Anda di halaman 1dari 25

 Andi Agung

 Gina Amelinda
 Jurnaningsi
 Nurhania
 Nurul Annisa Aulia Syam
A. LAGU DAERAH MAKNA LAGU
 Lagu Sajojo adalah lagu yang berkisah
Sajojo tentang perempuan cantik dari desa.
Perempuan yang dicintai ayah dan ibunya
Sajojo sajojo Dan sangat di puja oleh para lelaki di desanya
Yumbo ramko isa itu.
bapa rasa muna muna muna keke dia menjadi dambaan bagi para pria untuk
Samuna muna keke bisa berjalan-jalan bersamanya.
Lagu ini merupakan lagu daerah Papua yang
kuserai kusaserai rai rai rai rai juga digunakan untuk
kuserai kusaserai rai rai rai rai mengiringi senam di tanah Papua bahkan di
seluruh tanah air Indonesia.
Yunamko, mikimye
Kiya sore, kiyasasore
Yunamko , mikimye
Kiya sore, kiyasasore
Rumah Adat Papua Honai terbentuk seperti
1. Rumah Adat jamur dengan ketinggian sekitar 4m. Rumah
Salah satu contoh rumah adat Papua itu luasnya sekitar12-16m. Dahulu anak laki
dinamakan Honai. Honai laki diwajibkan berjaga jaga di Honai dari
malam hingga pagi hari, sedangkan anak
merupakan rumah adat Papua perempuan/para gadis boleh tidur di Honai
yang dihuni oleh suku Dani. Rumah secara berkelompok. Selain itu terdapat
tersebut terdiri dari dua lantai pula rumah yang berfungsi sebagai kuil
yaitu lantai pertama sebagai animisme. Rumah itu berbentuk kerucut
tempat tidur dan lantai kedua tinggi keatas.
untuk tempat bersantai, makan
dan mengerjakan kerajinan
tangan. Pintu Honai amat kecil,
tanpa jendela dan atapnya terbuat
dari rumput lalang.
2. Pakaian Adat
Pria Papua
mengenakan pakaian adat berupa
hiasan kepala, kalung yang terbuat
dari gigi dan tulang hewan, kalung
dari kerang, ikat pinggang dan
sarung yang berumbai rumbai.
Tombak beserta, tameng dengan
hiasan yang khas ikut menyertai
pakaian adatnya.
Wanitanya memakai kalung
dari kerang dan gigi binatang,
hiasan pada lengan serta
pakaian berumbai rumbai
Pakaian Adat Papua
 Tari Selamat Datang, merupakan
tari yang mempertunjukkan
kegembiraan hati penduduk dalam
menyambut para tamu yang
dihormati.
 Tari Musyoh, merupakan tari
suci/keramat dalam upaya
mengusir arwah orang
meninggal karena
kecelakaan
 Tari Mbes, merupakan tari
garapan yang berfungsi sebagai
tari penyambutan tamu. Yang unik
dalam tari ini adalah adanya
penggambaran tamu yang
digotong dalam posisi berlentang
pada sebuah perisai. Sementara
tifa, yang ritmis dinamis ditengah
perkikan perkikan khas,
merupakan warna tersendiri bagi
tari yang diangkat dari daerha
Asmat ini.
 Salah satu senjata tradisional di
Papua adalah pisau belati. Senjata
ini terbuat dari tulang burung
Kasuari dan bulunya menghiasi
hulu belati tersebut.
 Senjata utama penduduk asli
Papua lainnya adalah busur dan
panah. Busur terbuat dari
bumbu dan kayu, sedangkan tali
busur terbuat dari rotan. Anak
panahnya terbuat dari bumbu,
kayu atau tulang kanguru.
Busur dan panah dipakai untuk
berburu atau berperang.
 Suku dan marga yang terdapat
didaerah Papua adalah :
1. SAMBAS
( Suku yang minum air mani )
untuk menjadi seorang pria
primitif ini, anak laki laki dipisahkan
dari perempuan ketika mereka berusia
7 tahun dan hidup dengan laki laki lain
selama 10 tahun. Selama masa itu,
mereka akan dijauhi dari seluruh sifat
perempuan termasuk mereka harus
meminum air mani para tertua yang
dipercaya mempertahankan
pertumbuhan dan kekuatan sampai
akhirnya kembali kesuku.
2. TROBRAINDERS
(Suku Berhubungan Seks Di Umur
Muda)
Pada usia 6-8 tahun para
anak laki laki sudah bisa
berhubungan seks dengan
wanita.
Dan pada usia 10-12 tahun
pria tanpa stigma.
Tradisi ini sudah menjadi
hal yang wajib.
6. Bahasa Daerah : Papua

7. Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Dari Papua yang paling terkenal adalah asal muasal
dari penamaan Pulau Irian. Cerita ini menjadi dongeng nusantara yang
selalu menarik untuk diceritakan. Ayo siapa yang tahu arti nama kata
Irian? Kakak yakin sebagian dari kalian tidak tahukan arti dari kata Irian.
Kalo yang belum tahu, kalian harus membaca Dongeng Nusantara : Cerita
Rakyat Dari Papua ini sampai tuntas.
Di kampung Sopen, Biak Barat pada zaman dahulu tinggal sebuah
keluarga yang mempunyai beberapa anak lelaki. Salah seorang dari anak
tersebut bernama Mananamakrdi.
Di sekujur tubuh Mananamakrdi dipenuhi kudis. Sangat berbau ia
hingga orang-orang tidak tahan berdekatan dengannya. Karena itu
Mananamakrdi sangat dibenci, tidak hanya oleh orang-orang di dalam
sukunya, melainkan juga oleh saudara-saudara kandungnya. Saudara-
saudara kandungnya sudah tidak tahan lagi mendapati Mananamakrdi
berada di dekat mereka hingga mereka pun mengusir Mananamakrdi dari
rumah mereka.
Mananamakrdi berjalan ke arah timur hingga ia tiba di sebuah pantai.
Ia lantas mengarungi lautan luas dengan menaiki perahu yang tertambat di
pantai itu. Beberapa saat berlayar, Mananamakrdi mendarat di pulau Miokbudi.
Mananamakrdi memutuskan untuk tinggal di pulau itu.
Di pulau Miokbudi banyak ditumbuhi pohon sagu dan juga kelapa. Setiap
hari Mananamakrdi memangkur sagu, dari pagi hingga sore hari, untuk
memenuhi kebutuhan makannya. Ia juga menyadap air nira dengan bambu dan
mernbuat tuak yang dilakukannya setelah selesai memangkur sagu. Pada suatu
sore Mananamakrdi terkejut ketika mendapati bambu yang digunakannya untuk
menyadap air nira telah kosong. Mananamakrdi sangat kesal. Pada malam
harinya Mananamakrdi duduk di pelepah daun kelapa untuk menangkap pencuri
air niranya. Hingga larut malam si pencuri belum juga datang.
Menjelang datangnya pagi, sesuatu yang bersinar dari langit mendekati
pohon kelapa tempat Mananamakrdi menunggu. Sesuatu itu lantas hinggap di
pohon kelapa dan meminum seluruh air nira sadapan Mananamakrdi. Sebelum
sesuatu itu hendak kembali, Mananamakrdi bergerak cepat untuk menangkapnya
"Siapa engkau?" seru Mananamakrdi.
"Aku Sampan si bintang pagi," jawab sesuatu yang bersinar itu. "Lepaskan aku karena matahari hampir terbit."
Mananamakrdi tak ingin buru-buru melepaskan Sampan. Ia meminta Sampan menyembuhkan
penyakit kudisnya dan memberinya seorang gadis berwajah cantik untuk diperistrinya.
Sampan bersedia memenuhi keinginan Mananamakrdi. Ia menyarankan agar Mananamakrdi menuju
pantai di dekat hutan itu. Di pantai itu tumbuh pohon bitanggur. Kata Sampan, "Jika ada gadis yang engkau
kehendaki tengah mandi di pantai, lemparkan satu buah bitanggur ke laut. Niscaya gadis itu akan menjadi
istrimu."
Mananamakrdi menuruti saran Sampan. Ia menuju pantai di mana terdapat pohon bitanggur besar
Dilihatnya beberapa gadis tengah mandi di pantai itu. Tak ada seorang pun dari gadis-gadis itu yang menarik
minatnya. Ia lantas menunggu di bawah pohon bitanggur itu. Pada suatu sore Mananamakrdi melihat
seorang gadis berwajah sangat cantik mandi di pantai. Mananamakrdi terpesona padanya. Ia lantas
memanjat pohon bitanggur dan melemparkan buah bitanggur ke laut.
Gadis cantik itu bernama Insoraki, putri Kepala Suku dari Kampung Meokbundi. Buah bitanggur
yang dilemparkan Mananamakrdi mengenai tubuhnya ketika ia tengah mandi. Meski telah dibuangnya jauh
jauh, buah bitanggur itu kembali mendekati dan mengenainya. Karena jengkel, Insoraki lantas pulang ke
rumahnya.
Tak berapa lama kemudian Insoraki mengalami kejadian yang sangat mengejutkan. Ia mengandung.
Orangtua dan segenap warga Kampung Meokbundi menjadi gempar dan terheran-heran. Bagaimana mungkin
Insoraki yang belum bersuami itu mengandung, sementara Insoraksi dikenal sebagai gadis yang baik
akhlaknya?
Berselang sembilan bulan kemudian Insoraki melahirkan seorang bayi lelaki. Kembali keanehan
didapati warga Kampung Meokbundi ketika melihat bayi lelaki itu tidak menangis ketika dilahirkan, melainkan
tertawa. Bayi lelaki itu lantas diberi nama
Konori dan dibuatlah pesta ketika bayi itu diberi nama. Mananamakrdi
datang menghadiri pesta tersebut. Ketika mendapati Mananamakrdi, Konori
mendadak merangkak menuju Mananamakrdi dan berteriak-teriak, "Ayaaah ...!"
Orang-orang terperanjat. Kian terperanjat mereka saat Konori
menjelaskan bahwa lelaki berpenyakit kudis di sekujur tubuhnya itu adalah
ayahnya. Mananamakrdi dan Insoraki akhirnya dinikahkan.
Sejak Mananamakrdi tinggal di kampung Meokbundi, Kepala Suku dan
warga kampung meninggalkan kampung mereka karena tidak tahan mencium bau
busuk dari tubuh Mananamakrdi. Jijik pula mereka melihat tubuh Mananamakrdi
yang penuh dengan kudis itu. Kampung Meokbundi pun akhirnya sepi dan hanya
dihuni Mananamakrdi, Insoraki, dan Konori.
Mananamakrdi merasa sedih mendapati kenyataan itu. Ia pun menagih
janji Sampan. Ia pun mendapat petunjuk. Mananamakrdi lalu membakar kayu-
kayu kering. Setelah api membesar, ia memasuki api besar yang membakar itu.
Keajaiban pun terjadi. Mananamakrdi keluar dari nyala api dengan tubuh bersih
dari penyakit kudis. Wajahnya sangat tampan.
Sejak peristiwa tersebut Mananamakrdi mempunyai berbagai kesaktian.
Mananamakrdi lantas menyebut dirinya Masren Koreri yang berarti lelaki yang
suci.
Pada suatu hari Mananamakrdi berdoa. Terciptalah kemudian sebuah
perahu layar. Mananamakrdi lantas mengajak anak dan istrinya untuk melayari
laut luas. Mereka mendarat di wilayah Mandori, di dekat Manokwari.
Mananamakrdi dan anak serta istrinya lantas memutuskan berdiam di tempat
yang berbukit-bukit itu.
Cuaca di Mandorijika pagi hari sangat dingin dan diselimuti kabut tebal.
Ketika matahari terbit, udara berubah menjadi hangat dan kemudian menjadi
panas. Ketika mendapati cuaca yang panas, Konori berteriak-teriak memanggil
ayahnya,
"Ayah ... Irian! Irian!"
Maka, sejak saat itu wilayah itu pun disebut dengan nama Irian yang di
dalam bahasa Biak berarti panas.
Pesan moral dari Dongeng Nusantara : Cerita Rakyat Dari Papua adalah
setiap penyakit itu diturunkan tuhan dengan obat penyembuhnya. Oleh karena itu
jika kita sakit, wajib kita berusaha mencari obat kesembuhannya.
 Raja Ampat ( terletak di
kawasan gugusan misool )
 Teluk Cendrawasih ( terletak di
papua barat )
 Danau Sentani ( dibawah lereng
pegunungan cagar alam cyclops)
 Pantai Bosnik ( dari pusat kota
menempuh 2 jam yang tidak jauh
dari pantai )
Dan masih bayak lagi tempat wisata di papua yang terkenalseperti :

 Pulau Biak ( terletak diteluk cendrawasih)


 Air Terjun Wafsarak ( terletak sekitar 15 km dari kota biak )
 Danau Paniai ( terletak dipegunungan dan berada sekitar 1700 m di atas permukaan air)
 Baliem ( terletak di sekitar pegunungan jayawijaya )
 Manokwari (
 Pegunungan Afrak (
 Cagar Alam Wondiwoy ( terletak 5 km dari kota manokwari )
 Fakfak ( terdapat dipapua barat )
 Gua Kokas (
 Taman Nasional Lorentz ( terletak di 2 provinsi ,yaitu provinsi papua dan papua barat )
 Air Terjun Kiti-Kiti (
 Pantai Pantawana ( berjarak 30 km dari pusat kota )
Wassalamu Alaikum
Wr.Wb.

25

Anda mungkin juga menyukai