Anda di halaman 1dari 10

KATA TANYA DALAM KONSTRUKSI INTEROGATIF

BAHASA MANDAILING

Rodiyah Harahap, Mulyadi


Surel: rodiyahhrp@gmail.com

ABSTRACK
This study discusses the polar interrogative construction in Mandailing. This study
aims to analyze the form of interrogative in Mandailing. The research data is a
mandailing sentence that comes from related literature on interrogative. This
research employs questions words which of the thoughts of foreign and Indonesian
linguists. The research method used is descriptive method which employs
substitution, permutation, and reference techniques. The result of this research
shows that: Question words as interrogative markers can indicate different
interrogative contruction types.

Keywords: question words, interrogative construction, rhetoric interrogative

ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang kata tanya dalam konstruksi interogatif pada
Bahasa Mandailing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kata tanya dari
setiap tipe introgatif. Data penelitian berupa kalimat bahasa Mandailing yang
bersumber dari literatur yang berkaitan tentang konstruksi interogatif. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori kalimat tanya dari para pakar linguistik.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan menggunakan teknik ganti, teknik balik, dan teknik acuan (referensi). Hasil
penelitian ini menunjukkan kata tanya sebagai alat pembentuk kalimat interogatif
dapat menandai perbedaan tipe konstruksi interogatif.

Kata Kunci: Kata Tanya, Konstruksi Interogatif, Interogatif Retorik, Bahasa


Mandailing

PENDAHULUAN pertanyaan itu berkaitan dengan


Konstruksi introgatif menurut perihal konstruksi interogatif.
ahli bahasa Indonesia umumnya Konstruksi interogatif dapat
terbagi kedalam tiga tipe yaitu dibentuk di antaranya oleh indikator
interogatif terbuka, interogatif berupa kata tanya. Sebagai
tertutup, dan interogatif retorik. pembentuk kalimat interogatif, kata
Pemerolehan informasi sangatlah tanya perlu mendapat perhatian
penting bagi kehidupan manusia. khusus. Dengan kata tanya,
Bagaimana informasi itu sampai perbedaan tipe interogatif dapat
kepada manusia dapat diungkapkan diketahui. Sebagai contoh dapat
melalui bahasa. Semua bahasa dikemukakan bahwa kata tanya apa
mempunyai cara khusus untuk dapat menandai perbedaan setiap
menyampaikan informasi. tipe interogatif baik secara sintaktis
Penyampaian informasi dapat maupun secara semantik dalam
dilakukan melalui pertanyaan. bahasa mandailing sebagai contoh
Dalam ilmu bahasa bentuk dapat dikemukakan bahwa kata

Universitas Sumatera Utara Accepted : 5 June 2018


56 Published : 29 June 2018
SCHOOL EDUCATION JOURNAL VOL. 8 NO. 1 JUNI 2018

tanya apa dalam bahasa mandailing tipe interogatif baik secara sintaktis
dapat menandai perbedaan setiap maupun secara semantis.

a. Aha do karejomu ? (interogatif terbuka)


O(FN) (part) (SN) P(N)
Apa yang kamu kerjakan?

b. Ise donganmu kini maridi ? (interogatif terbuka)


KT + s +Ket P
Siapa kawanmu tadi mandi ?

c. Pintu do na sego i ? (interofatif tertutup)


S+PRP+ P
Pintukah yang rusak itu ?

d. Aha ma na didongkon halak anon? (Interogatif retorik)


FN
Apa kata orang nanti ?

Secara sintaktis, kata tanya apa Bagaimana dengan kata tanya


dalam kalimat (1) dan (2) dapat lainnya, seperti kata tanya siapa,
mengisi fungsi sintaksis, sedangkan berapa, mengapa, kenapa, mana, di
dalam kalimat (3) dan (4) kata tanya mana, ke mana, dari mana, dan
apa tidak mengisi fungsi sintaksis. bagaimana.
Selain itu, kata tanya apa dalam Pembahasan perilaku sintaktis
kalimat–kalimat tersebut memiliki kata tanya yang menandai atau
pola urutan yang berbeda. Kata membentuk setiap tipe interogatif
tanya apa pada kalimat (1), (3), dan dalam artikel ini mencakup (i)
(4) terletak di posisi awal kalimat; fungsi sintaksis yang dapat mengisi
pada kalimat (2) kata tanya apa kata tanya, (ii) pola urutan kata
terletak di posisi akhir kalimat. tanya yang dapat membedakan tipe
Struktur kata tanya apa pada interogatif, dan (iii) korelasi kata
kalimat-kalimat di atas pun berbeda, tanya dengan konstituen lain, yakni
kata tanya apa pada kalimat (1), (3), kata, frasa, dan klausa dalam setiap
dan (4) merupakan konstituen kata, tipe interogatif. Pembahasan secara
sedangkan kata tanya apa pada semantis mencakup informasi apa
kalimat (2) merupakan konstituen yang disampaikan dalam setiap tipe
frasa. Secara semantis, pertanyaan interogatif. Selain itu, kata tanya ada
yang disampaikan dalam kalimat (1) yang berperan sebagai alat untuk
dan (2) berisikan informasi baru, bertanya dan ada pula kata tanya
sedangkan kalimat (3) dan (4) yang tidak digunakan untuk
berisikan informasi lama. bertanya. Pada umumnya, tipe

Universitas Sumatera Utara


56
57 p-ISSN : 2355-1720
e-ISSN`: 2407-4926
Rodiyah Harahap, Mulyadi: Kata Tanya Dalam...

interogatif dibagi menjadi dua, yaitu c. Sering juga disertai dengan


tipe interogatif tertutup atau polar imbuhan –kah, dan partikel kan
interrogative dan interogatif terbuka contohnya apakah,
atau open interrogative. Sebagian dimanakah?, kapankah?, ya
pakar bahasa lainnya, memasukkan kan? dan lain-lain.
pula tipe interogatif alternatif dan d. Memiliki dua macam intonasi,
tipe pertanyaan yang bersifat retorik. yaitu pada kalimat tanya yang
Sementara itu, pakar bahasa hanya membutuhkan jawaban
Indonesia umumnya membagi ya atau tidak, intonasi pada
interogatif menjadi dua bentuk, akhir kalimat naik. Sedangkan
yaitu (i) bentuk kalimat yang pada kalimat tanya yang
digunakan untuk mengungkapkan membutuhkan jawaban yang
pertanyaan dengan jawaban ya/tidak jelas, intonasi pada akhir
dan (ii) bentuk kalimat yang kalimat menurun.
digunakan untuk mengungkapkan
pertanyaan dengan jawaban berupa Apakah kamu sudah makan?
informasi (Simud, 2001:79). Madung mangan ho?
Ramlan, (1981: 12) (Intonasi menaik pada kata ho)
mengemukakan bahwa kalimat
tanya pada umumnya berfungsi Dimana kamu bertemu dengan
untuk menanyakan sesuatu. Kalimat Sutar?
tanya memiliki nada akhir lebih (Intonasi menurun pada kata Andi)
tinggi dari kalimat berita. Nada Didia hamu marsuo dohot si Sutar ?
akhir itu dituliskan dengan tanda
tanya. Penambahan kata tanya Tipe Interogatif
dalam kalimat tanya cenderung
diletakkan di awal kalimat. Chaer Tipe Introgatif
(2000: 350) menyatakan bahwa
kalimat tanya adalah kalimat yang
isinya mengharapkan reaksi atau
jawaban berupa pengakuan,
keterangan, alasan atau pendapat Terbuka Tertutup Retorik
dari pihak pendengar atau pembaca.
Ciri-Ciri Kalimat Tanya a. Introgatif Terbuka
(Alisyahbana:1983:79)  Apa, siapa, mengapa
a. Selalu di akhiri dengan tanda kenapa, berapa, mana, di
baca yaitu tanda tanya (?) mana, dari mana, ke mana,
b. Pada umumnya diawali dengan dan bagaimana.
kata-kata tanya seperti apa,  Secara umum berisi
siapa, kapan, dimana, informasi baru
mengapa, dan bagaimana.  Dapat menjadi konstituen
kata dan konstituen frasa.

p-ISSN : 2355-1720 58
e-ISSN`: 2407-4926
SCHOOL EDUCATION JOURNAL VOLUME 8 NO. 1 JUNI 2018

 Sebagai konstituen kata


memiliki pola urutan yang Teknik balik digunakan untuk
tidak terikat di dalam menentukan kata tanya sebagai
kalimat. konstituen kata atau sebagai
 Dapat bergabung dengan konstituen frasa. Kata tanya sebagai
kategori sintaktis berupa konstituen kata memiliki letak urutan
kata, frasa, dan klausa; kata yang tidak terikat, perubahan atau
tanya dapat mengisi salah pemindahan letak urutan kata tanya
satu fungsi sintaksis, S, P, tidak menyebabkan perubahan tipe
O, Pel, dan Ket. interogatif. Hal ini dapat dilihat pada
kalimat (6) berikut ini.
b. Introgatif Tertutup
 Apa, apakah, dan d. Aha ma na diboto ho
bagaimana simanjungjung ?
 Letak urutan kata tanya di FN
dalam kalimat cenderung Apa yang kau tau tentang
menempati posisi di depan simanjunjung ?
atau di awal kalimat.
 Kata tanya tidak mengisi e. Na diboto ho simanjungjung i
atau menggantikan fungsi aha ?
sintaksis. Oleh karena itu FN
pelesapan kata tanya dengan yang kau tentang simanjunjung
intonasi tertentu dapat apa?
dilakukan tanpa mengubah
informasi yang ditanyakan. Perubahan letak kata tanya apa
 Secara umum berisi menjadi di akhir kalimat pada contoh
informasi lama. kalimat f tidak menyebabkan
perubahan tipe konstruksi interogatif
c. Introgatif Retorik maka kata tanya apa dalam kalimat f
 Secara sintaktis konstruksi berfungsi sebagai konstituen kata.
Selanjutnya, kata tanya sebagai
interogatif retorik memiliki
konstituen frasa memiliki letak
struktur yang sama dengan
urutan yangterikat dengan konstituen
konstruksi interogatif
yang berada di sampingnya.
terbuka dan konstruksi
Perubahan atau pemindahan salah
interogatif tertutup.
satu unsurnya menyebabkan kalimat
 Pemarkah tanya dalam tipe
tidak gramatikal atau menyebabkan
interogatif tidak digunakan
adanya perubahan tipe interogatif.
untuk bertanya.
Hal ini dapat dilihat pada kalimat
 Secara semantis dalam tipe
berikut:
interogatif retorik terdapat
beragam makna.

59 p-ISSN : 2355-1720
e-ISSN`: 2407-4926
Rodiyah Harahap, Mulyadi: Kata Tanya Dalam...

e. Songon aha anak i ? memusatkan perhatian pada ciri-ciri


Fadv FN dan sifat bahasa secara alami
Seperti apa anak itu ? (natural language) serta kenyataan
bahasa apa adanya yang secara
f. * Seperti ... bayi itu apa ? empiris masih hidup dalam
Songon ….anak I aha ? pemakaian bahasa yang
bersangkutan.
Cara kerja yang bersistem di
dalam penelitian bahasa yang
g. *Apa Seperti ... bayi itu bertolak dari data yang dikumpulkan
Aha secara deskriptif ini menggunakan
Songon.....anak i metode distribusional dengan teknik
sulih dan teknik balik serta metode
padan dengan teknik referensial.
Teknik acuan atau teknik Teknik sulih (subtitusi) digunakan
referensial digunakan untuk untuk mengetahui kategori apa saja
menentukan informasi yang yang dapat bergabung dengan kata
disampaikan dalam konstruksi tanya dalam konstruksi interogatif.
interogatif apakah berupa informasi
lama atau informasi baru. HASIL PENELITIAN DAN
h. Aha na markumpul PEMBAHASAN
disadun? Kata tanya dalam konstruksi
FN FDem interogatif terbuka adalah apa,
siapa, mengapa kenapa, berapa,
mana, di mana, dari mana, ke
Informasi lama mana, dan bagaimana. Kata-kata
Apa yang bergelombol tanya tersebut dapat menjadi
disana? konstituen kata dan konstituen
i. Aha rancanamu? frasa. Kata tanya sebagai
FN konstituen kata memiliki pola
urutan yang tidak terikat di dalam
Informasi baru kalimat. Kata tanya dapat
Apa rencana kamu? bergabung dengan kategori
sintaktis berupa kata, frasa, dan
METODE PENELITIAN klausa; kata tanya dapat mengisi
Metode penelitian yang salah satu fungsi sintaksis, S, P,
diterapkan dalam penelitian ini O, Pel, dan Ket.
adalah metode deskriptif yang erat
hubungannya dengan metode a. Isede na giot kehetu Medan i ?
kualitatif dan ciri latar alami. S (part) (P) (Ket)
Metode deskriptif digunakan dengan
pertimbangan bahwa penelitian ini

p-ISSN : 2355-1720 60
e-ISSN`: 2407-4926
SCHOOL EDUCATION JOURNAL VOLUME 8 NO. 1 JUNI 2018

Siapa yang mau pergi ke Medan margoyak Datun. Informasi yang


itu disampaikan pada kalimat a dan c
*………Na giot kehe i ? berupa informasi lama. Pada kalimat
Yang mau pergi itu ? a, informasi lama secara eksplisit
Na giot kehe I ise ? ditandai oleh konstituen berupa
Yang ingin pergi tu siapa ? FDem di sana itu, sedangkan pada
kalimat c informasi lama ditandai
b. Umak-umak perlu aha? oleh konteks kalimat yang merujuk
S (P) Pel pada kejadian sebelumnya.
Informasi yang disampaikan pada
*umak- umak perlu…….? kalimat b berupa informasi
Perlu aha Umak-umak ? baru.Selanjutnya, sebagai contoh
Umak-umak ahana perlu? lain adalah penggunaan kata tanya
(interogatif tertutup) ise, mangua, sadia dapat dilihat
berikut ini.
c. Aha sebabna ho margoyak d. Ise de i?
Ket S P (S)
roha tu si Datun? FN (N)
P O IB
Siapa dia ?
Apa sebabnya ku membenci Datun ? *…...de i?
I de ise ?
*... sebab ho margoyak roha tu si
Datun ? e. Mangua ho ro ?
Sebab kau membenci Datun? Ket O P
Ho margoyak roha tu si Datun aha Kenapa kau datang ?
sebana?
Kau membenci si Datun apa f. Mangua baru sonnari kasus i ro ?
sebabnya ? Ket (Ket) (S) (p)
Aha sebab ho margoyak roha tu si KL
Datun? IL
Sebab apa kau membenci Datun ? Kenapa baru sekarang kasus
itu datang ?
Pada kalimat a kata taya apa
sebagai konstituen kata mengisi g. Sadia anak bapak ?
fungsi S yang berkorelasi dengan P (S)
FN na giot kehetu Medan i, Num (FN)
sedangkan pada kalimat b dan c kata Berapa anak bapak ?
tanya aha sebagai konstituen frasa Anak bapak sadia ?
mengisi fungsi d Pel dan fungsi Ket
yang masing-masing berkorelasi h. Nak giot pasuo dohot ise ?
dengan FN umak-umak dan KL kau (S) (P) Ket

61 p-ISSN : 2355-1720
e-ISSN`: 2407-4926
Rodiyah Harahap, Mulyadi: Kata Tanya Dalam...

(N) (FV) FPrep Demikian halnya dengan kata tanya


KL mana, dari mana, di mana, ke mana,
IB dan bagaimana, penggunaannya
dalam kalimat ada yang menjadi
*Nak giot pasuo dohot …..? konstituen kata dan konstituen frasa.
Nak mau bertemu siapa ? Kata tanya tersebut dapat
*dohot ise nang giot pasuo ? berkorelasi dengan kategori sintaktis
Dengan siapa nak ingin pasuo? berupa kata, frasa, dan klausa dan
juga dapat mengisi fungsi sintaksis
i. Sadia kilometer i? di antaranya, fungsi S, P, O, Pel, dan
P (S) Ket. Oleh karena itu, kata tanya
FN (Dem) dalam konstruksi interogatif terbuka
IL kehadirannya wajib ada atau tidak
*Sadia i Kilometer na ? dapat dilesapkan.
Berapa itu kilometernya ? Dalam konstruksi interogatif
*Kilometer sadia i? tertutup hanya ditemukan tiga kata
(perubahan makna) tanya, yaitukata atanya apa, apakah,
dan bagaimana. Letak urutan kata
Pada kalimat d, kata tanya tanya di dalam kalimat cenderung
ise sebagai konstituen kata mengisi menempati posisi di depan atau di
fungsi P berkorelasi dengan N dia; awal kalimat. Kata tanya dalam
pada kalimat e kata tanya mengapa konstruksi interogatif tertutup tidak
sebagai konstituen kata mengisi mengisi atau menggantikan fungsi
fungsi Ket berkorelasi dengan KL sintaksis. Oleh karena itu, pelesapan
mangua ho ro...; pada kalimat f kata kata tanya dengan intonasi tertentu
tanya mangua sebagai konstituen dapat dilakukan tanpa mengubah
kata mengisi fungsi Ket berkorelasi informasi yang ditanyakan. Contoh
dengan KL ro ‘datang’; pada analisis penggunaan kata tanya
kalimat g kata tanya berapa sebagai dalam konstruksi interogatif
konstituen kata mengisi fungsi P tertutupdapat dilihat pada paparan
berkorelasi dengan FN anak bapak; berikut ini.
pada kalimat h kata tanya dengan ise
sebagai konstituen frasa mengisi a. Aha salah ku ?
fungsi P berkorelasi dengan KL nak KL (S) (P)
ingin pasuo; pada kalimat ikata IB
tanya berapa kilometer sebagai (apa salah ku )
konstituen frasa mengisi fungsi P …..Au alah ?
berkorelasi dengan Dem itu. (aku salah ?)
Informasi yang disampaikan pada Au salah aha ?
kalimat d, g, dan h berupa informasi (tipe intergatif tertutup)
baru, sedangkan pada kalimat e, f,
dan i berupa informasi lama.

p-ISSN : 2355-1720 62
e-ISSN`: 2407-4926
SCHOOL EDUCATION JOURNAL VOLUME 8 NO. 1 JUNI 2018

b. Salolot on au malehen harapan ? sintaktis FV hupiyo si Halim.


KL Informasi yang disampaikan pada
(Ket) (s) (P) (O) kalimat a berupa informasi baru,
sedangkan informasi yang
…Salolot on au malehen harapan ? disampaikan pada kalimat b, c, dan
Salolotnon au malehen harapan? d berupa informasi lama.Pada
Salolot on au malehen aha ? kalimat b informasi lama secara
eksplisit ditandai oleh konstituen
c. aha ho mandongani ia juo ? FAdv selama ini, sedangkan pada
(S) (P) (Pel) kalimat c dan d informasi lama
Apa kau yang mengawani dia juga ditandai oleh konteks kalimat yang
….ho biasa mandongani ia juo? merujuk pada kejadian sebelumnya.
Kau bisa ngawani dia juga? Selanjutnya penggunaan kata
Ho bisa mandongani ia juo ? tanya bagaimana dalam konstruksi
Ho bias mandongani iya ,aha? interogatif tertutup dapat dilihat
Kau bisa ngawani dia ,apa? pada contoh kalimat berikut ini :

d. Porlu dope hupiyo si halim? e. Biade ,setuju ?


FADv FV N
Bagaimana setuju ?
Perlu lagi aku manggil halim? ……Setuju ?
Setuju Biadehe ?
….Porlu hu piyo si halim? (Interogatif terbuka )
Perlu aku panggil si halim Setuju bagaimana ?
Hupiyo si halim perlu dope?
Ku panggil si halim perlu lagi ? Secara leksikal kata tanya
bagaimana pada kalimat e
Pada kalimat a, b, dan c kata digunakan untukmenanyakan
tanya sebagai konstituen kata keadaan dengan jawaban yang
berkorelasi dengan kategori sintaktis diharapkan berupa informasi
berupa KL saya salah, KL salolot on tertentu. Penggunaan kata tanya
au malehen harapan, dan KL kamu bagaimana dalam konstruksi
bisa menemui dia juga. Kata tanya interogatit tertutup padadasarnya
sebagai konstituen kata memiliki terjadi karena adanya pelesapan kata
letak urutan yang tidak terikat, tanya apa atau apakah sebagaialat
sehingga letak urutan di dalam interogatif tertutup, sehingga
kalimat dipindahkan, kecuali untuk kalimat e berasal dari konstruksi
kata tanya apakah yang tidak dapat interogatif sebagai berikut.
menempati posisi di akhir kalimat.
Pada kalimat d kata tanya apa Bagaimana, Setuju ?
berbentuk sebagai konstituen frasa Aha
yang berkorelasi dengan kategori (apa)

63 p-ISSN : 2355-1720
e-ISSN`: 2407-4926
Rodiyah Harahap, Mulyadi: Kata Tanya Dalam...

Konstruksi interogatif retorik c. Aha susah na manelepon


memiliki kesamaan dengan FN V
konstruksi interogatif terbuka dan Apa susahnya menelepon
konstruksi interogatif tertutup.
Dalam beberapa hal tertentu, secara Penggunaan kata tanya apa
sintaktis konstruksi interogatif pada contoh kalimat a sebagai
retorik juga memiliki struktur yang konstituen kata bergabung dengan
sama dengan konstruksi interogatif FN didongkon halak anno. Kata
terbuka dan konstruksi interogatif tanya apa pada contoh kalimat b dan
tertutup. Akan tetapi, secara c sebagai konstituen frasa
semantis dalam tipe interogatif bergabung dengan kategori sintaktis
retorik terdapat beragam makna di berupa kategori Fts ya dan kategori
antaranya terdapat makna imperatif, V menelpon. Secara semantis,
deklaratif, dan eksklamatif. makna kalimat a merupakan makna
Pemarkah Tanya dalam tipe deklaratif, makna b merupakan
interogatif tidak digunakan untuk makna eksklamatif, dan makna
bertanya. Informasi yang kalimat c merupakan makna
disampaikan keseluruhannya berisi imperatif. Selanjutnya penggunaan
informasi lama. Isi pertanyaan kata tanya apakah dalam konstruksi
bersifat pragmatis, sehingga makna interogatif retorik dapat dilihat pada
yang muncul berbeda bergantung contoh kalimat d berikut.
pada konteks kalimat yang
dimaksud. Contoh-contoh kalimat d. Manjalaki ilmu sesuatu
berikut ini adalah konstruksi FV
interogatif retorik dalam bahasa masalah
mandailing secara formal ditandai
oleh kata tanya: aha, ise, mangua, Mencari ilmu suatu masalah?
aso. Makna deklaratif

a. Aha didongkon halak anno Kata tanya pada kalimat d


FN merupakan konstituen kata yang
Apa yang akan dikatakan orang bergabung dengan FV mencari ilmu
nanti sesuatu yang salah. Secara sintaktis,
Makna deklaratif penggunaan kata tanya apakah
dalam konstruksi interogatif retorik
b. Alah mimpi aha au memiliki struktur yang hampir sama
Fts FN dengan konstruksi interogatif
tertutup, yaitu kata Tanya apakah
Aduh mimpi apa aku dapat bergabung dengan kategori
Makna eksklamatif sintaktis berupa kata, frasa, dan
klausa.

p-ISSN : 2355-1720 64
e-ISSN`: 2407-4926
SCHOOL EDUCATION JOURNAL VOLUME 8 NO. 1 JUNI 2018

SIMPULAN interogatif tertutup kata tanya


Kata tanya merupakan salah cenderung menjadi sebagai
satu alat formal yang menandai konstituen kata. Kata tanya dalam
konstruksi interogatif. Konstruksi konstruksi interogatif tertutup tidak
interogatif adalah konstruksi yang mengisi fungsi sintaksis. Kata tanya
dibentuk oleh konstituen–konstituen sebagai konstituen kata dan sebagai
berupa kata tanya yang berkorelasi konstituen frasa dalam konstruksi
dengan kategori gramatikal kata, interogatif retorik selalu menjadi
frasa, dan klausa. Simpulan bagian dari kalimat dan
mengenai penggunaan kata tanya hubungannya sangat erat dengan
dalam konstruksi interogatif bahasa konstituen lainnya, sehingga letak
Mandailing secara sebagai alat urutan kata tanya dalam kalimat
pembentuk kalimat interogatif dapat tidak dapat diubah atau dipindahkan.
menandai perbedaan tipe konstruksi
interogatif bahasa Mandailing, yakni DAFTAR RUJUKAN
tipe interogatif terbuka, interogatif Alisyahbana, S.T. 1983. Tata
tertutup, dan interogatif retorik. Bahasa Baru Jilid I. Jakarta:
Kata tanya memiliki ciri-ciri Dian Rakyat.
sintaktis yang berbeda dalam setiap Chaer, Abdul. 2000. Tata Bahasa
tipe interogatif. Dalam tipe Praktis Bahasa Indonesia
interogatif terbuka, kata tanya ada (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka
yang menjadi sebagai konstituen Cipta.
kata dan sebagai konstituen frasa Lubis, Masdiana. 2002. Kalimat
yang masing-masing dapat Tanya dalam Bahasa
bergabung dengan kategori sintaktis Mandailing: Analisis
berupa kata, frasa, dan klausa. Kata Sintaksis. (Skripsi). Medan:
tanya sebagai konstituen kata Sekolah Pasca Sarjana USU.
memiliki pola urutan yang tidak Ramlan. 1981. Sintaksis.
terikat di dalam kalimat. Kata tanya Yogyakarta: Karyono.
sebagai konstituen kata dan sebagai Siemund, Peter. 2001. Interrogative
konstituen frasa dalam tipe Constructions. Berlin: Mouton
interogatif terbuka dapat mengisi de Gruyter.
fungsi sintaksis. Dalam tipe

65 p-ISSN : 2355-1720
e-ISSN`: 2407-4926

Anda mungkin juga menyukai