Anda di halaman 1dari 2

Lima Contoh Mineral dan Ciri-Ciri Mineral

 Lima Contoh Mineral


1. Intan
Intan merupakan berlian kasar yang belum diolah, terbentuk dari mineral karbon murni yang
mengkristal karena proses kimiawi di dalam perut bumi selama ratusan hingga jutaan tahun.
Intan memiliki sifat fisika yang istimewa. Keistimewaan tersebut mengacu pada kekerasannya
dan kemampuannya mendispersikan cahaya seperti prisma.
Intan berbentuk padat dan keras, memiliki indeks refraksi yang tinggi, dispersi tinggi, dan kilau
tinggi.
2. Nikel
Nikel ditemukan oleh Cronstedt pada tahun 1751 dalam mineral yang disebutnya kupfernickel
(nikolit). Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi ciri
komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau siderit, dapat
mengandung alloy besi dan nikel berkadar 5-25%.
Nikel memiliki ciri tahan karat, mengkilap, bersifat lembek saat murni, termasuk dalam unsur
kimia metalik.
3. Bauksit
Bauksit merupakan bahan heterogen, yang mempunyai mineral dengan susunan terutama dari
oksida aluminium, yaitu berupa mineral buhmit (Al2O3H2O) dan mineral gibsit (Al2O3 3H2O).
Secara umum bauksit mengandung Al2O3 sebanyak 45 –65%, SiO21 –12%, Fe2O32 25%,
TiO2>3%, dan H2O 14 –36%. Bijih bauksit terjadi di daerah tropika dan subtropika dengan
memungkinkan pelapukan sangat kuat. Bauksit terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai
kadar Al nisbi tinggi, kadar Fe rendah dan kadar kuarsa (SiO2) bebasnya sedikit atau bahkan
tidak mengandung sama sekali.
Bauksit berbentuk padat dan keras, mengkilap, terdiri dari hydrous aluminium oksida dan
aluminium hidroksida yakni dari mineral gibbsite Al (OH) 3, boehmite γ-ALO (OH), dan diaspore
α-ALO (OH).
4. Bijih
Bijih adalah sejenis batu yang mengandung mineral penting, baik itu logam maupun bukan
logam. Bijih diekstraksi melalui penambangan, kemudian hasilnya dimurnikan lagi untuk
mendapatkan unsur-unsur yang bernilai ekonomis.
Bijih berbentuk padat dan keras, mengkilap, dan dapat ditempa.
5. Tembaga
Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi
yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga
kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu.

 Ciri-Ciri dari mineral:


1. Merupakan padatan anorganik yang terbentuk secara alami, dengan komposisi kimia yang pasti,
dan susunan atom yang teratur.
2. Bersifat abiogenik, artinya tidak diproduksi oleh aktivitas organisme hidup.
3. Tidak berasal dari atau diproduksi oleh makhluk hidup organik tetapi oleh proses geologis.
4. Berbentuk kristal dan ada pula yang tidak. Mineral yang membentuk kristal disebut mineral
kristalin. Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang khas disebut amorf (Danisworo,
1994).
5. Atom-atom dari mineral diatur dalam pola teratur yang berulang secara berkala, dengan
demikian, dapat direpresentasikan dengan rumus kimia.
6. Stabil dan solid pada suhu kamar. Salah satu pengecualian adalah air mineral (H2O) yang cair
pada suhu kamar tetapi mengkristal sebagai es di bawah 0 ° C.
7. Memiliki kilap ketika terkena cahaya.
Kilap mineral sangat penting untuk diketahui, karena sifat fisiknya ini dapat dipakai dalam
menentukan mineral secara megaskopis. Untuk itu perlu dibiasakan membedakan kilap mineral
satu dengan yang lainnya, walaupun kadang-kadang akan dijumpai kesulitan karena batas kilap
yang satu dengan yang lainnya tidak begitu tegas (Danisworo 1994).

Anda mungkin juga menyukai