Oleh
Nama : Paulus Laurenst Sodak
NIM : 8112201047MM
i
SERTIFIKASI
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Paulus L. Sodak, S.Pi
NIM : 8112201047
Program Studi : Magister Manajemen
Konsentrasi : Manajemen Keuangan Daerah
Judul Tesis : Pegaruh Penerapan Aplikasi E-Samsat, Kesadaran
Wajib Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan
Bermotor Terhadap Penerimaan Pajak Kendaraan
Bermotor Dengan Kualitas Pelayanan Publik Sebagai
Variabel Moderai Pada UPTD Pendapatan Wilayah
Kota Kupang.
Menyatakan bahwa Tesis yang saya ajukan adalah benar-benar merupakan
hasil kartya saya sendiri, dan belim pernah disampaika untuk memperoleh Gelar
Universitas lainnya. Karya tulis ini adalah milik saya oleh karena itu pertanggung
Paulus L. Sodak
ii
MOTTO
iii
ABSTRAK
Pauluas L. Sodak (8112201047) “Pengaruh Penerepan Aplikasi E-Samsat,
Kesadaran Wajib Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap
Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Dengan Kualitas Pelayanan Publik
Sebagai Variabel Moderasi” dibawah bimbingan Dr. Yolinda Yanti
Sonbay,SE.,M,Sc dan Daniel Taolin,SE.,M.Si.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) gambaran tentang
penerapan aplikasi E-Samsat, kesadaran wajib pajak kepatuhan wajib pajak
kendaraan bermotor dan kualitas pelyanan publik di UPTD Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Kupang. 2) pengaruh secara parsial tentang penerapan aplikasi E-
Samsat, kesadaran wajib pajak kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor dan
kulittas pelayanan publik di UPTD Pendapatan Daerah Wilayah Kota Kupang. 3)
mengetahui pengaruh secara simultan tentang penerapan aplikasi E-Samsat,
kesadaran wajib pajak kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor dan kualitas
pelayanan publik di UPTD Pendapatan Daerah Wilayah Kota Kupang.
Penelitian ini menggunakan metode survei kuantitatif yang bertujuan untuk
dapat menyelidiki kondisi atau keadaan. Sampel yang digunakan dalam penelitin
sebanyak 133 orang wajib pajak yang diakomodir oleh UPTD Pendapatan Daerah
Wilayah Kota Kupang. Data dikumpulkan dengan teknik dokumenntasi dan
wawancara, dan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial dan diolah
menggunakan Smart PLS 3.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa variabel, E-Samsat,Kesadaran
Wajib Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor dan Kualitas
Pelayanan Pajak berada pada kategori sangat baik. Maka hipotesis satu pertama
diterima.
Hasil analisis inferensial secara parsial menunjukkan bahwa variabel E-
samsat berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan pajak kendaraan
bermotor, variabel kesadarab wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap penerimaan pajak kendaraan bermotor, variabel kepatuhan wajib pajak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan wajib pajak, variabel
kualitas pelayanan publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan
pajak kendaraan bermotor, variabel kualitas pelayanan publik dapat memoderasi
pengaruh positif dan signifikan E-samsat terhadap penerimaan pajak kendaraan
bermotor, variabel kualitas pelayanan publik memoderasi pengaruh positif dan
tidak signifikan kesadaran wajib pajak terhadap penerimaan pajak kendaraan
bermotor, variabel kualitas pelayaan publik memoderasi pengaruh postif dan
signifikan kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor terhadap penerimaan pajak
kendaraan bermotor. Sedangkan secara simultan menunjukan bahwa E-samsat,
kesadaran wajib pajak, kepatuhan wajib pajak, kepatuhan wajib pajak dan kualitas
pelayanan publik berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak kendaraan
bermotor. Nilai R-sqaure untuk variabel penerimaan pajak kendaraan bermotor
92,9% yang artinya bahwa hasil pengujian ini bahwa variabel E-samsat, kesadaran
wajib pajak, kepatuhan wajib pajak kendaraann bermotor dan kualitas pelayanan
publik memiliki kontrbusi terhadap penerimaan pajak kendaraan bermotor.
Kata Kunci : E-Samsat, Kesadaran Wajib Pajak, Kepatuhan Wajib
Pajak,Kualitas Pelayanan, Penerimaa Pajak Kendaraan Bermotor.
iv
ABSTRACT
Pauluas L. Sodak (8112201047) "The Effect of Implementing the E-Samsat
Application, Taxpayer Awareness, Motor Vehicle Taxpayer Compliance on
Motor Vehicle Tax Revenue with Public Service Quality as a Moderating
Variable" under the guidance of Dr. Yolinda Yanti Sonbay, SE., M, Sc and Daniel
Taolin, SE., M.Sc.
The aim of this research is to find out: 1) an overview of the implementation
of the E-Samsat application, taxpayer awareness of motor vehicle tax compliance
and the quality of public services at the Kupang City Regional Revenue UPTD. 2)
partial influence on the implementation of the E-Samsat application, taxpayer
awareness of motor vehicle tax compliance and the quality of public services in
the Kupang City Regional Revenue UPTD. 3) determine the simultaneous
influence of the implementation of the E-Samsat application, taxpayer awareness
of motor vehicle tax compliance and the quality of public services in the Kupang
City Regional Revenue UPTD.
This research uses a quantitative survey method which aims to investigate
conditions or circumstances. The sample used in the research was 133 taxpayers
who were accommodated by the Regional Revenue UPTD for the Kupang City
Region. Data was collected using documentation and interview techniques, and
using descriptive and inferential analysis and processed using Smart PLS 3.
The results of the descriptive analysis show that the variables, E-Samsat,
Taxpayer Awareness, and Motor Vehicle Taxpayer Compliance and Tax Service
Quality are in the very good category. So the first hypothesis is accepted.
The results of partial inferential analysis show that the E-samsat variable has
a positive and significant effect on motor vehicle tax revenue, the taxpayer
awareness variable has a positive and significant effect on motor vehicle tax
revenue, the taxpayer compliance variable has a positive and significant effect on
taxpayer revenue, the quality variable public services have a positive and
significant effect on motor vehicle tax revenues, the variable quality of public
services can moderate the positive and significant influence of E-samsat on motor
vehicle tax revenues, the variable quality of public services moderates the positive
and insignificant effect of taxpayer awareness on motor vehicle tax revenues, The
variable quality of public service moderates the positive and significant influence
of motor vehicle taxpayer compliance on motor vehicle tax revenue. Meanwhile,
it simultaneously shows that E-samsat, taxpayer awareness, taxpayer compliance,
taxpayer compliance and the quality of public services have a significant effect on
motor vehicle tax revenue. The R-sqaure value for the motor vehicle tax revenue
variable is 92.9%, which means that the results of this test are that the E-samsat
variable, taxpayer awareness, motor vehicle taxpayer compliance and the quality
of public services have a contribution to motor vehicle tax revenue.
Keywords: E-Samsat, Taxpayer Awareness, Taxpayer Compliance, Service
Quality, Motor Vehicle Tax Recipients.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi
berkat serta melimpahkan rahmat dan perlindungan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaiakan tesis ini dengan judul “pengaruh penerapan aplikasi e-samsat,
kesadaran wajib pajak, dan kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor terhadap
penerimaan pajak kendaraan bermotor dengan kualitas pelayanan publik sebagai
variabel moderasi pada UPTD Badan Pendapatan Wilayah Kota Kupang” yang
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Manajemen pada
Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universita
Katolik Widya Mandira Kupang.
Penulis menyadari sepenuhnya penyusunan tesis ini dapat terselesaikan atas
dukungan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapakn
terima kasih atas segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan kepada
penulis, terutama kepada :
1. Pater Dr. Philipus Tule, SVD selaku Rektor Universitas Katolik Widya
Mandira Kupang.
2. Ibu Dr. M. E. Perseveranda, SE, M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Katolik Widya Mandira Kupang sekaligus sebagai
Punguji I yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan waktu untuk
memberikan arahan, masukan, dan motivasi dalam proses penyelesian
penyusunan Penelitian Tesis ini.
3. Bapak P.Dr. Paskalis Seran, SVD, Dipl Theol,MBA selaku Ketua
Program Studi Magister Manajemen yang telah memberikan motivasi
dan arahan untuk penyusunan tesis selama proses perkuliahan.
4. Ibu Dr. Henny A Manafe, SE, MM selaku Sekretaris Program Studi
Magiter Manajemen yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan waktu
untuk memberikan arahan, masukan, dan motivasi dalam proses
penyelesian penyusunan Penelitian Tesis ini.
5. Ibu Dr. Yolinda Yanti Sonbay,SE, M.Sc selaku Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan waktu untuk memberikan arahan,
vi
masukan, dan motivasi dalam proses penyelesian penyusunan Penelitian
Tesis ini.
6. Bapak Daniel Taolin, SE, MSi selaku Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan waktu untuk memberikan arahan,
masukan, dan motivasi dalam proses penyelesian penyusunan Penelitian
Tesis ini.
7. Ibu Rere Paulina Bibiana, SE, M.Si selaku penguji II yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan waktu untuk memberikan arahan,
masukan, dan motivasi dalam proses penyelesian penyusunan Penelitian
Tesis ini.
8. Teman-teman seperjuangan M.M angakatan 35 dan 36 atas motivasi,
dukungan dan kebersamaan dalm perkuliahan yang telah kita lalui
bersama.
9. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu dengn cara masing-
masing yag tidak dapat disebutkan semuanya.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, tetapi
semua yang telah disusun dan dipaparkan dalam penulisan ini adalah hasil
maksimal dari kemampuan penulis. Sehingga kiranyya tesis ini dapat
memberikan nilai tambah sebagai bahan masukan dalam melihat, memahami,
menangani dan memecahkan masalah yang diangkat. Penulis menyadari masih
ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan tesis ini, oleh karena itu kritik
dan saran yag bersifat membangun sangat di harapkan untuk penyempurnaan
penelitian tesis ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan perlindungan
dan berkat yang melimpah kepada kita semua dalam segala aktifitas setiap
harinya.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB II
TELAAH PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
2.1 Tinjauan Teoritis ..............................................................................................19
2.1.1 Otonomi Daerah .......................................................................................19
2.1.2 Visi Misi Pemerintah Daerah ...................................................................22
2.1.3 Konsep Pendapatan Daerah ......................................................................23
2.1.4 Konsep Kualitas Pelayanan Publik...........................................................25
2.1.5 Sistim Pemerintahan Berbasis Elektronik ................................................29
2.1.6 Konsep dan Implementasi ........................................................................31
2.1.7 Konsep Pemahaman dan Kesadaran Membayar Pajak ............................32
2.1.8 Konsep Kepatuhan Membayar Pajak .......................................................35
2.1.9 Pengertian Pajak .......................................................................................35
2.1.10 Jenis – Jenis Pajak .................................................................................36
2.1.11 Fungsi Pajak ...........................................................................................38
2.1.12 Dimensi Kualitas Pelayanan ...................................................................38
2.1.13 Kepuasan Wajib Pajak Badan Dengan Konsep Kepuasan Pelanggan ...41
2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................................43
2.3 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ..................................................................45
viii
2.3.1 Kerangka Pemikiran .................................................................................45
2.3.2 Hipotesis ...................................................................................................47
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian .................................................................................................49
3.2 Tempat dan waktu penelitian ...........................................................................49
3.3 Populasi dan sampel .........................................................................................49
3.3.1 Populasi .........................................................................................................49
3.3.2 Sampel ......................................................................................................50
3.4 Variabel Penelitian ...........................................................................................50
3.4.1 Indentifikasi Variabel ...............................................................................50
3.4.2 Definisi Operasional Variabel ..................................................................51
3.5 Jenis dan Sumber Data ................................................................................55
3.5.1 Jenis data menurut sifat ............................................................................55
3.5.2 Jenis data menurut sumber .......................................................................56
3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...............................................................56
3.6.1 Kuisioner ..................................................................................................56
3.6.2 Dokumentasi .............................................................................................57
3.7 Teknik Analisis Data ........................................................................................57
3.7.1 Analisis Statistic Deskriptif ......................................................................57
3.7.2 Analisis Statistic Inferensial .....................................................................58
3.7.3 Langkah Metode Partial Least Square (PLS) ...........................................59
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Pembahasan......................................................................................64
4.1.1 Uni Pelaksana Teknis UPTD Pendapatan Daerah Kota Kupang .............64
4.1.2 Visi Misi ...................................................................................................65
4.1.3 Struktur Organisasi ...................................................................................67
4.2 Hasil Analsis ....................................................................................................68
4.2.1 Karakteristik Responden ..........................................................................69
4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif......................................................................70
ix
4.2.3 Analisis Statistik Inferensial .....................................................................76
4.2.4 Pengujian Inner Model .............................................................................87
4.2.5 Pegujian Hipotesis ....................................................................................89
4.3 Pembahasan Hasil ............................................................................................93
4.3.1 Pembahasan Deskriptif .............................................................................93
4.3.2 Pembahasan Secara Parsial ......................................................................98
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................108
5.2 Saran ...............................................................................................................109
Daftar Pustaka ....................................................................................................... cxi
Daftar Lampiran ............................................................................................... cxviii
x
Daftar Tabel
Tabel 1.1 Jenis Pajak Keendaraan Bermotor ...........................................................7
1.2 Target dan Realisasi ..................................................................................8
2.1 Penelitia Terdahulu .................................................................................45
3.1 Definisi Operasionak Variabel ...............................................................57
4.1 Komposisi Responden Berdasarkan Usia ...............................................74
4.2 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...............................75
4.3 Despkripsi Variabel E-Samsat ................................................................76
4.4 Deskripsi Variabel Kesadaran Wajib Pajak ............................................77
4.5 Deskripsi Variabel Kepatuhan Wajib Pajak ...........................................78
4.6 Deskripsi Variabel Kualitas Pelayanan ..................................................79
4.7 Deskripsi Variabel Penerimaan Pajak ....................................................81
4.8 Outer Model Sebelum Outlier ................................................................82
4.9 Outer Model Setelah Outlier...................................................................85
4.10 Outer Loading .......................................................................................86
4.11 Determinant Validity atau Cross Section .............................................87
4.12 Average Variance Extrac ......................................................................88
4.13 Composite Realibility ...........................................................................89
4.14 Colinearity Statistic ..............................................................................90
4.15 R-Square ...............................................................................................93
4.16 Uji Signifikansi Path Coeficient ...........................................................94
xi
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ...........................................................................49
4.1 Struktur Organisasi ............................................................................73
4.2 Outer Model Sebelum Outlier............................................................83
4.3 Outer Model Setelah Outlier ..............................................................84
4.4 Hasil Uji Inner Model dan Bootstraping ............................................88
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Nomor 23 Tahun 2014 sebagai revisi dari Undang – undang Nomor 32 Tahun
rumah tangganya sendiri, baik di lihat dari aspek administrasi maupun aspek
1
bahwa, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
peradilan, moneter dan fiscal serta agama (pasal 7). Undang-Undang ini
adalah milik dan berlaku untuk seluruh negara dan daerah, karena Undang-
tanggung jawab bagi pemerintah daerah tersebut Darumurti dan Rauta (2003).
keuangan dan sarana prasarana Kaho (2007),. Hal ini sejalan untuk
daerah, maka terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu, faktor
kualitas pemerintah daerah yang baik pula, artinya bahwa pemerintah daerah
2
harus menata diri baik dalam kelembagaan, sumber daya aparat, maupun
Selama ini dalam struktur APBD ternyata lebih banyak berasal dari
pemerintah pusat, bahkan hanya propinsi Bali dan DKI saja yang
besar pula, besar bukan hanya dalam jumlah, tetapi bagaimana daerah itu
dapat mengelola keuangannya dengan baik pula, artinya daerah harus dapat
3
efektivitas, karena kualitas perencanaan anggaran daerah relatif lemah.
sehingga hal tersebut meningkatkan fiscal gap. Keadaan ini pada akhirnya
Pemerintah Daerah.
otonomi daerah, suatu daerah dapat dikatakan mampu apabila daerah tersebut
4
sehingga ketergantungan terhadap bantuan dari pemerintah pusat dapat
5
memaksimalkan segala potensi sumber daya lokalnya. Pemaksimalan sumber
daya lokal yang ada, dapat diwujudkan dengan cara melakukan intensifikasi
mampu dan dapat mengelola rumah tangganya sendiri dengan berasakan pada
daya lokalnya. Pemaksimalan sumber daya lokal yang ada, dapat diwujudkan
upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah Provinsi Nusa Tenggara
6
dengan memperluas basis sumber penerimaan bagi daerah sehingga dapat
Pendapatan Kota Kupang dilakukan selama dua belas bulan dalam satu tahun.
Jenis pajak pajak kendaraan dapat dilihat pada tabel 1.2. sebagai berikut ini :
Tabel 1.2
Jenis Pajak Kendaraan Bermotor
realisasi tersebut selama ini belum mencapai target yang telah ditetapkan.
Realisasi Penerimaan dan pendapatan dilihat pada tabel 1.3. sebagai berikut :
7
Tabel 1.3.
Target dan Realisasi Penerimaan Tahun 2018 - 2022
setiap tahunnya terjadi atau mengalami fluktuasi. berbeda dengan tahun 2021
2022 realisasi penerimaan pada UPT Badan Pendapatan Daerah Kota Kupang
689.867.644,-.
8
realisasi tunggakan sebesar Rp.138.659.853.330,- tahun 2019 naik sebesar
pada Tahun 2021 dan 2022 terjadi pencapaian target, yakni pada tahun 2021
4.643.849.002,-.
ribu jiwa lebih dengan luas wilayah 26,18 km² dan sebaran penduduk 16.730
jiwa/km². Hal ini tentunya menjadi faktor kesulitan dari UPT Badan
Kupang. Dalam hal ini terjadi karena belum adanya kesadaran dari pemakai
baik roda dua maupun roda empat, serta tidak ada kepatuhan dari wajib pajak
harius lebih baik dari UPT Badan Pendapatan Daerah Wilayah Kaota
9
kesadaran dari wajib pajak kendaraan bermotor, tidak adanya kepatuhan
wajib pajak, sehingga faktanya sering terjadi tunggakan yang terus meningkat
setiap tahunnya. Pada sisi lain kualitas pelayan pada yang diberikan dari
UPT Badan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Kupang dianggap sudah cukup
karena jika wajib pajak belum sadar dan tidak patuh taat terhadap
maupun administrasi.
wajib pajak juga terjadi pada wajib pajak, sehingga sosialisasi dilakukan juga
10
yang terus dilakukan, di mana perlu diberi pengarahan bahwa pajak itu bukan
hanya merupakan kewajiban setiap warga negara tetapi juga merupakan hak
pembangunan.
UPT Badan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Kupang berkerja sama dengan
kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat diharapkan dapat
11
pelayanan publik merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan
tersebut. Kualitas pelayanan publik yang baik dan transparan dari UPT Badan
berpengaruh positif dan signifikan pada tingkat kepatuhan wajib pajak dalam
dan signifikan pada tingkat kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak
kepuasan bagi para wajib pajak sedangkan sebaliknya pelayanan yang kurang
dari pada hak dan kewajiban antara negara/pemerintah dan masyarakat yang
12
harus diwujudkan secara berimbang dalam penyelenggaraan bantuan
artinya menolong menyediakan segala apa yang diperlukan bagi orang lain
yang diberikan oleh pegawai yang ada di kantor bersama SAMSAT UPT
pelayanan dengan kata lain adanya “pandang bulu” kepada masyarakat selaku
sering kali menghambat pengurusan berkas lainnya, hal ini akibat dari
(SOP) sehingga banyak keluhan dari kalangan pengguna jasa layanan Kantor
13
meneliti lebih dalam mengenai penyelenggaraan efektivitas pelayanan publik
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, menunjukkan bahwa yang menjadi dasar
Kupang?
14
wajib pajak, kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan
Bertolak dari permasalahan tersebut diatas maka yang menjadi tujuan penelitian
adalah :
Kupang.
Kota Kupang.
15
1.4. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis
1. Bagi penulis
2. Bagi pembaca
b. Manfaat praktis
Kupang.
16
BAB II
TELAAH PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
keuangan daerah. Hal ini tentu menjadi perhatian pemerintah daerah harus
tangganya sendiri.
17
kebutuhan anggaran daerahnya tanpa mengandalkan pemerintah pusat.
sendiri.
18, 18A, dan 18B Tap MPR No. XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
memiliki hak :
18
3. mengelola aparatur daerah
6. bagi hasil pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya
yangberada di daerah
undangan
19
15. membentuk dan menerapkan peraturan perundang undangan sesuai
dengan kewenangannya
meningkat. Karena itu, perlu adanya suatu upaya yang terencana dan sistematis
Hal Ini dilakukan karena selama tahun 2018 sampai dengan tahun 2022
terkadang naik dan terkadang turun. Rendah atau masih kecilnya sumbangan
pembangunan daerah Kota Kupang, Pendapatan Asli Daerah maka dianggap tidak
kemampuan daerah mengacu pada sejauh mana daerah dapat menggali sumber
20
otonom untuk mendanai kegiatannya digambarkan oleh administrasi pendapatan
Pendapatan Asli Daerah memberikan sinyal positif untuk pemerintah daerah untuk
potensi daerah sebagai perwujudan desentralisasi. Djaenuri (2012 : 88) lebih jauh
daerahnya, makin tinggi rasio pendapatan asli daerah dibandingkan dengan total
sektor ini dapat dilihat sejauh mana suatu daerah dapat membiayai kegiatan
lain:
21
3. Skill Peningkatan Staf
indikator yang digunakan dalam menentukan daya saing daerah, dapat digunakan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sendiri terdiri atas 4 faktor pendapatan, antara
lain :
1. Pajak
2. Retribusi
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu faktor penunjang yang bisa
(PAD) kususnya retribusi dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah.
22
2.1.3. Konsep Kualitas Pelayanan Publik
oleh pelanggan dengan penilaian mereka terhadap kinerja dari satu penyediaan
layanan. Wiyono (2006) menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang baik akan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
pelanggan tentang inti pelayanan, yaitu si pemberi pelayanan itu sendiri atau
23
perpajakan juga semakin meningkat. Maka dari itu pelayanan fiskus juga
yang saling bertentangan, yang menjadi gap dalam penelitian ini. Hasil penelitian
“kualitas pelayan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada
persepsi pelanggan” . hal ini berarti bahwa kualitas yang baik bukanlah
terhadap pelayanan prima, mereka bukan lagi sekedar membutuhkan produk yang
bagi penyedia jasa merupakan suatu yang harus dikerjakan dengan baik”.
24
serangkaian aktifitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat
adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang
untuk lebih memeberikan kepuasan yang maksimal, oleh karena itu dalam rangka
tujuan, dan mumnya tujuan dengan diadakanya pelayan pelayanan adalah agar
sebagai berikut :
disepakati.
25
diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat.
Jaminan juga berarti bahwa para karyawan selalu bersikap sopan dan
Badan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Kupang dalam melayani wajib pajak
publik harus dapat dipertanggung jawabkan, baik kepada publik maupun kepada
26
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta
akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Tata kelola dan
berbasis elektronik.
27
berbasis elektronik.
kemampuan daerah mengacu pada sejauh mana daerah dapat menggali sumber
potensi daerah sebagai perwujudan desentralisasi. Djaenuri (2012 : 88) lebih jauh
daerahnya, makin tinggi rasio pendapatan asli daerah dibandingkan dengan total
28
jawab. Pendapatan Daerah memegang peranan sangat penting, karena melalui
sektor ini dapat dilihat sejauh mana suatu daerah dapat membiayai kegiatan
lain:
indikator yang digunakan dalam menentukan daya saing daerah, dapat digunakan
Pasal 42
dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan Layanan SPBE yang mendukung
29
huruf b merupakan Layanan SPBE yang mendukung pelaksanaan pelayanan
4) Layanan SPBE sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang diterapkan pada
5) Layanan SPBE sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang diterapkan pada
Pasal 43
Pasal 44
30
lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan,
Pasal 37.
integritas sebagai reputasi dapat dipercaya dan jujur dari seseorang untuk
Reformasi Birokrasi sejak tahun 2009 terus dijalankan secara konsisten dan
Birokrasi telah memasuki periode kedua dan akan menuju periode ketiga atau
periode terakhir masa berlaku Road Map. Pada periode pertama hingga periode
Birokrasi, yaitu birokrasi yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi; birokrasi
yang efektif dan efisien; dan birokrasi yang mempunyai pelayanan publik yang
31
perubahan dalam mencapai sasaran Reformasi Birokrasi dengan meningkatkan
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi
korupsi di pemerintahan.
pribadi, atau kejujuran. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat yang
diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen
Bersih dan Melayani (WBBM) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit
Melalui pembangunan Zona Integritas ini unit kerja yang telah mendapat predikat
32
WBK/WBBM dapat menjadi pilot project dan benchmark untuk unit kerja
lainnya sehingga seluruh unit kerja tersebut diberikan kebebasan untuk bekerja
Pemahaman berasal dari kata paham. Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia
kemampuan seseorang untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang
dipelajari, yang dinyatakan dengan menguraikan isi pokok dari suatu bacaan atau
mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain”.
guru harus mengerti atau memahami apa yang diajarkannya kepada peserta didik
Siswa dituntut untuk memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui
dari wajib pajak. Tanpa adanya pengetahuan tentang pajak dan manfaatnya tidak
33
bidang perpajakan. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kepatuhannya, karena
para wajib pajak tidak ingin pajak yang telah dibayarkan disalahgunakan oleh
dalam tiga kategori, tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari
membedakan yang pokok dan yang bukan pokok. Tingkat yang ketiga atau tingkat
seseorang mampu melihat dibalik yang tertulis, dapat membuat ramalan tentang
konsekuansi atau dapat memperluas persepsi dalam arti waktu, dimensi, kasus,
ataupun masalahnya.
seseorang untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari, yang
dinyatakan dengan menguraikan isi pokok dari suatu bacaan atau mengubah data
dan sukarela. Semakin tinggi tingkat kesadaran wajib pajak maka pamahaman dan
kepatuhan.
Menurut Utomo, (2011) kesadaran wajib pajak dapat diartikan sebagai suatu
34
keadaan mengetahui atau mengerti, sedangkan perpajakan adalah perihal pajak.
membayarkan kewajibanpajaknya.
dalam manusia yang dapat memahami realitas dan bagaimana cara bertindak atau
menyikapi realitas.
tentang suatu kondisi dimana seseorang taat terhadap perintah atau aturan yang
perilaku yang sesuai dengan aturan dan disiplin. Kepatuhan wajib pajak dapat
kepada negara yang masuk dalam kas negara yang melaksanakan pada undang-
undang serta pelaksanaannya dapat dipaksakan tanpa adanya balas jasa. Iuran
2009 Pasal 1 ayat 1 Pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada Negara yang
35
terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-
undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
pajak merupakan sesuatu yang berupa tanggung jawab atau kewajiban berupa
iuran yang harus dibayarkan ke Negara, yang mana akan digunakan oleh Negara
kepada negara yang masuk dalam kas negara yang melaksanakan pada undang-
undang serta pelaksanaannya dapat dipaksakan tanpa adanya balas jasa. Iuran
2009 Pasal 1 ayat 1 Pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada Negara yang
terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-
undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
pajak merupakan sesuatu yang berupa tanggung jawab atau kewajiban berupa
iuran yang harus dibayarkan ke Negara, yang mana akan digunakan oleh Negara
36
1. Wajib pajak orang pribadi
wajib pajak orang pribadi dapat di bagi menjadi delapan yaitu terdiri dari :
37
dari berbagai sumber. Contoh : seperti Pegawai swasta tetapi juga
2009 Pasal 1 Ayat 3 Wajib Pajak juga terdapat Wajib Pajak Badan,
perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah
dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana
sosial politik atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya
38
negara. Upaya tersebut ditempuh dengan cara ekstensifikasi maupun
(PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan
dimensi-dimensi yang dirancang para ahli yang dapat diadopsi, atau sebagai alat
satu, tapi ada berbagai macam, namun perlu diketahui bahwa dimensi-dimensi
kualitas pelayanan publik yang akan dieksplorasi “tidak ada satupun metafora
tunggal” yang bisa memberikan teori umum atau berlaku secara umum, setiap
39
2011:45): “Apabila kita ingin melaksanakan eksplorasi hingga melampaui model
sederhana yang dikemukakan maka akan kita menghadapi kenyataan bahwa tidak
ada teori yang diterima secara universal dan yang mencakup segala hal. Yang ada
adalah banyak teori yang mendekati persoalan pokok dari sudut macam-macam
perspektif.”
diusulkan.
bebas.
yang diberikan aparatur pemerintah, memang tidak bisa dihindari, bahkan menjadi
tolok ukur kualitas pelayanan tersebut dapat ditelaah dari kriteria dimensi-dimensi
40
Masing-masing dimensi memiliki indikator-indikator sebagai berikut:
pelayanan;
41
2. Petugas memberikan jaminan biaya dalam pelayanan;
pajak, kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
telah dikemukakan Day dalam Tjiptono (2011) bahwa kepuasan atau ketidak
(atau norma kinerja lainnyadan kinerja aktual produk yang dirasakan yang
dirasakan pemakaiannya).
(2011), ada empat metode untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggan
yaitu:
42
Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan (cutomer oriented)
perlu memberikan kesempatan yang luas kepada para wajib pajak untuk
berupa kotak saran, kartu komentar, saluran telepon khusus bebas pulsa, dan
lain-lain. Semua informasi yang diperoleh dalam metode ini dapat mem-
berikan ide baru dan masukan yang berharga kepada Badan Pengelola Pajak
tanggap dan cepat untuk masalah-masalah yang timbul. Akan tetapi karena
dilakukan dengan penelitian survey baik survey melalui pos, telepon maupun
Daerah akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari
wajib pajak dan juga memberi tanda positif bahwa Badan Pengelola Pajak
ghost shopper untuk berperan dan bersikap sebagai wajib pajak yang
pajak tersebut. Selain itu para ghost shopper juga dapat mengamati atau
43
menilai cara Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah dapat menjawab
pertanyaan wajib pajak dan menangani setiap keluhan. Ada baiknya para
yang hilang).
apa penyebabnya wajib pajak yang telah berhenti membayar pajak mengapa hal
Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah dalam memuaskan wajib pajak. Pengukuran
keadaan pelanggan terus berubah-ubah. Hal ini bertujuan agar Badan Pengelola
44
Tabel 2.1.
Persamaan maupun perbedaan objek penelitian
Alat
Nama
No Judul Variabel Analisi Hasil penelitian
Peneliti
s
1 Melbi Suari Pengaruh Variabel metode Hasil penelitian ini
(2019) variabel kualitas kualitas accidental menunjukkan bahwa
pelayanan pajak, pelayanan sampling - variabel kualitas
kesadaran wajib pajak, analisis pelayanan pajak tidak
pajak, dan sanksi kesadaran regresi berpengaruh terhadap
perpajakan wajib pajak, linier kepatuhan wajib
terhadap dan sanksi berganda pajak, kesadaran
kepatuhan wajib perpajakan wajib pajak dan
pajak dalam sanksi perpajakan
membayar pajak berpengaruh positif
kendaraan dan signifikan
bermotor pada terhadap kepatuhan
Kantor Bersama wajib pajak dalam
SAMSAT membayar pajak
Gianyar. kendaraan
2 Dwi Ariani Pengaruh Pengetahuan metode Pengetahuan pajak
(2018) hubungan antara pajak, Simple dan kualitas
pengetahuan kualitas Random pelayanan pajak
pajak dan pelayanan sampling – berpengaruh terhadap
kualitas pajak. Analisis kesadaran wajib pajak
pelayanan pajak kesadaran Regresi dan memiliki
terhadap wajib pajak Linear pengaruh terhadap
kesadaran wajib berganda terhadap penerimaan
pajak dalam pajak memiliki
membayar pajak pengaruh tidak
kendaraan langsung terhadap
bermotor dan penerimaan pajak
dampaknya melalui kesadaran
terhadap wajib pajak.
penerimaan
pajak.
3 Mardayani Pengaruh Kualitas Analisis kualitas pelayanan
(2016), kualitas pelayanan, regresi dan denda pajak
pelayanan dan denda pajak, linear kendraan bermotor
denda pajak , kepatuhan berganda. berpengaruh positif
kendaraan Wajib Pajak dan signifikan pada
bermotor kepatuhan Wajib
terhadap Pajak.
kepatuhan Wajib
Pajak dalam
45
membayar pajak
kendaraan
bermotor pada
kantor SAMSAT
Kabupaten
Bulukumba
4 Sixvana Pengaruh Kualitas Analisis Kepuasan Wajib
Silalahi kualitas pelayanan, regresi Pajak dan kepatuhan
(2015) pelayanan perpajakan linear Wajib Pajak
perpajakan kepuasan berganda. berpengaruh
terhadap Wajib Pajak, Analisis signifikan terhadap
kepuasan Wajib Kepatuhan regresi penerimaan pajak.
Pajak dan Wajib Pajak, linear
Kepatuhan Wajib berganda.
Pajak, serta
untuk
mengetahui
pengaruh
kepuasan Wajib
Pajak dan
kepatuhan Wajib
Pajak terhadap
penerimaan
pajak
5 Annisa Pengaruh kualitas Metode Kualitas Pelayanan
Pratiwi pelayanan kuantitatif - Pajak berpengaruh
Lufty terhadap Analisis terhadap Kepatuhan
(2019) kepatuhan wajib regresi Wajib Pajak Dalam
pajak dalam linear Membayar Pajak
membayar pajak berganda. Kendaraan Bermotor
kendaraan Di UPPD
bermotor di Banjarmasin.
UPPD
Banjarmasin 1.
6 Sutrisno Pengaruh Kualitas Analisis Kualitas Pelayanan
(2021) Kualitas Pelayanan , regresi berengaruh positif
Pelayanan Kepuasan linear terhadap Kepuasan
terhadap Wajib Pajak berganda. Wajib Pajak pada
Kepuasan Wajib Badan Pegelola Pajak
Pajak pada dan Retribusi
Badan Pegelola
Pajak dan
Retribusi
Kabupaten
Kepulauan
Meranti
46
7 Hermiyanti Pengaruh Kualitas Analisis Kualitas pelayanan
(2022) kualitas pelayanan , regresi berpengaruh positif
pelayanan kepatuhan sederhana dan signifikan
terhadap wajib pajak terhadap kepatuhan
kepatuhan wajib wajib pajak pada
pajak pada Kantor Pelayanan
kantor pelayanan Pajak Pratama
pajak pratama Makassar Selatan.
Makassar Selatan
8 Sri Juliawaty Pengaruh Pendekatan Skala Dari analisis, didapat
(2013) kualitas sumber, Likert, koefisien determinasi
pelayanan publik kendala rumus sebesar 0,758.
terhadap teknis, Koefisien Artinya bahwa 75,8%
kepuasan wajib Pendekatan Kolerasi variabel Kepuasan
pajak kendaraan proses, Pearson, masyarakat akan
bermotor di masyarakat Regresi dipengaruhi oleh
cabang menganggap Linear kualitas pelayanan, s
pelayanan dinas , Pendekatan Beganda,
pendapatan sasaran, dan
daerah provinsi pengawasan Koefisien
wilayah kota Determinas
bandung i Koefisien
kawaluyaan Determinas
i
Sumber : hasil olahan 2022
ke dalam jenis pajak provinsi yang merupakan bagian dari Pajak Daerah. Pajak
13 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 adalah pajak atas
47
pajaknya sehingga wajib pajak merasa puas atas pelayanan yang diterima.
kepentingan (tidak bertele-tele), tepat dan cepat. Akan tetapi dalam kenyataannya
dikatakan maksimal.
pajak, dan kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor untuk membayar pajak
sebagai bagian optimalisasi peningkatan pendapatan asli daerah pada UPT Badan
Pendapatan dan Aset Daerah Kota Kupang ini mempunyai kerangka berpikir
pemikiran tersebut dapat dijadikan dasar untuk menjawab masalah dan dapat
ditampilkan berupa bagan yang menjadi tolak ukur berpikir peneliti dan
kesadaran wajib pajak (X2), kepatuhan wajib pajak (X3) dan penerimaan pajak
Kendaraan bermotor (Y) serta kualitas pelayanan publik (Z) sebagai variabel
moderator. Kerangka konsep dalam penelitian ini berisi tentang teori yang
48
mendukung hubungan atau pengaruh antar variable dapat diliat pada gambar 2.1
di bawah ini
Gambar 2.2.
Kerangka pemikiran :
PENERAPAN
E – SAMSAT
(X1)
PENERIMAAN PAJAK
KESADARAN
KENDARAAN
WAJIB PAJAK BERMOTOR
(X2) (Y)
KEPATUHAN
WAJIB PAJAK
(X3)
KUALITAS
PELAYANAN
PUBLIK
( Z)
pajak, dan kepatuhan wajib pajak, terhadap penerimaan pajak kendaraan bermotor
dengan kualitas pelayanan publik sebagai variabel moderator pada UPT Badan
Pendapatan Daerah Wilayah Kota Kupang. Ketiga variabel bebas yaitu penerapan
E- Samsat, kesadaran wajib pajak, dan kepatuhan wajib pajak yang akan dianalisa
apakah memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat
yaitu penerimaan pajak kendaraan bermotor. Begitu pula variabel moderator yaitu
kualitas pelayanan publik akan diteliti apakah dapat memoderasi ketiga variabel
bebas yaitu penerapan E- Samsat, kesadaran wajib pajak, dan kepatuhan wajib
49
penerimaan pajak kendaraan bermotor.
2.3.2. Hipotesis
Ditinjau dari asal mula kata, hipotesis berasal dari dua kata dalam bahasa
Yunani, yaitu “hupo” dan “thesis”. Hupo dalam bahasa Indonesia berarti
sementara, sedangkan thesis dalam bahasa Indonesia berarti pernyataan atau teori.
Sehingga, gabungan dari kedua kata tersebut dapat diartikan sebagai teori atau
Istilah Hoptesis menurut Sugiyono (2009) yakni adalah jawaban yang masih
kendaraan bermotor.
kendaraan bermotor.
50
H4: Kepatuhan wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak
kendaraan bermotor.
kendaraan bermotor.
H7: Kualitas pelayanan publik dapat memoderasi kesadaran wajib pajak terhadap
H8: Kualitas pelayanan publik dapat memoderasi kepatuhan wajib pajak terhadap
51
BAB III
METODE PENELITIAN
untuk dapat menyelidiki kondisi atau keadaan yang hasilnya akan dilaporkan
besarnya pengaruh antar variabel yang akan diteliti dengan menguji hipotesis yang
telah diterapkan.
Wilayah Kota Kupang yang terletak di jalan Polisi Militer Kota Kupang, NTT.
Waktu penelitian ini berlangsung selama 1 bulan yang dimulai dari bulan
3.3.1. Populasi
penelitian. Jadi yang maksud populasi adalah individu yang memiliki sifat yang
sama walaupun presesntase kesamaan iti sedikit, atau dengan kata lain seluruh
individu yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian. Pada penelitian ini,
populasi wajib pajak kendaraan bermotor diambil dari wajib pajak kendaraan
52
bermotor yang diakomodir oleh UPT Badan Pendapatan dan Pengelolaan Aset
Daerah Proivinsi NTT dan wajib pajak pada saat melaukan pembayaran pajak.
3.3.2. Sampel
Rumus Slovin:
N = N / (1+(N x e2))
Keterangan :
n : Ukuran Sampel
N : Ukuran Populasi
E : Kelonggaran ketidak telitian karea kesalahan pengambilan sampel yang
dapat di tolerir kemudian dikuadratkan.
53
3.4. Variabel Penelitian
merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel pada penelitian ini dapat dilihat
sebagai berikut :
sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Adapun variabel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
atribut atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang memiliki variasi
54
tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti-peneliti untuk dipelajari dan
administrasi.
55
tetapkan berdasarkan undang-undang dan bias dipaksakan.
dengan baik dan benar sesuai dengan peraturan dan undang-undang pajak
yang berlaku. Kepatuhan dalam hal perpajakan berarti keadaan wajib pajak
perpajakan.
56
e. Kualitas pelayanan publik (Z) menurut Hardiansyah (2011) merupakan
Tabel 3.1.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
57
3. Kesadaran Adanya tingkat 1. Memahami akan Ordinal
Wajib Pajak kesadaran wajib pajak fungsi dan
(X2) sebagai dasar bertindak, pentingnya
mengambil keputusan membayar pajak
dan untuk membayar 2. Tindakan
pajak membayar pajak
tepat waktu
3. Tindakan melunasi
Pajak kendaraan
yang telat bayar
4. Kepatuhan Kepatuhan wajib 1. Kepatuhan wajib Ordinal
Wajib Pajak pajak merupakan suatu pajak dalam
(X3) tindakan patuh dan membayar pajak
sadar terhadap kendaraan
ketertiban pembayaran 2. Kepatuhan dalam
dan pelaporan perhitungan dan
kewajiban perpajakan m pembayaran pajak
asa dan tahunan terutang
dari wajib pajak yang 3. Kepatuhan dalam
berbentuk sekumpulan mengikuti proses
orang dan/ atau modal pembayaran
yang merupakan usaha tunggakan
sesuai dengan
ketentuan perpajakan ya
ng berlaku. Sexvirus
5. Kualitas Kualitas pelayanan 1. Keandalan Ordinal
pelayanan publik merupakan 2. Ketanggapan
publik pelayanan prima dari 3. Pengawasan secara
(Z) Pihak UPT kepada internal maupun
wajib pajak kendaraan eksternal
bermotor yang akan
terpenuhi bilamana
sumber daya manusia
aparat pajak dapat
melaksanakan tugasnya
secaraprofesional,
disiplin dan transparan,
dalam kondisi wajib
pajak merasa puas atas
pelayanan yang
diberikan kepada wajib
pajak
58
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuntitatif.
yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa informasi
Dalam penelitian ini data kuantitatif yang diperlukan adalah jumlah dan
bermotor pada UPT Badan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Kupang dan
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah jenis data
primer dan data sekunder. Jatmiko (2006) lebih jauh mengatakan bahwa
Data primer merupakan data yang berasal langsung dari sumber data yang
diperoleh langsung dari hasil observasi dengan staff pada UPT Badan
dokumen grafis (tabel, catatan, notulen rapat, SMS, dan lain-lain), foto-foto,
59
realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor dan selisih tunggakan tahun
merupakan metode pengumpulan data yaitu teknik atau cara-cara yang dapat
dan dokumentasi.
3.6.1 Kuesioner
sejumlah data pendukung yang berasal dari dalam maupun luar instansi.
Untuk mengukur pendapat responden digunakan skala lima angka yaitu angka
5 untuk pendapat sangat setuju (SS) dan angka 1 untuk sangat tidak setuju
c. Angka 3 = Netral
d. Angka 4 = Setuju
60
3.6.2 Dokumentasi
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,
dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan
penelitian ini berupa data berdasarkan tahun, target, realisasi dan selisih
menafsirkan data yang telah diperoleh. Teknik analisis data yang digunakan
pada penelitian ini terdiri dari analisis statistik deskriptif dan analisis statistik
inferensial.
penjelasan.
61
Untuk mendeskripsikan variabel penelitian yang akan dianalisis dengan
Pencapaian Skor
Maksimum Kategori Sikap/Predikat
62
untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.
Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang
jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara acak.
Dalam penelitian ini, alat uji statistik yang digunakan adalah persamaan
structural berbasis varianceatau yang lebih dikenal dengan nama Partial Least
analisis data statistik inferensial diukur mulai dari pengukuran model (Outer
sebagai berikut :
63
variabel eksogen dan endogen terhadap indikatornya masing-masing
laten endogen. Ghozali (2008 : 57) Nilai outer loading, diestimasi melalui
dilakukan terhadap dua model yaitu outer model dan inner model. Yamin
64
yang perlu dilakukan terdapat tiga hal yaitu menguji convergent validity,
konvergen untuk konstruk reflektif yaitu loading harus di atas 0,70 dan
nilai p signifikan yaitu p < 0,05 menurut Sholihin dan Ratmono (2013 :
dalam buku Yamin dan Kurniawan (2009 : 216) nilai loading faktor di
atas 0,7 dapat dikatakan ideal, artinya bahwa indikator dikatakan valid
loading faktor > 0,5 maka akan diterima atau valid, sedangkan jika nilai
65
Prasetyo dan Jannah (2005 : 104). Validitas diskriminan juga merupakan
diskriminan ini adalah hasil dalam view combined loading and cross-
dari view latent variabel coefficients. Dari output ini, maka kriteria
dilihat dari dua hal yaitu composite reliability dan cronbach’s alpha.
Sholihin dan Ratmono (2013 : 73) lebih jauh mengatakan bahwa nilai
nilai cronbach’s alpha > 0,6 dan nilai composite reliability > 0,7.
Cronbach’s alpha dalam PLS dikatakan baik apabila > 0,5 dan dikatakan
cukup apabila > 0,3. Apabila suatu konstruk telah memenuhi dua kriteria
66
tersebut telah terpenuhi, maka model pengukuran ini telah memenuhi
konstruk laten dengan konstruk laten lainnya. Evaluasi ini meliputi uji
2
kecocokan model (model fit), path coefficient, dan . Uji kecocokan
2
model dilakukan sebelum menguji signifikansi path coefficient dan .
Uji model fit ini digunakan untuk mengetahui suatu model memiliki
(ARS) dan average varians faktor (AVIF). APC dan ARS diterima
variabel dependen.
67
3.7.3.3.5 Pengujian Hipotesis
analisis jalur (path analysis) atas model yang telah dibuat. Teknik SEM
dapat diketahui hasil analisis jalur dalam satu kali analisis regresi. Hasil
penelitian. Untuk melihat hasil uji hipotesis secara simultan atau secara
total effects hasil dari pengolahan data variabel secara simultan. Suatu
hipotesis dapat diterima atau harus ditolak secara statistik dapat dihitung
68
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Kota Kupang merupakan bagian dari Badan
Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur wilayah Kota
provinsi yang merupakan bagian dari Pajak Daerah. Pajak Kendaraan Bermotor
melibatkan tiga instansi yang terkait yaitu Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda),
Polisi Daerah (Polda), dan Jasa Raharja. Dinas Pendapatan Daerah, dalam Hal ini
di enban oleh ( UPT ) Badan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
berkaitan dengan kecelakaan pada klien. Ketiga instansi ini bergabung dalam
layanan kepada publik. Sistem administrasi manunggal satu atap (SAMSAT) Kota
Kupang yang terletak di Jl. Polisi Militer ini mempunyai visi dan misi yang sama
dengan SAMSAT pusat, yakni visinya adalah “NTT Bangkit NTT Sejahtera
64
dalam Bingkai Neagara Kesatuan “ dan misinya yaitu “terwujudnya pelayanan
masyarakat bidang lalu lintas seperti perpanjangan pajak STNK atau kendaraan
Nusa Tenggara Timur Tahun 2018-2023, maka Visi dan Misi Provinsi Nusa
Visi :
Misi pertama ini sekaligus merupakan kerangka acuan bagi empat misi
65
dan melibatkan semua pihak (inclusive) yakni melibatkan semua pihak
ekonomi rakyat. Membangun NTT sebagai salah satu gerbang dan pusat
sektor pariwisata. Karena itu, misi ini diarahkan pada upaya optimalisasi
pariwisata nasional.
66
Misi ini dimaksudkan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang
pelayanan publik
jujur, transparan, inovatif dan akuntabel yang didukung oleh sumber daya
67
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Bapenda Kota Kupang
kepada subjek penelitian agar sumber informasi pada penelitian atau eksperimen
tersebut dapat tertuju dengan tepat dan sesuai harapan. Dalam hal ini juga
dalakukan dengan menyebarkan kuisoner kepada para wajib pajak. Penelitian ini
memperoleh responden sebanyak 133 orang dari wajib pajak yang diakomodir
oleh UPTD Badan Pendapatan dan Aset Daerah Kota Kupang, setelah semua data
responden terkumpul, peneliti akan menarik data tersebut dan di export ke excel,
dan kemudian diolah menggunakan Smart PLS. Responden dalam penelitian inni
68
1. Karaktersistik Responden Berdasarkan Umur
Tabel 4.1
Komposisi Respoden Menurut Umur
berikut ini :
69
Tabel 4.2
Komposisi Responden Menurut Jenis Kelamin
57,1%.
1. Aplikasi E-Samsat
70
mencapai tujuan bersama, meningkatkan kualitas pelayanan dan jangkauan
Tabel 4.3
Deskripsi Variabel Aplikasi E-Samsat
ini, diketahui bahwa capaiana indikator dari Aplikasi E-Samsat memperoleh rata-
rata capaian indikator 90%. Nilai pada indikator pembayaran melalui aplikasi
indikator capaian 90%. Dengan ini skor capain menunjukan bahwa variabel
aplikasi e-samsat berada pada kategori sangat baik, sehingga hipotesis pertama
71
2. Kesadaran wajib Pajak PKB
benar dan sukarela, semakin tinggi tingkat kesadaran wajib pajak maka
Tabel 4.4
Deskripsi Kesadaran Wajib Pajak PKB
ini, diketahui bahwa capaiana indikator dari kesadara wajib pajak memperoleh
rata-rata capaian indikator 92% dengan kategori sangat baik. Skor tertinggi dari
tanggapan responden ada pada indikator memahami akan fungsi dan pentingnya
membayar PKB yaitu 93%, indikator indikator dengan skor terendah adalah
tindakan membayar pajak tepat waktu yaitu 90% dan indikator tindaka melunasi
pajak kendaraan yang tak terbayar memiliki indikator capaian 92%. Dengan ini
72
skor capaian menunjukan bahwa variabel kesadaran wajib pajak berada pada
Untuk itu dapat dilihat tanggapan responden terhadap kepatuhan wajib pajak
Tabel 4.5
Deskripsi Kepatuhan Wajib Pajak
ini, diketahui bahwa capaiana indikator dari kepathan wajib pajak memperoleh
rata-rata capaian indikator 92%. Nilai pada indikator kepatuha wajib pajakdalam
73
membayar pajak kendaraan yaitu 92%, indikator kepatuhan dalam perhitungan
menunjukan bahwa variabel kepatuhan wajib pajak berada pada kategori sangat
wajib pajak. Pada penelitian ini, kualitas pelayanan publik dijadikan sebagai
74
Tabel 4.6
Deskripsi Variabel Kualitas Pelayanan Publik
Indikator Item Ʃ XPs-P (XPs-p)/5 Ps-p Skor Kategori
1 574 4,32 0,86 86%
Keandalan 86% Sangat Baik
2 576 4,33 0,87 87%
1 568 4,27 0,85 85%
Ketanggapan 83% Sangat Baik
2 537 4,04 0,81 81%
1 581 4,37 0,87 87%
Pengawasan Secara Eksternal 88% Sangat Baik
2 592 4,45 0,89 89%
Rata-Rata 86% Sangat Baik
Sumber : Data Primer Diolah, 2024
Tabel 4.6 menunjukan kecenderungan jawaban responden dalam penelitian
ini, diketahui bahwa capaiana indikator dari kulitas pelayanan publik memperoleh
rata-rata capaian indikator 86%. Nilai pada indikator keandalan yaitu 86%,
internal indikator capaian 88%. Dengan ini skor capain menunjukan bahwa
variabel kualitas pelayanan publik berada pada kategori sangat baik, sehingga
menurut Siti Kurnia Rahayu (2017:49) penerimaan pajak adalah pajak yang
75
kendaraan berdasarkan kepemilikian, dan indikator kenaikan jumlah
responden mengenai penerimaan pajak PKB, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.7
Deskripsi Variabel Penerimaan Pajak PKB
Indikator Item Ʃ XPs-P (XPs-p)/5 Ps-p Skor Kategori
Tarif Penerimaan Pajak Kendraan 1 598 4,50 0,90 90%
90% Sangat Baik
Bermotor Roda 2 dan Roda 4 2 593 4,46 0,89 89%
Penambahan Wajib Pajak Kendaraan 1 598 4,50 0,90 90%
90% Sangat Baik
Berdasarkan Kepemilikan 2 597 4,49 0,90 90%
Kenaikan Jumlah Penerimaan Pajak 1 598 4,50 0,90 90%
89% Sangat Baik
Kendaraan bermotor 2 589 4,43 0,89 89%
Rata-Rata 90% Sangat Baik
Sumber : Data Primer Diolah, 2024
ini, diketahui bahwa capaiana indikator dari pnerimaan pajak PKB memperoleh
rata-rata capaian indikator 90%. Nilai pada indikator tarif penerimaan pajak
kendaraan roda 2 dan roda 4 yaitu 90%, indikator penambahan wajib pajak
penerimaan pajak kendaraan bermotorl indikator capaian 89%. Dengan ini skor
capain menunjukan bahwa variabel penerimaan pajak PKB berada pada kategori
diberlakukan untuk populasi yang jelas dan teknik pengambilan jenis sampel
dan populasi yang dilakukan secara random. Teknik analisis data pada
76
penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling Partial Least Squre
analisis PLS-SEM pada penelitian ini terdiri dari pengujian outer model dan
inner model.
1. Evaluasi Model
perlukan (Chin 1998 dalam Ghozali dan latan 2015). Model evaluasi dalam PLS
sebagai berikut :
77
Tabel 4.8
Outer Model Sebelum Outlier
melebihi 0,7 yang berarti bahwa setiap variabel sudah memebuhi uji reabilitas,
namun variabel Kualitas Pelayanan Publik memiliki nilai AVE di bawah dari 0,5
yang artinya bahwa belum memnuhi uji validitas dengan batas > 0,5, sehingga
perlu dilakukan oulier pada beberpa indikator pada variabel sehingga indikator
78
Gambar 4.2
Outer Model Sebelum Oulier
outer model. Outlier dilakukan dengan menghilangkan satu atau bahkan lebih
indikator yang tidak memiliki hubungan yang kuat dengan variabel latennya.
79
publik (Z).. Hal ini dilakukan karena memiliki nilai AVE dibawah 0,05 sehingga
tidak memenuhi asumsi validitas, setelah dilakukan estimasi outlier pada data
Gambar 4.3
Outer Model Setelah Outlier
80
Composite Reliability Average Variance Extracted (AVE)
E-SAMSAT_ 0,901 0,604
Kepatuhan Wajib Pajak 0,933 0,698
Kesadaran Wajib Pajak_ 0,944 0,739
Kualitas pelayanan Pajak_ 0,878 0,706
Moderating Effect 1 1,000 1,000
Moderating Effect 2 1,000 1,000
Moderating Effect 3 1,000 1,000
Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor 0,916 0,646
Sumber : Hasil Olahan Smart PLS 3, 2024
Berdasarkan Tabel 4.9 diatas sudah memenuhi uji validas dan realibilitas,
karena setiap variabel sudah memiliki nilai Composite Realibility diatas 0,7 dan
1. Uji Validitas
a) Convergent Validity (Uji Validitas menggunakan Outer Loading)
refleksi adapat dilihat dari korelasi antara skor item atau indikator
korelasi diatas 0,70. Nilai yang diharpkan > 0,70 . menurut Chin
seperti yang dikutip oleh Iman Ghozali. Nilai outer loading antara 0,50
Validity. Output SmartPLS untuk outer loading dapat dilihat pada tabl
dibawh ini :
81
Tabel 4.10
Outer Loading
82
antara skor item dengan skor kontruknya. Perhitungan dengan indikator refleksi
menunjukan adanya perubahan pada konstruk lain berubah atau dikeluarkan dari
model. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari semua konstruk variabel independen,
dependen dan moderasi memiliki data yang valid dengan memiliki nilai ditas
0,50.
antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Jika nilai kuadrat
AVE setiap konstruk lebih besar dari pada nilai korelasi antara konstruk
Tabel 4.11
Determinant Validity atau Cross Loading
nilai akar kuadrat AVE dan nilai dibawa merupakan korelai antar konstruk, nilai
akar kuadrat AVE pada tabel diatas lebih tinggi dari nilai korelasi, jadi dapat
83
disimpulkan model valid karena telah memenuhi discriminant validity adalah
dengan melihat nilai square root of average variance extrcted (AVE), nilai yang
disarankan adalah diatas 0,05. Berikut ini ialah nilai uji realibilitas yang dilihat
Tabel 1.12
Average Variance Extracted (AVE)
Average Variance
Keterangan
Extracted (AVE)
E-SAMSAT_ 0,604 Valid
Kepatuhan Wajib Pajak 0,698 Valid
Kesadaran Wajib Pajak_ 0,739 Valid
Kualitas pelayanan Pajak_ 0,706 Valid
Moderating Effect 1 1,000 Valid
Moderating Effect 2 1,000 Valid
Moderating Effect 3 1,000 Valid
Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor 0,646 Valid
Sumber :Hasil Olahan Smart PLS 3, 2024
Berdasarkan Tabel 4.12 menunjkan bahwa nilai AVE diatas dari 0,50
untuk semua konstruk, E-Samsat memiliki nilai AVE 0,604, Kepatuhan Wajib
Pajak dengan nalai AVE 0,698, Kesadaran Wajib Pajak memiliki nilai AVE
0,739, Kualitas Pelayanan Publik memiliki nilai AVE sebesar 0,706 dan
penerimaa pajak Kendaraan Bermotor memiliki nilai AVE sebesar 0,646. Jadi
dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel memiliki nilai AVE lebih besar dari
0,50.
2 Uji Realibilitas
a) Composite Relibility
Uji realibilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuisoner yang
84
merupakan indikator dari variabel. Suatu alata ukur yang berupa kuisoner atau
instrumen yang dikatakan dapat meberikan hasil stabil atau konstan, jika alat
ukur tersebut dapat diandalkan atau reliabel. Oleh karena itu, perlu dilakukan
uji reliabilitas. Suatu kuisoner dikatan reliabel atau handal jika jawaban
Tabel 4.13
Composite Realibility
realibility (Uji Realiabilitas) sangat baik yaitu pada variabel E-Samsat dengan
nilai composite relibility sebesar 0,901 > 0,70, pada variabel Kepatuhan Wajib
Pajak memiliki nilai composite realibility sebesar 0,933 > 0,70, pada variabel
Kesadaran Wajib Pajak juga valid dengan nilai composite realibility sebesar
0,944 > 0,70, dan pada variabel moderasi Kualitas Pelayanan Publik juga
memiliki nilai yang valid sebesar 0,878 > 0,70, dan pada variabel Penerimaan
85
Pajak Kendaraan Bermotor nilai composite realibility juga valid sebesar 0,916,
sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap variabel memiliki nilai konstruk yang
tinggi.
Dari hasil diatas dapat kita lihat bahwa variabel independen E-Samsat,
baik dimana setiap nilai > 0,70, sehingga memenuhi asumsi realibility.
hubunghn aynag kuat antara satu variabel bebas dengan variabel predictor
indikator formatif mengalami multikolinearity dengan nilai VIF < 10, jika
nilai VIF dari setiap indikator di < 10 maka dapat dikatakan bahwa
86
Tabel 4.14
Collinearity Statistic
indikator tidak terjadi multikolinearitas karena memiliki nilai VIF <10, sehingga
variabel E-samsat, kesadaran wajib pajak, kepatuhan wajib pajak dengan kualitas
87
kendaraan bermotor.
kualitas antar variabel laten. Pada inner model juga dapat diketahui kolinearitas
data atau hubungan kuat satu sama lain antar variabel. Ghozali (2011) lebih
jauh mengatakan koliniaritas ini dijadikan salah satu uji prasyarat dalam SEM.
Pada penelitian ini, model struktural dalam PLS dinilai dengan menggunakan
gambar berikut :
Gambar 4.3
Hasil Uji Inner Model dan Hasil Uji Bootstrapping
88
Sumber : Hasil Olahan Smart PLS 3, 2024
dengan melihat nilai R squre untuk setiap varibel laten yaki pengaruh E-Samsat,
pelayanan publik sebagai variabel moderasi, dapat kita lihat nilai R square pada
Tabel 4.15
R Square
89
Berdasarkan pada Tabel 4.15 R Square pada penerimaan pajak kendaraan
bermotor sebesar 0,929, hal ini berrati bahwa variabel laten E-samsat, kesadaran
wajib pajak, kepatuhan wajib pajak, dan variabel moderasi kualitas pelayanan
Untuk pengujian hipotesis biasanya nilai probabilitas, nilai p-value dengan alpha
5% adalah kurang dari 0,05. Nilai t-tabel untuk alpha 5% dengan 133 responden
adalah 1,96. Hasil uji bootstrapping pada gambar diatas menunjukkan besaran
nilai t dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai Path
Tabel 4.16
Ui Signifikanis Path Coeficient
90
Original Sample Sample Standard Deviation T Statistics
P Values
(O) Mean (M) (STDEV) (|O/STDEV|)
E-SAMSAT_ -> Penerimaan Pajak
Kendaraan Bermotor
2,816 0,383 0,134 3,538 0,005
Kepatuhan Wajib Pajak -> Penerimaan
Pajak Kendaraan Bermotor
1,594 0,110 0,091 2,594 0,035
Kesadaran Wajib Pajak_ -> Penerimaan
Pajak Kendaraan Bermotor
5,679 0,601 0,097 3,179 0,014
Kualitas pelayanan Pajak_ ->
Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
1,073 0,046 0,059 3,741 0,002
Moderating Effect 1 -> Penerimaan Pajak
Kendaraan Bermotor
1,663 0,137 0,083 2,018 0,049
Moderating Effect 2 -> Penerimaan Pajak
Kendaraan Bermotor
0,401 0,033 0,066 0,401 0,528
Moderating Effect 3 -> Penerimaan Pajak
Kendaraan Bermotor
1,278 0,074 0,069 2,975 0,033
Berdasarkan hasil uji pengaruh antar variabel pada Tabel 4.16, maka dapat
disimpulkan bahwa :
Kendaraan Bermotor.
Dari hasil uji hipotesis 2 diperoleh hasil nilai t-statistik sebesar 3,538. Nilai
ini lebih kecil dari nilai t-tabel 1,978. Nila P value sebesar 0,005 lebih kecil
dari nilai alpha 0,05. Artinya bahwa variabeel E-Samsat memilki pengaruh
Dari hasil uji hipotesis 3 diperoleh nilai t-statistik sebesar 3,179 , nilai ini
lebih besar dari nilai t-tabel 1,978. Nilai p value sebesar 0,014 lebih kecil
dari nilai alpha 0,05. Artinya bahwa variabel kesadaran wajib pajak
91
kendaraan bermotor. Maka hipotesis yang mengatakan bahwa kesadaran
Dari hasil uji hipotesis 4 diperoleh nilai t-statistik sebesar 2,594, nilai ini
lebih besar dari nilai t-tabel 1,978. Nilai p value sebesar 0,035 lebih kecil
dari nilai alpha 0,05. Artinya bahwa variabel kepatuhan wajib pajak
Dari hasil uji hipotesis 5 diperoleh nilai t-statistik sebesar 3,741, nilai ini
lebih besar dari nilai t-tabel 1,978. Nilai p value sebesar 0,002 lebih kecil
dari nilai alpha 0,05. Artinya bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki
bermotor Diterima
92
terhadap penerimaan pajak kendaraan bermotor dengan nilai t-statistik
sebesar 2,081 lebih besar dari nilai t-tabel 1,978 dan nilai p value sebesar
0,049 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Maka hipotesis 6 Diterima.
bermotor dengan nilai t-statistik sebesar 0,401 lebih kecil dari nilai t-tabel
1,978 dan nilai p value sebesar 0,528 lebih besar dari nilai alpha 0,05.
bermotor dengan nilai t-statistik sebesar 2,975 lebih kecil dari nilai t-tabel
1,978 dan nilai p value sebesar 0,033 lebih kecil dari nilai alpha 0,05.
93
4.3 Pembahasan Hasil
4.3.1 Pembahasal Hasil Deskriptif
1. E-Samsat
pembayaran pajak dan mengurus STNK dengan waktu yang lama, kini
masing-masing.
skor rata-rata 90% dan berada pada kategori sangat baik. Indikator pertama
90% atau dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa para
wajib pajak telah sadar dan bersedia dalam membayar pajak kendaraan
skor 90% atau dalam kategori sangat baik, dan pada indikator yang ketiga
94
Berdasarkan tanggapan responden dari 3 indikator variabel E-
Samsat dapat disimpulkan bahwa sudah hampir semua wajib pajak telah
perpajakan, dan pelayanankepada wajib pajak selaku pihak pemebri dana bagi
negara. Disamping itu jga tergantung pada kemauan wajib pajak sejauh mana
undangan perpajakan.
berada pada skor rata-rata 92% dan berada pada kategori sangat baik.
membayar PKB berada pada skor 90% atau dalam kategori sangat baik.
Hal ini menunjukkan bahwa para wajib pajak telah sadar dan bersedia dalam
meembayar pajak tepat waktu berada pada skor 90% atau dalam kategori
sangat baik, dan pada indikator yang ketiga yaitu tindakan melunasi pajak
kendaraan yang telat bayar dengan skor 92% atau dengan kategori baik.
95
tunggakan pajak sehingga dapat membawa efek yang baik bagi penerimaan
berada pada skor rata-rata 92% dan berada pada kategori sangat baik.
Indikator pertama yaitu indikator kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak
kendaraan bermotor berada pada skor 92% atau dalam kategori sangat baik.
Hal ini menunjukkan bahwa para wajib pajak telah sadar dan bersedia dalam
dalam perhitungan dan pembayaran berada pada skor 92% atau dalam
kategori sangat baik, dan pada indikator yang ketiga yaitu kepatuhan dalam
kategori baik.
kepatuhan wajib pajak dapat disimpulkan bahwa sudah hampir semua wajib
96
pajak telah sadar dan patuh dalam membayar pajak.
pada saat terjadi pemberian pelayanan publik. Pada penelitian ini, Kualitas
berada pada skor rata-rata 86% dan berada pada kategori sangat baik.
Indikator pertama yaitu indikator keandala pada skor 86% atau dalam
kategori sangat baik. Indikator yang kedua yaitu ketanggapan berada pada
skor 83% atau dalam kategori sangat baik, dan pada indikator yang ketiga
yaitu pengawasan secara ksternal maupun internal memilki skor 88% atau
97
Penerimaan pajak menurut Chairil Anwar Pohan (2017:233)
menurut Siti Kurnia Rahayu (2017:49) penerimaan pajak adalah pajak yang
bermotor.
Bermotor (Y) berada pada skor rata-rata 90% dan berada pada kategori
kendaraan roda dua dan roda empat berada pada skor 90% atau dalam
kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa para wajib pajak sudah
berada pada skor 90% atau dalam kategori sangat baik, dan pada indikator
kendaraan bermotor sudah berjalan dengan baik, hal ini menunjukan bahwa
98
wajib pajak memilki kepatuhan wajib pajak yang baik sehingga dapat
pengeluaran negara.
pembayaran pajak dan mengurus STNK dengan waktu yang lama, kini
masing-masing.
berpengaruh positif dan signifikan hal ini di buktikan dengan nilai signifikan
yang diperoleh 0,005 < 0,05. Koefisien bernilai positif menunjukkan terjadi
99
eksternal yang dapat mempengaruhi rasa patuh untuk membayarkan wajib
pajak.
online .E-samsat adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah untuk
dilakukan melalui Bank, ATM dan juga M-banking. Hal tersebut akan secara
kendaraan bermotor.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fikri (2018)
dengan demikian pihak yang membayarkan pajak tersebut juga tinggi, hal ini
100
Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
nilai yang terdapata pada seseorang yang bersedia untuk membayar sejumlah
dengan nilai signifikan yang diperoleh 0,014 < 0,05. Koefisien bernilai positif
pajak terhadap penerimaan pajak kendaraan bermotor. Hal ini dapat diartikan
orang yang secara sadar akan kewajiban perpajakan dan mengerti esensi dari
kewajiban perpajakannya hanya memenuhi ketentuan yang sudah ada. Hal ini
101
suatu pengetahuan yang harus dimiliki oleh setia wajib pajak maupun aparatur
pajak. Bila setiap wajib pajak memilki pengetahuan dan pemahaman yang
baik dan benar, sehingga mereka pun akan terhindar dari pengenaan sanksi
dan Purwanto (2019) bahwa terapat pengaruh antara kesadaran wajib pajak
dan penerimaan pajak, dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05.
dengan nilai signifikan yang diperoleh 0,035 < 0,05. Koefisien bernilai positif
pajak terhadap penerimaan pajak kendaraan bermotor. Hal ini dapat diartikan
102
Dari hasil penelitian ini kita bisa mengetahui bahwa masih begitu
banyak wajib pajak yang masih lalai atau belum patuh dalam melakukan
Kepatuhan wajib pajak merupakan salah satu faktor yang penting yang
maka akan semakin besar penerimaan pajak begitu pula sebaliknya semakin
rendah kesadaran wajib pajak maka akan semakin rendah penerimaan pajak.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fajar Nur
(2014), Ida Soraya (2015) yang menemukan bahwa kepatuhan wajib pajak
103
yang harus dilakukan dalam meningkatkan penerimaan pajak yaitu dengan
dengan nilai signifikan yang diperoleh 0,002 < 0,05. Koefisien bernilai positif
publik terhadap penerimaan pajak kendaraan bermotor. Hal ini dapat diartikan
pada kantor samsat akan berdampak pada kepuasaan masyarakat atau wajib
pajak.
diterima masyarakat sudah cukup baik sesuai dari yang diharapkan, masih
104
dan Marwai (2015) menyatakan bahwa kualitas pelayanan publik berpengaruh
penerimaan pajak.
memperoleh hasil pengujian bahwa berpengaruh positif dan signifikan hal ini
di buktikan dengan nilai signifikan yang diperoleh 0,049 < 0,05. Koefisien
lama, namun masih banyak wajib pajak yang kurang paham bagaimana
105
caranya melakukan pembayaran PKB dengan memanfaatakn program E-
pemerintah perlu meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi agar program
signifikan hal ini di buktikan dengan nilai signifikan yang diperoleh 0,528 >
0,05.
106
Pemerintah sudah berupaya melakukan berbagai cara untuk melayani
pajak namun semua upaya yang dilakukan pemerintah akan menjadi tidak
Kesadaran wajib pajak dapat diartikan sebagai satu sikap moral yang
dan berusaha menaati semua peraturan yang telah ditetapkan oleh negara serta
dapat dipakasakan terhadap wajib pajak. Kesadaran wajib pajak tidak hanya
terdapat pada hal teknis saja seperti pemriksaan, tarif pajak, tetapi kesadaran
Semakin tinggi kesadaran wajib pajak maka semakin tinggi penerimaan pajak.
signifikan hal ini di buktikan dengan nilai signifikan yang diperoleh 0,033 <
107
antara variabel kualitas pelayanan publik memoderasi pengaruh kepatuhan
Temuan pada penelitian ini juga didukung oleh teori Suardana (2014)
kepatuhan wajib pajak. Mutu pelayanan terbaik yang diterima oleh Wajib
Pajak dari petugas pajak akan membuat Wajib Pajak cenderung patuh
berkualitas pada Wajib Pajak akan membuat Wajib Pajak nyaman dalam
kendaraan bermotor.
108
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
109
7. Kualitas pelayanan publik tidak dapat memoderasi kesadaran wajib pajak
9. Hasil uji koefisien determinan (R2), nilai R Square pada peneriman pajak
5.2 Saran
membayar pajak. E-Samsat perlu di Upgrade lagi aplikasi nya agar dalam
pengoperasiannya.
kendaraan bermotor. Hal ini dapat terjadi dikarenakan wajib pajak yang
110
Badan Pendapatan Daaerah Wilayah Kota Kupang tetap perlu
sosial maupun, audio visual lainnya kepada masyarakat, untuk makin sadar
denda pajak, dan tex amnesti bagi wajib pajak, agar kedepan semua wajib
bermotor, baik di kantor maupun di lapangan, agar wajib pajak lebih mudah
petugas dari pemungut pajak harus lebih tanggap dilapangan terhadap wajib
pajak. Masyarakat wajib harus makin merasa puas akan pelayanan yang
diberikan.
111
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
cxi
Djaenuri, A. 2012. Hubungan Keuangan Pusat–Daerah. Bogor : Ghalia
Indonesia.
Fornell C. 2016. “Customer Satisfaction, Market Share, and Profitability :
Findings from Sweden”. Journal of Marketing, Vol. 58. July. Hal. 53-66.
Gassing, Syarifuddin S. dan Suryanto. 2016. Public Relations. Yogyakarta : Andi
Offset.
Gassing, Syarifuddin S. dan Suryanto. 2016. Public Relations. Yogyakarta : Andi
Offset.
Gunadi. 2013. Panduan Komprehensif Pajak Penghasilan. Jakarta: Bee Media
Indonesia.
cxii
Noor, Juliansyah. 2014. Analisis Data Penelitian Ekonomi & Manajemen. Jakarta.
PT Gramedia Widia Sarana Indonesia Juliansyah Noor. 2014. Analisis Data
Penelitian Ekonomi & Manajemen. Jakarta : PT Gramedia Widia Sarana
Indonesia.
Resmi, Siti (2011). Perpajakan, Teori dan Kasus. Jakarta : Salemba Empat.
cxiii
Terdaftar, Tingkat Kepatuhan Menyampaikan SPT dan Pemeriksaan Pajak
Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Pada KPP Pratama Tegal”. Permana
: Jurnal Perpajakan, Manajemen, Dan Akuntansi. Vol. 10. No. 1, 107–117.
https://doi.org/10.24905/permana.v10i1.70
Carolus Askikarno Palalangan. 2020. “Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak,
Pengetahuan Sistem E-Filling, Tax Audit, Dan Tax Avoidance Terhadap
Penerimaan Pajak (Studi Kasus Pada KPP Makassar Utara)”. PJA. Vol. 1.
No. 2. Hal 45-53.
Dharma, Gede Pani Esa, Suardana & Ketut Alit. 2014. “Pengaruh Kesadaran
Wajib Pajak,Sosialisasi Perpajakan, Kualititas Pelayanan Pada Kepatuhan
Wajib Pajak”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 6. No. 1. Hal
340-353.
Dwi Ariani. 2019. “Pengaruh Pengetahuan pajak dan Kualitas Pelayanan Pajak
terhadap Kesadaran Wajib Pajak dalam membayar Pajak Kendaraan
Bermotor dan Dampaknya terhadap Penerimaan Pajak”. Jakarta. UIN SYARIF
HIDAYAHTULLAH JAKARTA.
Erlina, Een. Vince Ratnawati & Andreas. 2018. “Pengaruh Kualitas Pelayanan
Fiskus, Sanksi Pajak, Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Non
Karyawan: Kondisi Keuangan Dan Pengetahuan Wajib Pajak Sebagai
Variabel Moderating (Studi Empiris Pada WPOP Non Karyawan Di Wilayah
KPP Pratama Bengkalis)”. Jurnal Akuntansi. Vol. 7. No. 1. Oktober 2018 :
42 - 57 ISSN 2337-43.
Fahrunnisa, Sifa, Faridah, Eva Usmar, Dani. 2019. “Pengaruh Pemeriksaan Pajak
Terhadap Penerimaan Pajak (Suatu Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Pratama Ciamis)”. Unigal Repository. Faculty Of Economic.
Fajar Nur Rahmawati, Sigit Santoso, dan Nurhasan Hamidi, 2014. “Pengaruh
Pemeriksaan Dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak
Penghasilan Badan Di Surakarta”. Jupe UNS. Vol. 3. No 1.
Jarno. 2018. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi Dan Dampaknya Terhadap Penerimaan Pajak, Dengan
Kualitas Pelayanan Fiscus Sebagai Variabel Moderating”. Jurnal Akuntansi
Berkelanjutan Indonesia. Vol.1, No.3, hal 323-351.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online]. Tersedia di
https://typoonline.com/kbbi/penanggung%20jawab. Diakses 30 Juli 2022.
Lukman Indra Ghozali, Dian Dwinita, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan
Kepatuhan Material Wajib Pajak dan Implikasinya Terhadap Realisasi
Penerimaan Pajak Air Permukaan (Survei Pada KPP di Kanwil DJP Jabar I)”.
Riset Akuntansi. No. 02 (Oktober 2016).
Nirvana, Cornelius Rantelangi, Rusliansyah. 2020. “Pengaruh pemeriksaan pajak,
cxiv
kepatuhan wajib pajak dan kualitas pelayanan pajak terhadap penerimaan
pajak pada kantor pelayanan pajak pratama Samarinda”. JIAM. Vol. 5. No.
1.
Olivia Jessica Yusuf Kastolani, Moh. Didik Ardiyanto. 2017. “Pengaruh Tingkat
Kepatuhan Wajib Pajak Dan Pemeriksaan Terhadap Penerimaan Pajak
Penghasilan”. DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING. Vol. 6. No.1.
Hal 1-10.
Susilawati, Ketut Evi dan Ketut Budiartha. 2013. “Pengaruh Kesadaran Wajib
Pajak, Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan dan Akuntabilitas Pelayanan
Publik Pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor”. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 4.2 ISSN: 2302-8556. Hal. 345-357.
Wardani, D.K., dan Asis, M.R. 2017. “Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak,
Kesadaran Wajib Pajak, dan Program Samsat Corner Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Kendaraan Bermotor”. Jurnal Akuntansi Dewantara. Vol. 1 No.
2.
Widyanti, Yeni. Wahasusmiah, Rolia. “Determinan Kepatuhan Wajib Pajak
cxv
Usahawan Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Palembang Ilir Barat)”. Jurnal Radenfatah. Vol.
04. No. 02 Desember 2020.
Wijayanti, Rahayu. (2015). “Pengaruh Pemahaman, Sanksi Perpajakan, Tingkat
Kepercayaan pada Pemerintah dan Hukum terhadap Kepatuhan Dlaa
Membayar Wajib Pajak Peran Profesi Akuntansi”. Vol. 1. No. 16. Hal 306-
327.
Peraturan Perundang-undangan :
cxvi
Peraturan Direktorat Jendral Pajak NomorPER-19/PJ6/2013 Peraturan Direktorat
Jendral Pajak Nomor PER-19/PJ7/2013
Republik Indonesia. 2007. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang
Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan. Diakses dari :
https://jdih.bumn.go.id/lihat/UU%20Nomor%2028%20Tahun%202007
cxvii
cxviii
Rekapitulasi Jawaban Responden
Variabel E-Samsat
E-Samsat
Responden
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6
1 5 5 5 5 5 5
2 5 5 5 5 5 5
3 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5
6 5 5 5 5 5 5
7 5 5 5 5 5 5
8 5 5 4 5 5 5
9 5 5 5 5 5 5
10 5 4 5 5 5 5
11 5 5 5 4 5 5
12 5 5 5 5 5 5
13 5 5 5 5 5 5
14 5 5 5 5 5 5
15 5 5 5 4 4 5
16 5 5 4 4 5 5
17 4 5 5 5 5 4
18 5 5 5 5 4 5
19 5 5 5 5 5 4
20 5 5 5 5 4 5
21 5 5 4 4 5 5
22 5 5 4 4 5 5
23 4 5 5 5 5 5
24 5 5 5 4 5 5
25 5 4 5 5 5 4
26 4 4 5 5 5 5
27 4 5 5 5 4 5
28 4 5 5 5 5 4
29 5 5 4 4 5 5
30 4 5 5 4 4 5
31 5 5 4 4 5 5
32 5 4 5 5 4 5
33 5 4 4 5 5 4
34 4 5 4 5 5 5
35 4 5 4 5 5 5
36 5 5 5 5 4 4
cxix
37 5 4 4 5 4 5
38 5 5 5 5 4 4
39 4 4 5 5 5 4
40 5 5 5 5 4 4
41 4 5 5 5 4 4
42 5 4 4 5 5 4
43 4 4 5 5 4 5
44 5 4 5 4 4 5
45 5 4 4 4 5 5
46 5 5 4 4 4 4
47 5 4 4 5 4 4
48 4 4 5 5 4 4
49 4 4 4 5 4 4
50 4 5 4 4 4 4
51 4 4 5 5 5 2
52 4 4 4 4 4 4
53 4 4 4 4 4 4
54 4 4 4 4 4 4
55 4 4 4 4 4 4
56 4 4 4 4 4 4
57 4 4 4 4 4 4
58 5 5 4 4 4 2
59 4 4 4 4 2 2
60 2 4 4 2 5 2
61 3 2 3 2 3 2
62 2 2 2 2 2 2
63 5 5 5 5 5 5
64 5 5 5 5 5 5
65 5 5 5 5 5 5
66 5 5 5 5 5 5
67 5 5 5 5 5 5
68 5 5 5 5 5 5
69 5 5 5 5 5 5
70 5 5 5 5 5 4
71 5 5 4 5 5 5
72 5 5 5 5 4 5
73 5 5 5 5 5 5
74 5 5 5 5 5 5
75 5 5 5 5 5 5
76 5 5 5 5 5 5
77 4 5 5 5 5 5
cxx
78 5 5 5 5 5 4
79 5 4 5 4 5 5
80 4 5 4 5 5 5
81 5 4 4 5 5 5
82 4 5 4 5 5 5
83 5 5 5 5 5 4
84 5 5 5 5 5 4
85 5 5 4 4 5 5
86 5 5 4 5 5 5
87 5 4 5 5 4 5
88 5 5 5 4 4 5
89 4 5 5 4 5 5
90 5 4 5 4 5 5
91 5 5 5 5 5 4
92 4 5 5 4 5 5
93 5 5 4 5 5 4
94 4 5 4 5 4 5
95 5 4 5 5 4 4
96 5 5 4 4 5 4
97 5 5 4 4 5 4
98 4 4 4 5 5 5
99 4 5 5 5 4 4
100 4 4 4 5 5 5
101 5 4 5 4 4 5
102 4 4 4 5 5 5
103 4 4 5 4 5 5
104 5 4 5 5 4 4
105 4 5 4 4 4 5
106 4 5 4 5 4 5
107 5 5 4 5 4 4
108 4 4 4 5 5 4
109 4 4 4 5 4 4
110 4 4 4 4 4 5
111 4 4 4 4 4 4
112 4 4 4 4 5 4
113 5 2 4 4 4 5
114 4 4 4 4 4 4
115 4 4 4 4 4 4
116 4 4 4 4 4 4
117 4 4 4 4 4 4
118 4 4 4 4 4 4
cxxi
119 4 4 4 4 4 4
120 4 2 4 5 5 4
121 2 2 2 4 4 4
122 5 2 4 2 4 4
123 3 2 2 3 2 3
124 2 2 2 2 2 2
125 5 4 4 5 5 5
126 4 5 4 5 5 5
127 5 5 5 5 5 4
128 5 5 5 5 5 4
129 5 5 4 4 5 5
130 5 5 4 5 5 5
131 5 4 5 5 4 5
132 5 5 5 4 4 5
133 4 5 5 4 5 5
cxxii
16 5 5 5 5 5 5
17 5 5 5 5 5 5
18 5 5 5 5 5 5
19 5 5 5 5 5 5
20 5 5 5 5 5 5
21 5 5 5 5 5 5
22 5 5 5 5 5 5
23 5 5 5 5 5 5
24 5 5 5 5 5 5
25 5 5 5 5 5 5
26 5 5 5 4 5 5
27 5 4 5 5 5 5
28 4 5 5 5 5 5
29 5 5 5 4 5 5
30 5 5 4 5 5 4
31 4 5 4 5 5 5
32 4 5 5 5 5 5
33 5 5 5 4 5 4
34 5 5 5 4 5 4
35 5 5 5 4 5 4
36 5 5 4 5 5 5
37 5 4 5 5 4 5
38 5 5 4 5 5 5
39 5 5 5 4 5 5
40 5 5 4 5 4 5
41 5 5 5 4 5 5
42 5 5 5 4 5 4
43 5 5 5 4 4 5
44 4 4 5 5 5 5
45 5 5 4 4 5 4
46 5 4 4 5 5 4
47 5 5 4 4 5 5
48 4 5 5 4 5 4
49 4 4 4 4 5 5
50 4 4 4 5 4 4
51 4 4 4 5 4 4
52 5 5 2 5 4 5
53 5 5 2 5 4 4
54 4 4 4 4 4 4
55 5 5 2 4 4 4
56 4 4 4 4 4 4
cxxiii
57 5 5 4 2 4 4
58 4 4 4 4 4 4
59 4 4 4 4 4 4
60 3 3 3 3 4 4
61 2 2 2 2 2 2
62 2 2 2 2 2 2
63 4 4 4 4 4 4
64 5 5 5 5 5 5
65 5 5 5 5 5 5
66 5 5 5 5 5 5
67 5 5 5 5 5 5
68 5 5 5 5 5 5
69 5 5 5 5 5 5
70 5 5 5 5 5 5
71 5 5 5 5 5 5
72 5 5 5 5 5 5
73 5 5 5 5 5 5
74 5 5 5 5 5 5
75 5 5 5 5 5 5
76 5 5 5 5 5 5
77 5 5 5 5 5 5
78 5 5 5 5 5 5
79 5 5 5 5 5 5
80 5 5 5 5 5 5
81 5 5 5 5 5 5
82 5 5 5 5 5 5
83 5 5 5 5 5 5
84 5 5 5 5 5 5
85 5 5 5 5 5 5
86 5 5 5 5 5 5
87 5 5 5 5 5 5
88 5 5 5 5 5 5
89 5 5 5 5 5 5
90 5 5 5 5 5 5
91 5 5 5 5 5 5
92 5 5 5 5 5 5
93 5 5 5 5 5 5
94 5 5 5 5 4 5
95 5 5 5 4 5 5
96 5 5 5 5 4 5
97 5 5 5 5 5 4
cxxiv
98 4 5 5 5 5 4
99 5 4 5 5 4 5
100 5 5 5 4 4 4
101 4 5 5 5 4 4
102 5 5 4 4 5 5
103 4 4 5 4 5 5
104 5 5 4 4 5 5
105 5 4 5 5 4 5
106 4 4 5 4 5 5
107 5 4 5 4 5 5
108 5 5 4 4 5 5
109 4 4 5 4 5 5
110 5 5 4 5 5 4
111 5 4 4 5 5 5
112 5 4 5 5 4 4
113 5 5 4 5 4 4
114 4 4 5 5 4 4
115 5 4 4 5 4 4
116 4 4 4 4 4 4
117 4 4 4 4 4 4
118 4 4 4 4 4 4
119 4 4 4 4 4 4
120 4 4 4 4 4 4
121 4 4 4 4 4 4
122 4 4 4 4 4 4
123 2 2 2 2 2 2
124 2 2 2 2 2 2
125 4 4 4 5 4 4
126 5 5 2 5 4 5
127 5 5 2 5 4 4
128 4 4 4 4 4 4
129 5 5 2 4 4 4
130 4 4 4 4 4 4
131 5 5 4 2 4 4
132 4 4 4 4 4 4
133 4 4 4 4 4 4
cxxv
Rata-Rata 92%
cxxvi
36 5 4 5 4 4 5
37 5 5 5 4 4 5
38 5 5 5 4 4 5
39 5 5 5 4 4 5
40 4 5 5 5 4 4
41 4 4 5 5 5 4
42 5 4 5 5 4 5
43 5 4 5 5 4 5
44 5 5 4 4 4 4
45 5 5 5 4 4 4
46 5 4 4 4 5 5
47 4 4 5 4 5 5
48 5 4 5 4 4 5
49 4 5 4 5 4 4
50 5 4 4 5 4 5
51 4 4 4 4 5 5
52 5 4 4 4 4 5
53 4 4 4 5 4 4
54 4 4 4 5 4 5
55 4 4 4 4 4 4
56 4 4 4 4 4 4
57 4 4 4 4 4 4
58 4 4 4 4 4 4
59 4 4 4 4 4 4
60 4 4 4 4 4 4
61 4 4 4 4 4 4
62 2 2 2 2 2 2
63 5 5 5 5 5 5
64 5 5 5 5 5 5
65 5 5 5 5 5 5
66 5 5 5 5 5 5
67 5 5 5 5 5 5
68 5 5 5 5 5 5
69 5 5 5 5 5 5
70 5 5 5 5 5 5
71 5 5 5 5 5 5
72 5 5 5 5 5 5
73 5 5 5 5 5 5
74 5 5 5 5 5 5
75 5 5 5 5 5 5
76 5 5 5 5 5 5
cxxvii
77 5 5 5 5 5 5
78 5 5 5 5 5 5
79 5 5 5 5 5 5
80 5 5 5 5 5 5
81 5 5 5 5 5 4
82 5 5 5 5 4 5
83 4 5 5 5 5 5
84 4 5 5 5 5 5
85 5 5 5 5 5 4
86 5 4 5 5 5 5
87 4 5 5 5 5 5
88 4 5 5 5 5 5
89 5 5 4 5 5 5
90 5 5 4 5 5 5
91 5 4 5 5 5 4
92 5 5 5 5 4 4
93 5 4 5 5 4 5
94 5 5 4 5 4 5
95 4 4 5 5 5 5
96 4 5 5 4 5 5
97 4 5 5 5 5 4
98 4 5 5 5 4 5
99 4 5 4 5 5 5
100 4 5 4 5 5 5
101 4 5 4 5 5 5
102 4 4 5 4 5 5
103 5 4 5 4 4 5
104 4 5 4 5 4 5
105 4 5 4 5 4 5
106 4 4 5 5 5 4
107 4 4 4 5 5 5
108 5 5 4 5 4 4
109 5 5 4 4 4 5
110 4 5 4 5 4 5
111 4 4 5 4 5 4
112 4 5 4 5 4 4
113 5 5 4 4 4 4
114 4 5 4 5 4 4
115 4 4 5 4 4 4
116 4 5 4 4 4 4
117 4 4 4 4 4 4
cxxviii
118 4 4 4 4 4 4
119 4 4 4 4 4 4
120 4 4 4 4 4 4
121 4 4 4 4 4 4
122 4 4 4 4 4 4
123 4 4 4 4 4 4
124 2 2 2 2 2 2
125 4 4 4 4 4 4
126 2 2 2 2 2 2
127 5 5 5 5 5 5
128 5 5 5 5 5 5
129 5 5 5 5 5 5
130 5 5 5 5 5 5
131 5 5 5 5 5 5
132 5 5 5 5 5 5
133 5 5 5 5 5 5
∑ 611 615 612 610 603 618
XPs - p 4,5940 4,6241 4,6015 4,5865 4,5338 4,6466
(XPs - p)/5 0,91879699 0,924812 0,92030075 0,91729323 0,90676692 0,92932331
Ps - p 92% 92% 92% 92% 91% 93%
Rata-Rata 92%
cxxix
14 5 5 5 5 5 5
15 4 5 5 5 5 5
16 5 5 5 5 5 4
17 5 5 5 4 5 4
18 5 5 5 5 5 5
19 4 4 5 5 4 5
20 4 4 5 4 5 5
21 5 5 5 5 4 4
22 5 5 5 4 5 5
23 5 5 5 5 4 4
24 5 5 5 4 4 5
25 5 5 4 4 5 5
26 5 5 5 4 5 4
27 4 4 4 4 5 5
28 5 5 5 5 4 4
29 4 5 4 5 4 5
30 4 4 4 4 5 5
31 5 5 5 5 4 4
32 4 4 4 4 5 5
33 4 5 5 4 5 4
34 4 5 5 4 5 4
35 5 5 4 2 4 5
36 5 5 5 5 5 5
37 4 4 5 4 4 4
38 4 4 5 4 4 4
39 4 4 4 5 5 4
40 4 4 5 4 4 4
41 4 4 4 4 4 4
42 5 5 4 4 4 4
43 4 4 5 2 5 5
44 4 4 5 2 4 4
45 2 4 5 2 5 5
46 4 4 4 2 4 4
47 5 4 4 2 4 5
48 5 5 4 5 4 4
49 5 5 4 5 4 2
50 4 5 4 4 2 4
51 4 4 4 2 2 4
52 4 4 5 4 2 4
cxxx
53 4 4 4 4 4 4
54 4 4 4 4 4 4
55 2 4 4 2 4 4
56 5 5 4 4 2 4
57 2 4 4 2 4 4
58 2 2 4 2 4 4
59 2 2 2 2 4 4
60 2 4 4 2 4 4
61 2 2 4 2 4 4
62 2 2 4 2 2 2
63 5 5 5 5 5 5
64 5 5 5 5 5 5
65 5 5 5 5 5 5
66 5 5 5 5 5 5
67 5 5 5 5 5 5
68 5 5 5 5 5 5
69 5 5 5 5 5 5
70 5 5 5 5 5 5
71 5 5 5 5 5 5
72 5 5 4 5 5 5
73 5 5 5 5 5 5
74 4 5 5 5 5 5
75 4 5 5 5 5 4
76 5 4 4 5 5 5
77 4 5 5 4 5 5
78 5 5 4 5 5 5
79 5 5 5 5 5 5
80 5 4 4 5 5 5
81 5 5 5 4 4 5
82 5 5 5 4 4 5
83 5 5 4 5 5 5
84 5 4 4 5 5 5
85 5 5 4 5 5 5
86 5 5 4 5 5 5
87 5 5 4 5 5 4
88 4 5 4 5 5 5
89 5 5 5 4 4 4
90 4 4 5 5 5 5
91 5 5 4 4 5 4
cxxxi
92 5 5 5 4 4 4
93 4 5 4 5 5 5
94 5 5 5 4 4 4
95 5 4 4 4 5 5
96 5 4 4 4 5 5
97 5 5 4 5 5 4
98 5 2 2 5 5 5
99 4 4 5 4 4 5
100 4 4 5 4 4 5
101 5 5 2 4 4 4
102 4 4 5 4 4 5
103 4 4 5 4 4 4
104 4 4 2 5 5 4
105 5 4 2 4 4 5
106 5 4 4 4 4 5
107 4 4 5 2 4 5
108 5 4 4 4 4 4
109 5 2 4 5 4 4
110 4 2 2 5 5 4
111 4 4 2 5 5 4
112 5 2 4 4 5 4
113 4 5 4 4 4 4
114 2 4 4 4 4 5
115 4 2 2 4 4 4
116 4 2 2 4 4 4
117 4 4 4 2 4 4
118 2 2 2 5 5 4
119 2 4 2 2 4 4
120 4 4 2 2 2 4
121 2 4 4 2 2 2
122 2 2 2 2 4 4
123 2 2 2 2 2 4
124 4 2 4 2 2 4
125 4 4 4 4 4 4
126 5 5 4 4 4 4
127 4 5 5 2 5 5
128 4 5 5 2 4 4
129 2 4 5 2 5 5
130 4 4 4 2 4 4
cxxxii
131 5 4 4 2 4 5
132 5 5 4 5 4 4
133 5 5 4 5 4 2
∑ 574 576 568 537 581 592
XPs - p 4,3158 4,3308 4,2707 4,0376 4,3684 4,4511
(XPs - p)/5 0,86316 0,86617 0,85414 0,80752 0,87368 0,89023
Ps - p 86% 87% 85% 81% 87% 89%
Rata-Rata 86%
cxxxiii
27 5 4 4 5 5 5
28 5 5 4 5 4 5
29 5 5 5 4 5 4
30 5 5 4 4 5 5
31 5 5 4 5 4 5
32 5 4 5 5 4 4
33 4 4 5 5 5 4
34 4 4 5 4 5 5
35 4 5 5 5 4 4
36 5 5 4 4 5 5
37 4 5 4 5 5 5
38 4 5 5 4 5 4
39 5 4 4 4 5 4
40 5 5 4 4 4 4
41 4 4 5 5 4 5
42 3 5 5 4 5 4
43 5 5 5 5 5 4
44 4 4 5 4 5 4
45 4 5 4 4 5 4
46 4 4 5 5 4 4
47 4 5 4 5 4 5
48 5 4 4 5 4 4
49 5 5 5 4 2 5
50 4 4 4 4 4 4
51 5 4 5 5 4 2
52 4 4 4 4 4 4
53 4 4 4 4 4 4
54 4 4 4 4 4 4
55 4 4 4 4 4 4
56 4 4 4 4 4 4
57 4 4 4 4 4 4
58 4 4 4 4 4 4
59 4 4 4 4 4 2
60 4 3 3 2 5 4
61 2 2 3 3 2 3
62 2 2 2 2 2 2
63 5 5 5 5 5 5
64 5 5 5 5 5 5
65 5 5 5 5 5 5
cxxxiv
66 5 5 5 5 5 5
67 5 5 5 5 5 5
68 5 5 5 5 5 5
69 5 5 5 5 5 5
70 5 5 5 5 5 5
71 5 5 5 5 5 5
72 5 5 5 5 5 5
73 5 5 5 5 5 5
74 5 5 5 5 5 5
75 5 5 5 5 5 5
76 5 5 5 5 5 5
77 5 5 5 5 5 5
78 5 5 5 5 5 5
79 5 5 5 5 5 5
80 5 5 5 5 5 5
81 5 5 5 5 5 5
82 5 5 5 5 5 5
83 5 4 5 5 5 5
84 5 5 5 5 4 4
85 4 5 5 5 5 5
86 4 5 4 5 5 5
87 4 5 5 5 5 5
88 5 4 4 5 5 5
89 5 5 5 5 4 4
90 4 5 5 5 5 4
91 5 4 4 5 5 5
92 5 5 4 5 5 4
93 4 5 4 5 5 4
94 4 4 5 5 4 5
95 5 4 5 4 4 5
96 5 5 5 4 4 5
97 4 4 5 4 5 5
98 5 5 4 5 5 4
99 5 5 4 4 5 4
100 5 4 5 4 5 5
101 5 4 5 5 4 4
102 4 4 5 5 5 4
103 4 5 4 4 4 5
104 5 4 5 3 5 5
cxxxv
105 5 4 2 5 5 5
106 5 4 5 4 4 5
107 5 4 5 4 5 4
108 4 4 5 4 4 5
109 4 5 4 4 5 4
110 4 4 4 5 4 4
111 2 5 4 5 5 5
112 4 4 5 4 4 4
113 4 2 4 5 4 5
114 4 4 4 4 4 4
115 4 4 4 4 4 4
116 4 4 4 4 4 4
117 4 4 4 4 4 4
118 4 4 4 4 4 4
119 4 4 4 4 4 4
120 4 4 4 4 4 4
121 4 2 4 4 4 4
122 5 4 3 4 3 3
123 2 3 2 2 2 3
124 2 2 2 2 2 2
125 5 4 5 5 5 2
126 4 4 4 4 4 4
127 4 4 4 4 4 4
128 4 4 4 4 4 4
129 4 4 4 4 4 4
130 4 4 4 4 4 4
131 4 4 4 4 4 4
132 4 4 4 4 4 4
133 4 4 4 4 4 2
∑ 598 593 598 597 598 589
XPs - p 4,4962 4,4586 4,4962 4,4887 4,4962 4,4286
(XPs - p)/5 0,89925 0,89173 0,89925 0,89774 0,89925 0,88571
Ps - p 90% 89% 90% 90% 90% 89%
Rata-Rata 90%
cxxxvi
Deskripsi Responden
Variabel E-Samsat
cxxxvii
Variabel Dependen Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
cxxxviii
Outer Loading
Kepatuhan Kesadaran Kualitas Moderating Moderating Moderating Penerimaan Pajak
E-Samsat_
Wajib Pajak Wajib Pajak_ pelayanan Pajak_ Effect 1 Effect 2 Effect 3 Kendaraan Bermotor
E-Samsat_ * Kualitas pelayanan Pajak_ 1,887
Kepatuhan Wajib Pajak * Kualitas pelayanan Pajak_ 1,606
Kesadaran Wajib Pajak_ * Kualitas pelayanan Pajak_ 1,920
X1.1 0,782
X1.2 0,798
X1.3 0,801
X1.4 0,777
X1.5 0,763
X1.6 0,741
X2.1 0,880
X2.2 0,879
X2.3 0,764
X2.4 0,796
X2.5 0,916
X2.6 0,911
X3.1 0,834
X3.2 0,822
X3.3 0,844
X3.4 0,813
X3.5 0,848
X3.6 0,852
Y1 0,802
Y2 0,832
Y3 0,804
Y4 0,817
Y5 0,811
Y6 0,753
Z1 0,877
Z2 0,818
Z4 0,826
cxxxix
Average Variance Extracted (AVE)
Average Variance
Keterangan
Extracted (AVE)
E-SAMSAT_ 0,604 Valid
Kepatuhan Wajib Pajak 0,698 Valid
Kesadaran Wajib Pajak_ 0,739 Valid
Kualitas pelayanan Pajak_ 0,706 Valid
Moderating Effect 1 1,000 Valid
Moderating Effect 2 1,000 Valid
Moderating Effect 3 1,000 Valid
Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor 0,646 Valid
Composite Realibility
Collinearity Statistic
cxl
Hasil Uji Inner Model dan Hasil Uji Bootstrapping
R Square
cxli
DAFTAR KUISIONER
KUESIONER PENELITIAN
Kepada
Dengan Hormat,
Paulus L Sodak
cxlii
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Umur : 17 - 25 tahun
26 - 35 tahun
36 - 45 tahun
46 – 55 tahun
> 55 tahun
Pendidikan :
SD
SMP
SMA
DIPLOMA SARJANA
PASCASARJANA
Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
Wiraswasta
143
B. PETUNJUK PENGISIAN PERTANYAAN
Dibawah ini terdapat pertanyaan dengan maksud dan tujuan yang berbeda.
Bapak/Ibu cukup memilih salah satu alternatif jawaban dengan
membubuhkan tanda checklist (√) pada salah satu jawaban yang sesuai
dengan kondisi yang ada.
144
PENERIMAAN PAJAK PKB (Y) :
145
VARIABEL PENERAPAN E – SAMSAT (X1) :
2. Pembayaran sekaligus
pemeriksaan pajak P K B
oleh samlingh yan g
dilakukan untuk menguji
kepatuhan
pemenuhan kewajiban dalam
rangka memberikan
kepastian hukum,
3. Pembayaran 1. Pemeriksaan selalu diakhiri
langsung pada pertanggungjawaban dengan
saat opreasi menyusun laporan
penertiban pemeriksaan, dan
Pemeriksaan pajak dapat
membuat jera wajib pajak
yang melakukan manipulasi
data perpajakannya serta
Pemeriksaan pajak dapat
meningkatkan kepatuhan
wajib
Pajak
2. Saya mengetahui laporan hasil
pemeriksaan dapat dijadikan
sebagai kesimpulan dan
saran agar ke depan dapat
dijalankan dengan baik serta
benar demi tercapainya
target
penerimaan yang sesuai dengan
penetapan
146
VARIABEL KESADARAN WAJIB PAJAK PKB (X2) :
147
VARIABEL KEPATUHAN WAJIB PAJAK PKB (X3) :
148
VARIABEL KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Z) :
149