Anda di halaman 1dari 1

1.

Perwujudan menuntun yang saya lihat dalam konteks sosial budaya di daerah
saya yaitu Menuntun peserta didik untuk menghargai dan melestarikan
kebudayaan daerah, seperti bahasa Jawa, kesenian tradisional, adat istiadat,
dan nilai-nilai luhur. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengajak peserta
didik untuk belajar bahasa Jawa, mengenal dan mengapresiasi kesenian
tradisional seperti barongan, wayang, ludruk, reog, tari-tarian., mengikuti adat
istiadat seperti sedekah bumi, dan bersih desa, dan menanamkan nilai-nilai
luhur seperti gotong royong, rukun, hormat-menghormati.

Pertanyaan:

2. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang berhamba pada anak” dengan
peran saya sebagai pendidik?

Jawaban:

Menurut pandangan dan pemikiran saya, relevansi pemikiran KHD "pendidikan yang
berhamba/berpihak pada anak yakni pendidikan harusnya berpusat pada peserta didik.
Tentunya hal itu harus berpusat pada pola pemikiran peserta didik bukan dilihat sebagai
objek namun dijadikan sebagai subjek. Para pendidik harus bisa memberikan mereka
(peserta didik) kesempatan dan fasilitas mereka dalam mencapai tujuan pembelajarannya.
Dimana dalam hal itu memiliki maksud seorang guru harus memiliki rasa hormat,
memuliakan anak sehingga jika tumbuh perasaan tersebut, maka tanpa disadari dalam diri
anak akan tumbuh rasa senang, Bahagia

3. Yang akan segera saya lakukan di kelas sebagai perwujudan dari Filosofi KHD
adalah saya akan menggali ide kreatif dan inovatif dari berbagai sumber, mendesain
dan menjalankan pembelajaran yang berpihak pada murid, dan melakukan evaluasi
dan refleksi sebagai upaya kualitas pendidikan dan pengajaran.

Anda mungkin juga menyukai