Anda di halaman 1dari 6

Iskandar / JUPITER Volume XV No.

1 (2016) 1

LITERASI INFORMASI: PERSPEKTIF PUSTAKAWAN

Iskandar
Pustakawan Madya Unhas

Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang literasi informasi perspektif
pustakawan. Literasi informasi diharapkan mampu direalisasikan di perpustakaan
mengingat perpustakaan sebagai sumber informasi yang terlengkap. Kemampuan
pemustaka memanfaatkan perpustakaan dalam literasi informasi untuk menjadikan
perpustakaan sebagai rujukan, sumber informasi, dan sumber pelatihan untuk
menghadapi berbagai sulusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pemustaka.
Dengan literasi informasi, Pemustaka diharapkan memiliki keterampilan dan
kemampuan dalam memanfaatkan perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan
diantaranya, kemampuan mengenali kebutuhan informasi, kemampuan memanfaatkan
sumber informasi yang relevan, kemampuan penelusuran informasi, kemampuan dalam
membandingkan dan mengevaluasi informasi, serta mengatur, menerapkan, dan
mengkomunikasikan informasi merupakan hasil yang diharapkan setelah menerapkan
literasi di perpustakaan
Kata Kunci: Literasi Informasi, peran pustakawan

Abstract
This paper aims to give an overview of information literacy librarian perspective.
Information literacy is expected to be realized in the library considering the library as
the most complete source of information. Ability user utilize libraries in information
literacy for the library as a reference, resources, and training resources to deal with
various solution would be to the problems faced by visitor.
With information literacy, pemustaka expected to have the skills and the ability to use a
library that fits the needs of them, the ability to recognize the needs of information, the
ability to utilize sources of relevant information, the ability to search information, the
ability to compare and evaluate information, and to manage, implement, and
communicate information an expected result after applying literacy in the library.
Keywords: Information Literacy, The role of librarians

A. Pendahuluan tifikasi, menemukan, mengevaluasi, menyu-


1. Latar Belakang Masalah sun, menciptakan, menggunakan, dan
Literasi informasi masih langka dalam mengomunikasikan informasi, agar dapat
hal sosialisasinya. Banyak diantara pusta- bermanfaat baik bagi diri pemustaka,
kawan, pemerhati masalah pendidikan, maupun untuk orang lain.
termasuk pemustaka yang belum memahami Sebagai sarana pendidikan, perpus-
literasi informasi. takaan perlu dilengkapi dengan literature-
Setiap orang bisa dikatakan telah literatur sesuai bidang ilmu dari pemustaka,
memahami literasi informasi jika mampu tujuannya adalah untuk membantu
untuk mengidentifikasi, menemukan, menge- pemustaka menjadikan perpustakaan sebagai
valuasi, menyusun, menciptakan, menggu- rujukan, sumber informasi, dan sumber
nakan, dan mengkomunikasikan informasi pelatihan untuk menghadapi berbagai sulusi
kepada orang lain untuk mencari atau terhadap permasalahan yang dihadapi oleh
mengambil solusi terhadap masalah dan pemustaka. Diharapkan dengan
hambatan yang ada. perpustakaan, pemustaka dapat bertanggung
Untuk itu, tugas pustakawan adalah jawab terhadap pemanfaatan informasi dan
membuat setiap pemustaka untuk memiliki menjadi solusi terhadap berbagai macam
keterampilan dan keahlian dalam mengiden- hambatan atau permasalahan yang ada.
Iskandar / JUPITER Volume XV No.1 (2016) 2

Bekal yang dibutuhkan adalah mene-


rapkan strategi sebagai keterampilan di B. Pembahasan
dalam proses pembelajaran, pemanfaatan 1. Kemampuan Literasi Informasi
koleksi, dan penggunaan sumber-sumber Pemustaka
informasi yang dimiliki oleh perpustakaan Perpustakaan merupakan sarana yang
sehingga pemustaka menjadi mahir dan ahli dapat dimanfaatkan untuk merealisasikan
menggunakan sumber-sumber informasi literasi informasi bagi pemustaka. Tujuan
yang ada di perpustakaan. perpustakaan adalah terciptanya keberhasilan
Pengetahuan akan literasi informasi layanan perpustakaan dengan berbasis
perlu dan harus dimiliki oleh semua konsep kepuasan pemustaka. Keberhasilan
pemustaka, agar mereka tidak ketinggalan, dalam pemanfaatan, pendayagunaan, dan
tersesat, dan menjadi asing dalam dunia pengorganisasian informasi untuk literasi
informasi yang terus berkembang. Karena informasi merupakan salah satu tujuan
itu, kemampuan dan keinginan pemustaka perpustakaan.
untuk terus belajar perlu diarahkan, Literasi informasi di perpustakaan
dimunculkan, dilatih, dikenalkan secara dilakukan dengan memberikan keterampilan,
terus-menerus. pengetahuan, dan pemahaman kepada
Tujuan pemberian keterampilan dan pemustaka, misalnya cara menemukan
pemahaman kepada pemustaka tentang lite- informasi yang dibutuhkan, cara penyusunan
rasi informasi adalah agar pemustaka tidak dan pengaturan sumber-sumber informasi
bimbang, tersesat, atau bahkan ketinggalan yang tersedia di perpustakaan, pengenalan
informasi yang membuat mereka tidak dapat terhadap jenis dan sumber informasi disetiap
bertahan dalam derasnya persaingan dan bagian dalam perpustakaan, bagaimana
perkembangan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan sumber referensi, apa ketentuan
informasi, termasuk teknologi. Pemberian yang boleh dan tidak boleh dilakukan di
pengetahuan dan keahlian tentang pentingnya perpustakaan, bagaimana layanan dan
literasi informasi kepada pemustaka fasilitas perpustakaan, termasuk pengetahuan
dilakukan dengan memberi pemahaman atau terhadap basis data, OPAC (Online Public
solusi terhadap perlunya mengorganisasikan Access Catalog), dan penelusuran berbasis
informasi, bagaimana mencari, menemukan, online seperti e-book, e-journal, dan lainnya.
dan menggunakan informasi sesuai Secara umum, ada beberapa literasi
kebutuhan, sehingga pemustaka dapat yang dapat mendukung literasi informasi di
menggunakan informasi itu dengan benar perpustakaan, yaitu:
dan sesuai dengan tujuannya. 1. Literasi Perpustakaan (Library Litera-
Hal ini dilakukan untuk menghin-dari cy), Literasi perpustakaan membantu
kesalahan dalam mengeksplorasi informasi, seseorang menjadi pemustaka yang
tidak mengetahui jenis dan ragam informasi mandiri dan mampu untuk menerapkan,
yang ada di perpustakaan, tidak menguasai menetapkan, menempatkan, mengambil,
teknik pencarian dan penemuan informasi di dan menemukan kembali informasi
perpustakaan, sehingga pada akhirnya sesuai dengan kebutuhannya. Literasi
informasi yang dibutuhkan tidak sesuai informasi membuat pemustaka dapat
dengan yang didapatkan. Ini yang disebut dengan mudah mencari literatur atau
tidak maksimal dalam pemanfaatan. bahan-bahan rujukan yang sesuai
2. Permasalahan. dengan kebutuhan dan kemampuannya
Permasalahan yang akan dibahas pada untuk memecahkan masalah.
makalah ini adalah: 2. Literasi Visual (Visual Literacy),
1. Apa kemampuan yang dapat diberikan diartikan sebagai kemampuan untuk
pustakawan ketika pemustaka meman- memahami dan menggunakan gambar,
faatkan perpustakaan untuk literasi termasuk kemampuan untuk berpikir,
informasi? belajar, dan menjelaskan istilah yang
2. Apa tujuan dan manfaat literasi infor- digambarkan. Literasi visual menjadikan
masi dengan memanfaatkan media setiap pemustaka mampu membaca
perpustakaan? gambar sesuai dengan tema atau
keadaan sehingga memudahkan dalam
Iskandar / JUPITER Volume XV No.1 (2016) 3

pemahaman untuk mencari ide dan membekali pemustaka dengan


solusi. kemampuan untuk mengidentifikasi
3. Literasi Media (Media Literacy), informasi yang dibutuhkan agar
didefinisikan sebagai kemampuan untuk mereka mampu menemukan informasi
memperoleh, menganalisis, dan yang dibutuhkan dengan cepat, tepat,
menghasilkan informasi untuk hasil dan sesuai dengan keinginannya.
yang spesifik. Literasi media merupakan 3. Mengakses sumber informasi secara
solusi pengambilan keputusan dengan efektif dan efisien. Pemustaka juga
bantuan media. perlu membekali pemustaka dan
4. Literasi Komputer (Computer Literacy), masyarakat untuk dapat mengakses
secara umum diartikan akrab dengan sumber informasi secara benar, efektif,
perangkat komputer dan mampu dan efisien. Sumber informasi ini
menciptakan dan memanipulasi doku- tentunya mengarah pada rujukan
men, serta akrab dengan email dan koleksi yang ada di perpustakaan baik
internet. Literasi komputer merupakan secara manual, maupun online.
solusi cepat mengetahui informasi 4. Mengevaluasi informasi dan
terbaru, atau perkembangan pengeta- sumbernya secara kritis. Pengetahuan
huan dengan teknik komunikasi online. dalam mengevaluasi informasi adalah
5. Literasi Jaringan (Network Literacy) salah satu keterampilan yang perlu
adalah kemampuan untuk menentukan diberikan kepada pemustaka dan
lokasi akses dan menggunakan masyarakat agar mereka dapat menarik
informasi dalam lingkungan jaringan kesimpulan tentang infor-masi yang
pada tingkat nasional, regional, dan sesuai dengan kebutuhannya.
internasional. Literasi jaringan sering 5. Mengorganisasikan dan
juga disebut dengan peralatan atau mengintegrasikan informasi ke dalam
perangkat akses internet, atau system pengetahuan yang ada. Ini artinya
komunikasi berbasis jaringan.1 bahwa pemustaka perlu diberi
Kemampuan pemustaka yang pengetahuan cara-cara memanfa-atkan
diperoleh ketika memanfaatkan perpustakaan informasi yang ada sesuai dengan
sebagai sarana untuk keberhasilan dalam peran dan fungsi informasi untuk
literasi infor-masi merupakan hasil tujuan dimanfaatkan sesuai dengan bidang
dan fungsi perpustakaan sebagai sarana ilmu, profesi, dan keahlian masing-
pencerdasan kehidupan bangsa. Literasi masing.
informasi yang diterapkan di perpustakaan 6. Menggunakan informasi secara etis,
akan memberikan pengetahuan, pendidikan, legal, dan cerdas. Pemustaka dan
pemahaman, dan keterampilan kepada masyarakat perlu memahami cara
pemustaka agar mereka memiliki kemam- menggunakan informasi secara etis,
puan untuk: legal, dan cerdas agar memberi
1. Mengetahui apa, mengapa, dimana, manfaat yang sesuai dengan keperluan
bagaimana, dan kapan informasi itu secara bertanggung jawab.
dibutuhkan. Pustakawan perlu 7. Mengomunikasikan informasi. Pusta-
memper-jelas dan memberi informasi kawan perlu memberi pemaha-man
terkait dengan koleksi yang dimiliki tentang tata cara mengkomunikasikan
oleh perpustakaan, sehingga ketika hal informasi sehingga sesuai dengan
ini dapat diketahui maka pemustaka fungsi informasi, dan menghindari
dapat memanfaatkannya dengan baik salah kaprah atau salah persepsi dalam
dan benar. berkomunikasi, serta menghindari
2. Mengidentifikasi informasi yang hambatan dalam komunikasi.2
dibutuhkan. Pustakawan perlu

1
Lihat Bhandary, Krishna Mani, 2003. 2
Iskandar. 2016. “Literasi Informasi”.
“Information Literacy and Libraran’s Role”.
http://iskandar-pustakawan-unhas.blogspot.co.id
http://www.tuel.org.np/ilfliteracy.htm (14 Febru-
/2016 /02/literasi-informasi. html. (15 Februari
ari 2016).
2016)
Iskandar / JUPITER Volume XV No.1 (2016) 4

Kemampuan pemustaka dalam sebuah kesimpulan dari semua yang


memanfaatkan perpustakaan sebagai realisasi terkait dengan penelitian tersebut.
literasi informasi akan mendapatkan 6. Mengkomunikasikan informasi, yaitu
beberapa keteram-pilan sebagaimana yang di berbagi informasi dengan cara membe-
kutip oleh Arga dalam ALA (The American rikan manfaat kepada orang lain dari
Library Association) yaitu: pertanyaan riset, dalam bentuk laporan,
1. Mendefinisikan kebutuhan informasi, poster, grafik, atau yang lainnya.
yaitu kemampuan pemustaka dalam 7. Mengevaluasi produk prosesnya, yaitu
mengetahui bahwa pengetahuan yang melakukan evaluasi terhadap produk
dimilikinya tentang subjek tertentu tidak dan proses penelitian yang dilakukan-
mencukupi. Namun, dia sadar bahwa nya. Keterampilan dalam mengevaluasi
disekelilingnya ada banyak sumber- tersebut akan dapat menetukan
sumber yang tersedia dan dapat sejauhmana data yang diperoleh meme-
dimanfaatkan untuk memecahkan nuhi apa yang menjadi tujuan dari suatu
berbagai permasalahannya. penelitian yang dikerjakan3.
2. Menetapkan strategi pencarian, yaitu Kemampuan pemustaka dalam
sebuah proses sebelum pencarian yang memanfaatkan sumber-sumber informasi di
dengannya seseorang mampu mengor- perpustakaan berarti pemustaka mampu
ganisir data yang saat ini telah menye-rap dan menentukan banyaknya
diketahuinya ke dalam beberapa informasi yang dapat diserap, sehingga
kategori atau subjek, mengidentifikasi mampu mengatasi berbagai masalah secara
sumber-sumber yang berpotensi tentang kritis, logis, dan tidak mudah menyerap
bahan tambahan ke dalam kategori- informasi yang diterimanya tanpa evaluasi.
kategori atau subjek dan menentukan Hasil manfaat ini pula yang diharapkan
kriteria untuk sumber-sumber yang mampu membuat pemustaka belajar mandiri,
potensial, kemutakhiran, bentuk/ format, belajar mengambil keputusan, dan mampu
dan sebagainya. menunjang karir pemustaka ke depan.
3. Mengumpulkan sumber-sumber, yaitu
kemampuan seseorang dalam 3. Tujuan dan Manfaat Literasi Infor-
melakukan proses pengumpulan masi dengan Memanfaatkan Media
berbagai sumber yang diperlukan baik Perpustakaan
dalam bentuk tercetak, maupun non-
cetak, online, dan kompu-terisasi, Literasi informasi penting untuk
interview para pakar, permohonan direali-sasikan karena memiliki tujuan dan
dokumen-dokumen pemerintah yang manfaat baik untuk keberhasilan tujuan
cocok, konsultasi dengan pustakawan, proses pembelajaran, maupun untuk proses
dan para pakar lainnya untuk saran- pengam-bilan keputusan. Pertumbuhan
saran tentang sumber-sumber tambahan informasi sangat pesat dan dalam format
yang diperlukan. yang bervariasi. Literasi informasi harus
4. Menilai dan memahami informasi, yaitu dapat mengimplementasikan keberhasilan
proses mengorganisir dan menyaring. pembelajaran dan pemanfaatan sumber-
Kemampuan dalam menyaring dan sumber informasi yang ada untuk mengatasi
meneliti kata kunci dan topik-topik segala permasalahan yang akan dihadapi ke
terkait, menge-valuasi otoritas dari depan.
sumber-sumber, mengi-dentifikasi Menurut Association of College &
kesalahan-kesalahan, pandangan- Research Libraries (ACRL) pemustaka yang
pandangan, beberapa keraguan (bias), telah menguasai keterampilan literasi
dan kalau perlu, memperjelas kembali informasi maka akan bisa:
pertanyaan untuk pencarian informasi 1. Menentukan batas informasi yang
yang dibutuh-kannya. diperlukan
5. Menerjemahkan informasi melibatkan
analisa, sintesa, evaluasi, dan 3
Arga, 2009. “Literasi Informasi”,
pengorgani-sasian data terseleksi untuk http://argalove.blogspot.com/2009/01/literasi_inf
penggunaan dan kemudian menarik ormasi. (10 Februari 2016).
Iskandar / JUPITER Volume XV No.1 (2016) 5

2. Mengakses informasi yang diperlukan memanfaatkan, dan mengevaluasi


dengan efektif dan efisien sumber informasi yang beragam
3. Mengevaluasi informasi dan sumber- 4. Muncul kebijakan untuk peman-faatan,
sumbernya dengan kritis. kemajuan, dan keberhasilan literasi
4. Memadukan sejumlah informasi yang informasi. Kebijakan tersebut
terpilih menjadi dasar pengetahuan mendukung terlaksananya pemenuh-an
seseorang. informasi melalui pengadaan koleksi
5. Menggunakan informasi dengan perpustakaan baik secara ter-cetak
efektif untuk mencapai tujuan tertentu. maupun non-tercetak (online).
6. Mengerti masalah ekonomi, hukum, 5. Meningkatkan sarana pendukung
dan sosial sehubungan dengan penggu- keberhasilan pendidikan. Sarana
naan informasi secara etis dan legas.4 pendukung keberhasilan pendidikan
bisa jadi semua perangkat penemuan
Keterampilan pemustaka ketika informasi sesuai dengan kebutuhan
menguasai literasi informasi adalah mampu dan fasilitas yang membuat pemustaka
dan dapat mengembangkan kerangka pikir berhasil dalam menerapkan literasi
ketika melakukan interaksi dengan informasi informasi di perpustakaan.
yang berbeda-beda sehingga menjadikan 6. Memasyarakatkan pentingnya literasi
pemustaka peka dalam pengembangan pola informasi pada setiap tingkatan usia.
pikir dalam sistem pembelajaran, mampu Literasi informasi dapat dipilah
membuat, menganalisis, dan mengevaluasi berdasarkan kebutuhan pemustaka.
informasi secara benar dan berkesinam- Pemilahan ini bisa melalui proses
bungan. pengambilan keputusan atau dengan
Setiap pemustaka perlu dibekali berprinsip pentingnya pengenalan dan
dengan literasi informasi agar: realisasi terhadap perbedaan
1. Pembelajaran sepanjang hayat. Setiap kebutuhan sesuai tingkatan usia.
pemustaka atau masyarakat yang Manfaat yang dapat diperoleh ketika
berpendidikan perlu berprinsip belajar pemustaka memanfaatkan literasi informasi
sepanjang hayat, mengingat ilmu yang diterimanya dari pustakawan dianta-
pengetahuan, teknologi, termasuk ranya:
informasi akan terus berkembang, dan 1. Mampu memecahkan masalah. Hal ini
untuk mengikuti perkembangan terse- merupakan salah satu manfaat yang
but perlu melakukan pembelajaran dapat diperoleh ketika pemustaka
sepanjang hayat. berhasil menerapkan literasi informasi
2. Ada jaminan setiap peserta didik dalam kehidupannya.
mampu mendapatkan kurikulum yang 2. Mampu mengemukakan pendapat. Pada
sesuai dengan tujuan pendi-dikan prinsipnya mengemukakan pendapat
nasional. Dengan literasi informasi secara baik dan benar adalah hasil dari
diharapakan peserta didik mampu pembelajaran atau pengetahuan yang
berhasil dalam proses pembelajaran, dapat diperoleh dengan menerapkan
karena kurikulum yang diterapkan literasi infor-masi.
mampu memberi kompetensi berbasis 3. Mempelajari atau menemukan hal baru.
literasi informasi Diharapkan setiap individu atau
3. Menjamin kesadaran dan keahlian pemustaka dapat berkembang dengan
mengenai pentingnya literasi memiliki pengetahuan mengenai hal-hal
informasi. Hal ini diperlukan sehing- yang baru yang bermanfaat. Hal-hal
ga pemustaka mampu menelaah, baru itu tentunya diperoleh dengan
menerapkan literasi informasi.
4
ACRL (Association of College & 4. Bersifat kritis. Bersifat kritis artinya
Research Libraries). 2000. “Information Literacy tidak dapat mempercayai hal-hal yang
competency standards for Higher Education”. tidak sesuai dengan keberadaan ilmu
http://www.ala.org/ala/mgrps/divs/acrl/standards/ pengetahuan dan teknologi, senantiasa
standardsguidelines.cfc. (15 Februari 2016). mencari kebenaran dan menghindari
kesalahan. Bersifat kritis dapat juga
Iskandar / JUPITER Volume XV No.1 (2016) 6

diartikan menolak informasi atau untuk memenuhi kebutuhan informasi sesuai


pendapat yang tidak sesuai dengan etika keperluan secara benar dan mampu
atau nilai-nilai kebenaran. mengikuti perkembangan informasi.
5. Bertanggung jawab. Artinya dengan Kemampuan literasi yang diperoleh dari
memahami dan menerapkan literasi perpustakaan, misalnya kemampuan
informasi diharapkan pemustaka dan mengenali kebutuhan informasi, kemampuan
masyarakat memiliki sifat-sifat yang memanfaatkan sumber informasi yang
mulia misalnya, bertanggung jawab. relevan, kemampuan penelusuran informasi,
6. Keberhasilan dalam studi. Keberhasilan kemampuan dalam membandingkan dan
dalam studi adalah cita-cita yang mengevaluasi informasi, serta mengatur,
diharapkan bagi siswa atau mahasiswa menerapkan, dan mengkomunikasikan
yang sedang menuntut ilmu. Untuk itu, informasi merupakan hasil yang diharapkan
dengan literasi informasi diharapkan setelah menerapkan literasi di perpustakaan.
mampu merealisasikan hal tersebut.
7. Memahami dan menguasai pera-daban.
Dengan literasi informasi diharapkan DAFTAR PUSTAKA
peradaban akan terus berkembang.
8. Mampu mengambil keputusan. Hal ini ACRL (Association of College & Research
merupakan hasil akhir yang diharapakan Libraries). 2000. Information Literacy
dengan menerapkan literasi informasi. competency standards for Higher
Setiap individu pasti dihadapkan dengan Education.
pengambilan keputusan, dan diharapkan http://www.ala.org/ala/mgrps/
pengambilan keputusan ini tidak divs/acrl/standards/standardsguidelines
merugikan, tetapi bermanfaat.5 .cfc. Diakses 15 Februari 2016.
Inti dari manfaat literasi informasi
yang diterapkan pustakawan adalah Arga, 2009. “Literasi Informasi”, http://arga-
pemustaka mampu untuk mengidentifikasi, love.blogspot.com/2009/01/literasi
menemukan, mengevaluasi, menyusun, informasi. (diakses tanggal 10 Februari
menciptakan, dan mengkomunikasikan 2016)
informasi kepada orang lain. Keberhasilan
literasi informasi dapat diketahui dari Bhandary, Krishna Mani, 2003. “Information
kemampuan pemustaka dalam Literacy and Libraran’s Role”.http://
mengaplikasikan sumber-sumber informasi /www.tuel.org.np/ilfliteracy.htm
secara benar dan sesuai kebutuhan. (diakses tanggal 10 Februari 2016)
Kemampuan ini sering disebut dengan
information literate. Iskandar. 2016. “Literasi Informasi”. http://
iskandar-pustakawan-nhas.blogspot.
C. Penutup co.id/2016/02/literasi-informasi.html.
Literasi informasi yang diterapkan diakses 15 Februari 2016.
oleh pustakawan membawa manfaat yang
berarti bagi pemustaka. Perpustakaan
berperan dalam penyediaan informasi, dan
pemustaka dapat memanfaatkan sumber-
sumber informasi untuk keberhasilan studi,
kemajuan pembelajaran, pengambilan kepu-
tusan, sampai kepada penyelesaian masalah
dengan memanfaatkan perpustakaan.
Kemampuan dalam penguasaan literasi
informasi bagi pemustaka diharapkan mampu

5
Iskandar. 2016. “Literasi Informasi”.
http://iskandar-pustakawan-unhas.blogspot.co.
id/2016 /02/literasi-informasi. html. (15 Februari
2016)

Anda mungkin juga menyukai