Anda di halaman 1dari 2

7.

3 Tinjauan Struktur Tata Kelola di Indonesia

Perbandingan Struktur Satu Dewan dan Dua Dewan

Struktur dewan terbagi menjadi dua model yaitu single-board system dan dual-board system.

 Single-board systems
1) banyak dipakai di negara Anglo-Saxon seperti US, UK, Kanada dan Australia
2) Dalam sistem single-board , terdapat satu board of directors (BOD) yang terdiri dari executive dan
nonexecutive director .
3) Direktur eksekutif bertanggung jawab untuk kegiatan perusahaan sehari-hari
4) sedangkan non executive tidak terlibat dalam kegiatan perusahaan sehari hari tapi terlibat dalam
pembuatan kebijakan strategis perusahaan dan melakukan pengawasan terhadap executive team.
5) Kelebihan dari sistem satu dewan adalah
a) pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat ( karena hanya bergantung pada satu
dewan)
b) seluruh anggota dewan mempunyai akses langsung kepada seluruh informasi perusahaan
(seluruh dewan mengetahui kegiatan bisnis sehari-hari perusahaan )
6) Kelemahan sistem satu dewan adalah
a) ketergantungan yang tinggi pada CEO (hal ini dapat menyebabkan risiko penyalahgunaan
kekuasaan oleh CEO)
b) tidak ada pemisahan antara Fungsi pengawasan dan pelaksanaan. (Dewan direksi yang tidak
diawasi secara ketat memiliki potensi lebih besar untuk melakukan tindakan yang merugikan
Perusahaan)
 dual-board system
1) banyak dipakai di negara Eropa daratan seperti Jerman, Belanda. Indonesia termasuk menganut
sistem dual board .
2) Dual board system terdiri dari dua dewan yaitu dewan komisaris dan dewan direktur.
3) Dalam dual-board system, peran dewan komisaris dan dewan direktur dipisah secara jelas.
4) Dewan komisaris akan mengawasi kerja dewan direktur.
5) Kelebihan dari sistem dua dewan adalah ada pemisahan antara fungsi pengawasan dan pelaksanaan
(Memastikan adanya kontrol dan keseimbangan dalam organisasi.).
6) Sedangkan kelemahan dari sistem tersebut adalah bahwa dewan komisaris tidak mempunyai akses
langsung kepada seluruh informasi perusahaan sehingga tergantung pada informasi dari dewan
direktur (Kurangnya transparansi dapat menghambat pengawasan yang efektif oleh dewan komisaris.)

(contoh struktur bank mandiri)Kepengurusan perseroan terbatas di Indonesia menganut sistem dua dewan (two
board system) yaitu dewan komisaris dan dewan direktur yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang
jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing. Keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara
kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, dewan komisaris dan Direktur harus
memiliki kesamaa kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaa.

Organ Korporat: RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi Menurut UU PT No 40 tahun 2007,

 organ perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi, dan Dewan Komisaris. Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan
kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang dan/atau
anggaran dasar.
 Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perser
jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan
perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar.
 Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau
khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.

Berdasarkan teori keagenan,

 Dewan Komisaris adalah organ yang diberi kepercayaan oleh prinsipal untuk mengawasi agen (i.e.,
Direksi) sedangkan
 Direksi adalah organ yang diberi kepercayaan oleh prinsipal untuk mengelola sumberdaya yang
dimiliki prinsipal.

Hubungan Antar Organ

 RUPS merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang
berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan
anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus
didasarkan pada kepentingan usaha perusa usaha perusahaan dalam jangka panjang. RUPS dan
atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang
Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan
haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, termasuk untuk
melakukan penggantian atau pemberhentian anggota.
 Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggungjawab secara kolektif
untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa
perusahaan melaksanakan GCG. Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil
keputusan operasional.
 Sedangkan Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggungjawab secara kolegial
dalam mengelola perusahaan. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan
tugas oleh masing masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama.

Kesimpulan Hubungan Antar Organ Perusahaan:


1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham):

 Wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting terkait modal dan masa depan
perusahaan.
 Keputusan RUPS harus mempertimbangkan kepentingan jangka panjang perusahaan.
 RUPS tidak boleh mencampuri tugas Direksi dan Dewan Komisaris, namun berhak
mengganti/memberhentikan anggotanya.

2. Dewan Komisaris:

 Bertugas mengawasi dan memberi nasihat kepada Direksi.


 Memastikan perusahaan menjalankan tata kelola yang baik (GCG).
 Tidak boleh terlibat dalam pengambilan keputusan operasional.

3. Direksi:

 Bertanggung jawab mengelola perusahaan secara kolektif.


 Masing-masing anggota Direksi memiliki tugas dan wewenang yang berbeda.
 Keputusan dan tindakan Direksi merupakan tanggung jawab bersama.

Hubungan Antar Organ:

 RUPS sebagai pemegang saham tertinggi, menentukan arah perusahaan.


 Dewan Komisaris mengawasi Direksi agar menjalankan keputusan RUPS.
 Direksi bertanggung jawab menjalankan operasional perusahaan.
 Ketiga organ bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai