DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
DOSEN PENGAMPU ;MUSLIM M.Ag
TEMA 1…………………………………………………………………………..1
TEMA 2………………………………………………………………………….14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..21
BAB I PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
TEMA 1
A . AQIDAH
Pengertian :
1.Pengertian Aqidah
2.Pengertian Iman
3.Pengertian Tauhid
1
https://soleha-okee.blogspot.com/2013/01/ruang-lingkup-ajaran-islam.html
2
https://asngariyusuf24.blogspot.com/2016/12/apa-itu-iman-tauhid-dan-syirik.html
T a u h i d ( A r a b :CدCيCحCوC )ت, a d a l a h k o n s e p d a l a m a q i d a h i s l a m
yang menyatakan keesaan Allah. Tauhid diambil kata :Wahhada
Yuwahhidu Tauhidan yang artinya mengesakan. Satu suku kata
dengan kata wahid yang berarti satu atau kata ahad yang
berarti esa. Dalam ajaran Islam Tauhid itu berarti keyakinan
akan keesaan Allah. Kalimat Tauhid ialah kalimat La Illaha
Illallah yang berarti tidak ada Tuhan melainkan Allah. 3
Dari segi bahasa kufur berasal dari kata Arab: kufr, yang
berarti menutupi sesuatu, atau menyembunyikan sesuatu
kebaikan yang telah diterima, dan atau tidak berterima kasih
atas kebaikan yang diterima. Orangnya disebut kafir, bentuk
jamaknya adalah kafirun atau kuffar. Dalam perkataan sehari-
hari, kata kafir agaknya lebih lazim dipakai dari kata
3
https://asngariyusuf24.blogspot.com/2016/12/apa-itu-iman-tauhid-dan-syirik.html
c) Pembangkangan atau penolakan terhadap hukum-hukum
Tuhan. Ini ditemukan dalam QS al-Maidah:44.
2. Syirik
4. Bid’ah
6. Tahayul
Kata tahayul berasal dari bahasa Arab, al-tahayul yang
bermakna reka-rekaan, persangkaan, dan khayalan. Sementara
secara istilah, tahayul adalah kepercayaan terhadap perkara
ghaib, yang kepercayaan itu hanya didasarkan pada kecerdikan
akal, bukan didasarkan pada sumber Islam, baik al-Qur’an
maupun al-hadis.
Macam-Macam Riya
Niat itu letaknya dalam hati. Benar atau tidaknya. Tulus atau
tidaknya suatu niat hanya dia sendiri yang tahu dan juga allah
yang maha mengetahui.
Bahaya Riya
2.TAKABUR
Macam-Macam takabur
Takabur dalam sikap
Bahaya takabur
3.NIFAQ
Bermuka dua
4.FASIQ
Bahaya Fasiq
5.PERBUATAN DOSA
Terhadap Allah
1. Kesyirikan.
3. Kemaksiatan.
B.IMAN
1. Memperbaiki Shalat
2. Mentadaburi Al-Quran
C.TAUHID
1. Menjauhi Kesyirikan
Rasa takut yang dimaksud dalam hal ini adalah rasa takut
terhadap azab Allah akibat melakukan perbuatan haram atau
meninggalkan kewajiban, serta takut jika Allah tidak menerima
amalan shalehnya. Dengan rasa takut ini, jiwa akan terhalau
dari hal-hal yang diharamkan dan bergegas melakukan
kebaikan.
TEMA 2
B. SYARIAH
Pengertian
1.Pengertian Syariah
Syariah secara istilah dapat diartikan sebagai suatu
sistem atau aturan yang bisa jadi mengatur hubungan antara
manusia dengan Allah, atau hubungan manusia dengan
manusia. Imam Abu Muhammad Ali bin Hazm dalam kitab Al-
Hikam fi Ushulil Ahkam membeberkan perbedaan definisi
syariah berdasarkan klasifikasi tadi.
Syariah adalah jika terdapat teks yang tidak multitafsir
dari Alquran, hadis, taqrir Nabi Muhammad SAW, serta para
sahabat, tabiin, tabi’ tabiin, ataupun konsesus ulama. Artinya,
syariah dapat bersumber dari hal-hal tersebut yang dapat
diaplikasikan secara langsung. Semisal perintah shalat atau
hal-hal yang menyangkut akidah, muamalah, ibadah, dan
akhlak.
2. Pengertian Fiqih
Adapun definisi atau pengertian fiqih secara bahasa yaitu
b e r a s a l d a r i k a t a C اCًC هCقCْ CC ِفC– CُC هCC َقCفCْ CC َيC– CC َهCC ِقCC َفy a n g b e r a r t i “ m e n g e r t i ” a t a u
faham. Maka, dari sinilah diambil istilah “Fiqih” tersebut.
A. Hukum Taklifi.
5
Hukum taklifi adalah berbentuk tuntutan atau pilihan.
Hukum taklifi juga adalah firman Allah Swt yang menuntut
manusia untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu atau
memilih antara berbuat dan meninggalkan.Dari segi apa yang
dituntut, taklifi terbagi dua, yaitu; tuntutan untuk memperbuat
dan tuntutan untuk meninggalkan. Sedangkan dari segi bentuk
tuntutan, taklifi terbagi dua, yaitu; tuntutan pasti dan tuntutan
tidak pasti. Adapun pilihan terletak antara berbuat atau
meninggalkan.
1. Sabab (sebab)
2. Syarath (Syarat)
Pengertian Syarat menurut Abu Zahrah mendefinisikan
syarath sebagai “sesuatu yang tergantung kepadanya adanya
hukum, lazim tidak adanya; tidak ada hukum, tetapi tidaklah
lazim dengan adanya; ada hukum. Contoh syarat umpamanya;
wali dalam perkawinan yang menurut jumhur ulama merupakan
syarat. Dengan tidak adanya wali, pasti nikahnya tidak akan
sah, tetapi dengan adanya wali belum tentu nikah itu sah
karena masih ada syarat lain, seperti; saksi, akad, dan lainnya.
4 . S h a h ( S a h)
Pengertian shah dalam bahasa Indonesia disebut “sah”.
Digunakan secara mutlak dengan dua pandangan :
5. Bathal (Batal)
Batal adalah kebalikan dari sah. Batal mempunyai dua arti
dilihat dari segi dalam bidang apa kata batal itu digunakan,
yaitu :
6. Fasid.
Fasid juga kebalikan dari sah. Istilah fasid hanya berlaku
dikalangan ulama Hanafiyah, itu pun berlaku hanya untuk
bidang muamalah. Dalam bidang muamalah atau akad terdapat
kesepakatan dalam penggunaan arti sah, yaitu “suatu akad yang
telah memenuhi syarat-syarat yang melengkapi sebab dan tidak
terdapat padanya mani` apa pun”. Namun dalam menetapkan
hukum tidak sah terdapat perbedaan pendapat.
a. Ibadah mahdah
https://asngariyusuf24.blogspot.com/2016/12/apa-itu-iman-
tauhid-dan-syirik.html
https://asngariyusuf24.blogspot.com/2016/12/apa-itu-iman-
tauhid-dan-syirik.html
https://www.bacaanmadani.com/2018/02/pengertian-ibadah-
mahdah-ibadah-ghairu.html
https://www.bacaanmadani.com/2016/10/pengertian-hukum-
taklifi-hukum-wadhi.html