Kata Kunci: kebijakan PSBB, DKI Jakarta, analisis segitiga kebijakan, analisis SWOT
ABSTRACT
Introduction. DKI Jakarta is the province with the highest COVID-19 cases in Indonesia, with 10.123
confirmed cases as of 23th June 2020, and it was the first province to determine the status of Large-Scale Social
Restrictions (PSBB).
Objective To review the implementation of large scale social restrictions policy to formulate a strategy for
implementing future policies
Methods. The implementation of the DKI Jakarta PSBB policy was analyzed using a SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, Threat) analysis. SWOT analysis is a strategic planning tool that is widely used in
community development, health and education programs. The study uses secondary data in the form of PSBB
policies obtained through the official website of the DKI Jakarta Provincial Government as well as news
related to the DKI Jakarta PSBB policies published in print and electronic media in the period between 25 th
February 2020 to 5 th June 2020
Results. The existence of support from community leaders, applications to support work and study from home,
as well as support from the Central Government, TNI and Polri as well as community leaders are an
opportunity to be able to implement policies optimally
Conclusion. The PSBB policy has been well implemented because it has managed all aspects of people’s lives
and has succeeded in suppressing the spread of COVID-19 in the capital city.
Keywords: large-scale social restriction policy, DKI Jakarta, policy triangle, SWOT analysis
24
Wati et al. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior. 2021; 3(1): 24-35
DOI: 10.47034/ppk.v3i1.4342
waktu antara 25 Februari 2020 sampai dengan mengenai PSBB, sanksi PSBB, Surat Edaran
5 Juni 2020. Penelitian ini juga menggunakan Pemprov DKI Jakarta, Surat Keputusan Pem-
data tambahan berupa siaran-siaran pers resmi prov DKI Jakarta tentang PSBB Tahap 1 sam-
dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta pai dengan PSBB Transisi. Adapun kebijakan-
berita-berita terkait kebijakan PSBB DKI Ja- kebijakan tersebut ditujukan bagi seluruh
karta yang dimuat pada media lokal dan media warga DKI Jakarta dan seluruh komponen
nasional pada rentang waktu yang sama masyarakat dengan konteks kesehatan, sosial
dengan dikeluarkannya kebijakan-kebijakan dan ekonomi.
tersebut. Pengumpulan data dilakukan oleh Segitiga kebijakan dalam penelitian ini
empat orang enumerator yaitu Mahasiswa Pas- memuat mengenai kebijkan yang dikeluarkan
casarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat. oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkai-
tan dengan penerapan PSBB di DKI Jakarta
HASIL meliputi aktor, konteks, dan konten kebijakan.
Timeline dan Analisis Segitiga Kebijakan Adapun Gubernur DKI Jakarta sebagai aktor
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pembuat kebijakan telah mengeluarkan 11 ke-
Hasil penelusuran kebijakan terkait pe- bijakan terkait peningkatan kewaspadaan ter-
nanggulangan COVID-19 di Provinsi DKI Ja- hadap risiko penularan dan penyebaran
karta, terdapat 19 kebijakan daerah yang diter- COVID-19. Selain itu terdapat 8 kebijakan lain
bitkan pada 25 Februari hingga 5 Juni 2020. yang terkait tentang pemberlakuan dan
Kebijakan pertama diterbitkan pada tanggal 25 pelaksanaan PSBB di wilayah Provinsi DKI
Februari 2020 mengenai peningkatan ke- Jakarta. Mayoritas kebijakan tersebut
waspadaan terhadap risiko penularan COVID- menyasar seluruh warga DKI Jakarta dan se-
19 di DKI Jakarta. Kebijakan-kebijakan lain luruh komponen masyarakat dengan konteks
terdiri dari Peraturan Pemprov DKI Jakarta kesehatan, sosial dan ekonomi (Bagan 1).
26
Wati et al. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior. 2021; 3(1): 24-35
DOI: 10.47034/ppk.v3i1.4342
1. Kebijakan PSBB dibutuh- 1. Kontrol terhadap kebijakan masih
kan oleh warga DKI Jakarta. lemah.
Aspek Internal 2. Kebijakan PSBB men- 2. Kurang SDM untuk pelaksanaan
jangkau semua aspek ke- kontrol kebijakan.
hidupan warga DKI Jakarta. 3. Ego sektoral dalam Pelaksanaan
Analisis 3. Kebijakan dapat diakses PSBB
strategi oleh masyarakat.
Aspek eksternal
Opportunity SO WO
1. Adanya tokoh masyarakat yang SO1: Mengimplementasikan WO1: Penguatan dalam pelaksanaan
bisa mengedukasi masyarakat kebijakan dengan memanfaat- kontrol kebijakan dengan bantuan TNI dan
2. Adanya aplikasi untuk men- kan dukungan dari berbagai Polri
dukung pekerjaan dan pendidikan pihak WO2: Peningkatan koordinasi serta
jarak jauh SO2: Meningkatkan pema- komunikasi antara pemerintah pusat dan
3. Adanya dukungan dari haman dan penerimaan masya- pemerintah daerah dalam menghilangkan
pemerintah pusat rakat terhadap kebijakan ego sektoral
4. Adanya dukungan TNI dan Polri
5. Adanya dukungan dari Donatur
Threat ST WT
1. Tingkat kepatuhan masyarakat ST1: Mengedukasi masyarakat WT1: Penguatan kebijakan untuk mening-
yang relatif masih rendah untuk meningkatkan kepatuhan katkan kepatuhan warga
2. Mobilitas warga DKI Jakarta ST2: Memenuhi kebutuhan da- WT2: Pengetatan pengawasan perizinan
yang tinggi sar warga selama kebijakan SIKM
3. Dampak perubahan ekonomi PSBB
masyarakat
Keterangan:
S1-3: kekuatan W1-3: kelemahan O1-5: peluang T1-3: tantangan
SO1-2: kekuatan-peluang WO1-2: kelemahan-peluang ST1-2: kekuatan-tantangan WT1-2: kelemahan-tantangan
1. Kontrol Terhadap Kebijakan Masih tidak efektif dalam menghentikan laju penyeb-
Lemah aran COVID-19. Terdapat 8 sektor usaha yang
Penetapan Peraturan Gubernur No. 41 Ta- diizinkan untuk beroperasi, salah satunya ada-
hun 2020 tentang Pengenaan Sanksi Terhadap lah transportasi. Namun, belum adanya ke-
Pelanggaran Pelaksanaan PSBB dalam Pe- bijakan yang tegas mengakibatkan terjadinya
nanganan COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta penumpukan penumpang transportasi dan
tidak membuat masyarakat menaati aturan da- kepadatan kendaraan serta kemacetan di
lam menjalankan PSBB.14 Kepala Satpol PP sejumlah ruas jalan. Selain itu, sektor industri
DKI Jakarta menyatakan bahwa masih banyak strategis masih beroperasi atas izin dari Ke-
ditemukan pelanggaran sehingga denda yang menterian Perindustrian.19 Hal ini turut
dikumpulkan mencapai nilai Rp599.850.000.15 menambah alasan tidak efektifnya keberlang-
Adapun beberapa pelanggaran yang ditemukan sungan PSBB di Jakarta.
seperti tidak memakai masker, berkerumun Analisis Kesempatan (Opportunity)
dan mengadakan acara yang mengumpulkan 1. Adanya Tokoh Masyarakat yang Bisa
orang.16 Selain itu, ditemukannya perusahaan Mengedukasi Masyarakat.
yang tetap beroperasi tetapi bukan bukan 11 Edukasi kepada masyarakat untuk melak-
sektor yang diizinkan. Kesebelas sektor terse- sanakan pembatasan aktivitas di luar rumah
but yaitu sektor kesehatan, bahan pangan, en- perlu dilakukan dengan masif agar tujuan
ergi, komunikasi dan teknologi informasi, keu- PSBB dapat terlaksana. Keterlibatan tokoh
angan, logistik, perhotelan, konstruksi, indus- masyarakat dalam mengedukasi diharapkan
tri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik mampu menjadi acuan masyarakat dalam me-
dan industri yang ditetapkan sebagai objek vi- matuhi pelaksanaan PSBB. Beberapa seniman
tal nasional, objek vital tertentu dan kebutuhan terlibat dalam edukasi masyarakat dengan
sehari-hari.8 Banyaknya masyarakat yang membuat lagu untuk mengajak masyarakat
masih melanggar kebijakan PSBB menjadi menunda kegiatan keluar kota/mudik sebagai
bukti kurangnya kontrol pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 di ibu
melaksanakan kebijakan yang sudah dibuat. kota. Selain itu, tokoh-tokoh agama juga ber-
2. Kurangnya Sumber Daya Manusia peran dalam mengajak masyarakat untuk dapat
(SDM) dalam Melaksanakan Kontrol beribadah dari rumah, seperti melakukan iba-
Kebijakan dah sholat Jumat di rumah masing-masing dan
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmi- mengadakan ibadah misa secara daring untuk
grasi, dan Energi (Disnakertrans dan Energi) pemeluk agama Katolik.
DKI Jakarta menyatakan bahwa rasio perban- 2. Adanya Aplikasi untuk Mendukung
dingan antara pengawas dari Pemerintah Pro- Pekerjaan dan Pendidikan Jarak Jauh
vinsi DKI Jakarta dengan perusahaan yang be- Berdasarkan panduan pelaksanaan pem-
rada di DKI Jakarta sangat timpang.17 Data belajaran daring yang telah disiapkan oleh Di-
menunjukkan bahwa jumlah pengawas yang nas Pendidikan DKI Jakarta terdapat beberapa
memiliki sertifikasi pengawasan hanya 58 media penunjang proses pembelajaran jarak
orang dan tidak sepenuhnya kerja penuh waktu jauh, di antaranya Google Meet, Youtube untuk
setiap hari.18 Perbandingan jumlah SDM
webinar, aplikasi khusus Si Pintar yang dapat
pengawas dengan jumlah perusahaaan yang diakses oleh murid, guru serta orang tua.
beroperasi di DKI Jakarta sangat tidak mema- Selain itu terdapat beberapa aplikasi lain yang
dai, sehingga pengawasan serta kontrol dalam dapat digunakan untuk menunjang kegiatan
pelaksanaan dari kebijakan PSBB tidak dapat bekerja dari rumah (Work from Home). Dinas
berjalan secara maksimal. Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi
3. Ego sektoral dalam Pelaksanaan PSBB (Disnakertrans) DKI Jakarta mencatat seba-
DKI Jakarta nyak 3.927 perusahaan dengan 1.058.487
Berbagai jenis pelanggaran yang dite- tenaga kerja telah melaksanakan sistem kerja
mukan dipicu oleh ego sektoral. Masih banyak dari rumah sejak 16 Maret 2020. Beberapa
sektor usaha yang beroperasi membuat PSBB kantor melakukan koordinasi secara daring
menggunakan aplikasi video Zoom.20 Selain
28
Wati et al. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior. 2021; 3(1): 24-35
DOI: 10.47034/ppk.v3i1.4342
itu, pihak istana negara juga menggunakan ap- 1. Tingkat Kepatuhan Masyarakat yang
likasi yang serupa yaitu CloudX.21 Masih Rendah
Kebijakan PSBB yang diterapkan di DKI
3. Adanya Dukungan dari Pemerintah
Jakarta dalam rangka menangani COVID-19,
Pusat
menghadapi beberapa ancaman diantaranya
Provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi
adalah tingkat kepatuhan masyarakat yang
yang menerapkan PSBB di Indonesia. Salah
masih rendah. Penetapan PSBB di DKI Jakarta
satu hal yang perlu dipenuhi Pemerintah ada-
tidak sepenuhnya membuat masyarakat meng-
lah kebutuhan pangan masyarakat selama
isolasi diri. Hal ini terjadi karena sejumlah ak-
menjalani PSBB. Sebagai dukungan untuk
tivitas tetap memaksa mereka untuk keluar ru-
pelaksaan PSBB22, Pemerintah Pusat melalui
mah. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya
Kementrian Kementerian Sosial Republik In-
mencatat ada 6.901 pelanggaran PSBB di wila-
donesia (Kemensos) bersama dengan Peme-
yah DKI Jakarta sejak 13-15 April 2020.25
rintah Provinsi DKI Jakarta bersinergi untuk
Selain itu, masih ada beberapa masjid di Ja-
menyiapkan bantuan paket pangan yang rea-
karta yang tidak mematuhi aturan PSBB, ter-
lisasinya dilakukan berdasarkan skema yang
dapat lebih dari 10 masjid di Kecamatan Ke-
telah ditentukan oleh Kemensos. Bansos hanya
mayoran, Jakarta Pusat yang tidak menaati
ditujukan bagi warga miskin dan rentan miskin
aturan dengan melaksanakan salat Jumat ber-
yang terdampak COVID-19 di DKI Jakarta.23
jamaah.26
4. Adanya Dukungan TNI dan Polri
2. Mobilitas Warga DKI Jakarta yang
TNI dan Polri memberikan dukungan un-
Tinggi
tuk mengawal dan mendisiplinkan masyarakat
Pada awal bulan Mei 2020 terjadi pening-
selama masa PSBB berlangsung di DKI Ja-
katan mobilitas masyarakat.27 Terjadinya ke-
karta. Selain itu, TNI dan Polri juga membantu
naikan mobilitas masyarakat disebabkan ka-
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam
rena munculnya berbagai wacana soal pelong-
pendistribusian bantuan sosial berupa sembako
garan PSBB dan pemberlakuan PSBB Tran-
kepada penduduk ibu kota yang rentan terdam-
sisi. Mulai tanggal 4 Juni 2020 Pemerintah
pak dalam pemenuhan kebutuhan pokok sela-
Provinsi DKI Jakarta sudah mulai memberla-
ma pelaksanaan PSBB.
kukan PSBB Transisi dengan berbagai kebi-
5. Adanya Dukungan dari Donatur jakan yang sifatnya tidak seketat dengan kebi-
Dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat jakan PSBB sebelumnya. Maka besar kemung-
selama pandemi COVID-19, Pemerintah kinan angka kenaikan mobilitas masyarakat ini
Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan do- akan berlanjut di bulan Juni. Dengan banyak-
natur serta institusi-institusi sosial. Donatur nya masyarakat dan mobilitas yang cukup
dapat memperoleh informasi terkait peta lokasi tinggi menyebabkan sulitnya dilakukan
masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial kontrol pengawasan.
melalui situs resmi milik Pemerintah Provinsi
3. Dampak Perubahan Ekonomi
DKI Jakarta. Pada tanggal 24 April - 16 Mei
Masyarakat
2020 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah
Pandemi COVID-19 tidak hanya berdam-
mengumpulkan 243.672 paket sembako,
pak pada sektor kesehatan, tetapi juga pada
121.233 paket makan siap saji, 14.737 paket
sektor sosial dan ekonomi.28 Pembatasan ke-
lebaran, dan 852 paket tunjangan hari raya un-
giatan masyarakat membuat aktivitas ekonomi
tuk masyarakat terdampak COVID-19. Pada
menjadi lumpuh, mengingat DKI Jakarta me-
bulan Mei 2020, terdapat 63 donatur perus-
rupakan pusat bisnis di Indonesia.29 Kondisi
ahaan/kelompok dan enam donatur perseo-
tersebut menyebabkan banyak aktivitas perda-
rangan yang berkolaborasi untuk penyediaan
gangan, perindustrian, dan perekonomian in-
kebutuhan pokok dan telah dialokasikan kepa-
formal menjadi terganggu. Terdapat beberapa
da 60 RW di DKI Jakarta.24
sektor usaha yang paling terpuruk di ibu kota
seperti pariwisata, perindustrian dan perda-
Analisis Ancaman (Threat) gangan. Perekonomian sudah menurun sebesar
60% akibat pandemi COVID-19 yang mana
29
Wati et al. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior. 2021; 3(1): 24-35
DOI: 10.47034/ppk.v3i1.4342
perekonomian menjadi tumpuan oleh sektor PSBB dianggap berhasil menekan penyebaran
perdagangan dan konsumsi masyarakat.30 COVID-19 di DKI Jakarta. Berdasarkan tiga
indikator pelonggaran pembatasan sosial (epi-
PEMBAHASAN demiologi, kesehatan publik, dan fasilitas
Pandemi COVID-19 di Indonesia dimulai kesehatan), Provinsi DKI Jakarta sudah men-
pada awal bulan Maret 2020 dan masih belum dapatkan total skor 76. Hal ini berarti pemba-
berakhir sampai saat ini. Beberapa waktu sebe- tasan sosial dapat mulai dilonggarkan secara
lum ditemukannya dua kasus pertama COVID- bertahap dengan tetap waspada terhadap
19 di Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Ja- lonjakan kasus. Keberhasilan ini tidak terlepas
karta telah mengeluarkan Instruksi Gubernur dari dukungan Pemerintah Pusat dan beberapa
Nomor 16 Tahun 2020 tentang Peningkatan sektor selama pelaksanaan PSBB. Namun
Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan bukan berarti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
COVID-19.31 Penemuan dua kasus pertama tidak memiliki hambatan ataupun tantangan
pada 2 Maret 2020 membuat Pemerintah Pro- dalam implementasi kebijakan tersebut. Beri-
vinsi DKI Jakarta harus mengambil sejumlah kut merupakan analisis SWOT terkait imple-
langkah cepat terkait pencegahan, pengenda- mentasi Kebijakan PSBB Provinsi DKI Ja-
lian dan penanggulangan COVID-19 di DKI karta.
Jakarta. Salah satunya dengan membentuk Tim Strategi Strength-Opportunity
Tanggap COVID-19 yang tertuang dalam Ke- 1. Mengimplementasikan Kebijakan
putusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 291 Ta- dengan Memanfaatkan Dukungan dari
hun 2020.32 Berbagai Pihak
Peningkatan jumlah kasus di Indonesia Penerapan kebijakan PSBB nampaknya
mendorong Pemerintah Pusat untuk segera memang dibutuhkan untuk menekan laju
membentuk gugus tugas percepatan pe- penyebaran COVID-19 di ibu kota. Namun
nanganan COVID-19. Pada tanggal 13 Maret demikian, kebijakan yang dibuat pemerintah
2020, Presiden Joko Widodo mengeluarkan ini akan memberikan dampak perubahan sosial
Keputusan Presiden Republik Indonesia No- maupun ekonomi masyarakat. Perubahan so-
mor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Per- sial merupakan suatu perubahan yang umum
cepatan Penanganan COVID-19.4 Hanya ber- terjadi di masyarakat. Namun perubahan yang
selang 3 hari setelah Satgas Nasional dibentuk, dialami oleh warga DKI Jakarta ini merupakan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluar- suatu bentuk perubahan yang berlangsung tan-
kan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor pa direncanakan atau dikehendaki oleh masya-
328 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Per- rakat dan di luar jangkauan pengawasan ma-
cepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI syarakat34, sehingga penerapan kebijakan
Jakarta. Lonjakan kasus COVID-19 di DKI Ja- PSBB ini bukan perkara yang mudah. Oleh
karta mendorong Pemerintah Provinsi menge- sebab itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
luarkan Keputusan Gubernur Nomor 337 Ta- perlu memaksimalkan dukungan dari Peme-
hun 2020 tentang Penetapan Status Tanggap rintah Pusat, TNI dan Polri, pemuka agama,
Darurat Bencana Wabah COVID-19 di Wila- dan berbagai sektor lain agar implementasi ke-
yah DKI Jakarta.33 Setelah itu sejumlah ke- bijakan dapat berjalan lancar. Salah satu ben-
bijakan dibuat agar dapat menanggulangi pe- tuk penerapan kebijakan PSBB adalah bekerja
nyebaran COVID-19 di DKI Jakarta. Namun dari rumah. Namun, tidak semua sektor bisa
penambahan jumlah kasus terkonfirmasi posi- menerapkan hal tersebut. Sejumlah perusahaan
tif masih terus terjadi. Oleh sebab itu, Peme- bahkan memilih untuk melakukan Pemutusan
rintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan per- Hubungan Kerja (PHK) sebagian karyawan.
mohonan kepada Menteri Kesehatan agar Pro- Hal ini tentunya menimbulkan perubahan yang
vinsi DKI Jakarta dapat ditetapkan status cukup besar bagi masyarakat. Pemerintah Pro-
PSBB sebagai suatu upaya untuk menekan vinsi DKI Jakarta menyatakan dalam Peratur-
penyebaran COVID-19 dan menjaga kesela- an Gubernur Nomor 33 tahun 2020 bahwa
matan warga DKI Jakarta. dapat memberikan bantuan sosial kepada pen-
PSBB di Provinsi DKI Jakarta akhirnya duduk rentan yang terdampak dalam memenu-
dilaksanakan sampai tiga fase. Kebijakan
30
Wati et al. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior. 2021; 3(1): 24-35
DOI: 10.47034/ppk.v3i1.4342
hi kebutuhan pokok serta memberikan insentif an jaga jarak. Pemerintah DKI Jakarta juga da-
kepada pelaku usaha yang terdampak atas pat bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk
pelaksanaan PSBB.7 Agar kebijakan tersebut menyediakan tempat cuci tangan serta mem-
dapat terealisasi dengan baik, diperlukan kerja bantu dalam hal pendistribusian bantuan sosial
sama dan dukungan dari berbagai pihak se- kebutuhan dasar bagi Masyarakat DKI Jakarta.
hingga dapat menyelamatkan kondisi ekonomi Pendekatan komunikasi secara persuasif juga
masyarakat selama pandemi COVID-19 ber- dapat dilakukan oleh TNI dan Polri kepada
langsung. masyarakat untuk membantu pemerintah da-
lam penerapan disiplin pelaksanaan PSBB dan
2. Meningkatkan Pemahaman dan Pene-
meningkatkan kesadaran masyarakat guna
rimaan Masyarakat Terhadap Kebi-
menekan angka penyebaran COVID-19.
jakan
Masyarakat Provinsi DKI Jakarta perlu 2. Peningkatan Koordinasi serta Komu-
memahami dengan baik suatu kebijakan sebe- nikasi antara Pemerintah Pusat dan
lum menerima dan mematuhi kebijakan terse- Pemerintah Daerah dalam Meng-
but. Seringkali masyarakat diminta untuk me- hilangkan Ego Sektoral
matuhi suatu kebijakan meskipun belum Pemberlakuan kebijakan PSBB harus di-
pernah melihat, membaca apalagi memahami dukung dengan mengoptimalkan koordinasi
suatu kebijakan. Sosialisasi kebijakan oleh dan komunikasi antara pemerintah pusat dan
berbagai pihak baik secara langsung maupun daerah. Koordinasi pemerintahan menjadi fak-
melalui media sosial dan elektronik secara ber- tor dominan ketidakberhasilan pemerintah da-
kelanjutan dapat meningkatkan kesadaran dan lam menjalankan fungsi pembangunan, fungsi
pengetahuan masyarakat. Masyarakat perlu pelayanan, dan fungsi pemberdayaan.36 Ko-
mengetahui serta memahami isi dari kebijakan, munikasi dan koordinasi yang baik antara
serta tujuan dari diterapkannya suatu kebijakan pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat
sehingga masyarakat bisa menerima dan mengurangi ego sektoral yang muncul. Peme-
melaksanakan kebijakan dengan baik. rintah pusat dan daerah diharapkan menguta-
makan prinsip tata kelola pemerintahan yang
Strategi Weakness-Opportunity
baik dengan tetap menjalankan prinsip-prinsip
1. Penguatan dalam Pelaksanaan Kontrol
kesetaraan dalam partisipasi, akuntabilitas,
Kebijakan dengan bantuan TNI dan
transparansi, serta adanya kepastian hukum.
Polri
Dengan demikian tidak membuat kebijakan
Presiden Joko Widodo akan melibatkan
TNI dan Polri dalam memperketat pengawasan tanpa persiapan yang matang.37 Dampaknya
akan mengganggu pelayanan publik di masya-
terhadap pelaksanaan kebijakan PSBB. Penga-
rakat yang terdampak wabah COVID-19.
wasan akan dimulai di empat provinsi, yakni
Masing-masing sektor harus saling bersinergi
DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatra Barat, dan
dalam penanganan COVID-19. Sebab, perma-
Gorontalo serta 25 Kabupaten/Kota.35 Aparat
salahan COVID-19 tidak dapat diselesaikan
TNI dan Polri akan dikerahkan ke tempat –
oleh satu sektor saja. Perlu dilakukan komu-
tempat yang menjadi titik keramaian dalam
nikasi dan koordinasi di berbagai sektor
rangka mendisiplinkan masyarakat agar me-
dengan selalu memperhatikan kepentingan
ngikuti kebijakan yang berlaku. Adapun objek
public dan diperlukan kedisiplinan dan kerja-
yang akan diawasi meliputi pasar, transportasi
sama seluruh masyarakat.
umum, pusat perbelanjaan, dan tempat pariwi-
sata. Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Strategi Strength-Threat
Provinsi DKI Jakarta dapat mengoptimalkan 1. Mengedukasi masyarakat untuk
bantuan dari TNI dan Polri sehingga penga- meningkatkan kepatuhan
wasan serta kontrol kebijakan dalam pelaksa- Pelaksanaan PSBB akan berjalan dengan
naan PSBB di DKI Jakarta dapat berjalan de- lancar jika masyarakat memahami tujuan dan
ngan maksimal. Aparat TNI dan Polri dapat mematuhi kebijakan tersebut. Masyarakat
membantu Pemerintah dalam memantau ma- akan menjalankan PSBB dengan baik, jika me-
syarakat yang tidak menggunakan masker dan mahami dampak, akibat, serta tujuan PSBB.
mengatur masyarakat yang lalai terhadap atur- Maka diperlukan edukasi yang tepat dari tokoh
31
Wati et al. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior. 2021; 3(1): 24-35
DOI: 10.47034/ppk.v3i1.4342
masyarakat maupun pemuka agama yang dise- kebijakan agar dapat meningkatkan kepatuhan
gani dan dihormati oleh masyarakat. Pelaksa- masyarakat selama PSBB berlangsung.43
naan ibadah di rumah yang dianjurkan dalam Dengan adanya penguatan kebijakan tersebut
Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.33 Tahun diharapkan dapat meminimalisir pelanggaran
2020 membutuhkan dukungan dari para pemu- kebijakan PSBB.
ka agama dalam implementasinya.7 Cara 2. Pengetatan Perizinan SIKM
mengedukasi dapat dilakukan dengan penye- Melihat masih lemahnya kontrol terhadap
baran informasi melalui daring bahwa pelaksa- kebijakan dan kurangnya sumber daya manu-
naan ibadah dilakukan secara online seperti sia dalam pengawasan pelanggaran PSBB juga
halnya yang dilakukan oleh Keuskupan Agung tingginya mobilitas dan jumlah penduduk di
Jakarta.38 Pemuka agama Islam di DKI Jakarta DKI Jakarta, sebaiknya perlu dilakukan
yaitu Majelis Ulama Indonesia memberi an- pengetatan pada proses perizinan Keluar-Ma-
juran masyarakat untuk melaksanakan ibadah suk wilayah DKI Jakarta melalui surat izin
salat terawih dan salat Idul Fitri di rumah.39 keluar-masuk (SIKM). Dengan adanya pera-
Hal ini dapat menjadi contoh bagi para pemuka turan tersebut hanya orang-orang berkepen-
agama lainnya di DKI Jakarta.40 Selain itu tingan dan sehat yang dapat melakukan perja-
tokoh masyarakat DKI Jakarta juga dapat lanan masuk ke wilayah DKI Jakarta.44 Selain
mengedukasi melalui konten-konten hiburan itu, diperlukan penambahan personil serta titik
agar masyarakat tetap di rumah.41 pemeriksaan di pintu perbatasan wilayah DKI
2. Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyara- Jakarta.45 Penetapan peraturan tersebut di-
kat selama Kebijakan PSBB harapkan dapat menjadi jalan keluar bagi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertang- pemerintah untuk melakukan pengawasan mo-
gung jawab dalam pemenuhan kebutuhan po- bilitas penduduk dalam jumlah yang besar.
kok bagi masyarakat yang terdampak selama Selain itu dengan adanya kebijakan ini di-
pelaksanaan PSBB. Sejumlah 323.224 pekerja harapkan akan dapat menekan angka penyeba-
di Jakarta terkena pemutusan hubungan kerja ran virus COVID-19.
(PHK) dan dirumahkan tanpa upah akibat wa-
bah COVID-19. Data tersebut didapatkan dari KESIMPULAN
Kementerian Tenaga Kerja dan Dinas Tenaga Kebijakan PSBB sudah diimplementasi-
Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta. kan dengan baik dan berhasil menekan
Tanpa pekerjaan, masyarakat akan sulit untuk penyebaran COVID-19 di ibu kota. Kebijakan
memenuhi kebutuhan dasar. Oleh sebab itu, PSBB merupakan kebijakan terbaik untuk
pemerintah diharapkan dapat menyediakan menekan angka kejadian COVID-19 di ibu
bantuan sosial bagi masyarakat terdampak kota. Hal ini dikarenakan pengaturan seluruh
COVID-19. Dalam penyaluran bantuan sosial aspek kehidupan masyarakat termasuk ja-
diperlukan koordinasi antar sektor. Pembagian minan pemenuhan kebutuhan pokok bagi
bantuan sosial dilakukan oleh TNI-Polri de- masyarakat terdampak. Namun masih terdapat
ngan harapan bantuan tersebut dapat diterima kelemahan pada kontrol kebijakan, kurangnya
secepatnya oleh masyarakat.42 SDM dalam melaksanakan kebijakan, serta
Strategi Weakness-Threat ego sektoral dalam pelaksanaannya. Adanya
1. Penguatan Kebijakan untuk Mening- dukungan dari tokoh masyarakat, aplikasi un-
katkan Kepatuhan Masyarakat. tuk mendukung pekerjaan dan pendidikan ja-
Adanya kebijakan PSBB dari pemerintah rak jauh, serta adanya dukungan dari Peme-
sangat diharapkan dapat mengurangi penye- rintah Pusat, TNI dan Polri serta tokoh masya-
baran COVID-19 di DKI Jakarta. Namun, rakat merupakan suatu peluang agar bisa me-
kontrol kebijakan yang lemah serta tingkat ke- nerapkan kebijakan tersebut secara maksimal.
patuhan masyarakat yang masih rendah meru- Namun, tingkat kepatuhan masyarakat yang
pakan hambatan dalam pelaksanaan PSBB. masih rendah, mobilitas masyarakat DKI Ja-
Oleh sebab itu, perlu dilakukan beberapa karta yang tinggi, dan dampak perubahan
langkah antisipasi di antaranya adalah mela- ekonomi masyarakat menjadi ancaman bagi
kukan penguatan kontrol terhadap pelaksanaan pelaksanaan kebijakan ini.
32
Wati et al. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior. 2021; 3(1): 24-35
DOI: 10.47034/ppk.v3i1.4342
33
Wati et al. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior. 2021; 3(1): 24-35
DOI: 10.47034/ppk.v3i1.4342
34
Wati et al. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior. 2021; 3(1): 24-35
DOI: 10.47034/ppk.v3i1.4342
35