Munāfiq atau Munafik adalah terminologi dalam Islam untuk merujuk pada
mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, tetapi sebenarnya
hati mereka memungkirinya.
4. Mereka memiliki amal perbuatan yang buruk karena mengotori keimanan dengan
kekufuran.
5. Mereka memiliki kebusukan hati. Hati mereka menolak kebenaran, meskipun lisan
mereka mengakui.
7. Mereka bertutur kata manis, akan tetapi memiliki maksud yang buruk.
8. Mereka adalah orang-orang yang memiliki prasangka buruk.
Kaum Mukmin mendapatkan dua hal yaitu menambah iman dan mendapat kabar
gembira. Sedangkan kaum munafik mendapatkan dua musibah: semakin bertambah
kekufuran mereka di samping kekufuran dasarnya. Dan bahwa mereka mati dalam
keadaan kafir.
Ada penyakit hati, baik kekufuran, keraguan, atau maksiat, baik karena dorongan
syahwat ataupun adanya syubhat. Ini bisa dirujuk pada Surat Al-Mâ’idah ayat ke-52.
Cinta dan mengedepankan kesenangan dunia yang akan sirna. Yang membuat para
dedengkot kafir Quraisy, termasuk juga Kaisar Raja Romawi, enggan menerima
kebenaran tidak lain adalah takut kalau kedudukan dan pangkat mereka sirna. Bisa
dilihat pada ayat ke-11 dan ke-12 dari Surat al-Fath.