Anda di halaman 1dari 14

BAB 2

GRUP TELEGRAM
@noveltije44 - https://t.me/noveltije44
Jadi disinilah dia, sedang duduk di ruang
kemudi perahu boat besar yang mengelilingi
pulau dua kali sebelum kemudian mendekat
ke arah pantainya yang berwarna biru kristal.
Dari apa bisa dilihat oleh Rassya, pulau itu
seperti yang dikatakan oleh ibunya... terpencil
dan sangat eksklusif. Dia bisa melihat
bangunan kecil yang tampaknya adalah
sebuah villa, didirikan tepat di sisi gunung yang
rimbun dan menghijau sangat indah. Ada
sebuah dermaga kecil di ujung pulau yang
tersambung dengan jalan kasar tidak beraspal,
namun malah terlihat sangat alami. Di tengah
pulau ada sebuah danau yang dikelilingi oleh
perbukitan, sepertinya bakal asyik sekali kalau
digunakan untuk berenang atau memancing.
Pulau ini tampak sangat indah, menarik secara
alami, namun juga berkesan sedikit misterius.
Sebuah getaran aneh menjalari tengkuk Nirna
ketika ia membayangkan akan tinggal disini
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA – (BAB 2) 1
sendirian, hanya bersama Rassya untuk
beberapa hari ke depan. Selain Pak Azwar,
tidak ada orang yang mengetahui kalau
mereka liburan ke sini. Itu untuk
menghindarkan pertanyaan yang masih
penasaran dengan alasan perceraian Nirna.
Pak Azwar mengaturnya demikian.
Namun semakin memikirkannya, Nirna jadi
semakin curiga. Bagaimana jika ini adalah
jebakan licik dari Pak Azwar untuknya? Namun
kemudian Nirna tertawa sendiri begitu
menyadari betapa konyolnya pemikiran itu.
Pak Azwar adalah orang baik, dan dia tahu itu.
Lagipula, siapa yang akan berniat buruk di
sebuah pulau terpencil seperti ini, yang untuk
kesini saja tidaklah gampang?
Mendesah lega, Nirna berkata pada dirinya
sendiri agar tetap tenang dan menikmati dua
minggu waktu liburannya. Dia menatap Rassya
yang sedang memandang keluar jendela,
bocah itu terlihat kagum dan tersenyum. Nirna
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA – (BAB 2) 2
merasa bangga memilikinya. Rassya adalah
seorang anak yang baik, dia tidak pernah
berlaku sombong meski ibunya adalah artis
terkenal. Malah Rassya seperti malu karena
semua temannya membicarakan sang ibu.
Tentunya karena Nirna yang cantik dan juga
bentuk tubuhnya yang sangat sempurna,
bahkan dulu sempat dikabarkan kalau Nirna
memiliki payudara terindah se-Indonesia.
Rassya mengakui hal itu karena beberapa kali
ia memergoki ibunya yang sedang berganti
pakaian. Meski sudah dua kali melahirkan,
tubuh Nirna masih sangat montok dan aduhai.
Tidak ada satu pun yang turun apalagi melorot,
semuanya masih kencang dan mulus terawat.
Terutama bokong dan pinggulnya, Nirna
sangat memperhatikan asetnya yang satu ini.
Dan kesanalah mata Rassya tertuju sebelum
dia tersenyum pada ibunya dan kemudian
berbalik kembali ke jendela, “Pulau ini tampak

FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA – (BAB 2) 3


luar biasa, Ma. Kita bisa pergi snorkeling,
diving, parasailing dan...”
“Eh... tunggu, tunggu! Jangan terlalu
bersemangat, Sayang. Kita masih punya
banyak waktu. Kita harus ke pulau dulu
sebelum terjun ke dalam air,” Nirna tertawa
saat perahu merapat ke dermaga.
Perahu boat terus meluncur perlahan hingga
mencapai tepian dermaga. Pengemudinya
yang seorang pria muda, tanpa banyak bicara
segera berdiri dan membantu Nirna serta
Rassya keluar menuju tangga. Tiba di atas
dermaga, mereka disambut oleh lelaki tua
gendut tapi tampan yang berjalan dalam
setelan putih resmi. Tubuhnya tinggi dan
berkulit gelap, alhasil jadi terlihat kontras
dengan kecermelangan bajunya.
“Selamat datang di pulau fantasi,” kata Nirna
kepada Rassya saat pria itu mendekat.

FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA – (BAB 2) 4


“Pulau fantasy apa?” tanya Rassya. “Sudahlah,”
Nirna menjawab.
“Ah, nona Nirna Sahara,” kata pria itu dengan
aksen Jawa kental saat ia mengulurkan tangan
dan meraih jari lentik Nirna, lalu
menyalaminya tanpa pernah berniat untuk
dilepas. “Aku Abdul, pengurus pulau ini.”
katanya memperkenalkan diri.
“Senang bertemu denganmu, Abdul. Ini
anakku, Rassya.” Nirna melirik Rassya sambil
menarik lepas tangannya.
“Ah,” Abdul tertawa mengekeh. “Nona
tampak tidak cukup tua untuk memiliki anak
laki-laki seusianya,” katanya terpesona sambil
menjabat tangan Rassya. “Selamat bersenang-
senang di pulau terpencilku, Dek Rassya,”
Rassya mengangguk dan melirik acuh tak acuh.
“Terima kasih,” kata Nirna. "Ini benar-benar
tempat yang indah.”
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA – (BAB 2) 5
“Memang. Aku benci mengatakannya, tapi
tahukah anda sejarah pulau ini?” tanya Abdul.
Nirna menggeleng.
“Pulau ini pernah digunakan sebagai tempat
hukuman bagi para pejuang kemerdekaan,
tapi itu beberapa puluh tahun yang lalu.
Sekarang semua sudah aman terkendali.
Beberapa investor kaya membeli pulau ini dan
membangun resor eksklusif seperti yang
sekarang terlihat. Pak Azwar adalah salah satu
pemiliknya.” Abdul menerangkan.
“Ada berapa banyak orang di sini?” tanya
Nirna.
“Hmm... mungkin sekitar lima puluh. Tugas
mereka hanya merawat dan menjaga pulau ini
agar tetap bersih dan terlindung.”
“Bagaimana dengan pengunjung?” kejar Nirna.
“Kami sangat berhati-hati dalam menerima
tamu, ada peraturan tak tertulis yang
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA – (BAB 2) 6
menyebutkan bahwa dilarang membocorkan
nama-nama pengunjung. Beberapa tamu kami
memang khusus datang ke sini untuk
menghindari publisitas, mereka mendaftar
dengan identitas anonim. Itu yang akan kami
lindungi.”
“Bagus, aku suka yang seperti itu.” angguk
Nirna puas.
“Ada banyak hal yang dapat dilakukan di
pulau,” tambah Abdul. “anda akan melihatnya
nanti. Kami memiliki segala fasilitas lengkap,
anda bebas untuk menikmati dan
mempergunakannya.”
Abdul membawa Rassya dan Nirna ke Range
Rover dengan atap terbuka, jenis yang
mungkin kita lihat di Afrika. Mereka
menempuh lagi perjalanan selama kurang
lebih lima belas menit, jalurnya tampak
berbahaya dan sempit. Nirna hampir saja
muntah begitu mereka tiba di vila.
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA – (BAB 2) 7
Kalau tadi terlihat kecil, sekarang bangunan itu
tampak sangat megah. Ruang utamanya
dibangun menempel ke sisi gunung. Ada air
terjun alami raksasa yang mengalir dari
gunung, hanya beberapa meter dari pintu
masuk vila. Ruang tamunya kaya akan hiasan
dan di belakang, tepat seberang ruangan, ada
lampu kristal berukuran besar yang berkilau
indah di atas tangga. Beberapa pemuda
berderet berdiri di sana, menunggu untuk
mengambil dan membawakan barang-barang
mereka.
Kamar penginapannya berbentuk bungalow
besar dengan dua kamar tidur di masing-
masing sisi gunung. Nirna masih bisa melihat
keindahan laut dan cerahnya sinar matahari
sore dari balkon kamar tidurnya. Tepat di
bawah jendela, ada jalan menuju ke kaki
gunung yang terus tersambung ke hamparan
pantai berpasir putih yang sangat indah.

FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA – (BAB 2) 8


Rassya melangkah di belakang ibunya dan
melingkarkan lengannya di pinggang
perempuan cantik itu. “Indah sekali, Ma.
Sepertinya aku akan senang di sini.”
“Mama juga,” sahut Nirna. “senang bisa
berlibur berdua denganmu.”
Rassya mencium leher Nirna dan bisa
merasakan bulu-bulu yang merinding di
lengan sang ibu. Semakin Rassya memeluk,
semakin bulu-bulu halus itu berdiri meremang.
Nirna tidak marah dengan tingkah laku Rassya
yang berlebihan, malah ia tampak menggigil
dan semakin mendorong tubuhnya ke dalam
pelukan bocah kecil itu.
Sekarang ganti Rassya yang tertegun. Bisa
dirasakannya payudara sang ibu yang
menempel empuk di lengan bawahnya. Dia
sangat senang karena Nirna tidak menarik diri.
Mereka berdiri memandangi laut sambil terus
berpelukan untuk beberapa saat, sampai
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA – (BAB 2) 9
kemudian... penis muda Rassya tanpa bisa
dielakkan mulai menegang. Bocah kecil itu
tahu, inilah saatnya untuk melepaskan diri.
Tapi dia terlalu sayang untuk melakukannya.
Beda dengan Nirna yang seperti mau pingsan
begitu menyadari ada ‘sesuatu’ yang perlahan
terbangun dan mengeras di antara Rassya dan
dirinya. Dengan kaget ia menyadari bahwa
anaknya yang masih bocah itu mengalami
ereksi hanya gara- gara mereka berpelukan.
Nirna tercekat dan sungguh sangat sulit untuk
bernapas.
Namun luar biasanya, bukannya menarik diri,
dia malah tetap menahan pelukan itu. Entah
apa yang ada di dalam pikiran Nirna, tapi
merasakan penis Rassya yang perlahan
berdenyut di antara lipatan pantatnya seperti
melahirkan kegembiraan tersendiri.
Gairahnya mulai mulai tumbuh, dan hampir
saja menjadi nafsu hitam kalau saja dia tidak
segera melepaskan pelukan.
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA – (BAB 2) 10
“K-kita bongkar koper dulu, baru setelah itu
menjelajahi sekitar,” bisik Nirna sambil
berjalan ke kopernya. Tanpa berpikir dia
membungkuk dengan bulatan pantatnya tepat
menghadap ke arah Rassya. Si bocah diam saja,
menikmati pemandangan yang sangat langka
itu dengan segenap jiwanya.
Nirna mengangkat baju-bajunya dan melihat
sekeliling untuk mencari lemari, pada saat
itulah ia tertegun. Menoleh ke belakang, bisa
dilihatnya tonjolan kecil mulai tumbuh di
celana pendek Rassya. Meskipun merasa
merinding di sekujur tubuh, Nirna
membiarkannya saja. Malah dinikmatinya
momen-momen saat Rasya terus menonton
dirinya dengan wajah memerah. Dan Nirna
tahu, ia pasti memerah juga. Maka cepat ia
berdiri dan mengambil selarik baju, lalu
melangkah sedikit gemetar ke kamar mandi.
Setelah menutup pintunya, Nirna perlahan-
lahan memejamkan mata dengan desah napas
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA – (BAB 2) 11
sedikit frustasi. Ada rasa panas yang tidak
terbantahkan mulai menjalar di seluruh
tubuhnya. Putingnya jadi sangat sensitif, dan
dalam enam bulan terakhir, Nirna hampir
tidak bisa menyentuhnya tanpa menimbulkan
gairah di antara kedua kakinya.
“Huh,” mengecam diri sendiri karena
ketidakmampuannya dalam mengontrol apa
yang dianggapnya sebagai naluri yang tidak
pantas, Nirna melepas seluruh pakaiannya dan
dengan tubuh telanjang, dia berdiri di depan
cermin untuk sejenak memandangi tubuhnya.

===============================================

BERSAMBUNG KE BAB 3
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA – (BAB 2) 12

Anda mungkin juga menyukai