Anda di halaman 1dari 12

Mengoptimalkan Penggunaan Teknologi Dalam Pendidikan

Islam”
Mardiah Astuti, Miftahur rahma, Siska Salbiah, Ima Jumratus Soleha”
Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN) Palembang, South
Sumatera, Indonesia.
*Corresponding author E-mail: mardiahastuti_uin@radenfatah.ac.id

ABSTRAK

Artikel yang berjudul Mengoptimalkan Penggunaan Teknologi Dalam Pendidikan


Islam”ini ditulis dengan tujuan agar dapat membentuk individu untuk mempunyai
karakter dan moralitas yang baik Pendidikan karakter sangat diperlukan dalam diri
seseorang karena dengan karakter yang baik maka terciptalah pribadi yang baik dan
bermoral. Pembelajaran karakter tentu saja akan menciptakan karakter seseorang
berdasarkan apa yang dipelajari, sehingga karakter tersebut akan melekat dalam
dirinya bahkan membentuk jati diri di masa depan. Di era modernisasi sekarang ini,
pendidikan karakter dapat dilakukan melalui pembelajaran yang berorientasi islami.
sehingga meskipun hidup di era globalisasi, seseorang dapat tetap mempertahankan
nilai-nilai Islam yang tertanam dalam dirinya. Penelitian ini dilakukan dengan dua
metode, yakni penelitian kualitatif melalui penyebaran angket dan studi literatur
dengan melihat penelitian-penelitian sebelumnya yang temanya tentu saja berkaitan
dengan judul pada artikel ini. Hasil penelitian ini yaitu ……..
Kata Kunci: Pembelajaran Islam, Pendidikan Karakter

ABSTRAK
The article entitled Optimizing the Utilization of Technology in Islamic Education
was written with the aim of forming individuals to have good character and morality
Character education is needed in a person because with good character a good and
moral person is created Character learning of course will create a person's character
based on what is learned, so that the character will stick in him and even form
identity in the future. In the current era of modernization character education can be
carried out through Islamic-oriented learning, so that even though one lives in the
era of globalization, one can still maintain Islamic values embedded in oneself. This
research was conducted using two methods, namely qualitative research through
questionnaires and literature studies by looking at previous studies whose theme is of
course related to the title of this article. Keywords: Islamic Learning, Character
Education

INTRODUCTION
Banyaknya guru Pendidikan Agama Islam yang masih kurang dalam
pengembangan teknologi menjadi kekhawatiran tersendiri dalam proses pendidikan.
Oleh karenanya dibutuhkan upaya peningkatan kecakapan guru Pendidikan Agama
Islam dalam mengoptimalkan pembelajaran berbasis teknologi. Menggunakan
pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam.
Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang
kurikulum, dan guru pendidikan agama Islam, dan dianalisis dengan teknik display
data, reduksi, dan interpretasi. Penelitian ini menemukan bahwa teknologi
pendidikan diterapkan dalam proses pembelajaran yang diintegrasikan dengan
berbagai teknologi lainnya baik dengan hardware seperti komputer/laptop atau
smartphone, baik dengan software seperti aplikasi buatan sendiri ataupun aplikasi
open source. Pengoptimalan dilakukan dengan; memahami konten materi
pembelajaran; menyesuaikan ruang lingkup strategi pembelajaran; dan
mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan. Penelitian ini berimplikasi pada
pengembangan teori “kompetensi guru dalam pembelajaran berbasis teknologi”
dalam pembelajaran( Al-Thariqah 6 (1), 88-104, 2021)
Pembelajaran jarak jauh: Teknologi dapat digunakan untuk mengembangkan
platform pembelajaran jarak jauh yang memungkinkan siswa mengakses pelajaran di
mana saja dan kapan saja. Hal ini akan membantu siswa yang tinggal di daerah
terpencil atau memiliki akses terbatas ke lembaga pendidikan tradisional.Aplikasi
mobile: Pembelajaran dapat dibuat lebih interaktif dan menarik dengan
menggunakan aplikasi mobile yang dibuat khusus untuk pendidikan Islam. Aplikasi
ini dapat berisi materi pembelajaran, latihan soal, game edukatif, dan banyak
lagi.Penggunaan multimedia: Teknologi multimedia seperti video, audio, dan
animasi dapat digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan mudah
dipahami. Video pembelajaran, presentasi multimedia, dan podcast adalah contoh
penggunaan multimedia yang dapat meningkatkan pemahaman siswa.E-learning: E-
learning atau pembelajaran elektronik adalah metode pembelajaran yang melibatkan
penggunaan teknologi digital. Dalam pendidikan Islam, e-learning dapat digunakan
untuk mengakses pelajaran agama, kajian Al-Quran, dan lain-lain.Penggunaan social
media: Social media dapat digunakan untuk memfasilitasi diskusi dan pertukaran
informasi antara siswa dan pengajar. Grup Facebook atau forum online adalah
contoh platform social media yang dapat digunakan dalam pendidikan
Islam.Penggunaan robotika dan AI: Teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI)
dapat digunakan dalam pendidikan Islam untuk membantu memperbaiki efisiensi
dan efektivitas proses pembelajaran. Robotik dapat membantu siswa belajar lebih
baik dengan menghadirkan simulasi dan percobaan praktis, sedangkan AI dapat
digunakan untuk menyesuaikan pembelajaran untuk setiap siswa.Pengembangan
game edukatif: Teknologi game dapat digunakan untuk mengembangkan game
edukatif yang membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik. Game edukatif
dapat dirancang untuk mengajarkan konsep agama Islam, sejarah Islam, atau bahasa
Arab.
Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang di Indonesia
telah diberikan sejak dini kepada peserta didik. Alasan pemberian mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam adalah untuk mengenalkan ajaran Islam dan menanamkan
nilai-nilai positif kepada siswa sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Pendidik memiliki tujuan mulia dalam menyampaikan mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam, yaitu pendidik tidak hanya ingin berbagi ilmu tentang dunia, tetapi
pendidik juga ingin berbagi ilmu tentang dunia dan memberikan bekal akhirat
kepada anak didiknya. Namun seiring berjalannya waktu, pendidik dituntut untuk
selalu mengikuti perkembangan zaman, yang bertujuan untuk melakukan perbaikan
dan peningkatan mutu pendidikan itu sendiri. Sehingga dalam menerapkan strategi
ini, pendidik diharapkan mampu memahami dan menerapkan perkembangan
teknologi yang ada dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan di era
modernisasi ini peran teknologi sangat dibutuhkan karena dengan adanya teknologi
kita dapat melakukan berbagai aktivitas dengan lebih mudah terutama dalam hal
pendidikan.(TA'LIM: 5(1), 17-1-2022)
pembelajaran PAI disajikan secara teknis melalui pengembangan silabus daring
yang berisi rangkaian materi dan metode selama proses pembelajaran, penyediakan
aplikasi maktabah syamilah yang berisi literatur kitab klasik, situs yang berisi berita
dan opini, dan channel youtube yang berisi video konten islami yang berimplikasi
terhadap proses pembelajaran menjadi lebih atraktif dan dinamis. Dukungan semua
stakeholders dalam pemanfaatan ICT dalam pembelajaran PAI turut memberikan
dampak positif, khususnya dalam penyediaan infrastruktur, pamanfaatan, dan
perawatan perangkat ICT. Selain itu, ICT dalam pembelajaran PAI lebih merupakan
media yang dapat dipakai dalam proses pembelajaran yang mampu menghadirkan
suasana Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Islamadina: 81-
95, 2020)

LITERATURE REVIEW
A. Definisi Tujuan Teknologi Pendidikan
Tujuan Teknologi Pendidikan adalah untuk mengintegrasikan teknologi
dalam proses pembelajaran dan pengajaran dengan tujuan meningkatkan
efektivitas, efisiensi, dan kualitas dari pembelajaran itu sendiri. Teknologi
Pendidikan bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif,
menarik, dan mudah diakses untuk siswa, serta membantu guru dalam
mengevaluasi dan memperbaiki metode pengajaran mereka.
Teknologi Pendidikan juga bertujuan untuk memfasilitasi pembelajaran jarak
jauh, memberikan akses ke sumber daya pembelajaran yang lebih luas, dan
memungkinkan pembelajaran berbasis proyek dan kolaboratif. Selain itu,
Teknologi Pendidikan bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan
keterampilan teknologi yang diperlukan di era digital, sehingga mereka siap untuk
bekerja dan berkontribusi dalam masyarakat yang semakin terkoneksi secara
digital.
a. Perkembangan Teknologi Pendidikan
Perkembangan Teknologi Pendidikan sangat pesat dalam beberapa dekade
terakhir. Berikut ini adalah beberapa perkembangan utama dalam Teknologi
Pendidikan:
E-learning: Teknologi Pendidikan telah memungkinkan pembelajaran jarak jauh
atau e-learning, di mana siswa dapat mengakses materi pelajaran dari rumah atau
dari mana saja dengan koneksi internet. Platform pembelajaran online seperti
Moodle, Blackboard, dan Canvas telah memungkinkan interaksi siswa dan guru
yang lebih mudah.
Virtual Reality dan Augmented Reality: Teknologi Pendidikan telah
memungkinkan pengembangan aplikasi Virtual Reality (VR) dan Augmented
Reality (AR) untuk pembelajaran. Dalam aplikasi VR, siswa dapat mengalami
pengalaman belajar yang realistis dan mendalam dalam lingkungan simulasi 3D.
Sedangkan dalam aplikasi AR, siswa dapat memperoleh informasi tambahan
melalui tampilan virtual yang ditampilkan di atas dunia nyata.
Pembelajaran adaptif: Teknologi Pendidikan juga telah memungkinkan
pengembangan aplikasi pembelajaran adaptif yang dapat menyesuaikan
pengalaman belajar siswa berdasarkan kinerja dan kebutuhan mereka.
Pembelajaran berbasis game: Pembelajaran berbasis game telah menjadi trend
dalam Teknologi Pendidikan. Game edukasi telah dikembangkan untuk membantu
siswa dalam memahami konsep pelajaran dan mengembangkan keterampilan
tertentu dengan cara yang menyenangkan.
Mobile Learning: Teknologi Pendidikan telah memungkinkan siswa untuk
belajar melalui perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet, yang
memudahkan akses ke materi pelajaran kapan saja dan di mana saja.
Perkembangan Teknologi Pendidikan terus berkembang dan memberikan
berbagai kemungkinan untuk meningkatkan pengalaman belajar dan pengajaran bagi
siswa dan guru.

b. macam-macam teknologi pendidikan


Berikut adalah beberapa macam teknologi pendidikan yang berkembang saat
ini:
Pembelajaran Jarak Jauh (e-Learning): e-Learning memungkinkan siswa untuk
belajar dari jarak jauh, biasanya melalui platform online atau aplikasi mobile yang
menyediakan materi pelajaran dan interaksi dengan guru atau teman sekelas.
Augmented Reality (AR): Teknologi AR memungkinkan siswa untuk
memperoleh informasi tambahan melalui tampilan virtual yang ditampilkan di atas
dunia nyata, sehingga memperluas pemahaman dan pengalaman belajar.
Virtual Reality (VR): VR memungkinkan siswa untuk mengalami pengalaman
belajar yang realistis dan mendalam dalam lingkungan simulasi 3D, sehingga
membantu siswa memahami konsep pelajaran yang sulit.
Learning Management Systems (LMS): LMS adalah platform online yang
memungkinkan guru untuk membuat, mengelola, dan membagikan materi pelajaran
dan tugas dengan siswa secara terpusat.
Pembelajaran Adaptif: Teknologi pembelajaran adaptif memungkinkan
pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kinerja siswa, sehingga
memaksimalkan potensi belajar mereka.
Mobile Learning: Teknologi mobile learning memungkinkan siswa untuk
belajar melalui perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet, yang memudahkan
akses ke materi pelajaran kapan saja dan di mana saja.
Pembelajaran Berbasis Game: Teknologi pembelajaran berbasis game
memanfaatkan elemen permainan untuk memotivasi dan memfasilitasi pembelajaran
yang menyenangkan dan interaktif.
Artificial Intelligence (AI): AI memungkinkan pengembangan sistem
pembelajaran cerdas yang dapat memahami kinerja siswa dan memberikan umpan
balik dan rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Internet of Things (IoT): IoT memungkinkan pengembangan sistem yang
menghubungkan perangkat dan sensor di ruang kelas untuk memfasilitasi
pembelajaran yang lebih interaktif dan real-time.
Perkembangan teknologi pendidikan terus berkembang dan memberikan
berbagai kemungkinan untuk meningkatkan pengalaman belajar dan pengajaran.

c. Pengelolaan Teknologi Pendidikan


Pengelolaan teknologi pendidikan mencakup berbagai tindakan yang terkait
dengan penggunaan, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan pengembangan
teknologi pendidikan dalam konteks pendidikan. Berikut adalah beberapa aspek
yang tercakup dalam pengelolaan teknologi pendidikan:
Perencanaan: Perencanaan teknologi pendidikan meliputi pemilihan
teknologi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, merencanakan sumber
daya yang dibutuhkan, mengembangkan strategi implementasi, dan menetapkan
tujuan dan sasaran yang spesifik.
Implementasi: Implementasi teknologi pendidikan melibatkan pengenalan dan
penerapan teknologi dalam lingkungan pendidikan, termasuk instalasi dan
konfigurasi perangkat keras dan lunak, pelatihan guru dan siswa, serta
pengembangan konten dan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan belajar.
Evaluasi: Evaluasi teknologi pendidikan adalah proses untuk mengevaluasi
keberhasilan dan efektivitas penggunaan teknologi pendidikan, mengukur
dampaknya terhadap hasil belajar siswa dan efektivitas pengajaran, serta
mengidentifikasi area untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.
Pengembangan: Pengembangan teknologi pendidikan mencakup
pengembangan konten dan aplikasi yang inovatif, serta pengembangan sistem dan
infrastruktur teknologi yang dapat mendukung pembelajaran dan pengajaran yang
lebih baik.
Keamanan dan Privasi: Pengelolaan teknologi pendidikan juga mencakup
keamanan dan privasi data siswa, termasuk perlindungan terhadap peretasan, virus
dan malware, serta penggunaan data siswa sesuai dengan standar privasi dan regulasi
yang berlaku.
Anggaran dan Sumber Daya: Pengelolaan teknologi pendidikan juga
melibatkan alokasi anggaran dan sumber daya yang diperlukan untuk membeli,
menginstal, dan memelihara teknologi pendidikan, serta menyediakan dukungan dan
pelatihan yang diperlukan bagi guru dan siswa.
Pengelolaan teknologi pendidikan yang efektif membutuhkan kolaborasi dan
keterlibatan dari semua stakeholder, termasuk guru, siswa, administrator sekolah,
dan pihak lain yang terkait dengan pendidikan

d.Dampak Teknologi Pendidikan terhadap dunia pendidikan.


Teknologi pendidikan memiliki dampak yang signifikan pada dunia
pendidikan. Berikut adalah beberapa dampak utama teknologi pendidikan:
Meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas: Teknologi pendidikan
memungkinkan siswa untuk belajar dari jarak jauh dan mengakses materi pelajaran
kapan saja dan di mana saja. Hal ini memungkinkan siswa yang berada di daerah
terpencil atau yang memiliki keterbatasan fisik untuk mengakses pendidikan.
Meningkatkan interaktivitas dan keterlibatan siswa: Teknologi pendidikan
memungkinkan penggunaan konten multimedia, simulasi, dan permainan untuk
memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik. Hal ini meningkatkan
keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas: Penggunaan teknologi pendidikan
dapat meningkatkan efisiensi dalam pengajaran dan belajar. Guru dapat mengelola
kelas dan memberikan umpan balik secara lebih efektif, sementara siswa dapat
mengakses sumber daya dan materi pelajaran secara lebih cepat dan mudah.
Meningkatkan kualitas pendidikan: Teknologi pendidikan dapat membantu
guru dalam memberikan pengajaran yang lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat
meningkatkan kualitas pendidikan dan memungkinkan siswa untuk mencapai hasil
belajar yang lebih baik.
Meningkatkan keterampilan teknologi siswa: Penggunaan teknologi
pendidikan dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan teknologi
yang penting untuk sukses di masa depan.
Menghadirkan tantangan baru: Penggunaan teknologi pendidikan dapat
menghadirkan tantangan baru, seperti risiko keamanan dan privasi data, serta
masalah yang terkait dengan aksesibilitas dan ketergantungan pada teknologi.
Membutuhkan pelatihan dan dukungan yang tepat: Penggunaan teknologi
pendidikan membutuhkan pelatihan dan dukungan yang tepat bagi guru dan siswa
agar dapat memaksimalkan potensi teknologi pendidikan.

Secara keseluruhan, teknologi pendidikan dapat memungkinkan perubahan


signifikan dalam dunia pendidikan, yang dapat meningkatkan aksesibilitas,
keterlibatan siswa, efisiensi, dan kualitas pendidikan. Namun, penggunaan teknologi
pendidikan harus diimbangi dengan solusi untuk mengatasi tantangan dan risiko
yang mungkin muncul.

B. Pengertian Pendidikan Islam


Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang berbasis pada ajaran Islam
sebagai pedoman utamanya. Tujuan dari pendidikan Islam adalah membentuk
individu yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan agama yang cukup, serta
memiliki kemampuan dalam bidang akademik dan sosial yang baik.
Pendidikan Islam juga bertujuan untuk mengembangkan potensi seseorang
dalam berbagai aspek kehidupan, seperti moral, etika, keagamaan, sosial, dan
kognitif. Selain itu, pendidikan Islam juga menekankan pentingnya pembentukan
karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menciptakan
masyarakat yang lebih baik dan harmonis.
Dalam pendidikan Islam, ajaran-ajaran agama Islam dijadikan sebagai dasar
utama dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan. Selain
pengetahuan agama, pendidikan Islam juga memberikan penekanan pada
pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi modern, agar mampu bersaing dan
berkembang dalam era globalisasi saat ini.
Secara umum, pendidikan Islam mencakup pendidikan formal dan non-formal,
yang meliputi pendidikan di lembaga pendidikan formal seperti madrasah,
pesantren, dan sekolah Islam, serta pendidikan di luar lembaga formal seperti
pengajian dan ta'lim. Pendidikan Islam juga mencakup pendidikan untuk anak-anak,
remaja, dan dewasa, baik pria maupun wanita.
a.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendidikan Islam
Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi pendidikan Islam:
Faktor agama: Faktor agama merupakan faktor utama dalam pendidikan Islam.
Nilai-nilai agama Islam dan ajaran Al-Quran menjadi dasar bagi pendidikan Islam.
Faktor agama juga mempengaruhi aspek kebijakan, kurikulum, dan metode
pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan Islam.
Faktor sosial: Faktor sosial seperti budaya, kebiasaan, dan nilai-nilai
masyarakat juga mempengaruhi pendidikan Islam. Kondisi sosial yang berkembang
dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku individu, sehingga mempengaruhi
pendidikan Islam yang diterima.
Faktor ekonomi: Faktor ekonomi seperti tingkat kemiskinan, akses terhadap
sumber daya, dan kesempatan kerja juga mempengaruhi pendidikan Islam. Tingkat
kemiskinan yang tinggi dapat mempengaruhi akses terhadap pendidikan Islam yang
berkualitas, sementara kesempatan kerja yang terbatas dapat mempengaruhi minat
siswa untuk melanjutkan pendidikan.
Faktor politik: Faktor politik juga dapat mempengaruhi pendidikan Islam,
seperti perubahan kebijakan pendidikan oleh pemerintah atau pengaruh ideologi
politik pada kurikulum dan metode pembelajaran.
Faktor teknologi: Faktor teknologi juga mempengaruhi pendidikan Islam.
Kemajuan teknologi memberikan akses terhadap sumber daya pendidikan yang lebih
baik, termasuk bahan ajar yang inovatif dan metode pembelajaran yang lebih efektif.
Faktor globalisasi: Faktor globalisasi dan perkembangan dunia modern juga
mempengaruhi pendidikan Islam. Tuntutan akan pengetahuan dan keterampilan
yang lebih luas mempengaruhi perkembangan kurikulum dan metode pembelajaran
yang digunakan dalam pendidikan Islam.
Faktor kualitas pengajar: Faktor kualitas pengajar juga mempengaruhi
pendidikan Islam. Kualitas pendidikan Islam akan tergantung pada kualitas pengajar
yang memenuhi kualifikasi yang diperlukan dan memiliki kemampuan dalam
memberikan pembelajaran yang efektif dan bermutu

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode


kualitatif metode akan digunakan untuk mendeskripsikan kondisi dan masalah
terkait dengan mengoptimalkan teknologi dalam pendidikan islam. penelitian akan
dilakukan dengan menggunakan penyebaran Angket dan observasi.
subjek penelitian ini adalah para pelajar,guru dan pengambil kebijakan di
sekolah-sekolah Islam di IndonesiaPara pelajar diambil dari berbagai jenjang
pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan menengah Guru dan
pengambil kebijakan diambil dari sekolah-sekolah Islam yang terletak di berbagai
kota besar di Indonesia(Dipergunakan untuk Mahasiswa)
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, dan
penyebaran angket. Observasi dilakukan dengan mengunjungi sekolah-sekolah Islam
yang ada di Indonesia dan mengamati proses pembelajaran serta interaksi antara
siswa dan guru. Penyebaran angket pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan google form yang dibagikan kepada para pelajar, guru, dan kebijakan
sekolah-sekolah Islam.
Data yang diperoleh dari pengumpulan data akan dianalisis dengan
menggunakan analisis kualitatifAnalisis ini akan dilakukan dengan cara membaca,
memeriksa, dan mengelompokkan data ke dalam kategori yang berbedaSetelah
itudata akan dianalisis dengan cara membandingkan dan mempertimbangkan setiap
kategori yang telah dibuat untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang
pendidikan Islam dalam menangani tantangan global
RESULT AND DISCUSSION
Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode survei dengan menyebarkan
angket kepada sejumlah responden yang difokuskan pada mahasiswa Angket yang
digunakan adalah angket yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya Total
item pernyataan dalam angket sebanyak 10 item pernyataan mengenai karakter diri
sendiri dalam ruang lingkup pendidikan sesuai dengan realita yang ada. Sedangkan
untuk respondennya berjumlah 30 orang dengan status mahasiswa/i yang didominasi
oleh perempuan.

Penyebaran angket dilakukan secara langsung oleh peneliti. Peneliti menyebarkan


angket dengan cara membuat link kuesioner dan membagikannya melalui laman
media sosial peneliti seperti WhatsApp dan Instagram Penyebaran angket dilakukan
selama 3 hari berturut-turut.
Berikut merupakan hasil angket yang kami terima.

4.1 Tabel Hasil Penyebaran Angket

No Pernyataan SS S KS TS

1 Bagaimana pendapat anda tentang 15 10 5 0


perkembangan teknologi di masa
sekarang?

2 Bagaimana dampak penggunaan 8 17 3 2


teknologi dalam pendidikan
terutama pendidikan agama islam?

3 Bagaimana peran teknologi dalam 15 10 5 0


menunjang proses pendidikan?

4 Penggunaan media pembelajaran 12 10 5 3


berbasis teknologi dalam mata
pelajaran apakah menarik
perhatian
menumbuhkan motivasi untuk
belajar?

5 Apakah Pembelajaran pendidikan 18 10 2 0


agama islam menjadi lebih efektif
dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi saat ini?

6 Di Setiap mengalami kesulitan 20 5 5 0


dalam mata pelajaran lalu mencari
jawaban melalui internet apakah
membantu?
7 Belajar secara mandiri melalui 9 8 10 3
pembelajaran online atau E-
Learning apakah membantu
meningkatkan penggunaan
teknologi dalam proses pendidikan?

8 Dengan perkembangan teknologi 14 7 5 4


saat ini dapat memanfaatkan E-
Book sebagai sarana untuk belajar
apakah ini membantu dalam proses
pendidikan?

9 Apakah lebih mudah dipahami 8 13 5 4


pelajaran
jika guru menggunakan media
pembelajaran

10 bagaimana pengaruh teknologi 5 15 5 5


dalam proses pembelajaran
pendidikan islam

Ket:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hal ini di perkuat pada penelitian Nuryana
yang menyatakan bahwa

Hasil Penelitian Studi Literatur


Nuryana Berdasarkan hasil wawancara peneliti proses pembelajaran yang
telah diterapkan MI Tarbiyah Islamiyah Palembang adalah pembelajaran daring
penuh sejak surat edaran Kemendikbud Dikti No. 1 Tahun 2020 Penggunaan
tekonologi jika digunakan dengan bijak dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan
pendidikan, serta memiliki implikasi kritis bagi kesejahteraan ekonomi. Berdasarkan
pandangan ulama tentang dampak globalisasi pendidikan masa depan akan lebih
terbuka, karena adanya timbal balik, keberagaman, dan interdisipliner, yang
berkaitan dengan produktivitas tenaga kerja saat ini serta adanya kompetitif.dalam
artikel ini, akan dipaparkan terkait teknologi pendidikan, pembelajaran blended
learning dan implementasi pembelajaran pendidikan agama islam berbasis blended
learning. Para pendidik mampu mengubah media pembelajaran yang menggunakan
papan tulis untuk menyampaikan materi kepada peserta didik dengan adanya
teknologi dan media pembelajaran ini mampu memudahkan dan kepraktisan
terhadap pendidik. Selain memudahkan pendidik memberikan materi kepada peserta
didik, dapat memberikan rasa semangat serta meningkatkan prestasi kepada peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran Teknologi pendidikan pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat merubah daya minat para peserta didik serta
meningkatkan penggunaan yang sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada.\
Agus Riyanto selaku guru sejarah kebudayaan Islam saat wawancara pada 23
Maret 2022 penggunaan microsoft office power point sangat sesuai dengan
kompetensi guru dan menjadikan sebuah kreativitas yang baru bagi guru
( Wawancara Agus Riyanto, 23 Maret 2022). Hal ini selaras dengan pendapat
menurut A. Sulaeman, Darodjat, dan Makhrus (2020) pemanfaatan media
pembelajaran menggunakan microsoft office power point memberikan kemudahan
dalam menstransfer ilmu atau materi pelajaran hal ini mampu meringkas materi
pelajaran yang disampaikan secara inti sehingga dapat membuat pembelajaran lebih
optimal dan efektif.
Effendi & Zhuang guru dituntut untuk trampil dalam memadukan teknik dan
bahan ajar secara menarik serta interaktif, agar siswa tidak merasa bosan, Upaya
mengoptimalkan perkembangan teknologi dalam proses pembelajaran PAI,
senantiasa harus dilakukan oleh semua stakeholders lembaga pendidikan Islam, tidak
terkecuali para guru dalam menyediakan dan memberikan bahan ajaran
Donaldy Ely Yaitu meningkatkan mutu pendidikan dengan jalan mempercepat
rate of learing, membantu para guru dalam penggunaan waktu yang lebih baik,
mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, pengajaran yang dilakukan
secara mantap dikarenakan meningkatnya kemampuan manusia sejalan dengan
pemanfaatan media komunikasi, informasi dan data dapat disajikan lebih konkrit dan
lebih rasional. Dalam pembelajaran Pendidikan agama Islam (PAI) tidak hanya
penyampaian ilmu secara teori saja akan tetapi harus di bantu oleh alat-alat
pendukung atau alat-alat teknologi pendidikan dan yang harus dikekankan oleh
peserta didik adalah tentang kerohaian, pembinaan mental anak didik kearah yang
lebih benar dibawah tuntunan ajaran agama islam. Dengan berkembangnya
teknologi informatika yang sangat cepat, ada beberapa pelihan media yang
digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran untuk siswa.

CONCULASION
Teknologi adalah sarana yang berfungsi dalam sebuah usaha teknik yang mana
dalam penerapannya berprinsip dengan sebuah ilmu pengetahuan pasti dan
berprinsip dengan proses teknis. Teknologi pada Pendidikan Islam merupakan
sebuah produk yang digunkan dalam penyelenggaraan pendidikan Islam, sehingga
teknologi yang digunakan harus sesuai denganpedoman al-Qur’an maupun Hadits.
Peran teknologi bagi Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk mengembangkan
serta mewujudkan Pendidikan Agama Islam sesuai dengan kemajuan zaman.
Selanjutnya contoh penerapan tekntologi dalam Pendidikan Agama Islam dalam
eknologi berbasis visual diam seperti foto, poster, peta, lalu penerapan teknologi
berbasis visual gerak seperti Powerpoint, selanjutnya penerapan dalam teknologi
berbasis audio seperti radio atau speaker, lalu penerapan dalam teknologi berbasis
audio visual seperti video pembelajaran, dan penerapan dalam Teknologi berbasis
Internet adalah e-mail dan e-learning.
Hambatan dalam proses pembelajaran yaitu kurangnya aksesibilitas pengadaan
infrastruktur teknologi, mahalnya biaya pengadaan teknologi, keterbatasan
kompetensi pendidik, dan masih digunakan perangkat multimedia bekas di lembaga
Pendidikan. Solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut yaitu pendidik dengan
lembaga pendidikan dapat menyiapkan segala keperluan dalam pengaksesan
teknologisera menyiapkan anggran dalam pengaplikasian teknologi tersebut, selain
itu pendidik diharapkan memiliki kemampuan dalam mengoperasikan teknologi
pembelajaran, dan pendidik diharapakn juga mampu menciptakan hubungan baik
serta suasana yang nyaman antara pendidik dengan peserta didiknya. Oleh karena itu
perkembangan teknologi dapat dirasakan secara maksimal apabila adanya hubungan
dan usaha yang baik diantara pendidik, pesera didik, Lembaga Pendidikan, dan wali
peserta didik dalam mengahadapi perkebangan teknologi dan hambatan-hambatan
pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Budiyono, A. (2019). Ruang Lingkup Teknologi Pendidikan. 15, 64–74.
Hasibuan, N. (2016). PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DENGAN
IMPLIKASI TEKNOLOGI PENDIDIKAN. FITRAH:Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu
Keislaman, 1(2), 189.
Masjudin. (2020). Manfaat Media Teknologi Dalam Upaya Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. 5(2), 32–44.
Nugraheny, A. R. (2020). Peran teknologi, guru dan orang tua dalam
pembelajaran daring di masa pandemi. Peran Teknologi, Guru Dan Orang Tua
Dalam Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi, 7.
Rachmadonna Shinta Daulay , Hidayah Pulungan , Adelia Noviana, S. H.
(2020). Manfaat Teknologi Smartphone Di Kalangan Pelajar Sebagai Akses
Pembelajaran 19. 1, 29–43.
Novianti E, Fatkhia Alda Rizka, & Nuryana Zalik. (2020). Analisis kebijakan
pembelajaran Jurnal Pendidikan Islam , 11(2), 201–211.
Pakpahan, R., & Fitriani, Y. (2020). ANALISA PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI
TENGAH PANDEMI VIRUS CORONA COVID-19. 4(2), 30–36.

Anda mungkin juga menyukai