Islam”
Mardiah Astuti, Miftahur rahma, Siska Salbiah, Ima Jumratus Soleha”
Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN) Palembang, South
Sumatera, Indonesia.
*Corresponding author E-mail: mardiahastuti_uin@radenfatah.ac.id
ABSTRAK
ABSTRAK
The article entitled Optimizing the Utilization of Technology in Islamic Education
was written with the aim of forming individuals to have good character and morality
Character education is needed in a person because with good character a good and
moral person is created Character learning of course will create a person's character
based on what is learned, so that the character will stick in him and even form
identity in the future. In the current era of modernization character education can be
carried out through Islamic-oriented learning, so that even though one lives in the
era of globalization, one can still maintain Islamic values embedded in oneself. This
research was conducted using two methods, namely qualitative research through
questionnaires and literature studies by looking at previous studies whose theme is of
course related to the title of this article. Keywords: Islamic Learning, Character
Education
INTRODUCTION
Banyaknya guru Pendidikan Agama Islam yang masih kurang dalam
pengembangan teknologi menjadi kekhawatiran tersendiri dalam proses pendidikan.
Oleh karenanya dibutuhkan upaya peningkatan kecakapan guru Pendidikan Agama
Islam dalam mengoptimalkan pembelajaran berbasis teknologi. Menggunakan
pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam.
Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang
kurikulum, dan guru pendidikan agama Islam, dan dianalisis dengan teknik display
data, reduksi, dan interpretasi. Penelitian ini menemukan bahwa teknologi
pendidikan diterapkan dalam proses pembelajaran yang diintegrasikan dengan
berbagai teknologi lainnya baik dengan hardware seperti komputer/laptop atau
smartphone, baik dengan software seperti aplikasi buatan sendiri ataupun aplikasi
open source. Pengoptimalan dilakukan dengan; memahami konten materi
pembelajaran; menyesuaikan ruang lingkup strategi pembelajaran; dan
mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan. Penelitian ini berimplikasi pada
pengembangan teori “kompetensi guru dalam pembelajaran berbasis teknologi”
dalam pembelajaran( Al-Thariqah 6 (1), 88-104, 2021)
Pembelajaran jarak jauh: Teknologi dapat digunakan untuk mengembangkan
platform pembelajaran jarak jauh yang memungkinkan siswa mengakses pelajaran di
mana saja dan kapan saja. Hal ini akan membantu siswa yang tinggal di daerah
terpencil atau memiliki akses terbatas ke lembaga pendidikan tradisional.Aplikasi
mobile: Pembelajaran dapat dibuat lebih interaktif dan menarik dengan
menggunakan aplikasi mobile yang dibuat khusus untuk pendidikan Islam. Aplikasi
ini dapat berisi materi pembelajaran, latihan soal, game edukatif, dan banyak
lagi.Penggunaan multimedia: Teknologi multimedia seperti video, audio, dan
animasi dapat digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan mudah
dipahami. Video pembelajaran, presentasi multimedia, dan podcast adalah contoh
penggunaan multimedia yang dapat meningkatkan pemahaman siswa.E-learning: E-
learning atau pembelajaran elektronik adalah metode pembelajaran yang melibatkan
penggunaan teknologi digital. Dalam pendidikan Islam, e-learning dapat digunakan
untuk mengakses pelajaran agama, kajian Al-Quran, dan lain-lain.Penggunaan social
media: Social media dapat digunakan untuk memfasilitasi diskusi dan pertukaran
informasi antara siswa dan pengajar. Grup Facebook atau forum online adalah
contoh platform social media yang dapat digunakan dalam pendidikan
Islam.Penggunaan robotika dan AI: Teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI)
dapat digunakan dalam pendidikan Islam untuk membantu memperbaiki efisiensi
dan efektivitas proses pembelajaran. Robotik dapat membantu siswa belajar lebih
baik dengan menghadirkan simulasi dan percobaan praktis, sedangkan AI dapat
digunakan untuk menyesuaikan pembelajaran untuk setiap siswa.Pengembangan
game edukatif: Teknologi game dapat digunakan untuk mengembangkan game
edukatif yang membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik. Game edukatif
dapat dirancang untuk mengajarkan konsep agama Islam, sejarah Islam, atau bahasa
Arab.
Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang di Indonesia
telah diberikan sejak dini kepada peserta didik. Alasan pemberian mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam adalah untuk mengenalkan ajaran Islam dan menanamkan
nilai-nilai positif kepada siswa sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Pendidik memiliki tujuan mulia dalam menyampaikan mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam, yaitu pendidik tidak hanya ingin berbagi ilmu tentang dunia, tetapi
pendidik juga ingin berbagi ilmu tentang dunia dan memberikan bekal akhirat
kepada anak didiknya. Namun seiring berjalannya waktu, pendidik dituntut untuk
selalu mengikuti perkembangan zaman, yang bertujuan untuk melakukan perbaikan
dan peningkatan mutu pendidikan itu sendiri. Sehingga dalam menerapkan strategi
ini, pendidik diharapkan mampu memahami dan menerapkan perkembangan
teknologi yang ada dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan di era
modernisasi ini peran teknologi sangat dibutuhkan karena dengan adanya teknologi
kita dapat melakukan berbagai aktivitas dengan lebih mudah terutama dalam hal
pendidikan.(TA'LIM: 5(1), 17-1-2022)
pembelajaran PAI disajikan secara teknis melalui pengembangan silabus daring
yang berisi rangkaian materi dan metode selama proses pembelajaran, penyediakan
aplikasi maktabah syamilah yang berisi literatur kitab klasik, situs yang berisi berita
dan opini, dan channel youtube yang berisi video konten islami yang berimplikasi
terhadap proses pembelajaran menjadi lebih atraktif dan dinamis. Dukungan semua
stakeholders dalam pemanfaatan ICT dalam pembelajaran PAI turut memberikan
dampak positif, khususnya dalam penyediaan infrastruktur, pamanfaatan, dan
perawatan perangkat ICT. Selain itu, ICT dalam pembelajaran PAI lebih merupakan
media yang dapat dipakai dalam proses pembelajaran yang mampu menghadirkan
suasana Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Islamadina: 81-
95, 2020)
LITERATURE REVIEW
A. Definisi Tujuan Teknologi Pendidikan
Tujuan Teknologi Pendidikan adalah untuk mengintegrasikan teknologi
dalam proses pembelajaran dan pengajaran dengan tujuan meningkatkan
efektivitas, efisiensi, dan kualitas dari pembelajaran itu sendiri. Teknologi
Pendidikan bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif,
menarik, dan mudah diakses untuk siswa, serta membantu guru dalam
mengevaluasi dan memperbaiki metode pengajaran mereka.
Teknologi Pendidikan juga bertujuan untuk memfasilitasi pembelajaran jarak
jauh, memberikan akses ke sumber daya pembelajaran yang lebih luas, dan
memungkinkan pembelajaran berbasis proyek dan kolaboratif. Selain itu,
Teknologi Pendidikan bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan
keterampilan teknologi yang diperlukan di era digital, sehingga mereka siap untuk
bekerja dan berkontribusi dalam masyarakat yang semakin terkoneksi secara
digital.
a. Perkembangan Teknologi Pendidikan
Perkembangan Teknologi Pendidikan sangat pesat dalam beberapa dekade
terakhir. Berikut ini adalah beberapa perkembangan utama dalam Teknologi
Pendidikan:
E-learning: Teknologi Pendidikan telah memungkinkan pembelajaran jarak jauh
atau e-learning, di mana siswa dapat mengakses materi pelajaran dari rumah atau
dari mana saja dengan koneksi internet. Platform pembelajaran online seperti
Moodle, Blackboard, dan Canvas telah memungkinkan interaksi siswa dan guru
yang lebih mudah.
Virtual Reality dan Augmented Reality: Teknologi Pendidikan telah
memungkinkan pengembangan aplikasi Virtual Reality (VR) dan Augmented
Reality (AR) untuk pembelajaran. Dalam aplikasi VR, siswa dapat mengalami
pengalaman belajar yang realistis dan mendalam dalam lingkungan simulasi 3D.
Sedangkan dalam aplikasi AR, siswa dapat memperoleh informasi tambahan
melalui tampilan virtual yang ditampilkan di atas dunia nyata.
Pembelajaran adaptif: Teknologi Pendidikan juga telah memungkinkan
pengembangan aplikasi pembelajaran adaptif yang dapat menyesuaikan
pengalaman belajar siswa berdasarkan kinerja dan kebutuhan mereka.
Pembelajaran berbasis game: Pembelajaran berbasis game telah menjadi trend
dalam Teknologi Pendidikan. Game edukasi telah dikembangkan untuk membantu
siswa dalam memahami konsep pelajaran dan mengembangkan keterampilan
tertentu dengan cara yang menyenangkan.
Mobile Learning: Teknologi Pendidikan telah memungkinkan siswa untuk
belajar melalui perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet, yang
memudahkan akses ke materi pelajaran kapan saja dan di mana saja.
Perkembangan Teknologi Pendidikan terus berkembang dan memberikan
berbagai kemungkinan untuk meningkatkan pengalaman belajar dan pengajaran bagi
siswa dan guru.
METODE PENELITIAN
No Pernyataan SS S KS TS
Ket:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hal ini di perkuat pada penelitian Nuryana
yang menyatakan bahwa
CONCULASION
Teknologi adalah sarana yang berfungsi dalam sebuah usaha teknik yang mana
dalam penerapannya berprinsip dengan sebuah ilmu pengetahuan pasti dan
berprinsip dengan proses teknis. Teknologi pada Pendidikan Islam merupakan
sebuah produk yang digunkan dalam penyelenggaraan pendidikan Islam, sehingga
teknologi yang digunakan harus sesuai denganpedoman al-Qur’an maupun Hadits.
Peran teknologi bagi Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk mengembangkan
serta mewujudkan Pendidikan Agama Islam sesuai dengan kemajuan zaman.
Selanjutnya contoh penerapan tekntologi dalam Pendidikan Agama Islam dalam
eknologi berbasis visual diam seperti foto, poster, peta, lalu penerapan teknologi
berbasis visual gerak seperti Powerpoint, selanjutnya penerapan dalam teknologi
berbasis audio seperti radio atau speaker, lalu penerapan dalam teknologi berbasis
audio visual seperti video pembelajaran, dan penerapan dalam Teknologi berbasis
Internet adalah e-mail dan e-learning.
Hambatan dalam proses pembelajaran yaitu kurangnya aksesibilitas pengadaan
infrastruktur teknologi, mahalnya biaya pengadaan teknologi, keterbatasan
kompetensi pendidik, dan masih digunakan perangkat multimedia bekas di lembaga
Pendidikan. Solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut yaitu pendidik dengan
lembaga pendidikan dapat menyiapkan segala keperluan dalam pengaksesan
teknologisera menyiapkan anggran dalam pengaplikasian teknologi tersebut, selain
itu pendidik diharapkan memiliki kemampuan dalam mengoperasikan teknologi
pembelajaran, dan pendidik diharapakn juga mampu menciptakan hubungan baik
serta suasana yang nyaman antara pendidik dengan peserta didiknya. Oleh karena itu
perkembangan teknologi dapat dirasakan secara maksimal apabila adanya hubungan
dan usaha yang baik diantara pendidik, pesera didik, Lembaga Pendidikan, dan wali
peserta didik dalam mengahadapi perkebangan teknologi dan hambatan-hambatan
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyono, A. (2019). Ruang Lingkup Teknologi Pendidikan. 15, 64–74.
Hasibuan, N. (2016). PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DENGAN
IMPLIKASI TEKNOLOGI PENDIDIKAN. FITRAH:Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu
Keislaman, 1(2), 189.
Masjudin. (2020). Manfaat Media Teknologi Dalam Upaya Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. 5(2), 32–44.
Nugraheny, A. R. (2020). Peran teknologi, guru dan orang tua dalam
pembelajaran daring di masa pandemi. Peran Teknologi, Guru Dan Orang Tua
Dalam Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi, 7.
Rachmadonna Shinta Daulay , Hidayah Pulungan , Adelia Noviana, S. H.
(2020). Manfaat Teknologi Smartphone Di Kalangan Pelajar Sebagai Akses
Pembelajaran 19. 1, 29–43.
Novianti E, Fatkhia Alda Rizka, & Nuryana Zalik. (2020). Analisis kebijakan
pembelajaran Jurnal Pendidikan Islam , 11(2), 201–211.
Pakpahan, R., & Fitriani, Y. (2020). ANALISA PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI
TENGAH PANDEMI VIRUS CORONA COVID-19. 4(2), 30–36.