Anda di halaman 1dari 28

MENINGKATKAN HASIL BERLAJAR BAHASA

INDONESIA SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA


SISWA KELAS XII MIPA 2 SMAN 1 GEDEG
MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

DELLA IKA LUTFIANA

XII MIPA 2/9551/07

SMA NEGERI 1 GEDEG

MOJOKERTO

2022
2
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Della Ika Lutfiana
Kelas : XII IPA 2
No. Absen : 07
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ini benar benar tulisan saya
dan bukan merupakan plagiasi.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dpat dibuktikan bahwa karya tulis ini hasil
plagiasi, baik sebagian atau seluruhnya, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mojokerto, 18 Maret 2022


Yang Membuat Pernyataan,

Della Ika Lutfiana

PENGESAHAN

i
Karya tulis ini yang berjudul “MENINGKATKAN HASIL BERLAJAR
SISWA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DALAM PELAJARAN
BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XII MIPA 2 SMAN 1 GEDEG
MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL” ini telah disetujui untuk
memenuhi tugas Best Practice kelas XII SMA Negeri 1 Gedeg tahun pelajaran
2021/2022.

Nama : Della Ika Lutfiana


Kelas : XII IPA 2
Hari/Tanggal : Rabu, 16 Maret 2022

Mengetahui,

Pembimbing

Donny Subandi, M.Psi., M.Pd.

NIP : 197702212007011004

ABSTRAK

ii
Penggunaan media pembelajaran dapat membantu pencapaian
keberhasilan belajar. Selain dapat menyampaikan informasi dengan lebih mudah,
media pembelajaran yang menarik dapat memberikan motivasi kepada siswa
untuk lebih antusias dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia. Media audio
visual merupakan media yang penyampaian pesannya dapat di terima oleh indra
pendengaran dan indra penglihatan, contohnya media film, slide bersuara,
animasi, dan multimedia berbasis komputer.
Pada masa pandemi covid-19 saat ini guru, diharapkan mampu
melaksanakan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) agar proses kegiatan
belajar mengajar tetap berlangsung, sehingga materi dapat tersampaikan dengan
baik. Dengan pemanfaat teknologi berupa media audiovisual diharapkan siswa
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada masa pandemi covid-19
dalam pelajaran bahasa indonesia pada siswa kelas XII MIPA 2 SMAN 1 Gedeg.

Kata Kunci : Audiovisual, Bahasa Indonesia

KATA PENGANTAR

iii
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya laporan Best Pratice yang berjudul “MENINGKATKAN HASIL
BERLAJAR SISWA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DALAM
PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS 12 MIPA 2
SMAN 1 GEDEG MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL” ini dapat
diselesaikan sesuai rencana. Keberhasila penyusunan laporan ini tidak lepas dari
usaha dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala ketulusan hati
diucapkan terima kasih kepada yang terhormat,

1. Bapak Donny Subandi, M.Psi., M.Pd., selaku guru pelajaran bahasa


indonesia yang telah memberikan bimbingan dan memotivasi agar
kegiatan yang diaktualisasi senantiasa berjalan dengan baik.
2. Keluarga, sahabat, dan rekan rekan kelas 12 MIPA 2 yang selalu
memberikan dukungannya untuk segera menyelesaikan laporan ini.

Terlepas dari itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka saya menerima kritik dan saran dari pembaca agar kami mampu
memperbaiki karya tulis Best Practice ini.
Akhir kata, saya berharap semoga karya tulis Best Practice dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi bagi kita semua.

Mojokerto, 18 Maret 2022

Penulis

DAFTAR ISI

iv
Pernyataan Keaslian Tulisan.............................................................................................i

Pengesahan.......................................................................................................................ii

Abstrak............................................................................................................................iii

Kata Pengantar................................................................................................................iv

Daftar Isi..........................................................................................................................v

Daftar Tabel...................................................................................................................vii

Bab I PENDAHULUAN

1.1.......................................................................................................Latar Belakang .
1
1.2.................................................................................................Rumusan Masalah .
1
1.3....................................................................................................................Tujuan .
2
1.4..................................................................................................................Manfaat .
2

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

2.1....................................................................................................................Belajar .
3
2.2......................................................................................................Motivasi Belajar.
4
2.3..........................................................................Pembelajaran Daring/ E-Learning.
.4
2.4........................................................................Corona Virus Disease (COVID-19).
.5
2.5...........................................................................................................Audio Visual.
.6

Bab III METODE PENELITIAN

v
3.1...................................................................................................Metode Penelitian.
7
3.2......................................................................................................Objek Penelitian.
7
3.3..................................................................................Lokasi dan Waktu Penelitian.
7
3.4..................................................................................Teknik Pengambilan Sempel.
7
3.5...............................................................................................Instrumen Penelitian.
7

Bab IV ANALISI DAN PEMBAHAN

1.1................................................................................. Langkah Penyebaran Angket.


9
1.2..............................................................................................Analisis Data Angket.
11
1.3......................................................................................Rekapitulasi Hasil Angket.
16

Bab V SIMPULAN DAN SARAN

5.1.................................................................................................................Simpulan.
17
5.2........................................................................................................................Saran.
17

Daftar Pustaka...............................................................................................................viii

vi
vii
DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Daftar Pertanyaan Angket................................................................8


2. Hasil Angket Responden...............................................................................11

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa indonesia merupakan bahasa nasional dan resmi di seluruh


Indonesia, yang berkembang dari bahasa Melayu. Dalam setiap peradapan
manuisa, bahasa selalu hadir di tengah-tengah mereka. Bahasa dan
manusia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ilmu
bahasa bukanlah suatu mata pelajaran yang mudah dipahami oleh siswa
saat masa pandemi covid-19 karena konsepnya yang sulit dipahami siswa
dan abstrak, oleh karena itu dalam proses bembelajaran, penyajian materi
bahasa indonesia perlu dibuat menarik dan menyenangkan sehingga siswa
mampu memahami konsep tersebut secara mandiri dan dapat
menghubungkannya dengan kehidupan nyata.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi bahasa
indonesia di SMAN I Gedeg menyatakan bahwa siswa kurang termotivasi
untuk belajar yang menyebabkan menurunnya hasil belajar karena
pemahaman siswa terhadap materi masih rendah. Hal ini disebabkan
karena guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran belum
mengoptimalkan media sehingga kondisi kegiatan baelajar mengajar
terlalu monoton.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalah yang diuraikan diatas, maka dapat


dirumuskan masalah “Apakah penggunaan madia audio visual dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar bahasa siswa kelas 12 MIPA 2
SMAN 1 Gedeg”.

1
1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi dan hasil


belajar bahasa indonesia siswa dengan menggunakan media audio visual di
kelas 12 MIPA 2 SMAN 1 Gedeg.

1.4 Manfaat

1) Bagi siswa
a. Siswa akan lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran.
b. Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
c. Terkontrolnya tingkah laku positif siswa.
d. Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
e. Meningkatkan hasil belajar siswa.
2) Bagi guru
a. Memperluas wawasan.
b. Meningkatkan professional kerja.
c. Meningkatkan peran guru sebagai fasilisator.
d. Memberikan motivasi untuk guru-guru yang lainnya.
e. Memperbaiki kinerja guru dalarn proses pembelajaran mata
pelajaran PSDPT khususnya pada KD Sistem Rem Konvensional
3) Bagi Sekolah
a. Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap mata pelajaran
yang lain.
b. Memanfaatkan metode dengan semaksimal mungkin.
c. Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Belajar

Belajar adalah proses pembentukan pola pikir yang lebih baik. Proses
pembelajaran tidak hanya dibangku sekolah dan juga materinya tidak
sekedar materi sekolah yang formal. Sehingga proses belajar tidak bosa
dilepaskan dari kehidupan manusia itu sendiri. Menurut ANNI, (2007 : 3 )
belajar mengandung tiga unsur pokok yakni sebagai berikut :
a. Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku untuk mengukur
apakah seseorang mengealami kegiatan belajar. Perilaku tersebut
dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku tertentu seperti menulis,
membaca, berhitung yang dilakukan secara sendiri sendiri atau
kombinasi dari berbagai tindakan, seperti seorang guru yang
menjelaskan secara lisan juga menulis di papan tulis dan
memberikan pertanyaan.
b. Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses
pengalaman. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan
kematangan fisik, seperti tinggi dan berat badan, dan kekuatan fisik
tidak disebut dengan hasil belajar
c. Perubahan perilaku karene belajar itu bersifat relative permanen.
Lamanya perubahan yang terjadi pada diri seseorang adalah sukar
untuk diukur. Biasanya perubahan perilaku dapat berlangsung
selama satu hari, satu minggu, satu bulan atau bahkan bertahun
tahun.

3
2.2 Motivasi Belajar

Menurut Sadiman (2012) Belajar sangat diperlukan adanya


motivasi. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi. Makain tepat
motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pembelajaran itu.
Motivasi yang sanggat tinggi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa
( Sudirman A.M, 2012). Media pembelajaran adalah komponen sumber
belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di
lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Sudjana dan
Rivai ( dalam Arsyad,2011) mengemukakan manfaat media pembelajaran
dalam proses belajar siswa, salah satunya yaitu pembelajaran akan lebih
menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2.3 Pembelajaran Daring /E-Learning

Dalam paradigma pembelajaran tradisional, proses belajar


mengajar biasanya berlangsung di dalam kelas dengan kehadiran guru di
dalam kelas dan pengaturan jadwal yang terprogram. E-learning pertama
kali di perkenalkan oleh Universitas Ilionis di Urbana Champaign dengan
menggunakan sistim instruksi berbasis computer. Dan computer bernama
PLATO. Sejak saat iru, perkembangan e-learning berkembang sejalan
dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Berikut perkembangan
teknologi e-learning dari masa kemasa. Tahun 1990 : Era CBT (Computer
Based Training) dimana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang
berjalan dalam PC standlone berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi
dalam bentul tulisan maupun multimedia video dan Audio dalam format
mov, mpeg-1, atau avi. Tahun 1994 : seiring dengan diterimanya CBT
oleh masyarakat, CBT muncul dalam bentuk paket,-paket yang lebih
menarik dan diproduksi secara massal. Tahun 1997 : LMS (Learning
Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet,

4
massyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan
informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai di rasakan sebagi
kebutuhan mutlak dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari
sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat
pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS satu
dangan yang lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya
standar yang dikeluarkan oleh AICC, IMS, IEEE LOM, dan ARIADNE.
Tahun 1999 : sebagai tahun aplikasi e_learning berbasis web.
Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis web berkembang
secara total, baik untuk pembelajaran maupun administrasi belajar
mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi,
majalah dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan
multimedia, video streaming serta penampilan interaktif dengan berbagai
pilihan format data yang lebih stadar dan ukuran kecil. Berdasarkan
perkembangan e-learning dari masa kemasa yang terus berkembang
mengikuti perkembangan teknologi, maka dapat disimpulkan bahwa
elearnign akan menjadi system pembelajaran masa depan. Efektivitas dan
fleksibilitas akan menjadi alasan utam (Tiyas, 2014)

2.4 Corona Virus Disease (COVID-19)

Diawal tahun 2020, dunia di gemparkan dengan merebaknya virus


baru yaitu coronavirus jenis (SARS CoV-2) dan penyakitnya disebut
coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Diketahui, asal mula virus ini
berasal dari Wuhan, Tiongkok yang ditemukan pada akhir Desember tahun
2019. Saat ini sebanyak 65 negara terinfeksi virus corona. Menurut data
WHO tanggal 13 maret 2022 jumlah penderita 445 juta orang terinveksi
covid_19. Kejadian luar biasa coronavirus bukanlah kejadian yang
pertmaa kali. Tahun 2002 severe acute respiratory syndrome SARS
disebebkan oleh SARS coronavirus dan penyakit Middle East respiratory
syndrome MERS tahun 2012 disebabkan oleh MERS-coronavirus MERS
–CoV dengan total akumulatis kasus sekitar 10.000. Mortalitas akibat

5
SARS sekitar 10% sedangkan MERS lebih tinggi yaitu sekitar 40%. PDPI,
2022.

2.5 Audio Visual

Menurut Prastowo (2012) media audio visual berbeda dangan jenis


dan bentuk media sebelumnya. Selain menggunakan suara juga
menggunakan video sebagai media penyampaian materi pembelajaran
yang akan disampaikan kepada peserta didik. Konsep-konseo yang sulit
dan abstrak bisa divisualisasikan oleh media audio visual sehingga
pembelajaran menjadi lebih menarik dan menumbuhkan minat siswa untuk
melaksanakan aktivitas belajar. Adanya motivasi yang baik dalam belajar
akan menunjukan hasil yang baik. Menurut Ngalim Purwanto (2006)
tujuan motivasi belajar adalah untuk menggerakkan atau menggugah
seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu
sehingga dapat memperoleh hasil dan tujuan tertentu.
Aktivitas belajar sebagai keterlibatan siswa dalam bentuk sikap,
pikiran, perhatian dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang
keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari
kegiatan tersebut. Aktivitas merupakan hal penting dalam pembelajaran,
tanpa adanya aktivitas maka proses belajar tidak akan berlangsung dengan
baik (Sardiman A.M, 2012). Menurut Hamalik (2004) hasil belajar siswa
merupakan keberhasilan belajar berupa perubahan tingkah laku siswa
setelah menyelesaikan pembelajaran. Aktivitas belajar yang baik juga akan
menghasilkan hasil belajar yang baik pula. Penelitian yang relevan dengan
peneltian ini pernah dilakukan Ika Risqi Citra Primavera (2013) pada mata
pelajaran Fisika di SMAN 87 Jakarta serta Sapto Haryoko (2009) pada
jurusan Teknik Elektro, Universitas Negeri Makassar, hasil penelitian
membuktikan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.

6
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Angket merupakan alat untuk menyimpulkan dan mencatat data atau
informasi dan pendapat. Angket mempunyai kesamaan dengan
wawancara, kecuali dalam implementasinya. Dalam penelitian ini
merupakan penelitian angket mengenai motivasi dan hasil belajar siswa
selama masa pandemi covid-19 pada siswa kelas XII MIPA 2 SMAN 1
Gedeg menggunakan media audio visual.

3.2 Objek Penelitian


Siswa kelas XII MIPA 2 SMAN 1 Gedeg sebanyak 35 siswa yang
terdiri dari 10 siswa lali-laki dan 25 siswi perempuan.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan secara daring melaui google form pada 12
Maret 2022.

3.4 Teknik Pengambilan Sempel


Teknik yang digunakan dalam pengambilan sempel dilakukan
dengan memberikan angket kepada siswa kelas XII MIPA 2 SMAN 1
Gedeg

3.5 Instrumen Penilaian


Memberikan angket kepada siswa kelas XII MIPA 2 SMAN 1
Gedeg yang berisis pertanyaan, yaitu sebagai berikut :

7
Tabel 1 Daftar Pertanyaan Angket

N0 Pertanyaan 1 2 3 4 5 keterangan

Apakah guru
1 = STS (sangat tidak
selalu
setuju)
menggunakan
2 = TS (tidak setuju)
1. media audiovisual
3 = RR (ragu-ragu)
sebelum adanya
4 = S (setuju)
pembelajaran
5 = SS (sangat setuju)
daraing?

Apakan anda
1 = STS (sangat tidak
belum pernah
setuju)
menemukan media
2 = TS (tidak setuju)
2. audiovisual yang
3 = RR (ragu-ragu)
digunakan guru
4 = S (setuju)
bahasa
5 = SS (sangat setuju)
indeonesia?

Apakah anda
1 = STS (sangat tidak
paham dengan
setuju)
penejelasan guru
2 = TS (tidak setuju)
3. tanpa
3 = RR (ragu-ragu)
menggunakan
4 = S (setuju)
media audiovisual
5 = SS (sangat setuju)
dimasa pandemi?

4. Apakah setelah 1 = STS (sangat tidak


menggunakan setuju)
media audiovisual 2 = TS (tidak setuju)
anda menjadi lebih 3 = RR (ragu-ragu)
paham dengan 4 = S (setuju)
materi yang

8
disampaikan oleh
guru bahasa 5 = SS (sangat setuju)
indeonesia?

Apakah
penggunaan media
1 = STS (sangat tidak
audiovisual
setuju)
membuat anda
2 = TS (tidak setuju)
5. semakin
3 = RR (ragu-ragu)
tertarik/termotivas
4 = S (setuju)
i untuk belajar
5 = SS (sangat setuju)
pelajaran bahasa
indonesia?

1 = STS (sangat tidak


Apakah setelah
setuju)
menggunakan
2 = TS (tidak setuju)
6. media audiovisual
3 = RR (ragu-ragu)
hasil belajar anda
4 = S (setuju)
meningkat?
5 = SS (sangat setuju)

Menurut anda
apakah 1 = STS (sangat tidak
penggunaan media setuju)
audiovisual sangat 2 = TS (tidak setuju)
7.
cocok dilakukan 3 = RR (ragu-ragu)
selama masa 4 = S (setuju)
pandemi covid- 5 = SS (sangat setuju)
19?

8. Apakah 1 = STS (sangat tidak


pembelajaran setuju)
bahasa indonesia 2 = TS (tidak setuju)

9
menggunakan
media audiovisual
lebih
menyenangkan
3 = RR (ragu-ragu)
dibandingkan
4 = S (setuju)
tanpa
5 = SS (sangat setuju)
menggunakan
media audiovisual
selama pandemi
covid?

10
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Langkah Penyebaran Angket


Angket penelitian disusun sebagai berikut :
1. Menyusun angket sebanyak 8 pertanyaan yang terdiri dari pilihan
ganda
2. Menyebarkan angket kepada siswa kelas XII MIPA 2 SMAN 1 Gedeg
sebanyak 35 responden.
3. Responden mengisi angket online dan penuh kejujuran.
4. Angket dikumpulkan sebagai hasil laporan.
5. Menganalisis hasil laporan dalam karya ilmiah.

4.2 Analisis Data Angket


Angket diberikan kepada siswa kelas XII MIPA 2 SMAN 1 Gedeg
sebanyak 35 responden dengan 8 pertanyaan. Jawaban dipilih secara
online dan jujur.

Tabel 2 Hasil Angket Responden

N0 Pertanyaan 1 2 3 4 5 keterangan

1. Apakah guru 0 7 25 2 1 1 = STS (sangat tidak


selalu setuju)
menggunakan 2 = TS (tidak setuju)
media audiovisual 3 = RR (ragu-ragu)
sebelum adanya 4 = S (setuju)
pembelajaran 5 = SS (sangat setuju)
daraing?

11
Apakan anda
belum pernah 1 = STS (sangat tidak
menemukan media setuju)
2. audiovisual yang 1 5 18 11 0 2 = TS (tidak setuju)
digunakan guru 3 = RR (ragu-ragu)
bahasa 4 = S (setuju)
indeonesia? 5 = SS (sangat setuju)

Apakah anda
1 = STS (sangat tidak
paham dengan
setuju)
penejelasan guru
2 = TS (tidak setuju)
3. tanpa 9 14 3 8 1
3 = RR (ragu-ragu)
menggunakan
4 = S (setuju)
media audiovisual
5 = SS (sangat setuju)
dimasa pandemi?

Apakah setelah
menggunakan
1 = STS (sangat tidak
media audiovisual
setuju)
anda menjadi lebih
2 = TS (tidak setuju)
4. paham dengan 0 0 5 23 7
3 = RR (ragu-ragu)
materi yang
4 = S (setuju)
disampaikan oleh
5 = SS (sangat setuju)
guru bahasa
indeonesia?

5. Apakah 0 1 14 14 6 1 = STS (sangat tidak


penggunaan media setuju)
audiovisual 2 = TS (tidak setuju)
membuat anda 3 = RR (ragu-ragu)
semakin 4 = S (setuju)

12
tertarik/termotivasi
untuk belajar
5 = SS (sangat setuju)
pelajaran bahasa
indonesia?

1 = STS (sangat tidak


Apakah setelah
setuju)
menggunakan
2 = TS (tidak setuju)
6. media audiovisual 0 0 4 24 7
3 = RR (ragu-ragu)
hasil belajar anda
4 = S (setuju)
meningkat?
5 = SS (sangat setuju)
Menurut anda
apakah 1 = STS (sangat tidak
penggunaan media setuju)
audiovisual sangat 2 = TS (tidak setuju)
7. 0 1 1 26 7
cocok dilakukan 3 = RR (ragu-ragu)
selama masa 4 = S (setuju)
pandemi covid- 5 = SS (sangat setuju)
19?

8. Apakah 0 1 2 19 13 1 = STS (sangat tidak


pembelajaran setuju)
bahasa indonesia 2 = TS (tidak setuju)
menggunakan 3 = RR (ragu-ragu)
media audiovisual 4 = S (setuju)
lebih 5 = SS (sangat setuju)
menyenangkan
dibandingkan
tanpa
menggunakan
media audiovisual
selama pandemi

13
covid?

Dari hasil angket yang penulis dapatkan dari siswa kelas XII MIPA 2 SMAN
1 Gedeg, diperoleh data sebagai berikut:

a. Pertanyaan 1
Apakah guru selalu menggunakan media audiovisual sebelum adanya
pembelajaran daraing?
1 = STS (sangat tidak setuju) tercatat sebanyak 0,00%
2 = TS (tidak setuju) tercatat sebanyak 20,00%
3 = RR (ragu-ragu) tercatat sebanyak 71,43%
4 = S (setuju) tercatat sebanyak 5,71%
5 = SS (sangat setuju) tercatat sebanyak 2,86%

b. Pertanyaan 2
Apakan anda belum pernah menemukan media audiovisual yang
digunakan guru bahasa indeonesia?
1 = STS (sangat tidak setuju) tercatat sebanyak 2,86%
2 = TS (tidak setuju) tercatat sebanyak 14,29%
3 = RR (ragu-ragu) tercatat sebanyak 51,43%
4 = S (setuju) tercatat sebanyak 31,43%
5 = SS (sangat setuju) tercatat sebanyak 0,00%

c. Pertanyaan 3
Apakah anda paham dengan penejelasan guru tanpa menggunakan media
audiovisual dimasa pandemi?
1 = STS (sangat tidak setuju) tercatat sebanyak 25,71%
2 = TS (tidak setuju) tercatat sebanyak 40,00%
3 = RR (ragu-ragu) tercatat sebanyak 8,57%
4 = S (setuju) tercatat sebanyak 22,86%
5 = SS (sangat setuju) tercatat sebanyak 2,86%

d. Pertanyaan 4

14
Apakah setelah menggunakan media audiovisual anda menjadi lebih
paham dengan materi yang disampaikan oleh guru bahasa indeonesia?
1 = STS (sangat tidak setuju) tercatat sebanyak 0,00%
2 = TS (tidak setuju) tercatat sebanyak 0,00%
3 = RR (ragu-ragu) tercatat sebanyak 14,29%
4 = S (setuju) tercatat sebanyak 65,71%
5 = SS (sangat setuju) tercatat sebanyak 20,00%

e. Pertanyaan 5
Apakah penggunaan media audiovisual membuat anda semakin
tertarik/termotivasi untuk belajar pelajaran bahasa indonesia?
1 = STS (sangat tidak setuju) tercatat sebanyak 0,00%
2 = TS (tidak setuju) tercatat sebanyak 2,86%
3 = RR (ragu-ragu) tercatat sebanyak 40,00%
4 = S (setuju) tercatat sebanyak 40,00%
5 = SS (sangat setuju) tercatat sebanyak 17,14%

f. Pertanyaan 6
Apakah setelah menggunakan media audiovisual hasil belajar anda
meningkat?
1 = STS (sangat tidak setuju) tercatat sebanyak 0,00%
2 = TS (tidak setuju) tercatat sebanyak 0,00%
3 = RR (ragu-ragu) tercatat sebanyak 11,43%
4 = S (setuju) tercatat sebanyak 68,57%
5 = SS (sangat setuju) tercatat sebanyak 20,00%

g. Pertanyaan 7
Menurut anda apakah penggunaan media audiovisual sangat cocok
dilakukan selama masa pandemi covid-19?
1 = STS (sangat tidak setuju) tercatat sebanyak 0,00%
2 = TS (tidak setuju) tercatat sebanyak 2,86%
3 = RR (ragu-ragu) tercatat sebanyak 2,86%
4 = S (setuju) tercatat sebanyak 74,29%

15
5 = SS (sangat setuju) tercatat sebanyak 20,00%

h. Pertanyaan 8
Apakah pembelajaran bahasa indonesia menggunakan media audiovisual
lebih menyenangkan dibandingkan tanpa menggunakan media audiovisual
1 = STS (sangat tidak setuju) tercatat sebanyak 0,00%
2 = TS (tidak setuju) tercatat sebanyak 2,86%
3 = RR (ragu-ragu) tercatat sebanyak 5,71%
4 = S (setuju) tercatat sebanyak 54,29%
5 = SS (sangat setuju) tercatat sebanyak 37,14%

4.3. Rekapitulasi Hasil Analisis


Berdasarkan hasil data angket, diperoleh keterangan bahwa sebagian besar
pihak setuju dan sangat setuju dengan meningkatkan hasil belajar bahasa
indonesia menggunakan media audiovisual selama masa pandemi covid-19
(sebanyak 88,57%) dan pihak yang lain ragu-ragu dengan penerapan metode
tersebut (sebanyak 11,43%). Siswa merasa mejadi lebih paham dengan materi
bahasa indonesia dengan menggunakan media audiovisual (sebanyak 85,71%)
namun adapula siswa yang masih tidak paham dengan materi bahasa indonesia
walaupun sudah menggunakan media audiovisual sebagai media pebelajaran
(sebanyak 14,29%). Hasil angket juga menunjukkan bahwa penggunaan media
audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar siswa (sebanyak 88,57%) dan
sisanya ragu-ragu dengan hasil belajar mereka (sebanyak 11,43%). Apabila guru
menerapkan metode tersebut dalam jangka panjang kebanyakan siswa akan
semakin tertarik dan termotivasi untuk belajar bahasa indonesia (sebanyak
57,14%) dan sisanya ragu ragu dan tidak tertarik (sebanyak 42,86%). (sebanyak
94,29%) siswa mengakatakan pembelajaran menggunakan media audiovisual
sangat cocok digunakan selama masa pandemi covid-19 dan sisanya mengatakan
pembelajaran menggunakan audiovisual kurang cocok digunakan selama masa
pandemi covid-19 (sebanyak 5,81%). Seagian besar siswa juga merasa
pembelajaran menggunakan media audiovisual terasa lebih menyenangkan

16
menggunakan media audiovisual (sebanyak 91,43%), sisanya menggangap
pembelajaran menggunakan media audiovisual tidak terlalu menyenangkan
(sebanyak 8,57%.). hal ini membuktikan penggunaan media audiovisual selama
masa pandemi covid-19 dapat membantu meningkatkan motivas dan hasil belajar
siswa dalam pelajaran bahasa indonesia terutama dalam aspek pengetahuan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Sesuai penelitian dari data pengaruh metode pembelajaran terhadap
dapat disimpulkan bahwa:

1. Penggunaan media audo visual mampu meningkatkan hasil


pembelajaran bahasa indonesia selama masa pandemi covid-19.
2. Media audiovisual memberikan nuansa baru dalam belajar bahasa
indonesia.
3. Belajar bahasa indonesia menjadi lebih menyenangkan dan mudah
dipahami selama pandemi covid-19.
4. Media audio visual juga meningkatkan motivasi siswa untuk belajar
bahasa indonesia
5.2. Saran
Berdasarkan hasil rekapitulasi data dapat diajukan beberapa saran berikut :
1. merekomendasikan media pembelajaran Audio Visual sebagai salah satu
alternatif perbaikan kelas untuk meningkatkan pembelajaran.
2. Merekomendasikan media pembelajaran audiovisual menjadi media
pembelajaran utama selama masa pandemi covid-19
3. Menesuaikan durasi video dan gmeet agar siswa tidak merasa cepat bosan
selama pembelajaran
4. Menggunakan animasi pembelajaran yang menarik dan mudah dimengerti
oleh siswa

17
DAFTAR PUSTAKA

Ika Risqi Citra Priavera dan Iwan Permana Suwana. 2013. Pengaruh Media Audio
Visual (Video) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Konsep Elastisitas.
Jurnal Pendidikan. 1945-4615-1-PB. FKIP Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Jakarta

M. Ngalim Purwanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Sardiman, A.M. 2012. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.

Tiyas,N.R 2014. Sejarah E-Learning .


https://www.researchgate.net/publication/340478043 -

18

Anda mungkin juga menyukai