Perilaku proaktif dipengaruhi oleh faktor yang merujuk kepada paradima hidup
inside-out. Paradigma hidup inside-out dipandang sebagai usaha mengubah dari dalam
keluar, ditandai dengan kecenderungan berpikir. Maksudnya, orang proaktif tidak
dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti perubahan cuaca dan perubahan perlakuan
orang lain kepada dirinya. faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku proaktif, terutama yang
berkenaan dengan paradigma tentang diri sendiri atau faktor internal, antara lain adalah
kepercayaan, motivasi, kebiasaan, dan sikap. Kepercayaan, dalam budaya organisasi
mendorong berbagi pengetahuan diantara individu dan perilaku yang layak dipercaya
meningkatkan kecepatan komunikasi dengan memberikan wewenang pada individu lain
dalam berbagi masalah dan pengetahuan pribadi dengan lebih leluasa. Motivasi, adalah suatu
dorongan untuk melakukan kegiatan belajar yang dipengaruhi oleh hal-hal yang berasal dari
dalam diri sendiri (internal) maupun hal-hal dari luar (eksternal) individu yang bersangkutan.
Kebiasaan, adalah perilaku yang sudah berulang-ulang dilakukan, sehingga menjadi otomatis,
artinya berlangsung tanpa dipikirkan lagi, tanpa dikomando oleh otak. Untuk dapat melatih
kebiasaan dibutuhkan waktu yang cukup panjang dan juga harus didukung pengulangan yang
berkelanjutan. Sikap, sebagai pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan maupun tidak
menyenangkan terhadap objek, individu, atau peristiwa. Hal ini mencerminkan bagaimana
perasaan seseorang tentang sesuatu.
Selain paradigma tentang diri sendiri atau faktor internal, perilaku proaktif
dipengaruhi oleh paradigma luar atau faktor eksternal, antara lain teman, keluarga, uang,
barang, tempat ibadah. Teman atau persahabatan diartikan sebagai sebuah hubungan yang
kuat dan bertahan lama antara dua individu yang dikarakteristikkan dengan kesetiaan,
kekariban, dan saling menyayangi. Keluarga, Keluarga dalam bentuk murni merupakan suatu
kesatuan sosial yang terdiri dari suami, isteri dan anak–anak. Uang, sebagai suatu kekayaan
yang dimiliki untuk dapat melunasi hutang dalam jumlah tertentu dan pada waktu yang
tertentu pula. Barang, adalah produk yang berwujud fisik sehingga dapat dilihat, disentuh,
dirasa, dipegang, disimpan, dan perlakukan fisik lainnya. Dan yang terakhir adalah tempat
ibadah, adalah Sebuah tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk melaksanakan
ajaran agama atau kepercayaan.