Anda di halaman 1dari 4

Uraian Materi :

 Keutamaan Bulan Ramadhan


Bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang paling dinanti dan dirindukan oleh umat muslim di
seluruh dunia, begitu pun di Indonesia. Keberkahan yang hanya ada di dalam bulan suci tersebut
menjadikan umat Islam merasakan nikmatnya menjalani ibadah.
Pada bulan ini manusia juga diharapkan untuk banyak berdoa dan berbuat kebajikan agar
bencana dan musibah yang melanda bangsa Indonesia, diharapkan untuk dijauhkan dari negeri

tercinta.
Ada banyak keutamaan yang dimiliki bulan suci Ramadhan, salah satunya adalah bulan penuh
pengampunan. Umat muslim akan saling berlomba untuk mensucikan diri dari dosa-dosa yang
telah diperbuat.
Hal tersebut inilah yang menjadikan bulan Ramadhan menjadi bulan yang suci. Di bawah ini
ada 5 keutamaan menakjubkan bulan suci Ramadhan.
1.) Bulan Diturunkannya Alquran
Keutamaan bulan Ramadhan salah satunya adalah bulan Alquran atau syahrul
Quran. Diturunkannya Alquran pada bulan ini menjadi bukti nyata atas kemuliaan
dan keutamaan bulan Ramadan.Allah SWT berfirman,"Bulan Ramadhan adalah
(bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar
dan yang batil)". (QS. Al-Baqarah: 185)
2.) Bulan Penuh Keberkahan
Keutamaan bulan Ramadhan lainnya adalah bulan ini juga kerap disebut dengan
bulan syahrun mubarak. Hal ini berdasarkan pada dalil hadits Nabi Rasulullah
SAW yang memiliki arti, "Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh
berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian.." (HR. Agmad, An-
NasaI dan Al-Baihaqi).
Dan juga bahwa setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan ini, maka Allah
akan melipatgandakan pahalanya.Selain itu di dalam bulan yang penuh dengan kemuliaan
dan keberkahan ini, maka tidak hanya keberkahan di dalam menuai pahala, melainkan banyak
keberkahan lainnya. Keutamaan bulan Ramadhan juga ditinjau dari aspek ekonomi, di mana
Ramadhan memberi keberkahan ekonomi bagi para pedagang dan lainnya.
Sedangkan bagi fakir miskin, Ramadhan membawa keberkahan tersendiri. Pada bulan
Ramadhan ini, seorang muslim digalakkan dan disunnahkan untuk berinfaq dan bersedekah.
Bahkan diwajibkan untuk membayar zakat fitrah untuk mereka fakir miskin. 
3.) Bulan Penuh Pengampunan
Keutamaan bulan Ramadhan juga sebagai sebuah momen yang paling baik untuk
penghapusan dosa-dosa atau bertaubat.Nabi SAW bersabda yang artinya:"Salat
lima waktu, Jumat ke Jumat dan Ramadhan ke Ramadan menghapuskan dosa-
dosa di antara masa-masa itu selama dosa-dosa besar dijauhi." (HR. Muslim)
Dengan berpuasa pada bulan Ramadhan ini, maka bisa menghapus dosa-dosa
yang telah kita lakukan. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi SAW yang artinya:
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap
pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR.
Bukhari dan Muslim). Selain itu, salat tarawih yang dikerjakan pada setiap
malam di bulan Ramadan juga dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
Sebagaimana hadis Nabi SAW yang artinya: Barangsiapa yang berpuasa yang
melakukan salat malam pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan
mengharap pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
4.) Dibukanya Pintu Surga dan Ditutupnya Pintu Neraka
Keutamaan bulan Ramadhan lainnya adalah bahwa pintu-pintu surga terbuka dan
pintu-pintu neraka tertutup serta setan-setan diikat.
Dengan demikian, Allah SWT telah memberi kesempatan kepada hamba-Nya
untuk masuk surga dengan ibadah dan amal shalih yang telah diperbuat pada
bulan Ramadhan.
5.) Pahala Dilipatgandakan pada Bulan Ramadhan
Selain itu, amalan-amalan pada bulan Ramadhan akan dilipatgandakan
pahalanya oleh Allah SWT, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang
artinya:"Pahala umrah pada bulan Ramadhan menyamai pahala ibadah haji." (HR.
Bukhari dan Muslim).
Sedangkan keutamaan bulan Ramadhan dalam riwayat yang lain juga
disebutkan, pahala umrah pada bulan Ramadan menyamai pahala ibadah haji
bersamaku (Nabi).
Dalam riwayat lain juga disebutkan, Ibnu Rajab Rahimahullah berkata, Abu
Bakr bin Abi Maryam mengatakan bahwa banyak guru-gurunya yang
berkata,"Apabila telah tiba bulan Ramadhan, maka perbanyaklah berinfaq, karena
infaq di bulan Ramadan dilipatgandakan bagaikan infaq di jalan Allah, dan tasbih
di bulan Ramadhan lebih utama daripada tasbih di bulan yang lain.
 Adab Terhadap Orang Tua
Agama Islam dalam ajarannya, menekankan adab kepada orangtua agar bisa berbakti
dan menghormati. Di dalam Alquran telah diperintahkan kepada anak untuk tidak
melawan ataupun berkata yang tidak sepantasnya kepada orangtua.
Orangtua merupakan orang yang telah melahirkan dan menjaga kita sedari kecil.
Orangtua adalah pendidik, pengayom, dan sosok yang seharusnya menjadi teladan bagi
kita. Maka tak heran jika kita selalu diajarkan untuk bisa menyayangi mereka, saat hidup
maupun saat mereka telah tiada.Lalu apa saja adab kepada orangtua dan cara
menghormatinya menurutagama Islam? Berikut ini pembahasannya.
Mengenai adab seorang anak kepada orang tuanya juga pernah dibahas oleh Imam Al-
Ghazali dalam risalah yang berjudul Al-Adab fid Diin yang terdapat dalam buku
Majmu’ah Rasail. Dalam tulisan tersebut disebutkan beberapa adab seorang anak kepada
orang tua yang perlu diperhatikan, yaitu:
1.) Mendengarkan kata-kata orang tua
Seorang anak perlu mendengar dengan baik saat orang tua berbicara. Khususnya jika
pembicaraan tersebut adalah pembicaraan serius atau nasihat. Jika seorang anak
berencana untuk memotong omongan orang tua, akan lebih baik jika anak meminta
izin terlebih dahulu.
2.) Berdiri ketika orang tua berdiri
Selain sebagai bentuk sopan santun, hal ini juga menunjukkan kesigapan anak untuk
membantu. Jika sewaktu-waktu orang tua membutuhkan bantuan, maka anak bisa
segera memberi bantuan. Sebaliknya, jika orang tua sudah duduk, maka sebaiknya
anak juga ikut duduk, kecuali jika tidak lagi ada kursi yang tersedia.
3.) Mematuhi perintah orang tua
Selama orang tua memberikan perintah yang tidak bertentangan dengan aturan Allah,
maka wajib untuk mengikutinya. Selain itu, jika perintah orang tua melebihi
kemampuan anak, maka seorang anak perlu berusaha semampunya atau menolak
dengan cara yang baik jika memang benar-benar terpaksa harus menolak.
4.) Memenuhi panggilan orang tua
Begitu anak mendengar orang tua memanggilnya, maka ia harus segera datang.
Bahkan jika ia sedang melaksanakan shalat sunnah, tidak menjadi kesalahan jika
membatalkan shalat tersebut untuk memenuhi panggilan orang tua.
5.) Merendah dengan penuh sayang dan tidak menyusahkan
Kerendahan hati kepada orang tua tetap harus dijaga meskipun sang anak sudah lebih
alim dan pintar dari orang tuanya. Selain itu, rasa hormat ini tetap harus ada meskipun
dahulu orang tua tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan anak. Dan seorang anak juga
harus memahami keterbatasan dan kemampuan orang tua, sehingga tidak menuntut
sesuatu yang dapat menyusahkan orang tuanya.
6.) Tidak mudah merasa capek dalam berbuat baik kepada orang tua
Seorang anak harus memahami bahwa orang tua sudah mengasuh dan
membesarkannya tanpa lelah. Sehingga, seorang anak wajib berbuat baik dan
berusaha menyenangkan hati orang tua dengan melakukan apa yang orang tua
minta.
7.) Tidak memandang dengan rasa curiga
Seorang anak juga harus selalu menjaga prasangka baik kepada orang tua. Jika
ada sesuatu yang ingin diketahui dari orang tua, jangan bertanya dengan
pertanyaan yang terkesan curiga. Usahakan pertanyaan yang disampaikan tetap
baik dan tidak menyakiti hati.
Itulah adab-adab yang perlu dimiliki oleh anak terhadap orang tuanya. Adab-adab ini
perlu diketahui dan dipahami oleh seorang anak. Selain itu, adab ini juga perlu diajarkan oleh
orang tua kepada anaknya. Sehingga, anak akan terbiasa dan memahami dengan baik
mengenai adab-adab tersebut hingga ia dewasa dan orang tua sudah berusia lanjut

Anda mungkin juga menyukai