Anda di halaman 1dari 4

KISAH ISRA' MI'RAJ

Kisah ini bermula disalah satu kota haramain, Mekah

Kota dimana peradaban islam dimulai

Saat setelah Rasulullah terpuruk dalam kesedihan

Karena meninggalnya sang paman Abu Tholib dan sang istri tercinta Khodijah dalam waktu
yang sama

Kemudian Allah mengutus Jibril untuk datang menghibur beliau dengan menunjukkan bukti
keagungan-Nya berupa ISRA' dan Mi'RAJ

Saat itu Rosululloh sedang tertidur di Hijr kemudian Jibril datang untuk membangunkannya

Malaikat Jibril : "Wahai Muhammad ... Bangunlah ... Akan aku tunjukkan bukti kebesaran
Tuhanmu dengan menunggangi kendaraan ini"

Rosul pun terbangun dan mulai perjalanannya dalam waktu satu malam dari Masjidil Harom ke
Masjidil Aqsho

Membaca QS.AL ISRA' 17 : AYAT 1 (Zahra)

Mereka berjalan dari langit satu sampai langit ke tujuh dan mendapatkan wahyu berupa syari'at
sholat fardhu

Nabi Musa : "Wahai Muhammad ... Berapa kali Allah perintahkan ummatmu untuk
melaksanakan shalat?"

Rosul pun menjawab 50 kali

Nabi Musa : " Yaa Muhammad, kembalilah kepada Allah dan mintalah keringanan, karena
umatmu akan keberatan sholat 50 kali dalam sehari "

Maka kembalilah Muhammad bersama Jibril kepada Allah. Rosululloh bernegosisasi kepada
Allah dan diputuskan menjadi 5 kali

Nabi Musa : "Wahai Muhammad, kembalilah kepada Allah dan mintalah keringanan, ummatmu
akan keberatan melaksanakan sholat 5 kali dalam sehari"

Karena Rosul malu untuk meminta keringanan terus menerus akhirnya beliau menerima
keputusan untuk sholat 5 kali dalam sehari.

Sesampainya Rosul di Mekah, setelah sholat subuh berjamaah, Ia menceritakan hal tersebut
kepada Hindun binti Abu Tholib atau yang biasa disebut Ummu Hani dan keluarganya
Ummu Hani : "Wahai Muhammad, yang kamu ceritakan itu sangat mustahil terjadi"

Rosul menjawab bahwa dirinya tidak berdusta

Ummu Hani : "Tidak mungkin! Jangan kau ceritakan hal itu kepada masyarakat Mekah, mereka
tidak akan ada yang percaya"

Namun, Rosululloh tetap bergegas keluar dari rumahnya

Ummu Hani : "Muhammad! Jangan pergi! Khodimah, ta'ali"

Khodimah : "Yaa ummu Hani"

Ummu Hani : " tolong kau ikuti Muhammad pergi dan dengarkan apa yang ia bicarakan kepada
masyarakat Mekah"

Khodimah : " Baik saya akan melaksanakannnya"

Rosululloh mulai menceritakan perjalanan Isro' mi'rojnya kepada penduduk Mekah. Begitupun
beliau memulai mendakwahkan tentang syariat sholat 5 waktu. Namun, Rosululloh banyak
mendapat penolakan dari penduduk Mekah"

Pemberontak : "Wahai putra Abdulloh! Tidak mungkin! Tidak mungkin kau berjalan sejauh itu
dalam satu malam" (betul...betul)

Pemberontak : "mustahil itu! Baitul Maqdis kan jauh disana, butuh waktu 2 bulan perjalanan
sampai kesana! (Betul...betul)

Pemberontak : "lihat ummatmu ini murtad gara-gara kebohonganmu" ( tul betul)

Begitulah penolakan dakwah yang Rosululloh rasakan, terutama setelah wafatnya sang paman
dan istrinya, karena tidak ada lagi orang terpandang penduduk Mekah yang melindunginya...

Mendengar kabar bahwa banyak muslim yang tidak percaya dengan Rosululloh, Abu Bakar
bergegas bertanya kepada Rosululloh ..

Abu Bakar : " Yaa Muhammad, apa benar yang engkau melakukan perjalanan ke Baitul Maqdis
pada malam itu?"

Rosul pun menjawab " Yaa benar"

Abu Bakar : "Kalau begitu ceritakanlah kepadaku ciri-cirinya! Karena aku dulu pernah
mengunjunginya"

Rosul pun menceritakan secara detail tentang ciri-ciri Masjidil Aqsho serta bangunannya.

Abu Bakar : " Masya Allah ya Rosululloh, engkau benar, perkataanmu benar adanya"
Pemberontak : "Tidak ya Abu Bakar! Kami tidak percaya akan hal itu"

Abu Bakar : "Yaa Rosululloh, berikan kepada kami bukti lain ya Rosululloh"

Rasul menceritakan tentang sebuah kabilah yang beliau temui saat perjalanan, dan saat mereka
tiba mereka dimintai kesaksian dan benar yang rosul sampaikan"

Abu Bakar : "Masya Allah, Allahu akbar...Allahu akbar! Engkau tidak pernah berdusta yaa
Rosululloh"

Pemberontak : "Allahu akbar...Allahu akbar...Allahu akbar!

Maka dari kesaksian dan pembenaran itu Rosul memberi gelar Abu Bakar dengan nama Ash
Sidiq yaitu yang membenarkan

Abu Bakar : " Wahai ummat muslim wahai saudaraku, wahai penduduk Mekah! Aku bersaksi,
aku bersaksi bahwa Rosululloh benar adanya! Aku bersaksi bahwa Rosululloh adalah utusan
Allah! Risululloh tidak pernah berdusta wahai ummat manusia!"

Abu Bakar: " Wahai ummat manusia, jika ada diantara kalian yang menentang Rosululloh, maka
aku Abu Bakar yang akan ada digarda terdepan untuk membelanya!"

Abu bakar : " Asyhadualla ilaa ha illallah, wa ashhaduanna muhammadarrosululloh"

Dan dari syariat itulah, akhirnya ummat islam menjalankan sholat 5 waktu dalam sehari dan
merupakan rukun islam yang kedua. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang Allah
Istiqomahkan dalam melaksanakan sholat sampai akhir hayat dan tetap mencintai dan
meneladani kisah Risul kita tercinta...Allohumma sholli 'ala muhammad, yarobbi sholli'alaihi
wasalim.

TAMAT
Berikut bacaan surat Al-Isra ayat 1

‫ُسْب ٰح َن اَّلِذ ْٓي َاْس ٰر ى ِبَع ْبِدٖه َلْي اًل ِّم َن اْلَم ْس ِجِد اْلَح َر اِم ِاَلى اْلَم ْس ِج ِد اَاْلْق َص ا‬
‫اَّلِذ ْي ٰب َر ْك َن ا َح ْو َلٗه ِلُنِر َي ٗه ِم ْن ٰا ٰي ِتَن ۗا ِاَّن ٗه ُه َو الَّسِمْيُع اْلَب ِص ْيُر‬

Arab latin: Sub-ḥānallażī asrā bi'abdihī lailam minal-masjidil-ḥarāmi ilal-masjidil-


aqṣallażī bāraknā ḥaulahụ linuriyahụ min āyātinā, innahụ huwas-samī'ul-baṣīr

Artinya: Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi


Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah
Kami berkahi sekelilingnya) agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-
tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Anda mungkin juga menyukai