45:05 802.4 W/m^2 3/8/2022 16:48:35 60.8 W/m^2
3/8/2022 7:52:31 221.4 W/m^2 3/8/2022 10:39:18 709.4 W/m^2 3/8/2022 13:39:05 723.3 W/m^2 3/8/2022 16:42:35 63.3 W/m^2
3/8/2022 7:59:31 261.9 W/m^2 3/8/2022 10:46:18 725.6 W/m^2 3/8/2022 13:46:05 873.5 W/m^2 3/8/2022 16:49:35 60.8 W/m^2
3/8/2022 7:53:31 231.5 W/m^2 3/8/2022 10:40:18 702.9 W/m^2 3/8/2022 13:40:05 957.6 W/m^2 3/8/2022 16:43:35 60.3 W/m^2
3/8/2022 8:00:31 271 W/m^2 3/8/2022 10:47:18 723.9 W/m^2 3/8/2022 13:47:05 868.3 W/m^2 3/8/2022 16:50:35 59.4 W/m^2
3/8/2022 7:54:31 237.9 W/m^2 3/8/2022 10:41:18 704 W/m^2 3/8/2022 13:41:05 938.3 W/m^2 3/8/2022 16:44:35 57.3 W/m^2
3/8/2022 8:01:31 274.4 W/m^2 3/8/2022 10:48:18 721.4 W/m^2 3/8/2022 13:48:05 795 W/m^2 3/8/2022 16:51:35 56.9 W/m^2
3/8/2022 7:55:31 240.5 W/m^2 3/8/2022 10:42:18 720.9 W/m^2 3/8/2022 13:42:05 920.2 W/m^2 3/8/2022 16:45:35 55.8 W/m^2
3/8/2022 8:02:31 282.5 W/m^2 3/8/2022 10:49:18 721.2 W/m^2 3/8/2022 13:49:05 855.8 W/m^2 3/8/2022 16:52:35 54.5 W/m^2
3/8/2022 7:56:31 249.1 W/m^2 3/8/2022 10:43:18 709.3 W/m^2 3/8/2022 13:43:05 883.3 W/m^2 3/8/2022 16:46:35 58.4 W/m^2
3/8/2022 8:03:31 292.5 W/m^2 3/8/2022 10:50:18 725.3 W/m^2 3/8/2022 13:50:05 848 W/m^2 3/8/2022 16:53:35 51.9 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022
7:57:31
8:04:31
256.4
293.5
W/m^2
W/m^2
3/8/2022
3/8/2022
10:44:18
10:51:18
712
734.4
W/m^2
W/m^2
3/8/2022
3/8/2022
13:44:05
13:51:05
859.9
843
W/m^2
W/m^2
3/8/2022
3/8/2022
16:47:35
16:54:35 28
59.7 W/m^2
49.1 W/m^2
3/8/2022 7:58:31 260.5 W/m^2 3/8/2022 10:45:18 725.6 W/m^2 3/8/2022 13:45:05 802.4 W/m^2 3/8/2022 16:48:35 60.8 W/m^2
3/8/2022 8:05:31 299.3 W/m^2 3/8/2022 10:52:18 726.3 W/m^2 3/8/2022 13:52:05 842.3 W/m^2 3/8/2022 16:55:35 46.9 W/m^2
3/8/2022 7:59:31 261.9 W/m^2 3/8/2022 10:46:18 725.6 W/m^2 3/8/2022 13:46:05 873.5 W/m^2 3/8/2022 16:49:35 60.8 W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 8:06:31
8:00:31 298.2
271 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:53:18
10:47:18 724.3
723.9 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:53:05
13:47:05 843.5
868.3 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:56:35
16:50:35 45.2
59.4 W/m^2
W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 8:07:31
8:01:31 314
274.4 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:54:18
10:48:18 748.2
721.4 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:54:05
13:48:05 835.8
795 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:57:35
16:51:35 43.1
56.9 W/m^2
W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 8:08:31
8:02:31 318.5
282.5 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:55:18
10:49:18 728.3
721.2 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:55:05
13:49:05 818.7
855.8 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:58:35
16:52:35 40.3
54.5 W/m^2
W/m^2
3/8/2022
3/8/2022 8:09:31
8:03:31 317.5
292.5 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 10:56:18
10:50:18 726.3
725.3 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 13:56:05
13:50:05 794.7
848 W/m^2
W/m^2 3/8/2022
3/8/2022 16:59:35
16:53:35 37.7
51.9 W/m^2
W/m^2
Dari data yang didapatkan diatas, kemudian dibentuk menjadi grafik seperti yang
ditunjukkan pada gambar 4.2. Setelah itu data irradiance di-input pada signal builder
dalam Simulink untuk dapat memberikan sinyal input yang bervariasi dalam kurun waktu
tertentu pada permodelan PV Array PT Terminal Petikemas Semarang yang akan
dimodelkan untuk kemudian dilakukan simulasi tingkat keluaran daya dari permodelan
tersebut. Adapun bentuk signal builder setelah di-input data actual irradiance akan
terbentuk menjadi seperti pada gambar 4.3 dibawah.

Data Aktual Radiasi selama 10 jam


1200

1000
Irradiance (W/m2)

800

600

400

200

0
0 100 200 300 400 500 600

Gambar 4. 2 Grafik Data Aktual iradiasi


(Sumber :Sumber Pribadi)

Gambar 4. 3 Signal Builder Actual Irradiance Input


(Sumber :SIMULINK/MATLAB)
29
4.4 Data Spesifikasi Simulasi pada MATLAB/SIMULINK
Pada bagian ini merupakan data-data spesifikasi komponen maupun perhitungan
yang dibutuhkan dalam pembuatan simulasi MATLAB/SIMULINK :
1. Modul Panel Surya (PV)
Sistem PV pada penelitian ini menggunakan sistem array arrangement yang
terdiri dari beberapa modul PV yang diserikan dan diparalelkan. Modul PV yang
digunakan pada simulasi ini adalah modul Mono-crystalline Canadian Solar CS3U-
400MS dengan spesifikasi sesuai dengan datasheet yang ditunjukkan pada tabel 4.3
Pengujian pada sistem PV ini menggunakan data Under Nominal Operating
Condition (NMOT) untuk modul sistem PV. STC merupakan standar industri dalam
menguji kinerja modul PV dimana dengan menentukan suhu permukaan sel 25 ⁰C dan
iradiasi matahari 1000 W/m2, maka didapatkan nilai parameter berikut,
Tabel 4. 4 Spesifikasi Datasheet modul Canadian Solar CS3U-400MS

Parameter Nilai Satuan


Pmax 250 Watt
Impp 6.12 Ampere
Vmpp 40.8 Voltage
Voc 47.3 Voltage
Isc 6.47 Ampere
Temperature Coefficient (Voc) -0.24 V/˚C
Temperature Coefficient (Isc) 0.004 A/˚C
Cell Arrangement 144 per module
Power Tolerance ±10 Watt

Blok simulasi sistem PV ini dibuat dengan menggabungkan 20 modul seri dan 74
modul dipasang paralel pada 1 array. Penentuan jumlah rangkaian modul yang disusun
secara seri dan parallel tersebut berdasarkan kebutuhan suplai daya refeer container PT
Terminal Petikemas Semarang pada kondisi full load dalam waktu 24 jam yaitu sebesar
405,234 kW.
2. Inverter DC/AC
Pada inverter ini digunakan inverter DC to AC dimana tegangan DC pada PV
dapat langsung diubah menjadi tegangan AC. Pada inverter ini memiliki tegangan output
380V yang bila kelebihan daya produksi maka dapat disalurkan ke grid. Pada inverter ini
bersifat transformless dan menggunakan IGBT/Diode yang mendapatkan sinyal pulsa
dari MPPT. Parameter data yang diperlukan dalam melakukan permodelan Inverter pada
Simulink/Matlab ditunjukkan pada tabel 4.4 dibawah ini.

30
Tabel 4. 5 Spesifikasi Inverter

Parameter Nilai Satuan


Maximum Input Voltage (Vdc) 1000 Voltage
Maximum Output Voltage (Vac) 437 Voltage
Inverter switching frequency (fsw) 18 kHz
Rate Grid Voltage 380 Voltage
Rated Frequency 50 Hz
Maximum Output Current 608 A
Power Max 369972 Watt
Efficiency ±98 %

Adapun perhitungan filter untuk inverter sebagai berikut :


2 (𝑚𝑎 𝑥 𝑉𝑑𝑐 𝑥 (1 − 𝑚𝑎))
𝐿 = ( )𝑥
3 (𝑑𝑒𝑙𝑖𝑝 𝑥 2 𝑥 𝑓𝑠𝑤)
2 (0.6180 𝑥 1000 𝑥 (1 − 0.6180))
𝐿 = ( )𝑥 = 0.0010 𝐻
3 (4.2331 𝑥 2 𝑥 18000)
Keterangan :
𝑆
𝑑𝑒𝑙𝑖𝑝 = 0.005𝑥 = 4.2331
𝑉𝑎𝑐
√𝑉𝑎𝑐
𝑚𝑎 = = 0.6180
𝑉𝑑𝑐
3. Maximum Power Point Tracker (MPPT)
Maximum Power Point Tracking (MPPT) yang digunakan menggunakan
algoritma fungsi Duty Cycle Reference. Pada MPPT ini mendapatkan inputan dari nilai
tegangan PV dan arus PV, sehingga menghasilkan output berupa nilai duty cycle refrence
sebagai acuan pada arus input inverter. MPPT ini didesain untuk mencari nilai Maximum
Power Point (MPP) pada output PV agar optimal dalam menyuplai daya kebutuhan
beban. Adapun algoritma yang digunakan pada command window Matlab untuk
memodelkan MPPT ini sesuai dengan gambar 4.3 dan untuk alur kerja dari proses
algoritma kontrol MPPT ditunjukkan pada gambar 4.5.

31
Gambar 4. 4 MPPT Control Algorithm
(Sumber : MATLAB)

Gambar 4. 5 Flowchart MPPT Algorithm


(Sumber : Dokumen Pribadi)
4. Series RLC Branch
Series RLC Branch mengimplementasikan resistor tunggal, induktor, atau kapasitor,
atau kombinasi seri dari semuanya yang berfungsi sebagai filter arus agar membentuk

32
signal sinusoidal. Adapun perhitungan RLC filter pada permodelan PV Array ini
ditunjukkan sebagai berikut.

(𝑉𝑖𝑛 𝑥 (𝑉𝑜𝑢𝑡 − 𝑉𝑖𝑛))


𝐿= = 0.0018
(𝑑𝑒𝑙𝐼𝐿 𝑥 𝑓𝑠 𝑥 𝑉𝑜𝑢𝑡)

𝑉𝑖𝑛
(𝐼𝑜𝑢𝑡𝑚𝑎𝑥 𝑥 (1 − (𝑉𝑜𝑢𝑡))
𝐶= = 3.7819𝑒 − 04
(𝑓𝑠 𝑥 𝑑𝑒𝑙𝑉𝑜𝑢𝑡)

𝑉𝑜𝑢𝑡
𝑅= = 2.7029
𝐼𝑜𝑢𝑡 𝑚𝑎𝑥

Keterangan :

𝑃
𝐼𝑜𝑢𝑡 𝑚𝑎𝑥 = = 369.972
𝑉𝑜𝑢𝑡
𝑉𝑜𝑢𝑡
𝑑𝑒𝑙𝐼𝐿 (𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 𝐼𝑛𝑑𝑢𝑐𝑡𝑜𝑟) = 0.01 𝑥 𝐼𝑜𝑢𝑡 max 𝑥 ( ) = 4.533
𝑉𝑖𝑛

𝑑𝑒𝑙𝑉𝑜𝑢𝑡 = 0.01 𝑥 𝑉𝑜𝑢𝑡 = 10

5. Three Phase V-I measurement


Three Phase V-I measurement berfungsi untuk mengukur arus dan tegangan pada
output inverter, beban, dan grid.
6. Grid
Pada grid ini berfungsi untuk menyalurkan daya output PV yang berlebih setelah
memenuhi kebutuhan daya refeer container.
7. Signal Builder
Pada signal builder berfungsi untuk memasukkan data iradiasi matahari secara real
time dalam bentuk signal dengan penyebaran nilai yang variatif.
8. 3 Phase Lock Loop
Pada 3 phase lock loop berfungsi untuk melacak frekuensi dan fasa sinyal 3 fasa
sinusoidal dengan menggunakan osilator frekuensi internal.
9. Abc to dq0
Pada abc to dq0 berfungsi untuk mengubah gelombang sinusoidal menjadi grafik
linier.
10. Dq0 to abc
Pada dq0 to abc berfungsi untuk mengubah grafik linier menjadi gelombang
sinusoidal.
11. PI control
Pada PI control berfungsi untuk mempercepat nilai response time dan menekan osilasi
yang terlalu besar akibat perubahan iradiasi matahari.

4.5 Model Photovoltaic Array (PV Array) SIMULINK/MATLAB


Setelah beberapa komponen yang diperlukan tersebut telah dihitung dan
ditentukan nilainya maka dilakukan pengujian simulasi MATLAB/SIMULINK dengan
33
menggunakan nilai yang didapatkan pada modul panel surya yang digunakan Mono-
crystalline Canadian Solar CS3U-400MS. Sebelum melakukan permodelan pada
Simulink, terlebih dahulu mengelompokkan proses kerja dari system dengan membuat
blok diagram seperti ditunjukkan pada gambar 4.4.

Gambar 4. 6 The block diagram of grid-connected PV system


(Sumber : Dokumen Pribadi)
Setelah itu memasukkan nilai parameter dari modul panel surya yang digunakan
pada Simulink/Matlab. Pada gambar 4.5 menggambarkan karakteristik nilai ideal PV
Current, PV Voltage dan PV Power modul panel surya yang digunakan sesuai dengan
kondisi input radiasi matahari dari 0.2 kW/m2 hingga 1kW/m2. Pada modul PV array ini
menggunakan rangkaian seri sebanyak 20 string dan 74 parallel string yang berjumlah
1480 modul. Apabila iradiasi matahari mencapai 1000 W/m2 dan temperatur ambientnya
sebesar 25⁰C maka daya output yang dihasilkan PV akan mencapai 369972 W ≈ 370kW.

Gambar 4. 7 Photovoltaic Array Characteristics with module Mono-crystalline Canadian


Solar CS3U-400MS
(Sumber : SIMULINK/MATLAB)
Gambar 4.7 menunjukkan simulasi Photovoltaic Array PT Terminal Petikemas
Semarang dengan menggunakan kontrol MPPT dan inverter. Pada simulasi pengujian
tersebut terdapat beberapa komponen yang ada didalamnya telah dijelaskan pada bagian
4.3. Setiap komponen memiliki peranan masing-masing dimana pada hal ini ketika beban
bernilai variasi maka yang mengontrol pemasokan daya ke beban tersebut adalah MPPT

34
dan kontrol inverter. tetapi dikarenakan iradiasi matahari dan temperatur selalu berubah-
ubah maka daya yang diperoleh tidak mencapai maksimal.
Tegangan dan arus output pada PV akan ditransfer menuju ke kontrol MPPT agar
dapat membangkitkan pulsa untuk IGBT. Setelah IGBT pada inverter bekerja maka
didapatkan daya output yaitu baik daya aktif maupun reaktif. Pada hal tersebut tidak
menggunakan trafo untuk ke grid dikarena telah difasilitasi oleh inverter tersebut yang
bersifat transformerless. Apabila terjadi perubahan beban baik itu daya beban lebih dari
daya output PV atau sebaliknya maka yang mengatur adalah MPPT. Hal tersebut akan
ditunjukkan pada gambar 4.7 dimana kinerja MPPT dapat terlihat pada hasil simulasi
tersebut.

Gambar 4. 8 Simulation Model of PV Array with MPPT and Inverter


(Sumber : SIMULINK/MATLAB)

4.6 Analisa Data Simulasi Pengujian


Berdasarkan permodelan pada bagian 4.4 maka didapatkan hasil simulasi sebagai
berikut:
1. Pengaruh variasi Temperatur
Dilakukan variasi temperatur pada sisi input PV Array dengan nilai variasi 25˚C
s/d 100˚C seperti ditunjukkan pada gambar 4.8. kemudian dilakukan pengukuran
tegangan dan daya keluaran pada Inverter, untuk mengetahui pengaruh dari perubahan
temperatur panel surya pada instalasi PV Array terhadap kinerja dari PV Array tersebut.

35
P-V VARIASI TEMPERATUR
25˚C 50˚C 75˚C 100˚C 363
400 345
328
308
300
POWER (KW)

200

100
0
0
0 100 200 300 400 500
VOLTAGE (V)

Gambar 4. 9 Grafik P-V variasi temperatur


(Sumber : SIMULINK/MATLAB)
Berdasarkan gambar 4.8 grafik P-V variasi temperature dapat dilihat terjadi
penurunan tegangan seiring dengan bertambahnya temperatur pada panel surya, diikuti
juga dengan penurunan daya keluaran pada sisi inverter dengan nilai seperti yang
ditunjukkan di gambar 4.8. kondisi optimal PV Array terjadi ketika temperatur kerjanya
semakin rendah dalam simulasi ini diambil nilai 25 ˚C sebagai nilai temperatur optimal
PV Array beroperasi.
2. Pengaruh Variasi Iradiasi
Dilakukan variasi iradiasi pada sisi input PV Array dengan nilai variasi iradiasi
400 𝑤/𝑚2 s/d 1000 𝑤/𝑚2 seperti ditunjukkan pada gambar 4.9. kemudian dilakukan
pengukuran tegangan dan daya keluaran pada Inverter, untuk mengetahui pengaruh dari
perubahan nilai iradiasi yang diterima panel surya pada instalasi PV Array terhadap
kinerja dari PV Array tersebut.

P-V VARIASI IRADIASI


1000 W/m2 800 W/m2 600 W/m2 400 W/m2
400 363.2

286
300
POWER (KW)

211.8
200 142.6

100
0
0
0 100 200 300 400 500
VOLTAGE (V)

Gambar 4. 10 Grafik P-V Variasi Iradiasi


(Sumber : SIMULINK/MATLAB)

36
Berdasarkan gambar 4.9 grafik P-V variasi Iradiasi dapat dilihat terjadi kenaikan
tegangan seiring dengan bertambahnya Iradiasi yang diterima panel surya, diikuti juga
dengan kenaikan daya keluaran pada sisi inverter dengan nilai seperti yang ditunjukkan
di gambar 4.9. kondisi optimal PV Array terjadi ketika Iradiasi yang diterima semakin
tinggi dalam simulasi ini diambil nilai 1000 𝑤/𝑚2 sebagai nilai input Iradiasi optimal
pada saat PV Array beroperasi.
3. Output PV Array Kondisi Aktual
Pada output PV ini meliputi tegangan dan arus output yang berubah-ubah sesuai
dengan nilai actual perubahan iradiasi matahari. Grafik pertama yang dihasilkan yaitu
nilai daya output PV yang mencapai MPP (Maximum Power Point) yang ditunjukkan
oleh grafik berikut :

Full Load

Ideal
PV Output

Mean Load

Gambar 4. 11 Grafik Output daya PV, Daya MPP dan Daya Full Load
(Sumber : SIMULINK/MATLAB)
Pada gambar 4.7 ditunjukkan hasil simulasi berupa output daya PV dimana nilai
output PV mencapai nilai MPP (Maximum Power Point) serta dapat memenuhi
kebutuhan beban dalam kondisi peak load ketika berada pada iradiasi maksimal pada
pukul 11.00 – 13.00 WIB. Terdapat selisih pada nilai ideal maksimum dengan nilai
output daya hasil pengujian dikarenakan efisiensi dari system MPPT/Inverter yang
digunakan sebesar ± 97%.

Grafik yang tidak mulus akibat dari perubahan iradiasi matahari. Grafik berwarna
coklat menunjukkan nilai MPP ideal sebesar 392,4 kW dan rata-rata ideal sebesar 196,4
kW pada temperatur 25⁰C dan iradiasi matahari maksimal seperti ditunjukkan pada
gambar 4.2 yang sesuai dengan iradiasi aktual di PT Terminal Petikemas Semarang,
sedangkan pada grafik berwarna ungu menunjukkan kondisi real dari output daya PV
yang memiliki nilai maksimum 412,5 kW dan rata-rata 184,7 kW. Kedua kurva tersebut
saling berdekatan karena pada temperatur yang sama yaitu 25⁰C bila temperatur ambient
sesuai dengan kondisi yang ada maka akan mengalami penurunan. MPPT disini berperan

37
agar dapat memertahankan output PV mendekati nilai MPP yang dimiliki oleh PV.
Grafik berwarna merah dan oranye merupakan nilai daya yang dibutuhkan untuk men-
suplai daya pada refeer container dalam kondisi full load dan mean load condition sesuai
pada tabel 4.1 dan tabel 4.2.

Gambar 4. 12 Grafik Output Tegangan PV


(Sumber : SIMULINK/MATLAB)
Pada gambar 4.8 menunjukkan grafik output tegangan PV dimana terlihat bahwa
tegangan relative stabil walaupun kondisi input iradiasi yang bervariasi dan fluktuatif
dikarenakan pengaruh dari MPPT dimana sangat berhubungan erat dengan gambar 4.11
yang dapat dilihat berdasarkan kurva I-V yang ada pada plot karakteristik PV. Pada
gambar 4.11 ditunjukkan untuk mendapatkan nilai output PV yang maksimal maka
dilakukan pengaruh dari iradiasi matahari.

Gambar 4. 13 Grafik Output Arus PV


(Sumber : SIMULINK/MATLAB)
Pada gambar 4.13 menunjukkan output arus pada PV dimana arus tersebut dapat
berbentuk seperti itu mengikuti iradiasi matahari yang ada. Selain itu pada gambar 4.11
tersebut dapat dianalisa dari perhitungan hasil antara perkalian tegangan output PV dan

38
arus output PV. Hasil dari daya PV didapatkan dari P = VI yang telah disediakan pada
gambar 4.12 dan 4.13.

4. Kondisi Output Inverter dan Grid

Ketika daya output PV masuk ke inverter dengan otomatis inverter akan merubah
arus dan tegangan DC menjadi arus dan tegangan AC dengan menggunakan Power
(Positive-Sequence) yang berfungsi untuk menghitung daya aktif dan reaktif tiga fase P
(dalam watt) yang terkait dengan rangkaian tegangan dan arus tiga fase secara berkala.
Sehingga pada gambar 4.10 menunjukkan hasil daya aktif yang akan disuplai ke beban
maupun grid.

Gambar 4. 14 Grafik Output Daya Inverter & Daya Grid


(Sumber : SIMULINK/MATLAB)
Grafik pada gambar 4.14 menunjukkan hasil simulasi pada hubungan antara daya
dan waktu simulasi selama 12 detik dengan nilai maksimum 413 kW dan nilai rata-rata
195,5 kW. Pada grafik diatas pada bagian daya output grid merupakan keadaan ketika
kebutuhan beban dalam kondisi 0, maka dari itu daya yang tersalurkan ke grid sama
dengan daya output inverter.

Gambar 4. 15 Grafik Arus Inverter & Arus Grid


(Sumber : SIMULINK/MATLAB)

39
Pada gambar 4.11 menunjukkan arus yang mengalir pada inverter dan arus yang
mengalir melalui grid. Pada grafik tersebut terdapat 3 gelombang sinusoiadal karena
merupakan arus AC (Alternating Current) 3 fasa yang dibutuhkan untuk mensuplai
beban dan untuk menyalurkan menuju grid ketika pada kondisi daya suplai yang berlebih.

5. Efisiensi Kinerja PV Array

Efisiensi PV Array mengindikasikan model simulasi PV Array yang dirancang


apakah sesuai dengan kondisi optimal/ideal ataupun sebaliknya. agar dapat diketahui
tingkat performa daya yang disalurkan menuju beban ataupun grid. Dengan
menggunakan parameter nilai daya keluaran rata-rata kondisi ideal dan nilai daya rata-
rata keluaran inverter, Dimana nilai P output ideal rata-rata menunjukkan 196,4 kW
sedangkan P rata-rata pada Inverter sebesar 195,5 kW, sehingga efisiensi kinerja sistem
didapatkan sebagai berikut :
𝑃𝑜𝑢𝑡 (𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙) 195,5 kW
𝜂 𝑃𝑉 𝐴𝑟𝑟𝑎𝑦 = 𝑥100% = 𝑥100% = 98,54%
𝑃𝑚𝑎𝑥 (𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙) 196,4 kW
Nilai efisiensi kinerja sistem berdasarkan perhitungan diatas sebesar sebesar 98,54%.

6. Efisiensi Kinerja MPPT

Kinerja MPPT dibutuhkan untuk mengatur nilai tegangan dari PV agar daya output
PV mampu mencapai nilai MPP(Maximum Power Point) dari PV tersebut, perhitungan
efisiensi MPPT dapat diketahui dengan perhitungan pada indikator nilai MPP dan nilai
daya keluaran maksimum dari PV, dimana nilai MPP sebesar 417 kW dan daya keluaran
maksimum PV sebesar 413,4 kW didapatkan ketika pada kondisi iradiasi aktual
maksimum yaitu 1128 W/m2, maka perhitungan efisiensi ditunjukkan sebagai berikut,
𝑃𝑜𝑢𝑡 (𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙) 412,5 kW
𝜂 𝑀𝑃𝑃𝑇 = 𝑥100% = 𝑥100% = 98,89%
𝑃𝑚𝑎𝑥 (𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙) 417 kW
Efisiensi MPPT berdasarkan perhitungan diatas didapatkan nilai sebesar 98,89%.
Setelah didapatkan nilai efisiensi sistem, kemudian perlu diketahui tingkat efektivitas
pengapikasian dari PV Array On-Grid terhadap suplai beban refeer container dan
penyaluran daya berlebih ke saluran grid/PLN.

7. Performa PV Array Sebagai Energi Alternatif

Berdasarkan data actual volume refeer container in-out rata-rata yang ditunjukkan
pada tabel 4.2 dan hasil simulasi berupa daya keluaran PV Array rata-rata dalam sehari
yang ditunjukkan pada gambar 4.14, dapat diketahui seberapa besar daya keluaran
berlebih dari PV Array yang kemudian dapat disalurkan menuju grid/PLN pada tiap
bulannya yang berguna sebagai insentif income perusahaan dengan menjual daya
tersebut kepada PLN. Berikut data yang telah disusun sesuai kondisi aktual pada tiap
bulannya,

40
Tabel 4. 6 Data daya suplai PV Array dalam setahun
Kebutuhan Energi (Refeer Suplai PV
Waktu Power Transfer (kW)
Container) (kW) Array (kW) (%)
(bulan)
Kondisi Mean Load Output to Grid From Grid
Januari 118.87 195.5 76.63 0 39.2
Februari 91.85 195.5 103.65 0 53.0
Maret 97.26 195.5 98.24 0 50.3
April 118.87 195.5 76.63 0 39.2
Mei 102.66 195.5 92.84 0 47.5
Juni 97.26 195.5 98.24 0 50.3
Juli 108.06 195.5 87.44 0 44.7
Agustus 113.47 195.5 82.03 0 42.0
September 113.47 195.5 82.03 0 42.0
Oktober 216.13 195.5 -20.63 20.63 9.5
November 172.90 195.5 22.60 0 11.6
Desember 199.92 195.5 -4.42 4.42 2.2

Dari tabel 4.6 diatas dapat dilihat pada kondisi Standard Load Condition (SLC)
bulan Januari-September dan November, suplai daya dari pengaplikasian PV Array ini
mampu memenuhi kebutuhan energi refeer container pada tiap bulannya dan bahkan
menghasilkan surplus power yang relatif besar sebesar 41.96% (82,03 kW) per bulannya.
Adapun untuk waktu efektif operasional sistem PV array pada konisi SLC yaitu pada
pukul 09.00-15.00 WIB.

Namun, pada Full Load Condition (FLC) yaitu pada bulan Oktober & Desember
kebutuhan energi refeer container lebih tinggi dibandingkan suplai daya dari PV Array
atau mengalami deficit power, maka pada kondisi tersebut dibutuhkan pasokan daya
yang berasal dari grid/PLN untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut. Adapun besar
dari kebutuhan pasokan daya pada bulan Oktober sebesar 9,5% dari load atau 20,63 kW
dan pada bulan Desember sebesar 2,2% atau 4,42 kW. Waktu efektif operasional sistem
PV Array pada kondisi FLC yaitu pukul 09.30 – 14.00 WIB.

41
BAB 5 Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan
Pada pembahasan mengenai Analisa simulasi performa kinerja PV Array on-grid PT
Terminal Petikemas Semarang dapat ditarik kesimpulan seperti berikut :
1. Dengan menggunakan parameter nilai daya keluaran rata-rata kondisi ideal dan nilai
daya rata-rata keluaran inverter aktual, didapatkan nilai efisiensi sistem sebesar 98,54%
2. MPPT akan mengatur tegangan pada PV sehingga dapat menaikkan daya output pada
PV agar dapat mencapai nilai medekati MPP, nilai efisiensi MPPT pada permodelan
ini didapatkan sebesar 98,89%.
3. Pada kondisi kebutuhan beban maksimum (full load) refeer container yaitu sebesar
405,23 kW, sistem Photovoltaic Array yang menggunakan modul Mono-crystalline
Canadian Solar CS3U-400MS terhubung secara parallel sebanyak 74 strings dan seri
sebanyak 20 strings ini mampu menghasilkan daya maksimum sebesar 413 kW dengan
iradiasi maksimum 1128 W/m2 pada pukul 11.00 – 13.00 WIB, sehingga optimal untuk
memenuhi kebutuhan energi pada refeer container kondisi maksimum di PT Terminal
Petikemas Semarang.
4. Berdasarkan data aktual mean volume refeer container in-out pada tahun 2021 maka
didapatkan presentase daya dari maupun ke grid/PLN dari sistem PLTS ini sebagai
berikut, pada saat daya PV Array lebih besar dari kebutuhan beban maka daya yang
menuju ke grid/PLN sebesar 41,96% (82,03 kW)/bulan dengan waktu efektif
operasional pukul 09.00-15.00 WIB, dan pada saat daya PV lebih kecil dari beban yaitu
pada kondisi Full Load dibulan Oktober dan Desember maka akan membutuhkan
pasokan daya dari grid sebesar 5,85% (12,52 kW)/bulan dengan waktu efektif
operasional pada pukul 09.30-14.00 WIB.

5.2 Saran
Adapun saran yang didapatkan dalam analisa performa kinerja MPPT pada PLTS on-grid
sebagai berikut :
1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan metode untuk MPPT yang
lebih bagus agar dapat mengurangi osilasi pada grafik.
2. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya, memperhitungkan loses factor kabel dan
instalasi listrik pendukung pada saat perancangan dan simulasi.

42
DAFTAR PUSTAKA

ADI, A. S. (2017). ANALISA PERFORMANSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA


MELALUI RANCANG BANGUN SERTA PENGUKURAN DENGAN SENSOR
SOLAR IRRADIANCE DAN TEMPERATUR. TUGAS AKHIR TF 141581.

Atiqah Hamizah Mohd Nordin. (2011). Modeling and Simulation of Photovoltaic (PV) Array
and Maximum Power Point Tracker (MPPT) for Grid-Connected PV System.
International Symposium & Exhibition in Sustainable Energy & Environment.

Dehendkar, M., & Murkute, S. (2018). Optimization of PV System Using Distributed MPPT
Control. IEEE Xplore.

Dong, Y., Ding, J., Huang, J., Xu, L., & Dong, W. (2015). Investigation of PV Inverter MPPT
Efficiency Test Platform. IET.

Herlambang, Y. D. (2021a). SIMULASI SOLAR CELL DAN SOLAR MODULE DENGAN


MATLAB SIMULINK UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA.
NCIET Vol. 2.

Herlambang, Y. D. (2021b). SIMULASI SOLAR CELL DAN SOLAR MODULE DENGAN


MATLAB
SIMULINK UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA. National Conference of
Industry, Engineering and Technology, Vol. 2 (2021) B184-B193.

Huan-Liang Tsai, C.-S. T. (2008). Development of Generalized Photovoltaic Model Using


MATLAB/SIMULINK. Proceedings of the World Congress on Engineering and
Computer Science 2008.

Jalil, M. F. (2021). Review of PV array modelling, configuration and MPPT techniques.


International Journal of Modelling and Simulation.
doi:10.1080/02286203.2021.1938810

Martawati, M. (2018). ANALISIS SIMULASI PENGARUH VARIASI INTENSITAS


CAHAYA TERHADAP DAYA DARI PANEL SURYA. Jurnal ELTEK ISSN 1693-
4024, Vol16 Nomor 01.

Purbasani, K. (2020). PERANCANGAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK


TENAGA SURYA DENGAN SISTEM OFF-GRID SEBAGAI SUMBER TENAGA
LISTRIK DI PASAR TRADISIONAL TANAH LOT DESA BERABAN. INSTITUT
TEKNOLOGI - PLN.

Salmi, T. (2012). MATLAB/Simulink Based Modelling of Solar Photovoltaic Cell.


INTERNATIONAL JOURNAL of RENEWABLE ENERGY RESEARCH, Vol 2.

SYAFIRA, D. D. (2020). ANALISA PERFORMA MAXIMUM POWER POINT TRACKING


PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA ON-GRID. SKRIPSI
INSTITUT TEKNOLOGI PLN.

43
Usman. (2020). Photovoltaic Modeling and Simulation Using Three-Diode Model Approach.
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol. 9, No. 4, November 2020.

Vernandez, A. B. (2021). Simulasi Total Harmonic Distortion pada Sel Surya dan Inverter Satu
Fasa Terhubung Grid. JTET(Jurnal Teknik Elektro Terapan), Vol 10, No.1.

Winardi, B. (2018). EVALUASI EKONOMI TEKNIK SISTEM OFF GRID PEMBANGKIT


LISTRIK TENAGA HYBRID (PLTH) BAYU BARU, BANTUL, D.I.
YOGYAKARTA. Universitas Dian Nuswantoro.

44
LAMPIRAN

Data Aktual Radiasi Matahari PT Terminal Petikemas Semarang

Tanggal Waktu Nilai Unit


3/8/2022 7:19:31 90.6 W/m^2
3/8/2022 7:20:31 93.6 W/m^2
3/8/2022 7:21:31 60.8 W/m^2
3/8/2022 7:22:31 98.6 W/m^2
3/8/2022 7:23:31 103.7 W/m^2
3/8/2022 7:24:31 110.5 W/m^2
3/8/2022 7:25:31 117.1 W/m^2
3/8/2022 7:26:31 124.6 W/m^2
3/8/2022 7:27:31 133.2 W/m^2
3/8/2022 7:28:31 133.7 W/m^2
3/8/2022 7:29:31 129 W/m^2
3/8/2022 7:30:31 124.8 W/m^2
3/8/2022 7:31:31 124.3 W/m^2
3/8/2022 7:32:31 115.2 W/m^2
3/8/2022 7:33:31 118.1 W/m^2
3/8/2022 7:34:31 129.7 W/m^2
3/8/2022 7:35:31 140 W/m^2
3/8/2022 7:36:31 138 W/m^2
3/8/2022 7:37:31 143 W/m^2
3/8/2022 7:38:31 150.1 W/m^2
3/8/2022 7:39:31 153.2 W/m^2
3/8/2022 7:40:31 157 W/m^2
3/8/2022 7:41:31 156.3 W/m^2
3/8/2022 7:42:31 150.2 W/m^2
3/8/2022 7:43:31 143.4 W/m^2
3/8/2022 7:44:31 147.4 W/m^2
3/8/2022 7:45:31 157.9 W/m^2
3/8/2022 7:46:31 168.8 W/m^2
3/8/2022 7:47:31 182.9 W/m^2
3/8/2022 7:48:31 193.3 W/m^2
3/8/2022 7:49:31 191.7 W/m^2
3/8/2022 7:50:31 190 W/m^2
3/8/2022 7:51:31 199.4 W/m^2
3/8/2022 7:52:31 221.4 W/m^2
3/8/2022 7:53:31 231.5 W/m^2
3/8/2022 7:54:31 237.9 W/m^2
3/8/2022 7:55:31 240.5 W/m^2
3/8/2022 7:56:31 249.1 W/m^2
3/8/2022 7:57:31 256.4 W/m^2

45
3/8/2022 7:58:31 260.5 W/m^2
3/8/2022 7:59:31 261.9 W/m^2
3/8/2022 8:00:31 271 W/m^2
3/8/2022 8:01:31 274.4 W/m^2
3/8/2022 8:02:31 282.5 W/m^2
3/8/2022 8:03:31 292.5 W/m^2
3/8/2022 8:04:31 293.5 W/m^2
3/8/2022 8:05:31 299.3 W/m^2
3/8/2022 8:06:31 298.2 W/m^2
3/8/2022 8:07:31 314 W/m^2
3/8/2022 8:08:31 318.5 W/m^2
3/8/2022 8:09:31 317.5 W/m^2
3/8/2022 8:10:31 323.1 W/m^2
3/8/2022 8:11:31 328.7 W/m^2
3/8/2022 8:12:31 328.9 W/m^2
3/8/2022 8:13:31 337.6 W/m^2
3/8/2022 8:14:31 332.4 W/m^2
3/8/2022 8:15:31 342.7 W/m^2
3/8/2022 8:16:31 347.1 W/m^2
3/8/2022 8:17:31 342.8 W/m^2
3/8/2022 8:18:31 352.8 W/m^2
3/8/2022 9:05:45 497.2 W/m^2
3/8/2022 9:06:45 489.9 W/m^2
3/8/2022 9:07:27 490.8 W/m^2
3/8/2022 9:10:18 508.7 W/m^2
3/8/2022 9:11:18 503.3 W/m^2
3/8/2022 9:12:18 511.3 W/m^2
3/8/2022 9:13:18 509.7 W/m^2
3/8/2022 9:14:18 513.8 W/m^2
3/8/2022 9:15:18 513 W/m^2
3/8/2022 9:16:18 521.8 W/m^2
3/8/2022 9:17:18 515 W/m^2
3/8/2022 9:18:18 521.1 W/m^2
3/8/2022 9:19:18 515.4 W/m^2
3/8/2022 9:20:18 529.3 W/m^2
3/8/2022 9:21:18 539.1 W/m^2
3/8/2022 9:22:18 536.1 W/m^2
3/8/2022 9:23:18 528.6 W/m^2
3/8/2022 9:24:18 539.3 W/m^2
3/8/2022 9:25:18 533.9 W/m^2
3/8/2022 9:26:18 553.1 W/m^2
3/8/2022 9:27:18 547.2 W/m^2
3/8/2022 9:28:18 544 W/m^2
3/8/2022 9:29:18 539.3 W/m^2
3/8/2022 9:30:18 541.1 W/m^2
3/8/2022 9:31:18 555 W/m^2
3/8/2022 9:32:18 554 W/m^2
46
3/8/2022 9:33:18 557.6 W/m^2
3/8/2022 9:34:18 569.8 W/m^2
3/8/2022 9:35:18 570.4 W/m^2
3/8/2022 9:36:18 580.6 W/m^2
3/8/2022 9:37:18 580.8 W/m^2
3/8/2022 9:38:18 584.5 W/m^2
3/8/2022 9:39:18 580.2 W/m^2
3/8/2022 9:40:18 594.1 W/m^2
3/8/2022 9:41:18 592.3 W/m^2
3/8/2022 9:42:18 579.2 W/m^2
3/8/2022 9:43:18 583.8 W/m^2
3/8/2022 9:44:18 599.5 W/m^2
3/8/2022 9:45:18 591.1 W/m^2
3/8/2022 9:46:18 596.8 W/m^2
3/8/2022 9:47:18 590.7 W/m^2
3/8/2022 9:48:18 597 W/m^2
3/8/2022 9:49:18 595.8 W/m^2
3/8/2022 9:50:18 597.4 W/m^2
3/8/2022 9:51:18 604.4 W/m^2
3/8/2022 9:52:18 601.2 W/m^2
3/8/2022 9:53:18 616.9 W/m^2
3/8/2022 9:54:18 611 W/m^2
3/8/2022 9:55:18 599 W/m^2
3/8/2022 9:56:18 603.9 W/m^2
3/8/2022 9:57:18 612.9 W/m^2
3/8/2022 9:58:18 616.3 W/m^2
3/8/2022 9:59:18 627.8 W/m^2
3/8/2022 10:00:18 634.8 W/m^2
3/8/2022 10:01:18 637.9 W/m^2
3/8/2022 10:02:18 634.1 W/m^2
3/8/2022 10:03:18 644.7 W/m^2
3/8/2022 10:04:18 632.8 W/m^2
3/8/2022 10:05:18 632.8 W/m^2
3/8/2022 10:06:18 638.9 W/m^2
3/8/2022 10:07:18 636.1 W/m^2
3/8/2022 10:08:18 639.5 W/m^2
3/8/2022 10:09:18 634.2 W/m^2
3/8/2022 10:10:18 638.3 W/m^2
3/8/2022 10:11:18 648 W/m^2
3/8/2022 10:12:18 633.9 W/m^2
3/8/2022 10:13:18 632.2 W/m^2
3/8/2022 10:14:18 645.3 W/m^2
3/8/2022 10:15:18 627 W/m^2
3/8/2022 10:16:18 639.1 W/m^2
3/8/2022 10:17:18 654.5 W/m^2
3/8/2022 10:18:18 644.3 W/m^2
3/8/2022 10:19:18 664.6 W/m^2
47
3/8/2022 10:20:18 676.3 W/m^2
3/8/2022 10:21:18 670.9 W/m^2
3/8/2022 10:22:18 674.2 W/m^2
3/8/2022 10:23:18 679.6 W/m^2
3/8/2022 10:24:18 684.4 W/m^2
3/8/2022 10:25:18 692.9 W/m^2
3/8/2022 10:26:18 687.7 W/m^2
3/8/2022 10:27:18 695.5 W/m^2
3/8/2022 10:28:18 699.2 W/m^2
3/8/2022 10:29:18 686.2 W/m^2
3/8/2022 10:30:18 694.6 W/m^2
3/8/2022 10:31:18 698.5 W/m^2
3/8/2022 10:32:18 702.3 W/m^2
3/8/2022 10:33:18 707.6 W/m^2
3/8/2022 10:34:18 710.7 W/m^2
3/8/2022 10:35:18 710.3 W/m^2
3/8/2022 10:36:18 710.8 W/m^2
3/8/2022 10:37:18 711.1 W/m^2
3/8/2022 10:38:18 712.7 W/m^2
3/8/2022 10:39:18 709.4 W/m^2
3/8/2022 10:40:18 702.9 W/m^2
3/8/2022 10:41:18 704 W/m^2
3/8/2022 10:42:18 720.9 W/m^2
3/8/2022 10:43:18 709.3 W/m^2
3/8/2022 10:44:18 712 W/m^2
3/8/2022 10:45:18 725.6 W/m^2
3/8/2022 10:46:18 725.6 W/m^2
3/8/2022 10:47:18 723.9 W/m^2
3/8/2022 10:48:18 721.4 W/m^2
3/8/2022 10:49:18 721.2 W/m^2
3/8/2022 10:50:18 725.3 W/m^2
3/8/2022 10:51:18 734.4 W/m^2
3/8/2022 10:52:18 726.3 W/m^2
3/8/2022 10:53:18 724.3 W/m^2
3/8/2022 10:54:18 748.2 W/m^2
3/8/2022 10:55:18 728.3 W/m^2
3/8/2022 10:56:18 726.3 W/m^2
3/8/2022 10:57:18 727.8 W/m^2
3/8/2022 10:58:18 727.5 W/m^2
3/8/2022 10:59:18 732.9 W/m^2
3/8/2022 11:00:05 835.8 W/m^2
3/8/2022 11:01:05 1061 W/m^2
3/8/2022 11:02:05 894.9 W/m^2
3/8/2022 11:03:05 863.6 W/m^2
3/8/2022 11:04:05 753.3 W/m^2
3/8/2022 11:05:05 962 W/m^2
3/8/2022 11:06:05 970.7 W/m^2
48
3/8/2022 11:07:05 907.7 W/m^2
3/8/2022 11:08:05 1061 W/m^2
3/8/2022 11:09:05 852.6 W/m^2
3/8/2022 11:10:05 880.8 W/m^2
3/8/2022 11:11:05 1029 W/m^2
3/8/2022 11:12:05 1037 W/m^2
3/8/2022 11:13:05 1103 W/m^2
3/8/2022 11:14:05 1051 W/m^2
3/8/2022 11:15:05 1011 W/m^2
3/8/2022 11:16:05 897.6 W/m^2
3/8/2022 11:17:05 938.4 W/m^2
3/8/2022 11:18:05 966 W/m^2
3/8/2022 11:19:05 1034 W/m^2
3/8/2022 11:20:05 1024 W/m^2
3/8/2022 11:21:05 1063 W/m^2
3/8/2022 11:22:05 861.1 W/m^2
3/8/2022 11:23:05 704 W/m^2
3/8/2022 11:24:05 732 W/m^2
3/8/2022 11:25:05 938.4 W/m^2
3/8/2022 11:26:05 920.4 W/m^2
3/8/2022 11:27:05 648 W/m^2
3/8/2022 11:28:05 969.5 W/m^2
3/8/2022 11:29:05 973 W/m^2
3/8/2022 11:30:05 1055 W/m^2
3/8/2022 11:31:05 950 W/m^2
3/8/2022 11:32:05 946.1 W/m^2
3/8/2022 11:33:05 868.5 W/m^2
3/8/2022 11:34:05 880 W/m^2
3/8/2022 11:35:05 786.6 W/m^2
3/8/2022 11:36:05 966.4 W/m^2
3/8/2022 11:37:05 1321 W/m^2
3/8/2022 11:38:05 808.8 W/m^2
3/8/2022 11:39:05 748.4 W/m^2
3/8/2022 11:40:05 792.6 W/m^2
3/8/2022 11:41:05 655.5 W/m^2
3/8/2022 11:42:05 775.5 W/m^2
3/8/2022 11:43:05 1037 W/m^2
3/8/2022 11:44:05 672.5 W/m^2
3/8/2022 11:45:05 963.4 W/m^2
3/8/2022 11:46:05 918.4 W/m^2
3/8/2022 11:47:05 1013 W/m^2
3/8/2022 11:48:05 713.8 W/m^2
3/8/2022 11:49:05 662.4 W/m^2
3/8/2022 11:50:05 620.9 W/m^2
3/8/2022 11:51:05 679.7 W/m^2
3/8/2022 11:52:05 573.4 W/m^2
3/8/2022 11:53:05 621.9 W/m^2
49
3/8/2022 11:54:05 768.8 W/m^2
3/8/2022 11:55:05 626.1 W/m^2
3/8/2022 11:56:05 716 W/m^2
3/8/2022 11:57:05 803.8 W/m^2
3/8/2022 11:58:05 797.8 W/m^2
3/8/2022 11:59:05 797.1 W/m^2
3/8/2022 12:00:05 757.6 W/m^2
3/8/2022 12:01:05 800.5 W/m^2
3/8/2022 12:02:05 865.1 W/m^2
3/8/2022 12:03:05 1032 W/m^2
3/8/2022 12:04:05 807.6 W/m^2
3/8/2022 12:05:05 936.4 W/m^2
3/8/2022 12:06:05 1015 W/m^2
3/8/2022 12:07:05 1023 W/m^2
3/8/2022 12:08:05 1100 W/m^2
3/8/2022 12:09:05 1101 W/m^2
3/8/2022 12:10:05 1125 W/m^2
3/8/2022 12:11:05 1013 W/m^2
3/8/2022 12:12:05 1005 W/m^2
3/8/2022 12:13:05 1102 W/m^2
3/8/2022 12:14:05 1117 W/m^2
3/8/2022 12:15:05 1128 W/m^2
3/8/2022 12:16:05 1005 W/m^2
3/8/2022 12:17:05 1006 W/m^2
3/8/2022 12:18:05 1095 W/m^2
3/8/2022 12:19:05 1073 W/m^2
3/8/2022 12:20:05 1062 W/m^2
3/8/2022 12:21:05 999.7 W/m^2
3/8/2022 12:22:05 986.2 W/m^2
3/8/2022 12:23:05 982.5 W/m^2
3/8/2022 12:24:05 966.6 W/m^2
3/8/2022 12:25:05 1031 W/m^2
3/8/2022 12:26:05 1024 W/m^2
3/8/2022 12:27:05 1021 W/m^2
3/8/2022 12:28:05 1031 W/m^2
3/8/2022 12:29:05 1035 W/m^2
3/8/2022 12:30:05 1059 W/m^2
3/8/2022 12:31:05 963 W/m^2
3/8/2022 12:32:05 971.2 W/m^2
3/8/2022 12:33:05 1058 W/m^2
3/8/2022 12:34:05 879.7 W/m^2
3/8/2022 12:35:05 801.2 W/m^2
3/8/2022 12:36:05 750.8 W/m^2
3/8/2022 12:37:05 744.1 W/m^2
3/8/2022 12:38:05 956.8 W/m^2
3/8/2022 12:39:05 1008 W/m^2
3/8/2022 12:40:05 693.4 W/m^2
50
3/8/2022 12:41:05 615.9 W/m^2
3/8/2022 12:42:05 602.5 W/m^2
3/8/2022 12:43:05 534.4 W/m^2
3/8/2022 12:44:05 408.2 W/m^2
3/8/2022 12:45:05 428.1 W/m^2
3/8/2022 12:46:05 488.1 W/m^2
3/8/2022 12:47:05 828.8 W/m^2
3/8/2022 12:48:05 602.2 W/m^2
3/8/2022 12:49:05 491.9 W/m^2
3/8/2022 12:50:05 482.5 W/m^2
3/8/2022 12:51:05 572.1 W/m^2
3/8/2022 12:52:05 506.9 W/m^2
3/8/2022 12:53:05 481.7 W/m^2
3/8/2022 12:54:05 413.9 W/m^2
3/8/2022 12:55:05 406.5 W/m^2
3/8/2022 12:56:05 448.4 W/m^2
3/8/2022 12:57:05 384.5 W/m^2
3/8/2022 12:58:05 369.3 W/m^2
3/8/2022 12:59:05 404.2 W/m^2
3/8/2022 13:00:05 422.1 W/m^2
3/8/2022 13:01:05 373.1 W/m^2
3/8/2022 13:02:05 495.5 W/m^2
3/8/2022 13:03:05 587.5 W/m^2
3/8/2022 13:04:05 381.2 W/m^2
3/8/2022 13:05:05 586.6 W/m^2
3/8/2022 13:06:05 408.3 W/m^2
3/8/2022 13:07:05 365.4 W/m^2
3/8/2022 13:08:05 383 W/m^2
3/8/2022 13:09:05 367.7 W/m^2
3/8/2022 13:10:05 383.9 W/m^2
3/8/2022 13:11:05 470.5 W/m^2
3/8/2022 13:12:05 423.4 W/m^2
3/8/2022 13:13:05 395.6 W/m^2
3/8/2022 13:14:05 415.6 W/m^2
3/8/2022 13:15:05 603.5 W/m^2
3/8/2022 13:16:05 431.8 W/m^2
3/8/2022 13:17:05 477.3 W/m^2
3/8/2022 13:18:05 422.6 W/m^2
3/8/2022 13:19:05 472.9 W/m^2
3/8/2022 13:20:05 624.8 W/m^2
3/8/2022 13:21:05 506.1 W/m^2
3/8/2022 13:22:05 576.1 W/m^2
3/8/2022 13:23:05 604.7 W/m^2
3/8/2022 13:24:05 466.2 W/m^2
3/8/2022 13:25:05 486.5 W/m^2
3/8/2022 13:26:05 499.7 W/m^2
3/8/2022 13:27:05 427.8 W/m^2
51
3/8/2022 13:28:05 381.5 W/m^2
3/8/2022 13:29:05 491.8 W/m^2
3/8/2022 13:30:05 548.2 W/m^2
3/8/2022 13:31:05 535 W/m^2
3/8/2022 13:32:05 566.4 W/m^2
3/8/2022 13:33:05 933.6 W/m^2
3/8/2022 13:34:05 778.8 W/m^2
3/8/2022 13:35:05 900.5 W/m^2
3/8/2022 13:36:05 902.3 W/m^2
3/8/2022 13:37:05 975.4 W/m^2
3/8/2022 13:38:05 923.9 W/m^2
3/8/2022 13:39:05 723.3 W/m^2
3/8/2022 13:40:05 957.6 W/m^2
3/8/2022 13:41:05 938.3 W/m^2
3/8/2022 13:42:05 920.2 W/m^2
3/8/2022 13:43:05 883.3 W/m^2
3/8/2022 13:44:05 859.9 W/m^2
3/8/2022 13:45:05 802.4 W/m^2
3/8/2022 13:46:05 873.5 W/m^2
3/8/2022 13:47:05 868.3 W/m^2
3/8/2022 13:48:05 795 W/m^2
3/8/2022 13:49:05 855.8 W/m^2
3/8/2022 13:50:05 848 W/m^2
3/8/2022 13:51:05 843 W/m^2
3/8/2022 13:52:05 842.3 W/m^2
3/8/2022 13:53:05 843.5 W/m^2
3/8/2022 13:54:05 835.8 W/m^2
3/8/2022 13:55:05 818.7 W/m^2
3/8/2022 13:56:05 794.7 W/m^2
3/8/2022 13:57:05 722.9 W/m^2
3/8/2022 13:58:05 766.7 W/m^2
3/8/2022 13:59:05 747.1 W/m^2
3/8/2022 14:00:05 726 W/m^2
3/8/2022 14:01:05 736.1 W/m^2
3/8/2022 14:02:05 748.5 W/m^2
3/8/2022 14:03:05 690.4 W/m^2
3/8/2022 14:04:05 702.9 W/m^2
3/8/2022 14:05:05 691.8 W/m^2
3/8/2022 14:06:05 730.3 W/m^2
3/8/2022 14:07:05 690.2 W/m^2
3/8/2022 14:08:05 694.1 W/m^2
3/8/2022 14:09:05 685.2 W/m^2
3/8/2022 14:10:05 664.2 W/m^2
3/8/2022 14:11:05 680 W/m^2
3/8/2022 14:12:05 681.1 W/m^2
3/8/2022 14:13:05 680.8 W/m^2
3/8/2022 14:14:05 655.5 W/m^2
52
3/8/2022 14:15:05 666.1 W/m^2
3/8/2022 14:16:05 653.1 W/m^2
3/8/2022 14:17:05 648.1 W/m^2
3/8/2022 14:18:05 670.8 W/m^2
3/8/2022 14:19:05 673.2 W/m^2
3/8/2022 14:20:05 661.7 W/m^2
3/8/2022 14:21:05 647 W/m^2
3/8/2022 14:22:05 630 W/m^2
3/8/2022 14:23:05 608.9 W/m^2
3/8/2022 14:24:05 586.2 W/m^2
3/8/2022 14:25:05 603.2 W/m^2
3/8/2022 14:26:05 580.2 W/m^2
3/8/2022 14:27:05 584.6 W/m^2
3/8/2022 14:28:05 563.7 W/m^2
3/8/2022 14:29:05 566 W/m^2
3/8/2022 14:30:05 561.6 W/m^2
3/8/2022 14:31:05 549.8 W/m^2
3/8/2022 14:32:05 568.1 W/m^2
3/8/2022 14:33:05 561.7 W/m^2
3/8/2022 14:34:05 563 W/m^2
3/8/2022 14:35:05 562.7 W/m^2
3/8/2022 14:36:05 569.5 W/m^2
3/8/2022 14:37:05 540.8 W/m^2
3/8/2022 14:38:05 533 W/m^2
3/8/2022 14:39:05 529.2 W/m^2
3/8/2022 14:40:05 529.5 W/m^2
3/8/2022 14:41:05 511.5 W/m^2
3/8/2022 14:42:05 510.6 W/m^2
3/8/2022 14:43:05 510.7 W/m^2
3/8/2022 14:44:05 473.3 W/m^2
3/8/2022 14:45:05 469.9 W/m^2
3/8/2022 14:46:05 459 W/m^2
3/8/2022 14:47:05 439.8 W/m^2
3/8/2022 14:48:05 427.5 W/m^2
3/8/2022 14:49:05 429.7 W/m^2
3/8/2022 14:50:05 429.4 W/m^2
3/8/2022 14:51:05 424.4 W/m^2
3/8/2022 14:52:05 421.3 W/m^2
3/8/2022 14:53:05 418.3 W/m^2
3/8/2022 14:54:05 429 W/m^2
3/8/2022 14:55:05 435.8 W/m^2
3/8/2022 14:56:05 438.2 W/m^2
3/8/2022 14:57:05 462.1 W/m^2
3/8/2022 14:58:05 463.6 W/m^2
3/8/2022 14:59:05 458.5 W/m^2
3/8/2022 15:00:05 459.9 W/m^2
3/8/2022 15:01:05 463.4 W/m^2
53
3/8/2022 15:02:05 460.5 W/m^2
3/8/2022 15:03:05 480.8 W/m^2
3/8/2022 15:04:05 457.5 W/m^2
3/8/2022 15:05:05 474.6 W/m^2
3/8/2022 15:06:05 477.3 W/m^2
3/8/2022 15:07:05 459.1 W/m^2
3/8/2022 15:08:05 450.4 W/m^2
3/8/2022 15:09:05 458.2 W/m^2
3/8/2022 15:10:05 442.5 W/m^2
3/8/2022 15:11:05 482.3 W/m^2
3/8/2022 15:12:05 478.4 W/m^2
3/8/2022 15:13:05 471.6 W/m^2
3/8/2022 15:14:05 476.6 W/m^2
3/8/2022 15:15:05 470.9 W/m^2
3/8/2022 15:16:05 478.7 W/m^2
3/8/2022 15:17:05 479.4 W/m^2
3/8/2022 15:18:05 485 W/m^2
3/8/2022 15:19:05 478 W/m^2
3/8/2022 15:20:05 418.6 W/m^2
3/8/2022 15:21:05 384.8 W/m^2
3/8/2022 15:22:05 348.9 W/m^2
3/8/2022 15:23:05 314.2 W/m^2
3/8/2022 15:24:05 294.8 W/m^2
3/8/2022 15:25:05 283.4 W/m^2
3/8/2022 15:26:05 274 W/m^2
3/8/2022 15:27:05 267.2 W/m^2
3/8/2022 15:28:05 260.1 W/m^2
3/8/2022 15:29:05 253.5 W/m^2
3/8/2022 15:30:05 247.2 W/m^2
3/8/2022 15:31:05 242.9 W/m^2
3/8/2022 15:32:05 240.2 W/m^2
3/8/2022 15:33:05 243.2 W/m^2
3/8/2022 15:34:05 245 W/m^2
3/8/2022 15:35:05 244.2 W/m^2
3/8/2022 15:36:05 241.9 W/m^2
3/8/2022 15:37:05 238.6 W/m^2
3/8/2022 15:38:05 234.5 W/m^2
3/8/2022 15:39:05 228.4 W/m^2
3/8/2022 15:40:05 224.3 W/m^2
3/8/2022 15:41:05 218.3 W/m^2
3/8/2022 15:42:05 213 W/m^2
3/8/2022 15:43:05 209.1 W/m^2
3/8/2022 15:44:05 206.1 W/m^2
3/8/2022 15:45:05 203.9 W/m^2
3/8/2022 15:46:05 202.8 W/m^2
3/8/2022 15:47:05 202.4 W/m^2
3/8/2022 15:48:05 200.8 W/m^2
54
3/8/2022 15:49:05 201.4 W/m^2
3/8/2022 15:50:05 200.4 W/m^2
3/8/2022 15:51:05 199.7 W/m^2
3/8/2022 15:52:05 198.1 W/m^2
3/8/2022 15:53:18 199.76 W/m^2
3/8/2022 15:54:18 199.56 W/m^2
3/8/2022 15:55:18 199.5 W/m^2
3/8/2022 15:56:18 199.48 W/m^2
3/8/2022 15:57:18 199.32 W/m^2
3/8/2022 15:58:18 198.78 W/m^2
3/8/2022 15:59:18 198.5 W/m^2
3/8/2022 16:00:18 198.35 W/m^2
3/8/2022 16:01:18 198.32 W/m^2
3/8/2022 16:02:18 198.27 W/m^2
3/8/2022 16:03:18 198.13 W/m^2
3/8/2022 16:04:18 196.58 W/m^2
3/8/2022 16:05:18 194.59 W/m^2
3/8/2022 16:06:18 192.62 W/m^2
3/8/2022 16:07:18 186.64 W/m^2
3/8/2022 16:08:18 182.664 W/m^2
3/8/2022 16:09:18 163.78 W/m^2
3/8/2022 16:10:18 175.32 W/m^2
3/8/2022 16:11:18 170.65 W/m^2
3/8/2022 16:12:18 164.21 W/m^2
3/8/2022 16:13:18 162.35 W/m^2
3/8/2022 16:14:18 161.87 W/m^2
3/8/2022 16:15:18 156.48 W/m^2
3/8/2022 16:16:18 152.89 W/m^2
3/8/2022 16:17:18 146.62 W/m^2
3/8/2022 16:18:18 149.6 W/m^2
3/8/2022 16:19:18 142.55 W/m^2
3/8/2022 16:20:18 137.9 W/m^2
3/8/2022 16:21:18 133.4 W/m^2
3/8/2022 16:22:18 127.8 W/m^2
3/8/2022 16:23:18 135.3 W/m^2
3/8/2022 16:24:18 124.35 W/m^2
3/8/2022 16:25:18 119 W/m^2
3/8/2022 16:29:35 112.56 W/m^2
3/8/2022 16:30:35 104.7 W/m^2
3/8/2022 16:31:35 111 W/m^2
3/8/2022 16:32:35 104.9 W/m^2
3/8/2022 16:33:35 101.7 W/m^2
3/8/2022 16:34:35 98.8 W/m^2
3/8/2022 16:35:35 94.2 W/m^2
3/8/2022 16:36:35 84.1 W/m^2
3/8/2022 16:37:35 71.5 W/m^2
3/8/2022 16:38:35 65.1 W/m^2
55
3/8/2022 16:39:35 65.8 W/m^2
3/8/2022 16:40:35 61.9 W/m^2
3/8/2022 16:41:35 61.2 W/m^2
3/8/2022 16:42:35 63.3 W/m^2
3/8/2022 16:43:35 60.3 W/m^2
3/8/2022 16:44:35 57.3 W/m^2
3/8/2022 16:45:35 55.8 W/m^2
3/8/2022 16:46:35 58.4 W/m^2
3/8/2022 16:47:35 59.7 W/m^2
3/8/2022 16:48:35 60.8 W/m^2
3/8/2022 16:49:35 60.8 W/m^2
3/8/2022 16:50:35 59.4 W/m^2
3/8/2022 16:51:35 56.9 W/m^2
3/8/2022 16:52:35 54.5 W/m^2
3/8/2022 16:53:35 51.9 W/m^2
3/8/2022 16:54:35 49.1 W/m^2
3/8/2022 16:55:35 46.9 W/m^2
3/8/2022 16:56:35 45.2 W/m^2
3/8/2022 16:57:35 43.1 W/m^2
3/8/2022 16:58:35 40.3 W/m^2
3/8/2022 16:59:35 37.7 W/m^2
3/8/2022 17:00:35 35.2 W/m^2
3/8/2022 17:01:35 32.1 W/m^2
3/8/2022 17:02:35 29 W/m^2
3/8/2022 17:03:35 26 W/m^2
3/8/2022 17:04:35 23.8 W/m^2
3/8/2022 17:05:35 22.7 W/m^2
3/8/2022 17:06:35 23 W/m^2
3/8/2022 17:07:35 23.7 W/m^2
3/8/2022 17:08:35 23.7 W/m^2
3/8/2022 17:09:35 23.5 W/m^2
3/8/2022 17:10:35 23.2 W/m^2
3/8/2022 17:11:35 22.1 W/m^2
3/8/2022 17:12:35 20.7 W/m^2
3/8/2022 17:13:35 19.6 W/m^2
3/8/2022 17:14:35 18.5 W/m^2
3/8/2022 17:15:35 17.1 W/m^2
3/8/2022 17:16:35 14.9 W/m^2
3/8/2022 17:17:35 12.9 W/m^2
3/8/2022 17:18:35 11.2 W/m^2
3/8/2022 17:19:35 9.9 W/m^2
3/8/2022 17:20:35 9.1 W/m^2
3/8/2022 17:21:35 8.4 W/m^2
3/8/2022 17:22:35 7.9 W/m^2
3/8/2022 17:23:35 7.3 W/m^2
3/8/2022 17:24:35 6.5 W/m^2
3/8/2022 17:25:35 5.7 W/m^2
56
3/8/2022 17:26:35 4.9 W/m^2
3/8/2022 17:27:35 4.2 W/m^2
3/8/2022 17:28:35 3.5 W/m^2
3/8/2022 17:29:35 2.9 W/m^2
3/8/2022 17:30:35 2.3 W/m^2
3/8/2022 17:31:35 1.7 W/m^2
3/8/2022 17:32:35 1.2 W/m^2
3/8/2022 17:33:35 0.9 W/m^2
3/8/2022 17:34:35 0.7 W/m^2
3/8/2022 17:35:35 0.6 W/m^2
3/8/2022 17:36:35 0.4 W/m^2
3/8/2022 17:37:35 0.3 W/m^2
3/8/2022 17:38:35 0 W/m^2
3/8/2022 17:39:35 0 W/m^2

57
REEFER IN REEFER REEFER RATA- NILAI NILAI
Tanggal BULAN BLOCK IMPORT EXPORT RATA/BULAN MAX/BULAN MIN/BULAN

1/1/2021 30 21 9
1/2/2021 30 21 9
1/3/2021 29 22 7
1/4/2021 25 21 4
1/5/2021 24 19 5
1/6/2021 21 11 10
1/7/2021 25 6 19
1/8/2021 29 4 25
1/9/2021 24 4 20
1/10/2021 27 7 20
1/11/2021 16 8 8
1/12/2021 18 7 11
26 6 20
JANUARI

1/13/2021
1/14/2021 26 5 21
1/15/2021 28 5 23
1/16/2021
1/17/2021
10
12
5
7
5
5
22 42 9
1/18/2021 13 7 6
1/19/2021 15 7 8
1/20/2021 21 4 17
1/21/2021 38 4 34
1/22/2021 42 4 38
1/23/2021 23 5 18
1/24/2021 22 8 14
1/25/2021 10 7 3
1/26/2021 9 6 3
1/27/2021 14 5 9
1/28/2021 17 3 14
1/29/2021 22 2 20
1/30/2021 17 4 13
1/31/2021 17 4 13
2/1/2021 18 2 16
2/2/2021 21 5 16
2/3/2021 17 5 12
2/4/2021 26 4 22
FEBRUARI

2/5/2021 20 4 16
2/6/2021 22 6 16
13 6 7
2/7/2021
2/8/2021 15 8 7 17 33 7
2/9/2021 12 7 5
2/10/2021 20 7 13
2/11/2021 23 3 23
2/12/2021 33 5 28
2/13/2021 22 6 16
2/14/2021 13 8 5

58
2/15/2021 14 9 5
2/16/2021 7 7 0
2/17/2021 10 6 4
2/18/2021 7 4 3
2/19/2021 18 2 16
2/20/2021 19 2 17
2/21/2021 23 11 12
2/22/2021 14 14 0
2/23/2021 11 8 3
2/24/2021 9 4 5
2/25/2021 14 5 9
2/26/2021 23 3 20
2/27/2021 27 2 25
2/28/2021 17 2 15
3/1/2021 19 2 17
3/2/2021 10 0 10
3/3/2021 12 2 10
3/4/2021 5 0 5
3/5/2021 11 0 11
3/6/2021 13 0 13
3/7/2021 6 0 6
3/8/2021 6 0 6
3/9/2021 15 1 14
3/10/2021 29 11 18
3/11/2021 26 19 7
3/12/2021 19 10 9
MARET

3/13/2021 21 10 11
3/14/2021 18 10 8
3/15/2021
3/16/2021
25
21
23
17
2
4
18 32 5
3/17/2021 22 16 6
3/18/2021 21 12 9
3/19/2021 28 23 5
3/20/2021 32 10 22
3/21/2021 29 10 19
3/22/2021 23 3 20
3/23/2021 23 4 19
3/24/2021 21 7 14
3/25/2021 14 5 9
3/26/2021 17 4 13
3/27/2021 8 4 4
3/28/2021 9 4 5
3/29/2021 13 6 7

59
3/30/2021 13 6 7
3/31/2021 22 7 15
4/1/2021 26 12 14
4/2/2021 31 13 18
4/3/2021 22 15 7
4/4/2021 25 20 5
4/5/2021 20 16 4
4/6/2021 17 7 10
4/7/2021 23 7 16
4/8/2021 21 7 14
4/9/2021 23 8 15
4/10/2021 11 3 8
4/11/2021 13 5 8
4/12/2021 11 6 5
4/13/2021 11 5 6
APRIL

4/14/2021 16 5 11
29 6 23
4/15/2021
4/16/2021 47 6 41 22 47 5
4/17/2021 29 2 27
4/18/2021 14 5 9
4/19/2021 17 8 9
4/20/2021 21 8 13
4/21/2021 24 6 18
4/22/2021 20 5 15
4/23/2021 31 5 26
4/24/2021 31 2 29
4/25/2021 18 2 16
4/26/2021 5 1 4
4/27/2021 19 8 11
4/28/2021 23 7 16
4/29/2021 26 3 23
4/30/2021 34 3 31
5/1/2021 33 3 30
5/2/2021 23 3 20
5/3/2021 13 2 11
5/4/2021 6 2 4
MEI

5/5/2021 18 1 17
5/6/2021
5/7/2021
17
24
0
0
17
24
19 33 6
5/8/2021 27 0 27
5/9/2021 11 0 11
5/10/2021 14 0 14
5/11/2021 14 0 14

60
5/12/2021 14 0 14
5/13/2021 14 0 14
5/14/2021 14 0 14
5/15/2021 13 0 13
5/16/2021 19 8 11
5/17/2021 20 8 12
5/18/2021 15 8 7
5/19/2021 9 9 0
5/20/2021 16 10 6
5/21/2021 29 10 19
5/22/2021 33 10 23
5/23/2021 29 10 19
5/24/2021 21 11 10
5/25/2021 17 4 13
5/26/2021 20 7 13
5/27/2021 16 7 9
5/28/2021 25 6 19
5/29/2021 17 6 11
5/30/2021 20 10 10
5/31/2021 13 7 6
6/1/2021 13 6 7
6/2/2021 14 3 11
6/3/2021 26 2 24
6/4/2021 37 5 32
6/5/2021 30 5 25
6/6/2021 25 10 15
6/7/2021 17 13 4
6/8/2021 15 7 8
6/9/2021 8 7 1
6/10/2021 15 6 9
JUNI

6/11/2021 29 7 22
6/12/2021
6/13/2021
12
15
3
3
9
12
18 37 8
6/14/2021 23 8 15
6/15/2021 16 8 8
6/16/2021 15 8 7
6/17/2021 20 9 11
6/18/2021 26 9 17
6/19/2021 16 8 8
6/20/2021 10 8 2
6/21/2021 8 8 0
6/22/2021 12 8 4
6/23/2021 18 7 11

61
6/24/2021 19 5 14
6/25/2021 33 5 28
6/26/2021 30 5 25
6/27/2021 12 6 6
6/28/2021 8 5 3
6/29/2021 11 4 7
6/30/2021 19 4 15
7/1/2021 24 3 21
7/2/2021 22 3 19
7/3/2021 12 3 9
7/4/2021 14 3 11
7/5/2021 10 3 7
7/6/2021 12 2 10
7/7/2021 15 2 13
7/8/2021 24 3 21
7/9/2021 22 2 20
7/10/2021 23 2 21
7/11/2021 26 2 24
7/12/2021 24 0 24
7/13/2021 20 2 18
7/14/2021 12 2 10
JULI

7/15/2021 19 2 17
7/16/2021
7/17/2021
35
29
2
2
33
27
20 37 7
7/18/2021 26 2 24
7/19/2021 21 2 19
7/20/2021 23 2 21
7/21/2021 16 8 8
7/22/2021 21 9 12
7/23/2021 25 6 19
7/24/2021 11 6 5
7/25/2021 10 6 4
7/26/2021 7 4 3
7/27/2021 8 2 6
7/28/2021 16 1 15
7/29/2021 24 4 19
7/30/2021 37 4 33
7/31/2021 23 4 19
8/1/2021 19 7 12
AGUS
TUS

8/2/2021 5 5 0
8/3/2021
8/4/2021
8
9
5
5
3
4
21 44 3
8/5/2021 17 4 13

62
8/6/2021 29 9 20
8/7/2021 21 13 8
8/8/2021 19 10 9
8/9/2021 26 13 13
8/10/2021 29 13 16
8/11/2021 25 10 15
8/12/2021 31 7 24
8/13/2021 44 6 38
8/14/2021 36 5 31
8/15/2021 38 5 33
8/16/2021 42 10 32
8/17/2021 30 10 20
8/18/2021 18 3 5
8/19/2021 3 0 3
8/20/2021 11 0 11
8/21/2021 5 0 5
8/22/2021 4 4 0
8/23/2021 4 3 1
8/24/2021 6 3 3
8/25/2021 10 3 7
8/26/2021 20 6 14
8/27/2021 37 5 32
8/28/2021 31 4 27
8/29/2021 28 9 19
8/30/2021 33 7 26
8/31/2021 12 0 12
9/1/2021 11 1 10
9/2/2021 13 2 11
9/3/2021 25 2 23
9/4/2021 23 3 20
SEPTEMBER

9/5/2021 14 4 10
9/6/2021 8 3 5
9/7/2021 16 4 12
9/8/2021 23 1 22
9/9/2021 18 3 15
9/10/2021 23 7 16
9/11/2021 27 11 16
9/12/2021 24 11 13
9/13/2021 18 8 10
9/14/2021 11 9 2
9/15/2021 8 5 3
9/16/2021 25 13 12
9/17/2021 35 13 22

63
9/18/2021 33 21 12
9/19/2021 34 21 13
9/20/2021 27 21 6
9/21/2021 33 21 12
9/22/2021 45 33 12
9/23/2021 58 32 26
9/24/2021 70 31 39
9/25/2021 35 19 16
9/26/2021 19 0 19
9/27/2021 36 19 17
9/28/2021 42 19 23
9/29/2021 45 18 27
9/30/2021 26 16 10
10/1/2021 50 15 35
10/2/2021 33 15 18
10/3/2021 25 21 4
10/4/2021 14 14 0
10/5/2021 12 9 3
10/6/2021 7 3 4
10/7/2021 26 1 25
10/8/2021 53 7 46
10/9/2021 39 10 29
10/10/2021 40 9 31
10/11/2021 42 5 37
10/12/2021 49 3 46
OKTOBER

10/13/2021 51 3 48
10/14/2021 67 5 62
54 8 46
10/15/2021
10/16/2021 43 10 33 40 75 7
10/17/2021 21 9 12
10/18/2021 21 9 12
10/19/2021 21 9 12
10/20/2021 21 9 12
10/21/2021 39 8 31
10/22/2021 66 10 56
10/23/2021 75 11 64
10/24/2021 49 18 31
10/25/2021 49 17 32
10/26/2021 50 14 36
10/27/2021 61 19 42
10/28/2021 69 15 54
10/29/2021 60 12 48
10/30/2021 20 12 8

64
10/31/2021 17 12 5
11/1/2021 41 5 36
11/2/2021 32 2 30
11/3/2021 49 3 46
11/4/2021 12 2 10
11/5/2021 27 2 25
11/6/2021 14 8 6
11/7/2021 15 8 7
11/8/2021 9 0 9
11/9/2021 9 7 2
11/10/2021 36 9 27
11/11/2021 54 8 46
NOPEMBER

11/12/2021 57 6 51
11/13/2021 40 7 33
11/14/2021 18 7 11
20 6 14
11/15/2021
11/16/2021 21 6 15 32 64 8
11/17/2021 40 17 23
11/18/2021 41 15 26
11/19/2021 64 9 55
11/20/2021 51 7 44
11/21/2021 27 8 19
11/22/2021 39 14 25
11/23/2021 44 10 34
11/24/2021 39 8 31
11/25/2021 31 9 22
11/26/2021 39 7 32
11/27/2021 24 5 19
11/28/2021 27 7 20
11/29/2021 8 8 0
11/30/2021 18 8 10
12/1/2021 31 3 28
12/2/2021 44 3 41
DESEMBER

12/3/2021 46 3 43
12/4/2021 48 3 45
12/5/2021 46 9 37
34 7 27
12/6/2021
12/7/2021 15 4 11 37 65 15
12/8/2021 28 3 25
12/9/2021 37 3 34
12/10/2021 40 6 34
12/11/2021 44 6 38
12/12/2021 38 10 28

65
12/13/2021 36 8 28
12/14/2021 35 8 27
12/15/2021 47 4 43
12/16/2021 52 3 49
12/17/2021 65 3 62
12/18/2021 59 6 53
12/19/2021 60 7 53
12/20/2021 30 5 25
12/21/2021 26 4 22
12/22/2021 36 6 30
12/23/2021 31 6 25
12/24/2021 43 6 37
12/25/2021 44 6 38
12/26/2021 27 6 21
12/27/2021 26 7 19
12/28/2021 29 5 24
12/29/2021 30 4 26
12/30/2021 18 3 15
12/31/2021 16 1 15

Spesifikasi Datasheet ABB Central Transformerless Inverter

66
Spesifikasi Datasheet Mono-crystalline Canadian Solar CS3U-400MS

67
Simulink/Matlab Algorithm

68
BIODATA PENULIS

Penulis dilahirkan di Mataram, 09 Januari 1998, merupakan anak


kelima dari 5 bersaudara. Penulis telah menempuh pendidikan
formal yaitu di TK Aisyah Mataram, SDN 41 Mataram, SMPN 6
Mataram, SMAN 2 Mataram dan Diploma 3 Teknik Mesin – FV
– ITS. Setelah lulus dari D3 Mesin ITS , pada tahun 2020 Penulis
mengikuti ujian masuk dan diterima di Departemen Teknik Sistem
Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan - ITS pada program
studi RPL dengan NRP 5019201180.
Di Departemen Teknik Sistem Perkapalan Penulis sempat aktif di
beberapa kegiatan Seminar yang diselenggarakan oleh
Departemen Himpunan Mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan
(Himasiskal) selama tahun 2020-2022 dan terdaftar sebagai Anggota Laboratorium MEAS
(Marine Electrical & Automation System).

69

Anda mungkin juga menyukai