ARDHI NUR HUDA - Materi PAI
ARDHI NUR HUDA - Materi PAI
Soal :
1. Jelaskan konsep landasan filosofis dan teologis dalam pendidikan agama Islam serta relevansinya
dalam pengembangan materi PAI!!
2. Bagaimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memengaruhi paradigma pendidikan
agama Islam?
3. Sebutkan beberapa tantangan dan peluang yang dihadapi dalam mengimplementasikan pendidikan
agama Islam di era digital!
4. Apa yang dimaksud dengan gerakan pembaharuan dalam pendidikan agama Islam? Berikan contoh
gerakan pembaharuan yang signifikan dalam sejarah Islam.
5. Bagaimana relevansi gerakan pembaharuan dalam konteks pendidikan agama Islam dewasa ini?
6. Jelaskan konsep ukhuwah Islamiyah dalam Islam dan berikan contoh implementasinya dalam
kehidupan sosial masyarakat.
7. Mengapa penting bagi individu Muslim untuk menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan
sosial sehari-hari?
8. Bagaimana cara integrasi antara pendidikan agama Islam dan sains dapat dilakukan dalam kurikulum
pendidikan agama Islam?
9. Apa manfaat dari integrasi pendidikan agama Islam dan sains bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan nilai-nilai keagamaan?
10. Sebutkan beberapa metode atau pendekatan yang efektif dalam memberikan pendidikan agama Islam
kepada anak usia dini?
Selamat Bekerja!!!
NB:
1. Kerjakan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
2. Kerjakan dengan jujur sesuai dengan kemampuan yang anda miliki!
3. Setelah selesai silakan upload kembali lembar jawaban anda pada link Drive yang telah
disediakan!
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
JL.H.S. Ronggowaluyi Telukjambe – Karawang 41361 Telp. (0267)
641177 Ext. 306, Fax. (067) 641367
Website: www.unsika.ac.id email : fai.unsika@gmail.com
JAWABAN
1. Konsep landasan filosofis dan teologis dalam pendidikan agama Islam berasal dari al-Quran
dan Hadis, yang menjadi sumber pengetahuan agama Islam. Landasan filosofis berfokus pada
masalah-masalah pendidikan yang berlandaskan Al-Quran dan Hadits, serta membentuk
manusia yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam. Landasan teologis menekankan
pada pembentukan karakter mahasiswa berdasarkan ajaran agama, serta memperhatikan aspek
spiritual dan Tuhan.
Hubungannya dari landasan filosofis dan teologis dalam pengembangan materi PAI
(Pendidikan Agama Islam) adalah untuk membentuk pemahaman dan pengetahuan mahasiswa
tentang ajaran agama Islam. Landasan filosofis dan teologis membantu mahasiswa untuk
memahami konsep-konsep dasar agama Islam, sehingga dapat membentuk karakter yang
sesuai dengan ajaran agama. Selain itu, landasan filosofis dan teologis juga membantu
mahasiswa untuk meningkatkan kemahiran dalam pengembangan materi PAI, sehingga dapat
menjadi guru atau pendidik yang efektif di bidang pendidikan agama Islam.
Implementasi konsep ukhuwah Islamiyah dalam kehidupan sosial masyarakat dapat terjadi
dalam berbagai bentuk, antara lain:
1) Kerjasama dan Kemitraan: Umat Muslim dapat bekerja sama dan bermitra dalam
berbagai proyek sosial, ekonomi, dan pendidikan. Misalnya, mereka dapat membentuk
kelompok amal untuk membantu sesama yang membutuhkan, mengadakan proyek
pemberdayaan ekonomi bersama, atau mendirikan lembaga pendidikan yang
memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak di lingkungan yang
kurang mampu.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
JL.H.S. Ronggowaluyi Telukjambe – Karawang 41361 Telp. (0267)
641177 Ext. 306, Fax. (067) 641367
Website: www.unsika.ac.id email : fai.unsika@gmail.com
2) Bantuan dan Solidaritas dalam Kondisi Darurat: Ketika terjadi bencana alam atau
situasi darurat lainnya, umat Muslim dapat memberikan bantuan dan dukungan satu
sama lain tanpa memandang perbedaan suku, etnis, atau status sosial. Mereka dapat
memberikan bantuan makanan, pakaian, tempat tinggal, dan dukungan psikologis
kepada sesama yang terkena dampak bencana.
3) Mendukung Kebutuhan Sosial dan Kemanusiaan: Umat Muslim dapat membantu
memenuhi kebutuhan sosial dan kemanusiaan di masyarakat, seperti menyumbangkan
darah, menyediakan layanan kesehatan gratis atau terjangkau bagi yang membutuhkan,
atau menyediakan perlindungan bagi kelompok rentan seperti anak-anak yatim piatu
atau kaum dhuafa.
4) Pemeliharaan Keamanan dan Kedamaian: Umat Muslim dapat berperan dalam
menjaga keamanan dan kedamaian di masyarakat dengan mempromosikan dialog
antaragama, mengadvokasi perdamaian, dan menentang segala bentuk kekerasan dan
ekstremisme.
Contoh implementasi lainnya termasuk membagikan ilmu pengetahuan dan pengalaman,
memberikan dukungan moral dan emosional, serta membangun hubungan yang kuat dalam
komunitas Muslim yang lebih besar. Dengan menerapkan konsep ukhuwah Islamiyah dalam
kehidupan sosial masyarakat, umat Muslim dapat menciptakan lingkungan yang lebih
harmonis, saling mendukung, dan berorientasi pada kebaikan bersama.
7. Pentingnya bagi individu Muslim untuk menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam
kehidupan sosial sehari-hari adalah karena nilai-nilai keagamaan adalah inti dari setiap
keyakinan keagamaan dan membentuk karakter individu. Dalam Islam, nilai-nilai keagamaan
utama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dan tercantum dalam Al-Quran, seperti kejujuran,
tolong-menolong, kepedulian, dan banyak lagi. Implementasi nilai-nilai keagamaan ini dalam
kehidupan sehari-hari dapat membantu individu Muslim menjadi lebih berbicara jujur, tolong-
menolong, dan peduli terhadap orang lain.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
JL.H.S. Ronggowaluyi Telukjambe – Karawang 41361 Telp. (0267)
641177 Ext. 306, Fax. (067) 641367
Website: www.unsika.ac.id email : fai.unsika@gmail.com
Nilai-nilai keagamaan adalah pondasi kuat dalam membentuk karakter individu, sehingga
individu Muslim dapat menjadi jujur, tolong-menolong, dan peduli terhadap orang lain, yang
dapat membantu mencapai persatuan yang kokoh kuat. Implementasinya dalam kehidupan
sosial masyarakat dapat dilihat melalui berbagai aspek, seperti membentuk hubungan yang
kokoh antar sesama muslim, memperluas persahabatan, membentuk komunitas, membantu
mengembangkan kebaikan, dan membentuk kehidupan sosial yang erat kaitannya dengan
bagaimana bentuk kehidupan itu berjalan.
Keseimbangan antara jasmani dan rohani akan menghasilkan harmonisasi dalam
kehidupan ini. Dengan mempedomani ajaran agama dalam kehidupan, akan menjadikan kita
mampu untuk dapat menghormati dan menghargai perbedaan diantara sesama. Selain itu, nilai-
nilai keagamaan juga dapat menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan rohani bagi manusia,
yang merupakan dasar bagi manusia dalam menjalani kehidupan.
Dalam hal keagamaan kita juga diajarkan tentang bagaimana kehidupan sosial sesama
manusia. Agama mengatur tentang seluruh sisi kehidupan manusia, termasuk kehidupan
sosialnya. Agama Islam sendiri yang semuanya bisa dipedomani dari Al-Quran dan Hadist.
Dalam kehidupan sosial, nilai-nilai keagamaan dapat menjadi bagian dan inti dari sistem-
sistem nilai yang ada dalam kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan dan menjadi
pendorong atau penggerak serta pengontrol bagi tindakan-tindakan sosial para anggota
masyarakat untuk tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan ajaran agamanya.
8. Cara integrasi antara pendidikan agama Islam dan sains dapat dilakukan dalam kurikulum
pendidikan agama Islam sebagai berikut:
- Menyelaraskan Materi: Kurikulum pendidikan agama Islam dapat dirancang
sedemikian rupa sehingga materi yang diajarkan mencakup konsep-konsep agama
Islam yang nyambung dengan prinsip-prinsip sains. Misalnya, dalam pelajaran tentang
penciptaan alam semesta, pesan al-Qur'an dan penemuan ilmiah dapat diselaraskan
untuk memperlihatkan kesesuaian antara keyakinan agama dan pengetahuan sains.
- Menyediakan Ruang untuk Dialog Interdisipliner: Kurikulum dapat menyediakan
ruang untuk diskusi dan dialog antara pendidikan agama Islam dan sains. Ini
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
JL.H.S. Ronggowaluyi Telukjambe – Karawang 41361 Telp. (0267)
641177 Ext. 306, Fax. (067) 641367
Website: www.unsika.ac.id email : fai.unsika@gmail.com
memungkinkan siswa untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip agama dan
pengetahuan sains saling melengkapi dan saling mendukung.
- Menyertakan Studi Kasus: Pendidikan agama Islam dapat memasukkan studi kasus
yang relevan dengan isu-isu kontemporer yang mempertimbangkan aspek-aspek agama
dan sains. Ini memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan agama dan sains
dalam konteks dunia nyata.
9. Merangsang kreativitas dan inovasi siswa dengan memadukan aspek spiritual dan ilmiah
dalam pemecahan masalah. Memperdalam pemahaman konsep agama dan sains dengan
melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Membantu siswa memahami nilai-nilai etika
yang dijunjung tinggi dalam agama dan sains.
10. Berikut beberapa metode atau pendekatan yang efektif dalam memberikan pendidikan agama
Islam kepada anak usia dini :
a. Pendekatan Bermain: Menggunakan permainan dan aktivitas yang menyenangkan
untuk mengajarkan konsep-konsep agama Islam, seperti lagu-lagu, permainan
interaktif, dan cerita-cerita yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman anak-anak.
b. Model Perilaku: Menyediakan contoh-contoh nyata tentang bagaimana nilai-nilai
agama Islam dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui model perilaku dari
guru atau orang dewasa lainnya.
c. Cerita-cerita Islami: Menggunakan cerita-cerita Islami dari Al-Qur'an dan hadis
ataupun kisoh kisoh Nabi, yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman anak-anak
untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan ajaran agama Islam.
d. Aktivitas Kreatif: Menggunakan aktivitas kreatif seperti seni rupa, kerajinan tangan,
mewarnai, dan membuat proyek-proyek sederhana untuk menggambarkan konsep-
konsep agama Islam dan memperkuat pemahaman anak-anak. Contohnya bagan bagan
rukun iman dan rukun islam
e. Interaksi Sosial: Memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berinteraksi dengan
teman-teman sebaya dan guru dalam konteks yang mendukung pembelajaran agama
Islam, seperti dalam kelompok belajar atau kegiatan sosial keagamaan.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
JL.H.S. Ronggowaluyi Telukjambe – Karawang 41361 Telp. (0267)
641177 Ext. 306, Fax. (067) 641367
Website: www.unsika.ac.id email : fai.unsika@gmail.com
f. Penggunaan Media Audiovisual: Menggunakan media audiovisual seperti video
pendek, lagu-lagu agama, dan aplikasi edukatif yang dirancang khusus untuk anak-
anak usia dini agar mereka dapat belajar tentang agama Islam secara visual dan auditif.
Contohnya dengan memberikan anak tontonan atau film kartun yang Islami seperti
kartu Nusa dan Rara.
g. Pendidikan Praktik: Melibatkan anak-anak dalam kegiatan praktik seperti shalat,
dzikir, dan bacaan Al-Qur'an yang disesuaikan dengan kemampuan mereka untuk
mempraktikkan ajaran agama Islam secara langsung.