Anda di halaman 1dari 17

KERAJINAN BERDASARKAN INSPIRASI

BUDAYA LOKAL NON BENDA

KELOMPOK 1
MELI
SITI
VIA
DIMAS
Pengertian dan Jenis Budaya Lokal Nonbenda

Kebudayaan nonbenda adalah kebudayaan yang mengacu pada hasil karya yang bersifat abstrak, bukan berupa benda,
diantaranya yang diturunkan Antar generasi

Contoh Kebudayaan Nonbenda

Upacara adat, ritual, festival Tarian Cerita rakyat, dongeng, mitos, dan
daerah, dan tradisi tradisional simbol/lambang tertentu

Lagu daerah dan musik Teknik/kecakapan/keahlian khusus Puisi, pantun, bahasa


tradisional seperti : teknik melukis, batik tulis, dan isyarat
dan keahlian menempa keris
Berikut ini akan dibahas beberapa contoh kebudayaan
nonbenda berdasarkan beberapa propinsi yang ada di
Indonesia
Bengkulu
at
Ad
acara
Up

Upacara adatnya bernama Bakar Gunung Api. Upacara tradisi dilakukan dengan menyusun batok kelapa hingga membentuk
gunungan kemudian membakarnya sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan sekaligus mendoakan arwah keluarga agar tentram
di akhirat.
La n j u t a n

Sumatera Utara

Tradisi Mangokkal Holi. Ini


merupakan ritual mengambil tulang
belulang leluhur warga dari dalam
pemakaman. Tulang belulang
tersebut kemudian ditempatkan di
dalam peti dan disimpan dalam
sebuah bangunan tugu khusus.
La n j u t a n

Riau

Upacara adatnya bernama Balimau Kasai.


Tradisi ini dilakukan untuk menyambut
bulan suci Ramadan. Makna Balimau
sendiri yaitu mandi dengan menggunakan
air yang dicampur jeruk limau.
La n j u t a n

Kalimantan Selatan

Upacara adat Babalian Tandik merupakan kegiatan ritual yang dilakukan oleh Suku Dayak selama kurun
waktu seminggu. Dan puncak acara biasanya dilakukan di depan mulut Goa dengan sesembahan
pemotongan hewan qurban. Kemudian, upacara ini diakhiri dengan Upacara Badudus atau penyiraman Air
Dudus. Biasanya yang didudus (disiram) seluruh pengunjung yang hadir sehingga mereka basah semua.
Cerita Rakyat
n g
p u
m Asal Mula Kota Bumi
La

Di Lampung Utara, seorang raja bernama Tutur Jimat berkuasa dengan adil dan bijaksana. Tutur Jimat adalah keturunan Ratu Darah
Putih. Karena usianya yang sudah tua, ia bermaksud menyerahkan kekuasaannya kepada anak tertuanya bernama Paniakan Dalem.
Paniakan Dalem memimpin kerajaan dengan adil dan bijaksana. Paniakan Dalem menikah dan dikarunai seorang putra yang diberi
nama Muhammad. Paniakan Dalem mulai memikirkan cara agar keturunan kerajaan ini dapat selalu mengenang leluhur mereka. Suatu
hari, Putra Mahkota datang menghadap ayahnya. “Ayahanda, saya ingin bertanya, siapakah Kuto Bumi itu?”
Raja Paniakan Dalem menjawab, “Kuto Bumi adalah nenek moyang kita. Beliau adalah ratu yang pernah memimpin daerah ini. Kita
semua adalah keturunan beliau. Dari mana kau dengar nama tersebut?”
“Begini, Ayahanda, aku sedang berburu dan sampailah di sebuah kampung. Orang di sana memperkenalkan diri mereka dan mereka
bilang bahwa mereka adalah keturunan Kuto Bumi. Bagaimana kalau kita namakan saja daerah ini dengan Kuto Bumi, Ayah? Dengan
demikian, semua orang yang berasal dari sini dapat selalu mengenang leluhur mereka” kata Muhammad.
Paniakan Dalem gembira mendengar kata-kata putranya. Ia setuju untuk mengubah nama daerah tersebut menjadi Kuto Bumi.
k u
u
al Asal Mula Telaga Biru
M

Di wilayah Gelela, Lisawa, daerah Halmahera Maluku Utara ada sebuah telaga. Dahulunya
telaga ini mata airnya berair jernih dan berkilau berwarna biru. Setiap daun jatuh di sekitar
telaga, daun tersebut seperti dihisap oleh bebatuan, sehingga sekitar telaga tetap terlihat
bersih. Suatu ketika kekeringan melanda Galela selama berbulan-bulan lamanya.
Namun, pada suatu hari mereka dikejutkan dengan keluarnya air dari sela bebatuan yang
terbentuk dari pembekuan lahar panas. Air itu terus mengalir dan membentuk sebuah
telaga. Letak telaga ini tepat di bawah sebuah pohon beringin yang sangat rimbun.
Keanehan yang terjadi ini membuat para penduduk melakukan sebuah ritual.
Singkat cerita, konon ada sepasang kekasih yang berjanji untuk sehidup semati. Mereka
bernama Mojojaru dan Magohiduruu. Pada suatu hari Magohiduruu pergi merantau ke
negeri seberang. Majojaru menanti dengan setia dan cemas, hampir satu tahun
Magohiduruu tidak kembali Air mata Mojojaru mengalir sangat deras hingga menggenang
dan menenggelamkan bebatuan yang ada di sekitar pohon beringin. Pada akhirnya,
Mojojaru tenggelam oleh air matanya. Saat itu juga, langsung terbentuk sebuah telaga dan
airnya sebening mata wanita-wanita Lisawa.
.Y
D.I

Asal Muasal Candi Prambanan

Alkisah, di Kerajaan Prambanan ada raja bernama Prabu Baka. Ia mempunyai putri bernama
Rara Jonggrang. Suatu hari, Prabu Baka dikalahkan oleh Bandung Bondowoso. Bandung
Bondowoso pun menguasai Kerajaan Prambanan. Ia terpesona oleh kecantikan Rara Jonggrang.
Rara Jonggrang tidak bisa menolak ketika hendak dipersunting Bandung Bondowoso.
Akhirnya, ia mengajukan syarat, yaitu minta dibuatkan seribu candi dalam waktu satu malam
sebagai mas kawin.
Rara Jonggrang mencari akal agar Bandung Bondowoso gagal. Ia meminta para gadis untuk
menumbuk padi serta menaburkan bunga. Ketika mendengar bunyi lesung dan mencium bau
harum, rombongan makhluk halus menghentikan pekerjaannya karena mengira hari telah pagi.
Padahal, candi yang belum dibuat tinggal satu.
Mengetahui usahanya gagal. Bandung Bondowoso marah. Ia mengutuk Rara Jonggrang
menjadi patung. Patung Rara Jonggrang pun menjadi candi ke seribu.
Lagu Daerah
Kampuang Nan Jauh di Mato Lagu Yamko Rambe Yamko

Karya Mahyuddin memiliki makna tentang


Manuk Dadali
bagaimana budaya dan nilai yang dianut oleh diciptakan oleh Dr.Yusuf hartono,M.SC. Lagu ini
masyarakat Sumatra Barat yaitu budaya menceritakan kesedihan yang dirasakan oleh rakyat
Papua karena terjadinya peperangan antara suku
merantau. Lagu ini bercerita tentang
membuat para rakyat menjadi sedih. Di dalam baitnya, Lagu merupakan lagu daerah Jawa Barat
kerinduan yang amat dalam kepada orangtua pelantun lagu menggunakan kata bunga bangsa. Yang yang diciptakan oleh Sambas
dan teman sepergaulan karena harus dimaksud dengan bunga bangsa dalam bait lagu ini Mangundikarta. Maknanya
menempuh perjalanan kehidupan di tanah adalah pahlawan yang siap dan rela berkorban untuk menggambarkan kegagahan burung Garuda
orang. Di dalam pikirannya, ia bisa mempertahankan daerahnya sebagai lambang negara Indonesia dan
membayangkan bagaimana kehidupan Lagu ini bisa dijadikan sebagai cambuk bagi para menunjukkan persatuan bangsa Indonesia.
kampung halamannya yang dikelilingi gunung rakyat untuk mengenang bagaimana kesedihan di
zaman dahulu dan jangan sampai hal tersebut terulang
dan masyarakat yang cinta akan gotong
lagi. Untuk itu seluruh rakyat harus saling bahu-
royong. membahu untuk bisa mewujudkan rakyat yang rukun Jawa Barat
dan damai.

Sumatra Barat Papua


Tarian
Bali

Masyarakat Bali memiliki kepercayaan akan tari condong yaitu diciptakan


berdasarkan mimpi dari seorang pangeran yang jatuh sakit dari Sukawati.
Dalam mimpi tersebut, sang pangeran bertemu dengan dua gadis cantik yang
sedang menari. 
Tarian yang dilakukan oleh kedua gadis tersebut sangat lemah gemulai
dan juga anggun sehingga membuat pangeran tersebut akan keelokannya.
Kemudian setelah sang pangeran sembuh, tarian tersebut diajarkan kepada
wanita dan terus tetap dilestarikan hingga saat ini.
Oleh karena itu, tari condong tetap dapat dinikmati oleh masyarakat Bali
dan wisatawan yang berkunjung. 
DKI Jakarta

Tarian adat Betawi bernama yapong merupakan jenis tarian kontemporer


yang melambangkan pergaulan masyarakat dan sukacita. Tari ini biasanya
dilakukan pada acara atau pesta rakyat DKI Jakarta. Dari sejarah, tarian Betawi
ini ada sejak tahun 1977 ketika ulang tahun kota Jakarta yang ke-450. Pada saat
itu, tema tentang perjuangan Pangeran Jayakarta diusung dan dipercayakan
pada seniman besar Bagong Kussudiarjo untuk menyelenggarakan acara itu.
Tari yapong mempertunjukkan adegan sendratari dimana para penari akan
menari secara riang sambil menyambut kedatangan Pangeran Jayakarta. Nama
yapong sendiri diambil dari lagu yang mengiringi penari yang terdengar seperti
“ya, ya, ya” dan iringan musik yang terdengar seperti “pong, pong, pong”.
Banyak orang yang menganggap tarian ini sangat menarik sehingga semakin
dikenal sekarang ini.
Nusa Tenggara Barat

Tarian NTB Lenggo adalah sebuah tarian NTB yang berasal asli dari Bima. Selain itu, tarian Lenggo mulanya merupakan tarian klasik yang khusus
ditampilkan di lingkungan kerajaan Bima. Tari Lenggo bisa dilakukan oleh pria dan perempuan namun berbeda sebutan. Jika ditarikan oleh perempuan akan
disebut dengan Tari Lenggo Mbojo, sementara jika ditarikan oleh laki-laki akan disebut dengan tari lenggo melayu.
Tari Lenggo Melayu tersebut diciptakan oleh Datuk Raja Lelo yaitu seorang mubalig dari Sumatra barat sebagai upacara adat Hanta Ua Pua.
Kemudian, Sultan Abdul Khair Sirajuddin menciptakan tarian yang dibawakan penari perempuan disebut dengan Tari Lenggo siwe yang merupakan tarian
pengembangan dari tari sebelumnya.
Upacara adat Hanta Ua Pua sendiri merupakan upacara peringatan masuknya agama Islam di Bima. Selain dipertunjukkan di upacara adat Hanta Ua
Pua, tarian Lenggo juga sering digunakan untuk menyambut tamu penting atau digelar dalam festival budaya. Hal tersebut guna melestarikan warisan
budaya lokal.
Pertunjukan Tari Lenggo ini diiringi dengan musik tradisional Bima seperti gendang besar, gong, tawa-tawa dan silu. Musik iringan ini biasanya
merupakan musik yang berirama lembut, pelan menyesuaikan dengan gerakan para penari.

Anda mungkin juga menyukai