Anda di halaman 1dari 58

Sistem Digital

EE234307
2 SKS
SISTEM BILANGAN
Rudy Dikairono
Pokok Bahasan
1) Teori teknik digital, sistem bilangan biner, aljabar Boolean, gerbang logika.
2) Rangkaian kombinasional, Sum of product, penyederhanaan rangkaian
kombinasional, teknik Karnaugh map.
3) Rangkaian sekuensial, state machine, flip flop, register.
4) Aritmetika digital, penjumlah, pengurang, BCD, floating point, carry propagation.
5) Teknologi IC digital, logic families, noise margin, TTL, CMOS, fan in/fan out.
6) Model dan arsitektur komputer (CPU, I/O, memori, bus alamat, bus data dan
instruksi, arsitektur Von Neumann, arsitektur Harvard, pengalamatan memori, set
instruksi, kode mesin)
7) Dasar pemrograman sistem mikroprosesor dengan assembly, development toolchain,
subrutin, stack, dan interrupt
8) Teknik antarmuka, memory interfacing, input-output port.
Buku Referensi
1= Buku Teks 1  Ada di myITS Classroom

2= Buku Teks 2  Ada di myITS Classroom


1
3= https://dl.acm.org/doi/pdf/10.5555/2815529

3
Besaran ANALOG

ANALOG = KONTINYU

Contoh: jam Analog.


Waktu terus berjalan kontinyu(tidak terputus),
pembacaan jarum jam dapat berada pada sembarang
nilai (berapapun) dalam batas-batas (jangkauan)
tertentu.
Besaran DIGITAL

DIGITAL = DISKRET
Contoh: jam Digital.
Waktu terus berjalan kontinyu(tidak terputus), tetapi
pembacaan jam Digital hanya dilakukan pada waktu
tertentu saja secara periodik, misal setiap detik.
Proses ini dikenal dengan istilah langkah per
langkah/step by step/langkah diskret.
MSB LSB
BESARAN ANALOG = KONTINYU 8 D2 D1 D0
7 1 1 1
7
6 1 1 0
6
Bilangan Desimal 5 5 1 0 1 Bilangan Biner

4 1 0 0
4
3 3 0 1 1
2 0 1 0
2
1 0 0 1
1
0 0 0 0
0
BESARAN DIGITAL = DISKRET (3 BIT)
Jumlah Step = 23 = 8 Step
Per Step(1LSB) = Vref / Jumlah Step = 8 Volt/8 = 1 Volt
Sinyal ANALOG dan DIGITAL
Analog (Kontinyu)
Digital (Diskret)
Volt
5
4
3
2
1

0 Detik
SISTEM BILANGAN
Bilangan Desimal yang biasa digunakan
MSD Most Significant Digit LSD
Least Significant Digit
Paling kiri 3 2 1 0 -1 -2 Paling kanan
Paling berarti 1 2 3 4, 5 6 Paling tidak berarti
Ribuan=103 per seratus=10-2
Ratusan=102 per sepuluh=10-1
Puluhan=101 5 4 3 2 1 0

Satuan=100 123456
SISTEM BILANGAN BASIS atau RADIKS (r)
MSD Most Significant Digit LSD
Least Significant Digit
Paling kiri Paling kanan
Paling berarti 3 2 1 0 -1 -2 Paling tidak berarti
a3 a2 a1 a0, a-1 a-2

-1 -2
a3 xr 3 + 2
a2xr + a1 xr 1 +
a0 a-1xr + a-2xr
xr 0 +
Bilangan basis r, (an...a2a1a0 .a-1a-2...a-m)r memiliki nilai:
anxrn+…+a2xr2 +a1xr1+a0xr0+a-1xr-1+a-2xr-2+...+a-mxr-m
Sistem Bilangan
UMUM
Bilangan basis r, (an...a2a1a0 .a-1a-2...a-m)r memiliki nilai:
anxrn+…+a2xr2 +a1xr1+a0xr0+a-1xr-1+a-2xr-2+...+a-mxr-m
dengan r adalah radiks atau basis dan aj(koefisien)
berlambang 0 sampai r-1; 10,11,12...15A,B,C...F
Pada sistem bilangan basis 10 (desimal), r = 10 dan aj
berlambang 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 Nilai atau Bobot :
(1234.56)10 = 1x103+2x102 +3x101+4x100+5x10-1+6x10-2
Sistem Bilangan
UMUM
Bilangan basis r, (an...a2a1a0 .a-1a-2...a-m)r memiliki nilai:
anxrn+…+a2xr2 +a1xr1+a0xr0+a-1xr-1+a-2xr-2+...+a-mxr-m
dengan r adalah radiks atau basis dan aj(koefisien)
berlambang 0 sampai r-1; 10,11,12...15A,B,C...F
Pada sistem bilangan basis 2 (biner), r = 2 dan aj
berlambang 0 dan 1. Nilai atau Bobot :
(1101,01)2 =1x23+1x22 +0x21+1x20+0x2-1+1x2-2 = (13,25)10
Sistem Bilangan
UMUM
Bilangan basis r, (an...a2a1a0 .a-1a-2...a-m)r memiliki nilai:
anxrn+…+a2xr2 +a1xr1+a0xr0+a-1xr-1+a-2xr-2+...+a-mxr-m
dengan r adalah radiks atau basis dan aj(koefisien)
berlambang 0 sampai r-1; 10,11,12...15A,B,C...F
Pada sistem bilangan basis 8 (oktal), r = 8 dan aj
berlambang 0,1,2,3,4,5,6,7; Nilai atau Bobot :
(73,45)8 = 7x81+3x80+4x8-1+5x8-2 = (59,578125)10
Sistem Bilangan
UMUM
Bilangan basis r, (an...a2a1a0 .a-1a-2...a-m)r memiliki nilai:
anxrn+…+a2xr2 +a1xr1+a0xr0+a-1xr-1+a-2xr-2+...+a-mxr-m
dengan r adalah radiks atau basis dan aj(koefisien)
berlambang 0 sampai r-1; 10,11,12...15A,B,C...F
Pada sistem bilangan basis 12(), r = 12 dan aj
berlambang 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B; Nilai atau Bobot :
(A23B)12 = 10x123+2x122 +3x121+11x120 = (17615)10
Sistem Bilangan
UMUM
Bilangan basis r, (an...a2a1a0 .a-1a-2...a-m)r memiliki nilai:
anxrn+…+a2xr2 +a1xr1+a0xr0+a-1xr-1+a-2xr-2+...+a-mxr-m
dengan r adalah radiks atau basis dan aj(koefisien)
berlambang 0 sampai r-1; 10,11,12...15A,B,C...F
Pada sistem bilangan basis 16(heksadesimal), r = 16
dan aj berlambang 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F
(A23C)16 = 10x163+2x162 +3x161+12x160 = (41532)10
SISTEM BILANGAN BERBAGAI BASIS
Desimal Biner Oktal Heksadesimal
Basis 10 Basis 2 Basis 4 Basis 8 Basis 12 Basis 16
00 00000 000 00 00 00
01 00001 001 01 01 01
02 00010 002 02 02 02
03 00011 003 03 03 03
04 00100 010 04 04 04
05 00101 011 05 05 05
06 00110 012 06 06 06
07 00111 013 07 07 07
08 01000 020 10 08 08
09 01001 021 11 09 09
10 01010 022 12 0A 0A
11 01011 023 13 0B 0B
12 01100 030 14 10 0C
13 01101 031 15 11 0D
14 01110 032 16 12 0E
15 01111 033 17 13 0F
16 10000 100 20 14 10
17 10001 101 21 15 11
18 10010 102 22 16 12
19 10011 103 23 17 13
20 10100 110 24 18 14
21 10101 111 25 19 15
22 10110 112 26 1A 16
SISTEM BILANGAN BERBAGAI BASIS
Desimal Biner Oktal Heksadesimal
Basis 10 Basis 2 Basis 4 Basis 8 Basis 12 Basis 16
23 010111 113 27 1B 17
24 011000 120 30 20 18
25 011001 121 31 21 19
26 011010 122 32 22 1A
27 011011 123 33 23 1B
28 011100 130 34 24 1C
29 011101 131 35 25 1D
30 011110 132 36 26 1E
31 011111 133 37 27 1F
32 100000 200 40 28 20
33 100001 201 41 29 21
34 100010 202 42 2A 22
35 100011 203 43 2B 23
36 100100 210 44 30 24
37 100101 211 45 31 25
38 100110 212 46 32 26
39 100111 213 47 33 27
40 101001 220 50 34 28
41 101010 221 51 35 29
42 101011 222 52 36 2A
43 101100 223 53 37 2B
44 101101 230 54 38 2C
45 101110 231 55 39 2D
Sistem Bilangan
Konversi desimal ke Sistem Bilangan yang lain (r)
Contoh: Konversi desimal 41 menjadi biner (r = 2)
Desimal/r bulat sisa koefisien
41/2 = 20 + 1/2 a0 = 1
20/2 = 10 + 0 a1 = 0
10/2 = 5 + 0 a2 = 0
5/2 = 2 + 1/2 a3 = 1
2/2 = 1 + 0 a4 = 0
1/2 = 0 + 1/2 a5 = 1
(41)10 = (a5 a4 a3 a2 a1 a0)2 = (101001)2
Sistem Bilangan
Konversi desimal ke Sistem Bilangan yang lain (r)
Contoh: Konversi desimal 153 menjadi oktal (r = 8)
Desimal/r bulat sisa koefisien
153/8 = 19 + 1/8 a0 = 1
19/8 = 2 + 3/8 a1 = 3
2/8 = 0 + 2/8 a2 = 2

(153)10 = (a2 a1 a0)8 = (231)8


Sistem Bilangan
Konversi desimal ke Sistem Bilangan yang lain (r)
Contoh: Konversi (0,6875)10 menjadi biner (r = 2)
Desimal x r bulat pecahan koefisien
0,6875 x 2 = 1 + 0,375 a-1 = 1
0,375 x 2 = 0 + 0,750 a-2 = 0
0,750 x 2 = 1 + 0,500 a-3 = 1
0,500 x 2 = 1 + 0,000 a-4 = 1

(0,6875)10 = (0,a-1a-2a-3a-4)2 = (0,1011)2


Sistem Bilangan
Konversi desimal ke Sistem Bilangan yang lain (r)
Contoh: Konversi (0,513)10 menjadi oktal (r = 8)
Desimal x r bulat pecahan koefisien
0,513 x 8 = 4 + 0,104 a-1 = 4
0,104 x 8 = 0 + 0,832 a-2 = 0
0,832 x 8 = 6 + 0,656 a-3 = 6
0,656 x 8 = 5 + 0,248 a-4 = 5
0,248 x 8 = 1 + 0,248 a-5 = 1
0,984 x 8 = 7 + 0,872 a-6 = 7
(0,513)10 = (0,a-1a-2a-3a-4a-5a-6)8 = (0,406517.....)8
Sistem Bilangan
(41)10 = (a5 a4 a3 a2 a1 a0)2 = (101001)2
(0,6875)10 = (0,a-1a-2a-3a-4)2 = (0,1011)2
(41,6875)10 = (101001,1011)2
(153)10 = (a2 a1 a0)8 = (231)8
(0,513)10 = (0,a-1a-2a-3a-4a-5a-6)8 = (0,406517.....)8
(153,513)10 = (231,406517.....)8
Sistem Bilangan
Konversi dari dan ke biner, oktal, dan heksadesimal
(10 110 001 101 011 , 111 100 000 110)2 = (26153 , 7406)8
2 6 1 5 3 7 4 0 6
(10 1100 0110 1011 , 1111 0000 0110)2 = (2C6B , F06)16
2 C 6 B F 0 6
(673 , 124)8 = (110 111 011 , 001 010 100)2  23 = 8
6 7 3 1 2 4
(306 , D)16 = (0011 0000 0110 , 1101)2  24 = 16
3 0 6 D
Sistem Bilangan
Biner
Byte = 8 bit

8 7 6 5 4 3 2 1
most significant bit least significant bit
(msb) 11000101 (lsb)

Digit = bit
Nibble = 4 bit
Sistem Bilangan
Heksadesimal
Digit = Nibble = 4 bit Byte = 8 bit

8 7 6 5 4 3 2 1

A2 3 4BD9 F
Most Significant Byte Least Significant Byte
(MSB) (LSB)
A 2 3 4 B D 9 F
(1010 0010 0011 0100 1011 1101 1001 1111)2
8
Bobot Sistem Bilangan Biner
7 6 5 4 3 2 1

7 6 4 3 2 1 0
2 +2 +2 +2 +2 +2 +2 +2
5
Bobot
128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1

0 0 0 0 0 0 0 0 = 0

0 0 0 0 0 0 0 1 = 1

0 0 0 0 0 0 1 0 = 2

fs 1 1 1 1 1 1 1 1 = 255
most significant bit (msb) 28bit = 256 least significant bit (lsb)
8
Bobot Sistem Bilangan Biner
7 6 5 4 3 2 1

7 6 4 3 2 1 0
2 +2 +2 +2 +2 +2 +2 +2
5
Bobot
128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1

1 0 0 0 0 0 0 0 = 128

0 1 0 0 0 0 0 0 = 64

0 0 1 0 0 0 0 0 = 32

0 0 0 1 0 0 0 0 = 16
most significant bit (msb) least significant bit (lsb)
8
Bobot Sistem Bilangan Biner
7 6 5 4 3 2 1

7 6 4 3 2 1 0
2 +2 +2 +2 +2 +2 +2 +2
5
Bobot
128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1

1 0 0 0 1 0 0 0 = 136

0 1 0 0 0 1 0 0 = 68

0 0 1 0 0 0 1 0 = 34

0 0 0 1 0 0 0 1 = 17
most significant bit (msb) least significant bit (lsb)
Kapasitas Memori
10 20
2 = 1 KByte 2 = 1 MByte
40 30 n
2 = 1 TByte 2 = 1 GByte 2 = X Byte
10
2 = 1 KByte = 1024 Byte X = Kapasitas
13 3 10
2 = 2 .2 = 8 KByte Byte = Panjang Data
25 5 20
2 = 2 .2 = 32 MByte
36 6 30
n = Panjang Alamat
2 = 2 .2 = 64 GByte
Operasi Sistem Bilangan Biner
1 1
0 1 0 1 11 11
0+ 0+ 1+ 1+ 11 + 01 +
0 1 1 10 110 100

1001 : 11
- +
-
Operasi Sistem Bilangan
Komplemen dari bilangan N
n
– Komplemen r (komplemen radiks) adalah (r - N) = S ( bilangan
negatif dari N).
n
– Komplemen r-1 (komplemen diminished radix) adalah (r -1) - N.
CONTOH:
Misal: bilangan desimal (012398)10r = 10, n = 6, N = 012398
Komplemen r-1 = Komlemen 9 = (106-1) - 012398 = 987601
Komplemen r = Komlemen 10 = 106 - 012398 = 987602
Bilangan negatif dari 012398 adalah 987602
Operasi Sistem Bilangan
CONTOH:
Misal: bilangan desimal (012398)10r = 10, n = 6, N = 012398
Komplemen r-1 = Komlemen 9 (N)  (106-1) - 012398 = 987601
Komplemen r = Komlemen 10 (N)  106 - 012398 = 987602
Bilangan negatif dari 012398 adalah 987602

Operasi Pengurangan (M – N) umum r–1 r .


Misal: M = 654321 M  654321 654321 654321
N  012398 - 987601 + 987602 +
641923 1641922 1641923
Operasi Sistem Bilangan
CONTOH:
Misal: bilangan desimal (12398)10r = 10, n = 5, N = 12398
Komplemen r-1 = Komlemen 9 (N)  (105-1) - 12398 = 87601
Komplemen r = Komlemen 10 (N)  105 - 12398 = 87602
Bilangan negatif dari 12398 adalah 87602

Operasi Pengurangan (M – N) umum r–1 r .


Misal: M = 54321 M  54321 54321 54321
N  12398 - 87601 + 87602 +
41923 141922 141923
Operasi Sistem Bilangan
CONTOH:
Misal: bilangan BINER (1000011)2r = 2, n = 7, N = 1000011
Komplemen r-1 = Komlemen 1 (N)  (27-1) - 1000011 = 0111100
Komplemen r = Komlemen 2 (N)  27 - 1000011 = 0111101
Bilangan negatif dari 1000011 adalah 0111101; Misal: M= 1010100

Operasi Pengurangan (M – N) umum r–1 r .


27 = (10000000)2 1111111 M 1010100 84 1010100 1010100
- 1 1000011 - N 1000011 - 67 0111100 + 0111101 +
1111111 0111100 0010001 17 0010000 0010001
Bilangan Biner Bertanda
Bilangan bulat positif (termasuk nol) dapat direpresentasikan
sebagai bilangan tak bertanda. Namun, untuk mewakili bilangan
bulat negatif, kita membutuhkan notasi untuk nilai negatif. Dalam
aritmatika biasa, bilangan negatif dilambangkan dengan tanda
minus(-) dan bilangan positif dilambangkan dengan tanda plus(+).
Besaran Bertanda Komplemen 2
+7 = 00000111 -7 = 10000111 -7 = 11111001
+6 = 00000110 -6 = 10000110 -6 = 11111010
+13 = 00001101 -13 = 10001101 -13 = 11110011
Bilangan Biner Bertanda
+ 6 = 00000110 - 6 = 11111010
+13 = 00001101 + +13 = 00001101 +
+19 = 00010011 + 7 = 00000111
+ 6 = 00000110 - 6 = 11111010
- 13 = 11110011 + - 13 = 11110011 +
- 7 = 11111001 - 19 = 11101101
+7 = 00000111 -7 = 11111001
+6 = 00000110 Komplemen 2 -6 = 11111010
+13 = 00001101 -13 = 11110011
Bilangan Biner Bertanda
Geser Bilangan Desimal
5 4 3 2 1 0

023456 0 Geser Kiri = x 10

5 4 3 2 1 0

Geser Kanan = : 10 0 234560


Geser Bilangan Biner
5 4 3 2 1 0

010101 0 Geser Kiri = x 2


Bobot = 21 x 2 = 42
5 4 3 2 1 0

Geser Kanan = : 2 0 101010


Bobot = 42 : 2 = 21
Geser Bilangan Basis r
5 4 3 2 1 0

000a00 0 Geser Kiri = x r


Bobot = a.r2 x r = a.r3
5 4 3 2 1 0

Geser Kanan = : r 0 00a000


Bobot = a.r3 : r = a.r2
Binary Coded Decimal (BCD)
(185)10 = (0001 1000 0101)BCD = (10111001)2
1 8 5
Penjumlahan BCD : 1 1
184 
BCD  576  + 01010001 1000 0100
0111 0110
Binary sum  0111 10000 1010  > 9 Add 6
Add 6  0110 0110
BCD sum 760  0111 0110 0000
7 6 0
Binary Coded Decimal (BCD)
Kode 2421 untuk penyederhanaan Penjumlahan BCD
Penjumlahan BCD :
8421 2421
8  1000
BCD  + 9  + 1001 1110
1111
Binary sum  10001  > 9 Add 6 11101
Add 6  0110
BCD sum 17  10111 1 7

1 7
Binary Coded Decimal (BCD)
Kode Excess-3 untuk penyederhanaan Komplemen 9
3 9 5
(395)10 Excess--3 (8421+3)  0110 1100 1000
Komplemen 9 dari (395)10  1001 0011 0111
= (103-1) - 395 = 6 0 4
Komplemen 10 = (Komplemen 9) + 1
Komplemen 10 dari (395)10 = (-395)10 = 604 + 1 = 605
Gray
Code

Kode Gray salah satunya untuk menentukan


arah putaran roda

A
Kode Pendeteksi error dan Register

Bit paritas (parity bit): bit ekstra yang ditambahkan.

Register: sekumpulan n sel biner untuk


menyimpan n bit informasi.
LOGIKA BINER
1. AND: Operasi ini diwakili oleh sebuah titik atau dengan tidak adanya operator. Untuk
contoh, x * y = z atau x.y = z atau xy = z dibaca “x AND y sama dengan z.” Operasi logika
AND diartikan bahwa z = 1 jika dan hanya jika x = 1 dan y = 1; jika tidak z = 0. (Ingat
bahwa x, y, dan z adalah variabel biner dan dapat sama dengan 1 atau 0, dan tidak ada yang
lain.) Hasil dari operasi x * y adalah z.
2. OR: Operasi ini diwakili oleh tanda plus. Misalnya, x + y = z dibaca “x OR y sama dengan
z”, artinya z = 1 jika x = 1 atau jika y = 1 atau jika keduanya x = 1 dan y = 1. Jika keduanya
x = 0 dan y = 0, maka z = 0.
3. NOT: Operasi ini diwakili oleh bilangan prima (kadang-kadang dengan overbar). Untuk
contoh, x’ = z (atau x = z ) dibaca “x tidak sama dengan z”, artinya z adalah tidak x.
Dengan kata lain, jika x = 1, maka z = 0, tetapi jika x = 0, maka z = 1. NOT Operasi ini
juga disebut sebagai operasi komplemen, karena mengubah 1 menjadi 0 dan 0 ke 1, yaitu
hasil komplemen 1 adalah 0, dan sebaliknya.
LOGIKA BINER

Logika biner menyerupai aritmatika biner, dan operasi AND dan OR


memiliki persamaan perkalian dan penjumlahan.

Misalnya, dalam aritmatika biner: 1 + 1 = 10 (baca “satu tambah satu sama


dengan 2”), sedangkan dalam logika biner: 1 + 1 = 1 (baca “satu OR satu sama
dengan satu").
Definisi operasi logika dapat dicantumkan dalam bentuk kompak yang disebut
tabel kebenaran. Tabel kebenaran adalah tabel dari semua kemungkinan
kombinasi dari variabel, menunjukkan hubungan antara nilai-nilai yang mungkin
diambil variabel dan hasil operasi.
LOGIKA BINER
LOGIKA BINER
Contoh:

(543)7 = ( . . ? . .) 4

(543)7 = ( 276) 10

(276)10 = ( 10110)4
Sistem Bilangan
Konversi dari dan ke biner, oktal, dan heksadesimal
(1101 , 1)2 = (001 101 , 100)2 = (15 , 4)8
1 5 , 4
(1101)2 = (13)10 = (15)8
 (1101 , 1)2 = (13,5)10 = (15,4)8
(0 , 1)2 = (0,5)10 = (0,4)8
(1101 , 1)2 = (0000 1101 , 1000)2 = (D , 8)16
0 D , 8
(1101)2 = (13)10 = (D)16
 (1101 , 1)2 = (13,5)10 = (D , 8)16
(0 , 1)2 = (0,5)10 = (0 , 8)16
Contoh:
Bilangan Basis berapa ?
54/4 = 13  13 x 4 = 54
3 x 4 = 12 - 4 = 8
24 + 17 = 45
4 + 7 = 11 - 5 = 6
– 300 = 103 – 300 = 700 Komplemen 10 Bil.Negatif
500 -300 = 200  500 + 700 = 1200
700 -300 = 400  700 + 700 = 1400
900 -300 = 600  900 + 700 = 1600
https://www.its.ac.id/telektro/id/beranda/

Anda mungkin juga menyukai