MEMANFAATKANNYA
1. Berdoa agar Allaah memberikan kesempatan kepada kita untuk berjumpa bulan Ramadan
dalam keadaan sehat wal afiat, agar kita dapat bersemangat dalam beribadah kepada
Allaah Ta'ala, baik berpuasa, melakukan shalat malam, maupun berdzikir.
2. Bersyukur atas kedatangan bulan Ramadan. Salah satu nikmat terbesar dari Allaah
kepada hamba-Nya adalah Allaah berikan taufik kepadanya untuk beribadah dan taat
kepada-Nya. Hanya dengan seorang muslim berjumpa dengan bulan Ramadan dalam
keadaan sehat, itu saja sudah nikmat yang besar, yang patut disyukuri.
3. Merasa gembira dan bahagia, telah tetap dari Rasulullaah ﷺbahwa beliau selalu
memberi kabar gembira kepada para sahabatnya tentang kedatangan bulan Ramadhan,
beliau berkata, "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan Ramadhan adalah
bulan yang penuh berkah. Allaah telah mewajibkan puasa pada bulan itu untukmu. Di
bulan ini pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup..." (Hadist Riwayat
Ahmad).
Para salafus shalih dari sahabat Nabi ﷺdan generasi setelahnya dengan baik
memperhatikan kedatangan bulan Ramadan dan mereka sangat gembira dengan
kedatangannya. Apa yang lebih membanggakan daripada mendapatkan kabar tentang
kedatangan Ramadhan, bulan yang diberkahi.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman akan tugas seorang mukmin dalam
kehidupan ini, serta lupa atau mengabaikan bahwa seorang Muslim memiliki banyak
kesempatan dengan Allaah dan waktu-waktu penting untuk mendidik dirinya sendiri agar
bertahan pada prinsip ini.
Salah satu contoh dari perencanaan untuk akhirat ini adalah membuat jadwal kegiatan
untuk memanfaatkan Ramadan dalam ketaatan dan ibadah kepada Allaah Ta'ala.
Seorang Muslim menyusun program praktis untuk memanfaatkan hari-hari dan malam-
malam Ramadhan dalam ketaatan kepada Allaah Ta'ala, dan pesan ini yang berada di
hadapanmu akan membantumu untuk memanfaatkan Ramadan dalam ketaatan kepada
Allaah Ta'ala, insyaa Allaah.
7. Kita harus menyambut Ramadan dengan tekad untuk meninggalkan dosa-dosa dan
keburukan-keburukan serta bertaubat dengan sungguh-sungguh dari segala dosa, serta
menjauh darinya dan tidak kembali kepadanya. (Jika dibulan ramadhan saja ia tidak
berusaha meninggalkan dosa dan maksiat lantas bagaimana lagi jika diluar Ramadhan.)
8. Persiapan mental dan jiwa dengan membaca dan menelaah kitab-kitab serta risalah, dan
mendengarkan rekaman-rekaman Islam, seperti kajian dan pelajaran, yang menjelaskan
keutamaan puasa dan hukum-hukumnya agar jiwa siap untuk beribadah di dalamnya.
10. Kita menyambut Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih dan cerah
dengan:
⁃ Bertobat kepada Allah dengan sungguh-sungguh.
⁃ Mengikuti perintah Rasulullah ﷺdan menjauhi larangan-Nya.
⁃ Mempererat hubungan dengan orang tua, kerabat, keluarga, istri, dan anak-anak
dengan berbuat baik dan menjaga silaturahmi.
⁃ Berkontribusi dalam masyarakat tempat kita tinggal agar menjadi hamba yang
bermanfaat. Rasulullah ﷺbersabda, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi manusia."
Dengan tips ini, seorang Muslim menyambut Ramadan dengan penuh harapan seperti
tanah yang dahaga akan hujan, seperti orang sakit yang menantikan dokter, dan seperti
orang yang merindukan kehadiran orang yang dicintainya. Ya Allah, sampai-sampai
kanlah kami kepada Ramadan dan terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.