Anda di halaman 1dari 17

KERAJINAN BERDASARKAN INSPIRASI

BUDAYA LOKAL NON BENDA

KELOMPOK 2
SUCI
WULAN
RYAN
RIZKI
MIFTAHUL
PENGERTIAN DAN JENIS BUDAYA LOKAL NONBENDA

KEBUDAYAAN NON BENDA ADALAH KEBUDAYAAN YANG MENGACU PADA SEMUA KARYA CIPTA
PERORANGAN ATAUPUN MASYARAKAT YANG BERBENTUK ABSTRAK DIWARISKAN DARI GENERASI KE
GENERASI

CONTOH KEBUDAYAAN NON BENDA


CONTOH KEBUDAYAAN DI INDONESIA

TARIAN PUISI,
TRADISIONAL SAJAK,
DAN
PANTUN

CERITA
MUSIK RAKYAT
DAERAH UPACARA ADAT
UPACARA ADAT
ACEH

UPACARA ADATNYA BERNAMA PEUSIJUEK.


UPACARA INI DILAKUKAN KETIKA HARAPAN
SESEORANG TERCAPAI. SEPERTI MEMPUNYAI
SAWAH, KENDARAAN BARU, RUMAH DLL.
YOGYAKARTA

UPACARA ADATNYA BERNAMA SEKATEN.


UPACARA INI DILAKUKAN SELAMA 7 HARI.
UPACARA SEKATEN SUDAH ADA SEJAK ZAMAN
KERAJAAN DEMAK
BALI

UPACARA TUMPEK LANDEP MERUPAKAN


UPACARA YANG DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT
BALI UNTUK MENYUCIKAN SENJATA DAN
PERALATAN YANG DIMILIKI
TARIAN DAERAH
NUSA TENGGARA TIMUR

TARIAN LIKURAI ADALAH TARIAN SAMBUTAN


YANG BERASAL DARI KABUPATEN BELU, NTT.
TARI INI MENJADI SIMBPL PENGHORMATAN
KEPADA TAMU
NUSA TENGGARA BARAT

TARI WURABONGI MONCA ADALAH SALAH SATU


TARI ASAL BIMA, NTB. ARTI DARI WURA BONGI
MONCA YANG DIAMBIL DARI BAHASA BIMA
ADALAH MENABUR BERAS KUNING
BANGKA BELITUNG

TARI KEDIDI BANGKA MERUPAKAN JENIS TARI


PENGHIBUR, UNIKNYA TARI KEDIDI DILAKUKAN
PADA TANGAL 13, 14, DAN 15 SETIAP BULANNYA
OLEH PARA MUDA - MUDI
CERITA RAKYAT
BATU BELAH (BATU BETANGKUP)
RIAU
Alkisah, ada seorang janda bernama Mak Minah. Ia tinggal bersama ketiga
anaknya. Ketiga anaknya tidak pernah mau membantu ibunya. Setiap hari,
pekerjaan mereka hanya bermain. Karena jengkel, Mak Minah pergi ke sungai.
Ia berbicara dengan batu besar, biasa disebut Batu Betangkup. “Wahai Batu
Betangkup, telanlah aku.”Seketika, Batu Betangkup menelan Mak Minah.
Hanya sebagian rambut Mak Minah yang tertinggal. Menjelang sore, ketiga
anaknya heran karena tidak melihat ibu mereka. Mereka kebingungan
mencari ibunya. Hingga sampailah mereka di Batu Betangkup. Mereka
mengenali rambut ibunya. Batu Betangkup pun mengeluarkan Mak Minah.
Kemudian, anak-anaknya menjadi rajin dan sayang kepada Mak Minah.
Namun, sikap tersebut hanya sementara. Mereka kembali ke sifat semula.Mak
Minah pun menemui Batu Betangkup lagi. Ia ditelan oleh Batu Betangkup.
Anak-anak Mak Minah kembali menemui Batu Betangkup. Namun, Batu
Betangkup sudah marah. Batu Betangkup menelan mereka dan masuk ke
dalam tanah.
Sumber : https://pictgroom.web.app/cerita-rakyat-batu-belah-batu-bertangkup.html
PUTRI HIJAU
SUMATERA UTARA
Suatu hari di Kesultanan Deli hiduplah seorang raja yang memiliki
tiga orang anak, yaitu Mambang Yazid, Mambang Khayali, dan
Putri Hijau. Sultan Deli merupakan pemimpin yang adil dan
bijaksana, tetapi karena umurnya yang semakin lama semakin
tua, akhirnya Sultan Deli terserang penyakit yang tidak diketahui
apa sebenarnya penyakit Sultan Deli ini.

Di akhir hayatnya, Sultan Deli memanggil ketiga orang anaknya


untuk menyampaikan wasiat terakhirnya. Putri Hijau tidak bisa
menahan tangis melihat ayahnya yang sudah sangat tidak
berdaya. Ayahnya menyampaikan pesan agar mereka bertiga
tetap menjaga satu sama lain dan menjadi kesatuan. Singkat
cerita akhirnya sang Sultan Deli menghembuskan napas
terakhirnya. Akhirnya kerajaan diambil alih oleh anak pertama
sang Sultan, yaitu Mambang Yazid. Sang sultan baru itu pun
menjadi pemimpin yang sangat adil dan bijaksana, sama seperti
ayahnya.
DANAU KEMBAR
SUMATERA BARAT

Suatu hari di Kesultanan Deli hiduplah seorang raja yang memiliki tiga orang anak, yaitu Mambang Yazid, Mambang
Khayali, dan Putri Hijau. Sultan Deli merupakan pemimpin yang adil dan bijaksana, tetapi karena umurnya yang semakin
lama semakin tua, akhirnya Sultan Deli terserang penyakit yang tidak diketahui apa sebenarnya penyakit Sultan Deli ini.

Di akhir hayatnya, Sultan Deli memanggil ketiga orang anaknya untuk menyampaikan wasiat terakhirnya. Putri Hijau
tidak bisa menahan tangis melihat ayahnya yang sudah sangat tidak berdaya. Ayahnya menyampaikan pesan agar mereka
bertiga tetap menjaga satu sama lain dan menjadi kesatuan. Singkat cerita akhirnya sang Sultan Deli menghembuskan
napas terakhirnya. Akhirnya kerajaan diambil alih oleh anak pertama sang Sultan, yaitu Mambang Yazid. Sang sultan baru
itu pun menjadi pemimpin yang sangat adil dan bijaksana, sama seperti ayahnya.
PANTUN
KALIMANTAN BARAT SULAWESI SELATAN
KALIMANTAN
SELATAN
Pantun ini biasanya dilisankan dalam acara-
Pantun merupakan salah satu jenis puisi
acara seperti pertunangan, perkawinan, Masyarakat asli Dayak yang menghuni Pulau Bugis yang berasal dari kampung
keagamaan, maupun acara adat lainnya. Bagi Kalimantan, cukup akrab dengan tradisi bernama Bakkek di daerah Soppeng.
masyarakat Melayu pantun tidak hanya pantun.Biasanya pantun digunakan untuk Kata-kata yang dipergunakan menyusun
berfungsi sebagai penyampaiannilai dan memelihara bahasa dan petuah dalam puisi ini diberi nama "Bahasa to
nasehat secara halus, tetapi juga sebagai alat kehidupan masyarakat Dayak. Bakkek".
komunikasi dan media penyimpan adat istiadat.

CONTOH

pun uwei iyawi nyiru


nyiru hayi imbit kan tana
kueh atei jida taharu
Bukan udang sembarang udang awi tahi jida hasupa de'gaga anging de'gaga guttu
Udang di laot panjang durinye polemoi bosi mannenne maraja
Bukan orang sembarang orang saleini sipa' mangnganga namakuttu
papolei gau' kessing namakanja'
Orang ini bae’ budinye

Anda mungkin juga menyukai