Anda di halaman 1dari 12

Nama : Fany Ardia fitri

Nim : 21026024
Mata kuliah : Ilmu Komunikasi
Prodi : Informasi perpustakaan dan kearsipan
Dosen pengampu : Desriyeni,S.sos.,M.I.Kom

RESUME TENTANG KOMUNIKASI JASA INFORMASI

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara hidup


manusia, baik di lingkungan rumah, tempat kerja, sekolah atau di waktu luang.
Internet dan perkembangan teknologi digital telah membuat dampak yang paling
signifikan di bidang teknologi informasi dan komunikasi dalam dekade terakhir.
Komunikasi yang didukung oleh perkembangan internet telah memiliki peran penting
dalam menghubungkan orang-orang. Hal ini memungkinkan orang di negara-negara di
seluruh dunia untuk segera menghubungi satu sama lain melalui e-mail, chatting dan
panggilan video. Komunikasi instan ini telah merevolusi bisnis dan kehidupan sosial.

komunikasi merupakan kegiatan pengiriman informasi, berita atau pesan dari


seseorang kepada orang lain dengan menggunakan akal budinya (dengan berpikir)
serta memanfaatkan berbagai media baik elektronik maupun non elektronik untuk
mencapai tujuan atau memecahkan masalah agar berhasil. Dari definisi tersebut di atas
jika diinventariasai ada beberapa komponen komunikasi. Komponen tersebut antara
lain komunikator, pesan atau informasi, media, komunikan dan efek. Kominakator
merupakan pihak yang memulai komunikasi atau sumber dari komunikasi (sumber
informasi).

• Manfaat informasi melalui jasa perpustakaan

Pada dasarnya masyarakat belum sepenuhnya memanfaatkan koleksi yang ada


terutama informasi ilmiah. Hal ini dapat dilihat pada data rendahnya peminjaman
koleksi, rendahnya minat baca, kurangnya mengetahui sesuau yang mendalam,
perpustakaan belum memasyarakat. Perpustakaan belum memasyarakat hal ini dapat
dilihat bahwa masyarakat masih menganggap perpustakaan sama dengan gudang
buku. Faktor yang menyebabkan perpustakaan belum memasyarakat dan enggan
mengunjungi perpustakaan, antara lain:
- koleksi masih kuno
- buku berbahasa asing
- kurang mengeimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
- pemakai belum terbiasa menggunakan fasilitas perpustakaan
- pemakai belum terbiasa menggunakan atau memanfaatkan jenis
kepustakaan sekunder seperti indeks, bibliografi, ensiklopedi, kamus, penerbitan
pemerintah
Dengan melihat beberapa factor yang menghambat perkembangan perpustakaan maka
arus informasi berhenti hanya sampai dalam bentuk koleksi sehingga tidak akan
berjalan lancar dan komponen yang lain tidak dimanfaatkan secara keseluruhan.

Seperti kita ketahui bahwa jasa informasi perpustakaan sangat dibutuhkan oleh
pemakai perpustakaan baik kelompok umum maupun khusus. Kebanyakan yang
memanfaatkan adalah kelompok khusus yang terdiri dari dosen, peneliti, mahasiswa,
siswa, guru, dan para tokoh masyarakat. Untuk itu sebagai pustakawan perlu
memperhatikan hal-hal yang berhubungan masalah informasi.
Dengan mengetahui nilai informasi, pemakai akan berusaha mendapatkan informasi
tersebut. Pada kenyataannya pemakai banyak mendapatkan hambatan untuk
mendapatkan informasi. Dengan melihat gejala seperti tersebut diatas maka pihak
perpustakaan harus tanggap terhadap kebutuhan pemakai baik jenis informasi yang
dibutuhkan dan hambatan yang dihadapi.

Jasa layanan perpustakaan akan bermanfaat bagi pemakai apabila informasi tersebut
sesuai dengan kebutuhan pemakai. Pada saat ini pemakai dihadapkan pada adanya
ledakan informasi sehingga perpustakaan harus dapat menyeleksi mana yang sesuai
dan tidak sesuai. Perpustakaan sebagai pusat informasi harus dapat menyusun bahan
kepustakaan yang sistematis sehingga dapat dimanfaatkan bagi pemakai yang
memerlukan.
JASA INFORMASI PERPUSTAKAAN

Oleh : Aa Kosasih, S.Sos. / Pustakawan Pertama


aakosasih_library@yahoo.com/handarukosasih@gmail.com

Abstrak.Informasi mempunyai peranan penting dalam pengembangan


kebudayaan, ilmu pengetahuan sepanjang masa. Pada saat ini semua
tindakan yang dilakukan oleh masyarakat harus dilandasi data dan
fakta agar berhasil guna dan berdaya guna, sehingga yang dimaksud
ilmu sebagai pengetahuan teruji yang merupakan kumpulan data dan
fakta sebagai hasil penelitian. Perpustakan dan pusat informasi
mempunyai tujuan yang berbeda tetapi mempunyai ciri yang
fundamental dari perpustakaan adalah tempat menyimpan informasi
(information store) dan memberikan jasa informasi dalam bentuk
layanan perpustakaan.

Kata kunci : informasi, perpustakaan, jasa,

I. Pendahuluan

Setiap hari informasi banyak dihasilkan oleh sumber informasi dalam


bentuk cetak dan non cetak. Media cetak seperti buku, jurnal, majalah, surat
kabar dan media lainnya yang semakin banyak merupakan tanggung jawab
perpustakaan untuk mengaturnya atau mengelolanya.
Perpustakaan bertugas untuk mengelola arus IPTEK, sehingga sesuai
dengan jenis dan tersalur/tersampaikan pada pemakai yang membutuhkan. Pada
saat ini kita juga dilanda arus yang serba cepat berubah, dalam arti semakin sulit
menemukan seorang manusia yang terikat hanya satu fungsi. Ini berarti eksistensi
manusia sudah mulai berubah menjadi gabungan dari beberapa fungsi, misalnya
guru dapat sebagai kepala sekolah, dosen, peneliti, penulis maupun pustakawan,
sehingga dalam sekejap ia harus berubah dirinya menjadi orang yang lain, maka
diperlukan kemampuan untuk merubah suatu informasi.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi (TI) khususnya
komputer, keanekaragaman sumberdaya informasi berbasis elektronik telah di
diinisiasi oleh produsen informasi. Majalah dan surat kabar menjadi trend
tersendiri bila dipublikasikan dalam bentuk Cyber Media. Surat kabar Kompas
dengan www.kompas.com , Pikiran Rakrat dengan www.pikiran-rakyat.co.id

Artikel Pustakawan | Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) November 09 1 | Page


majalah Detik dengan www.detk.com-nya. Jangkauan edisi ini dapat melintas
batas wilayah, sehingga tidak bisa lagi diprotek oleh suatu negara (tranborder
data flow), sehingga informasinya dapat diakses sebelum edisi cetak dterima
pembacanya. Berbagai informasi paper-based, baik itu buku maupun majalah,
yang selama ini merupakan koleksi perpustakaan, banyak yang tersedia dalam
edisi elektronik.
Perpustakan dan pusat informasi mempunyai tujuan yang berbeda tetapi
mempunyai ciri yang fundamental dari perpustakaan adalah tempat menyimpan
informasi (information store) dan memberikan jasa informasi dalam bentuk
layanan perpustakaan.

II. Informasi

Dokumen atau koleksi akan tumbuh dengan pesat disebabkan adanya


mesin cetak yang diketemukan sehingga menimbulkan ledakan informasi yang
ada dalam koleksi tersebut. Informasi yang ada dalam koleksi perlu diolah
menjadi informasi yang mudah dimanfaatkan oleh pemakai informasi. Informasi
adalah benda abstrak yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan positif dan
atau sebaliknya. Informasi dapat mempercepat atau memperlambat pengambilan
keputusan. Dengan demikian informasi memiliki kekuatan, baik yang membangun
maupun yang merusak. Dalam prakteknya, informasi dapat disajikan dalam
berbagai bentuk baik lisan (oral), tercetak (printed), audio, maupun audio-visual
gerak yang masing-masing memiliki ciri khas, kelebihan dan kekurangan. Dengan
melihat perkembangan informasi tersebut diatas maka bagian berikut ini akan
dibahas lebih dahulu pengertian informasi, fungsi informasi, dan manfaat
informasi melalui jasa perpustakaan.
2.1 Pengertian informasi

Pengertian informasi banyak menimbulkan kerancuan dengan data namun


antara informasi dan data saling berhubungan. Untuk mengetahui kedua
perbedaan tersebut maka perlu dibahas beberapa pengertian informasi
menurut ahlinya, antara lain:

Artikel Pustakawan | Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) November 09 2 | Page


a. Menurut Gordon B. Davis dan George R. Terry
Informasi bermanfaat atau tepat sasaran tergantung oleh beberapa hal, antara
lain: tujuan si penerima informasi; ketelitian penyampaian dan pengolah
data; waktu yang tepat; ruang atau tempat; bentuk dan ; semantic
Dengan melihat uraian tersebut diatas maka informasi akan bermanfaat
apabila disampaikan kepada orang tepat, waktu yang tepat dan bentuk yang
jelas dan tepat. Pada kenyataan kehidupan sehari-hari timbul kerancuan
penggunaan informasi dan data. Informasi bisa kita temui bentuk:
(1) berita: peristiwa, perihal.
(2) data: statistik, perkembangan
(3) literatur: buku, majalah, rekaman peristiwa, dan karangan ilmiah.

b. Menurut MJ Riley
Data dapat dalam bentuk statemen, fakta atau gambar. Jadi MJ Riley hanya
memabahas tentang data tidak membahas informasi.
c. Menurut Burch dan Strater
Data adalah fakta yang masih mentah apabila berdiri sendiri. Dengan kata
lain bahwa data adalah fakta yang belum terorganisasi dengan baik sehingga
tidak memunyai makna.Data mempunyai makna membutuhkan proses lebih
lanjut. Apabila data dihubungkan dengan masalah spesifik akan berubah
menjadi informasi. Informasi adalah data yang telah diproses dengan
dihubungkan dengan masalah.
d. Menurut Shannon dan Weaver
Informasi sebagai objek materi ilmu komunikasi mempunyai makna: Hal
atau energi yang terpolakan yang mempengaruhi dan memungkinkan
seseorang membuat keputusan dari beberapa kemungkinan yang ada.
Informasi bermanfaat untuk mencapai tujuan ideal maupun material

Dengan melihat pengertian informasi tersebut diatas maka informasi


mempunyai peranan penting dalam pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan
sepanjang masa. Pada saat ini semua tindakan yang dilakukan oleh masyarakat
harus dilandasi data dan fakta agar berhasil guna dan berdaya guna, sehingga yang
dimaksud ilmu sebagai pengetahuan teruji yang merupakan kumpulan data dan
fakta sebagai hasil penelitian.

Artikel Pustakawan | Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) November 09 3 | Page


2.2 Fungsi informasi
Dengan melihat pengertian informasi tersebut diatas maka fungsi informasi
adalah to in crease the knowledge or to reduce the uncertainty of the users.
Dengan melihat fungsi informasi sebagai untuk ilmu pengetahuan maka
informasi akan mempunyai beberapa nilai, antara lain:
- mudahnya tidak diperoleh
- sifat luas dan lengkapnya
- ketelitian
- keluwesan
- objektif
- kecocokan
- ketepatan waktu
- kejelasan
- bias tidak dibuktikan
- dapat diukur

2.3 Manfaat informasi melalui jasa perpustakaan


Pada dasarnya masyarakat belum sepenuhnya memanfaatkan koleksi yang ada
terutama informasi ilmiah. Hal ini dapat dilihat pada data rendahnya
peminjaman koleksi, rendahnya minat baca, kurangnya mengetahui sesuau
yang mendalam, perpustakaan belum memasyarakat. Perpustakaan belum
memasyarakat hal ini dapat dilihat bahwa masyarakat masih menganggap
perpustakaan sama dengan gudang buku. Faktor yang menyebabkan
perpustakaan belum memasyarakat dan enggan mengunjungi perpustakaan,
antara lain:
- koleksi masih kuno
- buku berbahasa asing
- kurang mengeimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
- pemakai belum terbiasa menggunakan fasilitas perpustakaan
- pemakai belum terbiasa menggunakan atau memanfaatkan jenis
kepustakaan sekunder seperti indeks, bibliografi, ensiklopedi, kamus,
penerbitan pemerintah

Dengan melihat beberapa factor yang menghambat perkembangan


perpustakaan maka arus informasi berhenti hanya sampai dalam bentuk koleksi
sehingga tidak akan berjalan lancar dan komponen yang lain tidak dimanfaatkan
secara keseluruhan.

Artikel Pustakawan | Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) November 09 4 | Page


Arus informasi
Arus informasi adalah suatu proses kegiatan dimana suatu organisasi untuk
mendapatkan bahan informasi untuk diolah menjadi informasi baru yang
kemudian disebarluaskan kepada pemakai. Pada bagian berikut ini akan
dibahas faktor yang mempengaruhi arus informasi, terdiri dari:
a. Faktor penghambat, terdiri dari:
• banyaknya terbitan berkala
• koleksi terbitan berbahasa asing
• belum terjalin hubungan erat pusat-pusat informasi
• belum ada media komunikasi yang tepat
• mutu layanan jasa informasi tidak sesuai dengan permintaan
• kebutuhan pemakai kurang dapat perhatian
• sarana penemuan kembali informasi kurang dipahami oleh
masyarakat pemakai

b. Faktor pendorong , terdiri dari


• ruang lingkup yang terbatas
• klasifikasi yang cocok
• bibliografi tahunan

Selain itu masih ada hambatan dari pihak pemakai terutama masalah
pemakai yang tidak dapat merumuskan dengan jelas bahan yang dibutuhkan.
Dengan sistem klasifikasi dan katalogisasi yang jelas akan membantu
pemakai untuk menemukan koleksi baik yang dicari dan mengetahui karya
lain yang mungkin dapat dipergunakan sebagai bahan penguat atau
pembanding. terkumpul tersebut kemudian diolah menjadi informasi baru.
Informasi disebar luaskan kepada pemakai, maka informasi akan mempunyai
fungsi sebagai petunjuk untuk dapat menemukan kembali dokumen asli yang
tersimpan di pusat informasi.
Arus informasi tersebut dapat digamabarkan, sebagai berikut:

III. Layanan Informasi Perustakaan


Apabila melihat penjelasan arus informasi tersebut diatas maka
perpustakaan sebagai pusat informasi mempunyai peranan yang sangat strategis
dan penting untuk suatu kegiatan. Dalam hal ini perpustakaan sebagai pusat
sumber informasi harus mampu melayani kebutuhan semaksimal mungkin pada
pemakai.

Artikel Pustakawan | Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) November 09 5 | Page


Jasa layanan perpustakaan akan bermanfaat bagi pemakai apabila
informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan pemakai. Pada saat ini pemakai
dihadapkan pada adanya ledakan informasi sehingga perpustakaan harus dapat
menyeleksi mana yang sesuai dan tidak sesuai. Perpustakaan sebagai pusat
informasi harus dapat menyusun bahan kepustakaan yang sistematis sehingga
dapat dimanfaatkan bagi pemakai yang memerlukan.
Dalam pelayanan jasa penyebaran informasi ilmiah mempunyai beberapa
bentuk, antara lain:
a. Layanan meja informasi
Layanan meja informasi adalah layanan dalam bentuk tuntunan dan
bimbingan pembaca untuk mengenali bagian dari perpustakaan dan
pemberian informasi yang sifatnya umum.
• Memberikan kesempatan kepada pemakai untuk menggunakan
koleksi referens atau koleksi lainnya.

b. Layanan pinjam antar perpustakaan


Layanan pinjam sistem antar perpustakaan adalah anggota suatu
perpustakaan dapat meminjam buku atau bahan pustaka lain yang tidak
ada di perpustakaan tersebut ke perpustakaan lain yang mempunyai
koleksi lengkap, dengan prosedur yang berlaku seperti ada surat
rekomendasi dari pengelola perpustakaan yang menjadi anggota
organisasi tersebut.
c. Layanan referens
Layanan referens merupakan layanan petunjuk yang berupa informasi
Layanan selektif adalah penyebaran informasi bagi pemakai yang sesuai
dengan minat dan keahliannya. Layanan ini diberikan kepada pemakai
berdasarkan bidang atau keahlian yang dimiliki.
d. Layanan korespondens
Layanan korespondens adalah layanan melalui surat menyurat antara
pihak pemakai dengan pihak perpustakaan tentang suatu hal.Yang
ditanyakan pada layanan ini mengenai masalah referens seperti masalah
apa, siapa, dalam peristiwa apa, informasi buku dan jurnal.
e. Layanan bimbingan pemakai
Layanan bimbingan pemakai adalah layanan yang biasanya terdapat pada
perpustakaan perguruan tinggi dalam bentuk bimbingan mencari informasi

Artikel Pustakawan | Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) November 09 6 | Page


melalui ensiklopedia, mencari informasi dengan mempergunakan katalog,
bagaimana pembuatan karya ilmiah, dan studi kepustakaan lainnya.
f. Layanan telekomunukasi
Layanan telekomunikasi adalah layanan penulusuran informasi dengan
mempergunakan alat telekomunikasi seperti online, dialog, jaringan
internet.

IV. Jaringan Sumber Informasi Ilmiah


Semua sumber informasi suatu saat dibutuhkan oleh pemakai atau pemberi
jasa informasi. Untuk menggunakan dan memilih informasi yang baik diperlukan
syarat mutlak pengetahuan yang harus dimiliki pemilik jasa layanan informasi.
Sumber informasi merupakan wadah atau tempat untuk menjawab semua
pertanyaan yang diajukan oleh pemakai.
4.1 Sumber informasi
Sumber informasi dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, terdiri dari:
a. Kepustakaan primer
Kepustakaan primer adalah karangan asli yang tertulis lengkap oleh
penulis.
. Yang termasuk dalam kelompok kepustakaan sekunder, antara lain:
indeks, sari karangan, daftar judul atau daftar isi, bibliografi, ensiklopedia,
kamus, buku pegangan.
b. Kepustakaan tertier
Kepustakaan tertier adalah semua ringkasan dari kepustakaan sekunder.
Yang termasuk dalam kelompok kepustakaan tertier, antara lain pedoman
kepustakaan, bibliografi karya bibliografi.
c. Orang atau organisasi
Orang atau organisasi adalah sumber informasi yang berasal dari
percakapan seseorang atau kegiatan ilmiah
a. aga penelitian
b. Lembaga pendidikan tinggi
c. Perkumpulan dagang
d. Organisasi profesi seperti IDI, PGRI, IPI dan lain sebagainya.

Setelah mengetahui jenis sumber informasi tersebut diatas maka koleksi


kepustakaan dapat dijadikan sebagai sumber informasi adalah koleksi suatu
perpustakaan dengan koleksi perpustakaan lain. Dalam hal ini antara perpustakaan

Artikel Pustakawan | Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) November 09 7 | Page


yang satu dengan perpustakaan lain harus terjalin hubungan atau kerjasama yang
baik dan terpadu sehingga akan timbul informasi yang baru.
Dengan informasi yang baru diharapkan perpustakaan akan mengalami
perkembangan kemajuan koleksi untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Namun
tidak selamanya perpustakaan akan dapat memenuhi kebutuhan koleksi kepada
pemakai disebabkan oleh beberapa hal antara lain tenaga, dana, meningkatnya
harga buku, terbatasnya tempat sehingga pemanfaatan perpustakaan lain perlu
dilaksanakan.
Kerjasama perpustakaan baik lokal, nasional, internasional dengan
ditunjang sarana komunikasi yang baik.
n. Faktor yang menyebabkan terbentuknya sistem jaringan informasi,
antara lain:
a. Melimpahnya informasi yang tidak dapat dikendalikan
b. Tempat yang memberikan layanan informasi menemui kesukaran yang
tidak dapat dipecahkan sendiri
c. Terbatasnya dana yang dapat menunjang pengembangan layanan jasa
informasi

4.2 Hambatan memperoleh informasi


Setelah menetahui fungsi dan nilai informasi maka pemakai berusaha
mendapatkan informasi . Namun kenyataannya untuk mendapatkan informasi ada
beberapa faktor yang menghambat, terdiri dari:
a. Kurangnya pengertian pimpinan lembaga atau organisasi terhadap
pentingnya informasi
b. Ketatnya peraturan pemasukkan buku dari luar negeri
c. Faktor penguasaan bahasa asing
d. Mengabaikan nilai informasi
e. Kurangnya kesadaran pemakai dalam pemanfaatan jasa informasi

4.3 Pemakai informasi perpustakaan


Pemakai informasi yang dimaksud adalah pengguna perpustakaan secara aktif
dan pasif memanfaatkan informasi yang ada di perpustakaan. Agar informasi
tersebut dapat dimanfaatkan pemakai maka pihak perpustakaan harus mengolah
lebih dahulu. Proses pengolahan informasi tersebut melalui beberapa tahap, terdiri
dari:
a. Isi bahan informasi dikumpulkan kemudian dipilih sesuai dengan
manfaatnya
b. Isi bahan informasi dianalisis hasilnya dibuatkan ringkasan

Artikel Pustakawan | Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) November 09 8 | Page


c. Hasil pengolahan disimpan menurut system yang baik akan memudahkan
pemakai untuk menemukan kembaliu informasi tersebut.
d. Informasi yang diolah disebar luaskan kepada pemakai

4.4 Jenis pemakai informasi


Pemakai informasi merupakan komponen penting dalam jaringan informasi.
Untuk kelancaran arus informasi diperlukan pengetahuan jenis pemakai informasi.
Dengan mengetahui jenis pemakai informasi maka akan mengetahui kebutuhan,
kebiasaan dan bahan yang dipilih pemakai. Yang termasuk pemakai jasa informasi
perpustakaan, terdiri dari:
a. Peneliti dan pengajar
b. Tenaga teknis/laboran dari lembaga tertentu
c. Pengelola
d. Mahasiswa
e. Peminat lainnya/kelompok profesi

4.5 Jenis informasi yang diperlukan pemakai


Setelah mengetahui jenis pemakai informasi maka langkah selanjutnya
mengelompokkan jenis informasi, terdiri dari:
a. Informasi mutakhir yang erat kaitannya dengan bidang masing-masing
adalah informasi yang mengikuti perkembangan bidang dan minat masing-
masing.
b. Informasi yang ada kaitannya dengan kegiatan sehari-hari adalah
informasi yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari sebagai alat
pembuktian kebanaran sumber.
c. Informasi yang relevansinya dengan tugas survey dan penelitian adalah
informasi yang dipergunakan sebagai bahan penulisan karya ilmiah.

V. Kesimpulan

Untuk menjadikan perpustakaaan sebagai pusat informasi dengan jalan


memberikan jasa informasi perpustakaan. Dalam memberikan jasa informasi
perpustakaan harus mengetahui beberapa komponen yang diperhatikan, antara
lain:
a. Pengertian informasi
b. Fungsi informasi
c. Manfaat informasi ilmiah
d. Arus informasi
e. Pelayanan informasi perpustakaan
f. Jenis pemakai informasi
g. Jenis informasi

Artikel Pustakawan | Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) November 09 9 | Page


Seperti kita ketahui bahwa jasa informasi perpustakaan sangat dibutuhkan
oleh pemakai perpustakaan baik kelompok umum maupun khusus. Kebanyakan
yang memanfaatkan adalah kelompok khusus yang terdiri dari dosen, peneliti,
mahasiswa, siswa, guru, dan para tokoh masyarakat. Untuk itu sebagai
pustakawan perlu memperhatikan hal-hal yang berhubungan masalah informasi.
Dengan mengetahui nilai informasi, pemakai akan berusaha mendapatkan
informasi tersebut. Pada kenyataannya pemakai banyak mendapatkan hambatan
untuk mendapatkan informasi. Dengan melihat gejala seperti tersebut diatas maka
pihak perpustakaan harus tanggap terhadap kebutuhan pemakai baik jenis
informasi yang dibutuhkan dan hambatan yang dihadapi.

DAFTAR PUSTAKA

Atherton, Pauline. 1977. Handbook for information systems and services. Paris:
Unesco.
Hartono, Bambang. 1984. Jaringan informasi ilmiah nasional di Indonesia:
seriuskah kita? Majalah Ilmu Perpustakaan dan Informatika, th. IV, no.
1 (Jan-Apr), 1984 p.10-24.
Moekijat. 1986. Pengantar sistem informasi manajemen. Bandung: Remaja Karya
Parawijaya, Ipon.1981. Pemanfaatan informasi kebahasaan melalui jasa
perpustakaan.Analisis Kebudayaan 1981-1982, II/3, p.85-98.
Shannon, C., dan W. Weaver, 1949. The Matematical Theory of Communication,
Urbana, Univ. of Illinois
Trimo, Soejono. 1985. Pedoman pelaksanaan perpustakaan. Bandung: Remaja
Karya.
Yusfuf, Pawit M. 1988. Pedoman mencari sumber informasi. Bandung: Remaja
Karya.

Artikel Pustakawan | Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) November 09 10 |


Page

Anda mungkin juga menyukai