Anda di halaman 1dari 2

JIKA INI RAMADHAN TERAKHIR KITA

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, was-sholaatu wassalaamu ‘alaa asyrofil anbiyaa-i wal


mursaliin, wa’ala alihi wa’ashabihi aj’ma’iin, Amma ba’du.

Segala puji hanya milik Allah Subhanahu Wata’ala. Atas limpahan rahmat dan nikmatnya yang
tak terhingga kepada kita semua. Nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat sehat wal afiat,
sehingga kita masih bisa menjalani aktivitas kita di Bulan Ramadhan ini .

Selanjutnya, Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada Nabi kita, Nabi Muhammad
Shollallhu ailihi wassalam, kepada keluarganya, sahabatnya dan orang-orang yang senantiasa
istiqomah berjalan dibawah naungan sunnahnya hingga akhir zaman.

Sahabat Insan Madani yang di Rahmati Allah.


Melalui kesempatan kali ini izinkan saya untuk menyampaikan sebuah kultum singkat dengan
tema “Jika ini Ramadhan terakhir kita”.
Ramadhan adalah bulan yang spesial, ketika tiba Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka,
pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu dan pahala dilipatgandakan. Ramadhan adalah
sebaik-baik bulan, di dalamnya terdapat malam yang merupakan sebaik-baik malam, malam
yang lebih utama dari seribu bulan.

Ramadhan adalah madrasah yang menempa seorang muslim menjadi insan yang dapat
merasakan lapar dan dahaganya orang-orang fakir dan miskin. Ramadhan mengajarkan sabar dan
syukur. Karena orang yang berpuasa dituntut untuk sabar dalam meninggalkan seluruh perkara
yang dapat membatalkan puasa. Ia juga semestinya bersyukur karena masih diberi kesempatan
untuk bertemu kembali dengan Ramadhan dan melakukan ibadah-ibadah di dalamnya.

Sahabat Insan Madani yang di Rahmati Allah.


Bagaimana jika Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terakhir kita? Sebagai seorang
muslim, jika ini dijadikan sebagai titik kesadaran, maka akan semakin semangat dalam bersiap
menyambut Ramadhan, semakin mendeat kepada Allah, selalu mengevalusai kesalahan diri dan
tak pernah jemu untuk menyiapkan bekal sebaik-biaiknya agar Ramadhan Tahun ini menjadi
yang paling spesial sepanjang hayat.

Dengan sudut pandang demikian, kita akan mendapat dua keuntungan. Pertama, jika
Ramadhan tahun ini adalah momentum terakhir kita, maka kita sudah melakukan persiapan yang
maksimal untuk amal terbaik kita. Kedua, jika Allah masih memberikan kesempatan untuk
bertemu Ramadhan tahun depan, kita juga beruntung karena punya waktu untuk menyiapkan
bekal terbaik dan lebih baik dari Ramadhan sebelumnya.
Kalau kesempatan emas menjumpai Ramadhan hanya dijadikan formalitas belaka, amalan
sambil lalu, rutinitas tahunan dan tidak memiliki dampak pada jiwa dan amal, maka pesan Nabi
ini perlu direnungi:

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

“dan celakalah seseorang, bulan Ramadhan menemuinya kemudian keluar sebelum ia


mendapatkan ampunan,” (HR. Tirmidzi)

Kalau bukan dibulan Ramadhan hamba itu memperbaiki dirinya, lantas kapan dia akan
memperbaiki diri? Kalau disaat-saat kebaikan banyak turun dia tidak mendapatkannya, maka
kapan dia akan mendapatkan kebaikan itu untuk dirinya?

Oleh karena Sahabat Insan Madani yang di Rahmati Allah.


Kesempatan ini tentu tidak bisa kita jamin akan berulang pada diri kita. Maka
manfaatkanlah sebaik-baiknya bulan Ramadhan yang akan datang ini yang sebentar lagi kita
akan bertemu dengannya. Belum terlambat kita berdo’a agar dimudahkan bertemu dengan bulan
Ramadhan untuk mendapatkan sebesar-besarnya karunia dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Jadikanlah Ramadhan yang akan kita hadapi ini mungkin sebagai Ramadhan terakhir bagi kita
agar kita bersungguh-sungguh mempersiapkan diri, memperbanyak mengambil sebab-sebab
rahmat dan keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memudahkan itu bagi kita semua. Semoga Allah Subhanahu
wa Ta’ala menetapkan kita sebagai hamba-hamba yang selalu mendapatkan sebab-sebab untuk
menyempurnakan hidayah, keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Demikianlah, kultum singkat yang dapat sayan sampaikan. Segala manfaat dan pengetahuan semua
datangnya dari Alllah, sementara jika ada salah ucapa atau perbuatan itu datangnya dari saya. Mohon
maaf atas segala kekurangannya.

Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamaualaikum Warohmatullahi wabarokatuh..

Anda mungkin juga menyukai