RESOR MIMIKA
KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA
TENTANG
Ditetapkan di : Timika
Pada tanggal : September 2023
KEPALA KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya, sehingga atas izin-Nya lah kami dapat menyelesaikan Panduan
Tata Naskah Klinik Tribrata Polres Mimika.
Tujuan pembuatan Tata Naskah ini merupakan salah satu acuan dalam penyusunan
berbagai macam dokumen internal di Klinik Tribrata Polres Mimika, yang diperlukan dalam
akreditasi sebagaimana telah diatur dalam Permenkes RI No. 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi.
Klinik Tribrata Polres Mimika merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan dasar bagi Pegawai Negeri Pada Polri, keluarga,
purnawirawan di lingkungan wilayah Mimika dan Jajaran Polres yang ada di wilayah serta
masyarakat umum di sekitarnya.
Panduan Tata Naskah ini dapat diselesaikan atas dukungan, bantuan dan arahan
dari berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Akhirnya kami berharap
semoga Panduan Tata Naskah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………...ii
BAB I: PENDAHULUAN………………………………………………………………………….1
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………………..1
B. MAKSUD DAN TUJUAN…………………………………………………………………..1
C. SASARAN…………………………………………………………………………………..2
D. RUANG LINGKUP DAN TATA URUT…………………………………………………...2
E. DASAR………………………………………………………………………………………2
BAB II: DOKUMEN AKREDITASI……………………………………………………………….3
A. JENIS DOKUMEN BERDASARKAN SUMBER………………………………………...3
B. JENIS DOKUMEN………………………………………………………………………....3
C. JENIS DOKUMEN YANG PERLU DISEDIAKAN......................................................4
BAB III: KETENTUAN PENYUSUNAN DOKUMEN............................................................5
A. JENIS NASKAH.........................................................................................................5
1. Kebijakan/Keputusan Kepala Klinik Tribrata Polres Mimika.................................5
2. Rencana Lima Tahun Klinik Tribrata Polres Mimika...........................................13
3. Pedoman/Panduan.............................................................................................14
4. Kerangka Acuan Terkait Program/Kegiatan (Kak)/Term Of Reference (Tor).....15
5. Standar Operasional Prosedur (Sop).................................................................17
6. Perjanjian Kerja Sama........................................................................................24
B. PENYIMPANAN DOKUMEN/ARSIP........................................................................24
C. PENATAAN DOKUMEN DAN REKAMAN...............................................................25
D. NASKAH YANG DIRUMUSKAN DALAM BENTUK BUKAN PRODUK-PRODUK
HUKUM BERUPA SURAT ANTARA LAIN..............................................................25
BAB IV: PENUTUP............................................................................................................28
LAMPIRAN.........................................................................................................................29
1. Surat Keputusan.....................................................................................................29
2. Standar Operasional Prosedur...............................................................................31
3. Daftar Tilik Standar Operasional Prosedur.............................................................32
4. Perjanjian Kerja Sama............................................................................................34
5. Surat Undangan......................................................................................................37
6. Laporan...................................................................................................................38
7. Daftar Hadir/Rapat..................................................................................................39
ii
8. Notulen..................................................................................................................40
9. Dokumen, Surat Keterangan dan Formulir Dalam Pelayanan Kesehatan............41
10. Sampul (Cover) Judul Dokumen...........................................................................77
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akreditasi adalah salah satu bentuk upaya peningkatan mutu dan kinerja
pelayanan yang dilakukan di fasilitas kesehatan dengan membangun sistem
manajemen mutu dan sistem pelayanan klinis agar sesuai standar akreditasi yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan serta pedoman/panduan yang
berlaku.
Untuk membangun dan membakukan sistem manajemen mutu dan pelayanan
klinis di Klinik Tribrata Polres Mimika, perlu disusun aturan (regulasi) internal yang
menjadi dasar dalam pelaksanaan upaya kesehatan di Klinik Tribrata Polres Mimika.
Regulasi internal tersebut berupa Kebijakan/Keputusan, Pedoman/Panduan,
Standar Operasional Prosedur (SOP) dan dokumen lain yang disusun berdasarkan
peraturan perundangan dan pedoman eksternal yang berlaku. Untuk memudahkan
dalam mempersiapkan regulasi internal tersebut, maka perlu disusun Panduan
Penyusunan Dokumen Akreditasi Klinik Tribrata Polres Mimika.
Panduan ini disusun sebagai acuan bagi Kepala Klinik, Penanggung Jawab
serta Pelaksana Program dan kegiatan di Klinik Tribrata Polres Mimika guna
menyusun dokumen yang dipersyaratkan dalam standar akreditasi.
Pengaturan sistem penulisan/dokumentasi dianggap penting karena
dokumen merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan,
program dan kegiatan, yang menjadi bagian dari salah satu persyaratan Akreditasi
Klinik Tribrata Polres Mimika. Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik di
satu institusi/organisasi diharapkan fungsi setiap personel maupun bagian dari
organisasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan sebagai upaya
mewujudkan kinerja yang optimal.
1
C. SASARAN
Sasaran penyelenggaraan Panduan Tata Naskah Penyusunan Dokumen Akreditasi
Klinik Tribrata Polres Mimika adalah sebagai berikut:
1) Tercapainya kesamaan bentuk dan cara penyusunan dokumen.
2) Tercapainya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya dalam
lingkup administrasi umum.
3) Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tertulis.
4) Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di lingkungan Klinik Tribrata Polres
Mimika yang efektif dan efisien.
E. DASAR
Dasar yang digunakan dalam penyusunan Panduan tata naskah ini sebagai berikut:
a. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2017
tentang Naskah Dinas dan Tata Peraturan Dinas di Lingkungan Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
b. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama, Dirjen Yankes Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan
Tahun 2018.
2
BAB II
DOKUMEN AKREDITASI
B. JENIS DOKUMEN
1. Dokumen Induk
Dokumen asli dan telah disahkan oleh Kepala Klinik Tribrata Polres Mimika.
2. Dokumen terkendali
Dokumen yang didistribusikan kepada sekretariat/ tiap unit/pelaksana, terdaftar
dalam daftar distribusi dokumen terkendali, menjadi acuan dalam
melaksanakan pekerjaan dan dapat ditarik bila ada perubahan (revisi).
Dokumen ini diberi tanda/stempel “TERKENDALI”.
3. Dokumen tidak terkendali
Dokumen yang didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau atas permintaan
pihak di luar Klinik Tribrata Polres Mimika dan digunakan untuk keperluan
insidentil, tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan
dan memiliki tanda/stempel “TIDAK TERKENDALI”. Yang berhak mengeluarkan
dokumen ini adalah Penanggung jawab Manajemen Mutu, yang mana di Klinik
Tribrata Polres Mimika dilaksanakan oleh Sekretaris Tim Mutu sebagai
pengendali dokumen. Dokumen ini tercatat pada Daftar Distribusi Dokumen
Tidak Terkendali.
3
4. Dokumen Kadaluwarsa
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah mengalami
perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan dalam melaksanakan
pekerjaan. Dokumen ini diberi tanda/stempel “KADALUWARSA”. Dokumen
induk diidentifikasi dan dicatat, dokumen sisanya dimusnahkan.
4
BAB III
KETENTUAN PENYUSUNAN DOKUMEN
Ketentuan umum tata naskah merupakan ketentuan yang harus dipedomani dalam
penyusunan dan penyimpanan dokumen agar diperoleh hasil yang optimal. Ketentuan
umum meliputi: tujuan, sasaran, sifat, peranan, organisasi, tugas dan tanggung jawab,
syarat personel, prinsip, tataran, pengetikan/penyusunan, sarana dan prasarana, dan
faktor-faktor yang mempengaruhi. Ketentuan umum tersebut harus dilaksanakan secara
konsisten untuk menciptakan tertib administrasi guna mendukung tugas pokok pelayanan
kesehatan di Klinik Tribrata Polres Mimika.
A. JENIS NASKAH
Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk hukum berupa
regulasi, yaitu :
1. Keputusan Kepala Klinik Tribrata Polres Mimika (Lampiran 1)
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat
kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan penjabaran
dari peraturan perundang-undangan, yaitu kebijakan/keputusan dalam rangka
ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas umum dan pembangunan, misalnya:
penetapan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis, penetapan
ketatalaksanaan organisasi, program kerja dan anggaran, pendelegasian
kewenangan yang bersifat tetap.
a. Ketentuan Pengetikan/Penyusunan
1) Ukuran Kertas.
Kertas yang resmi digunakan di lingkungan Klinik Tribrata Polres
Mimika adalah A-4 (297 mm x 210 mm), ukuran berat 70/80 gram.
2) Pengetikan Keputusan berikut :
a) Arial ukuran 12 atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan;
b) Spasi 1 – 1,5 atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan;
c) Khusus untuk naskah dinas produk hukum (Keputusan, MOU)
dan makalah, jenis huruf yang digunakan adalah Arial ukuran
12.
d) Jarak tepi pengetikan keputusan :
(1) Ruang tepi atas : 2, cm dari tepi atas kertas
(2) Ruang tepi bawah : 1,5 cm dari tepi bawah kertas.
(3) Ruang tepi kiri : 2,5 dari tepi kiri kertas.
5
(4) Ruang tepi kanan : Sekurang-kurangnya 1,5 cm dari
tepi kanan kertas.
3) Kopstuk/Kepala Surat
Kopstuk/kepala surat adalah kelompok tulisan yang
menunjukan nama Satuan/Satker. Kop surat terdiri atas Nama
Satker dan Nama Klinik Tribrata Polres Mimika.
Kop Surat digunakan pada halaman pertama semua bentuk
tulisan, termasuk halaman pertama pada setiap lampirannya (jika
berlampiran). Kop Surat dibuat di sebelah kiri atas kertas dan diberi
garis penutup sepanjang baris terpanjang. Kop Surat menggunakan
huruf Kapital. Contoh:
Penjelasan :
a) Kopstuk surat menggunakan huruf kapital ukuran 12
b) Huruf yang dipakai adalah Arial.
c) Kopstuk diletakkan di pojok kiri atas.
d) Tulisan berwarna hitam, tanpa warna lain.
e) Diberi garis penutup sepanjang baris terpanjang
6
a) BAB I Tata Kelola Klinik (TKK)
b) BAB II Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
c) BAB III Pelayanan Kesehatan Perseorangan (PKP)
TENTANG
VISI, MISI, MOTO, TUJUAN, DAN TATA NILAI
KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA
8) Menimbang:
a) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang
menjadi latar belakang dan alasan pembuatan keputusan
tersebut;
7
b) Huruf awal kata “Menimbang” ditulis diawali dengan huruf
kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : ), dan diletakkan
di bagian kiri;
c) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil abjad dan dimulai dengan kata
“bahwa” dengan “b” huruf kecil, dan di akhiri tanda(;).
9) Mengingat:
a) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat keputusan tersebut;
b) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi;
c) Kata “Mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar dengan kata
menimbang;
d) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan
sesuai dengan hirarki tata perundangan.
Penjelasan:
(1) Penulisan jenis peraturan perundang-undangan diawali
dengan huruf kapital.
(2) Penulisan perundang-undangan lebih dari satu diatur
berdasarkan peraturan yang paling tinggi dan tahun
diterbitkannya peraturan tersebut.
(3) Penulisan dasar hukum yang memuat lebih dari satu
peraturan perundang-undangan, tiap dasar hukum diawali
dengan angka 1, 2, 3, dan seterusnya.
(4) Setiap dasar hukum diakhiri dengan tanda baca titik koma
(;).
10) Diktum
a) Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya
dengan huruf kapital;
b) Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan
mengingat, huruf awal kata menetapkan ditulis dengan huruf
kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : );
c) Nama keputusan sesuai dengan judul, seluruhnya ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik (.).
11) Batang Tubuh :
8
a) Memuat semua substansi keputusan yang dirumuskan,
misalnya:
b) Kesatu :
c) Kedua :
d) Dst;
e) Dicantumkan saat berlakunya peraturan/keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya;
f) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran Keputusan
(Kep) dan pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat
yang menetapkan keputusan tersebut;
g) Setiap diktum ditulis dengan huruf Kapital pada awal huruf dan
diakhiri tanda titik dua (:);
h) Isi diktum di awali dengan huruf Kapital dan di akhiri dengan
tanda titik (.).
12) Kaki:
Kaki keputusan merupakan bagian akhir substansi
peraturan/keputusan yang memuat penandatanganan penerapan
keputusan, pengundangan keputusan yang terdiri dari :
a) tempat dan tanggal penetapan;
b) nama jabatan;
c) tanda tangan pejabat;
d) nama lengkap pejabat yang menandatangani, dengan gelar;
e) Pangkat NRP/NIP Pejabat (bila ada).
13) Penandatanganan (Tajuk Tanda Tangan)
Penandatangan Naskah Dinas adalah Hak, kewajiban, dan
tanggungjawab yang ada pada seorang pejabat untuk
menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan
kewenangan pada jabatannya.
a) Tajuk Tanda Tangan ditempatkan di sebelah kanan bawah,
ditulis dengan huruf kapital.
b) Nama jabatan pada tajuk tanda tangan ditulis dalam satu baris.
c) Untuk anggota Polri di tulis pangkat dan NRP/NIP beserta
gelar.
d) Diantara nama pejabat dengan pangkat, NRP/NIP diberi garis.
9
e) Ruang tanda tangan sekurang-kurangnya tiga kait dan jarak
tanda tangan dengan tepi kertas sebelah kanan sekurang-
kurangnya 3 cm.
f) Huruf yang digunakan untuk tajuk tanda tangan adalah arial
ukuran 12
g) Diberikan ketengan tempat da tanggal, bulan, tahun
pengeluaran atau pembuatan dokumen tersebut apabila
diperlukan, dan diletakkan di tengah tajuk tanda tangan, diberi
1,5 spasi dengan jarak nama jabatan. Contoh:
Ditetapkan di : Timika
Pada Tanggal : 24 September 2020
KEPALA KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA
10
c) Judul lampiran diberi garis bawah.
d) Nama lampiran ditulis seluruhnya dengan huruf kapital
diletakkan di tengah tanpa diakhiri tanda baca.
e) Jarak spasi dari judul lampiran dan nama lampiran adalah 1,5
spasi.
f) Spasi dari nama lampiran dan isi lampiran adalah 1 spasi.
g) Pada halaman akhir lampiran dicantumkan nama dan tanda
tangan pejabat yang menetapkan Keputusan (sama dengan
format tajuk tangan Keputusan)
h) Contoh penulisan lampiran keputusan:
11
POLRI DAERAH PAPUA LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA KLINIK
RESOR MIMIKA TRIBRATA POLRES MIMIKA
KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA NOMOR : Kep/001/TKK/IX/2023
TANGGAL : SEPTEMBER 2020
TENTANG VISI, MISI, MOTO, TUJUAN
DAN TATA NILAI KLINIK TRIBRATA
POLRES MIMIKA
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
Ditetapkan di : Timika
Pada Tanggal : 24 September 2023
KEPALA KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA
12
2. RENCANA LIMA TAHUN KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA
Rencana lima tahun Klinik Tribrata Polres Mimika disusun dan digunakan
sebagai panduan dalam memberikan pelayanan kepada Pegawai Negeri pada
Polri, Keluarga, Purnawirawan serta masyarakat sesuai dengan target kinerja
yang ditetapkan. Rencana lima tahun disusun sesuai dengan visi misi Klinik
Tribrata Polres Mimika dan didasarkan pada analisis kebutuhan pendirian Klinik
Tribrata Polres Mimika.
Dalam menyusun rencana lima tahun, Kepala Klinik bersama seluruh petugas
di Klinik melakukan analisis yang meliputi analisis pencapaian kinerja, mencari
faktor-faktor yang menjadi pendorong maupun penghambat kinerja, sehingga
dapat menyusun program kerja lima tahunan yang dijabarkan dalam kegiatan
dan rencana anggaran.
Rencana kerja ditulis dengan huruf Arial 12 dengan kertas A4 dengan
pengetikan tidak bolak-balik (satu permukaan kertas) dengan penulisan
halaman disebelah kanan bawah. Sistematika Rencana Lima Tahun Klinik
Tribrata Polres Mimika, sebagai berikut:
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
1. Keadaan Umum Klinik Tribrata Polres Mimika
2. Tujuan Penyusunan
BAB II KENDALA DAN MASALAH
1. Identifikasi keadaan dan masalah
2. Penyusunan Rencana
3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan (Plan of Action)
4. Penyusunan Pelengkap Dokumen
BAB III INDIKATOR DAN STANDAR KINERJA
BAB IV ANALISIS KINERJA
BAB V RENCANA PENCAPAIAN KINERJA LIMA TAHUN
1. Program Kerja dan kegiatan
2. Rencana Anggaran
BAB VI PEMANTAUAN DAN PENILAIAN
BAB VII Penutup
13
3. PEDOMAN/PANDUAN
Pedoman/Panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah,
langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk
menentukan dan melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam
melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan pedoman mengatur beberapa
hal sedangkan panduan hanya mengatur satu kegiatan. Pedoman/panduan
dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui penerapan SOP. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman atau panduan yaitu :
a. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan Keputusan
Kepala Klinik Tribrata Polres Mimika untuk pemberlakuan.
b. Pedoman atau Panduan Kepala Klinik Tribrata Polres Mimika tetap
berlaku meskipun terjadi penggantian Kepala Klinik Tribrata Polres
Mimika.
c. Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap
3 tahun sekali.
Sistematika buku panduan/pedoman di Klinik Tribrata Polres Mimika sebagai
berikut:
1) Format Pedoman pengorganisasian unit kerja.
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambar Umum Klinik Tribrata Polres Mimika
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Klinik Tribrata Polres
Mimika
BAB IV Struktur Organisasi Klinik Tribrata Polres Mimika
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan Kualifikasi Personel
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/Rapat
BAB XI Pelaporan
BAB XII Penutup
14
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
15
adalah tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah
tujuan secara rinci.
IV. DASAR HUKUM
Berisi dasar-dasar hukum program/kegiatan tersebut (Undang-Undang,
Keputusan Menteri dan Peraturan Menteri atau Keputusan Kapolri dll).
V. ANGGARAN
Anggaran Program/Kegiatan ini berasal dari PNBP, RM dll.
VI. SASARAN
Sasaran program/kegiatan adalah target pertahun yang spesifik dan
terukur untuk mencapai tujuan-tujuan upaya/kegiatan. Sasaran
Program/kegiatan menunjukkan hasil yang diperlukan untuk merealisasi
tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program/kegiatan harus memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1) Spesific:
Spesifik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada
kemungkinan kesalahan interpretasi/Tidak multi tafsir dan menjawab
masalah.
2) Measurable:
Dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat kuantitatif maupun
kualitatif, yaitu dua atau lebih mengukur indikator kinerja mempunyai
kesimpulan yang sama.
3) Achievable:
Dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia, penting, dan
harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan masukan, keluaran,
hasil, manfaat, dan dampak serta proses.
4) Relevan/Realistic:
Indikator kinerja harus sesuai dengan kebijakan yang berlaku
5) Efective:
Data/informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja yang
bersangkutan dapat dikumpulkan, diolah, dan dianalisis dengan biaya
yang tersedia.
6) Sensitive:
Harus cukup flesibel dan
sensitive terhadap perubahan / penyesuaian pelaksanaan dan hasil
pelaksanaan kegiatan
7) Time specific:
16
Jelas kapan harus tercapai tujuan yang ditetapkan (target bulanan,
triwulan, tahunan dsb)
Untuk Kerangka Acuan Program dan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)/TOR
menggunakan Huruf Arial 12.
5. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP), (Lampiran 2)
Standar Operasional Prosedur(SOP) adalah naskah yang memuat
serangkaian petunjuk tentang cara serta urutan suatu kegiatan operasional
atau administratif tertentu yang harus diikuti oleh individu pejabat atau unit
kerja.
a. Tujuan penyusunan SOP adalah agar berbagai proses kerja rutin
terlaksana dengan efesien, efektif, konsisten/ seragam dan aman, dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang
berlaku.
b. Manfaat SOP
1) Memenuhi persyaratan standar pelayanan di Klinik Tribrata Polres
Mimika
2) Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
3) Memastikan staf Klinik Tribrata Polres Mimika memahami bagaimana
melaksanakan pekerjaannya. Contoh : SOP Cuci Tangan, SOP
pemasangan infus.
17
c) Penjelasan :
(1) Margin kanan 1 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm bawah 3 cm atau
dapat diseseuaikan dengan kebutuhan
(2) Judul di tulis dengan huruf capital arial 12 di bold atau
ditebalkan.
(3) Judul SOP harus berada dalam posisi centre
(4) Ukuran huruf dalam kolom SOP adalah arial 11 dan di bold dan
center
(5) Nama Klinik Tribrata Polres Mimika ditulis dengan huruf capital
arial dan di bold
(6) Nama Kepala Klinik Tribrata Polres mimika, pangkat ditulis
huruf capital
(7) Kepala Klinik ditulis dengan ukuran huruf arial 11, Jika SOP
disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan
seterusnya SOP dibuat dengan menyertakan kop/heading
tanpa tanda tangan atau membuat catatan kaki di kanan
bawah
d. Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan Bahan
6. Prosedur
7. Diagram alir (bila perlu)
8. Unit Terkait
18
1) Kotak Kop/Heading diisi sebagai berikut:
a) Heading dengan tanda tangan Kepala Klinik Tribrata Polres
Mimika hanya dicetak di halaman pertama;
b) Logo diletakan di sebelah kiri dan sebelah kanan.
c) Kotak Judul diberi Judul/nama SOP sesuai proses kerjanya.
d) Nomor Dokumen: diisi sesuai dengan ketentuan penomeran
yang berlaku di Klinik Tribrata Polres Mimika dibuat sistematis
agar ada keseragaman.
Kesepakatan Penomoran SOP di Klinik Tribrata Polres Mimika:
(Nomor: tiga digit angka/SOP (singkatan dari Stendar
Operasional Prosedur) – (diberi tanda kurang (-) tanpa
spasi)RUJ (singkatan tiga huruf dari kerja yang sebelumnya
sudah ditentukan/Bulan angka Romawi/tahun penerbitan)
Contoh: Nomor: 001/SOP-RUJ/IX/2023
Nomor: 001/SOP-URM/IX/2023
e) No. Revisi: diisi dengan status revisi, menggunakan angka.Yang
digunakan pada saat Dokumen Re Akreditasi, Contoh: dokumen
revisi pertama diberi nomor 01, dan seterusnya.
f) Tanggal terbit: diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau
tanggal diberlakukannya SOP tersebut setelah Keputusan
ditandatangani;
g) Halaman: diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga
total halaman untuk SOP tersebut (misal 1/5 untuk menjelaskan
halaman satu dari lima halaman);
f. Isi dari SOP adalah sebagai berikut :
1) Pengertian: diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau
definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi persepsi.
2) Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik, Kata kunci:
“Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk/dalam…..”
3) Kebijakan: berisi keputusan Kepala Klinik yang menjadi dasar
dibuatnya SOP tersebut. Dicantumkan keputusan yang mendasari
SOP tersebut, Contoh untuk SOP imunisasi pada bayi, pada
kebijakan dituliskan: Keputusan Kepala Klinik Tribrata Polres Mimika
Kep/005/IX/PKP/2023 tentang Pelayanan Registrasi dan Rekam
medik.
19
4) Referensi: berisikan dokumen ekternal sebagai acuan penyusunan
SOP, (UU, Peraturan-peraturan, buku dll);
5) Alat dan Bahan: berisikan alat dan bahan yang digunakan dalam
proses langkah-langkah didalam SOP
6) Prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah-langkah petugas dalam melakukan kegiatan untuk
menyelesaikan proses kerja tertentu secara berurutan;
7) Unit terkait : berisi bagian-bagian yang terkait dalam proses langkah-
langkah didalam SOP
8) Dokumen terkait: berisi dokumen, buku maupun formulir yang
berhubungan dengan proses langkah-langkah didalam SOP.
9) Riwayat Perubahan Dokumen: berisi rekam perubahan dari SOP.
g. Pengelolaan SOP dilakukan oleh bagian data dan informasi.
h. Syarat penyusunan SOP :
1. Identifikasi kebutuhan, yaitu melihat apakah kegiatan yang dilakukan
sudah memiliki SOP atau belum :
a. Bila sudah memiliki SOP , maka perlu dinilai efektif atau tidak
b. Bila SOP belum ada, maka perlu dilakukan penyusunan SOP.
2. Perlu ditekankan bahwa SOP harus ditulis oleh petugas yang
melakukan pekerjaan tersebut atau oleh unit kerja tersebut. Tim yang
ditunjuk oleh Kepala Klinik Tribrata Polres Mimika hanya untuk
menanggapi dan mengkoreksi SOP tersebut. Komitmen terhadap
pelaksanaan SOP hanya diperoleh dengan adanya keterlibatan
personel/unit kerja dalam penyusunan SOP.
3. SOP harus merupakan flow charting dari suatu kegiatan. Pelaksana
atau unit kerja agar mencatat proses kegiatan dan membuat alurnya
kemudian Tim Mutu diminta memberikan tanggapan.
4. Di dalam SOP harus dapat dikenali dengan jelas siapa melakukan
apa, dimana, bagaimana, kapan, dan mengapa.
5. SOP jangan menggunakan kalimat majemuk. Subjek, predikat dan
objek harus jelas.
6. SOP harus menggunakan kalimat perintah/instruksi dengan bahasa
yang dipahami.
7. SOP harus jelas, ringkas, dan mudah dilaksanakan. Untuk SOP
pelayanan pasien maka harus memperhatikan aspek keselamatan,
keamanan dan kenyamanan pasien. Untuk SOP profesi harus
20
mengacu kepada standar profesi, standar pelayanan, mengikuti
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) kesehatan,
dan memperhatikan aspek keselamatan pasien.
21
(b) Untuk SOP klinis, identifikasi kebutuhan dilakukan
dengan mengetahui pola penyakit yang sering
ditangani di unit kerja tersebut.
(c) Dari identifikasi kebutuhan SOP dapat diketahui
berapa jumlah dan macam SOP yang harus
dibuat/disusun.
(d) Untuk melakukan identifikasi jumlah kebutuhan
minimal SOP yang harus ada, dapat dilakukan
dengan memperhatikan elemen penilaian pada
standar akreditasi. SOP yang dipersyaratkan di
elemen penilaian adalah SOP minimal yang harus
ada.
(e) Sedangkan identifikasi SOP dengan
menggambarkan terlebih dahulu proses pelayanan
di unit kerja adalah seluruh SOP secara lengkap
yang harus ada di unit kerja tersebut;
k. Evaluasi SOP
Evaluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP.
1. Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan
dengan menilai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam
SOP. Untuk evaluasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan
daftar tilik/check list.
a) Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan
secara konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian
22
kegiatan, untuk diingat, dikerjakan dan diberi tanda (check-
mark).
b) Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu
untuk mendukung standarisasi suatu proses pelayanan.
c) Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks.
d) Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah
pelaksanaan dan memonitor SOP, bukan untuk menggantikan
SOP itu sendiri.
Langkah awal menyusun daftar tilik dengan melakukan
identifikasi prosedur yang membutuhkan daftar tilik untuk
mempermudah pelaksanaan dan monitoringnya:
a) Buat tabel daftar tilik;
b) Buat daftar kerja yang harus dilakukan,
c) Susun urutan kerja yang harus dilakukan dengan format
tertentu,
d) Lakukan uji coba,
e) Lakukan perbaikan daftar tilik,
f) Standarisasi daftar tilik.
23
3) Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru,
4) Adanya perubahan fasilitas
5) Jika terjadi pergantian Kepala Klinik Tribrata Polres
Mimika, SOP yang masih sesuai tidak perlu di revisi.
24
C. PENATAAN DOKUMEN DAN REKAMAN
Dokumen sistem penataannya sesuai dengan jenis yang ada dan peyimpanannya
di masing-masing pelayanan, sedangkan rekaman/hasil pelaksanaan kegiatan
dimasukkan ke dalam file secara berurutan untuk memudahkan telusurnya.
Tata Cara Pengelolaan Dokumen:
1. Menetapkan petugas pengelola Dokumen;
2. Pengelola dokumen harus mempunyai seluruh arsip dokumen yang ada di
Klinik;
3. Dokumen yang dikelola meliputi: Keputusan, Renstra, Pedoman/Panduan,
Kerangka Acuan, SOP, Perjanjian Kerja Sama;
4. Pengelola dokumen membuat tata cara penyusunan, penomoran, distribusi,
penarikan, penyimpanan, evaluasi dan revisi dokumen.
25
k. Pihak yang dikirimi surat pada surat undangan dapat ditulis pada
lampiran.
2. Laporan
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung
jawaban seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan
dengan pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan kepadanya dalam
bentuk dokumentasi (narasi, foto, video, audio). Laporan dibuat dan
ditandatangani oleh pejabat atau pegawai yang diserahi tugas.
3. Daftar Hadir
Daftar Hadir adalah Naskah yang dipergunakan untuk mencatat dan
mengetahui kehadiran seseorang.
4. Notulen
Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan
sidang, rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah sampai
dengan pengambilan Peraturan serta penutupan.
Penjelasan :
a. Penulisan notulen diketik dengan huruf KAPITAL dan di BOLD, dan
diletakkan di tengah surat.
b. Dibawah tulisan “NOTULEN” diberi garis bawah.
c. Isi dari Kesepakatan sebelumnya, Pembahasan, Tanya jawab dan
Kesimpulan disesuaikan dengan banyaknya yang akan ditulis.
d. Pembuat Notulen adalah Sekretaris atau yang petugas yang diberi
tanggung jawab untuk menuliskan notulen dan ditandatangani oleh si
pembuat notulen beserta ketua rapat.
5. Dokumen, Surat Keterangan dan Formulir Dalam Pelayanan
Kesehatan
Dalam pemberia pelayanan Kesehatan Klinik Tribrata polres Mimika
memerlukan dokumen, surat keterangan dan formulir yang dibutuhkan
dalam menunjang kegiatan tersebut. Dokumen, Surat keterangan da
Formulir tersebut diantara yaitu Formulir Rekam Medis, Formulir
pemeriksaan penunnjang, Formulir dan dokumen pelayanan kefarmasian
serta Surat Keterangan hasil pemeriksaan dokter menggunakan huruf arial
ukuran 12 atau dapat menyesuaikan dengan kebutuhan. Bentuk format
26
dokumen, surat keterangan dan formulir terlampir didalam lampiran.
6. Dokumen Lainnya
Apabila dibutuhkan dokumen atau formulir lainnya (Surat Tugas,
Surat Undangan,Surat Keterangan, Surat Melaksanakan tugas, Surat
Rekomendasi dan surt lainnya yang merupakan tata naskah Klinik Tribrata
Polres Mimika) menggunakan huruf arial dengn ukuran 12 atau mengacu
pada peraturan lainnya yang berlaku.
27
BAB IV
PENUTUP
28
POLRI DAERAH PAPUA LAMPIRAN TATA NASKAH
RESOR MIMIKA DOKUMEN KLINIK TRIBRATA
KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA POLRES MIMIKA
TENTANG
VISI, MISI, MOTO, TUJUAN DAN TATA NILAI
KINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA
MEMUTUSKAN
Kesatu : ……………………………………………………………………………..
Ditetapkan di : Timika
Pada Tanggal : September 2023
KEPALA KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA
29
POLRI DAERAH PAPUA LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA KLINIK
RESOR MIMIKA TRIBRATA POLRES MIMIKA
KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA NOMOR : Kep/001/TKK/IX/2023
TANGGAL : SEPTEMBER 2023
TENTANG VISI, MISI, MOTO, TUJUAN
DAN TATA NILAI KLINIK TRIBRATA
POLRES MIMIKA
Ditetapkan di : Timika
Pada Tanggal : September 2023
KEPALA KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA
30
2. Standar Operasional Prosedur (SOP)
Halaman selanjutnya (tanpa kolom nama klinik, tandatangan dan nama Pejabat)
31
3. Standar Tilik Standar Operasional
PEMELIHARAAN SARANA YANG TERSEDIA DI
KLINIK
No. Dokumen : 003/SOPSDP/IX/2023
No. Revisi : 000
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 24 September 2023
Halaman : 2/2
KLINIK TRIBRATA dr. AUDIO BHASKARA
POLRES TITALESSY
Ttd
MIMIKA PENATA NIP.
Kepala Klinik Tribrata Polres Mimika
JL. WR SUPRATMAN 199105012019021007
Unit
Nama Petugas
Tgl. Pelaksanaan
Halaman selanjutnya (tanpa kolom nama klinik, tandatangan dan nama Pejabat)
32
PEMELIHARAAN SARANA YANG TERSEDIA
DI KLINIK
No. Dokumen : 003/SOP-SDP/IX/2023
No. Revisi : 0
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 24 September 2023
Halaman : 2/2
∑
Complicate Rate (CR) = ∑ x 100
( )
Complicate Rate (CR) = ………%
Timika,………………………
Pelaksana Auditor
……………………………….
33
4. Perjanjian Kerja Sama
a. Perjanjian Kerja Sama Dengan Instansi Tertentu
No Surat:
Nomor :
Pada hari ini ……. tanggal ……… bulan ……….. tahun…………, bertempat di
Mimika, antara pihak-pihak yang bertanda-tangan dibawah ini:
Bertindak untuk dan atas nama Kepala Klinik Tribrata Polres Mimika.
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : ………………………….
Jabatan : ………………………….
Alamat : ………………………….
PIHAK- I PIHAK- II
34
PASAL 1
……………………… (judul pasal)
…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..……… (isi pasal)
PIHAK- I PIHAK- II
35
b. Perjanjian Kerja Sama dengan Individu
DENGAN
…………………………………….
TENTANG
………………………………………
Nomor : /IX/ 2023/ Siedokkes
Nomor : ………………………..
Pada hari ini ……… tanggal ……….. bulan ……… tahun…………… , kami yang
bertandatangan di bawah ini:
1. dr Audio Bhaskara Titalessy selaku Kepala Klinik Tribrata Polres Mimika, yang
berkedudukan di Jl WR Supratman Timika dalam hal ini selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-sarma disebut
sebagai PARA PIHAK.
PASAL 1
……………………………………………………………………………………………(isi pasal)
36
5. Surat Undangan
Nomor : B/ /XI/2023
Klasifikasi : Biasa
Lampiran :-
Perihal : Undangan
Kepada
Yth. ……………………………..
di
Tempat
Timika, ……………….
KEPALA KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA
Tembusan
1. ………………..
2. ………………..
3. ………………..
37
6. Laporan
LAPORAN
(JUDUL)
………………………………………………………………….
A. PENDAHULUAN
a. Umum :
b. Maksud dan Tujuan :
c. Ruang Lingkup dan Tata Urut :
d. Dasar :
B. PELAKSANAAN TUGAS :
C. HASIL YANG DICAPAI :
D. KESIMPULAN DAN SARAN :
E. PENUTUP :
Timika, ……………….
KEPALA KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA
38
7. Daftar Hadir Pertemuan/Rapat
POLRI DAERAH PAPUA
RESOR MIMIKA
KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA
DAFTAR HADIR
Hari :
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Acara :
1
2
3
Dst
39
8. Notulen
POLRI DAERAH PAPUA
RESOR MIMIKA
KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA
NOTULEN
Kegiatan : ………………….
Hari/Tanggal : ………………….
Waktu Rapat : ………………….
Susunan Acara :
1. Arahan Kepala Klinik
2. Diskusi
3. Penutup
Pimpinan Rapat
Ketua : …………………
Notulen : …………………
Peserta : …………………
Kegiatan Rapat
1. Kesepakatan sebelumnya
2. Pembahasan
3. Tanya jawab
4. Kesimpulan
5. Rencana tindak lanjut
Mengetahui,
(Jabatan)
Ketua Rapat Pembuat Notulen
(…………………) (………………..)
40
9. Dokumen, Surat Keterangan dan Formulir Dalam Pelayanan Kesehatan
a. Dokumen rekam medis
1) Sampul (cover) luar
41
2) Sampul (cover) dalam
42
3) Formulir pengkajian data umum pasien dan persetujuan umum
43
4) Formulir pengkajian awal dan gigi
44
45
46
5) Formulir catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT)
47
6) Formulir informasi dan persetujuan-penolakan Tindakan
48
49
7) Formulir persetujuan-penolakan Tindakan
50
8) Monitoring status fisiologi pasien
51
9) Formulir rujukan internal
52
10) Formulir monitoring pasien selama rujukan
53
b. Dokumen pelayanan laboratorium
1) Formulir permintaan pemeriksaan penunjang dan Tindakan
54
2) Formulir hasil pemeriksaan laboratorium hematologi
55
3) Formulir hasil pemeriksaan laboratorium kimia klinik
56
4) Formulir hasil pemeriksaan parasitologi
57
5) Formulir hasil pemeriksaaan laboratorium urinalisis
58
6) Formulir hasil pemeriksaan laboratorium imunoserologi
59
7) Formulir hasil pemeriksaan narkoba
60
8) Formulir hasil pemeriksaan swab antigen covid-19
61
c. Dokumen pelayanan kefarmasian
1) Formulir resep obat
Tampak depan
62
Tampak belakang
63
2) Formulir salinan resep obat
64
3) Etiket obat
65
4) Kartu stok obat
66
d. Surat keterangan yang dikeluarkan oleh dokter
1) Surat keterangan sehat
67
2) Surat keterangan istirahat
68
3) Surat keterangan berobat
69
4) Surat keterangan tidak buta warna
70
5) Surat keterangan sehat untuk penggunaan surat izin mengemudi
71
6) Surat kesehatan nikah dinas
Perempuan
72
Laki-laki
73
7) Surat hasil pemeriksaan untuk pemeriksaan tahap II
74
75
76
10. Sampul (Cover) Judul Dokumen
77
Penjelasan sampul (cover) judul dokumen:
1. Huruf yang dipakai adalah Huruf Kapital Arial dan di Bold
2. Ukuran huruf judul adalah 16
3. Spasi judul 1,5 spasi
4. Judul dari isi di ketik diatas dan di Tengah margin
5. Logo seksi Kedokteran dan Kesehatan diletakkan di Tengah kertas dan seimbang
6. Ukuran logo 4x6
7. Pada bagian bawah di tulis nama Klinik Tribrata Polres Mimika dan Alamat
8. Huruf pada bagian bawah adalah huruf Kapital Arial dan di Bold 14
9. Spasi tulisan bagian bawah 1,5 spasi
Ditetapkan di : Timika
Pada tanggal : September 2023
KEPALA KLINIK TRIBRATA POLRES MIMIKA
78