DI YOUTUBE
(ANALISIS PADA VIDEO “UAS CERAMAH DI MABES TNI AD”
BERDASARKAN TEORI PUBLIC SPEAKING STEPHEN E. LUCAS )
Skripsi
Oleh:
ii
KATA PENGANTAR
iii
3. Drs. Masran, M.A, Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran
Islam, dan ibu Fita Faturrokhmah, M.Si., Sekretaris Program Studi
Komunikasi dan Penyiaran Islam.
4. Rubiyanah, M.A., Dosen Pembimbing yang telah membantu
penyelesaian skripsi ini. Terimakasih atas waktu, bimbingan dan
semangatnya yang diberikan kepada peneliti, seingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah mendidik dan memberikan
ilmu yang bermanfaat kepada peneliti selama menempuh pendidikan
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga peneliti dapat
mengamalkan ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan, Amin.
6. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah membantu peneliti dalam urusan administrasi
selama perkuliahan dan penelitian skripsi ini.
7. Seluruh staf perpustakaan utama dan perpustakaan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah melayani peminjaman
buku-buku sebagai referensi dalam penyusunan skripsi ini.
8. Terimaksih untuk ustadz Abdul Somad atas kesediaanya untuk
diwawancara oleh peneliti di tengah padatnya jadwal safari dakwah.
9. Kepada ayahanda tersayang Yusmar Daulay dan ibunda tercinta
Budiati Nasution atas doa yang selalu dipanjatkan, serta seluruh
pengorbanan yang tak kenal lelah, yang senantiasa memberikan
dukungan baik dari segi moril maupun materi, ikhlas dan sabar
berjuang demi kelangsungan pendidikan peneliti. kepada adik-adikku
M. Elizon Hamonangan Daulay, Indri Anggina Putri Daulay, M. Arbi
Hafiz Daulay, M. Fathan Daulay, Aisyah Zahra Daulay, yang selalu
iv
mendoakan dan memberi dukungan serta bantuan moril yang tak
terbatas.
10. Kepada Sa’dullah, yang ikut andil dalam proses peneliti memulai
penelitian ini hingga akhir, menyemangati, mendorong, dan
memotivasi peneliti, semoga Allah memberi kebaikan yang berlipat
ganda.
11. Teman-teman seperjuangan yang ikut andil dalam memeberikan
bantuan dan dorongan KPI angkatan 2014 terutama kelas KPI B.
12. Terimakasih untuk JTV(Jurnalis Televisi) yang sudah memberikan
tempat untuk belajar di bidang broadcasting selama kuliah di UIN
Jakarta.
13. Serumpun Mahasiswa Riau (SEMARI) Banten, yang ikut andil dalam
memberikan bantuan dan semangat kepada peneliti.
14. Komunitas Sastra Pinggiran, Ahmad Fauzi, Bayu Setawan dan Basyit
Nasuiton yang ikut andil memberikan semangat dan motivasi kepada
peneliti.
15. Pengurus HMI KOMFAKDA, yang ikut andil menyemangati derta
memotivasi peneliti.
16. Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI cabang Ciputat, yang
ikut andi memberi bantuan dan dorongan kepada peneliti.
17. Teman-teman KKN AKSARA 2017, ikut andil dalam memberikan
bantuan dan semangat kepada peneliti.
18. Teman-teman terdekat, Ella Istiqomah, Agung Apriliany, Anisa
Seftriani, Syarifah Asmar, Ratu Aisyah, Siti Nur Hasanah, Ika
Wahyuni dan Amimatul Iklilah ikut andil dalam memberikan bantuan
dan semangat kepada peneliti.
v
19. Alumni Pondok Pesantren Dar-el Hikmah Pekanbaru angkatan 18
yang ikut andil dalam memberikan bantuan dan semangat kepada
peneliti.
Dan semua pihak yang terlibat membantu dalam penulisan skripsi ini.
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
vii
3. Tujuan dan Fungsi Retorika....................................................... 29
4. Hukum dan Prinsip Retorika...................................................... 34
5. Teori Public Speaking Stephen E. Lucas ................................... 38
BAB V PENUTUP...................................................................................... 91
A. Kesimpulan ...................................................................................... 91
B. Saran-saran...................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 95
LAMPIRAN................................................................................................ 99
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2
3
3
4
1
Channel Youtube tafaqquh video
https://www.Youtube.com/watch?v=l99LtzCwXuA diakses pada Kamis, 27
Desember 2018, pukul 10.30 WIB.
4
5
2
https://www.inews.id/news/read/145661/ustaz-abdul-somad-
ceramah-di-mabes-tni-ad-soal-nasionalisme diakses pada Kamis, 27 Desember
2018, pukul 10.50 WIB.
5
6
6
7
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Memberikan konstribusi bagi kajian dan
pengembangan teori tentang retorika serta
memberikan informasi dalam ilmu tentang retorika
Ustadz Abdul Somad dalam berdakwah sebagai
model penyebaran dakwah islam.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan agar menjadi bahan
tambahan referensi terkait reorika bagi dai-dai’ah
untuk menyampaikan dakwahnya sehingga dapat
diterima oleh khalayak.
b. Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya
jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,
penelitian ini bisa dijadikan sebagai tambahan
literatur keilmuan untuk pembinaan dan
pengembangan jurusan.
7
8
E. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
3
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey,
(Jakarta: LP3ES, 1995), cet.2, h.220.
4
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2005) h. 22.
8
9
5
Rakhmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta,
2007), cet.2 h. 102
6
Lexy, J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2001), h. 3.
7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h.11.
9
10
8
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan,(Jakarta : Yayasan
Obor Indonesia, 2004), h. 89.
9
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, h.83
10
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2010), h. 115.
10
11
b. Wawancara
Dalam penelitian kali ini peneliti
menggunakan wawancara mendalam (dept
interview), memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian melalui metode tanya jawab berupa
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan langsung
baik dengan menggunakan atau tanpa pedoman
11
wawancara. Peneliti melakukan wawancara
kepada narasumber yang berhubungan dan
menguasai tema yang relevan dengan substansi
utama penelitian agar mendapatkan data yang
lengkap dan mendalam. Wawancara dilakukan
dengan narasumber yang berkaitan dengan
penelitian ini, yaitu ustadz Abdul Somad dan
beberapa viewers (pemirsa) yang menyaksikan
tayangan video UAS Ceramah di Mabes TNI AD
di media Youtube.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk
tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
sesorang.12
11
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi,
Ekonomi,Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana, 2010),
cet.4 h. 108.
12
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan(pendekatan Kualitatif,
dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2011)
11
12
13
Soejono dan Abdurrahman, Metodologi Penelitian Suatu Pemikiran
dan Penerepannya, h. 17.
12
13
F. Tinjauan Pustaka
13
14
14
15
G. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penyusunan penelitian ini,
maka penulis menyusun sistematika penulisan
mengelompokkan dalam lima bab pembahasan, yaitu
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
15
16
BAB V PENUTUP
16
17
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2. Unsur-unsur Dakwah
a. Dai
b. Mad’u
1
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah.(Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada, 2011). h: 261.
17
17
18
2
Munir dan Wahyu Ilahi, Management Dakwah. (Jakarta : Kencana
Prenada Media Grup) edisi ke-1 cet-2, h. 23.
18
19
3
Munzier Saputra, Komunikasi Dakwah,(Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2010)cet-1, h.88.
19
20
c. Akhlaq, meliputi :
Akhlaq terhadap khaliq
Akhlaq terhadap makhluk4
4
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah. (Wonosobo : Amzah , 2009). h:
70-75
20
21
5. Bentuk-bentuk Dakwah
a. Bil Lisan
b. Bil Qolam
5
Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Surabaya : Kencana, 2008)
h : 218-219
6
Drs. Samsul Munir Amin, M. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009.
21
22
c. Bil Haal
7
Rubiyanah MA dan Ade Masturi, M. Pengantar Ilmu Dakwah.
Ciputat: Lembaga Penelitian UIN, 2010.
22
23
6. Media Dakwah
8
M.H. Israr, Retorika Dakwah Islam Era Modern, (Jakarta: CV.
Firdaus, 1993), Cet. ke-1, h. 10.
23
24
9
Datuk Tombak Alam, Kunci Sukses Penerangan dan Dakwah,
(Jakarta: PT. Rhineka Cipta), h. 36.
10
M.H. Israr, Retorika dan Dakwah Islam Era Modern, (Jakarta: CV.
Firdaus, 1993), cet-1, h.10.
11
H. Naan Rukmana, Masjid dan Dakwah,(Jakarta: Al-Mawardi
Prima,2002), Cet ke-1
24
25
12
Jalaludin Rakhmat, Retorika Modern : Pendektan Praktis,
(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya).
13
I Gusti Ngurah Oka, Retorika Sebuah Tinjauan Sejarah
Pengantar,(Bandung: Terate, 1976), cet-1, h. 13.
14
Wahidin Saputra, Retorika Dakwah Lisan, (Buku Ajar Fakultas
Ilmu Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Dakwah Press, 2006), h. 2.
25
26
15
Jalaludin Rakhmat, Retorika Modern Pendekatan Praktis,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1998), h. 5.
16
Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Umum, 2007), cet-17, h. 1.
26
27
17
A.H. Hasanudin, Retorika Dakwah dan Publisistik dalam
Kepemimpinan, (Surabaya: PT. Usaha Nasional, 1982), h. 26.
27
28
18
A.H. Hasanudin, Rhetorika Dakwah dan Publisistik dalam
Kepemimpinan, h. 25-27.
28
29
19
I Ngurah Oka, Retorika Sebuah Tinjauan pengantar, (Bandung:
Terate, 1976), cet-1, h. 63.
29
30
20
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, h. 156.
30
31
21
Onong Uchana Effendi, Filsafat Komunikasi,(Bandung: Citra
Aditia Bakti, 2003), h.55.
31
32
22
Bambang S. Ma’arif, Komunikasi Dakwah (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media,2010) h. 117.
23
Raudhonah , Ilmu Komuikasi,(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007),
cet-1, h. 52.
32
33
33
34
34
35
5. Jenis-jenis Pidato
26
Morrissan dan Andy Corry Wardhani, Teori Komunikasi tentang
Komunikator, Pesan, Percakapan, dan Hubungan, h. 45.
27
Wahidin Saputra, Retorika Monologika,(Bogor: Titan Nusa Perss,
2010), cet-1, h.17-18.
28
Wahidin Saputra, Retorika Monologika, h.30-31.
35
36
36
37
a. Method of Delivery
29
Jalaludin Rahmat, Retorika Modern, h. 23-24.
30
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, (New York:
McGraw-Hill,2009), h. 244
37
38
31
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, h. 245.
38
39
39
40
33
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, h. 245.
34
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, h. 246.
40
41
41
42
2. Nada
42
43
43
44
3. Tempo
37
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, h. 249.
44
45
4. Jeda
45
46
6. Pengucapan
38
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, h. 250.
46
47
7. Artikulasi
39
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, h. 251.
47
48
8. Dialek
48
49
41
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, h. 255.
49
50
2. Gerakan
42
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, h. 256.
43
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, h. 256.
50
51
3. Sikap
51
52
44
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, h. 257.
52
53
BAB III
GAMBARAN UMUM
Sumber:https://www.Youtube.com/watch?v=l99LtzCwXuA
Judul video adalah UAS ceramah di MABES TNI
AD, diunggah oleh channel Youtube Tafaqquh video pada
9 Juni 2018. Durasi video 57 menit 19 detik. Hingga saat
ini ditonton oleh 3.875.525 viewers. Ribuan likers dan
komentar.1
Ustaz Abdul Somad mengapresiasi Kepala Staf
TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono yang
mengundangnya untuk berceramah di Markas Besar
Angkata Darat (Mabes) AD, Jakarta. Di awal ceramahnya,
lulusan Universitas Al-Azhar Kairo ini mengangkat
1
Channel Youtube tafaqquh video
https://www.Youtube.com/watch?v=l99LtzCwXuA diakses pada Kamis, 27
Desember 2018, pukul 10.30 WIB.
53
53
54
2
https://www.inews.id/news/read/145661/ustaz-abdul-somad-
ceramah-di-mabes-tni-ad-soal-nasionalisme diakses pada Kamis, 27 Desember
2018, pukul 11.20 WIB.
54
55
3
Suyanto, Asep Herman dan Wahyudi, Jurnal: Youtube.
www.jurnalkomputer.com , diakses pada 23 November 2018, pukul 12.30
55
56
56
57
1. Subscribe
Adalah istilah menu layanan gratis dengan
memasukkan email pengguna untuk
memudahkan pengunjung agar mengetahui
post terbaru. Subscribe artinya
berlangganan, dimana pengguna akan
diberikan informasi apabila terdapat
perihal kabar terbaru dari tautan atau akun
yang telah dipilih.
2. Streaming
Istilah ini biasanya digunakan untuk
menyiarkan secara langsung video yang
direkam melalui sebuah kamera video yang
dapat dilihat oleh siapapun dan dimanapun
dalam waktu bersamaan. Sehingga
pengguna bisa menyiarkan langsung tanpa
melalui proses unduh.
3. Buffering
5
Arie Prastyo, 19 Juli 2014. Artikel : Perbedaan dan Pengertian
antara Streaming dan Buffering,https://www.arieprastyo.com, diakses pada 23
November 2018, pukul 13.00
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
6
Hasil wawancara pribadi dengan ustadz Abdul Somad via telefon
pada Minggu, 30 September 2018.
7
Hasil wawancara pribadi dengan ustadz Abdul Somad via telefon
pada Minggu, 30 September 2018.
63
64
a. Buku
1. Bunga Rampai: 30 Fatwa Seputar Ramadhan,
Tafaqquh, 2012.
2. 77 Tanya Jawab Shalat, Zanafa, 2013.
64
65
65
66
8
Hasil wawancara pribadi dengan ustadz Abdul Somad via telefon
pada Minggu, 30 September 2018.
66
67
Sumber:https://www.republika.co.id/berita/inpicture/n
asional-inpicture/18/04/10/p6z6bl283-lima-sosok-penerima-
anugerah-tokoh-perubahan-republika-2017
Penghargaan Tokoh Perubahan Republika ini
sudah berlangsung sejak tahun 2005. Kelima tokoh
tersebut, masing-masing bergerak di bidang ekonomi,
pembangunan, hingga keagamaan.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Suprajarto, Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Ketua
Dewan Masjid Indonesia Komisaris Jenderal Polisi
Syafruddin, Owner Trusmi Group Sally Giovanny, dan
pendakwah ustaz Abdul Somad.
Nama terakhir, sosoknya paling melejit dalam
waktu relatif singkat. Somad mulai diterima kalangan
umat Islam Indonesia secara luas pada tahun 2016 lalu.
Dai muda asal Riau tersebut sukses mencuri perhatian
umat lewat dakwah-dakwahnya yang mudah dicerna.
67
68
Sumber:https://www.republika.co.id/berita/nasional/tok
oh-perubahan/18/04/10/p6yixu330-malam-ini-ustaz-
abdul-somad-jadi-tokoh-perubahan-republika
9
https://www.republika.co.id/berita/nasional/tokoh-
perubahan/18/04/10/p6yixu330-malam-ini-ustaz-abdul-somad-jadi-tokoh-
perubahan-republika diakses pada Kamis, 27 Desember 2018, pukul 10.00
WIB.
68
69
69
70
Sumber:http://pontianak.tribunnews.com/2018/10/21/ustad
z-abdul-somad-bergelar-kayi-mangku-jagadilaga-dari-
kerajaan-matan-tanjungpura
10
http://aceh.tribunnews.com/2018/02/21/ini-alasan-ustaz-abdul-
somad-terima-gelar-datuk-seri-ulama-setia-negara-dari-lembaga-adat-
melayu?page=all diakses pada Kamis, 27 Desember 2018, pukul 10.10 WIB.
70
71
11
http://pontianak.tribunnews.com/2018/10/21/ustadz-abdul-somad-
bergelar-kayi-mangku-jagadilaga-dari-kerajaan-matan-tanjungpura diakses
pada Kamis, 27 Desember 2018, pukul 10.30 WIB.
71
72
BAB IV
A. Method of Delivery
Metode penyampaian ceramah yang digunakan ustadz
Abdul Somad dala video UAS ceramah di Mabes TNI AD
adalah metode Speaking Extemporaneously.Jenis
penyampaian ini yang paling baik dan sering digunakan oleh
juru pidato yang mahir. Pidato sudah disiapkan sebelumnya
berupa garis besar, tetapi pembicara tidak menghafal kata
demi kata. Outline itu hanya merupakan pedoman untuk
mengatur gagasan yang ada dalam pikiran. Ini tidak sesulit
kedengarannya, begitu memiliki garis besar dan tahu topik
apa yang akan bahas dan dalam urutan apa, bisa mulai
berlatih pidato.1
1
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, h. 247.
2
Wawancara pribadi dengan ustadz Abdul Somad pada Minggu, 30
September pukul 16.00.
72
72
73
1. Volume
Volume suara ustadz Abdul Somad bisa dikatan kuat
namun tidak keras. Hal ini juga dipicu oleh tempat acara yang
terbuka dan audien yang banyak. Volume beberapa pesan
dakwah yang disampaikan ustadz Abdul Somad pada video
tersebut terdengar kuat dan juga lemah.
“seorang anak bangsa , warna kulitnya sama
dengan kita, wajahnya sama dengan kita, hidungnya sama
dengan hidung kita bahasanya sama dengan kita, tetapi
hatinya berkhianat kepada Belanda. Akhirnya pasukan
Tentara Nasional Indonesia ditangkap dikepung oleh
Belanda, tetapi Jendral Sudirman otaknya cerdas luar
biasa, begitu dia tau akan dikepung dan akan ditangkap,
dia kumpulkan semua pasukan dia ajak berzikir tahlil,
mereka bertahlil beramai-ramai. Apa yang terjadi?...”
73
74
1. Nada
Nada suara ustadz Abdul Somad ketika berceramah dalam
video tersebut tinggi dan rendah. Nada suara ustadz Abdul
Somad tinggi ketika mengucapkan kalimat-kalimat yang
familiar didengar audien, kemudian saat menyampaikan
materi tentang perjuangan Jendral Sudirman
“Sekarang kita menghadapi dua pobia, yang satu
pobia Islam yang takut mendengar teriakan Allahu
Akbar, yang satu pobia nasionalisme yang takut melihat
kebangsaan, ini keduanya tidak benar, ketika kita
mengatakan Allahu Akbar, hubbul Wathon minal Iman
cinta tanah air adalah bagian dari keimanan, tanggal 19
Desember tahun 1948 saat itu Belanda agresi kembali,
maka pada saat itu juga Presiden Soekarno diminta oleh
panglima besar Jendral Sudirman untuk mengumumkan
negara darurat kita harus melawan Belanda, tapi saat itu
Presiden Soekarno tidak sampai hati, karena keadaan
Jendral Sudirman dalan kondisi sakit, tapi sakit itu
rupanya hilang dari dirinya karena semangat yang luar
bisa, maka dirinya tetap melawan, tanggal 19 dia
melawan.”
74
75
2. Tempo
Tempo mengacu pada kecepatan di mana seseorang
berbicara. Laju cepat membantu menciptakan perasaan
bahagia, takut, marah, dan terkejut, di mana laju lambat lebih
baik untuk mengekspresikan kesedihan.
Tempo yang lebih lambat diperlukan saat menjelaskan
informasi yang rumit, tempo yang lebih cepat ketika
informasi tersebut sudah fimiliar kepada audiens Tempo
ustadz Abdul Somad ketika berceramah pada video tersebut
ketika dalam keadaan cepat mencapai rata-rata120 kata per
menit, dan ketika lambat rata-rata 79 kata per menit.
3
Penggalan cerita tentang Hasan Basri pada video UAS Ceramah di
Mabes TNI AD.
75
76
3. Jeda
Ketika mendapatkan lebih banyak ketenangan dan
kepercayaan diri, akan menemukan betapa bermanfaatnya
jeda itu. Itu bisa menekan akhir dari unit pemikiran,
memberikan waktu ide untuk tenggelam, memberikan
dampak dramatis pada sebuah pernyataan.
4. Variasi Vokal
Secara naluriah memvariasikan laju, nada, volume, dan
jeda untuk membedakan limerick yang ringan. Saat
memberikan pidato, harus memodulasi suara hanya dengan
cara ini untuk mengomunikasikan ide dan perasaan. Ketika
ustadz Abdul Somad menyampaikan ceramah dalam video
tersebut vokal ustadz Abdul Somad tidak monoton, melainkan
sangat bervariasi, interaktif, bahkan ketika ada percakapan
dalam materi ustadz tersebut, ustadz Abdul Somad
menyampaikan dengan baik, sehingga jamaah dapat mengerti
apa yang disampaikan.
5. Pengucapan
Setiap kata menjalani kehidupan rangkap tiga yaitu
dibaca, ditulis, dan diucapkan. kebanyakan orang mengenali
dan memahami lebih banyak kata dalam membaca dari pada
76
77
7. Dialek
Sebagian besar bahasa memiliki dialek, masing-masing
dengan aksen, tata bahasa, dan kosa kata yang khas. Dialek
4
https://brainly.co.id/tugas/213643 diakses pada Selasa, 12 Februari
2019, pukul 09.42.
77
78
5
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, h. 253.
78
79
6
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, h. 256.
79
80
2. Gerakan
Gerakan badan ustadz Abdul Somad ketika
menyampaiakan eramah pada video tersebut seperti mengalir
saja tanpa adanya kekakuan. Gerakan badan tidak hanya
menoton dan terpaku pada satu arah saja, terkadang
mengarah ke arah kanan dan kiri. Kemudian gerakan tangan
ustad Abdul Somad sekan menjadi perangkat dalam
menyampaikan materi, membantu dalam menjelaskan apa
yang disampaikan ustadz, bahkan meilustrasikan kisah-kisah
dalam materi ustadz Abdul Somad.
“Al-qur’an mengajarkan wamaa arsalnaka
inna rahmatan lilalamin surah Al-Anbiya ayat
107. Allah menurunkan agama ini
rahmatanlilalamin menjadi rahmat bagi semesta
alam, Nabi melepas pasukan menuju tempat
bernama muktah, jaman dulu kalau ada pasuka
perang, ratakan dengan tanah, hancurkan, bunuh
semuanya, tapi pesan Nabi Muhammad SAW.
Nanti kalian akan menemukan para pendeta di
gereja-gereja, jangan ganggu pendeta, jangan
bunuh anak kecil yang menyusui, jangan bunuh
orang tua renta yang tak berdaya, jangan
memotong pokok kayu, jangan copot pohon
kurma, jangan hancurkan rumah, maka islam tak
pernah hancurkan, kalau ada yang meledakkan,
bukan ajaran islam, ada yang membunuh bukan
ajaran islam, kalau mereka yang berbeda agama
denganmu, tidak seakidah denganmu, mereka
tidak mengusir kampung halamanmu, mereka
tidak membunuh kamu, tidak mengusir kamu,
tidak memerangi kamu, silahkan berbuta baik
kepada mereka, kawan sekantormu, tetanggamu,
akrabmu, silahkan berbuat baik pada mereka,
80
81
3. Sikap
Gerakan yang lakukan tidak mengalihkan perhatian
audiens dari pesan. Ustadz Abdul Somad terlihat alami dan
spontan, sikapnya membantu memperjelas atau memperkuat
ide-ide, dan sesuai untuk audiens dan acara tersebut.Ustadz
Abdul Somad berkomunikasi dengan pendengar, dan
menjaga diri dari gerakan yang berlebihan sehingga terlihat
seperti melakukan percakapan dengan audiens.
4. Kontak Mata
Ketika berbicara di depan umum, ada kesepakatan luas di
seluruh budaya tentang pentingnya beberapa tingkat kontak
mata. Dalam kebanyakan situasi, salah satu cara tercepat
untuk membangun ikatan komunikasi dengan pendengar
adalah dengan melihatnya secara pribadi. 8
Ustadz Abdul Somad membangun ikatan komunikasi
melalui kontak mata dengan audiens. Selama ceramah
berlangsung ustadz Abdul Somad selalu menatap audiens
ketika memaparkan materi ceramah. Meskipun beberapa kali
7
Pesan dakwah ustad Abdul Somad tentang Islam rahmatan lil’alamin
pada video UAS Ceramah di Mabes TNI AD
8
Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, h. 257.
81
82
D. Transkrip Materi
1. Materi: Hubbul wathon minal iman
82
83
9
Penggalan pesan dakwah ustad Abdul Somad tentang cinta tanah air
bagian dari iman pada video UAS Ceramah di Mabes TNI AD
10
Wawancara pribadi dengan Anisa salah satu viewer video UAS
Ceramah di Mabes TNI AD, pada Kamis, 13 Desember 2018.
83
84
84
85
11
Penggalan pesan dakwah ustadz Abdul Somad tentang Al-fatihah
pada video UAS Ceramah di Mabes TNI AD
12
Wawancara pribadi dengan Anisa salah satu viewer video UAS
Ceramah di Mabes TNI AD, pada Kamis, 13 Desember 2018.
85
86
13
Pesan dakwah ustad Abdul Somad tentang Islam rahmatan
lil’alamin pada video UAS Ceramah di Mabes TNI AD
86
87
14
Wawancara pribadi dengan Ikhwanul salah satu viewer video UAS
Ceramah di Mabes TNI AD, pada Kamis, 13 Desember 2018.
87
88
88
89
17
Penggalan cerita tentang Hasan Basri pada video UAS Ceramah di
Mabes TNI AD.
89
90
18
Wawancara pribadi dengan Anisa salah satu viewer video UAS
Ceramah di Mabes TNI AD, pada Kamis, 13 Desember 2018.
90
91
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
91
91
92
92
93
B. Saran-saran
Ada beberapa saran yang peneliti ajukan dalam retorika
dakwah ustadz Abdul Somad di media Youtube. Saran ini
diajukan untuk dai, dan mahasiswa UIN khususnya
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Semoga
saran-saran ini dapat bermanfaat. Dalam hal ini peneliti
mengajukan saran yaitu:
1. Untuk para akademis, calon dai perlu memaksimalkan
media dan teknologi deperti new media, facebook,
instagram dan Youtube sebagai bagian dari alat bantu
menyiarkan dan menyebarluaskan dakwah, agar
dakwah bisa dirasakan oleh masyarakat yang lebih
luas.
93
94
94
95
DAFTAR PUSTAKA
95
96
96
97
https://www.republika.co.id/berita/nasional/tokoh-
perubahan/18/04/10/p6yixu330-malam-ini- ustaz-abdul-
97
98
http://aceh.tribunnews.com/2018/02/21/ini-alasan-ustaz-abdul-
somad-terima-gelar-datuk-seri-ulama-setia-negara-dari-
lembaga-adat-melayu?page=all diakses pada Kamis, 27
Desember 2018, pukul 10.10 WIB.
http://pontianak.tribunnews.com/2018/10/21/ustadz-abdul-
somad-bergelar-kayi-mangku-jagadilaga-dari-kerajaan-
matan-tanjungpura diakses pada Kamis, 27 Desember 2018,
pukul 10.30 WIB.
98
99
LAMPIRAN
Assalamualaikum wr.wb
Yang besar tak dihimbau gelar, yang kecik tak disebut nama
InsyaAllah kita dimuliakan Allah SWT. Amin yan Rabbal
alamin.saya diberikan waktu kesempatan yang amat panjang,
insyaAllah petang ini kita akan berbuka puasa pada pukul 17.40
wib, dan inilah ceramah terpanjang karena penantian azan
maghrib itu luar biasa sampai-sampai banyak sodara kita yang
mendengarkan azan zuhur rasanya sepeti azan maghrib, karena
mirip sekali.
99
100
Bapak ibu yang dimuliakan Allah SWT, kalau ada istilah culik,
maka saya adalah orang diculik jatuh cinta pada penculiknya,
sungguh kata yang dipilih bapak kepala staf Angkatan Darat,
kata-kata yang tajam tapi sesungguhnya memberikan kelembutan
yang luar biasa.
100
101
dan jangan lupa besok hari Jumat, induk dari segala hari adalah
Sayyidul ayyam hari Jumat, dan besok jatuh pada 9 Ramadhan,
karena 17 Agustus 1945 bertepatan pada 9 Ramadhan, bertemu
dua kemuliaan, sayyidul ayyam induk dari segala hari adalah
Jumat, sayyidul syuhur induk dari segala bulan Ramadhan, maka
17 Agustus 1945 dipilih menjadi hari kemerdekaan bangsa
Indonesia, Allahuakbar. Orang yang berteriak Allahu Akbar tidak
menghilangkan Nasionalismenya, orang yang cinta pada NKRI
tidak menghilangkan Allahu Akabarnya. Dari mana dibenturkan
antara nasionalisme dengan kemerdekaan, dari mana dibenturkan
antar Allahu Akbar dengan kecintaan akan negara kesatuan
Republik Indonesia, maka orang yang tak mengerti sejarah ,
orang yang tak paham bagaimana bangsa ini merdeka, negeri ini
merdeka karena teriakan Bung Tomo Allahu Akbar pada tanggal
9 Ramadhan , 17 Agustus 1945. Orang-orang yang lapar yang
menggerek bendera itu, Presiden Soekarno Bung Hatta setelah
merdeka, setelah bendera itu tegak di atas kepala mereka, Bung
Karno mengankat tangannya berdoa bersyukur kepa Allah SWT.
Pada Muqodimah prembul UUD 1945 menyatakan atas berkat
rahmat Allah SWT dan keinginan bangsa Indonesi yang luhur,
karena orang yang berpuasa yang berteriak menggetarkan nyawa
itulah maka Belanda pergi pontang-panting kembali ke
Amsterdam, andai orang yang berteriak itu orang yang kenyang,
Belanda tidak akan pergi, tapi orang lapar itu teriakannya luar
biasa, kalau tidak percaya mari kita dengarkan teriakan orang
lapar, Allahu Akbar! Luar bisa, coba nanti hbis berbuka puasa
kita beteriak, sendawa yang ada Alhamdulillah. Artinya apa?
101
102
Sekarang kita menghadapi dua pobia, yang satu pobia Islam yang
takut mendengar teriakan Allahu Akbar, yang satu pobia
nasionalisme yang takut melihat kebangsaan, ini keduanya tidak
benar, ketika kita mengatakan Allahu Akbar, hubbul Wathon
minal Iman cinta Tanah air adalah bagian dari keimanan, tanggal
19 Desember tahun 1948 saat itu Belanda agresi kembali, maka
pada saat itu juga Presiden Soekarno diminta oleh panglima besar
Jndral Sudirman untuk mengumumkan Negara darurat kita harus
melawan Belanda, tapi saat itu Presiden Soekarno tidak sampai
hati, karena keadaan Jendral Sudirman dalan kondisi sakit, tapi
sakit itu rupanya hilang dari dirinya karena semangat yang luar
bisa, maka dirinya tetap melawan, tanggal 19 di melawan, tanggal
25 dia tertangkap atas “jasa (pengkhinatan)” seorang anak bangsa
, warna kulitnya sama dengan kita, wajahnya sama dengan kita,
hidungnya sama dengan hidung kita bahasanya sama dengan kita,
tetapi hatinya berkhianat kepada Belanda. Akhirnya pasukan
Tentara Nasional Indonesia ditangkap dikepung oleh Belanda,
tetapi Jendral Sudirman otaknya cerdas luar biasa, begitu dia tau
akan dikepung dan akan ditangkap, dia kumpulkan semua
pasukan dia ajak berzikir tahlil, mereka bertahlil beramai-ramai.
Apa yang terjadi? Belanda menembak pengkhianat itu, karena
menyangka bahwa ini informasi bocor yang tidak benar, kamu
bilang ada Jendral di sini, mana ada , yang ada orang yang sedang
tahlilan, ternyata Belanda tau juga tahlilan. Katanya ada panglima
besar adanya orang tahlilan, kamu pembohong, ditembak mati itu
anak dunia tidak dapat, akhirat melayang, mati dalam keadaan
mati konyol. Lalu setelah peristiwa itu selesai, mereka datang
102
103
Bagi yang tidak meyakini al-fatihah itu tak sampai, saya tidak
memaksakan, tapi saya meyakini al-fatihah itu sampai pada
Panglima besar jendral Sudirman, Presiden Soekarno, kepada
pendiri penegak bangsa ini sampai. Ustadz Somad, sampai gak
Al-fatihah itu pada mereka? Sampai. Mana buktinya? Sudah
103
104
dibaca, dan gak balik lagi, berati sampai. Pakai dalil dong ustadz,
mana dalilnya? Nabi Muhammad SAW lewat di suatu makam,
nama pemakamannya Baqi, wahai Aisyah, kalau kamu lewat
pemakaman jangan diam saja bacakan doa. Kedua, ketika
Raulullah SAW lewat di suatu makam Nabi membelah pelepah
kurma, lalu dituskkan ke makam tersebut, sahabat heran,
mengapa pelepah itu ditusukkan ke makam ya Rosul? Ini pelepah
kurma bertasbih, tasbihnya sampai pada orang yang meninggal,
maka kata Imam Nawawi pada tahun 676, mazhab syafi’i: kalau
tasbih pelepah kurma saja sampai pada orang yang meninggal,
apalagi bacaan ayat al-qur’an yang dibacakan. Seorang sahabat
Rasulullah yaitu anaknya Umar bin Khattab berpesan, nanti kalau
aku meninggal dunia di atas makamku tolong bacakan bagian
kepala awal Al-Baqarah, kemudian pada bagian kaki akhir al-
baqarah, awal al-baqarah ini lima ayat, bagian kaki tiga ayat.
Sudah ada dalilnya, bacaannya sampai. Masih ga percaya juga?
Nama sampean siapa? Untuk apa ustadz? Nanti kalau udh mati
saya kirim al-fatihah, kalau tak sampai cepat-cepat kasih kabar.
Tidak usah dipermasalahkan, yang mau setuju baca, yang ga
setuju ya ga apa-apa, tapi saya tetap request pesan nanti kalau
bapak ibu dapat pesan WA ustdaz Somad meninggal dunia,
kirimkan al-fatihah ke Riau, insya allah sampai tanpa sebutkan
alamat, untuk abdul somad, tak perlu sebut titel pun sampai, Lc,
MA (lagi cemas menghadapi anggota TNI).
104
105
diundang Koram Wira Bima, hari ini saya bertemu dengan bapak
mantanKoram riwa bima, saya tak pernah melupakan ,kenapa ?
karena baju ini dari beliau. Karena baju saya sering polos-polos
aja, kalau baju ini ada bunga-bunganya, jamaah nanya baju
usatdz kok berubunga-bunga? Menunjukkan suasana hati sedang
berbunga-bunga.
Kalau kita sudah berutang budi sama seseorang kita akan bawa
mati, maka jangan sampai kita berutang budi. Dulu waktu saya
masih kecil mendengarkan sirine cuman ada du hal yg terpikir ini
pejabat atau orang mati, ternyata ustadz keluar dari mobil
masyaAllah, hanya Allah saja yang bisa membalas budi baik ini,
firman Allah: siapa yang pernah berbuat baik kepada kamu, maka
balas budi baiknya, kalau kamu tak sanggup membalas
kebaikannya, maka doakan mereka. Allah panajngkan umur para
105
106
106
107
107
108
Cairo, M.A dari Maroko, mak aku bawa pulang Lc MA, kau gak
hafal quran, di Mesir ga ada hafal Al-qur’an? Ada, empat tahun,
tingkat satu 2 juz, tingkat dua 2 juz, tingkat tiga dua juz, tingkat
empat dua juz, Lc delapan juz, pulang sekarang min, setiap naik
pesawat hilang dua juz.
108
109
109
110
Ustadz, saya punya teman non muslim sekantor, boleh gak saya
datang acara pernikahannya dia? Nikahnya di mana? Di hotel pak
ustdaz, silahkan datang, ucapannya apa ustadz? Selamat
menempuh hidup baru, setelah selesai foto-foto silahkan, berfoto
bukan ritual ibadah, kalau makanannya ustadz? Kita kan sudah
lama berteman, bertetangga, pasti dibuatkan makanan khusus
untuk muslim, silahkan makan, setelah makan ustadz? Ya pulang.
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
Wassalamu’alaikum wr.wb
115