KONSEP KAFIR
Disusun oleh :
Kelompok 11
Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan kenikmatan-Nya bagi
seluruh makhluk-Nya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi akhir zaman
Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah, berkat rahmat dan pertolongan Allah kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas dari ibu Sari Kumala S.Pd., M.Pd. Adapun
judul makalah ini adalah KONSEP KAFIR . Kami menyadari bahwa makalah ini belum
sempurna oleh karena itu mohon dimaklumi .
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................3
1.3 TUJUAN PENULISAN...................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN KAFIR...................................................................................................................5
2.2 MACAM KAFIR / KATEGORI KAFIR.......................................................................................5
2.3 CIRI ORANG KAFIR.....................................................................................................................6
2.4 PERBEDAAN KAFIR DAN MUSYRIK.......................................................................................6
2.5............................................................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Al-Qur’an adalah Kitab Suci Islam yang merupakan kumpulan firman-firman Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Istilah “kafir” selalu saja dimunculkan baik untuk
kalangan internal maupun kalangan eksternal. Untuk kalangan internal biasanya ditujukan
kepada orang-orang atau kelompok yang secara pemikiran berbeda. Adapun pada kalangan
eksternal ditujukan kepada orang-orang yang berbeda agama.
Salah satu masalah pokok yang banyak dibicarakan dalam al-Qur’an adalah kufr
(kekafiran), kufr pada dasarnya adalah antitesis dari iman, sedangkan iman adalah bagian dari
ajaran atau aspek Islam yang paling mendasar, maka kufr yang banyak dibicarakan dalam al-
Qur’an sangat penting untuk dikaji dan diteliti. Secarah naluriah, setiap orang beragama sangat
tidak senang dengan julukan “kafir”. Bahkan tidak jarang diantara mereka bersedia
mempertaruhkan jiwanya untuk membela diri dari tuduhan kafir. Hal ini menunjukkan bahwa
masalah kufr adalah masalah yang peka bagi umat manusia, Dari segi bahasa Arab kufur berati
takdhib (mendustakan) Rasulullah SAW. dalam segala ajaran yang beliau bawa. Sedangkan
iman adalah membenarkan (tas}diq) kepada seluruh ajaran yang beliau sampaikan. Oleh karena
itu orang-orang Yahudi dan Nasrani adalah Kafir, karena mereka telah mendustakan Rasulullah
Saw.
Secara bahasa kata kafir memiliki arti orang yang ingkar. Kata kafir berasal dari kata kufr yang
berarti menyembunyikan atau ingkar. Dalam termenologi Islam kafir berarti orang yang
menyembunyikan atau mengikari dan orang yang menolak Islam.
Kafir adalah sebuah istilah dalam Islam yang digunakan untuk menyebut manusia yang tidak
mau beriman (mengakui rukun Iman). Apabila seseorang masuk Islam disebut muslim ketika ia
telah mengucapkan dua kalimah syahadah. Adapun fungsi syahadah adalah sebagai pintu
gerbang masuk Islam, inti pengajaran Islam, furqon (pembeda antara muslim dan kafir),
mempunyai banyak keutamaan, sebagai ikrar (penyerahan secara totalitas kepada Allah). Dari
sini saja sudah bisa diambil garis tentang apa itu kafir. Ketika seseorang tidak mau mengucapkan
dua kalimah syahadah maka dia disebut kafir-yahudi, nasrani, Kristen, protestan, hindu, budha,
konghucu dan faham-faham lain yang mengingkari pada ketuhanan terhadap Allah SWT.
Istilah kafir bukanlah sebutan untuk menghinakan golongan yang menganut agama lain. Karena
dalam prespektif Islam, kata-kata kafir memang digunakan bagi mereka yang tidak mau
menerima ajaran Islam. Karena makna di balik istilah itu sendiri adalah menyembunyikan atau
ingkar terhadap dakwah Islam.
2.5