Anda di halaman 1dari 20

SERBA SERBI PENERAPAN E-SAMSAT DAN SAMSAT KELILING

DALAM PELAYANAN PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN


BERMOTOR KOTA PALANGKA RAYA DAN KABUPATEN KAPUAS
Jhony Fernando Sahari
29. 1077
Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah
Email : jhonyfernandosahari@gmail.com

Dicky Maulana Saputra


30.0919
Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Email : dicky05.dm@gmail.com

Novian Rizky Adimulya


30.0298
Kota Palangkaraya
Email : novianrizky17@gmail.com

Abstrak

Penelitian yang ditujukan untuk mengetahui penerapan E-Samsat dan Samsat keliling dalam
pelayanan penerimaan pendapatan pajak kendaraan bermotor kota Palangka Raya dan Kabupaten
Kapuas. Pada pokok permasalahan termaktub sebuah pertanyaan apakah e-samsat dan samsat keliling
yang ada di dua daerah itu dengan kondisi lapangan masing-masing memberikan pengaruh terhadap
pelayanan penerimaan pendapatan pajak kendaraan bermotor dan membuat tertib pajak dari tiap daerah
tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebagimana hal ini menjadi alternatif bagi masyarakat
yang bertempat tinggal jauh dari kantor UPT PPD Samsat dan serta tertib menjalankan kewajibannya
membayar pajak kendaraan bermotor. Maka dengan dituliskannya hasil penelitian ini ke dalam bentuk
karya ilmiah diharapkan mampu menerangkan kepada pembaca tentang e-samsat dan samsat keliling
dengan jelas dan konkrit. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan
metode analisis deskriptif dan studi pustaka dari sumber sekunder serta observasi. Output dari penelitian
ini bahwa adanya pengaruh dan peningkatan sekitar beberapa persen terhadap pendapatan dan tertib
pajak di kota Palangka Raya dan Kabupaten Kapuas.

Kata Kunci : Penerapan e-Samsat, Pelayanan Penerimaan Pajak, Tertib Pajak, Samsat Keliling

Abstract

This research aims to determine the effect of E-Samsat and mobile Samsat in increasing income
of vehicle services and tax order in the city of Palangka Raya and Kapuas Regency. At the core of the
problem is contained a question whether the e-samsat and mobile samsat in the two regions with their
respective field conditions can impact to income of vehicle and make the tax order of each region better
than before. As such, this is an alternative for people who live far from the Samsat office and are orderly
in carrying out their obligations to pay vehicle taxes. So by writing down the results of this research in
the form of a scientific paper, it is hoped that it will be able to explain to readers about e-samsat and
mobile samsat clearly and concretely. The method used in this research is a qualitative approach with
descriptive analysis methods and literature studies from secondary sources and observation. The results
of this study that there is can be impact and increase of about a few percent of income and tax order in
the city of Palangka Raya and Kapuas Regency.

Keywords: Implementation of e-Samsat, Income of tax, tax order, Mobile Samsat


Pendahuluan

Pembangunan yang berkarakteristik pelayanan publik bagi masyarakat merupakan


bagian usaha dari adanya pembangunan nasional. Kelengkapan pelayanan publik yang
ditujukan untuk masyarakat merupakan bukti dari upaya dalam melakukan benah diri yang
menghasilkan biaya dalam pembangunan.

Pajak adalah hal yang menjadi kontribusi yang diharuskan kepada seseorang atau
organisasi untuk membayarnya kepada negara sebagai penerimaan negara atau daerah.
Penerimaan sumber pajak memberikan sumbangsih yang besar terhadap penerimaan negara
atau daerah. Seperti halnya Pajak Kendaraan Bermotor yang menjadi sumber penerimaan suatu
daerah sebagai alat untuk melakukan pembangunan dan pemberdayaan di daerah. Dalam hal
ini, terjadi kesemerawutan terhadap penyerapan pajak, dimana para wajib pajak lalai terhadap
kewajibannya, dikarenakan jauhnya akses jalan dan padatnya kegiatan setiap individu
masyarakat. Sehingga proses pembangunan dan pemberdayaannya menjadi terhambat.

Pada setiap daerah tentunya terutama Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kapuas
memiliki program yang dijalankan di samsat yang saat ini sebut e-samsat dan samsat keliling.
Samsat keliling hadir guna memenuhi kebutuhan masyarakat seperti layanan legalisasi STNK
per tahunnya, kegiatan transaksi PKB dengan metode jemput bola ialah dusaha petugas untuk
datang langsung ke wilayah penduduk yang jauh dari kantor pelayanan Samsat. Sedangkan e-
samsat bermanfaat untuk masyarakat agar efektif dalam pembayaran pajak dengan inovasi
yang menarik yakni dilakukan secara during dan legalisasi STNK dengan via ATM bank yang
sudah jelas berkerja sama dan tentunya ada di seluruh Indonesia. Dengan data terakhir di tahun
2015 mengenai jenis kendaraan dan jumlahnya :

Jenis Kendaraan Kota Palangkaraya Kabupaten Kapuas


Sedan, Jeep, Wagon 26.906 2.448
Bus 266 68
Truck 12.293 1.268
Sepeda Motor 22.346 71.141
Jumlah 61.811 74.925
Sumber website : https://satudata.kalteng.go.id/2015

Pendapatan sumber Pajak Kendaraan Bermotor menjadi juru kunci dalam mengisi kas
suatu daerah terkhusus Provinsi Kalimantan Tengah. Pendapatan ini yang nantinya akan
menyuplai sebagian besar dalam belanja daerah provinsi Kalimantan Tengah. Dalam laporan
realisasi penerimaan pendapatan provinsi Kalimantan Tengah melihat jumlah kontribusi yang
patut diperhitungkan dari Pajak Kendaraan Bermotor.

Uraia Jumlah s/d


Target (Rp) s/d yang lalu Hari ini %
n hari ini
Pajak 1.591.549.300.24 419.140.185.08 207.582.876.43 626.723.061.51 39,3
Daerah 7 0 5 5 8
127.012.810.03
PKB 374.886.836.560 99.069.289.135 27.943.520.900 33,8
5
Sumber : Realisasi Penerimaan Anggaran Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2021 s/d 30
April 2022

Ini menunjukan bagaimana Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) memberikan pemasukan


pajak daerah sebagai kas daerah dalam membiayai belanja daerah provinsi Kalimantan Tengah.
Pencapaian tersebut merupakan gabungan dari dalam program dan luar dari program E- Samsat
dan Samsat Keliling.

Pada penelitian kali ini tentu berangkat dari penelitian terdahulu sebagai pola dasar yakni
pada karya berjudul “Pengaruh Program E-Samsat, Samsat keliling dan Kepuasan Wajib Pajak
dan Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor”, ditulis oleh Ni Komang Megi Megayani
dan Nenek Noviari, dipublish pada 26 agustus 2021 di E-jurnal Akutansi Universitas Udayana.
Kemudian Karya yang berjudul, “Pengaruh Samsat Keliling, Samsat Drive-Thru, E-Samsat
terhadap Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Pada Kantor Sampat Jakarta Timur”, ditulis
oleh Hartanti, Rr Karina Alviani, Ratiyah di Jurnal Online Insan Akuntan, dipublis pada 25
juni 2020. Dari dasar diatas maka penulis merumuskan judul tentang Studi Penerapan E-Samsat
dan Samsat Keliling dalam Peningkatan Pendapatan dan Tertib Pajak Kota Palangka Raya dan
Kabupaten Kapuas.

Di era saat ini sebagai era digitalisasi tentunya pembaharuan seperti program E-Samsat
dan Samsat keliling ialah sebagai suatu adaptasi terhadap era baru milenial sekarang. Namun
segala kebijakan ataupun keputusan serta program sekalipun di era saat ini tidak terlepas dari
kelemahan atau kekurangan-kekurangan mencolok. Kekurangan pada program ini yang akan
menjadi suatu bahasa baru dan menarik pada karya ilmiah ini. Untuk itu penelitian ini akan
menilai sejauh mana pelayanan penerimaan pajak kendaraan bermotor melalui E-Samsat dan
Samsat Keliling Kota Palangkaraya dan Kabupaten Kapuas
Tinjauan Pustaka

Pelayanan Publik

Undang - Undang No 25 tahun 2009, menyatakan pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan aturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan pelayanan administrasi
yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik seperti negara dan jajarannya.

Menurut Sinambela (2010:128) pelayanan publik ialah kegiatan atau usaha yang
dinahkodai pemerintah kepada para penduduk yang memiliki kegiatan menguntungkan dalam
suatu kumpulan atau kesatuan dan menawarkan kepuasaan meskipun hasilnya berbentuk fisik.
Pelayanan publik diartikan sebagai usaha - usaha pelayanan, dalam bentuk barang atau bukan
barang seperti jasa dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan lingkungan Badan Usaha
Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, yang mana akan dibebankan tanggung jawab
dalam memenuhi segala yang dibutuhkan masyarakat berdasarkan kebijakan perundang –
undangan.

Tingkat kepuasan masyarakat diukur atas hasil yang diberi dalam pelayanan yang baik
dan tepat. Tjiptono dalam Kasmawati (2018), menegaskan tingkat kepuasan pelanggan dilihat
sebagai ajang pembelajaran atas harapan yang diperoleh pelanggan, dan sebaliknya
ketidakpuasan ketika harapan itu tidak terpenuhi. Lovelock et.al dalam Kasmawati (2018),
kepuasan adalah bentuk sikap yang diputuskan berdasarkan pengalaman yang diperoleh.

Pelayanan yang berkualitas jika dilihat dari aspek teori Service Quality, yang digagas
oleh Pasuraman dikutip Aris, 2010, meliputi :

1. Empati (Emphaty), membangun perhatian dan komunikasi yang sesuai dan tepat agar
mampu menyentuh dan mengambil hati masyarakat yang dilayani. Dengan kata lain,
harapan yang diinginkan masyarakat dilihat mampu menunjukan dan merasakan hal yang
sama ketika dihadapi masyarakat.
2. Wujud Fisik (tangibles), kemampuan yang dimiliki dalam menunjukan kelengkapan
sumber daya dalam melaksanakan pelayanan untuk menyelesaikan setiap masalah yangd
ihadapi masyarakat seperti fasilitas yang dimiliki serta penampilan yang sesuai dengan
tugas.
3. Ketanggapan (Respons), mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat, dengan
kejelasan penyampaian. Dengan tidak menimbulkan pemikiran negative dari masyarakat.
4. Assurance atau penjaminan (kepastian) yaitu kemampuan dalam menciptakan
kepercayaan akibat tutur kesopanan, menjauhkan dari hal – hal yang memiliki resiko atau
ketidakpastian (ragu).
5. Kehandalan (Reliability), usaha yang ditunjukan dalam pelayanan untuk menciptakan
durasi singkat, tepat dan akurat. Dalam hal ini petugas dituntut menunjukan kesesuaian
pekerjaan dan menciptakan kepercayaan yang dapat memberi kepuasan. Dengan kata
lain, usaha memberikan pelayanan secara cepat, akurat, dan memberi kepuasan

Definisi E-SAMSAT

E-samsat merupakan inovasi yang diciptakan untuk memberi kemudahan bagi


masyarakat dalam bertransaksi pajak kendaraan bermotor (PKB) serta legalisasi STNK
tahunan yang dapat dilakukan melalui media uang elektronik seperti M-banking dan internet
banking serta ATM yang dirasa dekat dengan domisili masyarakat. E-Samsat diatur dalam
Peraturan presiden No. 5 tahun 2005 tentang penyelenggaraan sistem administrasi manunggal
satu atap kendaraan bermotor (SAMSAT) yang memberitahu tingkat kualitas pelayanan kantor
bersama SAMSAT seperti menciptakan SAMSAT online Nasional (e-samsat).

Dalam usaha meminimalkan Pajak Kendaraan Bermotor dimana biasanya menghasilkan


denda akibat penundaan pembayaran pada pelayanan manual yang dilakukan di Kantor Samsat,
E-Samsat menjadi solusi atau jalan yang dapat dipakai ketika masyarakat yang dirasa tidak
perlu lagi pergi ke kantor pelayanan asal tempatnya ketika diluar daerah. E-samsat memberikan
penyajian data yang lebih akurat dan terperbaharui, sehingga dapat memantau penerimaan
UPT, PPD ataupun keduanya. Kemudahan pembayaran pajak bagi masyarakat dimanapun dia
berada asal masih satu domisili atau dalam satu provinsi. Yang lebih khusus masyarakat dapat
mengakses pelayanan dan terbayarkan melalui ATM yang telah bekerjasama untuk menyerap
penerimaan pendapatan pajak Samsat.

Definisi SAMSAT Keliling

Samsat keliling merupakan inovasi yang memberikan pelayanan legalisasi STNK setiap
tahun dan transaksi PKB. Dengan usaha yang dinamakan jemput bola, dimana kegiatan ini
dilakukan dalam bentuk hadir dan datang langsung ke wadah atau tempat masyarakat yang jauh
dari kantor pelayanan Samsat. Samsat Keliling dilakukan secara terjadwal dan tersebar ke
wilayah – wilayah yang sulit mendapat pelayanan dari pihak Samsat, sehingga masyarakat
yang ingin membayar pajak tidak perlu menempuh jarak jauh untuk memperoleh pelayanan,
dan menantri Panjang dalam transaksi Pajak Kendaraan Bermotor.
Metode

Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan metodi studi pustaka dan
observasi. Jenis penelitian ini memiliki deskriptif, dan penelitian ini lebih cenderung
menggunakan analisis. Untuk pengambilan data sendiri diolah dari literatur-literatur seperti
buku, jurnal, dan karya ilmiah lainnya, beberapa kasus yang berkaitan dengan judul penelitian,
serta wawancara.

Menurut Lexy J.Moleong penelitian kualitatif adalah kegiatan yang mengandalkan


kemampuan komunikasi dalam bentuk wawancara untuk memahami sikap, pandangan,
perasaan perilaku seseorang atau berkelompok. Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi,
penelitian kualitatif (qualitative research) menjadi sesuatu penelitian yang mendeskripsikan
fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara
seseorang atau berkelompok.

Hasil dan Pembahasan

Peningkatan Pendapatan dan Tertib Pajak Di Kota Palangka Raya dan Kabupaten
Kapuas

Dalam melaksanakan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel agar


tercapainya Opini Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), serta untuk
melakukan pengendalian terhadap perubahan lingkungan strategis, Badan pengelola Pajak dan
Retribusi Daerah Kota Palangka Raya, mengukur kinerja sebagai wujud akuntabilitas instansi
pemerintah kepada masyarakat Kota Palangka Raya.

Tabel 1.1 Perjanjian kinerja tahun 2019 BPPRD kota Palangka Raya tahun 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target


1. Meningkatkan pendapatan dan Peningkatan dan 5%
pajak dan retribusi daerah pendapatan pajak retribusi
daerah
Persentase Pajak dan 70%
Retribusi Daerah terhadap
Pendapatan Asli Daerah
Persentase Jumlah Piutang 50%
Pajak Daerah Tertagih

No Program Anggaran Keterangan


Program Peningkatan dan 1.382.075.250,00 Program utama
Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
Program optimalisasi pemanfaatan 130.800.000,00
teknologi informas
Program mengintensifkan penanganan 6.070.000,00
pengaduan masyarakat
Sumber : Perjanjian kinerja BPPRD kota Palangka Raya tahun 2019

Berdasarkan beberapa data dan referensi yang telah penulis olah secara mandiri bahwa
ditahun 2019-2021 pencapaian realisasi anggaran pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi
Daerah Kota Palangka Raya untuk program utama, terealisasi sebesar 89,11 % atau
1.352.443.150,00 dari 1.517.695.250,00 yang dianggarkan.

Di Kabupaten kapuas juga tidak kalah menarik yakni berdasarkan laporan realisasi
bulanan pemerimaan UPT PPD Kuala Kapuas dari bulan januari-April tahun 2022 mengalami
penurunan sedikit dan kemudian mengalami peningkatkan mencapat 30% lebih. Berdasarkan
data triwulan sampai bulan April 2022.

Bulan Jumlah Target (Rp) Penerimaan (Rp)


Januari 49.237.007.024 4.537.370.540
Februari 49.237.007.024 8.712.230.272
Maret 49.237.007.024 13.343.883.672
April 49.237.007.024 17.257.254.668
Sumber : Laporan Realisasi Bulanan Penerimaan UPT PPD Samsat Kuala Kapuas s/d April
2022

Berdasarkan Rencana kerja Strategi tahun 2016-2022 Badan Pendapatan Provinsi


Kalimantan Tengah yang juga di dalamnya termuat misi gubernur yakni Pengendalian Inflasi,
Pertumbuhan Ekonomi, Pengentasan Kemiskinan serta Pengelolaan Pendapatan Daerah
dengan adanya lembaga yang juga dinaungi oleh POLRI yakni yang kita kenal saat ini dengan
nama SAMSAT yang betranformasi di era digital dengan menghadirkan pelayanan bermutu
berupa E-SAMSAT dan SAMSAT keliling guna memenuhi kewajiban untuk pengabdian
kepada masyarakat jelas bahwa sangat membantu dalam peningkatan pendapatan di daerah
kota Palangka Raya dan Kabupaten Kapuas. Selain itu untuk angka tertib pajak dengan
hadirnya inovasi tersebut juga meningkat beberapa persen dari tahun sebelumnya yakni tahun
2018-2020 sehingga ditahun 2021-2022 mengalami kemajuan yang signifikan. E- Samsat telah
menghasilkan hasil yang positif di antaranya tertib administrasi data wajib pajak (WP)
kendaraan bermotor, meminimalkan praktik percaloan, pemungutan liar (pungli) serta
mengakselerasi capaian Peningkatan pendapatan daerah terutama di Kota Palangka Raya dan
Kabupaten Kapuas.

Penerapan E-Samsat dan Samsat Keliling Dalam Pelayanan Penerimaan Pajak


Kendaraan Bermotor Kota Palangkaraya dan Kabupaten Kapuas

Melihat penerapan E-Samsat dan Samsat Keliling dalam Pelayanan Penerimaan Pajak
Kendaraan Bermotor Kota Palangkaraya dan Kabupaten Kapuas penulis menggunakan
pengukuran Pasuraman :

Bukti Fisik Operasional

Bukti fisik menjadi alat yang digunakan sebagai bukti atau fakta dalam melakukan
pelayanan dalam suatu instansi. Sehingga mampu menumbuhkan kepercayaan dan rasa ingin
dalam diri masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Terkait hal ini penulis mewawancarai Kepala
UPT PPD Samsat Kuala Kapuas untuk Kabupaten Kapuas, menurut Ibu Dra. Meida pada
Senin, 16 Mei 2022 pukul 10.30 WIB, “kami melakukan program terjadwal setiab 2 minggu
setiap bulan dengan menggunakan fasilitas mobil operasional yang dilengkapi dengan alat
pendata dan pencetak yang terawat sehingga memberikan kemudahan dalam pelayanan jemput
bola. “

Dari hasil ini wawancara ini penulis pun membuktikannya dengan melihat dan mengecek
langsung keadaan fasilitas yang telah disampaikan oleh Kepala Unit UPT PPD Samsat Kuala
Kapuas dan ikut langsung melihat bagaimana cara pengoperasian peralatan tersebut dihadapan
publik dan benar alat tersebut sangat efektif untuk peningkatan dalam penerimaan pendapatan
pajak kendaraan bermotor. Selain mudah digunakan, fasilitas ini juga sangat cepat untuk
mencetak hasil dan mendata pembayar pajak yang sudah melakukan kontribusinya di tempat
samsat keliling
Hal lain juga Kepala Unit menambahkan ,“ untuk E-Samsat sangat membantu dalam
kemudahan membayar PKB selain penggunaannya praktis karena hanya diakses melalui
smartphone pembayaran pun dapat melalui ATM atau uang digital yang disupport oleh Bank
Kalteng.”

Pelayanan yang dihasilkan melalui E-Samsat dan Samsat Keliling memberikan


kemudahan bagi masyarakat untuk selalu tertib membayar pajak atas kepemilikannya terhadap
kendaraan bermotor. Adanya E-Samsat menjadi solusi bagi masyarakat yang merasa tidak
perlu keluar rumah untuk membayar pajak dan dapat dilakukan hanya di dalam rumah melalui
smartphonenya. Samsat Keliling juga memudahkan masyarakat yang jauh dari pelayanan
langsung dan antri yang lama untuk menerima pelayanan transaksi pajak hanya dengan datang
menemui petugas Samsat Keliling yang tiba ke daerah atau domisilinya.

Kehandalan Petugas E-Samsat dan Samsat Keliling

Kehandalan atau kepiawaian merupakan tolok ukur kemampuan pelayanan yang


diberikan sebagai penanggung jawab Penerapan E-Samsat dan Samsat Keliling. Seluruh
pegawai UPT PPD Samsat Kota Palangkaraya dan Kabupaten Kapuas memiliki latar
Pendidikan yang sesuai dengan kemampuan atau dasar kemampuannya berdasarkan bidang
yang dimilikinya. Rata – rata pegawai PNS atau Non- PNS di PPD Samsat ini memiliki jenjang
karier paling rendah sarjana dan memiliki pengalaman banyak akibat rotasi tugas pegawai per
kabupaten dan kota oleh Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Menurut
Bapak Spaulding selaku Kasi Penetapan dan Penerimaan mengatakan Rotasi pegawai ini
menjadi bahan evaluasi dan pengalaman terbaik bagi pegawai samsat yang ada di Kalimantan
Tengah khususnya Kabupaten Kapuas karena pegawai diberikan kesempatan untuk
menggunakan berbagai jenis fasilitas dengan segala kondisi sehingga mampu memberikan
penanganan ketika terjadinya kendala pelayanan dan secara langsung mampu memutuskan apa
yang harus diperbuat.

Dalam pengamatan yang dilakukan, penulis melihat kemampuan para pegawai sudah
melakukan tugasnya secara baik dan handal melihat setiap pergerakan dan pengerjaannya tanpa
arahan dari atasan langsung mereka langsung mengerti apa yang harus diperbuat. Hal ini E-
Samsat dan Samsat Keliling memberikan kepuasan terhadap masyarakayt yang berkontribusi
karena mampu menghilangkan keraguan yang ada pada masyarakat ketika membayar pajak
kendaraan bermotor.

Ketanggapan Petugas E-Samsat dan Samsat Keliling


Respon atau tanggap menjadi hal yang diutamakan dalam pelayanan penerimaan pajak
kendaraan bermotor. Pentingnya suatu ketanggapan seorang petugas untuk memahami apa
yang diinginkan oleh masyarakat ketika ingin memenuhi pajaknya.

Salah satu wajib bajak ketika ditanyai mengenai respon petugasnya mengatakan, “ketika
saya datang langsung disapa dan disambut setelah itu mereka langsung memberikan
pelayanannya, saya hanya menyerahkan STNK dan beberapa menit kemudian langsung
diberitau mengani jumlah berapa yang harus dibayar dan setelah membayar cetakan pun
langsung jadi ditempat. Ini menjadi nilai tambah bagi kinerja para pegawai Samsat.”

Berdasarkan hasil tersebut, respons dari seorang petugas mampu memberikan


kepercayaan lebih kepada masyarakat sehingga transaksi pajak tidak perlu dipersulit mengenai
proses dan lamanya menunggu hasil transaksi pembayaran pajak kendaraan bermotor. Untuk
E-Samsat hanya satu langkah saja yang harus dilakukan masyarakat yaitu ketika sudah
membayar mereka harus tetap ke kantor untuk mengambil cetakan data pembayaran
menggunakan bukti transaksi online yang telah dilakukan melalui E-Samsat.

Jaminan

Jaminan menjadi bukti keamanan dan keaslian pelayanan penerimaaan pajak dengan
menunjukan kemudahan akses dan bukti transaksi melalui kantor atau pun smartphone.
Bendahara UPT PPD Kuala Kapuas mengatakan, “ketika para wajib pajak selesai melakukan
transaksi dengan waktu itu pula semua data transaksinya langsung diinput ke server data pusat
yang ada di Kantor Badan Pendapatan Daerah dan di update ke E-Samsat. Selain itu juga
samsat memberikan kepastian ketepatan pembayaran pajak dengan selalu hadir di daerah –
daerah tujuan Samsat Keliling secara terjadwal tiap bulannya.”

Penulis menanggapi dengan memberikan hipotesis bahwa dengan adanya jaminan bukti
transasi yang dapat dipantau melalui smarthphone atau ke kantor langsung serta ketepatan
pembayaran pajak setiap bulannya, mampu memberikan dampak yang baik terhadap tertib
pajak dan peningkatan penyerapan pendapatan akibat kualitas pelayanan yang dimiliki oleh
Samsat Kota Palangkaraya dan Kabupaten Kapuas.

Empati Petugas

Empati dijalankan untuk memenuhi standar operasional prosedur pelayanan penerimaan


pajak kendaraan bermotor. Penulis mengamati cara komunikasi dan tingkah laku dari para
petugas dalam melayani disambut hangat oelh para wajib pajak. Selain dari itu, petugas juga
menggunakan bahasa daerah setempat untuk memudahkan komunikasi dan menimbulkan
obrolan yang mudah dipahami oleh masyarakat setempat. Tingkah laku yang mencerminkan
budaya setempat menjadi penghormatan yang diberikan petugas Samsat Keliling kepada para
wajib pajaknya. Seperti obrolan yang sempat dicatat penulis, “salamat hanjewu pak, en handak
newus pajak kah? Ancap nenga STNK mangat aku mandohop ah.” Dari sekilas kalimat yang
diberikan petugas tersebut memberikan arti sapaan yang sopan karena menegur wajib pajaknya
dengan mengucapkan selamat pagi, dan langsung memberikan pelayanan berupa menawarkan
pelayanan dengan meminta STNK wajib pajak agar langsung diproses cepat.

Simpulan

Berdasarkan hasil dari analisis yang penulis lakukan melalui pendekatan studi pustaka
atau dari bahan sekunder yakni bahwasannya E-SAMSAT dan SAMSAT keliling di era saat
ini sangat banyak membantu masyarakat terutama dalam meningkatkan pelayanan pendapatan
pajak di kota Palangka Raya dan Kabupaten Kapuas serta dalam hal untuk membuat tertib
pajak bagi masyarakat. Hanya dengan memiliki smartphone dan dapat mengoperasikannya
dengan beberapa langkah saja urusan yang berhubungan dengan pajak dan lain sebagainya
dapat dilakukan melalui e-SAMSAT, selain itu hanya dengan beberapa langkah keluar pintu
dari rumah untuk menghampiri SAMSAT keliling yang bertugas dengan berdasarkan
pelayanan yang diberikan Samsat maka urusan masyarakat yang berhubungan dengam
SAMSAT sudah dapat diselesaikan.

Daftar Pustaka

Choirunnisa. (2018). Penerapan Sistem Administrasi Modern Berbasis e-Samsat terhadap


Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (skripsi). Jakarta: UIN Jakarta.

Darwin. (2010). Pajak daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: Mitra Wacana Media. Emzir.
2015. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali
Pers.

Kurnia, S. (2017). Perpajakan: Konsep dan Aspek Formal. Bandung: Rekayasa Sains.

Nasucha, C. (2004). Reformasi Administrasi Publik: Teori dan Praktik. Penerbit Grasindo.

Siahaan, M. (2010). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suryani. (2015). Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada Penelitian bidang
Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta: Prenadamedia Group.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Siregar, S. (2018). Statistik Deskriptif untuk Penelitian. Depok: Rajawali pers

THESIS

Fatchurrozi, M. (2014). Evaluasi Fasilitas e-Samsat dalam Mempengaruhi Pembayaran Pajak


Kendaraan Bermotor di Samsat Surabaya Timur (Diploma Thesis). Surabaya:
Perbanas.
Lampiran

Kegiatan Dokumentasi

Pengenalan Lingkungan UPT


PPD Samsat Kabupaten Kapuas

Pengenalan Lingkungan UPT


PPD Samsat Kota Palangkaraya
Praktek penginputan data Pajak
Kendaraan Bermotor UPT PPD
Samsat Kabupaten Kapuas

Praktek penginputan data Pajak


Kendaraan Bermotor UPT PPD
Samsat Kota Palangkaraya
Wawancara Bendahara UPT PPD
Samsat Kabupaten Kapuas

Pemomresan STNK untuk Pajak


Kendaraan Bermotor
Proses administrasi awal bagian
pelayanan UPT PPD Samsat
Kabupaten Kapuas dan Kota
Palangkaraya

Legalitas STNK oleh peetugas


UPT PPD Samsat
Pemeriksaan akhir dan
pengesahan STNK baru

Foto Bersama usai Wawancara


terhadap Kepala UPT PPD
KAbupaten Kapuas
Perjalanan menuju kecamatan
lokasi pelayanan Samsat Keliling

Pelayanan Samsat Keliling


Kecamatan Basarang Kabupaten
Kapuas
Pelayanan Samsat Keliling
Kecamatan Basarang Kabupaten
Kapuas

Pelayanan dan sekaligus


mewancarai salah satu wajib
pajak di Kecamatan Kapuas
Murung Kabupaten Kapuas
Hasil Pengecekan Similarity

Anda mungkin juga menyukai