SKRIPSI
DI SUSUN OLEH:
SUKRI
1801150010069
2024
KATA PENGANTAR
penulis sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik. Sholawat dan salam
penulis persembahkan kepangkuan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat
WOM Terhadap Niat Beli Produk Di E-commerce dengan Budaya Sebagai Variabel
Ekonomi pada program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak agar proposal ini menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Banda Aceh,
Sukri
ABSTRAK
Kualitas merek dan E-WOM terhadap niat beli produk di e-commerce dengan budaya
hubungan yang signifikan antara variabel independen dan dependen. Seluruh variabel
budaya sebagai variabel moderator tidak dapat memberikan hasil yang signifikan
terhadap hubungan seluruh variabel. Ini memberikan hasil yang tidak relevan.
ABSTRACT
This research aims to collect information and test the influence of brand quality
moderation. The sampling technique in early research used simple random sampling
with a type of sampling using random sampling with a sample of 280 respondents. The
results stated that there was a significant relationship between the independent and
significant results on the relationship between all variables. This gives irrelevant
Era globalisasi ini perkembangan teknologi berkembang pesat selaras dengan kemajuan
dalam mendapatkan sesuatu yang diinginkan dari itu penjualan yang sebelumnya lebih
kemudahan dan kualitas yang baik terhadap pembeli lainnya sehingga meningkatkan
kepercayaan merek pada suatu produk yang ada di E-Commerce. Banyak platform E-
commerce yang sudah ternama dan dipercaya konsumen di Indonesia seperti Shopee,
Toko Pedia, Bli-Bli.com dan lain-lain walaupun demikian masih banyak konsumen
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Equitas Merek Dan E-Wom Terhadap
Metode:
PENGARUH DUKUNGAN Dukungan kerja atau 1. Dukungan sosial: Metode penelitian Hasil penelitian
PERSEPSI ORGANISASI organizational support (OS) dukungan emosional, dukungan kerja dukungan kerja dapat
DUKUNGAN adalah persepsi karyawan dukungan teman dapat bervariasi bervariasi tergantung
ORGANISASI, tentang sejauh mana sejawat, dukungan tergantung pada pada tujuan penelitian
STRES KERJA, organisasi memberikan keluarga, dan tujuan penelitian dan metode penelitian
DAN dukungan dan perhatian dukungan atasan. dan jenis data yang yang digunakan.
KEPUASAN terhadap kebutuhan mereka 2. Dukungan ingin dikumpulkan. Namun, beberapa hasil
KERJA dalam menjalankan tugas instrumental: Beberapa metode penelitian yang umum
TERHADAP dan tanggung jawab dukungan finansial, penelitian yang ditemukan antara lain:
KOMITMEN pekerjaan. Dukungan dukungan sumber umum digunakan 1. Adanya hubungan
AFEKTIF organisasi dapat berupa daya, dan dukungan dalam penelitian positif antara dukungan
KARYAWAN dukungan sosial, dukungan fasilitas. dukungan kerja organisasi dan kepuasan
PERUSAHAAN instrumental, dan dukungan 3. Dukungan antara lain: kerja karyawan .
PRODUSEN AIR informasional. Dukungan informasional: 1. Kuesioner: 2. Adanya hubungan
KEMASAN CAM sosial mencakup dukungan dukungan informasi, pengumpulan data negatif antara stres
DI BANDUNG emosional dan dukungan dukungan pelatihan, melalui kuesioner kerja dan kepuasan
Tieka Trikartika teman sejawat, dukungan dan dukungan yang diisi oleh kerja karyawan .
Gustyana1) , Arif instrumental mencakup pengembangan karir . responden. 3. Adanya hubungan
Partono Prasetio2), dukungan finansial dan 2. Wawancara: positif antara dukungan
Alya Rysda dukungan sumber daya, Dalam, penelitian pengumpulan data organisasi dan
Ramadhanty3), sedangkan dukungan menggunakan skala melalui wawancara komitmen afektif
Nabila Azahra4) informasional mencakup pengukuran dukungan dengan responden karyawan .
Gustyana, Prasetio, dukungan informasi dan organisasi yang terdiri atau atasan mereka. 4. Adanya peran
Ramadhanty & dukungan pelatihan dari 18 item, yang 3. Observasi: mediasi dari stres kerja
Azahra (2018) mencakup dukungan pengumpulan data dalam hubungan antara
sosial, dukungan melalui observasi dukungan organisasi
instrumental, dan langsung terhadap dan kepuasan kerja
dukungan perilaku dan karyawan
informasional. Skala interaksi karyawan hasil penelitian
pengukuran ini telah di tempat kerja. menunjukkan adanya
diuji validitas dan 4. Studi kasus: hubungan positif antara
reliabilitasnya dalam penelitian dukungan organisasi
penelitian sebelumnya mendalam terhadap dan kepuasan kerja
satu atau beberapa karyawan, serta adanya
kasus untuk peran mediasi dari stres
memahami kerja dalam hubungan
dukungan kerja tersebut. Hasil
yang diberikan oleh penelitian juga
organisasi. menunjukkan adanya
penelitian hubungan positif antara
menggunakan dukungan organisasi
metode kuesioner dan komitmen afektif
untuk karyawan . Selain itu,
mengumpulkan data hasil penelitian
dari karyawan di sebelumnya yang
perusahaan air dikutip dalam PDF ini
minum dalam juga menunjukkan
kemasan di Kota adanya hubungan
Bandung. Kuesioner positif antara dukungan
terdiri dari beberapa organisasi dan kepuasan
skala pengukuran, kerja karyawan
termasuk skala
pengukuran
dukungan
organisasi, stres
kerja, komitmen
afektif, dan
kepuasan kerja
Kepuasan Kerja definisi kepuasan kerja indikator kepuasan metode penelitian menunjukkan bahwa
adalah respon positif dari kerja tidak secara yang digunakan kepuasan kerja
individu (karyawan) terkait spesifik disebutkan untuk mengukur karyawan memiliki
pekerjaan yang dilakukan. dalam teks yang pengaruh dukungan hubungan positif
Perasaan positif ini diberikan. Namun, organisasi, stres dengan komitmen
dibangun melalui dalam disebutkan kerja, dan kepuasan afektif mereka terhadap
serangkaian evaluasi bahwa kuesioner yang kerja terhadap organisasi . Selain itu,
terhadap seluruh aspek digunakan untuk komitmen afektif terdapat penelitian lain
pekerjaannya mengukur kepuasan karyawan di yang menemukan
kerja terdiri dari 20 perusahaan korelasi positif antara
item . Oleh karena itu, produsen air persepsi dukungan
dapat diasumsikan kemasan CAM di organisasi dan kepuasan
bahwa indikator Bandung adalah kerja karyawan .
kepuasan kerja diukur metode survei Namun, tidak
melalui 20 pertanyaan dengan memberikan informasi
dalam kuesioner menggunakan detail mengenai hasil
tersebut. kuesioner sebagai penelitian kepuasan
alat pengumpulan kerja di luar
hubungannya dengan
komitmen afektif
karyawan.
Steres Kerja Stres kerja adalah suatu Indikator stres kerja metode penelitian secara lebih spesifik,
kondisi di mana seseorang dapat bervariasi stres kerja dapat hasil penelitian stres
merasa tertekan atau tergantung pada bervariasi kerja dalam
terbebani oleh tuntutan atau tujuan penelitian dan tergantung pada menunjukkan bahwa
tekanan yang diberikan oleh metode pengukuran tujuan penelitian terdapat pengaruh
pekerjaannya. Stres kerja yang digunakan. dan jenis data yang negatif yang signifikan
dapat disebabkan oleh Beberapa indikator dikumpulkan. antara persepsi
berbagai faktor, seperti stres kerja yang Beberapa metode dukungan organisasi
beban kerja yang umum digunakan penelitian stres kerja (POS) dengan stres
berlebihan, tekanan waktu dalam penelitian yang umum kerja. Artinya, semakin
yang ketat, konflik dengan antara lain: digunakan antara tinggi POS yang
rekan kerja atau atasan, 1. Beban kerja yang lain: dirasakan oleh
ketidakpastian pekerjaan, berlebihan 1. Kuesioner atau karyawan, semakin
dan kurangnya dukungan 2. Tekanan waktu angket untuk rendah tingkat stres
organisasi. Stres kerja dapat yang ketat mengukur tingkat kerja yang dialami .
berdampak negatif pada 3. Konflik dengan stres kerja yang
kesehatan fisik dan mental rekan kerja atau dirasakan oleh
seseorang, serta kinerja dan atasan karyawan.
produktivitas kerja 4. Ketidakpastian 2. Observasi
pekerjaan langsung untuk
5. Kurangnya mengamati perilaku
dukungan organisasi karyawan di tempat
6. Kesenjangan antara kerja yang
tuntutan pekerjaan menunjukkan tanda-
dan kemampuan tanda stres.
karyawan 3. Wawancara
7. Kondisi lingkungan dengan karyawan
kerja yang tidak untuk mendapatkan
nyaman atau tidak informasi lebih rinci
aman tentang faktor-faktor
8. Ketidakjelasan yang menyebabkan
peran dan tanggung stres kerja.
jawab di tempat kerja 4. Pengukuran
penelitian biologis, seperti
menggunakan tekanan darah atau
beberapa indikator kadar hormon stres,
stres kerja, seperti untuk mengukur
beban kerja yang respons fisiologis
berlebihan, tekanan terhadap stres kerja.
waktu yang ketat, dan penelitian
ketidakpastian menggunakan
pekerjaan. Indikator metode kuesioner
stres kerja diukur untuk mengukur
menggunakan skala tingkat stres kerja
pengukuran yang yang dirasakan oleh
telah diuji validitas karyawan.
dan reliabilitasnya Kuesioner tersebut
dikembangkan dari
penelitian
sebelumnya dan
telah diuji validitas
dan reliabilitasnya
Komitifmen Afek definisi komitmen afektif indikator komitmen secara lebih secara spesifik, hasil
adalah bentuk komitmen afektif dapat spesifik, metode penelitian menunjukkan
organisasi yang paling kuat mencakup beberapa penelitian yang bahwa persepsi
di antara tiga dimensi hal, antara lain: digunakan adalah dukungan organisasi
komitmen organisasi yang 1. Identifikasi dengan metode survei (POS) tidak
diusulkan oleh Meyer dan organisasi: karyawan dengan berpengaruh signifikan
Allen (1991). Komitmen yang memiliki tingkat menggunakan terhadap komitmen
afektif mengacu pada komitmen afektif kuesioner sebagai afektif karyawan.
tingkat identifikasi yang tinggi cenderung instrumen Namun, kepuasan kerja
karyawan dengan organisasi merasa terikat secara pengumpulan data. mempunyai peran
tempat mereka bekerja dan emosional dengan Responden dalam mediasi parsial terhadap
perasaan positif yang organisasi tempat penelitian ini adalah hubungan pengaruh
mereka miliki terhadap mereka bekerja dan karyawan POS dengan komitmen
organisasi tersebut. merasa bahwa nilai- perusahaan afektif. Sedangkan stres
Karyawan yang memiliki nilai organisasi produsen air kerja tidak mempunyai
tingkat komitmen afektif sejalan dengan nilai- kemasan CAM di peran mediasi baik
yang tinggi cenderung nilai pribadi mereka. Bandung. Data yang secara parsial maupun
merasa terikat secara 2. Perasaan positif terkumpul kemudian simultan dengan
emosional dengan terhadap organisasi: dianalisis kepuasan kerja . Selain
organisasi dan merasa karyawan yang menggunakan itu, penelitian terdahulu
senang dan bangga menjadi memiliki tingkat teknik analisis juga menunjukkan
bagian dari organisasi komitmen afektif regresi untuk korelasi positif antara
tersebut yang tinggi cenderung menguji hipotesis persepsi dukungan
merasa senang dan penelitian organisasi dan
bangga menjadi komitmen afektif
bagian dari organisasi
tersebut.
3. Niat untuk tetap
bekerja di organisasi:
karyawan yang
memiliki tingkat
komitmen afektif
yang tinggi cenderung
memiliki niat untuk
tetap bekerja di
organisasi tersebut
dalam jangka panjang