Anda di halaman 1dari 19

1.

Laporan Hasil Observasi


teks yang menjabarkan hasil dari pengamatan secara langsung dan bersifat objektif.
Fungsi teks observasi adalah untuk menyampaikan informasi yang terpercaya dan
akurat berdasarkan pengamatan di lapangan didukung fakta dan data.
Ciri-ciri teks observasi:

 Bersifat faktual yakni berdasar fakta


 Bersifat aktual yakni kekinian
 Setiap bab di dalam teks observasi saling berkesinambungan
 Bersifat global, universal dan objektif
 Informasi yang disajikan tidak berdasar prasangka
Struktur teks observasi :
 Pernyataan umum mengenai objek yang diteliti
 Deskripsi bagian memuat observasi dan rincian penelitian
 Kesimpulan
Kaidah kebahasaan teks observasi:

 kata kerja atau verba yang menyatakan tindakan atau perbuatan contohnya
mengalami, membuat, mengandung, memiliki, mendapatkan, melakukan,
membuang, memakan, dan lain sebagainya.
 kata sifat atau adjektiva untuk mengungkapkan keadaan, situasi, atau sifat
orang, binatang, atau benda contohnya sangat cerdik, paling pintar, amat
bodoh, luas sekali, dan lain-lain.
 persamaan kata (sinonim) dan lawan kata (antonim) contohnya halus
berantonim dengan kasar, pandai bersinonim dengan pintar.
 konjungsi atau kata hubung untuk menghubungkan dua satuan bahasa
sederajat contohnya dan, atau, sedangkan, supaya, tetapi, dan lain-lain.
 kalimat simpleks yang terdiri dari satu struktur kalimat dan kalimat kompleks
yang memiliki lebih dari satu predikat atau satu verba.

2. Teks Eksposisi
teks yang menyajikan informasi secara ilmiah, singkat, padat serta objektif

ciri-ciri sebagai berikut:


 Informasi yang disajikan objektif dan netral
 Penyampaian informasi menggunakan bahasa baku
 Menyajikan argumen berisi fakta
Struktur :
 Judul
 tesis atau gagasan utama
 serangkaian argumen
 penegasan ulang.
Kaidah kebahasaan
 Kalimat fakta yaitu kalimat yang digunakan untuk menyajikan fakta misalnya
berdasarkan penelitian A dan sebagainya.
 Kata kerja teknis yakni istilah yang khusus digunakan dalam membahas
suatu topik.
 Konjungsi temporal adalah kata yang menghubungkan dua klausa yang
menunjukkan waktu terjadinya peristiwa.
 Konjungsi kausal adalah kata hubung yang menunjukkan sebab akibat
peristiwa
 Kata rujukan yaitu kata yang menunjukkan bahwa informasi yang
disampaikan di dalam teks diambil dari sumber tertentu
 Kata/kalimat persuasive yakni kata untuk mempengaruhi atau mengajak
orang lain seperti diharapkan, sebaiknya, dan lainnya

3. Teks Anekdot
teks berisi cerita dan kisah lucu jenaka dengan mengangkat nilai kearifan hidup,
maupun kisah yang tidak masuk akal. Makna tersirat dalam teks anekdot untuk
menyindir atau mengkritik (fungsi sosial)

Ciri-ciri teks anekdot:


 Cerita lucu dan jenaka yang bersifat menghibur
 Mengandung unsur sindiran dan kritikan
 Tokoh yang diceritakan adalah tokoh penting
 Menggunakan kata-kata kiasan atau perumpamaan
 Cerita disajikan secara runtut atau kronologis
Struktur :
 Abstraksi : gambaran isi teks secara umum.
 Orientasi : penjelasan umum mengenai latar belakang peristiwa yang
diceritakan di dalam teks.
 Krisis : disajikan cerita yang unik dan tidak biasa sehingga menarik perhatian
pembaca. Tidak jarang juga, bagian ini diselipkan pengalaman pribadi
penulis.
 Reaksi : menguraikan penyelesaian dari masalah yang diangkat di dalam
teks.
 Koda : Bagian akhir dari cerita anekdot adalah koda yang berfungsi untuk
menutup cerita. Bagian ini juga bisa berisi pesan moral yang ingin
disampaikan penulis kepada para pembaca
Kaidah kebahasaan teks anekdot yaitu:
 Pola penyajian teks anekdot berbentuk uraian dan percakapan atau dialog
 Menggunakan majas sindiran yang bersifat jenaka
 Menggunakan kata kerja mental yaitu kata kerja berupa reaksi atas kejadian
seperti berharap, belajar, merasakan
 Menggunakan kata kerja material yang menunjukkan aktivitas fisik
 Menggunakan kata hubung kausalitas sebab akibat

4. Cerita Rakyat dan Hikayat


karya sastra lisan yang disampaikan secara turun temurun di masyarakat sehingga
tidak diketahui siapa pengarangnya
Ciri-ciri cerita rakyat:
 Tidak diketahui penulisnya (anonim)
 Bersifat istanasentris tentang tokoh istana maupun kisah kepahlawanan
 Bersifat fiktif dan imajinatif
 Mengandung unsur magis atau kemustahilan
 Tokoh memiliki kesaktian tertentu
Unsur intrinsik:

 Tema
 Penokohan
 Tokoh
 Alur cerita
 Gaya bahasa
 Latar tempat, waktu dan peristiwa
 Sudut pandang
 Pesan atau amanat cerita
Unsur Ekstrinsik:

 Latar belakang tempat cerita rakyat


 Latar belakang masyarakat
 Nilai yang terkandung
Struktur cerita rakyat:

 Orientasi atau pengenalan


 Komplikasi atau puncak masalah
 Resolusi berisi solusi masalah
 Koda berisi amanat cerita
Kaidah kebahasaan cerita rakyat:

 Sudut pandang orang ketiga


 Menggunakan kata kerja tindakan atau verba material
 Menggunakan kata sifat atau deskriptif
 Menggunakan dialog percakapan antar tokoh
 Diceritakan secara kronologis dengan alur maju
 Menggunakan kata-kata arkais atau kata yang biasa dipakai di masa lalu

5. Ikhtisar
6. Teks Negosiasi
teks berbentuk interaksi sosial dan berfungsi untuk mencapai kesepakatan antara
pihak-pihak terkait yang memiliki kepentingan berbeda.
Tujuan teks negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan, memperoleh jalan keluar
serta meraih keuntungan bersama

ciri sebagai berikut:


 Bertujuan untuk mencapai kesepakatan antara pihak yang memiliki
kepentingan berbeda
 Ada pihak lain untuk diajak berdialog
 Teks negosiasi berbentuk dialog maupun proposal penawaran
 Teks negosiasi adalah aktivitas komunikasi baik secara lisan atau tertulis
Struktur :

 Orientasi
 Pengajuan
 Penawaran
 Kesepatakan
Kaidah kebahasaan teks negosiasi:

 Bahasa persuasif atau membujuk


 Kalimat deklaratif yakni kalimat berisi pernyataan yang menyampaikan
informasi
 Kalimat imperative yakni kalimat untuk menyampaikan suatu ajakan dalam
bernegosiasi
 Kalimat langsung yakni kalimat yang disampaikan langsung tanpa perantara.
Biasanya digunakan pada teks negosiasi lisan
 Kalimat tidak langsung yakni kalimat yang disampaikan ulang dari orang lain
 Pronomina persona atau kata ganti yang dipakai berjumlah tunggal dan
jamak

7. Debat
kegiatan beradu argumentasi atau pendapat antara dua belah pihak ataupun lebih
dengan tujuan meyakinkan opininya kepada para pendengar atau menunjukkan
argumen mana yang paling tepat.
Unsur debat :

 Mosi
 Tim afirmasi
 Tim oposisi
 Tim netral
 Penonton
 Juri
 Moderator
 Penulis/notulen
Struktur :

 Perkenalan
 Penyampaian mosi
 Penyampaian argumentasi
 Simpulan
 penutup

Kaidah kebahasaan teks debat:


 Menggunakan konjungsi atau kata hubung
 Penyampaian fakta menggunakan kalimat seperti "berdasarkan data dari"
dan sebagainya
 Penyampaian opini dengan kalimat seperti "Menurut kami"
 Menggunakan bahasa baku

8. Teks Biografi
teks yang berisi ulasan kisah kehidupan seseorang yang terdapat nilai kehidupan
yang bisa dipelajari.
Teks biografi terdiri dari 3 bagian:

 Orientasi
 Peristiwa atau kejadian penting
 Reorientasi atau penutup

Ciri teks biografi:


 Menceritakan pengalaman hidup seseorang berupa fakta
 Teks biografi berbentuk narasi
 Teks biografi berisi peristiwa penting yang dialami oleh seseorang selama
hidupnya
 Di dalam teks biografi terdapat motivasi, inspirasi maupun pelajaran yang bisa
diambil

Kaidah kebahasaan dalam teks biografi:


 kata ganti orang ketiga atau pronomina. Contoh kata ganti orang ketiga
tunggal dalam teks biografi, yaitu seperti “dia” atau “ia” atau “beliau”.
 kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa atau tindakan yang dilakukan
oleh tokoh yang diangkat. Contoh kata kerja tindakan dalam teks biografi,
yaitu seperti “berjalan”, “berbicara”, “belajar”, “membaca”, “menulis”,
“melempar”.
 kata sifat atau adjektiva untuk memberikan informasi tentang tokoh secara
detail. Contohnya adalah “pandai”, “tekun”, “ulet”, “rajin”, “giat”, dan lain
sebagainya.
 kata kopulatif sebelum kata sifat, seperti “adalah” atau “merupakan”.
 kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa dan masalah yang dialami tokoh.
Contoh kata kerja pasif dalam teks biografi, yaitu seperti “dipilih”, “disuruh”,
“ditugaskan”, “diperintah, “diberi”.
 kata sambung, kata depan, atau nomina yang berkaitan dengan urutan
waktu. Ketiga jenis kata tersebut digunakan untuk memudahkan penjelasan
antar peristiwa dan masalah. Contohnya adalah, “sesudah”, “sampai”,
“setelah”, “pada saat”, “kemudian”, “selanjutnya”, “selama”, “saat itu”.
 kata kerja yang berkaitan dengan kondisi mental. Kata kerja di teks ini
menjelaskan penggambaran dari tokoh yang diangkat. Contoh penggunaan
kata kerja mental dalam teks biografi, misalnya seperti , “menyetujui”,
“menginspirasi”, “memahami”, “meyakinkan’, “mencintai”.

9. Puisi
karya sastra yang umumnya terikat unsur seperti baris, rima, bait, irama, dan mantra
untuk menyampaikan perasaan dan pemikiran penulisnya.

1) Puisi Lama
 Penyairnya umumnya anonim
 Disampaikan dari mulut ke mulut
 Terikat dengan aturan seperti jumlah suku kata, jumlah baris, dan rima
2) Puisi Baru
 Tidak terikat aturan sehingga lebih fleksibel
 Nama penulis diketahui
 Gaya bahasa lebih dinamis
 Tema yang diangkat umumnya tentang kehidupan
Unsur pembentuk puisi:
1) Unsur fisik
 Diksi (pemilihan kata)
 Rima (persamaan bunyi)
 Majas (Gaya bahasa)
 Tipografi (barisan kalimat)
 Imaji (penggunaan indera manusia)
 Kata konkret
2) Unsur batin
 Tema
 Nada
 Rasa atau perasaan
 Amanat
puisi lama antara lain syair, mantra, pantun (empat baris dalam satu bait, bersajak a-
b-a-b, dan setiap baris terdiri dari 8 hingga 12 suku kata), gurindam (dua baris
dengan sajak a-a), talibun, karmina, dan seloka.
Puisi naratif dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu balada, epic, dan romansa.
Jenis puisi modern yang kedua yaitu puisi deskriptif yang digunakan untuk
mengemukakan pendapat, gagasan, dan kesan dari penyair. Sementara itu, puisi lirik
merupakan puisi yang digunakan untuk mengungkapkan atau menyampaikan
gagasan dan perasaan penyair.
Kaidah kebahasaan puisi:

 Banyak menggunakan kata kiasan dan persamaan bunyi


 Pemadatan bahasa
 Penggunaan kata konkret

10. Teks Prosedur


Suatu teks yang berisi Langkah-langkah yang harus dipenuhi dalam melakukan
sesuatu kegiatan. Dibagi dua, teks prosedur sederhana dan kompleks.
Teks prosedur akan lengkap apabila teradapat pernyataan umum dan berbagai
tahapan.
Bertujuan untuk membantu seseorang memahami bagaimana cara melakukan
sesuatu
Struktur sederhana
 Pernyataan umum : menjabarkan rincian teks secara umum. Diletakkan
diawal. Menyajikan informasi pembuka atau deskripsi pendahuluan
 Langkah-langkah
 Penegasan ulang : cara pembuatannya cukup sederhana bukan?
Struktur kompleks

 Tujuan
 Material
 Langkah-langkah
 Penutup
Kaidah kebahasaan

 Kata kerja perintah (imperative) : berakhirkan -kan, -I, -lah (masukan, bumbui)
 Kata kerja teknis/istilah
 Konjungsi temporal : kemudian, setelah itu, selanjutnya
 Kalimat persuasive
 numeralia seperti kata pertama, kedua dan selanjutnya
 Verba material dan tingkah laku (menulis, memasak)

11. Teks Eksplanasi


Teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu kejadian alam/sosial
(fenomena) dapat terjadi. Menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena alam atau
sosial
Ciri-ciri
 Teks eksplanasi banyak memakai istilah ilmiah
 Berisi penjelasan sebab akibat dari suatu kejadian
 Topik yang diangkat bersifat umum
 Bertujuan untuk menjelaskan sebab akibat suatu fenomena
Tujuan

 Menjelaskan fenomena bisa terjadi


 Menjelaskan sebab akibat suatu peristiwa
Pola pengembangan paragraf teks eksplanasi:

 Pola proses atau kronologis berdasarkan urutan waktu kejadian


 Pola sebab akibat atau kausalitas menjelaskan bagaimana fenomena terjadi
Struktur teks eksplanasi:

 Pernyataan umum (berisi latar belakang)


 Urutan sebab akibat atau rangkaian kejadian
 Interpretasi atau kesimpulan topik (mengomentari konsekuensi)
Kaidah kebahasaan

 Focus pada hal umum (generic) bukan partisipan manusia : menjelaskan


fenomena terjadi petir
 Berdasarkan fakta dan menggunakan istilah ilmiah
 Kata kerja material (perbuatan fisik/peristiwa) : hujan di ibukota menjadi
penyebab banjir
 Kata kerja relasional (menyatakan hubungan sebab akibat) : fosil yang
ditemukan tidak selalu utuh. Hal ini disebabkan aktivitas geologis bumi.
 konjungsi kausal : maka, kalua, jika, karena, bila, oleh sebab itu
 Konjungsi waktu : ketika, sebelum, sesudah
 Kalimat pasif : awal ter-, di- tertimpa, ditabrak

12. Ceramah
Pidato yang bertujuan memberikan nasihat dan petunjuk sementara pada audiensi
yang bertindak sebagai pendengar. teks yang di dalamnya terdapat gagasan maupun
informasi yang disampaikan di depan orang banyak, umumnya dipakai dalam syiar
keagamaan.

Ciri-ciri teks ceramah:

 Bahasa yang digunakan jelas, singkat dan padat


 Menggunakan istilah khusus yang berkaitan dengan topik ceramah
 Bersifat persuasif atau mengajak orang lain
 Berisi data, fakta atau dalil untuk menguatkan ajakan
Jenis informasi yang terdapat dalam ceramah

 Informasi berdasarkan fungsi


o Menambah pengetahuan (edukatif)
o Menyenangkan pendengar (khayalan)
 Berdasarkan format penyajian
o tulisan, foto, kartun, karikatur
o berita, artikel, resensi, kolom
 berdasarkan lokasi peristiwa
o daerah
o nasional
o mancanegara
 berdasarkan bidang kehidupan
o Pendidikan
o Budaya
o Olahraga
o Iptek
 Berdasarkan bidang kepentingan
o Keselamatan pembaca
o Perubahan dan pengaruh pada pembaca
o Cara atau kiat baru
o Peluang memperoleh sesuatu

Struktur teks ceramah:

 Bagian pendahuluan berupa pembuka dan pengantar


 Bagian Isi
 Penutup berisi kesimpulan, permohonan maaf serta salam penutup

Kaidah kebahasaan teks ceramah:

 kalimat persuasif yang berguna untuk mengajak dan meyakinkan orang lain :
hendaklah, sebaiknya, diharapkan
 kata kerja mental : diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan,
berpendapat
 kata hubung kausalitas atau hubungan sebab akibat : jika, maka, sebab
 Kata hubung waktu : ketika, saat itu
 pola kalimat majemuk, yakni memiliki dua klausa utama atau lebih
 kalimat retorika yakni pertanyaan dengan jawaban yang sudah jelas
 kata ganti tunggal dan jamak : saya, aku, kami. Hadirin, bapak bapak, ibu ibu
 Kata teknis/istilah

13. Laporan Kegiatan Membaca

14. Cerpen
karya tulisan berisi kisah seorang karakter dengan konflik tertentu dengan panjang
tidak melebihi 10 ribu kata.

Ciri ciri
 Memiliki satu plot
 Dapat dibaca dalam sekali duduk
 Mengenai kehidupan sehari hari
 Penokohan sederhana
 Jumlah kata kurang dari 10rb kata

Nilai kehidupan
 Nilai agama : selalu bersyukur atas nikmat tuhan
 Nilai moral : mengajak mencintai bangsa dan negara
 Nilai Pendidikan : menggambarkan sikap, pola piker, pengambilan keputusan
 Nilai budaya : menggambarkan tradisi, adat istidat
 Nilai sosial : penggambaran dalam Masyarakat, tata pergaulan

Unsur intrinsik cerpen:

 Tema cerita
 Tokoh cerita
 Penokohan atau perwatakan
 Latar cerita meliputi latar tempat, latar waktu dan latar suasana
 Alur atau plot cerita
 Sudut pandang
 Gaya bahasa cerpen
 Amanat
Unsur ekstrinsik cerpen:

 Kondisi sosial politik di masyarakat


 Latar belakang penulis cerpen
Struktur cerpen:

 Bagian abstrak
 Bagian orientasi atau pengenalan latar dan tokoh utama cerpen
 Bagian komplikasi berisi konflik masalah
 Bagian resolusi berupa solusi permasalahan
 Koda berisi kesimpulan dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen
Kaidah kebahasaan cerpen:

 kata kerja verba material yang menunjukkan aktivitas : membersihkan,


menawari, melompat, menghindar
 kata kerja mental yang menunjukkan pemikiran dan perasaan : merasakan,
menginginkan, menggarapkan
 kata sifat untuk mendeskripsikan karakter
 kalimat langsung serta kalimat tidak langsung
 bahasa konotasi atau kiasan
 gaya bahasa atau majas pertentangan, perbandingan, perulangan
 sudut pandang orang ketiga tunggal dan orang pertama Tunggal
 kalimat bermakna lampau : beberapa tahun yang lalu, ketika itu terjadi
 konjungsi kronologis : sejak saat itu, setelah itu, kemudian

15. Proposal
Proposal : rencana kerja yang ditulis secara sistematis, terperinci, formal mengenai
suatu kerja atau kegiatan. Dibuat untuk mendapatkan persetujuan pihak lain.
Tujuan : memperoleh dana, memperoleh dukungan. Memperoleh perizinan
Ciri ciri : dibuat untuk meringkas suatu kegiatan, pemberitahuan pertama suatu
kejadian, berisi tujuan dan latar belakang acara
Isi :
 Halaman judul
 Daftar isi
 Bab 1 pendahuluan
o Latar belakang
o Rumusan masalah
o Tujuan penelitian
o Manfaat penelitian
 Bab 2 landasan teori
 Bab 3 metode penelitian
o Jenis penelitian
o Teknik penelitian
o Populasi sampel
 Bab IV pembahasan
 Bab V penutup
o Kesimpulan
o Saran
 Daftar Pustaka
 Lampiran
Langkah Menyusun proposal
 Menentukan tema
 Membatasi topik
 Menentukan masalah dan tujuan
 Mendaftar gagasan yang akan dikembangkan
 Menyusun kerangka karya tulis
Jenis-jenis proposal:
Berdasarkan tujuan
 Proposal bisnis : proposal pendirian badan usaha
 Proposal proyek : proposal proyek Pembangunan kantor
 Proposal penelitian : digunakan bidang akademisi sebagau penelitian tugas
akhir
 Proposal kegiatan : mengajukan suatu rencana
Berdasarkan bentuk
 Proposal formal : terdiri dari 3 bagian yaitu pendahuluan, isi, penutup
 Proposal nonformal : dalam bentuk surat. Berisi permohonan, saran saran
 Proposal semiformal : hampir sama dengan proposal nonformal
Kaidah kebahasaan proposal:

 Menggunakan kata atau istilah ilmiah dan populer


 Menyajikan pernyataan yang argumentatif
 Memberikan pernyataan persuasif untuk membujuk pembaca agar setuju
dengan isi proposal
 Menggunakan kata-kata denotatif yaitu kata bermakna lugas
 Menggunakan verba material atau kata kerja tindakan
 Menggunakan kosa kata untuk mendefinisikan sesuatu seperti kata yaitu,
adalah, merupakan
 Menggunakan kosa kata perincian

16. Karya Ilmiah


karya ilmiah : karya tulis yang dibbuat sengan prinsip ilmiah, menurut data dan
obsevasi. Serangkaian laporan tertulis yg dipublikasikan melalui pengkajian
mendalam
sifat karya ilmiah
 logis : dapat diterima akal pikiran dan dijelaskan keadaan sebenarnya
 objektif : sesuai fakta, tidak bersifat pribadi
 sistematis : tersaji secara teratur
 jelas : tidak menimbulkan penafsiran ganda
bentuk penyajian

 bentuk popular : diungkapkan dalam bentuk ringkas, bersifat santai, dijumpai


di media massa (koran), gaya bahasa sederhana
 bentuk semiformal : terdiri dari halaman judul, kata pengantar, daftar isi,
pendahuluan, pembahasan, simpulan, daftar Pustaka . biasanya berbentuk
makalah
 bentuk formal : skripsi, tesis, disertasi terdiri dari judul, kata pengantar,
abstrak, daftar isi, bab pendahuluan, bab kerangka teoritis, bab metode
penelitian, bab pembahasan hasil penelitian, bab simpulan dan rekomendasi,
daftar Pustaka, lampiran, Riwayat hidup
karakteristik

 hasil penelitian/pengamatan
 mengungkap pemahaman penulis
 mengungkap kemampuan penulis dalam meramu informasi
 bersifat sistematis, logis, objektif, factual
sistematika penulisan :

 judul
 abstrak
 lembar persetujuan
 kata pengantar
 daftar isi
 daftar ilmiah
 datar label
 bab 1 pendahuluan
o latar belakang
o rumusan masalah
o tujuan dan manfaat
 bab 2 kajian teori dan metode penulisan
o kajian teoritis
o kerangka berpikir
o metodologi penulisan
 bab 3 pembahasan
o deskripsi kasus
o analisis kasus
 bab 4 kesimpulan saran
 daftar pustaka
 lampiran lampiran
Fungsi karya ilmiah:

 Bidang pendidikan: melatih siswa untuk berpikir objektif dan kritis


 Bidang penelitian: untuk mengadakan penelitian masalah tertentu
 Fungsi fungsional: sebagai sumber data karya tulis jurnal, makalah, skripsi
Kaidah kebahasaan karya ilmiah:

 Menggunakan bahasa formal atau baku sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia) Makna Konotatif & Denotatif
 Menggunakan gaya bahasa denotatif atau lugas
 Menggunakan kalimat efektif atau to the point
 Menggunakan kata yang singkat dan padat
 Bersifat impersonal yakni menggunakan sebutan peneliti dan penulis
17. Resensi
Suatu ulasan mengenai kualitas buku, penampilan, unsur bahasa, manfaat buku
tersebut
Sistematika resensi
 Judul : kesinambungan denga nisi resensi
 Identitas buku : judul, penulis, penerbit, kota, tahun, teba, genre, halaman,
isbn
 Isi resensi : synopsis, kelebihan, kelemahan
 Penutup resensi : alasan buku itu ditulis dan kepada siapa
Kaidah kebahasan

 Kata opini/persuasive/pendapat
 Konjungsi temporal (sejak, semenjak, kemudian, akhirnya)
 Konjungsi penerang (bahwa, yakni, seperti, yaitu)
 Konjungsi penyebab : sebab, karena
 Kata kerja mental
 Penyataan berupa saran atau rekomendasi di akhir teks
 Menggunakan kata serapan
18. Drama
karya sastra berisi cerita mengenai sebuah peristiwa dan disusun ke dalam dialog-
dialog percakapan antar tokoh untuk diperankan oleh pemain di hadapan penonton.
Bagian teks drama
 Prolog
 Dialog
o Orientasi
o Komplikasi
o Resolusi
 Epilog

Unsur drama

 Tema
 Tokoh
 Penokohan/watak
 Alur
 Latar tempat, suasana, waktu
 Amanat
Ciri-ciri drama:

 Drama disampaikan dalam bentuk monolog dan dialog


 Memiliki konflik yang ada dalam inti cerita
 Karakter tokoh dirias dan menggunakan aksesoris sesuai isi cerita
 Pementasan menggunakan properti
 Dipentaskan di depan penonton
Jenis-jenis drama:

 Drama berdasarkan isinya yaitu drama komedi, tragedi dan tradikomedi


 Drama berdasarkan bentuk sastra cakapannya yaitu drama puisi dan drama
prosa
 Drama berdasarkan pengaruh dari unsur seni yang lain yaitu opera,
sendratari dan tablo
 Drama berdasarkan kuantitas cakapannya yaitu minikata, pantomim dan
dialog-monolog
 Bentuk drama lainnya seperti drama duka, drama domestik, drama borjuis,
drama baca, drama absurd, drama satu babak dan drama liturgis
Kaidah kebahasaan

 Menggunakan verba mental atau kata kerja menunjukkan perasaan tokoh


(merasakan, menginginkan, melihat)
 Menggunakan kata kerja yang menunjukkan aktivitas (memakai me-, ber-)
 Menggunakan kata hubung (konjungsi) waktu (sebelum, sekarang, setelah
itu)
 Menggunakan kata sifat deskriptif (kata-kata yang membantu
mendeskripsikan kata benda , menambahkan informasi tambahan
tentangnya. Contoh: rapih, bersih, gagah, kuat)
 Dialog dituliskan dalam bentuk kalimat langsung

19. Surat Lamaran Pekerjaan


surat permohonan untuk bekerja yang dibuat oleh pencari kerja dan ditujukan
kepada perusahaan, instansi ataupun badan usaha.
Sistematika
 Perihal : topik
 Lampiran : jumlah persyaratan yng dilampirkan
 Titimangsa : tanggil pembuatan surat
 Alamat/tujuan surat
 Salam pembuka : dengan hormat
 Paragraph pembuka surat : dari mana informasi didapatkan, posisi yang
dilamar, identitas pelamar
 Paragraph isi : biodata pelamar, lampiran yang dilampirkan
 Paragraph penutup : ucapan terima kasih
 Salam penutup : hormat saya (harus sesuai sama salam pembuka
 Tanda tangan
Kaidah kebahasaan surat lamaran kerja:

 Menggunakan kalimat efektif, yakni singkat, padat dan jelas


 Menggunakan bahasa yang baku dan sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia)
 Mengikuti format surat yang standar
 Penggunaan tanda baca yang tepat, seperti titik, koma, titik dua.

20. Teks Cerita (Novel) Sejarah


teks yang di dalamnya terdapat fakta peristiwa bersejarah yang terjadi di masa
lampau.
Struktur teks Sejarah

 Orientasi : awal mula terjadinya peristiwa Sejarah yang diceritakan


 Urutan peristiwa
 Reorientasi : komentar pribadi tentang peristiwa
Jenis teks Sejarah

 Fiksi : Sejarah yang tidak nyata, berdasarkan sudut pandang pribadi


pengarang
o Jalan cerita berdasarkan kisah nyata
o Suasana batin tokoh mendalam
o Karakter tidak dikembangkan sepenuhnya
o Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang
 Nonfiksi : benar benar terjadi, berdasarkan bukti dan data objektif
o Disusun berdasarkan fakta objektif
o Kehidupan tokoh berdasarkan fakta
o Menyajikan kehidupan sesuai data dan fakta
Kaidah kebahasaan teks cerita sejarah:
 kata kerja (verba material)
 kata benda atau nomina yang mengacu ke nama orang, benda atau gagasan
 nomina modifikatif : dua botol, ruang makan
 nomina koordinatif : sandang pangan, lahir batin, sarana prasarana
 nomina apositif : keterangan yang diselipkan sebagai tambahan
 kata ganti orang ketiga dimana penulis diposisikan sebagai pihak di luar
cerita
 Menyatakan keterangan tempat
 Menyatakan keterangan waktu lampau
 kata hubung yang menunjukkan waktu atau konjungsi temporal
 kata hubung yang menunjukkan hubungan sebab akibat atau konjungsi
kausalitas

21. Teks Editorial (tajuk rencana)


teks yang ditampilkan dalam surat kabar berupa pandangan atau pendapat pihak
redaksi penerbit surat kabar atas suatu peristiwa yang sedang menjadi isu hangat di
masyarakat ketika surat kabar terbit.
Ciri ciri
 Berisi opini
 Berisi ulasan
 Subjektif
 Gaya bahasa formal
 Memberi pandangan pada Masyarakat
Struktur editorial

 Pernyataan pendapat (thesis statement)


 Argumentasi
 Pernyataan ulang (reiteration)
Kaidah kebahasaan teks editorial:

 Adverbial frekuensi : sering, kadang, jarang


 Konjungsi urutan : pertama, kedua, kemudian, berikutnya
 Konjungsi memperkuat argumentasi : bahkan, juga, selain itu, justru
 Kata kerja material : berlari, mencuci
 Kata kerja relasional atributif : menyatakan milik
 Kata kerja persepsi : melihat, mendengar
 Kata kerja afeksi : berpikir, mengerti, memahami
 Kata ilmiah
Ciri kalimat fakta

 Dapat dibuktikan kebenarannya


 Berisi data
 Objektif
 Pernah terjadi
Ciri kalimat opini

 Bersifat subjektif
 Tidak memiliki narasumber
 Peristiwa yang belum terjadi
 Belum ada pembuktian
 Menggunakan kata bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya
22. Artikel
tulisan yang disusun berdasarkan fakta maupun opini penulisnya dan diterbitkan di
berbagai media baik media online, media cetak maupun media sosial.
Unsur atau struktur artikel:

 Bagian pernyataan pendapat atau tesis


 Bagian argumentasi
 Bagian pernyataan ulang berisi kesimpulan teks artikel
Kaidah kebahasaan teks artikel:

 Teks artikel ditulis menggunakan kalimat aktif yakni kalimat menunjukkan


aktivitas
 Menggunakan verba material atau kata kerja menunjukkan aktivitas
 Menggunakan verba mental atau kata kerja menunjukkan perasaan
 Menggunakan kata hubung sebab akibat atau konjungsi kausalitas
 Menggunakan kata hubung yang menunjukkan pendapat atau konjungsi
argumentative
 Menggunakan kosa kata yang populer di masyarakat
 Menggunakan kata keterangan yang menunjukkan frekuensi (adverbia
frekuentatif)
 Memuat kalimat fakta yang menyajikan data kuantitatif (angka) dan kualitatif
(pernyataan)
 Memuat kalimat opini penulisnya

Opini dalam artikel


Unsur pembentuk
 Kepercayaan
 Sikap
 Persepsi
Jenis opini
 Pribadi : pendapat seseorang
 Public : pandangan yang lahir karena ada perbincangan dengan orang lain
yang berpengaruh pada opini yang diberikan
 Kelompok : opini mayoritas dan opini minoritas
 Umum : pendapat yang sama dari semua org dan tidak ada pro kontra

23. Novel
karya sastra berisi cerita mengenai seorang tokoh yang disajikan dengan lebih
panjang, lebih kompleks dengan beragam konflik, plot serta latar yang lebih
bervariasi ketimbang cerita pendek.
Ciri-ciri novel:
 Panjang novel rata-rata 60.000 kata sampai 200.000 kata
 Umumnya novel terdiri dari minimal 100 halaman atau bahkan lebih
 Melibatkan banyak tokoh dengan karakter yang berbeda
 Penokohan setiap karakternya lebih mendalam
 Plot cerita terus berkembang dan cukup rumit
 Tema cerita lebih kompleks

Unsur intrinsik novel:


 Tema cerita
 Plot atau alur cerita (pengenalan/eksposisi, pertentangan/konflik,
peningkatakn konflik, klimaks/puncak konflik, antiklimaks/penurunan konflik)
 Tokoh dan perwatakan
 Latar cerita seperti latar tempat, waktu, suasana
 Sudut pandang penulis
 Pesan atau nasihat yang ingin disampaikan
 Gaya bahasa
Unsur ekstrinsik novel:
 Latar belakang masyarakat yang menjadi latar tempat novel
 Latar belakang kehidupan pengarang meliputi ideologis, riwayat hidup dan
lannya
 Nilai kehidupan (moral/berkaitan dengan akhlak, sosial/norma Masyarakat,
budaya/adat istiadat, estetika/ seni, keindahan

Jenis novel

 Berdasarkan nyata/tidak
o Fiksi : harry potter
o Nonfiksi : laskar Pelangi
 Berdasarkan genre
o Romantic : ayat ayat cinta
o Horror : kisah tanah jawa
o Misteri : murder on the orient train
o Komedi : love is kepo
o Inspiratif : negeri 5 menara

Struktur novel

 Abstrak : ringkasan cerita


 Orientasi : penjelasan latar, pengenalan tokoh
 Komplikasi : urutan kejaidan sebab akibat
 Evaluasi : bagian konflik yang mengarah pada titik tertentu
 Resolusi : Solusi konflik
 Koda : penutup/akhir cerita
Kaidah kebahasaan

 Susunan paragraph bebas


 Ragam bahasa idiolet/ tidak sama
 Tata kalimat lenntur dan padu
 Penyesuaian gaya bahasa
 Puebi
 Kosakata denotative dan konotatif : sebenarnya dan tidak sebenarnya
 Menggunakan gaya bahasa atau majas seperti majas perbandingan,
penegasan, pertentangan
 Menggunakan ungkapan dari susunan berbagai kata
 Mencantumkan peribahasa
 Menggunakan kata-kata kiasan atau konotatif
 Menggunakan kata-kata yang bersifat lugas atau denotative
 Sudut pandang yang digunakan bisa orang pertama tunggal, orang ketiga
tunggal
 Menggunakan kata ganti penunjuk orang (pronomina persona)

24. Kritik dan Esai


Kritik sastra yaitu objek studi sastra untuk menilai dan menganalisa suatu karya
sastra. Esai adalah tulisan berisi cara pandang penulis terhadap suatu isu atau
objek.
Kritik : kecaman, tanggapan, pertimbangan baik buruk
Esai : karangan prosa yang membahas suatu masalah sepintas dari sudut pandang
penulisnya
 Kritik
o Memberikan tanggapan
o Memberikan pertimbangan baik buruk
o Objektif
o Meberikan Solusi/kritik konstruktif
o Tidak mennduga duga
o Memaparkan penilaian pribadi
 Esai
o Berbentuk prosa
o Singkat
o Tidak utuh
o Subjektif

Jenis kritik

 Bentuk
o Teoritis : bekerja atas prinsip umum
o Terapan : diskusi karya sastra tertentu
 Pelaksanaannya
o Judisial : menganalisis efek karya sastra berdasarkan pokoknya,
oragnisasinya, tekniknya atas standar umum karya sastranya
o Induktif : menguraikan bagian sastra berdasarkan fenomena secara
objektif
o Impresionitik : menggambarkan sifat yang terasa dalam bagian
khusus dan menyatakan tanggapan yang ditimbulkan langsung

 Orientasi terhadap karya sastra


o Kritik sastra pragmatik berfokus pada kegunaan karya sastra
o Kritik sastra objektif melihat karya sastra sebgai objek berdiri sendiri
o Kritik sastra ekspresif berfokus pada kemampuan pengarang
menuangkan gagasan
o Kritik sastra mimetik berfokus pada pandangan mengenai gambaran
kehidupan manusia
Jenis esai
 Deskriptif : menuliskan subjek dan objek apa saja yang dapat menarik
perhatian
 Tajuk : dilihat di surat kabar atau majalah
 Cukilan : membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seorang
pembaca
 Pribadi : ditulisan tentang dirinnya sendiri
 Relfektif : formal dan serius
 Kritikan : uraian tentang seni
Struktur

 Pendahuluan
 Isi
 Penutup/reorientasi
Kaidah kebahasaan

 Kalimat kompleks :dua struktur


 Konjungsi penghubung
 Kata rujukan
 Diksi

Anda mungkin juga menyukai