Anda di halaman 1dari 9

AR MATERI

NEKSI ANT
KO
PENDIDIKAN
FILOSOFI
IAL BUDAYA
N NILAI SOS
KAN DA
PENDIDI

f i n K h a b i b a h
Ol e h : A l
KESIMPULAN PEMIKIRAN KI HADJAR
DEWANTARA
“Pendidikan dan kebudayaan terdapat hubungan yang saling
berkaitan. Tidak ada kebudayaan tanpa Pendidikan. Jika Pendidikan
hanya mengutamakan intelektual akan menyebabkan peserta didik
kurang humanis dan manusiawi.

MENURUT KI HADJAR DEWANTARA


Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam da kodrat zaman.
Kodrat alam, kita sebagai pendidik harus memberikan teladan yang
baik dengan harapan siswa dapat meneladaninya demi membentuk
karakter siswa. Misalnya bersikap sopan dan ramah terhadap sesama
baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat. Sedangkan kodrat
zaman yaitu, pada Pendidikan global menekankan pada kemampuan
anak untuk memiliki keterampilan abad 21.
BAGIAN PENTING DALAM PEMIKIRAN KI HADJAR
DEWANTARA
Pendidikan dengan sistem among. Sistem among adalah
metode pembelajaran yang menekankan pada proses
pembelajaran. Pendidikan dengan sistem among selaras
dengan kurikulum Merdeka yang diterapkan di sekolah
saat ini. Pendidikan dengan sistem among adalah bentuk
pembelajaran yang memerdekakan, penuh cinta, kasih
dan menyenangkan.
Peran Guru
Sebagai pendidik harus melaksanakan dasar kerja pendidik
seperti yang diutarakan oleh Ki Hajar Dewantara

Ing ngarso sung tulodho (di depan memberi contoh)


Ing madya mangun karso (di tengah membangun semangat)
Tut wuri Handayani (dibelakang memberi dorongan)

Menemani proses belajarnya


Mendampingi tumbuhnya kecerdasan pikirnya
Membantu peserta didik menemukan budi pekerti atau watak
baiknya
Mengendalikan dan memperbaiki watak yang kurang baik
REFLEKSI PEMIKIRAN KI HADJAR
DEWANTARA TOPIK 2
Yang saya percaya tentang peserta didik dan pembelajarn di
kelas sebelum saya mempelajari topik ini yaitu:

Peserta didik merupakan subjek Pendidikan


Sebagian besar pembelajaran lebih baik diisi oleh
penjelasan – penjelasan guru mengenai materi
Pembelajaran lebih cenderung berpusat pada guru
Guru belum memiliki inovasi – inovasi yang cukup untuk
merencanakan pembelajaran yang memerdekakan peserta
didik.
HAL YANG BERUBAH SETELAH MEMPELAJARI TOPIK 2 INI:

Peserta didik merupakan subjek dalam sebuah proses pembelajaran, bukan


sebagai objek, sehingga memang seharusnya Pendidikan dan pembelajaran
sepenuhnya disesuaikan dengan segala kebutuhan peserta didik.
Pendidikan harus berpusat pada peserta didik sehingga Pendidikan dan
pembelajaran mengutamakan kepentingan peserta didik.
Pendidikan harus menerapkan sistem among agar dapat memerdekakan
peserta didik. Selain itu diharapkan dalam proses belajarnya peserta didik
tidak merasa tertekan dan Bahagia dalam mengikuti pembelajaran.
Dalam pembelajaran guru harus menjadi fasilitator bagi peserta didik.
Setiap peserta didik memiliki kemampuan dan karakter yang berbeda
sehingga dengan Pendidikan sistem among akan membawa Pendidikan dan
pembelajaran yang sesuai gaya belajar, karakteristik siswa dan juga sesuai
dengan minat serta bakat peserta didik.
YANG DAPAT SAYA TERAPKAN LEBIH BAIK AGAR KELAS SAYA
MEREFLEKSIKAN PEMIKIRAN KHD

Sebagai guru harus disiplin


Menjadi teladan bagi peserta didik sehingga dapat
menanamkan nilai krakter budi pekerti luhur
Memotivasi peserta didik untuk meningkatkan rasa solidaritas
dan peduli antar teman
Guru dapat meningkatkan kompetensinya
Membudayakan 5S disekolah
Peserta didik diberi kebebasan dalam mengeksplor
pengetahuannya
YANG DAPAT SEGERA SAYA TERAPKAN LEBIH BAIK
AGAR KELAS SAYA MEREFLEKSIKAN PEMIKIRAN KHD

Meningkatkan karakter peserta didik secara kontinu seperti


mengawali aktifitas pembelajaran dengan berdoa, saling
memberi apresiasi antar teman, selalu menunjukan kata –
kata positif
Menggunakan media pembelajaran dan model
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta
didik dan juga karakteristik materi
Guru selalu memberikan apresiasi pada setiap pencapaian
peserta didik
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai