PETA KONSEP
Mempelajari kimia
lingkungan bangunan dan
penerapannya
A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik dapat memahami dampak lingkungan dari bahan bahan
bangun dan proses konstruksi, dapat menganalisis bahan bangunan meliputi kualitas,
reaksi kesetimbangan kimia, dan ikatan kimia. Melalui pengembangan sejumlah
pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur,
objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan
global.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan kalian memiliki kemampuan:
1. Memahami dampak bahan bangunan terhadap lingkungan
2. Mengidentifikasi bahan bangunan yang berpotensi merusak lingkungan
3. Menjelaskan konsekuensi penggunaan bahan bangunan yang berbahaya bagi
lingkungan
C. Uraian Materi
Berdasarkan bidang keahlian teknik konstruksi dan perubahan atau pembangunan,
adapun uraian materi tentang bahan atau material bangunan yang digunakan dalam
konstruksi pembangunan terhadap lingkungan dalam konteks materi kimia lingkungan
dibawah ini:
Aktivitas itu mulai dari pengambilan bahan baku, proses pengolahan, produksi,
distribusi penyaluran, hingga barang jadi, dan akhirnya barang tidak terpakai lagi
atau menjadi limbah (waste).
Dari uraian diatas maka dapat di klasifikasikan lebih ringkas bahwa adapun
Bahan bangunan yang berpotensi merusak lingkungan antara lain:
Kayu kering: Rayap kayu kering meresahkan kayu-kayu di bangunan rumah yang
telah kering dan tidak bersentuhan dengan tanah
Bencana alam: Gempa bumi, badai, hujan lebat, dan banjir dapat mempercepat
proses pelapukan kayu dan membuat retak pada beton
Hewan pengganggu: Rayap dan semut dapat menyerang bangunan
Kimia perusak: Pengaruh pengasaman, penggaraman, dan sebagainya dapat
mengganggu beton
Adapun untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, perlu
dilakukan manajemen risiko lingkungan yang mengidentifikasi, menilai, mengelola,
dan mengurangi risiko-risiko yang dapat timbul dari kegiatan operasional atau proyek
yang dilakukan terhadap lingkungan alam.
Resiko Kesehatan
Pengerjaan dan penggunaan bahan bangunan yang sembarangan dapat
meningkatkan resiko kesehatan. Jika bangunan Anda bocor dan lembab, kelembaban
udara yang sangat tinggi akan dapat menimbulkan resiko terganggunya pernafasan
Anda. Selain itu, bangunan Anda akan mudah berjamur yang juga akan mengganggu
kesehatan Anda.
Jika Anda memilih bahan bangunan berkualitas tinggi dengan pengerjaan yang
sesuai standar, kualitas udara dalam ruangan (IAQ) dalam bangunan Anda akan
terkontrol. Bangunan terbaik adalah bangunan yang memberikan perlindungan dan
kenyamanan bagi Anda.
Reputasi
Jika Anda seorang kontraktor, pengerjaan dan penggunaan bahan bangunan
yang buruk dapat merusak reputasi Anda. Jika pemilik rumah atau kontraktor umum
memiliki masalah dengan proyek yang Anda tangani, mereka akan memberikan
reputasi buruk kepada Anda. Hal ini tidak hanya merusak reputasi Anda secara
keseluruhan, tetapi juga akan membuat Anda kehilangan bisnis,.
D. Rangkuman
Bahan bangunan adalah semua bahan-bahan baik sebagai bahan pokok maupun penolong
yang diperlukan untuk membangun suatu bangunan tertentu. Bahan bangunan tersebut di atas
termasuk berbagai jenis kayu dan bambu, berikut barang-barang yang dibuat daripadanya
seperti : papan jati, plywood gedek, dan lain-lain. Dimana bahan atau material pada bangunan
memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Dampak-dampak ini bisa bersifat
langsung, seperti polusi dan penipisan sumber daya, atau tidak langsung, seperti perubahan
pola penggunaan lahan dan hilangnya keanekaragaman hayati. Sebagai contohnya :
Penggunaan energi
Penggunaan air
Emisi gas rumah kaca
Dalam proses membuat suatu bangunan, tentu digunakan material bahan bangunan yang
tak sedikit. Mulai dari pekerjaan pondasi, struktur, hingga finishing memakai banyak sekali
material bahan bangunan konstruksi. Namun sayangnya ada material bahan bangunan yang
sejak proses pembentukannya hingga barang jadi memberikan dampak negatif terhadap
lingkungan dan manusia antara lain:
Material bahan bangunan dengan jejak karbon besar
Material bahan bangunan yang terbarukan
Dari uraian diatas maka dapat di klasifikasikan lebih ringkas bahwa adapun Bahan
bangunan yang berpotensi merusak lingkungan antara lain:
Kayu kering: Rayap kayu kering meresahkan kayu-kayu di bangunan rumah yang telah
kering dan tidak bersentuhan dengan tanah
Bencana alam: Gempa bumi, badai, hujan lebat, dan banjir dapat mempercepat proses
pelapukan kayu dan membuat retak pada beton
Hewan pengganggu: Rayap dan semut dapat menyerang bangunan
Kimia perusak: Pengaruh pengasaman, penggaraman, dan sebagainya dapat
mengganggu beton
Adapun akibat dari penggunaan bahan bangunan yang dapat berbahaya bagi lingkungan
adalah:
Tidak tahan lama
Tampilan yang mudah rusak
Biaya perbaikan yang lebih tinggi
Resiko kesehatan
Reputasi
LAMPIRAN 4
GLOSARIUM
Glosarium
Bahan bangunan : Semua bahan-bahan baik sebagai bahan pokok maupun penolong
yang diperlukan untuk membangun suatu bangunan tertentu
Limbah : Zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri
maupun domestik (rumah tangga).
Bahan tambang : Jenis sumber daya alam yang berupa mineral radioaktif, mineral
logam, mineral bukan logam, batuan, batubara termasuk bitumen
padat dan batuan aspal, minyak dan gas bumi, dan panas bumi
Efek rumah kaca : Fenomena alami di mana gas-gas tertentu di atmosfer bumi
menyerap dan memancarkan kembali sebagian dari radiasi panas
yang dipancarkan oleh permukaan bumi
LAMPIRAN 5
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
https://www.studysmarter.co.uk/explanations/engineering/materials-engineering/environmental-
impact-of-materials/
https://www.mapei.com/id/en/blog/detail/blog/2023/04/05/5-dampak-pengerjaan-dan-
penggunaan-bahan-bangunan-yang-sembarangan
https://www.fobuma.com/id/blog/pos_bahan-bangunan-untuk-kelestarian-lingkungan
https://materiips.com/dampak-pembangunan-terhadap-lingkungan
Imran, M. 2023. Material Konstruksi Ramah Lingkungan Dengan Penerapan Teknologi Tepat Guru.
Jurnal Peradaban Sains, rekayasa dan teknologi. Radial 6(2), 146-157.
Kimsan, M. 2023. Konstruksi Gedung & Dampak Lingkungan: A Review. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil.
Stabilitas 11(3), 184-194.