Anda di halaman 1dari 24

i

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PROSES PEMOTONGAN BAJA MENGGUNAKAN MESIN BUBUT

DI CV JAYA CIPTA ENGINEERING

Laporan ini di buat sebagai salah satu bahan pertanggung jawaban penulis selama
mengikuti Praktek Kerja Industri.

Disusun Oleh:

Nama : Muhammad Febriansyah

NIS : 52803550

Bidang Keahlian :Teknologi dan Rekayasa

Program Keahlian : Teknik Mesin

Kompetensi Keahlian : Teknik Permesinan

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN WIDYA BATAM


ii

MOTTO

HDUP ADA DUA PILIHAN,YAITU

TIDUR UNTUK MELANJUTKAN

MIMPI

ATAU BANGUN UNTUK MENGGAPAI

MIMPI
iii

HALAMAN PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH

PROSES PEMOTONGAN BAJA MENGGUNAKAN MESIN BUBUT

DI CV JAYA CIPTA ENGINEERING

Laporan ini disahkan pada

Tanggal…………..

Koordinator Prakerin Pembimbing Laporan

M.Iqbal Yusuf C.ST.MM M.Iqbal Yusuf C.ST.MM

Mengetahui

Kepala SMK WIDYA BATAM

Fadhilatul Huryah, M.Pd


iv

HALAMAN PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI

PROSES PEMOTONGAN BAJA MENGGUNAKAN MESIN BUBUT

DI CV JAYA CIPTA ENGINEERING

Laporan ini disahkan pada

Tanggal……......

HRD Pembimbing Lapangan

……………... ...………………….

Mengetahui

Direktur CV JAYA CIPTA ENGINEERING

........................................................
v

Kata Pengantar

Segala puja dan piji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada Saya sehingga Saya dapat

melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan juga dapat menyelesaikan laporan ini

dengan baik.

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini di susun berdasarkan pengalaman dan

data-data yang saya peroleh selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT

Nalial Jaya Abadi Batam. Laporan ini di susun sedemikian rupa dengan tujuan dapat

diterima dan di pahami oleh pembimbing.

Saya menyadari bahwa laporan masih jauh dari sempurna walaupun Saya telah

berusaha dengan semaksimal mungkin dan daya upaya yang Saya miliki.

Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak, penyusun pada khususnya

dan pembaca pada umunya.

Banyak pihak yang telah membantu dan membimbing penulis dalam penulisan

laporan ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih,

kepada:

1. Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kesehatan kepada penulis

2. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan dukungan dan do’anya kepada penulis

3. Bapak Liberty, selaku Manager CV Jaya Cipta Engineering

4. Seluruh Pegawai/Staf CV Jaya Cipta Engineering, yang telah banyak membantu

penulis dalam proses Prakerin

5. Bapak Fadhilatul Huryah, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Widya 3 Batam

1. M.Iqbal Yusuf C.ST.MM selaku Koordinator Prakerin SMK Widya 3 Batam

2. M.Iqbal Yusuf C.ST.MM selaku Pembimbing Laporan Prakerin SMK Widya 3

Batam
vi

6. Seluruh Majelis Guru/Staf, yang telah banyak membantu penulis dalam

memberikan ilmu di sekolah dan membimbing penulis dalam menyelesaikan

laporan ini

7. Teman-Teman dan Sahabat yang selalu membantu penulis dalam hal motivasi

Penulis berharap semoga dengan adanya laporan ini, dapat bermanfaat dan

membantu, khususnya untuk adik-adik kelas yang nantinya akan melaksanakan Praktek

Kerja Industri (Prakerin), dan bagi pembaca umum lainnya.

Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat

kekurangan dan kesalahan, baik isi maupun dalam bentuk penulisannya, walaupun penulis

telah berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, kritik dan

saran yang sifatnya membangun dari para pembaca, senantiasa penulis harapkan demi

penyempurnaan dan perbaikan laporan ini dikemudian hari.

Batam,

Penulis ,

Muhammad Febriansyah

NIS/NISN 52803550

DAFTAR ISI
vii

COVER/LEMBAR JUDUL……………………………………………………………i

MOTTO…………………………………………………………………………………ii

LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH…………………………………….iii

LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUTRI……………………………………..iv

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….v

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………vi

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………xi

BAB I PENDAHULUAN

1 Latar Belakang Pemilihan Judul…………………………………………..1

2 Rumusan Masalah………………………………………………………….2

3 Tujuan Penulisan Laporan………………………………………………...3

4 Sistematika Penulisan Laporan…………………………………………...4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan………………………………………………………5

2.2 Visi Misi Perusahaan……………………………………………………..6

2.3 Struktur organisasi perusahaan………………………………………….7

BAB III PEMBAHASAN

3 Landasan teori……………….…………………………………………..8

4 Langkah-Langkah kerja……………………………….………………..9

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan……………………………………………………………….22
viii

4.2 Saran………………………………………………………………………22

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 CV Jaya Cipta Engineering……………………………………………….4

Gambar2.2 Struktur Organisasi Perusahaan…………………………………………..6

Gambar 3.1 Gambar mesin bubut………………………………………………………7

Gambar 3.2 Gambar Landasan (bed)…………………………………………………..8

Gambar 3.3 Gambar kepala tetap ………………………………………………………8

Gambar 3.4 Gambar kepala lepas……………………………………………………….9

Gambar 3.5 Gambar eretan Pembawa…………………………………………………..9

Gambar 3.6 Gambar Tool Post………………………………………………………….10

Gambar 3.7 Gambar memasang Pahat…………………………………………………..11

Gambar 3.8 Gambar kerja……………………………………………………………….13


9

BAB I

PENDAHULUAN

1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah praktek keahlian produktif yang dilaksanakan

di Industri, berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi di Industri/Perusahaan.

Dari berbagai pengalaman SMK menyelenggarakan program Prakerin, komponen

Normatif dan Adaptif dilaksanakan di Sekolah. Komponen Teori Kejuruan dilaksanakan

di Sekolah, komponen Praktek Dasar kejuruan dapat dilaksanakan sebagian di

Sekolah dan sebagian di Industri, sedangkan komponen Praktek Industri sepenuhnya

dilaksanakan di Industri .

Tempat pelaksanaan Prakerin ini dilaksanakan di luar sekolah, yaitu dunia

kerja. Untuk kesempatan kali ini penulis melaksanakan Prakerin di CV Jaya

Cipta Engineering Batam. Penulis memilih judul PROSES PEMOTONGAN BAJA

MENGGUNAKAN MESIN BUBUT di CV Jaya Cipta Engineering.


10

2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan beberapa rumusan

masalah, yaitu :

1. Pengertian mesin bubut

2. Langkah langkah proses pemotongan baja menggunakan mesin bubut

3 Tujuan Penulisan Laporan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan Penulisan laporan adalah :

1 Untuk mengetahui proses pemotongan baja menggunakan mesin bubut pada

perusahaan CV Jaya Cipta Engineering

2 Untuk mengetahui tingkat nilai keamaan mesin bubut pada perusahaan

CV Jaya Cipta Engineering Batam.

1 Sistematika Penulisan Laporan

Secara garis besar, pembuatan laporan dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut :

Bab I.Pendahuluan:

2 Latar Belakang Pemilihan judul

3 Rumusan Masalah

4 Tujuan Penulisan Laporan

5 Sistematika Penulisan laporan

Bab II Profil Perusahaan

2.1 Sejarah perusahaan

2.2Visi dan Misi Perusahaan

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan


11

Bab III Pembahasan:

3.1 Landasan Teori

3.2 Pembahasan

Bab IV Penutup:

4.1 kesimpulan

4.2 Saran
12

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Cv Jaya Cipta Enginering memulai usaha di bidang Pabrikasi dan perbengkelan

Bubut pada tahun2012. Perusahaan ini pada awalnya mempuyai 2 unit perkakas yaitu

Mesin bubut dan mesin milling dengan memiliki seseorang pekerja,dengan

mengandalkaprn

Akurasi ukuran yang presisi dan penampilan produk yang relatif bagus atau sesuai dengan

permintaan costumer akan selalu menjadi target setiap pengerjaan.

Dengan semangat optimisme yang tinggi perlahan lahan perusahaan CV Jaya Cipta

Engineering dapat berkembang baik di tengah kondisi naik surut nya perekonomian

Beberapa panambahan mesin perkakas dan kelengkapan peralatan dapat tercapai walaupun

Masi banyak mesin perkakas yang harus di targetkan di waktu yang akan datang.
13

Gambar2.1 Profil perusahaan CV Jaya Cipta Engineering

3. Visi Dan Misi Perusahaan

CV Jaya Cipta Engineering memiliki visi dan misi yang jelas sesuai dengan

orientasinya.Adapun visi dan misi tersebut adalah :

1.visi

 Dengan mempersiapkan alat dan pekerja yang berkualitas dapat

menghasilkan hasil product sesuai permintaan pasar.

2.Misi

 Menciptakan hasil yang memuaskan bagi para pemesan.

 Mendidik sumber daya manusia yang handal dalam bekerja.

 Mensejahterahkan karyawan sesuai dengan kemampuan perusahaan.


14

2.4Struktur Organisasi

DIREKTUR

MANAGER PRODUCTON
15

SUPERVISOR PRODUCTION SALES ENGINERING

QUALITY CONTROL

LEADER PRODUCTION

OPERATOR 1 OPERATOR 2 OPERATOR 2 OPERATOR 4 OPERATOR 5

Gambar.2.2 Struktur Organisasi CV Jaya Cipta Engineering

Bab III

Pembahasaan
16

1. Pengertian Membubut
Membubut adalah kegiatan mengurai ukuran benda kerja dengan cara memakan/menyayat
benda kerja menjadi lebih kecil dari benda kerja awal/semula.
a. Prinsip mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas dengan gerak utama gerakan
putar dimana benda kerja dicekam dan diputar sumbunya, sedangkan pahatnya bergerak
memotong atau menyayat benda kerja.
b. Jenis-jenis mesin bubut :
1) Ditinjau dari posisi sumbu utama (spindle)
a) Mesin Bubut Vertical
Adalah mesin bubut yang kedudukan sumbu utama tegak dan dikerjakan pada meja, meja
berfungsi sebagai cekam.
b) Mesin Bubut Horizontal
Adalah mesin bubut dengan kedudukan sumbu utama mendatar, dan benda kerja
dikerjakan pada meja.
2) Ditinjau dari segi Pengoprasian
a) Mesin Bubut Konvensional
Adalah mesin perkakas yang biasa memproduksi benda-benda silinder, mekanisme
gerakan eretan, memasang eretan melintang dan eretan atas dilayani dengan handle secara
manual.

Gambar 3.1 Mesin Bubut

2. Komponen Utama Mesin Bubut


a. Landasan (Bed)
Landasan (bed) adalah alas mesin bubut terbuat dari bahan baja tuang, penampangannya
berbentuk “V” yang berfungsi sebagai tempat kedudukan lepas, kepala tetap, dan eretan
pembawa.
17

Gambar 3.2 Landasan (bed)


b. Kepala Tetap
Di dalam kepala tetap terdapat sumbu utama dan bagian lainnya. Untuk mendapatkan
putaran dengan peralatan sumbu panjang antara tali V, bila sumbu utama diputar dengan
cakra bertingkat, maka didapatkan putaran yang berlainan jumlahnya.
Kepala tetap merupakan lemari gigi dengan jalan memindahkan tuas-tuas sikap tertentu
menurut daftar di dalam plat mesin kita dapat merubah putaran sumbu utama.

Gambar 3.3 Kepala Tetap


c. Kepala Lepas
Kepala lepas digunakan untuk mendukung benda kerja yang akan dipasang diantara 2
center, center yang satu dipasang pada kepala tetap dan center yang satunya pada kepala
lepas. Baik kepala lepas maupun kepala tetap berdiri di atas bed mesin bubut. Dengan
menggunakan tangkai pengikat yang tersedia, maka kepala lepas tersebut akan terikat pada
bed mesin.
18

Gambar 3.4 Kepala Lepas


d. Eretan Pembawa (Carriage)
Fungsi eretan pembawa adalah untuk meletakkan pemegang pahat (tool post) dan sebagai
pengatur gerakan potong. Eretan pembawa ini dapat digerakkan secara manual maupun
otomatis.

Gambar 3.5 Eretan Pembawa (carriage)


Eretan pembawa terdiri dari 3 bagian yaitu :
a) Eretan Memanjang (Apron)
Eretan memanjang terpasang secara tegak luas pada bagian muka dari eretan pembawa.
b) Eretan Lintang (cross slide)
Eretan lintang terpasang perana, berfungsi untuk menggerakan pahat kearah melintang.
c) Eretan Atas
Terletak di atas eretan melintang, arah gerakannya sejajar dengan meja landasan, eretan
atas ini dapat diputar 3600 dan diikat 2 baut.
d) Tool Post
Tool post berfungsi sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan menggunakan pemegang
pahat.
19

Gambar 3.6 Tool Post


3. Pemakanan atau Pemotongan
Pemakanan adalah bentuk jarak yang ditempuh oleh pahat sepanjang benda kerja
untuk tiap putaran benda kerja.
Pemakanan pada mesin bubut ditentukan oleh kecepatan gerakan transpoteur yang
diatas mulai pemindahan roda gigi di dalam kotak roda gigi.
a. Jenis Pemakanan:
1) Pemakanan kasar
2) Pemakanan halus

b. Menghitung waktu pemotongan


Yang mempengaruhi waktu dalam membubut sebuah benda kerja yaitu :

1) Faktor kecepatan
2) Pemakanan
3) Dalamnya pemotongan

4. Membubut
Membubut adalah pelaksanaan atau akan dimulai pembubutan benda kerja dan setelah
melewati proses persiapan alat atau keperluan yang dibutuhkan.
Ada beberapa jenis pembubutan, antara lain :
a. Membubut rata
b. Membubut rata lurus
c. Membubut lurus bertangga
d. Membubut chamfer
e. Membubut alur

5. Pahat Bubut
Macam pahat bubut yang digunakan untuk pembubutan adalah sebagia berikut :
a. Pahat Ulir
Digunakan untuk membubut ulir
b. Pahat alur
Pahat digunakan untuk membubut alur
20

c. Pahat muka
Digunakan untuk membubut muka hingga rata
d. Pahat rata lurus
Pahat rata lurus digunakan untuk pembubutan rata lurus memanjang

6. Memasang Pahat
Untuk memasang pahat sebelum pembubutan dimulai perlu diadakan persiapan dalam
membubut dan mendapat hasil yang memuaskan. Cara memasang pahat yaitu :
a. Bersihkan pahat dan penjepit pahat terlebih dahulu
b. Pasang pahat dan penjepit pahat samba baut-baut pengencang diputar memakai tangan
c. Periksalah agar tinggi ujung pahat sama dengan tinggi senter (kepala lepas)
d. Kencangkan penjepit dengan kursi yang tersedia
Catatan :
Kita geser kepala lepas bila kunci yang tersedia lebih tinggi dari ujung sayat pahat. Maka
ganjallah pahat dengan plat tipis, sehingga ujung pahat sejajar terhadap senter kepala
lepas.

Gambar 3.7 Memasang Pahat


B. Persiapan Kerja
Persiapan kerja merupakan uraian yang harus dipersiapkan sebelum bekerja
dimulai. Persiapan kerja dalam membuat AS gerinda dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Alat
Peralatan yang perlu dipersiapkan untuk mengerjakan dengan gambar kerja (terlampir)
antara lain :
a. Mesin bubut
b. Venier Caliper
c. Bor
d. Pahat Bubut
e. Gerinda TAngan
2. Bahan
Baja cor berdiameter 130mm dengan kecepatan potong 27rpm.
Diket :
Ø bahan : 130 mm
Cs : 27 mpm
Dintaya : jumlah putaran mesin bubut ….?
Jawab :
21

C. Gambar Kerja dan Langkah Kerja


1. Gambar Kerja

Gambar 3.8 Gambar Kerja


2. Langkah Kerja
a. Gerinda baja cor agar permukaan sedikit halus.
b. Bubut facing baja cor dari ukuran 130mm menjadi 120 mm.
c. Bubut rata memanjang 22mm, diameter 120mm.
d. Bubut rata memanjang dari diameter 120mm menjadi 80mm dengan panjang 10mm.
e. Bubut diameter dalam lubang dengan ukuran diameter dalam 60mm dank e dalam
lubang 10mm.
f. Ukur dengan varier caliper apakah sudah selesai.
g. Jika sudah selesai, bor bagian permukaan dengan diameter bor 8mm dengan jumlah
lubang 3.
22

h. Jika sudah, lumasi benda kerja dengan oli agar tidak berkarat.

E. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu merupakan proses untuk menjaga kualitas pekerjaan, pengendalian
mutu pada bengkel bubut dan las Tresno Motor dilakukan sebagia berikut :
a. Dalam memeriksaan ukuran benda kerja yang sudah jadi harus teliti.
b. Memilih benda yang berkualitas agar benda kerja yang dihasilkan berkualitas.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Serta saran di dunia kerja industri.Dengan segala rendah hati penulis menyampaikan

Setelah melaksanakan pratek kerja lapangan mengenai di CV Jaya Cipta Engineering,

maka dapat diambil sebagai berikut:

1. Dalam hal ini proses pembuatan squaring sangatlah penting di karenakan


system i saat ini sangat membantu dalam proses produksi.

2. Disini kami dapat mengetahui macam-macam jenis pekerjaan yang belum


diketahui sebelumnya.
23

3. Praktek Kerja industri ini di laksanakan untuk menambah suatu


keterampilan siswa dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang
di dapat secara lansung.

4. Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan untuk menambah suatu gambaran


dalam menjalani dunia kerja.

5. Praktek Kerja lapangan ini dapat memperluas dan menambah wawasan


bagi siswa dalam pendidikan di dunia kerja.

6. Mendapatkan Pengetahuan lebih luas tentang dunia kerja yang sebelum


memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

7. Mendapatkan pengalaman baru dalam dunia kerja sehingga penyusun


dapat mengatisipasi kendala yang akan di hadapi dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.

4.2 Saran

Saya sadar dalam melaksanakan kegiatan Prakerin ini masih banyak Kekurangan.

Namun saya telah berusahan melasanakanya secara maksimal.Selain itu,laporan Prakerin

ini juga masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,saran yang membangun sangat saya

perlukan guna memperbaiki laporan yang masih jauh dari sempurna ini.

1. Saran Untuk Pihak Sekolah

Penulis mengharapkan tingkat kedisiplinan siswa dapat tingkatkan lagi supaya di industri

tidak datang terlambat.Oleh karena itu saya berharap kegiatan tersebut dapat di jalankan
24

dan peningkatan kedisiplinan untuk terus di kembangkan.Dan pada saat proses mengajar

guru di harapkan untuk lebih memperhatikan siswanya dalam pelajaran produktif.

2. Saran Untuk Pihak Industri

Diharapkan pihak industri lebih mengarahkan siswa pada satu atau beberapa bidang

pekerjaan sehingga siswa lebih terarah dan lebih memahami serta meguasai bidang

tersebut.Kerja sama antar pihak industri dan sekolah di harapkan terus di pertahankan

dan di bina lebih erat lagi.Dengan kedekatan pihak pembibing dengan siswa didik

akan sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan praktek kerja industri (Prakerin).

DAFTAR PUSTAKA

https://engineeringisme.blogspot.com/2017/01/macam-macam-teknik-dan-langkah-proses.html

http://shofianriyaldi21.blogspot.com/2015/10/definisi-dan-penjelasan-mesin-bubut.html

Anda mungkin juga menyukai