KAJIAN TEORI
A. Penelitian Relevan
(2022) yang berjudul “Penggunan Interjeksi dalam Novel Guru Aini Karya
seluruh interjeksi yang ada dalam Novel Guru Aini karya Andrea Hirata,
sedangkan penelitian penulis meneliti interjeksi oh, oi dan aduh dalam Novel
Guru Aini karya Andrea Hirata. Metode penelitian tersebut menggunakan metode
terbagi dalam delapan jenis interjeksi, interjeksi yang ada dalam penelitian
dengan penelitian penulis yaitu meneliti tentang interjeksi dalam Novel Guru Aini.
Hasil penelitian di atas adalah ditemukan 56 data dengan yang terbagi dalam
delapan jenis interjeksi, interjeksi yang ada dalam penelitian tersebut yaitu
“Jenis Interjeksi dan Kategori Fatis dalam Novel Antologi Rasa Karya Ika
tersebut menggunakan Novel Antologi Rasa karya Ika Natassa, sedangkan penulis
tersebut menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian di atas adalah (a)
mempunyai makna kekesalan yang merupakan kata dari ih, setan, idih, aduh dan
sialan. Interjeksi yang mempunyai makna meminta perhatian yang merupakan
kata dari eh,hei, woi dan hai. interjeksi yang mempunyai makna keraguan yang
buset, hah, heh, walah dan lho. interjeksi yang mempunyai makna kekecewaan
dan penyesalan yang merupakan kata dari yah dan aduh. interjeksi yang
mempunyai makna kesenangan yang merupakan kata dari asyik. interjeksi yang
Interjeksi Pada Novel Kerudung Cinta dari Langit Ketujuh Karya Wahyu Sujani
Karya Wahyu Sujani, sedangkan penulis menggunakan Novel Guru Aini karya
Hasil dari penelitian di atas adalah Interjeksi yang ada di dalam novel Kerudung
Cinta Dari Langit Ketujuh karangan Wahyu Sujani antara lain (a) busyet! (b) wah
(c) dih, (d) yee.. ngaco!, (e) hah!, (f) sialan (g) lho (h) lho.. (i) halah! (j) ah (k)
huhuy! (l) nah (m) oh (n) astagfirullah! (o) duh (p) hahaha..(q) hihihi.. (r) bah! (s)
yah (t) alhamdullilah (u) huh! (v) hahaha (w) huahaha..(x) hmmm.. (y) idih.
1 bentuk rasa kecewa, 4 bentuk rasa senang, 3 bentuk rasa jijik, 6 bentuk rasa
lega, 4 bentuk rasa kaget dan sedih, 1 bentuk rasa sedih atau iba, 2 bentuk rasa
pada Novel Sirkus Pohon Karya Andrea Hirata” perbedaan dari penelitian tersebut
karya Andrea Hirata, sedangkan penulis menggunakan Novel Guru Aini karya
Hasil dari penelitian di atas adalah ditemukannya interjeksi primer di novel Sirkus
Pohon karya Andrea Hirata yang merupakan kata jeh. Jeh adalah interjeksi primer
di dalam novel tersebut, jeh adalah interjeksi primer yang mempunyai jumlah
terbatas, yang berasal dari Jawa Barat tepatnya di Indramayu, akan tetapi jeh
sudah tersebar ke Belitong dan Melayu. Bahkan jeh sudah disepakati di Belitong
dan menjadi percakapan sehari-hari. Kata jeh bukan asli bahasa Indonesia.
Dalam penelitian Amanda Eka Kartika (2019) yang berjudul “Analisis Makna
Interjeksi dalam Naskah Drama Balada Janda Hom Pim Pa Karya Ahmad Badren
tersebut menggunakan naskah drama Balada Janda Hom Pim Pa karya Ahamad
Badren Siregar, sedangkan penulis menggunakan Novel Guru Aini karya Andrea
Hasil dari penelitian di atas adalah dalam analisis makna interjeksi dalam naskah
drama balada janda hom pimpa karya Ahmad Badren Siregar ditemukan data
dialog yang terdapat kata interjeksi , yang dianalisis makna dalam isi dialog yang
sesuai konteks.
Dalam penelitian Andi Prasetyo (2019) yang berjudul “Interjeksi dalam Novel
deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian di atas adalah dalam novel Anak Lumpur
di dalamnya. Ada pelajaran makna kata dalam sebuah dialog sehingga bisa untuk
bentuk yang pertama interjeksi tiruan bunyi, bentuk yang kedua interjeksi kata
biasa, bentuk yang ketiga interjeksi kata asli, bentuk yang keempat interjeksi
B. Landasan Teori
1. Morfologi
tentang seluk-beluk bentuk pada kata. Morfologi yaitu ilmu yang mempelajari
tentang bentuk kata. Secara etimologi morfologi berasal dari kata morf yang
artinya bentuk dan logi yang artinya ilmu. Morfologi artinya ilmu yang mengenai
bentuk-bentuk dan pembentukan kata (Chaer, 2008). Morfologi merupakan ilmu
(Kridalaksana, 2008)
2. Interjeksi
atau emosi penutur melalui intoasi yang relevan, Interjeksi kata yang mempunyai
mempunyai suatu hal yang berbeda dibandingkan dengan kelas kata lain. yaitu
makna gramatikal akan tetapi tidak mempunyai arti leksikal. Interjeksi digunakan
untuk menyatakan emosi yang biasanya terjadi secara tiba-tiba, misalnya rasa
kridalaksana sebagai acuan pada landasan teori. Penggolongan jenis interjeksi dari
c. ) Interjeksi simpati
Innalillahi
Aduh
Syukur, alhamdulillah.
a) Interjeksi kekesalan
Sialan, brengsek
b) Interjeksi kejijikan
Cih, cis, ih
c) Interjeksi kekaguman
Amboi, aduhai
d) Interjeksi keheranan
Aduh, aih
e) Intejeksi kekagetan
MasyaAllah, lho
f) Interjeksi ajakan
Mari, ayo
g) Interjeksi simpulan
Ok, nah
h) Interjeksi sedih
Duh, aduh
i) Interjeksi kesyukuran
Alhamdulillah, syukur
j) Interjeksi harapan
Insyaallah
k) Interjeksi panggilan
Eh, hai
l) Interjeksi senang
Asyik, yey
1. Bentuk dasar
a) Ahoi
b) Aduh
c) Ah
Contoh : Ah, aku gak percaya masa iya sih orang secantik dia mencuri
ikan
d) Ayo
e) Amboi
f) Asyoi
h) Bah
i) Mari
j) Ih
k) Lho
l) Sip
m) Oh
n) Wah
Contoh : Wah, gak nyangka nilai kamu bisa tinggi juga ternyata
o) Yaa
p) Wahai
q) Aduhai
2. Bentuk turunan
a) Brengsek
c) Astaga
d) Syukur
e) insyaAllah
f) Yahud
g) Halo
interjeksi yang ada didalam percakapan dan yang kedua fungsi interjeksi
Fungsi interjeksi pada sisi yang lain dalam sebuah komunikasi sangat