FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
SUDAH EFEKTIFKAH PSBB
dalam PENANGANAN Covid-19 di JAKARTA
LATAR BELAKANG
Menteri kesehatan menetapkan pembatasan sosial berskala besar yang diatur dalam Permenkes RI
Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Penetapan
Pembatasan Sosial Berskala Besar dilakukan atas dasar peningkatan
jumlah kasus secara bermakna dalam kurun waktu tertentu,
terjadi penyebaran kasus secara cepat di wilayah lain dalam
kurun waktu tertentu, dan ada bukti terjadi transmisi lokal.
Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar meliputi:
Peliburan seklah dan tempat kerja
Pembatasan kegiatan keagamaan
Pembatasan kegiatan sosial dan budaya
Pembatasan moda transportasi
Pembatasan kegiatan lainnya
khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan
Data peningkatan dan penyebaran kasus Covid-19 yang signifikan dan cepat diiringi dengan kejadian
transmisi lokal di wilayah DKI Jakarta, membuat Menteri Kesehatan akhirnya menyetujui usulan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untukmenetapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) di Provinsi DKI Jakarta, sekaligus menjadi provinsi pertama yang menerapkan kebijakan ini
melalui Kepmenkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/239/2020. Pada hari pertama penerapan PSBB
tanggal 10 April 2020, jumlah angka kasus positif masih terus meningkat, hingga tanggal 10 Juni 2020
tercatat terjadi 3436 kasus positif di wilayah ini (Pemerintah DKI Jakarta, 2020).
KURVA KASUS COVID-19 BERDASARKAN DATA PROVINSI DKI JAKARTA
PERIODE MARET-MEI 2020
DAMPAK PSBB
Setelah ditetapkannya Peraturan Pemerintah terkait PSBB, terdapat beberapa
konsekuensi yuridis yang hadir bagi pemerintah maupun masyarakat menurut
Hwian Cristanto pada detik.News 2020, diantaranya:
1. Konsekuensi bagi Pemerintah
Per 31 Maret rancangan pembagian urusan di bidang kesehatan
antara pemerintah pusat dan daerah ini tentunya berubah total.
Peraturan Pemerintah 21/2020 menekankan tiga aspek berikut ini:
wewenang pemerintah pusat dan daerah, mekanisme pemberlakuan PSBB
serta syaratnya.
Keputusan untuk melakukan PSBB berada di tangan Pemerintah Daerah masing-masing.
Pemerintah daerah memiliki wewenang untuk pembatasan berskala besar atau hanya pembatasan
pergerakan orang dan/atau barang.
2. KONSEKUENSI bagi MASYARAKAT
Pasca penetapan PSBB, masyarakat mendapatkan jaminan penuh
atau kebutuhan dasarnya dari pemerintah. Namun kehidupan masyarakat
kini bergeser ke dunia maya. Konsumsi media internet berjalan terus dan
REFERENSI
menciptakan kebutuhan baru, yakni kuota internet. Hal ini diikuti dengan
peluang meningkatnya kejahatan siber akibat tidak meratanya penguasaan
teknologi, pemahaman keamanan teknologi informasi, dan faktor ekonomi.
3. Konsekuensi secara Ekonomi
Konsekuensi secara ekonomi adalah tidak adanya pendapatan negara di bidang
pariwisata, perusahaan, dan ekspor-impor. Selain itu pemerintah juga harus
mengeluarkan biaya untuk membiayai rakyat.
DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:
RIMA TRISNA A. (172110101049) FIFIYATUS SHOLEHAH (172110101128) ADINDA HENISKA S. I. (172110101164)
082338087142
Policy Brief
??
EFEKTIFITAS PSBB PSBB diyakini sebagai cara ampuh untuk menekan laju penularan
pandemi Covid-19. Provinsi DKI Jakarta merupakan wilayah pertama
yang mendapatkan izin dari Kementrian Kesehatan untuk
menerapkan PSBB. Berbagai regulasi telah disiapkan
pemerintah daerah Jakarta untuk menyukseskan PSBB
tersebut (Thorik, 2020).
Disisi lain, kondisi ini menghentikan beberapa aspek
kehidupan sehari-hari, seperti perdagangan dan
aktivitas ekonomi lainnya. Selain itu negara harus
mengucurkan dana untuk menunjang kebutuhan
hidup rakyatnya yang “dirumahkan” atau untuk
mengkonstruksi fasilitas medis baru.
Menurut analisis International Monetary Fund (IMF), ekonomi global
bakal susut setidaknya 3% tahun ini disebabkan pandemik ini. Di Indonesia,
Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi ekonomi Indonesia minus 0,4%
tahun ini. Sedangkan menurut data Kementrian Ketenagakerjaan, sejak
Maret 2020 sudah ada 1,5 juta orang yang kehilangan pekerjaannya
di Indonesia.
Lebih buruk lagi adalah tingkat kesadaran masyarakat masih rendah terkait aturan PSBB ini.
Menurut ahli Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia seperti yang dikutip oleh
CNN Indonesia,PSBB di Jakarta belum sepenuhnya efektif karena mobilitas warga ibu kota
dan daerah penyangga terbilang masih banyak. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya
mecatat ada 2.090 pelanggaran pengendara saat penerapan PSBB hari ke-5. Mayoritas
pelanggaran karena pengendara tidak menggunakan masker. Hal ini dikarenakan
masih banyak warga Jakarta yang belum mengetahui mengenai larangan dalam kebijakan PSBB.
Sedangkan menurut penelusuran peneliti CSIS Noory Oktariza untuk The Jakarta Post,
pengerakan keluar-masuk Jakarta sejak 3 April 2020 tetap tinggi. Tak sedikit yang bergerak
dalam radius ratusan kilometer dari ibu kota, kuat dugaan bahwa jutaan penduduk ibu kota
mudia duluan karena khawatir terhadap pandemi ini.
REKOMENDASI
1 Bagi Pemerintah DKI Jakarta
Perlu adanya sanksi denda atau kerja sosial bagi pelangar PSBB serta adanya penegakan
hukum terpadu untuk meningkatkan solidaritas dan kesadaran publik.
Memberikan perlindungan dan dukungan bagi petugas lapangan dalam melaksanakan
tugas yang diharuskan tetap bekerja di luar rumah.
Pelaksanaan PSBB diperketat dengan dilakukan pengawasan atau pemantauan
bagi masyarakat dan pemiliki usaha guna menghindari perkumpulan massa.
Pengawasan dilakukan dengan adanya Patroli di jam 21.00-24.00 WIB.
Penambahan peraturan dengan penutupan toko atau pusat perkumpulan
maksimal jam 20.00 WIB dan pemberian sanksi bagi yang melanggarnya.
2 Bagi dinas kesehatan DKI Jakarta
Perlu meningkatkan peran Puskesmas dengan melibatkan organisasi profesi dalam upaya
membangun kesadaran masyarakat melalui komunikasi informasi, dan edukasi (KIE)
kepada masyarakat tentang dampak COVID-19. Karena dengan peningkatan KIE
masyarakat diharapkan lebih menaati aturan dalam penerapan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB), seperti tidak berkumpul/berkerumun menggunakan masker,
jaga jarak fisik dan terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PSBB) dimanapun berada
khususnya khususnya mencuci tangan dengan sabun.
Meningkatkan kapasitas pemeriksaan RT-PCR tiga kali dari yang sudah dilakukan guna
mendapatkan data khusus yang akurat. Sehingga memudahkan upaya untuk merespons
atau meminimalisir penyebaran dan penularan serta mengurangi lamanya rawat inap
yang memanjang (terutama bagi orang berisiko tertular Covid-19).
3 Bagi dinas PENDIDIKAN DKI Jakarta
Memastikan pelaksanaan program pendidikan di rumah atau study from home tanpa
menambah beban guna mengurangi terjadinya stress sehingga terjadi kejenuhan selama
SFH dan berakibat adanya pelanggaran PSBB.
Thorik, Shilvia, Hasanah. (2020) Efektivitas Pe mbatasan Sosial Berskala Besar Di Indonesia Dalam Penanggulangan Pandemi Covid -19. Buletin Hukum
dan Keadilan Vol. 4 No. 1. 155 -120
Hwian, Christanto. Konsekuensi Yuridis Pembatasan Sosial Berskala Besar. DetikNews Jumat, 03 Apr 2020 Diakses pada 20 Mei 2020.
https://news.detik.com/kolom/d -4963967/konsekuensi -yuridis-pembatasan -sosial-berskala-besar
Kemenkes RI. (2020, Mei 3). COVID-19. Retrieved Mei 3, 2020, from Infeksi Emerging: https://infeksiemerging.kemkes.go.id/
Pemerintah DKI Jakarta. (2020, Juni 11). Data Pantauan COVID -19 Jakarta . Retrieved Juni 11, 2020, from JAKARTA TANGGAP COVID-19:
https://corona.jakarta.go.id/id
Wahyuni, N. C. (2020, April 27). Indonesia Currently Has Highest Covid -19 Mortality Rate in Asia . Retrieved Mei 3, 2020, from Jakarta Globe:
https://jakartaglobe.id/news/indonesia -currently-has-highest-covid19-mortality-rate-in-asia
WHO. (2020, April 17). Q&A on coronaviruses (COVID -19). Retrieved Mei April, 2020, from World Health Organization: https://www.who.int/news -
room/q-a-detail/q-a-coronaviruses
Wu, Y.-C., Chen, C. -S., & Chan, Y. -J. (2020). The outbreak of C OVID-19 An overview. Journal of the Chinese Medical Association, 83 (3), 217-220.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/239/2020. Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah
Provinsi DKI Jakarta dalam Rangka Penetapa n Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID -19). Jakarta.
Peraturan Kementerian Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020. Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease 2019 (Covid -19). Berita Negara Republi k Indonesia Tahun 2020 Nomor 326. Jakarta.
Pemerintah DKI Jakarta. (2020, Juni 11). Data Pantauan COVID -19 Jakarta . Retrieved Juni 11, 2020, from JAKARTA TANGGAP COVID -19:
https://corona.jakarta.go.id/id
Fifiyatus12@gmail.com