Anda di halaman 1dari 15

“KEDAULATAN”

Konsep Kedaulatan Negara dan Rakyat dalam Undang-Undang Dasar 1945


dan Pancasila

NAMA:RISMA AULIA PITRI


KELAS:IX
MATA PELAJARAN:PPKN

SMP AS SAIDIYYAH WANAREJA


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
PENDAHULUAN

Negara merupakan subjek hukum internasional yang paling penting (par


excellence) dibandingkan dengan subjek-subjek hukum internasional lainnya.
Sebagai subjek hukum internasional, negara memiliki hak dan kewajiban
menurut hukum internasional. Menurut R. Kranenburg, negara adalah
organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh kelompok manusia yang disebut
bangsa. Suatu negara dapat dikatakan sebagai subjek internasional harus
memiliki beberapa unsur atau syarat. Unsur atau syarat dari suatu negara antara
lain, adanya penduduk yang tetap (a permanent population), adanya wilayah
tertentu (a defined territory), adanya kemampuan melakukan hubungan dengan
negara lain (a capacity to enter into relations with other states), dan adanya
pemerintahan yang berdaulat (a government).
Kedaulatan merupakan atribut penting bagi suatu negara. Prinsip
kedaulatan di dalam Piagam PBB merupakan salah satu prinsip dasar yang
paling penting dan dihormati terutama di dalam kesamaan posisi hak antar
negara di dunia. Hal ini merupakan salah satu prinsip atau doktrin yang disebut
dengan “jus cogens” atau “peremptory norms”, yaitu suatu norma yang
diterima sebagai norma dasar hukum internasional secara keseluruhan dan
sebagai suatu norma yang tidak boleh dilanggar. Kedaulatan jika dilihat dari
aspek wilayah suatu negara mengandung arti bahwa negara mempunyai
kekuasaan penuh untuk melaksanakan hak teritorialnya dalam batas-batas
wilayah negara yang bersangkutan. Setiap negara agar tetap dipercayakan
sebagai pribadi internasional akan selalu berusaha untuk mempertahankan
kedaulatannya. Dalam konteks hubungan internasional, tiap-tiap negara telah
menerima prinsip saling menghormati kedaulatan suatu negara.
Sampai saat ini konsep dan realisasi kedaulatan diri dan bangsa sering
menimbulkan perbedaan dan kontroversi dalam pemaknaan serta realisasinya.
Kedaulatan negara juga membawa konsekuensi untuk merealisasikan
kedaulatan rakyatnya. Tanpa negara yang berdaulat, rakyat Indonesia sulit
merealisasikan kedaulatan diri secara maksimal dan
bermartabat. Sebaliknaya, negara yang berdaulat tanpa memberi ruang
kedaulatan diri rakyatnya akan menjadi praktek kekuasaaan yang otoritarian.
Para pendiri bangsa dengan cerdas telah merumuskan bahwa perjuangan
mencapai kedaulatan politik dari penjajahan merupakan sarana atau suatu
jembatan emas untuk membangun dan memfasilitasi kesejahteraan dan
keamanan rakyat tanpa harus mengorbankan kedaulatan dirinya. Hal tersebutlah
yang sejak awal mendasari para pendiri bangsa menetapkan bentuk negara yang
dipilih adalah republik bukan monarki dan kedaulatan tertinggi berada ditangan
rakyat. Negara Indonesia menganut negara hukum agar keadilan dapat
ditegakkan sesuai dengan aspirasi rakyat. Oleh karena itu, penting untuk
memahami pentingnya kedaulatan negara dan kedaulatan rakyat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia.

Rumusan Masalah:

1. Apa yang dimaksud dengan kedaulatan?

2. Bagaimana prinsip dan aspek kedaulatan suatu negara?

3. Apa yang dimaksud dengan kedaulatan rakyat?

4. Bagaimana konsep kedaulatan rakyat dalam UUD 1945

5. Bagaimana konsep kedaulatan rakyat dalam Pancasila.


PEMBAHASAN
a. Definisi Kedaulatan
Kedaulatan berasal dari Bahasa Inggris, yaitu “sovereignty”, dalam
Bahasa Perancis disebut “souverainete”, dan dalam bahasa Itali disebut
”sovranus”, yang asal katanya berasal dari Bahasa Latin ”superanus”, yang
berarti yang tertinggi atau teratas (supreme). Kedaulatan (sovereignty) juga
dapat dipakai sebagai sinonim untuk istilah kemerdekaan (independent).
Kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum suatu
negara. Konsep kedaulatan berarti kekuasaan pemerintahan yang tertinggi
dalam suatu negara yang ditujukan untuk kepentingan warga negaranya.
Kedaulatan mempunyai pengertian negatif dan positif. Kedaulatan dalam
arti negatif berarti bahwa Negara tidak tunduk pada ketentuan-ketentuan
hukum internasional yang mempunyai status yang lebih tinggi atau kekuasaan
apapun dan dari manapun tanpa persetujuan negara yang bersangkutan.
Kedaulatan dalam pengertian positif berarti kedaulatan memberikan titulernya
kepada Negara pemimpin tertinggi atas Negaranya, hal ini yang dinamakan
wewenang penuh dari suatu Negara.
Berdasarkan ada atau tidaknya hubungan dengan negara lain, kedaulatan
mempunyai dua pengertian, yaitu kedaulatan ke dalam dan ke luar. Kedaulatan
ke dalam adalah kedaulatan suatu negara untuk mengatur segala kepentingan
rakyatnya tanpa campur tangan negara lain. Dalam Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945, kedaulatan tersebut tampak pada tujuan negara, yaitu untuk
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sedangkan kedaulatan keluar adalah kedaulatan suatu negara untuk
mengadakan hubungan atau kerjasama dengan negara-negara lain demi
kepentingan bangsa dan Negara. Hubungan dan kerjasama ini tentu saja untuk
kepentingan bersama. Hal ini juga menandakan bahwa bahwa negara Indonesia
mempunyai kedudukan yang sederajat dengan negara lain.

4
b. Prinsip dan Aspek Kedaulatan Negara
Negara dikatakan berdaulat atau sovereign karena kedaulatan merupakan suatu
sifat atau ciri hakiki oleh suatu negara. Prinsip kedaulatan negara menetapkan
bahwa suatu negara memiliki kekuasaan atas suatu wilayah atau teritorial dan
hak-hak yang kemudian timbul dari penggunaan kekuasaan teritorial. Prinsip
kedaulatan negara menegaskan bahwa dilarang melakukan campur tangan
terhadap keberadaan negara lain. Apabila suatu negara dikatakan berdaulat, hal
ini dimaksudkan bahwa negara tersebut mempunyai kekuasaan tertinggi.
Walaupun demikian, kekuasaan tertinggi ini mempunyai batasan. Ruang
keberlakuan kekuasaan tertinggi ini dibatasi oleh batas wilayah tersebut, yang
berarti bahwa kekuasaan terbatas pada batas wilayah negara yang memiliki
kekuasaan itu dan kekuasaan akan berakhir ketika kekuasaan suatu negara lain
dimulai.
Dalam hukum internasional, kedaulatan negara (state sovereignty) dan
kesederajatan (equality) antar negara merupakan konsep yang diakui dan
menjadi dasar bekerjanya sistem hukum internasional. Kedaulatan dan
kesederajatan negara merupakan dasar pesona dan atribut yang melekat pada
negara merdeka sebagai subjek hukum internasional. Berdasarkan konsep
hukum internasional, kedaulatan memiliki tiga aspek utama yaitu:
1. Aspek ekstern kedaulatan adalah hak bagi setiap Negara untuk secara
bebas menentukan hubungannya dengan berbagai negara atau kelompok-
kelompok lain tanpa tekanan atau pengawasan dari negara lain.
2. Aspek intern kedaulatan yaitu hak atau wewenang eksklusif suatu
negara untuk menentukan bentuk lembaga, cara kerja lembaga, dan hak untuk
membuat undang-undang yang diinginkannya, serta tindakan-tindakan untuk
mematuhi.
3. Aspek teritorial kedaulatan berarti kekuasaan penuh dan eksklusif yang
dimiliki oleh suatu Negara atas individu-individu dan benda-benda yang
terdapat di wilayah tersebut.
5
c. Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan rakyat merupakan kedaulatan yang menggambarkan suatu
sistem kekuasaan dalam sebuah negara yang menghendaki kekuasaan tertinggi
dipegang oleh rakyat. Kedaulatan rakyat merupakan cara untuk memecahkan
masalah berdasarkan sistem tertentu yang memenuhi kehendak umum yang
tidak hanya ditunjukkan kepada hal terkait penyelenggaraan kekuasaan
pemerintah dan peradilan, tetapi juga kekuasaan dalam pembentukan peraturan.
Kedaulatan rakyat yang diberlakukan di Indonesia adalah kedaulatan
rakyat yang berdasarkan Pancasila, yakni konsepsi kedaulatan yang sesuai
dengan budaya dan peradaban bangsa Indonesia. Sedangkan kedaulatan rakyat
dalam rumusan konseptual barat, merupakan kedaulatan rakyat yang bersumber
dari faham individualisme dan kolektivisme yang berlaku pada bangsa Eropa.
Hal tersebut tentu berbeda dan tidak dapat begitu saja disama-ratakan.
Kedaulatan rakyat di Indonesia berarti bahwa sekalipun kekuasaan
tertinggi ada pada rakyat, bukan berarti rakyat berhak turut andil dalam
pemerintahan peradilan dan bahkan pembentukan peraturan, melainkan
kedaulatan rakyat yang dimaksud ialah menghendaki agar setiap tindakan
pemerintah harus berdasarkan kemauan rakyat (demokrasi). Oleh karena itu,
menurut ketatanegaraan Undang-Undang Dasar 1945, kedaulatan rakyet
diserahkan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dimana MPR
adalah lembaga tertinggi negara karena lembaga tersebut dikatakan sebagai
miniatur (penjelmaan kecil) dari seluruh rakyat Indonesia.

d. Konsep Kedaulatan Rakyat dalam UUD 1945

Negara Indonesia adalah penganut teori kedaulatan rakyat dan kedaulatan


hukum sehingga jelas bahwa Indonesia menganut paham demokrasi. Rumusan
kedaulatan di tangan rakyat menunjukkan bahwa kedudukan rakyatlah yang
tertinggi dan paling sentral. Rakyat adalah sebagai asal mula kekuasaan negara
dan sebagai tujuan kekuasaan negara. Konsep-konsep Kedaulatan Negara
Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam UUD 1945, yaitu:
6
1. Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik {Pasal
1 ayat (1)}
2. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar {Pasal 1 ayat (2)}
3. Negara Indonesia adalah negara hukum {Pasal 1 ayat (3)}
4. Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan
nmenetapkan UUD. MPR melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.
MPR hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau wakil presiden
dalam masa jabatannya menurut UUD (Pasal 3)
5. Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan
Perwakilan Rakyat (Pasal 7C)
6. Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara. Menteri-menteri itu
diangkat dan diberhentikan oleh presiden. Setiap menteri membidangi
urusan tertentu dalam pemeritahan. Pembentukan, pengubahan, dan
pembubaran kementerian negara diatur dalam undang-undang (Pasal
17)

e. Konsep Kedaulatan Rakyat dalam Pancasila


Kedaulatan rakyat dalam Pancasila lahir dari budaya bangsa Indonesia
dan esensi dasar dari pembentukan nilai-nilai demokrasi kultural bangsa
Indonesia. Kultur dan budaya bangsa Indonesia lahir dari suku-suku bangsa
Indonesia yang bermukim sejak lama, suku-suku bangsa inilah yang
membentuk nilai-nilai Pancasila. Suku bangsa dan golongan inilah yang
memiliki nilai-nilai budaya yang berbeda, yang terus bergesekan, bersinergi
sehingga dapat membentuk nilai-nilai persatuan Indonesia. Kedaulatan rakyat
berdasarkan Pancasila, mengandung dua asas, yakni asas kerakyatan dan asas
musyawarah. Asas kerakyatan adalah asas kesadaran akan cinta kepada rakyat,
berjiwa kerakyatan, menghayati kesadaran senasib, dan seperjuangan dan
cita- cita bersama. Sedangkan asas musyawarah untuk mufakat adalah asas
yang memperhatikan aspirasi atau kehendak seluruh rakyat Indonesia, baik
melalui forum permusyawaratan maupun aspirasi murni dari rakyat
7
PENUTUP
a. Kesimpulan
Kedaulatan dari berbagai bahasa dapat diartikan sebagai wewenang
tertinggi dari suatu kesatuan politik. Kedaulatan dalam suatu negara diartikan
sebagai kekuasaan tertinggi dalam negara yang tidak berasal dari kekuasaan
lainnya. Aspek utama kedaulatan berdasarkan hukum internasional antara lain
aspek ekstern, aspek intern kedaulatan, dan aspek teritorial kedaulatan. Dalam
hukum internasional, kedaulatan negara (state sovereignty) dan kesederajatan
(equality) antar negara merupakan konsep yang diakui dan menjadi dasar
bekerjanya sistem hukum internasional. Kedaulatan dan kesederajatan negara
merupakan dasar pesona dan atribut yang melekat pada Negara merdeka
sebagai subjek hukum internasional.
Kedaulatan rakyat merupakan kedaulatan yang menggambarkan suatu
sistem kekuasaan dalam sebuah negara yang menghendaki kekuasaan tertinggi
dipegang oleh rakyat. Rumusan kedaulatan di tangan rakyat menunjukkan
bahwa kedudukan rakyatlah yang tertinggi dan paling sentral. Rakyat adalah
sebagai asal mula kekuasaan negara dan sebagai tujuan kekuasaan negara.
Prinsip-Prinsip Kedaulatan Negara Republik Indonesia sebagaimana diatur
dalam UUD 1945, antara lain Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, alenia
IV yang berbunyi: ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan” dan dalam Pasal 1 ayat (2) Batang
Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan bahwa: “Kedaulatan adalah
di tangan rakyat”. Kedaulatan rakyat yang diberlakukan di Indonesia adalah
kedaulatan rakyat yang berdasarkan Pancasila, yakni konsepsi kedaulatan yang
sesuai dengan budaya dan peradaban bangsa Indonesia. Kedaulatan rakyat
dalam Pancasila lahir dari budaya bangsa Indonesia dan esensi dasar dari
pembentukan nilai-nilai demokrasi kultural bangsa Indonesia. Kedaulatan
rakyat berdasarkan Pancasila, mengandung dua asas, yakni asas kerakyatan dan
asas musyawarah

8
DAFTAR PUSTAKA

Iman Santoso M, Kedaulatan dan Yurisdiksi Negara dalam Sudut Pandang


Keimigrasian, Binamulia Hukum, Volume 7, Nomor 1, 2018.
Mohamad Faisal Ridho, Kedaulatan Rakyat sebagai Perwujudan Demokrasi
Indonesia, Adalah Buletin Hukum & Keadilan, Volume 1, Nomor 8e,
2017.
Isharyanto, Kedaulatan Rakyat dan Sistem Perwakilan Menurut UUD 1945,
Penerbit WR, Yogyakarta, 2016.
Sigit Riyanto, Kedaulatan Negara dalam Kerangka Hukum Internasional
Kontemporer, Yustisia, Edisi 84, 2012.
Nike K Rumokoy, Kedaulatan dan Kekuasaan dalam UUD 1945 dalam
Pembentukan Hukum di Indonesia, Jurnal Hukum Unsrat, Volume 23,
Nomor 9, 2017.
Jana Maftei, Sovereignty in International Law, Acta Universitatis Danubius,
Volume 11, Nomor 1, 2015.
Khairus Fahmi. Prinsip Kedaulatan Rakyat dalam Penentuan Sistem Pemilihan
Umum Anggota Legislatif, Jurnal Konstitusi, Volume 7, Nomor 3,
2010.
Anton Priyatno, Kedaulatan Rakyat dan Politik Hukum, Masyarakat
Kebudayaan dan Politik, Th XII, Nomor 2, 1999.
Sodikin. Gagasan Kedaulatan Lingkungan dalam Konstitusi dan
Implementasinya dalam Pelestarian Lingkungan Hidup, Masalah-
Masalah Hukum, Jilid 48, Nomor 3, 2019.
Darmini Roza dan Laurensius Arliman S Peran Pemerintah Daerah Di Dalam
Melindungi Hak Anak Di Indonesia, Masalah-Masalah Hukum, Volume
47, Nomor 1, 2018.
Laurensius Arliman S, Komnas HAM dan Perlindungan Anak Pelaku Tindak
Pidana, Deepublish, Yogyakarta, 2015.

9
10
11
12
13
14
15

Anda mungkin juga menyukai