TRANSFORMASI PESANTREN
technology
DI ERA DIGITAL
NABILA FIRDATUL UMAM
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Email : Nabilafirda13@gmail.com
Abstract:
Islamic boarding schools, as traditional Islamic
education institutions in Indonesia, are facing
significant changes due to the development of
digital technology. In this digital era, pesantren
need to carry out transformations to maintain their
rich traditions and at the same time face new
challenges that arise. This study aims to analyze
the changes that occur in Islamic boarding schools
due to the influence of digital technology, as well as
identify strategies that can be used by Islamic
boarding schools in dealing with these challenges.
The research method used is literature analysis
which includes empirical studies, articles, and
books related to Islamic boarding schools and
digital transformation.The results of this study
indicate that digital technology has influenced
various aspects of pesantren life, including
teaching methods, administrative management,
communication, and access to information.
However, pesantren are also faced with challenges
such as maintaining traditional values, making
wise use of technology, and overcoming the digital
gap between technologically advanced pesantren
and unreached ones. To face this challenge,
pesantren need to adopt a holistic and integrated
strategy. Several strategies that can be
implemented include: developing a curriculum that
integrates religious education with digital skills,
forming partnerships with educational institutions
and technology, empowering teachers and students
in the use of technology, and developing adequate
technological infrastructure.This research
contributes to an understanding of the
transformation of Islamic boarding schools in the
digital era, as well as provides practical
recommendations for Islamic boarding schools in
facing these challenges. It is hoped that the results
of this research can serve as a guide for Islamic
boarding schools to maintain their valuable
traditions while adapting to ever-evolving
technological changes.
Keywords : Transformation digital, pesantren,
Abstrak:
Pesantren, sebagai lembaga pendidikan tradisional
Islam di Indonesia, sedang menghadapi perubahan
signifikan akibat perkembangan teknologi digital.
Dalam era digital ini, pesantren perlu melakukan
transformasi untuk menjaga tradisi mereka yang
kaya dan sekaligus menghadapi tantangan baru
yang muncul. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis perubahan yang terjadi dalam
pesantren akibat pengaruh teknologi digital, serta
mengidentifikasi strategi yang dapat digunakan
pesantren dalam menghadapi tantangan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis
literatur yang mencakup studi empiris, artikel, dan
buku terkait pesantren dan transformasi digital.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi
digital telah mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan pesantren, termasuk dalam metode
pengajaran, pengelolaan administrasi, komunikasi,
dan akses informasi. Namun, pesantren juga
dihadapkan pada tantangan seperti
mempertahankan nilai-nilai tradisional,
memanfaatkan teknologi dengan bijak, dan
mengatasi kesenjangan digital antara pesantren
yang maju secara teknologi dan pesantren yang
belum terjangkau. Untuk menghadapi tantangan
ini, pesantren perlu mengadopsi strategi yang
holistik dan terpadu. Beberapa strategi yang dapat
dilakukan meliputi: pengembangan kurikulum yang
mengintegrasikan pendidikan agama dengan
keterampilan digital, pembentukan kerjasama
dengan lembaga pendidikan dan teknologi,
pemberdayaan guru dan santri dalamy pemanfaatan
teknologi, serta pengembangan infrastruktur
teknologi yang memadai. Penelitian ini
berkontribusi pada pemahaman tentang
transformasi pesantren dalam era digital, serta
memberikan rekomendasi praktis bagi pesantren
dalam menghadapi tantangan tersebut. Diharapkan
hasil penelitian ini dapat menjadi panduan bagi
pesantren untuk menjaga tradisi mereka yang
berharga sambil beradaptasi dengan perubahan
teknologi yang terus berkembang.
Kata kunci :Transformasi digital, Pesantren,
Teknplogi
1

PENDAHULUAN
Pesantren, sebagai institusi pendidikan
tradisional Islam di Indonesia, memiliki
peran yang sangat penting dalam
pembentukan karakter dan penguatan nilai-
nilai agama bagi generasi muda. Selama
bertahun-tahun, pesantren telah menjadi
tempat yang menanamkan kecintaan
terhadap agama, pendidikan agama yang
mendalam, serta nilai-nilai sosial dan
moral yang kuat. Namun, dengan
kemajuan teknologi digital yang pesat,
pesantren saat ini dihadapkan pada
perubahan dan tantangan baru yang perlu
dihadapi dengan bijaksana.Era digital telah
mengubah cara manusia berinteraksi,
mendapatkan informasi, dan belajar.
Teknologi digital memberikan akses yang
lebih luas terhadap informasi dan
komunikasi yang cepat. Dalam konteks
pendidikan, teknologi digital telah
memberikan peluang baru bagi inovasi
dalam metode pengajaran dan pengelolaan
lembaga pendidikan. Namun, pesantren
sebagai institusi tradisional dihadapkan
pada pertanyaan penting: Bagaimana
pesantren dapat memanfaatkan potensi
teknologi digital tanpa mengorbankan
esensi dan nilai-nilai tradisi yang telah
mereka jaga selama bertahun-tahun?
Transformasi pesantren dalam era digital
bukanlah sekadar penggunaan teknologi,
tetapi juga melibatkan perubahan dalam
paradigma pendidikan dan pemikiran
strategis. Pesantren harus beradaptasi
dengan cepat untuk memanfaatkan
teknologi digital dengan bijaksana,
sekaligus tetap menjaga identitas, warisan
budaya, dan tradisi keagamaan yang telah
menjadi ciri khas pesantren.Tujuan dari
jurnal ini adalah untuk menganalisis
perubahan yang terjadi dalam pesantren
akibat pengaruh teknologi digital, serta
mengidentifikasi strategi yang dapat
digunakan pesantren dalam menghadapi
tantangan tersebut. Dalam penelitian ini,
kami akan mengkaji dampak teknologi
digital pada pesantren, baik dalam hal
pembelajaran, pengelolaan administrasi,
komunikasi, maupun akses terhadap
informasi. Selain itu, kami akan
menganalisis tantangan yang dihadapi
pesantren dalam mengintegrasikan
teknologi digital dengan tradisi dan
bagaimana pesantren dapat menghadapi
tantangan tersebut dengan strategi yang
tepat.Melalui pemahaman yang lebih
mendalam tentang transformasi pesantren
dalam era digital, diharapkan jurnal ini
dapat memberikan wawasan baru dan
rekomendasi praktis bagi para pengambil
keputusan di pesantren, pendidik, dan
peneliti untuk memastikan pesantren tetap
relevan, kuat, dan adaptif dalam
menghadapi perubahan zaman. Dengan
demikian, pesantren dapat terus menjadi
lembaga pendidikan yang berkontribusi
secara positif dalam pembentukan karakter
generasi muda yang berakar pada nilai-
nilai agama dan kearifan local.
PEMBAHASAN
A. Dampak Teknologi Digital pada
Pesantren
Dalam era digital, teknologi memiliki
dampak yang signifikan pada pesantren,
baik dalam konteks pendidikan,
pengelolaan administrasi, komunikasi,
maupun akses terhadap informasi yaitu:
1) Akses ke Pengetahuan yang Luas:
Pesantren dapat memanfaatkan
teknologi digital untuk mengakses
sumber pengetahuan yang lebih
luas melalui internet. Hal ini
memungkinkan para santri dan
pengajar untuk mengakses bahan
pelajaran, literatur, tafsir Al-Quran,
2
 hadis, dan ulama terkemuka
melalui situs web, aplikasi, atau
platform pembelajaran online.1 Ini
membantu meningkatkan
pemahaman dan pengembangan
pengetahuan agama.Pengelolaan
Administrasi: Teknologi digital
memudahkan pesantren dalam
mengelola administrasi, seperti
pencatatan data santri, keuangan,
dan inventaris. Dengan adopsi
sistem informasi manajemen,
pesantren dapat meningkatkan
efisiensi dalam pengelolaan
administrasi dan mengurangi
kesalahan manusia.
2) Pengajaran Interaktif: Teknologi
digital juga memungkinkan
pengajaran yang lebih interaktif di
pesantren. Penggunaan multimedia
seperti video, audio, dan presentasi
grafis dapat digunakan untuk
menjelaskan konsep-konsep agama
secara visual dan menarik.2 Selain
itu, platform komunikasi online
seperti forum diskusi, grup
WhatsApp, atau ruang obrolan
dapat digunakan untuk diskusi
interaktif antara santri dan guru.
3) Administrasi dan Manajemen
Efisien: Teknologi digital juga
membantu dalam administrasi dan
manajemen pesantren. Penggunaan
perangkat lunak manajemen
pesantren dapat mengotomatisasi
tugas-tugas administratif seperti
1 3
Setiawan, A.,& Susanty, A. Pesantren Kilat
Application as E-Learning Media for Sundanese
muslim’s cultural and tradition values. Jurnal
Pendidikan islam, 2018, hal 101-110
2 4
Ramadhan,A., & Halim, A. Utilizing ICT {
Informatiom and Communication Technology} in
Theaching and Learning Process at al-fatah Islamic
boarding school. Tarbawi : journal of education in
muslim society 2019, hal.93-106
keuangan, kehadiran, dan
manajemen data santri. Ini
membantu mengurangi waktu dan
upaya yang diperlukan dalam
menjalankan pesantren.3
4) Penyebaran Pendidikan Agama:
Melalui teknologi digital, pesantren
dapat menyebarkan pendidikan
agama secara luas. Pesantren dapat
membuat konten pendidikan agama
seperti ceramah, kajian, dan kuliah
yang dapat diakses secara online.
Ini memungkinkan mereka untuk
mencapai audiens yang lebih luas,
baik di dalam maupun di luar
negeri, dan memberikan akses ke
pendidikan agama berkualitas
kepada masyarakat umum.4
B. Tantangan dalam Transformasi
Pesantren dalam Era Digital
Transformasi pesantren dalam era digital
tidaklah tanpa tantangan. Beberapa
tantangan yang dihadapi pesantren dalam
mengintegrasikan teknologi digital dengan
tradisi adalah sebagai berikut:
1) Pemertahanan Tradisi: Pesantren
perlu menjaga keutuhan dan
keaslian tradisi keislaman yang
menjadi ciri khas pesantren.
Penggunaan teknologi digital
haruslah sejalan dengan nilai-nilai
Khoiri, A., Mukminin, A., & Hastuti, H.D. The
Development of Pesantren – based school
management software. Jurnal Pendidikan islam
2019, hal 307-324
Aziz, M.A., & Santosa, R. Pengembangan media
pembelajaran video pembelajaran berbasis
pesantren al hikam malang. Jurnal penelitian dan
pengembangan Pendidikan Pendidikan luar biasa,
2019 hal. 11-21
3
 agama dan tidak menyimpang dari yang dapat memastikan kesetaraan
esensi pendidikan pesantren.5 akses terhadap teknologi digital
bagi semua pesantren. Upaya
2) Kebijakan dan Regulasi: Pesantren
dapat dilakukan melalui kerjasama
harus memperhatikan kebijakan
dengan pemerintah, lembaga non-
dan regulasi terkait penggunaan
profit, atau perusahaan swasta
teknologi digital dalam
untuk menyediakan akses dan
pendidikan. Penting untuk
infrastruktur teknologi yang
memastikan bahwa penggunaan
memadai bagi pesantren yang
teknologi di pesantren mematuhi
kurang berkembang secara
standar keamanan, privasi, dan 7
teknologi.
etika yang berlaku.
C. Cara Mengatasi Transformasi
3) Pelatihan dan Pemberdayaan
Pesantren dalam Era Digital
Sumber Daya Manusia: Pesantren
perlu memastikan bahwa guru dan Pesantren perlu mengambil langkah-
pengurus memiliki keterampilan langkah strategis untuk mengatasi
dan pemahaman yang cukup tantangan transformasi dalam era digital
dalam memanfaatkan teknologi dan menjaga keseimbangan antara
digital. Pelatihan dan penggunaan teknologi digital dan
pemberdayaan sumber daya pemertahanan tradisi keislaman. Berikut
manusia dalam pesantren perlu adalah beberapa cara yang dapat diambil
dilakukan agar mereka dapat untuk mengatasi transformasi pesantren
menguasai penggunaan teknologi dalam era digital:
dengan baik dan efektif[. Dengan
1) Pendidikan dan Pelatihan:
demikian, pesantren dapat
Pesantren perlu memberikan
mengoptimalkan manfaat
pendidikan dan pelatihan yang
teknologi digital dalam
memadai kepada guru, pengurus,
mendukung proses pembelajaran
dan staf pesantren dalam
dan pengelolaan pesantren secara
penggunaan teknologi digital. Ini
keseluruhan.6
mencakup pemahaman tentang
4) Kesetaraan Akses: Tantangan lain etika penggunaan teknologi,
yang dihadapi pesantren adalah keterampilan teknis, dan strategi
kesenjangan akses terhadap efektif dalam mengintegrasikan
teknologi digital antara pesantren teknologi digital dalam proses
yang maju secara teknologi dan pembelajaran dan pengelolaan
pesantren yang belum terjangkau. pesantren. Pendidikan dan
Pesantren perlu memikirkan solusi pelatihan ini dapat dilakukan
melalui kerjasama dengan institusi
5
M. Hasan, Pesantren and the Digital Age:
7
Challenges and Prospects. Journal of Indonesian Masrukhin, M. Competence Development of
Islam, 14(2), 2020, hal 337-360.’ Teachers and Educational Staff in Pesantren: An
6
Analysis of the Needs of Pesantren in the Digital
Amalia, S., & Arifin, A. Islamic Education and Era. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(2), 2021, hal.
Digital Transformation: Opportunities and 113-122.
Challenges. Al-Jamiah: Journal of Islamic Studies,
59(1), 2021, hal. 159-184

4
 pendidikan atau melibatkan ahli ini dapat memperluas kesempatan
teknologi yang berkompeten. dan akses pesantren terhadap
teknologi digital.
2) Pengembangan Kebijakan:
Pesantren perlu mengembangkan 5) Kesetaraan Akses: Pesantren perlu
kebijakan yang mengatur berupaya mengatasi kesenjangan
penggunaan teknologi digital akses terhadap teknologi digital
dalam pesantren. Kebijakan ini antara pesantren yang maju secara
harus mencakup aspek keamanan teknologi dan pesantren yang
data, privasi, pengelolaan konten, belum terjangkau. Ini dapat
dan penggunaan teknologi dalam dilakukan melalui upaya seperti
konteks pendidikan agama. penyediaan dana atau program
Kebijakan ini perlu bantuan untuk pesantren yang
dikomunikasikan secara jelas belum memiliki infrastruktur
kepada semua pihak yang terlibat teknologi, kerjasama dengan pihak-
dalam pesantren, termasuk guru, pihak eksternal untuk menyediakan
santri, dan orang tua, sehingga ada akses internet, atau pengembangan
pemahaman yang sama mengenai model pendampingan
penggunaan teknologi digital. antarpesantren.
3) Integritas Nilai Agama: Pesantren
perlu menjaga integritas nilai-nilai
KESIMPULAN
agama dalam penggunaan
teknologi digital. Pesantren harus 1. Teknologi memiliki dampak
memastikan bahwa penggunaan yang signifikan pada pesantren,
teknologi digital tidak bertentangan baik dalam konteks pendidikan,
dengan ajaran agama dan tidak pengelolaan administrasi,
mengarah pada konten yang tidak komunikasi, maupun akses
sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ini terhadap informasi yaitu: a)
dapat dilakukan melalui Akses ke Pengetahuan yang
pengawasan dan pengendalian Luas b) Pengajaran Interaktif c)
konten serta pilihan teknologi yang Administrasi dan Manajemen
sesuai dengan konteks pesantren. Efisien d) Penyebaran
4) Kerjasama dan Kolaborasi: Pendidikan Agama.
Pesantren dapat menjalin
kerjasama dan kolaborasi dengan 2. Beberapa tantangan yang
pihak-pihak eksternal, seperti dihadapi pesantren dalam
pemerintah, lembaga pendidikan, mengintegrasikan teknologi
dan organisasi non-profit, untuk digital dengan tradisi adalah
mendukung transformasi pesantren sebagai berikut: a)
dalam era digital. Kerjasama ini Pemertahanan Tradisi b)
dapat berupa penyediaan Kebijakan dan Regulasi c)
infrastruktur teknologi, pelatihan, Pelatihan dan Pemberdayaan
akses ke konten pendidikan, atau Sumber Daya Manusia d)
program-program pengembangan Kesetaraan Akses.
sumber daya manusia. Kolaborasi

5
 3. Berikut adalah beberapa cara
yang dapat diambil untuk
mengatasi transformasi
pesantren dalam era digital : a)
Pendidikan dan Pelatihan b)
Pengembangan Kebijakan c)
Integritas Nilai Agama d)
Kerjasama dan Kolaborasi e)
Kesetaraan Akses.
DAFTAR RUJUKAN
Amalia, S., & Arifin, A.(2021) Islamic
Education and Digital
Transformation: Opportunities and
Challenges. Al-Jamiah: Journal of
Islamic Studies.
Aziz, M.A., & Santosa, R.
(2019)Pengembangan media
pembelajaran video pembelajaran
berbasis pesantren al hikam
malang. Jurnal penelitian dan
pengembangan Pendidikan
Pendidikan luar biasa,.
Khoiri, A., Mukminin, A., & Hastuti, H.D.
(2019)The Development of
Pesantren – based school
management software. Jurnal
Pendidikan islam .
Masrukhin, M.(2021) Competence
Development of Teachers and
Educational Staff in Pesantren: An
Analysis of the Needs of Pesantren
in the Digital Era. Jurnal
Pendidikan Karakter,.
M. Hasan,(2021) Pesantren and the Digital
Age: Challenges and Prospects.
Journal of Indonesian Islam.
Ramadhan,A., & Halim, A.
(2019)Utilizing ICT { Informatiom
and Communication Technology}
in Theaching and Learning Process
at al-fatah Islamic boarding school.
Tarbawi : journal of education in
muslim society.
Setiawan, A.,& Susanty, A.
(2018)Pesantren Kilat Application
as E-Learning Media for
Sundanese muslim’s cultural and
tradition values. Jurnal Pendidikan
islam.