Anda di halaman 1dari 12

BAB 3

GRUP TELEGRAM
@noveltije44 - https://t.me/noveltije44
Tahun-tahun telah berlalu, tapi dia tetap
terlihat cantik dan menarik. Berkat peralatan
olahraga mahal dan diet ketat yang ia jalankan,
tubuh Nirna masih tampak seperti gadis
remaja. Tonjolan payudaranya yang besar
terlihat membulat alami, serasi dengan lingkar
pinggangnya yang sempit dan ramping. Bodi
seperti itu memberi kemudahan bagi Nirna
untuk tampil anggun dalam pakaian apapun,
karena itulah ia masih laris sebagai model
catwalk meski usianya sudah tidak muda lagi.
Kontrak iklan dan kantornya juga masih lancar,
menunjukkan kalau penonton masih belum
bosan pada dirinya.
Bahkan mungkin mereka merindukannya,
berharap terus menatap sosok Nirna yang
berpayudara mulus dengan puting mungil
berwarna merah muda kecokelatan. Meski
sudah dua kali melahirkan, perut Nirna masih
tampak langsing dan rata. Kontras dengan
bentuk kemaluannya yang menggunduk indah.
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA (BAB 3) 1
Nirna menyapukan tangan kesana untuk
mencari biji klitorisnya yang berukuran sedikit
lebih besar dari normal. Namun yang ia
temukan malah bagian dalam liang vaginanya
yang menguncup indah, merekah seperti
bunga ketika Nirna mencukur rapi rambut-
rambut keriting halus yang ada di sana.
“Uhh...” Nirna mengerutkan bibir ketika iseng
ia menyelipkan tangan di antara bulatan buah
dadanya, mengirimkan sensasi merinding
ajaib begitu ia menyentuh ringan putingnya
dengan menggunakan telapak tangan.
Hampir tanpa sadar, Nirna mulai membuka
kedua kakinya. Tindakannya ini
memungkinkan bagi tangannya yang lain
untuk bergerak bebas ke bawah sana dan
berhenti tepat di atas gundukan liang
vaginanya yang sepertinya sudah mulai
membengkak parah. Dengan wajah sedikit
memerah, Nirna mengelus ringan biji
klitorisnya dan memaparkannya ke udara
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA (BAB 3) 2
pulau yang begitu dingin hingga membuat
napasnya perlahan berubah menjadi semakin
cepat.
Nirna tahu ini bukan tindakan yang benar. Tapi
meski pikiran bawah sadarnya mengatakan
hal tersebut, ia terus saja tergelincir ke dalam
lorong nafsunya yang sesat.
Dengan mata melebar, Nirna menatap
belahan vaginanya yang berkedut-kedut
ringan. Bisa ia lihat biji klitorisnya yang kini
membengkak sedikit lebih besar dari biasanya,
tanda kalau mendambakan segala sentuhan.
Sambil terus menatap, ia pun memindahkan
jarinya ke sana. Ia gosok-gosok ringan benda
mungil itu hingga sebuah erangan – atau jerit
penyesalan – mulai keluar dari bibirnya.
Ini gila, Nirna tahu itu. Tapi ia terus saja
mendesah sampai kemudian ia duduk di toilet.
Mungkin dengan kencing, gairah aneh ini akan
berlalu, begitu pikirnya. Namun perasaan itu
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA (BAB 3) 3
ternyata sama sekali tidak berkurang meski ia
sudah buang air kecil. Malah yang ada,
mutiara kecil di bagian atas liang vaginanya
terus berdenyut-denyut cepat, mengirimkan
getaran halus ke seluruh tubuhnya hingga
membuat kedua kaki Nirna menjadi lemas.
Tanpa bisa berdiri, Nirna meringkuk di atas
dudukan toilet.
“Aghh...” Kehilangan pikiran, perlahan-lahan
Nirna mulai menyebar kakinya. Lalu sekali lagi,
jari-jarinya turun ke bawah untuk menemukan
biji klitorisnya.
Dengan erangan tertahan, Nirna mulai
menggosok dirinya sendiri; membawa
kenikmatan semu yang tiba-tiba begitu ia
inginkan. Merintih bersemangat, ia
menggerakkan jarinya ke atas dan ke bawah,
memijat lembut apapun yang berdenyut dan
terasa gatal di bawah sana. Sampai akhirnya
klit-nya berubah menjadi semakin besar dan

FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA (BAB 3) 4


kesemutan, membuat tubuhnya jadi semakin
gemetar.
Sekarang sudah terlambat untuk berhenti.
Kepala Nirna mulai berputar dan dia semakin
malas menarik napas saat rasa nikmat itu
mulai datang dan menghunjam tepat di
kedalaman liang vaginanya.
Namun...
“Ma! Mama nggak apa-apa?” Rassya
memanggil melalui pintu kamar mandi.
Nirna tersentak dan langsung duduk tegak.
Cepat ia menarik tangannya dan menutup
kembali kedua kakinya yang terbuka lebar.
Nirna terlihat kikuk seperti anak kecil yang
tertangkap setelah mencuri setoples kue.
Gairah yang tadi ia rasakan langsung memudar
bagai balon yang ditusuk dengan jarum.
Pikiran Nirna kembali ke alam nyata.

FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA (BAB 3) 5


Butuh sedetik untuk merespon panggilan
anaknya. “Eh... ya, mama nggak apa-apa,”
“Maaf.” sahut Rassya “aku hanya ingin bilang
mau jalan-jalan sebentar. Mungkin mama mau
nitip sesuatu.”
“Ya, tunggu sebentar,” Nirna berdiri dan
bergegas mengenakan baju ganti yang tadi ia
bawa. Dan ia langsung mengutuk diri sendiri
begitu menyadari kalau pakaian itu hanya
sebuah gaun tidur merah tipis yang pasti tidak
akan sanggup menyembunyikan kesintalan
tubuhnya.
Namun karena tidak punya pilihan, terpaksa
Nirna tetap mengenakannya. Dia menariknya
ke atas kepala dan bergegas merapikan
sekedarnya sebelum kemudian membuka
pintu kamar mandi tanpa memikirkan akibat
yang akan terjadi. Ada jeda sesaat begitu ia
dan Rassya saling bertatapan. Bocah itu
tampak menarik napas dalam-dalam dan
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA (BAB 3) 6
senyumnya langsung memudar begitu
mendapati keadaan sang bunda.
“M-maaf, Ma... aku...” ia tergagap, tak tahu
harus berkata apa.
Nirna berusaha untuk tersenyum. Bisa
dilihatnya mata biru Rassya berbinar cerah
saat menatapnya. Nirna sadar kalau saat itu
rambutnya masih awut-awutan dan wajahnya
memerah oleh sisa-sisa gairah. Ia khawatir,
Rassya mungkin tahu apa yang barusan ia
lakukan di kamar mandi. Ketika melihat mata
Rassya melayang turun ke arah bulatan
payudaranya, Nirna segera menyilangkan
lengannya ke sana. Sebaik mungkin ia
berusaha menutupi buah dadanya yang
hampir melompat karena tidak ada yang
menahan.
“Mama sedang ganti baju,” kata Nirna sambil
mendorong rambut hitamnya yang tergerai
menutupi mata kembali ke belakang dengan
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA (BAB 3) 7
satu tangan. “Mama nitip roti sama air aja
buat nanti malam.”
Rassya tidak menyahut, masih asyik meresapi
pemandangan indah yang tersaji di depannya.
Sebaik apapun Nirna berusaha
menyembunyikan ketelanjangannya, tetap
saja ia terlihat begitu menggoda. Gaun yang
dikenakannya selain tipis, juga cuma
membentang minim, menyajikan hampir
semua bulatan pantatnya yang gemuk dan
membusung penuh. Kesanalah pandangan
Rassya sekarang terarah.
“Sayang?” Nirna terkesiap, tapi kesulitan
untuk menyembunyikannya. Meski sangat
khawatir, tak urung ia tersanjung juga dengan
ketertarikan sang putra. Fantasi remaja Rassya
membuat Nirna jadi berbunga-bunga, ia
merasa bangga di usianya yang sudah
beranjak tua ini, ia masih bisa menarik
perhatian lelaki lain, meski itu adalah anaknya
sendiri.
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA (BAB 3) 8
“Sayang?!” Nirna memanggil lagi setelah
merasakan keheningan di antara mereka
mulai berubah menjadi tidak nyaman.
“Eh... i-iya, iya.” Rassya tersadar, lalu buru-
buru bertanya. “Mama nitip apa tadi?”
“Roti dan air putih,” jawab Nirna pendek.
Rassya tersenyum kikuk, “O-oke, mama
lanjutkan aja acara mandinya. Aku keluar dulu
sebentar.” Setelah memberi ibunya kecupan
cepat di pipi, ia pun melangkah pergi.
Nirna memandangi Rassya yang berjalan
keluar kamar dengan mengenakan celana
pendek 3/4, sepatu kets, dan t-shirt ketat. Dia
mendesah. Harus diakuinya bahwa Rassya
adalah seorang anak yang tampan. Meski
posturnya tidak terlalu tinggi, tapi masih akan
terus tumbuh. Dengan rambut hitam
terpotong rapi, mata bening cerah dan
senyum yang sangat berkilau, Nirna yakin

FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA (BAB 3) 9


putranya itu akan jadi penakluk wanita dalam
waktu dekat.
Namun yang ditakutkannya adalah, kenapa
Rassya belum memiliki pacar sampai sekarang?
Ada perasaan jengkel pada diti Nirna ketika
menyadari bahwa ia mungkin tahu apa
alasannya, dan itu membuatnya jadi semakin
takut. Untuk menghilangkan pikiran itu, ia pun
kembali masuk ke kamar mandi dan tanpa
perlu repot-repot mengunci pintunya,
melanjutkan acara masturbasinya yang tadi
sempat terpotong.

===============================================

BERSAMBUNG KE BAB 4
FANTASY BERSAMA MAMA TERCINTA (BAB 3) 10

Anda mungkin juga menyukai