Anda di halaman 1dari 25

Layanan Literasi

Informasi
Khafidlin, S.Hum.,M.A
Layanan
layanan/la·yan·an/ n cak perihal atau cara
melayani;(kbbi). Menurut Bafadal petugas layanan
adalah seseorang yang memberikan layanan terhadap
pemustaka (siswa, mahasiswa, dosen, pegawai, dan
jenis pengunjung lainnya) yang mengunjungi
perpustakaan. Seseorang yang ditunjuk sebagai petugas
layanan tidak hanya harus terampil dan tekun, tetapi
juga harus mampu mengadakan hubungan
kemanusiaan atau (human relation); penyabar,
penyayang, dan ramah tamah, sehingga dapat
memberikan layanan dengan sebaik-baiknya. Sebagai
penyedia layanan informasi, pustakawan diharuskan
mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik.

Sumber: Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, cet. Ke-6 (Jakarta: Bumi
Aksara, 2008), hlm. 179.
Definisi Literasi
Menurut Alberta, Literasi ialah kemampuan membaca
dan menulis, menambah pengetahuan dan
ketrampilan, berpikir kritis dalam memecahkan
masalah, kemampuan berkomunikasi secara efektif
,mengembangkan potensi dan berpartisipasi dalam
kehidupan masyarakat.
Definisi informasi

Informasi Sumber informasi


informasi adalah data yang telah diberi • Sumber informasi adalah Data itu berupa
makna. misalnya, dokumen berupa fakta yang menggambarkan suatu kejadian-
spreadsheet (Ms.Excel) biasa digunakan kejadian dan kesatuan nyata. kemudian data
untuk membuat informasi dari data yang diolah melalui suatu metode untuk
menghasilkan informasi, kemudian penerima
ada didalamnya. Laporan laba rugi dan informasi akan membuat suatu keputusan
neraca merupakan salah satu bentuk dan melakukan tindakan, yang kemudian
informasi, sedangkan angka yang terdapat menghasilkan suatu tindakan yang lain. Data
didalamnya adalah data yang telah diproses tersebut akan ditangkap sabagai input,
sehingga bisa digunakan oleh siapa saja diproses kembali lewat suatu model dan
yang membutuhkannya dan pada akhrinya seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus
Sifat informasi ini adalah bisa menambah informasi ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
pengetahuan atau wawasan terhadap
seseorang.
Siklus informasi (tata sutabri, 2005:21)
Jenis-jenis informasi (fungsi & kegunaan)

Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa,


pendidikan, kegiatan selebritis.

Informasi mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang


berisi tentang cara berternak itik, artikel tentang cara membina persahabatan,
dan lain-lain.

Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan


berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk
tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, tulisan teks, karikatur,
foto, ataupun lukisan abstrak. ),
Next..

Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi


peristiwa berlangsung, seperti informasi dari dalam negeri dan informasi dari
luar negeri. Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang
terjadi.

Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan


bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik,
sastra, budaya, dan iptek.

Mengurangi ketidak pastian dalam proses pengambilan


keputusan.
.
Berdasarkan penyampaian
• Informasi yang disediakan secara berkala
• Informasi yang disediakan secara tiba-tiba
• Informasi yang disediakan setiap saat
• Informasi yang dikecualikan
• Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan
Ciri-Ciri Informasi berkualitas
Informasi
informasi tersebut mempunyai manfaat
harus oleh pemakainya.
Relevan

Informasi informasi harus bebas dari kesalahan-


harus kesalahan dan harus jelas
Akurat mencerminkan maksudnya.

Tepat
informasi yang diterima tidak boleh
pada terlambat.
waktunya

informasi yang diterima sesuai


Konsisten dengan datanya tidak mengalami
perubahan yang tidak benar.
Layanan Literasi Informasi Perpustakaan
Seseorang yang memiliki keterampilan yang diperlukan
dalam mencari, menganalisis dan memanfaatkan informasi
dan memiliki kemampuan untuk memberikan layanan
terhadap pemustaka (siswa, mahasiswa, dosen, pegawai,
dan jenis pengunjung lainnya) yang mengunjungi
perpustakaan sebagai salah satu fasilitatornya untuk
melayani pemutaka.

Bundy dalam Hasugian (2009:200)


Tujuan dan Manfaat Literasi Informasi

Tujuan Manfaat
• Menentukan informasi yang akurat dan
• Memecahkan masalah yang
lengkap yang akan menjadi dasar dalam
membuat keputusan dihadapi
• Menentukan batasan informasi yang • Pengambilan keputusan
dibutuhkan
• Mengakses dan menggunakan informasi • Mampu mengemukakan
secara efektif dan efisien
• Mengevaluasi informasi pendapat
• Memadukan sejumlah informasi untuk • Memperoleh dan menemukan
dijadikan dasar pengetahuan
• Mengerti masalah global ( ekonomi,politik, hal baru
hukum sosial secara etis .
• Memiliki sifat kritis
Jenis literasi perpustakaan
• Literasi Perpustakaan (Library Literacy),
• Literasi Visual (Visual Literacy),
• Literasi Media (Media Literacy)
• Literasi Komputer (Computer Literacy)
• Literasi Jaringan (Network Literacy)
Layanan Dasar

Layanan Responsif

Pola Literasi
Layanan perencanaan
individual

Dukungan sistem
SDM
• Kompetensi pustakawan
Kompetensi adalah sekelompok keterampilan, pengetahuan dan sikap yang
saling terkait yang mempengaruhi sebagian besar dari pekerjaan seseorang
yang berkorelasi dengan kinerja di tempat kerjanya, yang dapat diukur dan
diterima sesuai standar, dan dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan
pengembangan. Dengan kata lain kompetensi adalah keterampilan,
pengetahuan dan atribut pribadi yang berkontribusi terhadap keberhasilan
seseorang dalam posisi tertentu (Singer, 2010:29)
• peran pustakawan bukan hanya sebagai transfer of knowledge, tetapi juga
sebagai sharing of knowledge. Pustakawan sebagai mediator untuk
mengembangkan potensi peserta didik dalam literasi.
User education
Pendidikan pengguna adalah kegiatan
membimbing atau memberikan petunjuk
kepada pengguna dan calon pengguna
agar mampu memanfaatkan kemudahan
dan pelayanan perpustakaan dengan
efektif dan efesien (Departeman
Pendidikan Nasional RI, 2004: 95).
Penelusuran Informasi
Salah satu yang tak terpisahkan dari sebuah perpustakaan
adalah adanya proses temu kembali informasi, dimana secara
spesifik akan menyangkut penelusuran informasi. Penelusuran
informasi menjadi penting karena memberikan “jalan” kepada
pemustaka untuk menemukan informasi yang dikehendaki juga
penting untuk menghasilkan sebuah temuan atau informasi yang
relevan, akurat dan tepat. Proses dan penggunaan alat yang
tepat akan menghasilkan informasi yang tepat pula.
Temu kembali informasi merupakan kegiatan yang bertujuan
untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pemustaka
sebagai jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan
pemustaka (Sulistyo-Basuki, 1992:132).
Literasi era digital
Literasi informasi era 4.0 dibutuhkan bertujuan
supaya membekali pemustaka memiliki
kemampuan menggunakan informasi dan teknologi
komunikasi di era sekarang ini. Misalnya ntuk
mengakses dan membuat informasi, kemampuan
menggunakan penelusuran internet.
Teknologi (Sistem Informasi)
• Teknologi: ilmu terapan atau pelaksanaan
ilmu (Sulistyo-Basuki, 1991)
• Teknologi Informasi: aplikasi komputer
dan teknologi lain untuk keperluan
pengadaan, penataan, simpan, temu
balik dan penyebaran informasi
(American Library Association, 1983)
Otomasi perpustakaan

• Guna memperlancar kegiatan belajar dalam perpustakaan,


maka perlu adanya perangkat elektronik yang mendukung
serta mudah di akses. Perangkat elektronik disediakan dengan
tujuan untuk kemudahan. Perangkat elektronik dimaksud
antara lain seperti, komputer, audio visual, tape recorder,
perangkat CD ROM, DVD, card reader, scanner, elektronik
untuk difabel seperti JAWS (Job Acces With Speech) dan lain
sebagainya.
Jaringan (Network)

Pelaksanaan layanan proses pencarian informasi


melalui internet dilakukan dengan singkat dan cepat
sehingga mempercepat proses pencarian informasi dan
informasi yang didapatkan merupakan informasi yang
baru.
Layanan internet:
• Akses: email, browsing, chatting, searching;
• Mesin penelusuran (search engine): google, yahoo,
bing, msn, about, ask dll.
• Publikasi: library website: eprints, blog, workpress,
linkedin.
Orientasi
• Who (siapa pengguna perpustakaan?)
• What (apa yang dibutuhkan pengguna?)
• Why (kenapa pengguna butuh?)
• When (kapan pengguna butuh?)
• Where (dimana posisi geografi pengguna?)
• How (bagaimana caranya mereka memenuhi
kebutuhannya?)
Peran pustakawan

• Intermediary. Menelusur dan menyediakan jawaban


pertanyaan pemustaka: Eprint, online bibliographic
databases, Internet.
• Guide. Menyediakan panduan penelusuran untuk
membantu pemustaka melakukan penelusuran dan
mengevaluasi sumber informasi yang relevan.
• Facilitator. Membangun infrastruktur informasi
• Educator. Memberikan training penggunaan Internet :
tools, information searching skills, internet skills.
• Web site builder. Menyediakan links ke sumber daya
informasi yang relevan untuk lembaga induk.
Menyediakan informasi mengenai layanan perpustakaan
di web. Mengelola web perpustakaan.
Kesimpulan

• Pustakawan: kompetensi, skills, komunikasi yang baik.


• Pemustaka: memiliki keterampilan dan kemampuan
dalam memanfaatkan perpustakaan, mengenali
kebutuhan informasi, memanfaatkan sumber informasi
yang relevan, penelusuran informasi, memecahkan
masalah, pengambilan keputusan, membandingkan dan
mengevaluasi sumber informasi, berpikir kritis.
• Layanan literasi informasi: Pada dasarnya adalah untuk
mempermudah siswa dalam belajar dan pembelajaran,
literasi informasi merupakan proses yang berlanjut dan
bertahap dan memainkan peran penting dalam
keberhasilan peserta didik.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai