Anda di halaman 1dari 9

Proposal Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

PROPOSAL

Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

Kelompok Sub Tema


Tema: Moderasi Beragama

Subtema: Penguatan Harmonisasi dan Kerukunan Umat


Beragama

Judul
Judul Buku: Tokoh Agama: Sang Ujung Tombak Moderasi
Beragama

Nama Penulis
1
Hafid, S.Pd.I., M.Pd.
2
Erlin Indayana Ningsih, M.Pd.I.
3
M. Nur Khotibul Umam, M.H.

Jabatan/Pekerjaan
123 1
Dosen Sekolah Tinggi Agama Kepala
Islam Miftahul Ulum Lumajang Program
Studi
Pendidikan
Agama
2
Kepala
Program
Studi
Pendidikan
Guru
Madrasah
Ibtidaiyah
3
Kepala
Pusat
Penelitian
dan
Pengabdian
kepada
Masyarakat

Kerangka Proposal
Proposal Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

PROPOSAL

Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

Abstrak
Moderasi beragama merupakan sebuah konsep penting dalam
menjaga kerukunan antarumat beragama di era modern. Tokoh
agama memiliki peran sentral dalam mewujudkan moderasi
beragama melalui relasi dan interaksi mereka dengan berbagai
pihak. Salah satu terciptanya atau terwujudnya kedamaian karena
mampu memelihara keseimbangan dan toleransi. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui peran tokoh agama untuk mengkaji
relasi tokoh agama dalam moderis beragama.Penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data observasi,wawancara dan dokumentasi, informasi
terdiri dari beberapa tokoh agama. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa relasi tokoh agama dalam moderis beragama memiliki
kompleksitas dan dinamika yang tinggi. Tipologi relasi yang terjalin
beragam, termasuk relasi kooperatif, kompetitif, dan komplementer.
Dinamika relasi dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan
eksternal, seperti ideologi agama, politik, dan budaya.

Kata Kunci: Relasi, Tokoh Agama, Moderasi Beragama,

Pendahuluan Indonesia dikenal sebagai negara dengan keragaman


budaya dan agama. Keberagaman ini menjadi potensi
sekaligus tantangan dalam membangun kehidupan
bermasyarakat yang harmonis. Moderasi beragama hadir
sebagai solusi untuk menjaga toleransi dan kerukunan
antarumat beragama.
Tokoh agama memiliki peran penting dalam moderasi
beragama. Mereka memiliki pengaruh besar terhadap
pemahaman dan praktik keagamaan masyarakat. Oleh karena
itu, penting untuk memahami relasi antara tokoh agama
dengan moderasi beragama. Penanaman moderasi Islam di era
Proposal Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

PROPOSAL

Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

digital ini merupakan sebuah keniscayaan. 1 Hal ini ditegaskan


oleh Lukman Hakim Saifuddin, yang mengajak kaum milenial
untuk memahami dan mengamalkan moderasi sebagai alat
penangkal intoleransi dan fanatisme berlebihan.
Moderasi Islam menjadi kunci terciptanya bangsa yang
rukun dan harmonis. Sikap ini mencerminkan keseimbangan
dalam memahami dan mentrasformasikan ajaran Islam, tanpa
terjebak pada ekstrem kanan maupun kiri.
Di era digital yang penuh dengan informasi dan berita
yang simpang siur, moderasi Islam menjadi benteng
pertahanan dari radikalisme dan ekstremisme. Kaum milenial,
sebagai generasi yang aktif di dunia digital, harus menjadi
agen penebar moderasi.
Tokoh agama, memiliki peran penting dalam menjaga
kerukunan dan keharmonisan umat beragama, beberapa
peranan tokoh agama diantaranya, yaitu mendampingi,
membina, mengembangkan Islam, dan sangat besar
pengaruhnya bagi masyarakat di sekelilingnya, tokoh agama,
sejatinya adalah orang yang mempunyai ilmu agama, yang di
dalamnya adalah para Kyai, Ulama, atau pun inteleketual
Islam yang dalam kesehariannya, memiliki pengaruh karena
adanya kepemimpinan yang ada pada dirinya. Status tokoh
agama ada empat komponen yaitu: pengetahuan, kekuatan,
keturunan (baik spiritual mapun kultural), dan krakteristik.
Di sisi lain, seorang tokoh agama juga dianggap
sebagai pusat otoritas yang bersumber dari keyakinan-
keyakinan agama dan mempunyai kewenangan mutlak atas
interpretasi terhadap sumber-sumber agama, dalam hal seperti
ini suatu hubungan dapat dibentuk atas dasar kepatuhan, selain

1
Kementerian Agama Republik Indonesia. (2021). Moderasi Beragama: Panduan Bagi Tokoh Agama dan Tokoh
Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
Proposal Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

PROPOSAL

Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

itu tokoh agama juga dipandang sebagai seseorang yang


memiliki ilmu agama Islam serta amal dan akhlak yang sesuai
dengan ilmunya. Sebagaimana Allah berfirman dalam al-
Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 119.

‫ِإَّنٓا َأۡر َس ۡل َٰن َك ِبٱۡل َح ِّق َبِش يٗر ا َو َنِذ يٗر ۖا َو اَل ُتَٔ‍ۡسُل َع ۡن َأۡص َٰح ِب ٱۡل َج ِح يِم‬
Artinya : Sesungguhnya Kami telah mengutusmu
(Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita
gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta
(pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka.2

Dari pernjelasan Ayat di atas, bahwa peranan seorang


tokoh agama dalam hal kebaikan serta kemaslahatan umat,
sangatlah penting dan telah ditekankan oleh Allah, agar supaya
manusia melihat tokoh agama, sebagai suatu cahaya
kebenaran, kemudian di sisi lain, peran penting para tokoh
agama sangatlah dibutuhkan sebagai sarana menguatkan
keyakinan para penganut agama yang dianutnya. Para tokoh
agama yang ada di Indonesia khususnya, memiliki tanggung
jawab yang besar dalam menguatkan ajarannya kepada semua
umat.

Hasil/Isi/ Naskah ini terdiri dari tiga bab (bab I - III) dalam bab I berisi tiga
Pembahasan poin pembahasan yaitu poin A menjelaskan mengenai Peran Tokoh
Agama Dengan Moderasi Beragama, kemudian didalamnya mencakup
beberapa sub tema dari tiap poin pembahasan diantaranya:

1. Pedoman Spiritual

2. Pembentuk Moral

3. Agen Perdamaian dan Toleransi

2
Al-Quran Kementerian Agama RI, Alquran dan Terjemahannya, Jakarta : Lajnah Pentashihan Mushaf Al-
Quran, 2015, h.
Proposal Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

PROPOSAL

Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

4. Pemberdayaan Masyarakat

5. Agen Perubahan Sosial

Selanjutnya pada poin B menjelaskan tentang Strategi Tokoh Agama


Dalam Mendorong Moderasi Beragama, kemudian didalamnya
mencakup beberapa sub tema dari tiap poin pembahasan diantaranya:

1.Menjadi teladan dalam berperilaku:

2.Menyampaikan pesan moderasi dalam ceramah dan pengajian:

3.Mengadakan dialog dan interaksi antarumat beragama

4.Memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan moderasi:

5.Mendukung program pemerintah dalam mendorong moderasi


beragama:

Selanjutnya pada poin C menjelaskan tentang Tantangan Tokoh


Agama Dalam Mendorong Moderasi Beragama yang di dalamnya
juga mencakup beberapa sub tema dari tiap poin pembahasannya
diantaranya:

1.Keberagaman Tafsir dan Pemahaman Agama:

2.Pengaruh Ekstremisme dan Fanatisme:

3.Keterbatasan Akses dan Kemampuan Tokoh Agama:

Selanjutnya pada bagian bab II berisi pembahasan Moderasi


Beragama serta didalanya mencakup beberapa sub tema dari
pembahasan bab II tersebut, kemudian pada bab III berisi empat poin
pembahasan tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Relasi Tokoh
Agama, Dampak Relasi Tokoh Agama, Pentingnya Relasi yang Baik
Antar Tokoh Agama, serta Upaya Meningkatkan Relasi Antar Tokoh
Proposal Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

PROPOSAL

Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

Agama.

Penutup Naskah Tokoh Agama: Sang Ujung Tombak Moderasi Beragama ini
layak dijadikan rujukan umat islam di indonesia, para pelajar, dan
tokoh agama di masyarakat yang besar manfaatnya karena di
dalamnya menunjukkan bahwa; relasi tokoh agama dalam moderis
beragama memiliki kompleksitas dan dinamika yang tinggi. Tipologi
relasi yang terjalin beragam, termasuk relasi kooperatif, kompetitif,
dan komplementer. Dinamika relasi dipengaruhi oleh berbagai faktor
internal dan eksternal, seperti ideologi agama, politik, dan budaya.

Referensi
Kementerian Agama Republik Indonesia. (2021). Moderasi
Beragama: Panduan Bagi Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

Al-Quran Kementerian Agama RI, Alquran dan Terjemahannya,


Jakarta : Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, 2015, h.

https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/jiss/article/download/
1337/811/3381

https://www.ejournal.iainu-kebumen.ac.id/index.php/An-Nidzam/arti
cle/download/12/7

Kementerian Agama Republik Indonesia:


https://www.kemenag.go.id/

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Moderasi Beragama Badan


Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia

Kementerian Agama Republik Indonesia:


https://www.kemenag.go.id/read/tiga-tantangan-moderasi-beragama-
di-indonesia-orvva
Proposal Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

PROPOSAL

Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

Kompas.id:
https://www.kompas.id/baca/opini/2018/05/30/tantangan-moderasi-
agama

KBBI. (2022). Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan


Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.

Tim Penyusun Kementerian Agama RI, Moderasi Beragama,


(Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019),
15.

M. Quraish Shihab, Wasathiyah (Wawasan Islam tentang Moderasi


Beragama), (Tanggerang: Lentera Hati, 2019), 43.

Al-Quran Kementerian Agama RI, Alquran dan Terjemahannya,


Jakarta : Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, 2015, 517

Khoirul Anwar, Berislam secara moderat ajaran dan praktik moderasi


beragama dalam islam, Semarang: Lawwana, 2021, 17

Kementerian Agama RI, Alquran dan Terjemahannya, Jakarta :


Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, 2015, 517

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan


Terjemahannya Special For Woman, Bandung : Syaamil Quran, 2007.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan


Terjemahannya Special For Woman, Bandung : Syaamil Quran, 2007.

Karim, Hamdi Abdul, “Implementasi Moderasi Pendidikan Islam


Rahmatalil ‘Alamin dengan Nilai-Nilai Islam”, Jurnal Ri’ayah Vol.4,
No. 01, 2019,
Proposal Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

PROPOSAL

Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

https://ejournal.metrouniv.ac.id/index.php/riayah/article/view/1486.

Kementerian Agama Republik Indonesia. 2021. Buku Moderasi


Beragama. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pernyataan penulis (ethical clearance)

Pernyataan Pilih Salah Satu

“Saya menyatakan bahwa tulisan ini orisinal hasil karya a. Setuju pernyataan ini
saya”

b. Tidak setuju

“Saya menyatakan bahwa tulisan ini belum pernah a. Setuju pernyataan ini
dipublikasikan dalam media apapun di manapun”

b. Tidak setuju

“Jika terpilih menjadi naskah yang akan dibukukan, saya a. Setuju pernyataan ini
bersedia memperbaikinya bersama tim editor”

b. Tidak setuju
Proposal Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

PROPOSAL

Seleksi Naskah Buku Umum Keagamaan Islam

Anda mungkin juga menyukai