Analisis Kebijakan Publik 2020
Analisis Kebijakan Publik 2020
TERKAIT
KATA PENGANTAR
19) di Gorontalo ini, merupakan hasil analisis/temuan yang dilakukan oleh penulis
Semoga hasil Policy Brief ini bermanfaat bagi pembaca khususnya pada
Kebijakan Publik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
1. Ringkasan Eksekutif 1
2. Pendahuluan 2
3. Metodologi Penelitian 6
4. Hasil/Temuan Penelitian 15
5. Rekomendasi 24
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
1. Ringkasan Eksekutif
Penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid 19) dengan dasar pertimbangan
secara cepat dan tepat agar penyebarannya tidak meluas dan berkembang menjadi
deskriptif kualitatif yang didukung dengan bukti maupun temuan penelitian yang
2. Pendahuluan
Corona Virus Desease Tahun 2019 atau biasa dikenal dengan sebutan
memakan korban dalam kurun waktu tidak lebih dari setahun. Begitu banyak cara
dan strategi yang dilakukan oleh para pemimpin negara di seluruh belahan dunia,
Gorontalo.
positif sebanyak 2.964 Orang (0,8%) dari 353.461 Orang, dengan jumlah kasus
sembuh sebanyak 2.758 Orang (93,00%) dan kasus meninggal sebanyak 79 Orang
(2,7%).
menggunakan metode analisis isi, dimana content analisis dibatasi pada media
3
surat kabar yang menyampaikan informasi terkait beberapa langkah taktis yang
Akan tetapi masih belum melakukan teknik koersif sampai pada tahap
memberikan sanksi untuk efek jera bagi pelanggarnya. Pemerintah pusat juga
komprehensif bagi seluruh pemerintah daerah. Hal ini karena tidak adanya
komando nasional dari pemerintah pusat yang dikenal lambat dalam mencegah
Penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid 19) dengan dasar pertimbangan
secara cepat dan tepat agar penyebarannya tidak meluas dan berkembang menjadi
Gorontalo tersebut, meskipun kebijakan tersebut belum lebih dari 1 tahun untuk
pada tahun berikutnya. Sehingga peneliti hendak menyajikan hasil penelitian kami
19) di Gorontalo.
evaluasi ke depannya.
5
6
ini dapat dilihat dengan belum adanya kebijakan dari pemerintah kabupaten/kota
sebagai bentuk tindak lanjut dari instruksi ini. Sebagai contoh di Kota Gorontalo,
dengan sebelum dikeluarkannya instruksi ini. Kita masih bisa sama-sama melihat
berpotensi mengumpulkan orang banyak, seperti acara syukuran, ulang tahun, dan
keramaian seperti pertokoan dan pasar menjadi salah satu tempat yang sangat
tempat tersebut sangat kurang sehingga banyak masyarakat yang tidak mematuhi
terdapat aparat yang berjaga-jaga, namun tidak terlihat adanya tindakan untuk
protokol kesehatan.
3. Metodologi Penelitian
memahami apa yang senyatanya terjadi sesudah suatu program dinyatakan berlaku
kebijakan melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, sehingga pada akhirnya akan
mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran kebijakan itu
sendiri.
Selain itu juga kebijakan publik Menurut Arifin Tahir (2020) menyatakan
bahwa “kebijakan dapat diartikan sebagai suatu hukum. Akan tetapi tidak hanya
sekedar hukum namun perlu dipahami secara utuh dan benar. Ketika suatu isu
8
formulasi isu tersebut menjadi kebijakan publik harus dilakukan dan disusun dan
disepakati oleh para pejabat yang berwenang dan ketika kebijakan publik tersebut
Peraturan Daerah, maka kebijakan publik tersebut menjadi hukum yang harus
ditaati”.
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu keputusan kebijakan.
Akan tetapi pemerintah dalam membuat kebijakan juga harus mengkaji terlebih
dahulu apakah kebijakan tersebut dapat memberikan dampak yang buruk atau
tidak bagi masyarakat, hal tersebut bertujuan agar sesuatu kebijakan tidak
Van Meter dan Van Horn dalam Wahab (2012: 135) merumuskan proses
that are directed at the achievement of objectives set forth in prior policy
a. Bahwa implementasi ideal itu adalah produk dari organisasi yang padu seperti
d. Bahwa harus ada komunikasi yang sempurna di dalam dan di antar organisasi;
Carl Friedrich dalam Riant Nugroho (2011: 93) juga menyatakan bahwa
yang dibuat oleh negara, sebagai strategi untuk merealisasikan tujuan dari negara.
Kebijakan publik adalah strategi untuk mengantar masyarakat pada masa awal,
memasuki masyarakat pada masa transisi, untuk menuju masyarakat yang dicita-
citakan”.
pada prinsipnya adalah cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya.
Tidak lebih dan tidak kurang. Untuk mengimplementasikan kebijakan publik, ada
10
atau melalui formulasi kebijakan derivat atau turunan dari kebijakan publik
tersebut.
konflik yang mungkin terjadi diantara para aktor implementasi, serta kondisi-
III (1980) dalam Nugroho (2011: 636) menegaskan bahwa “masalah utama
a. Komunikasi
kebijakan, sikap dan tanggap dari para pihak yang terlibat, dan bagaimana
b. Resources
c. Disposition
Hal ini berkenaan dengan kesediaan dari para implementor untuk carry out
kebijakan publik tersebut. Kecakapan saja tidak cukup, tanpa kesediaan dan
d. Struktur Birokrasi
adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
13
dialami oleh subyek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
penelitian ini tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan
lainnya
bersifat deskriptif dalam penelitian ini berkaitan dengan proses dan langkah kerja,
bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
19 di Gorontalo.
Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data,
1) Reduksi data
Proses analisis data dimulai dengan penelaahan seluruh data yang tersedia
dari berbagai sumber. Setelah peneliti melakukan kajian terhadap data, langkah
ringkasan inti data penelitian yang berasal dari informan. Dari rangkuman yang
dibuat ini kemudian peneliti melakukan reduksi data yang kegiatannya, terdiri atas
(i) proses pemilihan data atas dasar tingkat relevansi dan kaitannya dengan fokus
penelitian; (ii) menyusun data dalam satuan sejenis atau kegiatan kategorisasi
hasil catatan yang diperoleh dari setiap terjadi kontak dan pertemuan antara
15
2) Penyajian data
dan membuat hubungan antar variabel menjadi susunan data yang relevan dengan
fokus penelitian. Susunan data menjadi informasi yang disimpulkan dan memiliki
makna tertentu sehingga peneliti lain atau pembaca laporan penelitian mengerti
apa yang telah terjadi dan apa yang perlu ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan
penelitian.
kata kunci dari setiap bagian pertanyaan penelitian, sehingga peneliti menemukan
ulang atau peninjauan kembali pada data yang telah dikumpulkan serta tukar
memasuki lapangan sampai pada penyajian data untuk menguji kekokohan dan
4. Hasil/Temuan Penelitian
Berdasarkan beberapa penjelasan dari teori yang ada di atas, jika kita
permasalahan yang muncul dari instruksi gubernur tersebut. Tentu saja dengan
cara mempersiapkan berbagai sarana pendukung dan sumber daya yang memadai,
Edward III (1980) dalam Nugroho (2011: 636) bahwa permasalahan yang sering
informasi, masalah informasi begitu sangat penting dalam hal menerapkan suatu
kebijakan publik pada masyarakat, dikarenakan yang kita ketahui terdapat begitu
banyak informasi yang tidak benar atau hoax yang beredar pada masyarakat,
pemerintah kurang maksimal dalam menjalankan aturan yang ada. Apabila suatu
menjalankan asas Good Governance yang salah satu pointnya yakni Transparansi
sehingga tidak ada data ataupun informasi yang ditutup-tutupi oleh pemerintah ke
Hasil penelusuran dari berbagai sumber seperti media surat kabar, bahwa
ada beberapa langkah taktis yang diambil oleh kepala daerah dalam pencegahan
berikut :
izin keramaian dari Kepolisian atas rekomendasi dari Kesbangpol dan Satuan
kesehatan.
3. Diktum III : Tetap tenang dan tidak panik serta lebih meningkatkan
Dari instruksi Gubernur di atas, bahwa dampak dari instruksi tersebut bisa
dirasakan secara langsung dan tak langsung oleh masyarakat secara luas, bukan
hanya dari satu aspek kehidupan tapi dari berbagai macam aspek kehidupan yang
ada. Memang awalnya dari pengeluaran instruksi ini merupakan upaya yang baik
dari pemerintah Gorontalo untuk menghadapi masalah virus corona dalam hal
penekanan peningkatan virus corona yang ada di wilayah Gorontalo, akan tetapi
ini dapat dilihat dengan belum adanya kebijakan dari pemerintah kabupaten/kota
sebagai bentuk tindak lanjut dari instruksi ini. Sebagai contoh di Kota Gorontalo,
dengan sebelum dikeluarkannya instruksi ini. Kita masih bisa sama-sama melihat
Covid 19 atau yang biasa disebut dengan virus corona, kita ketahui
bersama bukan hanya berdampak pada sektor kesehatan masyarakat, akan tetapi
berdampak pula pada ekonomi masyarakat dan sosial budaya juga terkena
dampaknya. Mulai dari lemahnya sektor ekonomi yang dikarenakan instruksi dari
banyak usaha UMKM terpaksa tidak beroperasi dikarenakan apabila mereka tetap
memaksa untuk tetap menjalankan usaha mereka akan ditutup secara paksa dan
21
apabila sudah berkali-kali mendapatkan peringatan maka izin usaha mereka akan
dicabut.
ramah tamahnya, bertemu bersalaman, cipika cipiki senyum sapa hangat yang
selalu terpancar. tapi sekarang apa yang terjadi, senyum itu seakan hilang
dikarenakan tertutupi oleh masker yang beraneka ragam, apakah kita masih bisa
bersalaman dan sapa menyapa secara intens seperti cipika cipiki? tentu saja tidak,
Apa lagi ada beberapa alasan kita yang selalu menjadi momen berkumpul,
berbagai macam hajatan keluarga. dulu itu merupakan hal yang rutin, sekarang
menjadi hal yang sangat dirindukan bahkan diimpikan. sementara sekarang ini
kita harus lebih banyak berdiam diri didalam rumah dan keluar rumah bila ada
keperluan yang mendesak, tentu saja hal-hal tersebut berimplikasi pada jiwa psikis
mental seseorang.
pakar hukum (MJ) yang dilaksanakan setelah Sholat Magrib di Masjid Mantasya
Kesehatan dengan cara mengumumkan secara detil data pasien positif tersebut,
22
implementasi kebijakan Gubernur tersebut. Hal ini telah dijelaskan oleh Edward
III dalam Tahir (2020:62-63) bahwa implementasi kebijakan dapat berjalan secara
yang telah mendapatkan izin dari Kesbangpol dan Satuan Tugas Covid-19
adanya izin keramaian dari Kepolisian sesuai dengan berita dari beberapa sumber
23
media bahwa Mabes Polri tidak mengeluarkan izin keramaian berupa dari:
Gorontalo Pos yang mengatakan bahwa “Polres Gorontalo Kota Tak Keluarkan
keramaian”(https://www.antaranews.com/berita/1745805/mabes-
polri-larang-satuan-kewilayahan-keluarkan-izin-keramaian).
Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan larangan kepada Siswa untuk turut
serta dalam aksi demo terkait polemik UU Omnibus Law tersebut adanya
kegiatan Pilkada Desember 2020 nanti terutama pada tahap pendaftaran Calon
Bakal yang tidak mengikuti Perka KPU dan Instruksi Gubernur Gorontalo
(https://nasional.republika.co.id/berita/pyjov0354/mendikbud-terbitkan-edaran-
kami menemukan informasi berita dari CNN Indonesia dalam situsnya dikatakan
(https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201010224757-12-556958/pelajar-
24
dikeluarkannya kebijakan dari pihak Kepolisian dalam hal ini Kapolri yang
tertuang dalam berita Tri Brata News yang mengatakan bahwa “Tegas Cegah
(https://tribratanews.polri.go.id/read/2204/39/tegas-cegah-klaster-baru-dalam-
diperkuat dengan adanya berita dalam Warta Ekonomi yang mengatakan bahwa
(https://www.wartaekonomi.co.id/read305747/polri-tak-ada-izin-keramaian-
pilkada-9-desember-2020).
Instruksi Gubernur tersebut pada kegiatan pasar yang ada di Gorontalo yaitu Pasar
Sabtu yang terletak di Kelurahan Tapa Kota Gorontalo dan Pasar Minggu yang
pasar masih berjalan seperti biasanya, jika dikaitkan dengan Instruksi Gubernur
tersebut bahwa telah melanggar ketentuan tersebut. Kita ketahui bersama bahwa
dalam kegiatan pasar tradisional selalu melibatkan banyak orang, dari kalangan
orang, dan dari berbagai daerah yang berdatangan di tempat tersebut. Hal tersebut
kami yakin potensi penyebaran Virus Covid 19 sangat tinggi di pasar tradisional
tersebut. Keyakinan kami didukung dengan adanya riset yang dilakukan oleh
Dzimar Akbarur Rokhim Prakoso (2020) yang berjudul Riset Spasial Ungkap
tinggi dan memiliki sejumlah pasar tradisional dan minimarket juga rentan
penyebaran yang sangat cepat) karena kedua tempat ini menjadi tempat
MS = Mursalim
RM = Rio Monoarfa
oleh tim kami serta sesuai dengan analisis di atas tentu menjadi bahan evaluasi
bagi kita semua bahwa sikap tegas diperlukan dalam situasi seperti ini mengingat
bencana ini juga bukan hanya menjadi bencana nasional tetapi juga global.
Seluruh dunia bahkan sampai saat ini masih fokus terhadap pencegahan penularan
covid-19 agar tidak menyebar secara luas. Strategi komunikasi berupa instruksi
penting lainnya yang berkaitan dengan Covid-19. Selain itu, media massa, media
pada tindakan sanksi bagi yang melanggarnya. Karena pada kenyataannya masih
keramaian seperti pertokoan dan pasar menjadi salah satu tempat yang sangat
5. Rekomendasi
Gubernur, jika memang dari pihak pemerintah serius dalam hal mencegah
27
persebaran virus corona ini khususnya di daerah gorontalo, salah satu contohnya
yakni, pemerintah serta lembaga yang terkait (KPU) seharusnya menindak tegas
pada Pasal 58 ayat (2) point (c) yang berbunyi “wajib menggunakan alat
pelindung diri paling kurang berupa masker yang menutupi hidung dan mulut
hingga dagu” namun dalam kenyataannya masih ada juga calon yang melanggar
https://beritaline.id/2020/09/06/pilkada-kabupaten-gorontalo-paket-hati-target-
menang-75-persen/.
protokol kesehatan.
informasi yang lebih intens yang saling mendukung dari segala unsur baik dari
masyarakat itu sendiri ikut berperan aktif dengan menanamkan sikap kesadaran
28
Gorontalo.
Selain itu juga, penyediaan sarana dan prasarana dalam penerapan protokol
sehingga adanya efek jerah bagi pelanggar protokol kesehatan. Seperti halnya
kampanye yang dilakukan oleh beberapa partai politik yang kedapatan melanggar
protokol kesehatan, setelah itu mereka hanya mendapatkan sanksi berupa teguran
lisan atau sanksi administrasi, dan mengapa tidak berupa sebuah sanksi yang tegas
seperti didiskualifikasi dari kontestasi politik agar terciptanya rasa takut untuk
melakukan pelanggaran dan menimbulkan efek jerah untuk partai politik lainnya.
Dari sini dapat dilihat bahwa pemerintah tidak serius dalam menjalankan regulasi
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Faried, dkk. 2012. Studi Kebijakan Pemerintah. Makassar: PT. Refika
Aditama.
Santosa, Pandji. 2008. Administrasi Publik. Teori dan Aplikasi Good Governance.
Bandung: PT. Refika Aditama.
LAMPIRAN