Bindo
Bindo
kata kerja atau verba yang menyatakan tindakan atau perbuatan contohnya
mengalami, membuat, mengandung, memiliki, mendapatkan, melakukan,
membuang, memakan, dan lain sebagainya.
kata sifat atau adjektiva untuk mengungkapkan keadaan, situasi, atau sifat
orang, binatang, atau benda contohnya sangat cerdik, paling pintar, amat
bodoh, luas sekali, dan lain-lain.
persamaan kata (sinonim) dan lawan kata (antonim) contohnya halus
berantonim dengan kasar, pandai bersinonim dengan pintar.
konjungsi atau kata hubung untuk menghubungkan dua satuan bahasa
sederajat contohnya dan, atau, sedangkan, supaya, tetapi, dan lain-lain.
kalimat simpleks yang terdiri dari satu struktur kalimat dan kalimat kompleks
yang memiliki lebih dari satu predikat atau satu verba.
2. Teks Eksposisi
teks yang menyajikan informasi secara ilmiah, singkat, padat serta objektif
3. Teks Anekdot
teks berisi cerita dan kisah lucu jenaka dengan mengangkat nilai kearifan hidup,
maupun kisah yang tidak masuk akal. Makna tersirat dalam teks anekdot untuk
menyindir atau mengkritik (fungsi sosial)
Tema
Penokohan
Tokoh
Alur cerita
Gaya bahasa
Latar tempat, waktu dan peristiwa
Sudut pandang
Pesan atau amanat cerita
Unsur Ekstrinsik:
5. Ikhtisar
6. Teks Negosiasi
teks berbentuk interaksi sosial dan berfungsi untuk mencapai kesepakatan antara
pihak-pihak terkait yang memiliki kepentingan berbeda.
Tujuan teks negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan, memperoleh jalan keluar
serta meraih keuntungan bersama
Orientasi
Pengajuan
Penawaran
Kesepatakan
Kaidah kebahasaan teks negosiasi:
7. Debat
kegiatan beradu argumentasi atau pendapat antara dua belah pihak ataupun lebih
dengan tujuan meyakinkan opininya kepada para pendengar atau menunjukkan
argumen mana yang paling tepat.
Unsur debat :
Mosi
Tim afirmasi
Tim oposisi
Tim netral
Penonton
Juri
Moderator
Penulis/notulen
Struktur :
Perkenalan
Penyampaian mosi
Penyampaian argumentasi
Simpulan
penutup
8. Teks Biografi
teks yang berisi ulasan kisah kehidupan seseorang yang terdapat nilai kehidupan
yang bisa dipelajari.
Teks biografi terdiri dari 3 bagian:
Orientasi
Peristiwa atau kejadian penting
Reorientasi atau penutup
9. Puisi
karya sastra yang umumnya terikat unsur seperti baris, rima, bait, irama, dan mantra
untuk menyampaikan perasaan dan pemikiran penulisnya.
1) Puisi Lama
Penyairnya umumnya anonim
Disampaikan dari mulut ke mulut
Terikat dengan aturan seperti jumlah suku kata, jumlah baris, dan rima
2) Puisi Baru
Tidak terikat aturan sehingga lebih fleksibel
Nama penulis diketahui
Gaya bahasa lebih dinamis
Tema yang diangkat umumnya tentang kehidupan
Unsur pembentuk puisi:
1) Unsur fisik
Diksi (pemilihan kata)
Rima (persamaan bunyi)
Majas (Gaya bahasa)
Tipografi (barisan kalimat)
Imaji (penggunaan indera manusia)
Kata konkret
2) Unsur batin
Tema
Nada
Rasa atau perasaan
Amanat
puisi lama antara lain syair, mantra, pantun (empat baris dalam satu bait, bersajak a-
b-a-b, dan setiap baris terdiri dari 8 hingga 12 suku kata), gurindam (dua baris
dengan sajak a-a), talibun, karmina, dan seloka.
Puisi naratif dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu balada, epic, dan romansa.
Jenis puisi modern yang kedua yaitu puisi deskriptif yang digunakan untuk
mengemukakan pendapat, gagasan, dan kesan dari penyair. Sementara itu, puisi lirik
merupakan puisi yang digunakan untuk mengungkapkan atau menyampaikan
gagasan dan perasaan penyair.
Kaidah kebahasaan puisi:
Tujuan
Material
Langkah-langkah
Penutup
Kaidah kebahasaan
Kata kerja perintah (imperative) : berakhirkan -kan, -I, -lah (masukan, bumbui)
Kata kerja teknis/istilah
Konjungsi temporal : kemudian, setelah itu, selanjutnya
Kalimat persuasive
numeralia seperti kata pertama, kedua dan selanjutnya
Verba material dan tingkah laku (menulis, memasak)
12. Ceramah
Pidato yang bertujuan memberikan nasihat dan petunjuk sementara pada audiensi
yang bertindak sebagai pendengar. teks yang di dalamnya terdapat gagasan maupun
informasi yang disampaikan di depan orang banyak, umumnya dipakai dalam syiar
keagamaan.
kalimat persuasif yang berguna untuk mengajak dan meyakinkan orang lain :
hendaklah, sebaiknya, diharapkan
kata kerja mental : diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan,
berpendapat
kata hubung kausalitas atau hubungan sebab akibat : jika, maka, sebab
Kata hubung waktu : ketika, saat itu
pola kalimat majemuk, yakni memiliki dua klausa utama atau lebih
kalimat retorika yakni pertanyaan dengan jawaban yang sudah jelas
kata ganti tunggal dan jamak : saya, aku, kami. Hadirin, bapak bapak, ibu ibu
Kata teknis/istilah
14. Cerpen
karya tulisan berisi kisah seorang karakter dengan konflik tertentu dengan panjang
tidak melebihi 10 ribu kata.
Ciri ciri
Memiliki satu plot
Dapat dibaca dalam sekali duduk
Mengenai kehidupan sehari hari
Penokohan sederhana
Jumlah kata kurang dari 10rb kata
Nilai kehidupan
Nilai agama : selalu bersyukur atas nikmat tuhan
Nilai moral : mengajak mencintai bangsa dan negara
Nilai Pendidikan : menggambarkan sikap, pola piker, pengambilan keputusan
Nilai budaya : menggambarkan tradisi, adat istidat
Nilai sosial : penggambaran dalam Masyarakat, tata pergaulan
Tema cerita
Tokoh cerita
Penokohan atau perwatakan
Latar cerita meliputi latar tempat, latar waktu dan latar suasana
Alur atau plot cerita
Sudut pandang
Gaya bahasa cerpen
Amanat
Unsur ekstrinsik cerpen:
Bagian abstrak
Bagian orientasi atau pengenalan latar dan tokoh utama cerpen
Bagian komplikasi berisi konflik masalah
Bagian resolusi berupa solusi permasalahan
Koda berisi kesimpulan dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen
Kaidah kebahasaan cerpen:
15. Proposal
Proposal : rencana kerja yang ditulis secara sistematis, terperinci, formal mengenai
suatu kerja atau kegiatan. Dibuat untuk mendapatkan persetujuan pihak lain.
Tujuan : memperoleh dana, memperoleh dukungan. Memperoleh perizinan
Ciri ciri : dibuat untuk meringkas suatu kegiatan, pemberitahuan pertama suatu
kejadian, berisi tujuan dan latar belakang acara
Isi :
Halaman judul
Daftar isi
Bab 1 pendahuluan
o Latar belakang
o Rumusan masalah
o Tujuan penelitian
o Manfaat penelitian
Bab 2 landasan teori
Bab 3 metode penelitian
o Jenis penelitian
o Teknik penelitian
o Populasi sampel
Bab IV pembahasan
Bab V penutup
o Kesimpulan
o Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Langkah Menyusun proposal
Menentukan tema
Membatasi topik
Menentukan masalah dan tujuan
Mendaftar gagasan yang akan dikembangkan
Menyusun kerangka karya tulis
Jenis-jenis proposal:
Berdasarkan tujuan
Proposal bisnis : proposal pendirian badan usaha
Proposal proyek : proposal proyek Pembangunan kantor
Proposal penelitian : digunakan bidang akademisi sebagau penelitian tugas
akhir
Proposal kegiatan : mengajukan suatu rencana
Berdasarkan bentuk
Proposal formal : terdiri dari 3 bagian yaitu pendahuluan, isi, penutup
Proposal nonformal : dalam bentuk surat. Berisi permohonan, saran saran
Proposal semiformal : hampir sama dengan proposal nonformal
Kaidah kebahasaan proposal:
hasil penelitian/pengamatan
mengungkap pemahaman penulis
mengungkap kemampuan penulis dalam meramu informasi
bersifat sistematis, logis, objektif, factual
sistematika penulisan :
judul
abstrak
lembar persetujuan
kata pengantar
daftar isi
daftar ilmiah
datar label
bab 1 pendahuluan
o latar belakang
o rumusan masalah
o tujuan dan manfaat
bab 2 kajian teori dan metode penulisan
o kajian teoritis
o kerangka berpikir
o metodologi penulisan
bab 3 pembahasan
o deskripsi kasus
o analisis kasus
bab 4 kesimpulan saran
daftar pustaka
lampiran lampiran
Fungsi karya ilmiah:
Menggunakan bahasa formal atau baku sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia) Makna Konotatif & Denotatif
Menggunakan gaya bahasa denotatif atau lugas
Menggunakan kalimat efektif atau to the point
Menggunakan kata yang singkat dan padat
Bersifat impersonal yakni menggunakan sebutan peneliti dan penulis
17. Resensi
Suatu ulasan mengenai kualitas buku, penampilan, unsur bahasa, manfaat buku
tersebut
Sistematika resensi
Judul : kesinambungan denga nisi resensi
Identitas buku : judul, penulis, penerbit, kota, tahun, teba, genre, halaman,
isbn
Isi resensi : synopsis, kelebihan, kelemahan
Penutup resensi : alasan buku itu ditulis dan kepada siapa
Kaidah kebahasan
Kata opini/persuasive/pendapat
Konjungsi temporal (sejak, semenjak, kemudian, akhirnya)
Konjungsi penerang (bahwa, yakni, seperti, yaitu)
Konjungsi penyebab : sebab, karena
Kata kerja mental
Penyataan berupa saran atau rekomendasi di akhir teks
Menggunakan kata serapan
18. Drama
karya sastra berisi cerita mengenai sebuah peristiwa dan disusun ke dalam dialog-
dialog percakapan antar tokoh untuk diperankan oleh pemain di hadapan penonton.
Bagian teks drama
Prolog
Dialog
o Orientasi
o Komplikasi
o Resolusi
Epilog
Unsur drama
Tema
Tokoh
Penokohan/watak
Alur
Latar tempat, suasana, waktu
Amanat
Ciri-ciri drama:
Bersifat subjektif
Tidak memiliki narasumber
Peristiwa yang belum terjadi
Belum ada pembuktian
Menggunakan kata bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya
22. Artikel
tulisan yang disusun berdasarkan fakta maupun opini penulisnya dan diterbitkan di
berbagai media baik media online, media cetak maupun media sosial.
Unsur atau struktur artikel:
23. Novel
karya sastra berisi cerita mengenai seorang tokoh yang disajikan dengan lebih
panjang, lebih kompleks dengan beragam konflik, plot serta latar yang lebih
bervariasi ketimbang cerita pendek.
Ciri-ciri novel:
Panjang novel rata-rata 60.000 kata sampai 200.000 kata
Umumnya novel terdiri dari minimal 100 halaman atau bahkan lebih
Melibatkan banyak tokoh dengan karakter yang berbeda
Penokohan setiap karakternya lebih mendalam
Plot cerita terus berkembang dan cukup rumit
Tema cerita lebih kompleks
Jenis novel
Berdasarkan nyata/tidak
o Fiksi : harry potter
o Nonfiksi : laskar Pelangi
Berdasarkan genre
o Romantic : ayat ayat cinta
o Horror : kisah tanah jawa
o Misteri : murder on the orient train
o Komedi : love is kepo
o Inspiratif : negeri 5 menara
Struktur novel
Jenis kritik
Bentuk
o Teoritis : bekerja atas prinsip umum
o Terapan : diskusi karya sastra tertentu
Pelaksanaannya
o Judisial : menganalisis efek karya sastra berdasarkan pokoknya,
oragnisasinya, tekniknya atas standar umum karya sastranya
o Induktif : menguraikan bagian sastra berdasarkan fenomena secara
objektif
o Impresionitik : menggambarkan sifat yang terasa dalam bagian
khusus dan menyatakan tanggapan yang ditimbulkan langsung
Pendahuluan
Isi
Penutup/reorientasi
Kaidah kebahasaan