Nim : 21026024
Mata kuliah : Ilmu Komunikasi
Prodi : Informasi perpustakaan dan kearsipan
Dosen pengampu : Desriyeni,S.sos.,M.I.Kom
Seperti kita ketahui bahwa jasa informasi perpustakaan sangat dibutuhkan oleh
pemakai perpustakaan baik kelompok umum maupun khusus. Kebanyakan yang
memanfaatkan adalah kelompok khusus yang terdiri dari dosen, peneliti, mahasiswa,
siswa, guru, dan para tokoh masyarakat. Untuk itu sebagai pustakawan perlu
memperhatikan hal-hal yang berhubungan masalah informasi.
Dengan mengetahui nilai informasi, pemakai akan berusaha mendapatkan informasi
tersebut. Pada kenyataannya pemakai banyak mendapatkan hambatan untuk
mendapatkan informasi. Dengan melihat gejala seperti tersebut diatas maka pihak
perpustakaan harus tanggap terhadap kebutuhan pemakai baik jenis informasi yang
dibutuhkan dan hambatan yang dihadapi.
Jasa layanan perpustakaan akan bermanfaat bagi pemakai apabila informasi tersebut
sesuai dengan kebutuhan pemakai. Pada saat ini pemakai dihadapkan pada adanya
ledakan informasi sehingga perpustakaan harus dapat menyeleksi mana yang sesuai
dan tidak sesuai. Perpustakaan sebagai pusat informasi harus dapat menyusun bahan
kepustakaan yang sistematis sehingga dapat dimanfaatkan bagi pemakai yang
memerlukan.
JASA INFORMASI PERPUSTAKAAN
I. Pendahuluan
II. Informasi
b. Menurut MJ Riley
Data dapat dalam bentuk statemen, fakta atau gambar. Jadi MJ Riley hanya
memabahas tentang data tidak membahas informasi.
c. Menurut Burch dan Strater
Data adalah fakta yang masih mentah apabila berdiri sendiri. Dengan kata
lain bahwa data adalah fakta yang belum terorganisasi dengan baik sehingga
tidak memunyai makna.Data mempunyai makna membutuhkan proses lebih
lanjut. Apabila data dihubungkan dengan masalah spesifik akan berubah
menjadi informasi. Informasi adalah data yang telah diproses dengan
dihubungkan dengan masalah.
d. Menurut Shannon dan Weaver
Informasi sebagai objek materi ilmu komunikasi mempunyai makna: Hal
atau energi yang terpolakan yang mempengaruhi dan memungkinkan
seseorang membuat keputusan dari beberapa kemungkinan yang ada.
Informasi bermanfaat untuk mencapai tujuan ideal maupun material
Selain itu masih ada hambatan dari pihak pemakai terutama masalah
pemakai yang tidak dapat merumuskan dengan jelas bahan yang dibutuhkan.
Dengan sistem klasifikasi dan katalogisasi yang jelas akan membantu
pemakai untuk menemukan koleksi baik yang dicari dan mengetahui karya
lain yang mungkin dapat dipergunakan sebagai bahan penguat atau
pembanding. terkumpul tersebut kemudian diolah menjadi informasi baru.
Informasi disebar luaskan kepada pemakai, maka informasi akan mempunyai
fungsi sebagai petunjuk untuk dapat menemukan kembali dokumen asli yang
tersimpan di pusat informasi.
Arus informasi tersebut dapat digamabarkan, sebagai berikut:
V. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Atherton, Pauline. 1977. Handbook for information systems and services. Paris:
Unesco.
Hartono, Bambang. 1984. Jaringan informasi ilmiah nasional di Indonesia:
seriuskah kita? Majalah Ilmu Perpustakaan dan Informatika, th. IV, no.
1 (Jan-Apr), 1984 p.10-24.
Moekijat. 1986. Pengantar sistem informasi manajemen. Bandung: Remaja Karya
Parawijaya, Ipon.1981. Pemanfaatan informasi kebahasaan melalui jasa
perpustakaan.Analisis Kebudayaan 1981-1982, II/3, p.85-98.
Shannon, C., dan W. Weaver, 1949. The Matematical Theory of Communication,
Urbana, Univ. of Illinois
Trimo, Soejono. 1985. Pedoman pelaksanaan perpustakaan. Bandung: Remaja
Karya.
Yusfuf, Pawit M. 1988. Pedoman mencari sumber informasi. Bandung: Remaja
Karya.