Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS JURNAL 1

Oleh Faridah Zahrotin Nisa (20207023)


Mahasiswa IAIN Kediri
A. IDENTITAS JURNAL
1) Nama Jurnal : Jurnal Edumaspul
2) Volume : 1
3) Nomor : 1
4) Halaman : 8
5) Tahun Penerbit : 2017
6) Penulis : Elihami, Andi Saharuddin
7) Judul Jurnal : Peran Teknologi Pembelajaran Islam Dalam Organisasi Belajar
B. ABSTRAK JURNAL
1) Jumlah paragraf : 1
2) Halaman : 1
3) Ukuran spasi : 1.0
4) Uraian Abstrak : Teknologi pembelajaran islam meliputi desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian proses, sumber dan sistem untuk
belajar sesuai yang terkandung dalam Alqur’an dan Hadist. Definisi dan kawasan
teknologi pembelajaran Islam ini merupakan kajian teori. Adapun peran teknologi
pembelajaran Islam dalam pemecahan masalah-masalah pembelajaran ini merupakan
kajian praktis dan terapan. Artinya berkaitan dengan pemanfaatan teknologi
pembelajaran Islam dalam memfasilitasi organisasi belajar manusia. Akhirnya
teknologi pembelajaran Islam baik sebagai disiplin ilmu, program studi maupun
profesi terus mengalami perkembangan yang pesat.
5) Keyword Jurnal : Teknologi pembelajaran islami, organisasi belajar
C. PENDAHULUAN JURNAL
Peran utama teknologi pembelajaran islam yakni memecahkan masalah belajar atau
memfasilitasi kegiatan pembelajaran dalam kajian keislaman. Teknologi pembelajaran
islam sebagai perangkat lunak (sofware technology) yang berbentuk cara-cara yang
sistematis dalam memecahkan masalah pembelajaran semakin canggih dan mendapat
tempat secara luas dalam dunia pendidikan. Dengan demikian aplikasi praktis teknologi
pembelajaran islam dalam pemecahan masalah belajar mempunyai bentuk nyata dengan
adanya sumber belajar yang memfasilitasi peserta didik dalam organisasi belajar.
Teknologi pembelajaran Islam tumbuh dan berkembang dari praktek pendidikan dan
gerakan komunikasi audio visual. Teknologi pembelajaran islam merupakan gabungan
dari tiga aliran yang saling berkepentingan, yaitu media pendidikan, psikologi
pembelajaran dan pendekatan sistem untuk pendidikan. Dalam perkembangan
selanjutnya teknologi pembelajaran islam menggunakan tiga prinsip dasar yang perlu
dijadikan acuan dalam pengembangan dan pemanfaatannya, yaitu: 1). pendekatan sistem
(system approach), 2). berorientasi pada peserta didik (learner centered), dan 3).
pemanfaatan sumber belajar semaksimal dan sebervariasi mungkin (utilizing learning
resources).
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Teknologi pembelajaran islam a dalah teori dan praktek dalam desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber
untuk belajar. Association for Educational Communications Technology (AECT, 1963)
atau Asosiasi Komunikasi dan Teknologi Pendidikan). “Komunikasi audio-visual adalah
cabang dari teori dan praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan
mendesain, dan menggunakan pesan untuk mengendalikan proses belajar, mencakup
kegiatan: (a) mempelajari kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar; (b)
penstrukturan dan sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan
pendidikan, meliputi: perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan pemanfaatan
dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah
pemanfaatan setiap metode dan media komunikasi secara efektif untuk membantu
pengembangan potensi peserta didik secara maksimal” Definisi di atas masih
menggunakan istilah komunikasi audio-visual, namun telah menghasilkan kerangka dasar
bagi pengembangan teknologi pembelajaran islamberikutnya serta dapat mendorong
terjadinya peningkatan kualitas dan efisiensi pembelajaran.
Teknologi pembelajaran Islam merupakan usaha sistematik dalam merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan
pembelajaran khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan
komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan non
manusia agar belajar dapat berlangsung efektif.” Dengan mencantumkan istilah tujuan
pembelajaran khusus, tampaknya rumusan tersebut berusaha mengakomodir pengaruh
pemikiran B.F. Skinner (salah seorang tokoh Psikologi Behaviorisme) dalam teknologi
pembelajaran. Begitu juga, rumusan tersebut memandang pentingnya penelitian tentang
metode dan teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus.
Definisi menurut Hackbarth 1996 menurut“ Teknologi pendidikan islamadalah
konsep multidemensional yang meliputi: 1) suatu proses sistematis yang melibatkan
penerapan pengetahuan dalam upaya mencari solusi yang dapat digunakan dalam
memecahkan masalah-masalah belajar dan pembelajaran, 2) produk seperti buku teks,
program audio, program televisi, software komputer, dan lain-lain, 3) suatu profesi yang
terdiri dari berbagai kategori pekerjaan, dan 4) merupakan bagian spesifik dari
pendidikan.” Berdasarkan definisi ini teknologi pendidikan islammempunyai dua bidang
kajian utama, yaitu: a). mengkaji tentang teori belajar dan perilaku manusia lainnya (soft
technology), dan b) mengkaji teknologi terapan yang diaplikasikan untuk memecahkan
masalah pembelajaran (hard technology). Namun, fokus dari teknologi pembelajaran
islambukan pada proses psikologis bagaimana peserta didik belajar, melainkan pada
proses bagaimana teknologi perangkat lunak dan keras digunakan mengkomunikasikan
pengetahuan, keterampilan, atau sikap kepada peserta didik sehingga peserta didik
mengalami perubahan perilaku seperti yang diharapkan.
Dapat disimpulkan bahwa:1) teknologi pembelajaran islamadalah suatu disiplin
ilmu atau bidang gaapan 2). istilah teknologi pembelajaran islamdipakai bergantian
dengan istilah teknologi pendidikan, 3). tujuan utama teknologi pembelajaran
islamadalah (a) untuk memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran; dan
(b) untuk meningkatkan kinerja; 4). menggunakan pendekatan sistemik (holistik atau
menyeluruh); 5). kawasan teknologi pembelajaran islamdapat meliputi kegiatan yang
berkaitan dengan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan,
implementasi dan evaluasi baik prosesproses maupun sumber-sumber belajar, 6).
teknologi pembelajaran islamtidak hanya bergerak di persekolahan tapi juga dalam semua
aktifitas manusia (seperti perusahaan, keluarga, organisasi masyarakat, dan lain lain)
sejauh berkaitan dengan upaya memecahkan masalah belajar dan peningkatan kinerja, 7).
teknologi diartikan secara luas, bukan hanya teknologi fisik (hardtech), tapi juga
teknologi lunak (softtech).
ANALISIS JURNAL 2
A. IDENTITAS JURNAL
1) Nama Jurnal : Jurnal Edukasi dan Teknologi Pembelajaran
2) Volume : 1
3) Nomor : 2
4) Halaman : 13
5) Tahun Penerbit : 2020
6) Penulis : Agus Kusnayat, Moh. Hifzul Muiz, Nani Sumarni, Agus Salim Mansyur,
Qiqi Yuliati Zaqiah.
7) Judul Jurnal : Pengaruh Teknologi Pembelajaran Kuliah Online Di Era Covid-19 Dan
Dampaknya Terhadap Mental Mahasiswa
B. ABSTRAK JURNAL
1) Jumlah paragraf : 1
2) Halaman : 1
3) Ukuran spasi : 1.0
4) Uraian Abstrak : Awal virus corona ditemukan ketika ada penduduk kota Wuhan
Cina terjangkit.Penyakit disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, sebelumnya orang
beranggapan gejala yang dialami sebagai flu biasa, sampai WHO mendeklarasikan
pandemi COVID-19. Sampai tanggal 26 Mei 2020, ada 5.406.282 kasus, termasuk
343.562 kematian. Penelitian menggunakan metode mixed methods, dengan
melakukan analisa statistik parametris dan non parametris dilanjutkan deskriptif
kualitatif. Penelitian di kampus Telkom University dan UIN SGD Bandung
menunjukkan sekitar 60.5 % mahasiswa siap beradaptasi dengan penggunaan
teknologi pembelajaran perkuliahan online tetapi sekitar 59.5 % keberatan atas tugas
yang diberikan dosen yang berakibat tingkat stress mahasiswa sekitar 60 %. Kalau hal
ini dibiarkan terus akan berakibat fatal dalam perkembangan kejiwaan mahasiswa,
dan sebanyak 92 % mahasiswa memilih dan lebih suka perkuliahan tatap muka di
kelas di banding perkuliahan online. Sehingga penelitian ini ada hubungan yang erat
antara perkuliahan online dengan sikap mental mahasiswa.
5) Keyword Jurnal : Teknologi pembelajaran, kuliah online, COVD-19, stres, kejiwaan
C. PENDAHULUAN JURNAL
Terjadinya interaksi manusia yang berasal dari wuhan dengan orang di berbagai
Negara, menyebabkan penyakit ini dengan cepat menyebar ke luar Negeri. Pada 11 Maret
2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan pandemi COVID-19. Secara
global, pada 26 Mei 2020, ada 5.406.282 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, termasuk
343.562 kematian, dilaporkan kepada WHO. Penyakit ini punya karakter sangat cepat
penyebarannya, dengan berinteraksi jarak dekat serta bersentuhan dengan penderita,
maka sudah bisa mengantarkan seorang terjangkit penyakit ini. Sehingga para ahli
kesehatan menyarankan untuk melakukan social distancing, physical distancing dan stay
at home. Hal ini meyebabkan banyak pemerintah di berbagai negara melakukan tidakan
seperti melakukan karantina, isolasi sosial, perintah diam rumah, penutupan perkantoran,
penutupan lembaga pendidikan serta pabrik dll. Untuk melakukan pekerjaan rutin karena
sangat dibutuhkankan di lakukan penjadwalan pekerjaan dengan menggunakan protokol
kesehatan yang ketat. Hal ini berdampak pasti akan berdampak kepada berbagai sektor
kehidupan dengan berbagai implikasinya, termasuk akan terjadi tingkat pengangguran
tinggi, yang akan berdampak kepada resesi ekonomi, termasuk dihentikan berbagai acara
kenegaraan, kegiatan beribadah di berbagai tempat ibadah serta penangguhan kegiatan
olahraga dan salah satunya dijadwal ulangnya Olimpiade Tokyo 2020, termasuk kegiatan
berbagai bidang kehidupan lainnya, dengan tanggal yang tidak pasti kapan kegiatan itu
dapat dimulai kembali.
Sebagaimana Negara lain, Indonesia juga membuat kebijakan meliburkan seluruh
lembaga Pendidikan untuk beraktifitas di kelas bersama secara offline. Akan tetapi
seluruh perguruan tinggi diminta menerapkan teknologi pembelajarn untuk perkuliahan
via online. Hal ini bertujuan sebagai upaya mencegah penularan COVID-19. Hal ini
bukan menjadi sebuah masalah bagi beberapa perguruan tinggi yang memiliki sistem
akademik berbasis daring. Namun akan menjadi masalah bagi perguruan tinggi yang
belum memiliki akademik berbasis daring. Kuliah dengan sistem online bertujuan
memberikan kesempatan kepada seluruh warga Negara Indonesia untuk dapat menikmati
proses pembelajaran dimana saja berada. Termasuk pendidikan dapat dirasakan oleh
semua orang, melalui proses belajarmengajar melalui internet, salah satunya kuliah online
ini, sehingga mendorong para dosen dan mahasiswa lebih kreatif,efektif serta
membangun jejaring yang luas dengan berbagai orang baik sebidangnya maupun
interbidangnya diberbagai belahan dunia.
Pembelajaran online merupakan salah satu solusi yang dibutuhkan oleh tenaga
pendidik dan mahasiswa di masa pandemi ini. Proses pembelajaran online dengan
menggunakan zoom sebagai alternatif pemecahan masalah kegiatan pembelajaran pada
mata kuliah sosiologi dan antropologi. hasil penelitiannya dengan menggunakan zoom
mempermudah dalam mengumpulkan data kualitatif karena lebih efektif biaya.
Penggunaan aplikasi zoom hasil penelitian di Bina Bangsa Serang menunjukan bahwa
penggunaan zoom lebih baik dari pada kelas yang diberikan penggunaan WA Group.
Faktanya, khusus di Indonesia atau beberapa perguruan tinggi yang mirip
permasalahannya merasa belum siap menggunakan teknologi pembelajaran dengan
sistem daring atau online. Bahkan dengan diterapkannya sistem ini ditemukan ada
mahasiswa yang terganggu kejiwaannya, stress dan tidak dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik dan benar. Hal ini menjadi masalah baru yang harus dicarikan
solusinya. Beberapa permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan sistem
pembelajaran via online, baik berupa kesiapan mahasiswa, penguasaan teknologi,
kendala-kendala lain yang dialami selama menggunakan sistem ini, akan terjawab dalam
penelitian ini. Dengan demikian Kedepannya pembelajaran via online akan semakin baik
dan tercapai hasil pendidikanyang sesuai dengan cita-cita mulia bangsa Indonesia yang
terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4, salah satunya adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa. Perubahan metode pembelajaran dengan cara klasikal dan tatap muka
menjadi metode online mendapatkan berbagai reaksi dari mahasiswa. Waktu yang
singkat, tugas yng banyak, jumlah kuota, kondisi sinyal membuat mahasiswa berjibaku
mempersiapkan semuanya dengan baik. Selain itu diketahui juga bahwa program belajar
melalui via online mempunyai hidden skill yaitu kemampuan untuk menguasai teknologi
dan menggunakannya dengan benar.
D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini juga bertujuan untuk menyoroti peran kecerdasan emosional dan stabilitas
emosi para mahasiswa dalam menghadapi krisis secara umum dan krisis COVID-19 yang
ada yang memiliki dampak global ini. Mengungkapkan dampak fisik dan psikologis pada
manusia terutama mahasiswa di seluruh dunia. Juga untuk mengklarifikasi pentingnya
kecerdasan emosional dan stabilitas emosi dalam menghadapi ketakutan dan kecemasan
yang ada yang disebabkan oleh virus korona serta permasalahan pada perkuliahan online.
E. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian mixed methods, yang pertama
melakukan analisa statistik parametris dan non parametris dari data kuantitatif bedasarkan
data statistik hasil pengolahan data yang diberikan, kemudian melakukan deskriptif
kualitatif dengan menggambarkan dampak kuliah online kepada para mahasiswa. Melalui
pertanyaan seberapa antusiasnya mahasiswa menggunakan teknologi pembelajaran dalam
mengikuti kuliah online?,berapa banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan
menggunakan teknologi pembelajaran berupa aplikasi yang dipakai kuliah online?,
Seberapa besar tugas yang dibebankan serta tingkat stress yang dialami mahasiswa dalam
perkuliahan online ini? Serta seberapa banyak respon yang diberikan dari pilihan kuliah
online atau kuliah tatap muka dikelas? responden sebagai sampel penelitian dengan
menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data, kuesioner berupa form
dalam bentuk softfile di kirim kepada para mahasiswa yang sudah didapatkan
identitasnya berupa no. HP dan di kirim melalui Whatsapp Grup, form kuesioner yang
terkumpul di olah dengan menggunakan Software Excel untuk mendapatkan data berupa
tampilan grafik, sehingga dari data penelitian ini dapat dieksplorasi untuk dibuatkan
deskripsinya dampak kuliah online dihubungkan dengan sikap kejiwaan yang muncul
dari para mahasiswa.
F. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian ditemukan hubungan yang erat antara perkuliahan online dengan
sikap mental dari para mahasiswa peserta perkuliahan. Hal ini bisa dilihat dari data hasil
pengolahan dan analisannya menunjukkan sekitar rata-rata dari data yang didaptkan dari
dua kampus diatas, sekitar 60.5 % mahasiswa dari perguruan tinggi yang menjadi objek
penelitian siap berdaptasi dengan perkuliahan online walaupun ada yang merasa kesulitan
dalam penggunaan aplikasi yang dipakai sebanyak diangka 32.5 % tapi sekitar 47.5 %
siap beradaptasi. Hal ini bisa diatasi melalui pelatihan yang cepat dalam penggunaan
teknologi pendukung serta operasionalisasi aplikasi tersebut. Perkuliahan online yang
dilakukan para dosen disertai dengan pemberian tugas yang banyak dalam kondisi
merebaknya wabah COVID-19, dan kebijakan pemerintahan anjuran stay at home serta
working from home, hal ini membuat para mahasiswa sulit bergerak, tidak seperti
biasanya dalam menyelesaikan tugasnya melalui interaksi antar mahasiswa dengan
frekuensi yang tinggi, sekitar 59.5 % keberatan atas tugas yang diberikan dosen dimasa
pandemik ini, sehingga sumber rujukannya hanya sebatas akses internet, bagi mahasiswa
yang sudah faham penguasaan teknologi IT dan kemampuan akdemis baik, hal ini bukan
menjadi persoalan.
Disamping itu kondisi ini akan membuat tekanan psikologis bagi para mahasiswa data
disurvey menunjukan mahasiswa yang mengalami kesulitan tidur karena dampak tugas
ini sekitar 60 % yang merupakan perhitungan rata-rata dari dua kampus tersebut. Hal
yang menarik dari penelitian ini menunjukkan sebanyak 92 % mahasiswa memilih dan
lebih suka perkuliahan tatap muka di kelas di banding perkuliahan online. Analisa ini bisa
dipakai oleh semua perguruan tinggi di Indonesia maupun Dunia untuk menemukan
formulasi yang tepat tentang sisitem perkuliahan online ke depan, untuk memasukkan,
membahas dalam kajian, menyertakan serta menjawab dalam kebijakan yang diambil
menjadi program kerja sistem pendidikan ke depan yang komprehensip ditinjau dari
berbagai sisi.

ANALISIS JURNAL 3
A. IDENTITAS JURNAL
1) Nama Jurnal : Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
2) Halaman : 8
3) Tahun Penerbit : 2015
4) Penulis : Kristiana Hesti Padmini, Brigitta Putri Atika Tyagita
5) Judul Jurnal : Teknologi Pendidikan Sebagai Pembelajaran Kompetitif Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa: Studi Kasus Di Salah Satu SMA Di Salatiga
B. ABSTRAK JURNAL
1) Jumlah paragraf : 1
2) Halaman : 1
3) Ukuran spasi : 1.0
4) Uraian Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara atau metode yang
tepat guna meningkatkan prestasi belajar siswa di salah satu SMA di Salatiga dengan
menggunakan teknologi sebagai sarana perbaikan proses pembelajaran. Metode yang
digunakan dalam penelitian adalah dengan deskriptif analisis dengan menggunakan
instrument angket yang dibagikan secara acak kepada 64 siswa SMA “X”di Salatiga.
Teknologi pendidikan merupakan suatu perangkat bantu untuk memfasilitasi proses
belajar mengajar supaya lebih efektif, menarik dan efisien, serta dapat membantu
guru ataupun siswa untuk mendapatkan materi dengan cepat dan dapat belajar secara
mandiri. Teknologi pendidikan dapat berupa audio, visual dan audio visual.
Teknologi dalam pendidikan ini dapat digunakan untuk meningkatkan hasil prestasi
siswa dan mutu pendidikan yang ada serta menciptakan proses belajar mengajar yang
kreatif, inovatif, menarik dan menantang. Penelitian ini memiliki manfaat yaitu untuk
mendapatkan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan prestasi siswa,
sehingga mutu pendidikan di SMA “X”Salatiga dapat meningkat. Hasil penelitian
menunjukan bahwa prestasi belajar (nilai rata-rata siswa) dipengaruhi oleh motivasi
dan keuletan siswa dalam belajar, sehinngga metode pembelajaran yang tepat adalah
dengan metode pembelajaran yang kompetitif. Dalam penelitian ini didapat beberapa
saran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui metode pembelajaran yang
kompetitif dan menggunakan teknologi pendidikan sebagai media pembelajaran.
Beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya dengan membuat film, membuat
poster dengan menggunakan software yang ada, pembelajaran dengan menggunakan
skype atau guru membuat online game yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
5) Keyword Jurnal : Prestasi belajar, teknologi pendidikan, motivasi
C. PENDAHULUAN JURNAL
Perkembangan jaman yang pesat saat ini terlihat dengan teknologi yang semakin maju
dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Seperti yang dikatakan oleh
Toffler (1980) bahwa kekuatan terbesar dunia adalah ilmu pengetahuan dan teknologi.
Maka, saat ini pun kehidupan manusia tidak dapat lepas dari teknologi dan salah satu
aspek yang tidak lepas dari teknologi adalah pendidikan. Pengaruh teknologi telah
mendesak para pelaku pendidikan untuk berlomba-lomba memberi inovasi dan warna
baru dalam pendidikan. Teknologi sangat membantu proses pembelajaran, materi mudah
diakses, dapat melakukan pembelajaran tanpa bertatap muka (skype) serta mempermudah
sistem usaha dan kegiatan administrasi lembaga pendidikan (Pengaruh Teknologi dalam
Dunia Pendidikan, 2012).
David meneliti mengenai penggunaan Tabelt computer untuk melihat atau mengkaji
ulang kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Inggris dan untuk melihat pengaruh
motivasi belajar siswa. Dari penelitiannya terlihat bahwa dengan menggunakan Tabelt
tersebut, siswa menjadi termotivasi untuk belajar lebih giat dan mereka memberikan
tanggapan yang positif terhadap review dari penampilan mereka yang mereka lihat
melalui Tabelt tersebut. adalah mendapatkan model pembelajaran yang tepat untuk
meningkatkan prestasi siswa, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di SMA
“X”Salatiga.
D. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui faktor determinan yang
mempengaruhi prestasi siswa di SMA “X”Salatiga 2. Mengetahui cara untuk
meningkatkan prestasi siswa di SMA “X” Salatiga 3. Mendapatkan metode pembelajaran
yang sesuai untuk meningkatkan prestasi siswa dan pendidikan di SMA “X” Salatiga
E. METODE PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan instrument angket yang dibagikan
secara acak kepada 64 siswa SMA “X”Salatiga sebagai sampel. Analisis
datamenggunakan deskriptif dan korelasi klinis dengan menggunakan SPSS model 2.0.
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu, motivasi belajar siswa, keuletan dan kerja
sama siswa, sedangkan variable dependen adalah nilai rata-rata siswa, yang kemudian
disusun dalam instrument angket dengan jumlah 20 soal. Angket ini terlebih dahulu diuji
validitas dan reliabilitas sebelum dipakai dilapangan.
F. HASIL DAN PEMBAHASAN
Yang mempengaruhi prestasi siswa di SMA “X”Salatiga adalah motivasi dan keuletan
siswa. Jika motivasi dan keuletan siswa ini ditingkatkan maka nilai ratarata atau prestasi
siswa akan naik. Untuk meningkatkan motivasi dan keuletan siswa maka perlu adanya
perubahan dalam proses belajar mengajar, yaitu dengan mengadakan proses belajar
mengajar yang kompetitif, seperti mengadakan perlombaan, turnamen, atau debat.
Melalui model pembelajaran kompetitif ini maka siswa akan merasa tertantang, dan
termotivasi untuk menang, serta akan semakin ulet untuk mengetahui banyak materi
dalam pembelajaran. Banyak ragam teknologi yang dapat diterapkan untuk model
pembelajaran yang kompetitif seperti lomba membuat web, elearning, online game yang
dibuat oleh guru sesuai dengan materi, lomba membuat design web sekolah untuk
kepentingan pemasaran sekolah, membuat blog pribadi untuk mengunggah berbagai
aktivitas yang berkaitan dengan pendidikan, lomba membuat film dokumenter atau film
pendek tentang pendidikan maupun materi sekolah, lomba membuat poster dengan
menggunakan software grafis yang nantinya dapat di unggah ke jejaring sosial dan dapat
dilihat oleh banyak orang. Selain itu, guru juga dapat menggunakan alat rekam atau
handycam untuk merekam penampilan siswa-siswinya yang kemudian rekaman tersebut
dapat digunakan untuk melihat ulang penampilan para siswa dan para siswa nantinya
dapat menilai penampilan mereka sendiri.
Dengan menggunakan teknologi yang ada juga, guru dapat melakukan pembelajaran
melalui skype misalkan, dan melalui skype ini, siswa dan guru dapat berinteraksi dengan
para guru dan murid dari berbagai belahan dunia, sehingga para siswa dan guru dapat
bertukar pendapat, belajar bersama-sama atau berbagai ilmu satusama lain. Selain itu
para siswa nantinya juga dapat melakukan debatei dengan siswa dari belahan dunia lain
melalui skype ini, sehingga akan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar dan ulet atau
tekun belajar. Guru dapat melakukan permainan dalam pembelajaran (games), turnamen,
perlombaan atau debat. Melalui model pembelajaran ini siswa akan merasa tertantang
untuk memenangkan perlombaan tersebut, sehingga motivasi belajarnya pun akan
meningkat. Kemudian, perlu juga adanya pelatihan guru, supaya kualitas guru dalam
mengajar bisa meningkat dan bervariasi lagi, serta guru bisa semakin mahir, kreatif dan
inovatif dalam memanfaatkan teknologi yang ada dalam proses belajar mengajar.

ANALISIS JURNAL 4
A. IDENTITAS JURNAL
1) Nama Jurnal : Jurnal Madaniyah
2) Volume : 11
3) Nomor : 2
4) Halaman : 18
5) Tahun Penerbit : 2021
6) Penulis : Yosi Intan Pandini Gunawan & Asep Amaludin
7) Judul Jurnal : Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran Dalam Jaringan Di Masa
Pandemi Covid-19
B. ABSTRAK JURNAL
1) Jumlah paragraf : 1
2) Halaman : 1
3) Ukuran spasi : 1.0
4) Uraian Abstrak : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan teknologi
dalam pembelajaran dalam jaringan di masa pandemi Covid-19, hal ini menjadi hal
penting dalam menghadapi situasi saat ini terutama dalam pendidikan. Akses jaringan
internet menjadi paling utama untuk melancarkan proses pendidikan. Kuota menjadi
jembatan untuk mencapai sebuah keberhasilan. Pemerintah sudah memberikan
bantuan subsidi kuota kepada seluruh elemen pendidikan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif, guna menginterpretasikan dan menjelaskan objek penelitian,
yaitu analisis pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dalam jaringan di masa
Pandemi Covid-19. Dalam penelitian ini peneliti memberikan beberapa penyelesaian
dari permaslahan-permasalahan atau problematika yang dialami oleh pendidik, siswa
maupun orang tua selama pembelajaran daring. Terdapat banyak platform atau
aplikasi yang bisa diakses dan digunakan sebagai media pembelajaran untuk
menunjang terselenggaranya pembelajaran daring seperti Whatsapp, Google Meet,
Zoom, Google Classroom, Telegram, atau Web yang dibuat khusus untuk
pembelajaran. Pembelajaran daring memerlukan alat penunjang atau perangkat-
perangkat mobile seperti smartphone atau telepon android, komputer, laptop, dan
tablet.
5) Keyword Jurnal : Pandemi Covid-19, Pembelajaran Daring, Teknologi.
C. PENDAHULUAN JURNAL
Hadirnya kasus Covid-19 menjadi perhatian penting bagi pemerintah Indonesia terutama
keselamatan dan kesehatan para pelajar sebagai generasi bangsa. Melalui Peraturan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kebijakan mengenai proses
pembelajaran di masa pandemi covid-19 melalui Surat Edaran No. 15 Tahun 2020
tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran
Covid-19. Selain itu, Kemendikbud juga mengeluarkan buku pedoman yang dapat
digunakan selama Belajar dari Rumah (BdR) untuk jenjang sekolah dasar (SD) yang
dapat diambil dalam kondisi darurat khusus di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Maka
dari itu, pemerintah dan lembaga terkait mengeluarkan kebijakan sebagai solusi proses
pendidikan bagi siswa maupun mahasiswa tetap bisa berlangsung walaupun tingkat
efektivitas pendidikan dengan sistem tersebut kurang memberikan kepuasan pada
penyelenggara pendidikan maupun warga sekolah terutama bagi siswa dan orang tua.
Kegiatan BdR dilakukan secara jarak jauh dengan menggunakan berbagai media dan alat
komunikasi. Hal ini tentunya tidak mudah karena harus dilakukan secara tiba-tiba.
Banyak guru dan peserta didik tidak siap menghadapi situasi Pandemi Covid-19. Dalam
situasi tersebut, guru memanfaatkan alat komunikasi sebagai sarana pembelajaran yang
dapat menjangkau peserta didik maupun orang tua. Alat komunikasi yang banyak
dimanfaatkan dalam pembelajaran jarak jauh antara lain komputer, notebook, dan gadget.
Gadget merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi yang diciptakan dalam
bentuk perangkat kecil. 5 Sejalan dengan perkembangan teknologi fungsi gadget semakin
meluas dan menjadi alat informasi dan komunikasi yang dapat menghubungkan banyak
orang. Oleh karena itu gadget menjadi kebutuhan utama dalam proses belajar jarak jauh
selama Pandemi Covid-19.
D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Dalam
Jaringan di Masa Pandemi Covid-19 khususnya untuk siswa dan mahasiswa.
E. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Kepustakaan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Jenis metode
penelitian ini digunakan untuk membahas mengenai pemanfaatan teknologi pembelajaran
dalam jaringan di masa Pandemi Covid-19.
F. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembelajaran Daring saat ini menjadi sistem pendidikan pada proses pembelajaran di
dunia pendidikan. Dampak positif dari pembelajaran daring adalah dengan adanya
pembelajaran jarak jauh tentunya siswa merasa aman dari sisi kesehatan dan keselamatan
anak, karena anak terpantau lansung oleh orang tua. Dampak negatif dari pembelajaran
daring adalah siswa kurang memahami materi yang di sampaikan oleh pengajar, kurang
disiplin, tidak merata pencapaian pembelajaran yang disebabkan terbatasnya sarana dan
prasarana untuk menunjang pembelajaran daring. Guru harus senantiasa melakukan
pengawasan kepada peserta didik dengan membangun komunikasi yang baik antara guru
dengan orang tua dan berupaya meningkatkan skill dalam pemanfaatan teknologi
pembelajaran, seperti internet, video pembelajaran, power point, aplikasi-aplikasi
pembelajaran gratis yang disediakan di website. Hal ini dapat dilakukan melalui
sumbersumber atau media pembelajaran bisa berupa buku, pelatihan webinar, video
tutorial, sehingga dengan upaya ini, peran guru dapat meningkatkan mutu pembelajaran
melalui pemanfaatan teknologi pembelajaran dalam proses pendidikan di masa Pandemi.

ANALISIS JURNAL 5
A. IDENTITAS JURNAL
1) Nama Jurnal : Prosiding Muktamar Dosen PMII
2) Volume : 1
3) Nomor : 1
4) Halaman : 14
5) Tahun Penerbit : 2021
6) Penulis : A. Jauhar Fuad
7) Judul Jurnal : Domain Pemanfatan Teknologi Pembelajaran Di Masa Pandemik
Covid-19 Pada Pendidikan Agama Islam
B. ABSTRAK JURNAL
1) Jumlah paragraf : 1
2) Halaman : 1
3) Ukuran spasi : 1.0
4) Uraian Abstrak : Pandemi Covid 19 memengaruhi proses belajar siswa di
Indonesia. Proses pembelajaran tidak dapat dilakukansecara tatap muka, siswa
belajar secara online. Pemanfaatan teknologi sebagai sarana pembelajaran
merupakan suatu keharusan. Artikel ini mengangkat inovasi pembelajaran pendidikan
agama Islam selama pandemi. Metode yang digunakan adalah studi pustaka
dengan meneliti berbagai jurnal yang relevan. Temuan; Pertama, sistem
pembelajaran online tidak lepas dari penggunaan teknologi pembelajaran. Guru
membuat inovasi pembelajaran menggunakan website, google classroom,
edmodo, whatsapp, dan zoom meeting. Kedua, belajar online memiliki
beberapa keunggulan, tidak memiliki keterbatasan ruang dan waktu, telah menjadi
trend di era 0.4 dan diminati oleh generasi milenial; Permasalahan
penggunaan teknologi pembelajaran pada masa pandemi di antaranya: buruknya
akses jaringan internet, minimnya fasilitas pembelajaran online yang dimiliki guru
dan siswa, ketidakmampuan menggunakan aplikasi, siswa lamban dalam
kegiatan belajar, dan siswa tidak konsisten dengan jadwal belajarnya.
5) Keyword Jurnal : Domain Pemanfaatan, Teknologi Pembelajaran, Pandemi Covid 19,
dan Pendidikan Agama Islam
C. PENDAHULUAN JURNAL
Covid 19 adalah virus mematikan yang mulai muncul pada akhir tahun 2019. Pandemi
COVID-19 memengaruhi pendidikan di seluruh dunia pada awal 2020. Semua sekolah
dan universitas ditutup pada Maret 2020 sebagai tindakan pencegahan. Virus ini
menyebar luas di beberapa Negara termasuk Negara Indonesia. Adapun dampaknya
berpengaruh pada aspek-aspek kehidupan seperti aspek sosial, ekonomi, agama, dan
pendidikan. Menyikapi virus ini, Pemerintah Indonesia menetapkan physical distancing.
Bahkan beberapa daerah Indonesia menetapkan pembatasan berskala besar (PSBB) untuk
meminimalisir persebaran virus ini. Pembelajaran daring adalah sebuah proses
pembelajaran jarak jauh dengan bantuan akses media internet yang didalamnya
mencangkup konektivitas, aksesibilitas, fleksibilitas, dan memungkinkan terjadinya
beragam interaksi dalam proses belajar. Pembelajaran secara daring memberikan
tantangan tersendiri bagi guru-guru. Pertama, menuntut guru untuk menguasai berbagai
aplikasi pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran daring. Kedua,
memaksimalkan proses pembelajaran baik dari segi penggunaan media atau strategi
pembelajaran. Guru bisa menggunakan platform yang telah ada seperti menggunakan
website, google classroom, edmodo, whatsapp, dan lainnya.
Pembelajaran daring menggunakan teknologi dalam pembelajaran, sehingga dapat
disebut belajar yang memanfaatkan teknologi. Konsep ini, sering disebut dengan istilah
teknologi pembelajaran, yang mencakup sebagai ilmu, proses, yang meliputi 5 domain:
perancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi proses dan sumber
belajar. Domain pemanfatan teknologi pembelajaran terbagi dalam tiga bagian. Pertama,
difusi inovasi adalah proses komunikasi melalui strategi yang direncanakan dengan
tujuan untuk mengadopsinya. Kedua, implementasi dan pelembagaan; yaitu penggunaan
materi dan strategi pembelajaran dalam kondisi nyata (bukan simulasi). Ketiga, kebijakan
dan regulasi; adalah aturan dan tindakan yang mempengaruhi difusi dan pemanfaatan
teknologi pembelajaran. Berdasarkan latar belakang di atas, Penulis memaparkan
pemanfaatan teknologi pembelajaran pendidikan agama Islam pada saat pandemi Covid
19. dengan fokus tulis bagaimana difusi inovasi, keunggulan dan problem pembelajaran
pendidikan agama islam di masa pandemic.
D. METODE PENELITIAN
Artikel ini merupakan hasil kajian dari berbagai jurnal ilmiah yang membahas
pembelajan dalam jaringan (online) dimasa pandemic dan pembelajaran pendidikan
agama islam. Penulis menganalisi jurnal berdasarkan pada tema, kualitas jurnal, konten
jurnal, dan tahun penerbitan jurnal. Analisis jurnal berdasarkan pada domain pemanfaatan
teknologi pembelajaran. Hasil kajian disusun berdasarkan pada fokus difusi inovasi.
Difusi dan inovasi dibutuhkan tidak hanya di bidang teknologi, tetapi di segala bidang
termasuk pendidikan. Difusi pendidikan diterapkan di berbagai tingkat pendidikan serta
di setiap komponen sistem pendidikan.
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tentunya tidak terlepas dari pemanfaatan
media dan teknologi terkini. Guru dapat memanfaatkan platform pembelajaran daring
yang telah ada seperti menggunakan website, google classroom, edmodo, whatsapp, dan
zoom meeting. Penggunaan teknologi sebagai bentuk inovasi pembelajaran yang
sebelumnya tidak banyak digunakan khsusunya pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam. Pandemic Covid 19 telah merubah sistem pembelajaran; perencanaan, pelaksanaan
pembelajaran, penggunaan media, materi ajar, ruang belajar dan waktu belajar, semuanya
berubah.
Kelebihan pembelajaran dengaan pemanfaatan teknologi: tidak ada keterbasan ruang dan
waktu, siswa dabat belajar di mana saja dan kapan saja; menjadi era pembelajaran 0.4
yang menjadi tren generasi milenial; dan kebanyakan siswa menyukai proses belejar
dengan online. Problem dalam pemanfaat teknologi pembelajaran selama pandemi di
antaranya akses jaringan internet buruk, lemahnya kemampuan guru dan siswa dalam
penggunaan teknologi, minimnya fasilitas pembelajaran online bagi guru dan siswa,
siswa lambat dalam aktivitas pembelajaran, siswa tidak konsisten terhadap jadwal belajar,
dan peralatan dan teknologi yang kurang memadai. Problem yang dihadapi tidak dapat
dilepaskan dari regulasi yang diterapkan oleh pemerintah dan pihak sekolah. Sebuah
regulasi baru tidak semunya dapat dilaksanakan dengan baik, konsep dan praktik
pembelajaran daring menjadi hal baru dan penuh dengan dilema dan problematik.

Anda mungkin juga menyukai