bernama Muezza. Hal ini juga banyak diceritakan di portal media Islam. Benarkah
Rasulullah SAW memelihara kucing ?
Semasa hidupnya, Rasulullah SAW dikabarkan memiliki seekor kucing jenis ras
anggora yang diberi nama Muezza. Kucing kesayangan Rasul itu selalu menemani
Rasul dalam banyak kegiatannya. Bahkan, diceritakan bahwa suatu hari, Rasul pernah
hendak mengambil jubah yang sedang ditiduri Muezza.
Namun, karena tidak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Rasul lalu
memotong belahan lengan jubahnya agar Muezza tidak terbangun.
Sikap Rasul terhadap Muezza menjadi bukti bahwa Rasul sangat mencintai hewan
peliharaannya. Kucing pun menjadi hewan kesayangan Rasulullah SAW karena
beberapa alasan.
Salah satu hal dari Muezza yang disukai Rasul adalah sifat Muezza. Muezza suka
mengeong tiap kali mendengar suara azan. Bahkan, suaranya itu terdengar seperti
mengikuti lantunan adzan yang sedang dikumandangkan, seakan-akan memahami
panggilan shalat.
Bahkan, layaknya hewan lain yang selalu memanjatkan doa, kucing akan mendoakan
pemiliknya karena kebaikan yang telah dilakukan, mulai dari memberi makan dan
merawatnya. Ini merupakan keistimewaan dari memiliki kucing di rumah.
Setelah beberapa waktu tinggal di rumah, kucing akan langsung mengenali setiap
bagian rumah, tahu tentang jam makannya, bahkan memahami isyarat-isyarat
tertentu dari pemiliknya.
Meski setiap kucing memiliki karakteristik yang berbeda-beda, namun semua kucing
memiliki takaran tingkat kecerdasan dan nalurinya masing-masing yang luar biasa.
Hal ini bisa dibuktikan bahwa kucing kerap menjilat bagian tubuhnya. Itu menjadi
momen kucing membersihkan badannya dari kotor. Bukan hanya dirinya sendiri,
kucing juga membantu menjilati badan kucing lain yang disayanginya, seperti anaknya
atau teman kucing disampingnya.
Fakta bahwa kucing merupakan hewan yang menyukai kebersihan menjadi bukti
bahwa ia mampu merawat dirinya sendiri. Pada tubuh kucing pun diketahui terdapat
otot yang memiliki fungsi untuk mencegah adanya telur bakteri.
Selain itu, kebiasaan berjemur kucing juga sebenarnya bertujuan untuk menghindari
kemungkinan adanya bakteri di tubuhnya, terutama di bulu. Kucing menjadi hewan
yang mandiri dalam menjaga dirinya, terutama dalam hal kebersihan.
Bukan hanya kucing, ini menjadi wajib bagi siapa saja untuk mengasihi dan
memperlakukan binatang sebagaimana mestinya. Bahkan, termasuk juga dengan
hewan sembelih. Sudah seharusnya kita mengasihinya, terbukti dari aturan-aturan
sembelih yang harus diperhatikan agar tidak memberikan rasa sakit yang lama pada
hewan sembelih tersebut.
Banyak orang yang memelihara kucing untuk menemani mereka di rumah. Ini pun
menjadi bukti bahwa kucing mampu menjadi teman yang setia terhadap manusia
karena ia akan mengenali orang yang selalu merawat dan mengasihinya.Dengan
mengelus kucing juga mampu menurunkan tingkat stres.
Tidak sedikit mereka yang punya kucing kerap mengajak bicara kucing, sehingga
mereka merasa memiliki teman untuk berbagi, walaupun itu seekor kucing.
Hampir semua orang pasti setuju bahwa kucing ialah hewan peliharaan yang lucu dan
menggemaskan, baik secara fisik maupun perilakunya.Meski lahir dalam berbagai
jenis ras, kucing biasanya memiliki sifat manja yang terkadang terlihat
menggemaskan.
Tak heran, Rasul sering mengelus Muezza sebagai bentuk cinta Rasul kepadanya. Nah,
itu dia beberapa alasan kucing menjadi hewan kesayangan Rasulullah SAW.
Rasulullah berpesan agar kita berkasih sayang kepada semua makhluk sebagaimana
sabda beliau: "Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi oleh Ar-Rahman
(Allah). Maka sayangilah yang di atas muka bumi niscaya yang di langit akan
menyayangimu." Hadis Riwayat at-Tirmidzi
Wallahu A'lam