Anda di halaman 1dari 1

RIVIEW FILM SOE HOK GIE

Menurut saya, film ini memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai kejadian yang terjadi di masa
itu. Tentang demonstrasi mahasiswa UI, tentang semrawutnya kondisi pemerintahan saat itu, juga
tentang keadaan rakyat yang mengenaskan. Saya mendadak teringat scene dimana Gie memberikan
uang sakunya pada seorang pria yang sedang makan kulit mangga karena kelaparan.

Gambaran itu semakin jelas dengan iringan lagu Donna Donna yang kebetulan merupakan lagu favorit
Gie. Dalam film ini, Ira-lah yang menyanyikan tembang ini diiringi petikan gitarnya. Saat matanya tak
sengaja menatap mata Gie, saya seperti bernarasi sendiri seolah jadi Ira. Gie, saya selalu bersamamu
dan mendukungmu. Kadang saya pikir, lagu itu diciptakan untuk Gie bukannya untuk korban Nazi.

Di akhir film, dimana Gie dilukiskan sedang membayangkan melihat masa lalunya bersama Han, diselingi
narasi puisinya, saya selalu meneteskan air mata. Saya juga tak tahu kenapa, tapi scene itu benar-benar
seperti meluapkan perasaan terdalam saya. Seseorang yang bersedih mengingat bahwa dia telah
ditinggalkan sahabatnya yang selalu mendukungnya. Han ditangkap karena dia mendukung golongan
komunis. Seorang yang dalam kadang tak dihargai, tapi masih mampu untuk berjuang.

Saya semakin kagum dengan sosok Gie mengingat dia adalah kaum minoritas, tapi dia begitu
memperjuangkan kaum mayoritas. Semestinya, Indonesia membutuhkan kembali orang-orang seperti
Gie.

Ini salah satu film dokumenter terbaik yang pernah saya tonton!

Anda mungkin juga menyukai