Media Kekayaan Negara Edisi No. 05 Tahun II - 2011 - 2014 Zero Outstanding Piutang Negara
Media Kekayaan Negara Edisi No. 05 Tahun II - 2011 - 2014 Zero Outstanding Piutang Negara
05
Tahun II/2011
KEKAYAAN NEGARA
Menuju Optimalisasi Pengelolaan Kekayaan Negara, Piutang Negara dan Lelang
Zero
Outstanding
2014
Piutang Negara
Rapat Kerja Profile: Penerapan Manfaat dan
Regional Kanwil CPD Kegunaan
Penerapan
Wilayah Timur Makassar dan pada Balanced
DJKN KPKNL Penilai Scorecard dalam
2011 Manado DJKN Manajemen Kerja
Edisi No.05 Tahun II / 2011 • MEDIA KEKAYAAN NEGARA
MEDIA KEKAYAAN NEGARA • Edisi No.05 Tahun II / 2011
DAFTAR ISI Edisi No.05 Tahun II / 2011
4 Salam Redaksi
16 Artikel PN
• Penerapan PMK Nomor 201/
PMK.06/2010 Tentang Kualitas
Piutang Kementerian Negara/
Lembaga dan Pembentukan
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
• Sekilas Gambaran Mengenai
Rancangan Undang-Undang
Tentang Pengurusan Piutang
Negara dan Piutang Daerah
• Peran PSBDT Dalam Penyelesaian
Outstanding Piutang Negara Serta
Pengelolaan Risiko Terkait Pasca
PSBDT
Laporan Utama
Program Percepatan 5 28 Profil Kantor:
• Kantor Wilayah Makassar
• KPKNL Gorontalo
Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara 34 Artikel Penilaian:
DJKN sebagai unit pengelola kekayaan negara memiliki tugas dan fungsi yang beragam Penerapan Continuing Professional
yaitu melaksanakan pengelolaan Barang Milik Negara, Kekayaan Negara Dipisahkan,
Development (CPD) Pada Penilai
Kekayaan Negara Lain-lain -- yang terdiri dari Aset Bekas Milik Asing/ Cina, muatan
kapal tenggelam, barang rampasan, dan aset potensial lainnya, serta melaksanakan DJKN
pengurusan piutang negara, penilaian, dan pelayanan lelang. Tugas yang sangat
beragam dengan karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya tersebut dikelola dan
37 Artikel BMN:
dilaksanakan dengan satu visi, menjadi pengelola kekayaan negara, piutang negara, Menggali Potensi dan Menangani
dan lelang yang profesional dan bertanggungjawab untuk sebesar-besar kemakmuran Permohonan Persetujuan Sewa BMN
rakyat. Secara Profesional Untuk Mewujudkan
Utilisasi BMN yang Optimal
Wawancara 39 Artikel Lelang:
Soepomo • Direktur PN dan KNL Lelang Eksekusi Panitia Urusan
Optimis Zero Outstanding Piutang Negara (Perkembangan
dan Masalah yang Dihadapi)
di Tahun 2014! 41 Artikel KNL:
Pengaturan Pengelolaan BMN
12
yang Berasal dari Aset Tegahan
Bea dan Cukai
43 Artikel Kesekretariatan:
Manfaat dan Kegunaan Penerapan
Balanced Scorecard dalam
Manajemen Kinerja
45 Artikel Kesekretariatan:
Sekilas Tentang Assessment Center
50 Serba-Serbi
51Tips Kesehatan
52 Foto Galeri
54 Lintas Berita
55 Komik
Laporan Khusus
Raker Ragional Timur: Penyamaan Level Of Understanding
di Semua Lini Organisasi 47
Edisi No.05 Tahun II / 2011 • MEDIA KEKAYAAN NEGARA
Salam Redaksi
Penanggung Jawab:
Direktur Hukum dan Humas
Redaktur:
Tenaga Pengkaji Harmonisasi
Kebijakan (Koordinator), Kabag Organisasi
dan Kepatuhan Internal, Kabag Kepegawaian,
Kasubdit Barang Milik Negara I,
Kasubdit Kekayaan Negara Dipisahkan II,
Kasubdit Kekayaan Negara Lain- Lain III,
Kasubdit Pengelolaan Kekayaan Negara II,
Kasubdit Bina Lelang I, Kasubdit Peraturan
Perundangan, Kasubdit Bantuan Hukum,
Muhamad Nahdi, Erris Eka Sundari,
Acep Hadinata
Penyunting/Editor:
Risma Br Sinaga, Sri Yuwono Hari Sarjito,
Sumarsono, Adi Wibowo,
Rini Sulistiasari
D
Nurbiyanto,
Bend Abidin Santosa, engan tingginya outstanding piutang negara, diperlukan upaya ekstra
Qori Kharismawan, Endriko untuk mempercepat penyelesaian pengurusan piutang negara. Untuk
Sekretariat: itu, telah disusun Road Map penyelesaian piutang negara sebagaimana
Muhammad Zulkifli, ditetapkan pada Position Paper Kementerian Keuangan Tahun 2010-2014. Road Map
Rusmawati Damarsari,
Martina Dewi Handini. tersebut berisi 11 (sebelas) program aksi, yang dituangkan dalam Surat Edaran Direktur
Telpon: penyelesaian pembentukan database piutang negara pada program aplikasi SIMPLe,
021-3512485 dan penyederhanaan prosedur pengurusan piutang negara.
email: Selain topik piutang, Media Kekayaan Negara juga menyajikan beberapa bahasan
mediadjkn@gmail.com lain berkaitan dengan lelang eksekusi PUPN khususnya terkait dengan progres dan
website: permasalahan, pengelolaan aset tegahan bea dan cukai yang semakin jelas, assessment
www.djkn.depkeu.go.id center serta manfaat dan kegunaan balance scorecard dalam manajemen kinerja.
Besar harapan kami edisi ini dapat menambah wawasan kepada para pembaca. Juga
Redaksi menerima sumbangan tulisan
untuk dimuat sepanjang sesuai dengan tak lupa kami ucapkan terima kasih atas partisipasi para penulis dan pihak-pihak yang
moto majalah ini “Menuju Optimalisasi memberikan kontribusi hingga terbitnya Media Kekayaan Negara edisi 5 ini. Selamat
Pengelolaan Kekayaan Negara, Piutang
Negara dan Lelang”. membaca!
Tulisan menggunakan huruf Arial 11; spasi
1,5; maksimal 6 halaman dan dikirimkan ke
mediadjkn@gmail.com One Team, One Spirit, One Goal, Yes!
MEDIA KEKAYAAN NEGARA • Edisi No.05 Tahun II / 2011
Laporan Utama
Program Percepatan
Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara
(Upaya Menyelesaikan Pengurusan Outstanding BKPN Aktif Per Juli 2010 Hingga Akhir Tahun 2014)
dapat membantu menggerakkan sektor dan besarnya piutang negara tersebut. Lunas (SPPNL). Apabila pengurangan
riil (bila penyerah piutang adalah BUMN SP3N tersebut akan meningkatkan outstanding tersebut disebabkan oleh
dan BUMD Perbankan), atau digunakan outstanding piutang negara yang sedang adanya penarikan pengurusan piutang
untuk hal-hal lain yang mendukung aktif diurus oleh PUPN/DJKN, yang lebih negara oleh penyerah piutang, maka
pengembangan organisasi (bila penyerah dikenal dengan Berkas Kasus Piutang akan diikuti dengan penerbitan Surat
piutang adalah BUMN dan BUMD non Negara (BKPN) aktif. Pernyataan Pengurusan Piutang Negara
perbankan). Selesai (SPPNS).
Jika PUPN sudah mengupayakan Permasalahan Terkait dengan Selain hasil penagihan sebagaimana
penagihan secara optimal, namun piutang Outstanding Nilai BKPN Aktif uraian di atas, PUPN menetapkan piutang
tetap tidak dilunasi oleh debitor, upaya Dengan kewenangan yang ada, negara, yang telah diurus secara optimal
optimal PUPN tersebut dapat digunakan upaya-upaya yang dilakukan oleh dan yang memenuhi kriteria tertentu7,
oleh penyerah piutang untuk menjadi PUPN/DJKN selama periode tahun sebagai piutang negara yang untuk
dasar melakukan satu kebijakan akuntansi 2002 – 2009 memberi hasil pengurusan sementara waktu belum dapat ditagih
piutang, yaitu penghapusan piutang baik piutang negara yang dikenal dengan (PSBDT).Penerbitan PSBDT tersebut,
penghapusbukuan (penghapusan secara Piutang Negara Dapat Diselesaikan sama seperti SPPNL dan SPPNS, juga akan
bersyarat) maupun penghapustagihan (PNDS) sebagai berikut: mengurangi outstanding BKPN Aktif .
(penghapusan secara mutlak).
Pengurusan piutang negara dilaksanakan
dengan dasar hukum Undang-Undang
Nomor 49 Prp. Tahun 1960 tentang PUPN1
jo. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
128/PMK.06/2007 tentang Pengurusan
Piutang Negara sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 88/PMK.06/2009. Dengan dasar
hukum tersebut, PUPN bersama-sama
dengan DJKN melakukan penagihan
piutang negara dengan surat paksa2 dan
melakukan upaya-upaya lainnya untuk
mempercepat dan mengoptimalkan
hasil pengurusan piutang negara.
Upaya-upaya lainnya tersebut antara lain
melakukan pencegahan bepergian ke luar
wilayah Republik Indonesia3, melakukan
pemblokiran dan penyitaan harta kekayaan
debitor dan/atau penjamin utang yang
tersimpan pada bank4, melakukan paksa
badan5, dan/atau memberikan keringanan
penyelesaian utang.
Pengurusan piutang negara dimulai Hasil pengurusan piutang negara Dengan tingkat keberhasilan PNDS
dengan penerbitan Surat Penerimaan akan mengurangi outstanding BKPN 6 sebagaimana data di atas, laju penerbitan
Pengurusan Piutang Negara (SP3N) oleh aktif. Apabila pengurusan piutang PSBDT, serta dengan jumlah penerbitan
PUPN terhadap piutang-piutang yang negara menyebabkan suatu piutang SP3N, perkembangan outstanding piutang
pengurusannya diserahkan oleh penyerah negara lunas, pengurusan akan negara yang diurus secara aktif oleh PUPN/
piutang, dengan melampirkan dokumen ditindaklanjuti dengan penerbitan DJKN pada periode waktu tahun 2002
yang dapat menjadi bukti tentang ada Surat Pernyataan Piutang Negara – 2009 adalah sebagai berikut:
1. Semula, Undang-Undang Nomor 49 Prp. Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara merupakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
49 Tahun 1960 tentang Panitya Urusan Piutang Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2104). Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tersebut ditetapkan menjadi undang-u dang berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1961
tentang Penetapan Semua Undang-Undang Darurat Dan Semua Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Yang Sudah Ada Sebelum Tanggal 1 Januari 1961
Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2124).
2. Berdasarkan Pasal 10 Undang-undang Nomor 49 Prp. Tahun 1960 tentang PUPN, penagihan piutang negara dengan surat paksa dilakukan dengan penerbitan Surat
Paksa yang bila tidak dipenuhi oleh Penanggung Utang/Debitor, ditindaklanjuti dengan penyitaan dan penjualan melalui lelang atas barang-barang kekayaan penang-
gung utang, serta dengan penyanderaan terhadap penanggung utang.
3. Kewenangan dan tanggung jawab pencegahan ini diberikan oleh Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian kepada Menteri Keuangan dalam rangka
pengurusan piutang negara.
4. Kewenangan ini didahului dengan upaya membuka rahasia bank dengan izin Gubernur Bank Indonesia, sesuai ketentuan Pasal 41A Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah denganUndang-undang Nomor 10 Tahun 1998.
5. Kewenangan ini didasarkan pada Pasal 10 ayat (3) Undang- Undang Nomor 49 Prp. Tahun 1960 tentang PUPN
6. Satu BKPN mewakili satu penanggung utang (Debitor)
7. Lihat Bab XXI Peraturan Menteri Keuangan Nomor 128/ PMK.06/2007 tentang Pengurusan Piutang Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 88/PMK.06/2009
Pelayanan Pengurusan Piutang sebagai narasumber dalam proses pembentukan database pengurusan
Negara (KP3N) menjadi Kantor pencarian BKPN. piutang negara pada Program Aplikasi
Pelayanan Piutang dan Lelang Kegiatan ini sudah harus SIMPLe. Program aksi ini dilakukan
Negara (KP2LN), dan KP2LN diselesaikan KPKNL paling lambat dengan cara perekaman (entry) data
menjadi KPKNL) sehingga dapat pada akhir bulan Februari 2011. pengurusan piutang negara pada
ditelusuri riwayat perpindahan b. Program aksi 2, penyelesaian database Program Aplikasi SIMPLe.
BKPN;
c) melakukan rekonsiliasi data
BKPN dengan penyerah piutang,
atau mendatangi secara Pemetaan BKPN berdasarkan umur piutang sejak SP3N
langsung, sehingga didapat diterbitkan, tahap pengurusan, dan berdasarkan
kesamaan data BKPN antara
prioritas penyelesaian. Kegiatan ini sudah harus
penyerah piutangdengan KPKNL;
d) atas dasar data rekapitulasi diselesaikan dan dilaporkan ke Kantor Pusat DJKN pada
BKPN, melakukan pemanggilan akhir Desember 2010. Namun demikian, sepanjang kegiatan
kepada debitor dan selanjutnya
apabila debitor memenuhi pengisian/input database Program Aplikasi SIMPLe
panggilan dapat diminta untuk belum selesai, maka KPKNL harus tetap mengirimkan
menandatangani akta pengakuan
utang yang baru.
rekap data BKPN berdasarkan umur piutang sejak SP3N
e) apabila diperlukan, dapat diterbitkan dan tahap pengurusan per tanggal 30 Juni
mengundang eks. pejabat dan 31 Desember.
atau pegawai yang dahulu
pernah terlibat dalam proses
pengurusan piutang negara
Kegiatan ini harus diselesaikan KPKNL e. Program Aksi 11, intensifikasi penyelesaian utang.
paling lambat pada akhir Februari pelaksanaanproses/tahappengurusan, Maksud dari program aksi ini
2011. intensifikasi asset/debtor tracing. adalah memberikan kesempatan
c. Program Aksi 3, validasi ulang Kegiatan yang dilakukan KPKNL kepada para penanggung utang
outstanding piutang negara yang sepanjang waktu sampai selesainya (debitor) yang memenuhi
diurus PUPN/DJKN, dilakukan dengan program percepatan penyelesaian syarat tertentu untuk segera
cara menghitung ulang nilai piutang pengurusan piutang negara, antara menyelesaikan utangnya dengan
negara sesuai dokumen yang ada lain: mendapatkan insentif berupa
pada BKPN setelah dilakukan stock 1) Meningkatkan tahap pengurusan keringanan, baik keringanan jumlah
opname BKPN. Kegiatan ini harus piutang negara untuk semua utang, keringanan jangka waktu
diselesaikan KPKNL paling lambat BKPN sampai dengan optimal penyelesaian utang, maupun
pada akhir Februari 2011. (PSBDT). kombinasi dari keduanya.
d. Program Aksi 4, estimasi tingkat 2) Melaksanakan pemeriksaan dalam Diharapkan, insentif berupa
ketertagihan piutang, yang dilakukan rangka asset/debtor tracing keringanan tersebut dapat menjadi
dengan cara: sebelum terbit PSBDT. pemicu banyak penanggung utang
1) Penyelesaian perekaman (entry) Program aksi ini merupakan inti dari (debitor) untuk menyelesaikan
data barang jaminan piutang road map percepatan penyelesaian utangnya kepada negara.
negara pada Program Aplikasi pengurusan piutang negara yang 4. Program Aksi yang dilakukan Kantor
SIMPLe, yang harus diselesaikan menjadi program DJKN sampai Pusat DJKN adalah sebagai berikut:
KPKNL paling lambat bulan Maret tahun 2014 nanti. a. Program Aksi 5, penyederhanaan
2011. 2. Kanwil DJKN bertugas mengawasi prosedur pengurusan piutang
2) Pemutakhiran (up dating) data pelaksanaan program aksi percepatan negara, yang dirumuskan dalam
barang jaminan dan nilai barang penyelesaian pengurusan piutang RUU tentang Pengurusan Piutang
jaminan yang dapat mendukung negara oleh KPKNL. Negara dan Piutang Daerah. RUU
tingkat ketertagihan piutang, yang 3. Program aksi yang dilakukan Kanwil tersebut dalam Program Legislasi
harus dilakukan setiap ada mutasi DJKN dan KPKNL adalah sebagai Nasional (Prolegnas) menjadi
data terkait barang jaminan. Bila berikut: salah satu RUU yang diprioritaskan
data barang jaminan berikut Program Aksi 9, intensifikasi pelaksanaan untuk dibahas di DPR pada tahun
perkiraan nilainya dapat terkumpul, kewenangan pemberian keringanan 2011. Diharapkan RUU tersebut
diharapkan DJKN akan lebih mudah penyelesaian utang debitor, yang selesai dibahas di DPR dan dapat
mendapatkan informasi mengenai dilaksanakan dengan kegiatan- diundangkan pada Semester II
perkiraan nilai piutang negara kegiatan sebagai berikut: Tahun 2011.
yang mungkin tertagih. Kondisi a. Pemberitahuan kepada para b. Program Aksi 6, penyusunan
tersebut memudahkan DJKN debitor tentang kesempatan peraturan yang memungkinkan
dalam membuat perencanaan untuk menyelesaikan utang masing- penyederhanaan proses/tahap
dan penyusunan prioritas masing dengan mendapatkan pengurusan piutang negara.
kegiatan serta pengawasan dan insentif berupa keringanan. Peraturan tersebut disusun baik
pengendalian dalam implementasi b. Percepatan penyelesaian kajian se bagai pelaksanaan Undang-
atas perencanaan tersebut. atas permohonan keringanan Undang Nomor 49 Prp. Tahun 1960
tentang PUPN (sambil menunggu
diundangkannya RUU tentang
Pengurusan Piutang Negara
Pemutakhiran (up dating) data barang jaminan dan dan Piutang Daerah) maupun
nilai barang jaminan yang dapat mendukung tingkat pelaksanaan Undang-Undang
tentang APBN yang diundangkan
ketertagihan piutang, yang harus dilakukan setiap ada setiap tahunnya.
mutasi data terkait barang jaminan. Bila data barang c. Program Aksi 10, intensifikasi
jaminan berikut perkiraan nilainya dapat terkumpul, pembinaan kepada Kantor
Wilayah DJKN dan KPKNL
diharapkan DJKN akan lebih mudah mendapatkan 5. Program aksi yang dilakukan Kantor
informasi mengenai perkiraan nilai piutang negara yang Pusat DJKN, Kanwil DJKN, dan KPKNL
baik secara bersama-sama maupun
mungkin tertagih. Kondisi tersebut memudahkan DJKN pada masing-masing tingkatan,
dalam membuat perencanaan dan penyusunan prioritas adalah sebagai berikut:
a. Program Aksi 7, capacity building
kegiatan serta pengawasan dan pengendalian dalam bagi jurusita, pemeriksa dan
implementasi atas perencanaan tersebut. pengelola (analis) BKPN.
Kegiatan ini ditujukan untuk
Optimis
Zero Outstanding
di Tahun 2014!
Indonesia. Aset yang perlu ditertibkan opini BPK tersebut mengenai aset yang aset KKKS, sehingga terbitlah Buletin
berasal dari 76 KKKS dan kegiatan ini berasal dari Kontraktor Kontrak Kerja Teknis Penilaian Aset KKKS. Direktorat
sudah mulai kita lakukan tahun 2010 Sama (KKKS) sebanyak Rp 281,1 Triliyun PN dan KNL sendiri bertanggung jawab
dengan hasil 14 KKKS asetnya sudah dikeluarkan pencatatannya dari neraca untuk membantu Badan Pengawasan
ditertibkan, sisanya akan diselesaikan dan dimasukkan ke dalam Catatan atas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
sampai dengan bulan September Laporan Keuangan (CaLK), karena nilai dalam pelaksanaan inventarisasi. Sebagai
2011. Memang dalam pelaksanaannya dan jumlah aset dimaksud tidak dapat panduan, Direktorat PN dan KNL juga
masih ada beberapa hal yang perlu diyakini kebenarannya. Atas hal tersebut, menerbitkan modul penertiban aset
disempurnakan, hal ini akan dilakukan BPK merekomendasikan perlunya dibuat KKKS yang menjadi pedoman untuk
secara bersamaan dengan percepatan suatu standar kebijakan akuntansi melakukan inventarisasi aset KKKS.
kegiatan IP aset KKKS. Untuk target untuk aset yang berasal dari KKKS serta
jangka pendek, pengelolaan aset KKKS ini melakukan revaluasi atas aset dimaksud. Sebagai Penutup, apa harapan
sudah masuk dalam LKPP 2011 audited Salah satu upaya yang dilakukan Bapakterhadap DJKN pada umumnya dan
dengan kualifikasi WTP. Setelah itu, untuk pemerintah guna menindaklanjuti temuan Direktorat PN dan KNL pada khususnya?
jangka panjang, kita akan pastikan hak- tersebut adalah dengan melakukan Untuk Direktorat PN dan KNL, kami
hak negara atas pengelolaan aset KKKS ini penatausahaan BMN yang berasal dari berharap dapat menyelesaikan target
dapat dipenuhi/diperoleh dan mencegah KKKS yang meliputi kegiatan pembukuan, zero outstanding pada tahun 2014 sesuai
pemanfaatan aset KKKS yang tidak sesuai inventarisasi, revaluasi dan pelaporan. arahan Menteri Keuangan. Kami juga
dengan ketentuan yang berlaku. Contoh berharap piutang K/L dan hasil aset lain-
beberapa KKKS dimaksud antara lain PT Bagaimana hasil dari progress/ lain dapat dicatatkan dalam LKPP dengan
Chevron Pacific Indonesia, ExxonMobil Oil perkembangan dari kegiatan IP KKKS kualifikasi WTP. Selain itu pengelolaan
Indonesia Inc. ConocoPhillips Indonesia hingga triwulan I 2011? terhadap aset lain-lain bisa memberikan
Ltd., PT Pertamina EP, Total E&P Indonesie, Sampai dengan Mei 2011 BMN KKKS pendapatan kepada negara.
Vico Indonesia, JOB Pertamina-PetroChina yang telah berhasil dilaksanakan IP adalah Adapun harapan kami, DJKN secara
Salawati, Irian Petroleum Ltd. sebagai berikut: umum dapat menjadi organisasi
Berdasarkan Pasal 78 ayat (1) PP sebagaimana yang dituangkan dalam
Nomor 35 Tahun 2004 tanggal 14 Oktober
2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Migas,
seluruh barang dan peralatan yang secara
langsung digunakan dalam Kegiatan
Usaha Hulu yang dibeli KKKS menjadi
milik negara yang pembinaannya
dilakukan oleh pemerintah dan dikelola Setelah dilakukan audit oleh BPK RI,
oleh BPMIGAS. Selain itu pada Pasal 67 nilai BMN KKKS yang masuk ke dalam Visi DJKN yaitu menjadi pengelola
disebutkan juga bahwa tanah yang telah neraca LKPP tahun 2010 bisa kita lihat kekayaan negara, piutang negara dan
diselesaikan oleh KKKS menjadi milik dalam tabel sebagai berikut : lelang yang bertanggung jawab untuk
negara dan dikelola oleh BP-MIGAS.
Berdasarkan Pasal 2 ayat 1 PP Nomor 6
Tahun 2006 tanggal 14 Maret 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah,
barang milik negara juga meliputi barang
yang berasal dari perolehan lainnya yang
sah antara lain barang yang diperoleh
sebagai pelaksanaan dari perjanjian/
kontrak dalam hal ini adalah kontrak
kerja sama antara BPMIGAS dengan KKKS.
Berdasarkan ketentuan perundangan
tersebut di atas, maka aset yang berasal
dari KKKS merupakan BMN sehingga
kegiatan IP untuk aset yang berasal dari
KKKS merupakan bagian dari pengelolaan sebesar-besar kemakmuran rakyat.
BMN yang tertib baik fisik maupun hukum, IP KKKS melibatkan Direktorat Harapan lainnya, seluruh insan DJKN dapat
efektif, efisien dan akuntabel. Penilaian, bagaimana koordinasi Bapak melaksanakan tugasnya sebagaibentuk
dengan direktorat tersebut? pengabdian kepada negara dengan
Mengapa perlu dilakukan IP? Koordinasi dengan Direktorat career path yang jelas.
Salah satu isu yang cukup menarik Penilaian dilakukan sangat intens.
perhatian dalam LKPP tahun 2009 Dalam hal pelaksanaan IP, Direktorat
adalah opini BPK yaitu Wajar Dengan Penilaian bertanggung jawab dalam
Pengecualian, dimana salah satu poin pelaksanaan penilaian termasuk dalam
yang menjadi pengecualian dalam hal pembuatan kebijakan penilaian
P
MK dimaksud menjadi acuan bagi
K/L untuk melakukan penilaian
atas kualitas piutang yang dikelola
dan melakukan penyisihan atas piutang
yang tidak tertagih.
Sesuai dengan ketentuan dalam
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71
Tahun 2010 tanggal 22 Oktober 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
yang menjadi dasar hukum PMK
tersebut, laporan keuangan pemerintah
menggunakan basis akrual untuk
pengakuan aset. Aset berupa piutang
di neraca harus terjaga agar nilainya
sama dengan nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value).
S
pengelolaan keuangan, saat ini Kementerian Keuangan khususnya
ebagaimana kita ketahui, selama
DJKN, tengah menyiapkan paket kebijakan di bidang pengelolaan ini undangundang yang berlaku
kekayaan negara yang terdiri dari Rancangan Undang-Undang dalam pengurusan Piutang Negara
Pengelolaan Kekayaan Negara (RUU PKN), RUU Pengurusan adalah Undang-Undang Nomor 49
Prp. Tahun 1960. Pasal 8 UU tersebut
Piutang Negara dan Piutang Daerah (PPNPD), RUU Penilaian, dan
menyatakan bahwa piutang negara atau
RUU Lelang. Direktorat Piutang Negara dan KekayaanNegara Lain- utang kepada negara adalah jumlah
lain (Dit. PN dan KNL) bertanggung jawab dalam penyiapan RUU uang yang wajib dibayar kepada negara
PPNPD sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 49 Prp. Tahun atau badan-badan yang baik secara
langsung atau tidak langsung dikuasai
1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN). RUU PPNPD
oleh negara berdasarkan suatu peraturan,
ini menempati urutan ke-56 dalam Program Legislasi Nasional perjanjian atau sebab apapun. Dalam
2011 sehingga menjadi prioritas pembahasan di DPR pada tahun penjelasan Pasal 8 tersebut dinyatakan
2011. bahwa Piutang Negara meliputi pula
negara dan piutang daerah lunas, selesai, besar diambil dari RUU PPN. Selanjutnya, negara dan piutang daerah. Dengan
sementara belum dapat ditagih, atau karena draft Perpu tersebut tidak jadi tercapainya kesamaan persepsi dari
telah dihapuskan secara mutlak. diundangkan, maka pembahasan seluruh pemangku kepentingan, maka
Dalam Undang-Undang ini diatur mengenai RUU ini terus dilakukan dapat tercipta kepastian hukum bagi
bahwa piutang negara dan piutang secara intensif oleh Tim Panitia Antar manajemen bank milik negara/daerah
daerah memiliki hak mendahulu atas Departemen hingga pada tahun 2010 RUU dan BUMN/ BUMD untuk bertindak sesuai
piutang yang mempunyai hak mendahulu PPNPD selesai dilakukan harmonisasi, dan kaidah-kaidah good corporate governance
lainnya. Hal ini dimaksudkan agar saat ini RUU tersebut telah disampaikan dalam menyelesaikan piutang bermasalah.
memberikan landasan yang kuat dalam oleh Menteri Keuangan kepada Presiden Demikian pula bagi pimpinan Kementerian/
pengurusan piutang negara dan piutang untuk segera disampaikan kepada DPR. Lembaga dan Pemerintah Daerah akan
daerah sehingga dapat mengamankan Oleh karena itu, diharapkan pada tahun terdapat pedoman yang jelas, efektif dan
keuangan negara. ini RUU PPNPD dapat dibahas di DPR dan efisien dalam melaksanakan pengelolaan
diundangkan. dan pengurusan piutangnya.
Sekilas Gambaran Penyusunan Dalam RUU PPNPD yang berisi 7 bab
Daftar Pustaka
RUU Pengurusan dan 62 pasal ini, terdapat perbedaan • Undang-Undang Nomor 49 Prp. Tahun 1960
Piutang Negara dan Piutang Daerah penting dengan UU 49 Prp. Tahun 1960 tentang Panitya Urusan Piutang Negara.
• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Proses penyusunan RUU ini telah dimulai sebagaimana tercantum dalam tabel. Keuangan Negara.
melalui penyusunan Naskah Akademik RUU PPNPD tentunya disusun untuk • Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang
Badan Usaha Milik Negara.
pada tahun 1994/1995 oleh Tim Penyusun mendorong terciptanya certainty, • Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Naskah Akademik RUU Pengurusan stability dan fairness atau kepastian, Perbendahaharaan Negara.
• Rancangan Undang-Undang tentang Pengurusan
Piutang Negara (RUU PPN) dengan stabilitas dan keadilan. Oleh karena Piutang Negara dan Piutang Daerah.
anggota yang berasal dari Departemen itu, dalam perumusan RUU yang akan • Arifin P. Soeria Atmadja, Keuangan Publik Dalam
Perspektif Hukum: Praktik dan Kritik, Jakarta:
Keuangan, Departemen Kehakiman, menggantikan UU Nomor 49 Prp. Tahun Badan Penerbit FHUI, 2005.
Kejaksaan Agung, dan Bank Indonesia. 1960 tersebut, telah diusahakan untuk • Erman Rajagukguk, PP 33 Tahun 2006 dan
Implikasinya Bagi Penyelesaian Utang Piutang
Pada tahun 1998, RUU ini mendapatkan memperhatikan pula peraturan-peraturan BUMN, www.ermanhukum.com.
Persetujuan Prakarsa dari Presiden lain juga Tabel Perbandingan Materi RUU • _________, Pengertian Keuangan Negara dan
Kerugian Negara, www.ermanhukum.com.
sesuai surat Menteri Sekretaris Negara PPNPD dengan UU No. 49 Prp. 1960 hukumonline, Definisi Keuangan Negara Kembali
Nomor B.276/M.Sesneg/5/98 tanggal diperhatikan sinkronisasi dan harmonisasi Diperdebatkan, www.hukumonline.com
28 Mei 1998. Kemudian, terkait dengan dengan peraturan-peraturan lain.
krisis keuangan global pada tahun 2008, RUU PPNPD diharapkan dapat *) Tim Penyusun:
dilakukan penyusunan draft Peraturan mendorong kesamaan persepsi dan Saudara Mangiring
Andy Pardede
Pemerintah Pengganti Undang-Undang harmonisasi penafsiran dari seluruh Nofiansyah
(Perpu) tentang Pengurusan Piutang pemangku kepentingan dan bermanfaat Retno Nur Indah
Negara/Daerah yang materinya sebagian bagi pengelolaan dan pengurusan piutang
1. Organisasi Ditangani oleh satu lembaga yaitu Direktorat Jenderal Ditangani oleh PUPN dan DJKN.
yang membidangi tugas Pengurusan Piutang Negara.
2. R u a n g Lingkup a. Mengatur pengurusan piutang macet yang meliputi: Mengatur pengurusan piutang macet Pemerintah
Pusat/Piutang Negara dan Pemerintah Daerah/ Piutang
Daerah, termasuk piutang badan-badan milik negara
yang secara langsung/tidak langsung dikuasai negara.
i. Piutang Negara;
ii. Piutang Daerah;
iii. Piutang yang dananya berasal dari Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah yang disalurkan melalui
Perbankan atau Lembaga Keuangan Bukan Perbankan
dengan pola penyaluran atau pembagian risiko;
iv. Piutang dari badan hukum yang dibentuk oleh
negara atau daerah, selain BUMN dan BUMD.
b. Dimaksudkan agar sinkron dengan pengertian Piutang
Negara dan Piutang Daerah yang termuat dalam UU
Nomor 1 Tahun 2004.
c. Sinkronisasi dengan UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang
BUMN.
d. Mengatur pengelolaan Piutang Pemerintah Pusat dan Tidak mengatur pengelolaan Piutang Pemerintah Pusat
Piutang Pemerintah Daerah. dan Piutang Pemerintah Daerah
b. Pemblokiran harta kekayaan, menyangkut benda/ Tidak diatur dalam UU No. 49 Prp. Tahun 1960, tetapi
barang yang terdaftar, kepada lembaga yang terkait: dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Pengurusan
Piutang Negara sebagai pelaksanaan Pasal 14 UU No.
49 Prp. Tahun 1960.
i. BPN: tanah
ii. Kepolisian: kendaraan bermotor
iii. Bank Indonesia: rekening di bank (vide UU
Perbankan)
iv. Pasar Modal: efek/saham perusahaan yang go
public
c. Piutang Sementara Belum Dapat Ditagih (PSBDT) dapat Tidak diatur dalam UU Nomor 49 Prp. Tahun1960, tetapi
digunakan untuk proses penghapusan piutang secara dalam Petunjuk pelaksanaan Pengurusan Piutang
bersyarat dan secara mutlak. Negara sebagai pelaksanaan Pasal 14 UU Nomor 49 Prp.
Tahun 1960.
d. Pejabat (yang ditunjuk Menteri untuk melaksanakan Tidak diatur.
pengurusan piutang negara dan piutang daerah) dapat
memberikan keringanan jangka waktu dan/atau jumlah
utang berupa pengurangan utang pokok, bunga, denda
dan biaya lainnya, dalam hal berdasarkan analisis lebih
optimal dibanding cara penyelesaian lainnya.
4. Subjek dan objek Pengurusan piutang negara/daerah diterima oleh Diatur dalam UU Nomor 49 Prp. Tahun 1960.
pengurusan pejabat dengan ketentuan adanya dan besarnya piutang
piutang negara didukung dengan dokumen.
Setelah diterima, diterbitkan Surat Penetapan Jumlah Setelah pengurusan piutang negara diterima, dibuat
Piutang Pernyataan Bersama. Bila PB tidak dapat dibuat,
diterbitkan Penetapan Jumlah piutang Negara (PJPN).
Penerbitan PJPN tidak diatur dalam UU Nomor 49 Prp.
Tahun 1960, tetapi dalam PMK sebagai pelaksanaan
Pasal 14 UU No. 49/1960
5. Efisiensi dalam Setelah diterima pengurusan piutang dan memenuhi Dilakukan pemanggilan terlebih dahulu terhadap
pengurusan syarat, segera diterbitkan surat penetapan jumlah penanggung utang/penjamin utang.
piutang piutang, tidak dilakukan pemanggilan lagi.
T
erkait dengan penyelesaian
Sebagaimana kita ketahui bersama, Menteri Keuangan telah outstanding piutang negara
menginstruksikan kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara secara teknis terdapat tiga cara
(DJKN) untuk menyelesaikan outstanding BKPN aktif per Juli 2010 penyelesaian, yaitu :
paling lambat pada akhir tahun 2014. Menindaklanjuti instruksi Piutang Negara Dapat Diselesaikan
(PNDS)
tersebut Kantor Pusat DJKN telah menyusun sebelas program aksi Pengembalian Berkas Kasus Piutang
yang memuat berbagai langkah untuk melakukan percepatan Negara
penyelesaian outstanding piutang negara pada tahun 2014. Piutang Negara Sementara Belum
Selanjutnya melalui Surat Edaran Nomor SE-01/KN/2011 tanggal Dapat Ditagih (PSBDT)
28 Januari 2011 tentang road map percepatan penyelesaian
Penyelesaian Outstanding Piutang
pengurusan piutang negara tahun 2010 s.d. 2014, Kantor Pusat
Negara dan Peran PSBDT
DJKN juga telah memberikan arahan dan meminta jajaran Target penyelesaian outstanding
Kanwil DJKN dan KPKNL untuk melakukan serangkaian program piutang negara yang jangka waktunya
aksi percepatan sesuai jadwal waktu yang telah ditentukan. tinggal lebih kurang tiga tahun merupakan
Kesebelas program aksi dan SE Nomor SE-01/ KN/2011 tersebut suatu tantangan pekerjaan yang perlu
dilaksanakan dengan kerja keras dari
sudah semestinya dilaksanakan oleh seluruh jajaran DJKN secara seluruh jajaran DJKN utamanya yang
maksimal sehingga tujuan penyelesaian outstanding piutang mempunyai bidang tugas piutang negara.
negara pada tahun 2014 dapat terwujud. Tantangan pekerjaan tersebut sekilas
dapat digambarkan dari jumlah outstanding Apabila realisasi PNDS tahun 2012-2014 bahwa piutang negara yang seperti ini
nilai pengurusan piutang negara yang pada dapat mencapai 15% per tahun, nilai memang layak di PSBDT. Upaya DJKN
akhir tahun 2010 mencapai Rp 57,83 Triliun berkas kasus piutang negara yang harus untuk mengusahakan zero outstanding
sementara rata-rata realisasi pencapaian di PSBDT pun masih puluhan triliun piutang negara per Juli 2010 pada tahun
PNDS selama sepuluh tahun terakhir hanya rupiah. Kondisi ini menjelaskan besarnya 2014 tentu perlu didukung bersama dan
sebesar 3%. peran atau kontribusi dari PSBDT terhadap diusahakan secara maksimal oleh seluruh
Tabel 2.1 memuat data outstanding penyelesaian outstanding piutang negara. jajaran DJKN. Namun demikian dalam era
piutang negara dan realisasi PNDS selama penegakan supremasi hukum seperti saat
sepuluh tahun terakhir. Data pada Tabel Tabel 2.2 Proyeksi Penyelesaian ini, sangat dimungkinkan persepsi atas
2.1 menunjukkan pencapaian PNDS Outstanding Piutang Negara Melalui suatu ketentuan dan tindakan hukum
cenderung menurun dan kecil setiap
tahunnya. Adanya kebijakan pemberian
keringanan utang termasuk haircut jika
memungkinkan, memang diperkirakan
akan menaikkan jumlah realisasi
PNDS. Namun demikian berdasarkan
pengalaman pada kebijakan Crash
Program (CP) I & II, hal ini diperkirakan
tidak akan meningkat secara tajam. Keterangan :
Perkiraan ini didasari pada kenyataan • Estimasi PNDS dan PSBDT pada tahun berbeda antara berbagai pihak, termasuk
kendala klasik dalam pengurusan yaitu 2011 menggunakan target yang telah di dalamnya para penegak hukum.
banyaknya penanggung utang yang ditetapkan Kantor Pusat DJKN. Untuk Perhatian dan antisipasi terhadap
memang tidak beritikad baik untuk target berupa US $ telah dikurskan timbulnya permasalahan sebenarnya
menyelesaikan utang, banyak jaminan dengan kurs tengah BI tanggal 25 merupakan bagian dari penerapan
nilainya di bawah jumlah utang, utang April 2011. manajemen risiko. Dalam berbagai
tanpa jaminan sementara harta kekayaan • Estimasi PNDS tahun 2011-2014 literature mengenai manajemen risiko,
lain milik penanggung utang sulit menggunakan asumsi pencapaian 7%. termasuk berdasarkan Peraturan
dibuktikan keabsahannnya. • Estimasi PSBDT tahun 2011-2014 Menteri Keuangan (PMK) Nomor
menggunakan asumsi 30%, 40%, dan 191/PMK.09/2008 tentang Penerapan
Tabel 2.1 Outstanding dan Realisasi Manajemen Risiko di Lingkungan
100%.
PNDS Selama 10 Tahun Terakhir Departemen Keuangan, manajemen risiko
Sejumlah persiapan baik menyangkut
sumber daya manusia, peraturan, dan merupakan suatu proses yang integral
strategi memang telah disiapkan antara (inherent)/tidak dapat dipisahkan dari
lain sebagaimana tertuang dalam sebelas proses manajemen organisasi (institusi)
program aksi percepatan penyelesaian dalam mencapai tujuannya. Risiko bisa
piutang negara, workshop mengenai asset/ terjadi pada setiap proses manajemen,
debitor tracing, penyiapan pengangkatan dari mulai perencanaan sampai dengan
tenaga pemeriksa, pembenahan evaluasi/monitoring. Oleh karenanya
pengadmnistrasian berkas, dll. Berbagai risiko yang timbul bukan untuk dihindari
persiapan tersebut diharapkan akan tetapi dikelola agar dampaknya bisa ditekan
Sumber : Media Kekayaan Negara Edisi No. 04
Tahun II/2011 mampu mewujudkan tantangan pekerjaan seminimal mungkin. Dalam kaitannya
dimaksud. dengan pasca penerbitan PSBDT, risiko yang
Sementara itu upaya penyelesaian mungkin timbul antara lain :
berupa pengembalian berkas relatif 1. Piutang negara dihapuskan secara
jarang dilakukan, kalaupun ada nilainya Pengelolaan Risiko Pasca bersyarat,di sisi lain peningkatan
kecil/tidak signifikan. Berdasarkan kondisi Terbitnya PSBDT perkembangan kemampuan/usaha
tersebut, maka penyelesaian outstanding Percepatan peningkatan penerbitan penanggung utang tidak terpantau;
melalui PSBDT menjadi alternatif solusi PSBDT memang merupakan suatu 2. Piutang negara dihapus secara mutlak
yang diharapkan memberikan kontribusi kebutuhan yang mendesak dalam rangka sementara mekanisme recheck atas
terbesar. menyelesaikan outstanding piutang negara, perkembangan kemampuan/usaha
Tabel 2.2. berikut menggambarkan namun tentu tidak boleh mengurangi asas penanggung utang oleh Panitia
proyeksi penyelesaian outstanding prudent dalam pra dan pasca prosesnya. Urusan piutang negara (PUPN)/DJKN
piutang negara selama empat tahun ke Faktaprosespengurusanyangmenunjukkan kurang kuat.
depan melalui PNDS dan PSBDT. Dengan sulitnya menagih piutang negara karena Terhadap risiko yang mungkin timbul
asumsi pencapaian PNDS sebesar 7 %, jaminan yang tidak marketable, atau pasca PSBDT tersebut perlu dilakukan
maka jumlah total PSBDT yang harus bahkan tanpa jaminan, penanggung mitigasi sebagai berikut :
dicapai adalah ± 45,9 triliun rupiah. utang tidak mampu, umur berkas telah 1. M e n g e l o l a d a n m e m a n t a u
Jumlah ini tentu merupakan pekerjaan puluhan tahun, dan sejumlah kendala perkembangan kemampuan usaha
yang sangat menantang untuk dicapai. lain tentu menjadi faktor pertimbangan penanggung utang. Tingk at
permasalahan sec a ra k e s e l u r u h a n pendekatan secara case by case tentang Tata Cara Pengajuan Usul,
yang bervariasi menjadikan tingkat tergantung tingkat permasalahan. Penelitian, dan Penetapan Penghapusan
penanganan dan skala prioritas perlu Kedua langkah di atas sebenarnya Piutang Perusahaan Negara/Daerah
dibedakan (case by case). Pemantauan merupakan langkah antisipatif dari bunyi dan Piutang Negara/ Daerah, PSBDT
bisa dilakukan Penjelasan Peraturan Pemerintah (PP) merupakan syarat bagi Penyerah Piutang
dari mulai konfirmasi tertulis terhadap Nomor 14 Tahun 2005 tanggal 21 Maret untuk menghapuskan piutangnya secara
penyerah piutang sampai dengan 2005 tentang Tata Cara Penghapusan bersyarat. Dapat disimpulkan, PSBDT
peninjauan langsung ke lapangan. Piutang Negara/Daerah yang menyatakan memegang peranan penting dalam
2. Melaksanakan upaya-upaya penyelesaian bahwa piutangpiutang yang telah penerbitan hapus tagih secara bersyarat
piutang negara lebih lanjut. Langkah dihapuskan secara bersyarat dari oleh penyerah piutang. Oleh karena itu,
ini merupakan tindakan lebih lanjut pembukuan tetap dikelola dan diupayakan dalam upaya mengantisipasi timbulnya
atas hasil pemantauan perkembangan penyelesaiannya. Dalam kaitan itu permasalahan atas hapusnya piutang
usaha penanggung utang. Langkah sebagaimana diatur dalam PP Nomor negara secara bersyarat, yang dapat
inipun tentu dilakukan dengan 14/2005 dan PMK Nomor 31/PMK.07/2005 turut melibatkan DJKN (mengingat nilai
piutang negara yang diproyeksikan akan
di PSBDT mencapai triliunan rupiah),
maka langkah-langkah mitigasi di atas
Percepatan peningkatan penerbitan PSBDT memang perlu dilakukan.
merupakan suatu kebutuhan yang mendesak dalam Langkah-langkah tersebut sekaligus
merupakan antisipasi terhadap
rangka menyelesaikan outstanding piutang negara,
kemungkinan diprosesnya lebih lanjut
namun tentu tidak boleh mengurangi asas prudent dalam piutang negara yang telah dihapus secara
pra dan pasca prosesnya. Fakta proses pengurusan yang bersyarat menjadi dihapuskan secara
menunjukkan sulitnya menagih piutang negara karena mutlak. Penghapusan piutang negara
secara mutlak berarti menghilangkan hak
jaminan yang tidak marketable, atau bahkan tanpa
tagih negara. PP Nomor 14/2005 dan PMK
jaminan, penanggung utang tidak mampu, umur berkas Nomor 31/2005 telah mengatur bahwa
telah puluhan tahun, dan sejumlah kendala lain tentu piutang negara yang telah dihapuskan
menjadi faktor pertimbangan bahwa piutang negara yang secara bersyarat selama dua tahun dapat
seperti ini memang layak di PSBDT. diproses untuk dihapus secara mutlak.
Proses ini sendiri mensyaratkan adanya
penelitian yang dilakukan oleh DJKN
Meningkatkan Kinerja
Melalui Kebersamaan
Oleh: Bend A. Santosa
S
ampai saat ini, Kanwil Makassar dibentuk berdasarkan Undang-Undang
membawahi empat Kantor Nomor 13 Tahun 1964 dengan suku
Kantor Wilayah XV Makassar Pelayanan Kekayaan Negara dan asli yang menempati Provinsi Sulawesi
Lelang (KPKNL) yaitu KPKNL Makassar, Selatan yaitu Bugis, Makassar, Mandar
merupakan unit instansi KPKNL Pare- Pare, KPKNL Palopo dan KPKNL dan Toraja. Keadaan geografis Provinsi
vertikal Direktorat Jenderal Kendari yang area kerjanya meliputi 40 Sulawesi Selatan cukup beragam karena
Kekayaan Negara (DJKN) yang kota/kabupaten dalam wilayah provinsi daerah ini memiliki beberapa sungai,
Sulawesi Selatan, Sulawesi, Sulawesi Barat danau dan pegunungan. Kota Makassar
berlokasi di lantai 4 Gedung dan Sulawesi Tenggara. sendiri, berbatasan sebelah utara
Keuangan Negara II Jalan Sulawesi Selatan sebagai sebuah dengan Kabupaten Pangkep, sebelah
Urip Sumoharjo KM.4 Kota provinsi di Indonesia yang terletak di timur Kabupaten Maros, sebelah selatan
bagian selatan Pulau Sulawesi dengan Kabupaten Gowa dan sebelah barat
Makassar Provinsi Sulawesi ibukotanya Makassar yang dahulu adalah Selat Makassar dengan luas
Selatan. disebut ‘’Ujungpandang’’. Provinsi ini wilayah tercatat 175,77 km persegi.
Kota yang terkenal dengan Pantai dengan menerapkan kebijakan bekerja sebesarbesarnya kemakmuran rakyat”.
Losari-nya ini mempunyai posisi strategis sebagai satu keluarga dengan metode Dalam melaksanakan tugas penertiban
karena berada di persimpangan jalur lalu kebersamaan untuk mencapai satu Barang Milik Negara (BMN), Kanwil XV
lintas dari arah selatan dan utara dalam tujuan sesuai dengan slogan “One Team, DJKN Makassar telah selesai melakukan
provinsi di Sulawesi, dari wilayah kawasan One Spirit, One Goal”. Inventarisasi dan Penilaian (IP) terhadap
barat ke wilayah kawasan timur Indonesia Selain itu, Mustafa yang saat ini juga 321.441.516 unit BMN dengan nilai
dan dari wilayah utara ke wilayah selatan menjabat sebagai Kepala Perwakilan sebesar Rp 35.739.346.082.636,00 di
Indonesia. Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi mana sebelum dilakukan IP berjumlah
Dalam melaksanakan tugas dan Selatan ini menghimbau kepada 6.265.868 unit dengan nilai sebesar
fungsinya, Kanwil XV DJKN Makassar bawahannya, agar selalu melaksanakan Rp20.532.318.397.602,00 pada 1.451
memiliki sumber daya manusia (SDM) tugas dengan tulus, ikhlas dan satuan kerja (satker).
sebanyak 64.orang, terdiri dari satu orang menegakkan integritas sebagaimana core Sedangkan terkait piutang negara,
eselon II (kepala kantor), 4 orang eselon values DJKN (integrity, commitment dan realisasi pengurusan piutang negara
III (kepala bagian dan kepala bidang), 18 sincerity). Core Values tersebut diartikan yang dapat diselesaikan (PNDS) tahun
orang Eselon IV (kepala sub bagian dan sebagai kewajiban mengungkapkan 2010 tercapai 128% dari target. Sampai
kepala seksi ) dan 41 orang pelaksana. dan menilai apa adanya secara objektif, dengan akhir Maret 2011, tercapai
Sejak Januari 2007 sampai berita independen tanpa dipengaruhi dan Rp6.599.270.132,26 atau 32,08% dari
ini ditulis, Kanwil XV DJKN Makassar bertanggungjawab dengan harapan target sebesar Rp 20.570.330.488,00
dipimpin oleh Mustafa H.A.W. Pria akan membentuk tenaga yang dan besarnya penerimaan negara atas
yang juga menjabat sebagai anggota profesional sesuai dengan Visi DJKN pengurusan piutang negara berupa
Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum yaitu “Menjadi pengelola kekayaan Biaya Administrasi (Biad) tercapai
Pusat (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo negara, piutang negara dan lelang yang Rp478.574.442,20 atau 50,16% dari target
Makassar ini memimpin Kanwil Makassar profesional dan bertanggungjawab untuk sebesar Rp 954.080.085,00.
TREND INDEKS KEPUASAN PELAYANAN LELANG TAHUN 2010 52.242.000.000,00. Sedangkan bea lelang
tahun 2010 terealisasi sebesar 217% dan
sampai dengan triwulan I tahun 2011
baru tercapai sebesar Rp 126.938.300,00
(13,72%) dari target sebesar R p 9 2 5 . 3 3
5.000,00.
Kakanwil Makassar berharap mudah-
mudahan sampai akhir tahun 2011,
target-target tersebut dapat tercapai.
Untuk trend indeks kepuasan
Sumber: Kanwil XV Makassar stakeholder terhadap pelayanan lelang
selama tahun 2010 mengalami peningkatan
Untuk memaksimalkan pengurusan ratus juta rupiah) untuk piutang negara dari triwulan I sampai triwulan IV yang dapat
piutang negara dan menurunkan non perbankan. dilihat pada tabel berikut:
outstanding, Kanwil Makassar selalu Kakanwil Makassar mengusulkan Disamping target-target tersebut,
melakukan pengamatan dan meneliti agar pemeriksaan piutang negara dalam tahun 2011 sesuai dengan
kembali BKPN yang potensial dan yang untuk penetapan PSBDT tersebut dapat kontrak kinerja Kanwil XV DJKN Makassar
tidak. BKPN yang tidak potensial, segera diperbesar nilainya, karena apabila mendapat target untuk utilisasi BMN
diusahakan agar segera di PSBDT sesuai hanya Rp1 miliar untuk perbankan dan sebesar Rp. 35.930.000.000,00 meliputi
dengan ketentuan yang berlaku. Namun, Rp 500 juta untuk non perbankan, biaya penggunaan, pemanfaatan, tukar-
hal inipun masih ada kendala yang terjadi dan tenaga yang dikeluarkan untuk menukar, hibah dan Penyertaan Modal
seperti: batasan pemeriksaan lapangan melaksanakan p e m e r i k s a a n tidak Negara (PMN).
untuk PSBDT yang relatif kurang besar. efektif. Hal ini, disebabkan p e m e r i k s a a Untuk mencapai target tersebut,
Hal ini dikarenakan sesuai pasal 280 n membutuhkan waktu, tenaga dan biaya Kanwil XV DJKN Makassar mengupa
PMK Nomor 128 tahun 2007 tentang yang tidak sedikit. yakan dengan merencanakan sosialisasi
Pengurusan Piutang Negara, penetapan Demikian pula dengan pelayanan kepada seluruh satker tiap-tiap wilayah
PSBDT harus dilakukan pemeriksaan lelang, tahun 2010 realisasi pokok KPKNL dalam lingkungan Kanwil XV DJKN
terlebih dahulu, dalam hal sisa utang lelang tercapai 286% dari target. Untuk Makassar.
paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu tahun 2011, realisasi pokok lelang
miliar rupiah) untuk piutang negara sampai dengan triwulan I sebesar Rp *) Pelaksana Direktorat Hukum dan
perbankan dan Rp500.000.000,00 (lima 16.039.579.140,00 (30,70%) dari target Rp Hubungan Masyarakat
KPKNL Gorontalo
Sumber Daya Insani Merupakan Peran
Penting dalam Pengembangan Organisasi
W
Oleh: Risma Br. Sinaga ilayah kerja KPKNL Gorontalo Kota Tengah, Kota Gorontalo seluas 1400 m2
meliputi seluruh wilayah yang berdiri di atas tanah seluas 6.221 m2.
Propinsi Gorontalo yang KPKNL Gorontalo memiliki Sumber
meliputi enam Kabupaten/Kota yaitu Daya Manusia (SDM) berjumlah 24 orang
Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, pegawai yang terdiri dari satu orang
Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten eselon III (kepala kantor), enam orang
KPKNL Gorontalo sebagai
Boalemo, Kabupaten Pohuwato dan eselon IV (kepala subbag umum dan
salah satu instansi vertikal di Kabupaten Gorontalo Utara. kepala seksi) dan 17 orang pelaksana.
bawah Kantor Wilayah XVI Kota Gorontalo dikenal dengan Untuk menunjang tugas dan fungsi
DJKN Manado yang secara sebutan Serambi Madinah, disini terdapat kerjanya, KPKNL Gorontalo memiliki 6
umumbertugasmelaksanakan danau Limboto dan objek Wisata Benteng orang pejabat lelang, 1 orang juru sita, 2
Otanaha yang berudara cukup panas. Bukit orang sertifikat PBJ Bapenas dan 6 orang
pelayanan di bidang kekayaan yang mengelilingi kota dan diapit aliran penilai.
negara, penilaian, piutang sungai besar serta pelabuhan menjadi KPKNL Gorontalo saat ini dipimpin
negara dan lelang berdasarkan pemandangan kota yang dipenuhi becak oleh Mustafa. Dilihat dari peta SDM-
peraturan perundang- motor (bentor) ini menjadi unik. KPKNL nya, pegawai KPKNL Gorontalo terdiri
Gorontalo berlokasi di jalan Raden Saleh dari Strata 2 (S2) 1 orang, Strata 1 (S1)
undangan yang berlaku. No. 7, Kelurahan Dulalowo, Kecamatan berjumlah 9 orang, Diploma III (D3) 6
orang, Diploma I (D1) 6 orang dan 2 orang ada jalan keluar,” tutur ayah 3 anak yang Lelang KPKNL sebesar Rp.32.95 juta atau
SLTA. Meski masih dalam usia muda, KPKNL gemar jalan-jalan ini. 41.88% dan Lelang Pegadaian sebesar
Gorontalo dapat mencetak prestasi dengan Upaya lain yang dilakukan dalam Rp.64.90 juta atau 82.48% dari target
memenuhi target PNDS, hasil bersih lelang penggalian potensi lelang kepada sebesar Rp.78.68 juta.
serta Inventarisasi dan Penilaian (IP) BMN. masyarakat khususnya stakeholders Menurut Mustafa, Jenis pekerjaan
Realisasi pelaksanaan IP BMN Realisasi dilaksanakan melalui beberapa cara yaitu: KPKNL yang beraneka ragam membutuhkan
pelaksanaan dan pelaporan Inventarisasi penyuluhan, surat menyurat, kunjungan, seni tersendiri. Misalnya, dalam
dan Penilaian BMN (IPBMN) sesuai SE- jumpa pers, dan artikel koran. Upaya pengurusan piutang negara, banyak
04/2008 telah mencapai 100% posisi yang sudah dilaksanakan seperti surat jaminan rumah yang di depannya
sampai dengan akhir Juli 2010, dengan menyurat dan kunjungan. terdapat makam leluhur mereka, hal
total target sebanyak 299 satker (target Usaha KPKNL Gorontalo untuk ini menjadikan barang jaminan tidak
awal 293 satker + penambahan 6 satker memaksimalkan pelayanan lelang terbukti marketable. Dalam pengurusan piutang
Dinas Pertanian). Wilayah Gorontalo yang dengan penerimaan Bea Lelang sampai negara, realisasi Penerimaan Piutang
banyak tanjakan dan infrastruktur yang dengan akhir November 2010 sebesar Rp Negara dapat Diselesaikan (PNDS)
belum sempurna seluruhnya, membuat 97.85 juta atau mencapai 124,37 % dari sampai dengan 30 November 2010
jarak tempuh antar kabupaten menjadi target yang ditetapkan yang terdiri dari sebesar Rp. 1.181,95 juta atau mencapai
lama. Dalam melakukan IP, hal ini bukan 99,74% dari target sebesar Rp.1.184,99
merupakan kendala karena ternyata juta, sedangkan Penerimaan Biaya
IP dapat diselesaikan dengan tuntas. Administrasi Pengurusan Piutang Negara
Semangat pegawai dan dukungan
Usaha yang dilakukan (PPN) sampai dengan 30 November
dari pimpinan memang menjadi untuk meningkatkan 2010 sebesar Rp. 118,42 juta atau telah
modal tersendiri untuk menyelesaikan mencapai 102,88 % dari target sebesar
pekerjaan. kinerja KPKNL Rp.115,11 juta. Setoran/kredit nota tidak
Terkait dengan pelayanan lelang, Gorontalo yang lebih jelas berdasarkan Peraturan Dirjen Keka
sudah mulai dikenal oleh mayarakat yaan Negara Nomor : 02/ KN/2009 taggal
Gorontalo, karena beberapa waktu baik dan optimal 30 April 2009 sudah tidak ada lagi.
yang lalu KPKNL Gorontalo berhasil Usaha yang dilakukan untuk
melelang ratusan sepeda motor dari
dalam pengurusan meningkatkan kinerja KPKNL Gorontalo
sebuah perusahaan leasing. Lebih lanjut piutang negara yaitu: yang lebih baik dan optimal dalam
Mustafa menuturkan, “Hal tersebut pengurusan piutang negara yaitu: promosi
merupakan salah satu usaha untuk lebih promosi dalam rangka dalam rangka pemberian keringanan
mempopulerkan KPKNL Gorontalo. Dalam pemberian keringanan utang dengan motto “Utang Lunas
pelaksanaannya setiap pegawai akan Anda Puas, Kami Senang,” mempercepat
memberikan pelayanan terbaik, karena utang dengan motto proses penebusan, koordinasi dengan
prinsip saya, orang yang datang dengan penyerah piutang tentang percepatan pe
muka masam harus bisa keluar kantor
“Utang Lunas Anda
nyelesaian utang yang besarnya di bawah
dengan senyuman, karena masalah Puas, Kami Senang.” Rp 10.000.000,00, melakukan penggalian
mereka sudah bisa diatasi, setidaknya non-juknis untuk memudahkan koordinasi
dengan debitur dan mencari jalan keluar
dalam menyelesaikan utang. KPKNL
Gorontalo juga meningkatkan kinerja
dalam kegiatan pengelolaan kekayaan
negara, pelayanan penilaian, hukum dan
informasi, pelayanan lelang, dan sub
bagian umum.
Terkait dengan adanya reorganisasi
DJKN, Kepala KPKNL lulusan lulusan
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
tahun 1992 ini mengutarakan harapannya
bahwa reorganisasi ini membawa angin
segar bagi pengelolaan kekayaan negara.
Peraturan yang ada maupun yang dalam
proses pembuatan harus dapat menjadi
payung hukum untuk semua masalah
yang dihadapi. Pengelolaan kekayaan
negara erat kaitannya dengan kepastian
hukum karena mengelola aset negara
berarti mentaati asas tertib hukum dan
Jajaran Pejabat dan Pegawai di KPKNL Gorontalo
Penerapan
Continuing Professional
Development (CPD)
pada Penilai DJKN Oleh: Qoswara
D
ari sektor pemerintah khususnya Saat ini, penilai di Indonesia tersebar di Indonesia dengan jumlah anggota
di Indonesia, peran penilai sangat di berbagai institusi baik pemerintah terdaftar adalah 2.273 penilai. Dari jumlah
penting dalam mendukung good maupun swasta. Sebagian besar penilai tersebut, hanya 303 penilai yang memiliki
corporate governance di pemerintahan pemerintah berada di Kementerian ijin dari Menteri Keuangan. Sebaran
terutama di bidang aset negara. Terkait aset Keuangan yaitu Direktorat Jenderal penilai di berbagai institusi tentunya
negara atau Barang Milik Negara (BMN), Kekayaan Negara (DJKN) sejumlah 1.245 memungkinkan hadirnya perbedaan
peran penilai terutama penilai pemerintah penilai dan Direktorat Jenderal Pajak kompetensi, sehingga berimplikasi pada
semakin jelas dan hal itu diwujudkan sejumlah 2.108 penilai serta beberapa perbedaan kualitas hasil penilaian.
dengan pelaksanaan penertiban BMN. instansi seperti Badan Pertanahan Salah satu hal penting yang harus
Penertiban BMN merupakan langkah Nasional dan pemerintah daerah juga diperhatikan dalam penilaian adalah
awal dalam pengelolaan aset negara, memiliki penilai. Di sektor swasta, institusi integritas dan independensi penilai.
dimulai dengan inventarisasi dan yang memiliki penilai biasanya bergerak Dalam pelaksanaan tugasnya, seringkali
penilaian BMN, pemetaan aset-aset yang di bidang perbankan dan asuransi. Selain penilai berada di antara para pihak
belum dimanfaatkan (idle), pemanfaatan, itu, saat ini terdapat pula Masyarakat yang berbeda kepentingan. Untuk itu,
penghapusan dan pemindahtanganan Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) yang sikap independen sangat diperlukan
BMN. merupakan organisasi profesi penilai oleh penilai. Selain itu, penilai harus
D
engan menggunakan Balance yang dijadikan ukuran sukses tidaknya berkantor pusat di Jakarta, belum lagi jika
Score Card (BSC) sebagai alat sasaran strategis tersebut diatas adalah ditambah dengan gedung kantor instansi-
merumuskan strategi dan besarnya nilai BMN yang diutilisasi. Salah instansi vertikal Kementerian Negara/
pengukuran kinerjanya, DJKN telah satu unsur dari nilai BMN yang diutilisasi Lembaga yang tidak kalah banyaknya.
menetapkan utilisasi kekayaan negara yaitu besarnya nilai BMN yang disewakan. Dengan pertimbangan untuk
yang optimal sebagai salah satu sasaran Sebagai instansi vertikal DJKN, Kanwil mengoptimalkan pemanfaatan BMN
strategisnya. Indikator Kinerja Utama (IKU) VII DJKN bertekad bulat untuk ikut serta yang belum/tidak digunakan, menunjang
Berharap Penyempurnaan
Kementerian/Lembaga mengharapkan perlakuan tarif sewa Peraturan dan Kebijakan
yang berbeda/lebih rendah terhadap calon penyewa yang Kementerian/Lembaga mengharapkan
perlakuan tarif sewa yang berbeda/lebih
tidak bersifat komersial seperti Darma Wanita, Koperasi
rendah terhadap calon penyewa yang
Karyawan atau calon penyewa yang memiliki karakteristk tidak bersifat komersial seperti Darma
khusus yang keberadaannya sangat diperlukan dalam Wanita, Koperasi Karyawan atau calon
menunjang kelancaran tupoksi Kementerian/ Lembaga. penyewa yang memiliki karakteristk
khusus yang keberadaannya sangat
diperlukan dalam menunjang kelancaran
tupoksi Kementerian/ Lembaga. Karena
tupoksi Kementerian/Lembaga, atau Proses Penanganan Permohonan belum diakomodir dalam payung hukum,
untuk mencegah penggunaan BMN oleh Oleh Kanwil VII DJKN Jakarta Kanwil VII DJKN Jakarta tetap berpegang
pihak lain secara tidak sah, sebagian dari Setiap ada permohonan persetujuan pada PMK Nomor 96/PMK.06/2007.
bangunan-bangunan tersebut berpotensi sewa sebagian tanah dan / atau bangunan, Akibatnya adalah persetujuan sewa yang
untuk disewakan kepada pihak ketiga, hal pertama yang dilakukan Kanwil VII DJKN telah diterbitkan tidak dapat direalisasikan
misalnya untuk ATM, kantin, tempat Jakarta adalah memastikan kewenangan karena calon penyewa keberatan
foto-copi dan sebagainya. Penanganan untuk menyetujui/ menolak permohonan terhadap tarif yang ditetapkan, sehingga
permohonan sewa secara profesional, tersebut menurut Keputusan Menteri potensi penerimaan negara hilang atau
yang menyeimbangkan kepentingan calon Keuangan Nomor 31/KMK.06/2008. bahkan bisa mengganggu kelancaran
penyewa, tugas fungsi Kementerian Negara/ Apabila kewenangan untuk menye tupoksi Kementerian/Lembaga.
Lembaga dan potensi penerimaan Negara tujui / menolak permohonan tersebut Selain itu Kanwil VII DJKN Jakarta juga
yang optimal, dengan tetap memperhatikan merupakan kewenangan Kanwil VII DJKN mengharapkan penyempurnaan payung
ketentuan yang berlaku sangat diperlukan Jakarta, maka selanjutnya dilakukan hukum untuk dapat mengakomodir
untuk mencapai sasaran strategis tersebut penelitian terhadap kelengkapan permohonan persetujuan sewa BMN
di atas. dokumennya, syarat-syarat dan dengan skema tarif sewa per jam atau per
pertimbangan penyewaannya, serta event, seperti Ruang Serba Guna yang
Sosialisasi sebagai bentuk kewajaran tarif sewa yang diajukan. dapat disewakan kepada masyarakat
penggalian potensi Dalam menganalisis kewajaran tarif pada hari Sabtu dan Minggu. Potensi
Salah satu bentuk penggalian potensi sewa, Kanwil VII DJKN Jakarta mengacu permohonan sewa BMN dengan skema
yang dilakukan oleh Kanwil VII DJKN pada formula tarif sewa minimum yang tarif sewa perjam atau per event seperti
Jakarta yaitu dengan melakukan sosialisasi telah ditetapkan dalam lampiran IIA tersebut di atas cukup besar, namun
kepada Kementerian Negara/ Lembaga. PMK Nomor : 96/PMK.06/2007 serta data Kanwil VII DJKN Jakarta belum dapat
Sampai dengan bulan April 2011, Bidang transaksi sebanding dan sejenis yang menyetujui karena terhambat pada
PKN Kanwil VII DJKN sedikitnya telah disampaikan oleh Pengguna Barang. ketentuan PMK Nomor 96/ PMK.06/2007
melakukan sosialisasi sebanyak empat Apabila dipandang perlu, Kanwil VII yang mensyaratkan dicantumkannya
kali. Bentuk lain dari sosialisasi yang DJKN Jakarta akan menurunkan Tim nama calon penyewa dalam setiap
dilakukan oleh Bidang PKN Kanwil VII Penilai untuk menganalisis data transaksi persetujuan sewa yang diterbitkan. Akan
DJKN Jakarta adalah dengan membuat sebanding dan sejenis dimaksud dalam sangat tidak efektif dan tidak efisien jika
brosur yang dibagikan kepada pengguna rangka menentukan tarif sewa wajar. setiap ada event dengan calon penyewa
barang ketika yang bersangkutan datang Apabila dokumen pendukungnya yang berbeda harus mengajukan ijin
ke Kanwil VII DJKN Jakarta. telah lengkap dan syarat serta sewa kepada DJKN selaku Pengelola
Materi yang disampaikan dalam pertimbangan penyewaannya telah sesuai Barang. Oleh karena itu perlu disediakan
sosialisasi tersebut adalah Peraturan dengan peraturan yang berlaku, maka mekanisme dan formula tarif sewa
Menteri Keuangan (PMK) Nomor Kepala Kanwil VII DJKN Jakarta atas nama tersendiri dengan menggunakan tarif
96/ PMK.06/2007 tentang tata cara Menteri Keuangan akan menerbitkan sewa wajar yang berlaku dipasaran.
pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, Surat Persetujuan Sewa. Tarif sewa yang Untuk meningkatkan utilisasi kekayaan
penghapusan, dan pemindahtanganan akan disetujui oleh Kepala Kanwil VII DJKN negara, hal seperti ini diharapkan dapat
Barang Milik Negara. Secara khusus adalah nilai yang tertinggi diantara tarif diterapkan juga terhadap aset ex PT.
ditekankan kepada penggunbarang untuk sewa yang diajukan oleh calon penyewa, Perusahaan Pengelola Aset (PT.PPA),
dapat mengoptimalkan pemanfaatan tarif sewa minimum sesuai formula yang terutama aset berupa Apartemen, agar
BMN yang belum/tidak digunakan. telah ditetapkan dalam PMK Nomor : 96/ bisa disewakan kepada pihak ketiga.
Kementerian/ Lembaga selaku Pengguna PMK.06/2007, dan tarif sewa wajar hasil Pendapatan sewa yang diperoleh dapat
Barang dapat menyewakan sebagian penilaian Tim Penilai Kanwil VII DJKN menutupi atau bahkan melebihi biaya
tanah dan / atau bangunan yang Jakarta. perawatan/pengamanan aset ex PT. PPA
dikuasainya setelah mendapat dimaksud.
*) Pelaksana Kantor Wilayah VII DJKN
persetujuan dari Menteri Keuangan
Jakarta
c.q. DJKN selaku Pengelola Barang.
D
alam kurun waktu lima tahun terjadi peningkatan jumlah pokok lelang
bentuk penegakan hukum terakhir, lelang eksekusi PUPN yang sangat drastis yang mencapai Rp187
(law enforcement) terhadap menunjukkan perkembangan Miliar dengan puncaknya pada tahun
yang cukup positif. Hal ini terlihat dari 2010 jumlah pokok lelang mencapai
penanggung utang kepada tren meningkatnya jumlah pokok lelang angka Rp215,8 Miliar atau mengalami
negara/badan-badan yang dan bea lelang selama periode tahun 2006 kenaikan sekitar 70%.
s.d. tahun 2010. Secara detail, tren jumlah Perkembangan jumlah bea lelang
baik secara langsung atau tidak pokok lelang untuk Lelang Eksekusi PUPN selama lima tahun terakhir dapat dilihat
langsung dikuasai oleh negara, dapat dilihat dari grafik 1. dari grafik 2. Berdasarkan grafik 2,
yang tidak beritikad baik Berdasarkan grafik 1, tergambar jumlah tergambar adanya tren meningkatnya
pokok lelang secara umum menunjukkan jumlah bea lelang sejalan dengan jumlah
dalam melunasi kewajibannya. perkembangan yang meningkat. Pada pokok lelang. Perolehan tertinggi di tahun
Pelaksanaan lelang eksekusi tahun 2006 jumlah pokok lelang telah 2010 yang mencapai Rp 4,3 Miliar.
Grafik 3. Jumlah Frekuensi Lelang Eksekusi PUPN Tahun 2006 s.d. 2010
Frekuensi
12.000
10.000 10.091
8.000
6.000
3.860
4.000
2.000
2.426 2.173 2.426
0
2006 2007 2008 2009 2010
S
Aset yang berasal dari tegahan Bea dan Cukai yang alah satu aturan yang baru
sudah berstatus sebagai barang milik negara merupakan diterbitkan terkait penyelesaian
aset yang berasal dari tegahan
salah satu aset yang dikelola oleh DJKN khususnya yang Bea dan Cukai adalah Peraturan Menteri
berkaitan dengan penetapan peruntukan barang yang Keuangan (PMK) Nomor 62/PMK.04/2011
menjadi milik negara. Selama ini, dasar hukum yang tentang Penyelesaian Terhadap Barang
Yang Dinyatakan Tidak Dikuasai, Barang
digunakan dalam melaksanakan pengelolaan Barang Milik Yang Dikuasai Negara dan Barang Yang
Negara (BMN) yang berasal dari tegahan Bea dan Cukai Menjadi Milik Negara. PMK ini mencabut
adalah peraturan perundangan yang berkaitan dengan PMK Nomor 13/MK.04/2006 tentang
Barang Yang Dinyatakan Tidak Dikuasai,
kepabeanan dan cukai yang diterbitkan oleh Direktorat Barang Yang Dikuasai Negara dan Barang
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) serta Peraturan Pemerintah Yang Menjadi Milik Negara sebagaimana
Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik telah diubah dengan PMK Nomor 53/
MK.04/2008.
Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PMK Nomor 62/PMK.04/2011 mengatur
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008. tentang hal-hal antara lain sebagai
S
(customer), proses bisnis internal (internal
alah satu kebijakan strategis yang Pemahaman BSC sangat penting terkait
business process) serta pembelajaran
d i h a ra p k a n d a p at m e n u n j a n g dengan rencana pengelolaan kinerja yang
dan pertumbuhan (learning & growth).
p ro gra m re fo r m a s i dengan akan dijadikan sebagai salah satu basis
Selain itu, penggambaran hubungan
penerapan mekanisme pengelolaan pemberian tunjangan di lingkungan
antar sasaran strategis dan antar
kinerja. Untuk itu, sejak akhir tahun 2007 Kementerian Keuangan. Tulisan kali ini
perspektif harus menunjukkan hubungan
telah dibangun mekanisme pengelolaan lebih fokus kepada manfaat atau kegunaan
sebab akibat yang logis. Menurut Paul
kinerja dengan menggunakan pendekatan dari implementasi BSC di DJKN.
R. Niven, hubungan tersebut, khusus
Balanced Scorecard (BSC). Seiring dengan
untuk lembaga publik dan nirlaba dapat
perkembangan program reformasi Pengertian Konsep BSC dijelaskan dalam gambar berikut:
birokrasi, penerapan BSC di lingkungan Konsep BSC dikembangkan pertama
Kementerian Keuangan dan khususnya di kali oleh Kaplan dan Norton pada tahun
DJKN terus mengalami penyempurnaan 1992 sebagai alat pengukuran kinerja
Elemen BSC
Seperti penerapan yang sudah
baik dalam peta strategi maupun indikator korporasi. Selanjutnya BSC dikembangkan
berjalan selama ini, elemen dari BSC
kinerja utama (IKU). menjadi lebih luas sebagai bagian
terdiri dari:
Seperti telah diketahui, untuk manajemen strategis khususnya sebagai
memberikan pemahaman kepada
seluruh jajaran DJKN dan membumikan
pendekatan BSC di DJKN telah dilakukan
upaya edukasi melalui sosialisasi,
pelatihan, workshop, dan dalam
kesempatan setiap Rakernas DJKN sejak
tahun 2008 selalu dilakukan evaluasi
capaian kinerja berbasis BSC. Selain
itu, Sekretariat DJKN telah meminta
beberapa narasumber dan konsultan
untuk membantu pengembangan BSC di
DJKN dan menyampaikan buku “Panduan
Pengelolaan Kinerja Berbasis Balanced
Scorecards di Lingkungan Kementerian
Keuangan” terbitan PUSHAKA Setjen
Kemenkeu serta buku “Step by Step
in Cascading Balanced Scorecard to
Functional Scorecards” karya Suwardi Luis
dan Prima A Biromo ke seluruh jajaran
Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan KPKNL. businessballs.com
Suasana assessment
eselon IV di Hotel
Horison Bekasi
Assessment Center
Assessment Center dimaksud, Kementerian
Keuangan mengembangkan suatu sistem
manajemen SDM berbasis kompetensi.
Dalam manajemen berbasis kompetensi
ini, dibutuhkan adanya ketersediaan
Oleh: Fatchur Berlianto informasi mengenai kompetensi yang
dimiliki oleh masing-masing pegawai dan
kompetensi yang dipersyaratkan dalam
jabatan atau yang lebih dikenal dengan
Sebagai salah satu program yang menjadi perhatian dalam Standar Kompetensi Jabatan (SKJ).
rangka reformasi birokrasi adalah pengembangan Sumber Dengan adanya Assessment Center
Daya Manusia (SDM). Untuk meningkatkan kualitas SDM, maka sebagai salah satu program reformasi
birokrasi dalam bidang SDM dimaksudkan
Assessment Center lahir sebagai tindak lanjut dilaksanakannya untuk menyusun SKJ dan melakukan
reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Keuangan identifikasi kompetensi pegawai secara
fair dan obyektif, sehingga dapat diterima
(d.h. Departemen Keuangan)yang dibangun pada tahun baik oleh organisasi, pimpinan organisasi
2007. maupun pegawai.
Kamus Kompetensi
Standar Kompetensi
S
Jabatan
ecara umum, menurut Biro SDM
Kementerian Keuangan, assessment
center merupakan suatu proses Proses data intake:
- Inventory Kepribadian
sistematik untuk menilai kompetensi Assessee - Simulasi Pekerjaan Assessor
perilaku individu yang dipersyaratkan - Assgment
- Wawancara Tingkah Laku
bagi keberhasilan dalam pekerjaan,
dengan menggunakan beragam metode
Integrasi Data
dan teknik evaluasi, yang dilaksanakan
oleh beberapa assessor (orang yang
melaksanakan assesment terhadap Laporan Hasil
assessee), untuk diterapkan kepada lebih Assessment Center
dari 1 orang assessee (pegawai yang akan Sumber : Biro SDM Kementrian Keuangan
Kompetensi
A
Standar
Kompetensi Hasil Kompetensi JOB
B Assesment Jabatan
Kompetensi
C
Standar Kompetensi
Assesment JPM Jabatan (SJ)
Para narasumber yang merupakan Tenaga Pengkaji di Kantor Pusat DJKN sedang memaparkan kajian-kajiannya dengan
dimoderatori oleh SekretarisDJKN (kedua dari kiri).
dimoderatori oleh Direktur Hukum dan organisasi (integritas, komitmen, mendapatkan dukungan penuh.
Humas. Sekretaris DJKN menjelaskan dan ketulusan serta didukung 11. Menghindari temuan berulang atas
tugas dari sekretariat dan beberapa hal dengan kompetensi) dalam setiap hasil pemeriksaan aparat pemeriksa
penting yang patut menjadi perhatian pelaksanaan tugas serta melakukan fungsional dan menuntaskan saldo
peserta. Hal-hal yang disampaikan antara shared values kepada seluruh jajaran temuan tersebut.
lain mengenai disiplin pegawai, pola DJKN. 12. Mempercepat penyelesaian temuan
mutasi, penganggaran yang berdasarkan 3. Memahami dan mengimplementasikan BPK dalam laporan hasil pemeriksaan
output dan outcome. 10 strategi (10S) DJKN sebagaimana BPK atas LKPP terkait BMN.
Hari berikutnya, acara dimulai dengan termuat dalam Rencana Strategis 13. Mencantumkan saldo temuan
diskusi yang dibawakan oleh tiga Tenaga DJKN 2010-2014. ItjenKementerian Keuangan dalam
Pengkaji Kantor Pusat DJKN. Tenaga 4. Mendukung strategi pengelolaan dokumen serah terima jabatan.
Pengkaji Harmonisasi Kebijakan Teguh aset melalui integrasi perencanaan 14. Melaksanakan SOP quick win secara
Wiyono memulai dengan pemaparan aset dan penganggaran dalam rangka konsisten sebagai bentuk pemenuhan
seputar capaian dan kinerja yang telah meningkatkan kualitas penganggaran janji DJKN kepada publik.
dicapai unitnya. Selanjutnya, Tenaga (APBN) yang efektif dan efisien. 15. Menjalankan program aksi yang
Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi 5. Melakukan upaya-upaya proaktif telahditetapkan dalam Surat Edaran
dan Efektivitas Kekayaan Negara dalam rangka mencapai target utilisasi Dirjen Kekayaan Negara Nomor
Dipisahkan memaparkan juga mengenai aset negara melalui perubahan SE-01/KN/2011 tentang Road Map
tugas dan fungsinya. Terakhir, Tenaga pendekatan yang semula hanya by Percepatan Penyelesaian Piutang
Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara request menjadi official assessment. Negara, sehingga outstanding
memaparkan kajiannya mengenai 6. Mempercepat penyelesaian terhadap piutang Negara per 01 Juli 2010 dapat
“Leasing Sebagai Alternatif Solusi Aset Bekas Milik Asing/Cina melalui diselesaikan pada tahun 2014.
Pengadaan Barang dalam Upaya koordinasi dengan Tim Asistensi 16. Meningkatkan spirit melalui program
Pelayanan Prima kepada Publik.” Sesi Daerah. pembaharuan lelang dalam rangka
diskusi ini dimoderatori oleh Sekretaris 7. M e n ingk atk an dan memantau capacity building yang terdiri dari
DJKN. ca p a ian kinerja untuk mencapai styling, simplifying, securing, repor
Rangkaian kegiatan Raker Regional target kinerja yang telah ditetapkan. ting, and monitoring.
DJKN Wilayah Timur diakhiri dengan 8. Meningkatkan kompetensi SDM agar 17. Meminta Kanwil/KPKNL menyampai
rapat pleno dan pembacaan simpulan memenuhi kriteria yang disyaratkan kan permasalahan terkait kendala
dan butir-butir penting yang didapat organisasi. yang dihadapi di lapangan sehu
dari pelaksanaan acara. Rapat pleno ini 9. Mempertahankan dan meningkatkan bungan dengan peraturan yang telah
dipimpin oleh Sekretaris DJKN sekaligus hasil survei opini publik melalui ditetapkan dan usulan solusinya.
sebagai penutupan acara. implementasi action plan dan 18. Meminta Kanwil melakukan pemantauan
Butir-butir penting: perbaikan mutu pelayanan DJKN. dan pendampingan terhadap perkara-
1. Komitmen yang tinggi dari segenap 10. Mengelola hubungan dan perkara di peradilan dan senantiasa
jajaran DJKN untuk menciptakan komunikasi dengan para stakeholder berkoodinasi dengan Kantor Pusat
public trust. DJKN, sehingga setiap kebijakan dalam penanganan perkara.
2. Implementasi nilai-nilai utama dan program yang dibuat akan
Sekilas
Mengenai Newmont
P
T Newmont Nusa Tenggara (NNT) merupakan anak bina lingkungan sehingga multiplier effect dari industri tersebut
perusahaan dari Newmont Mining Corporation yang dapat lebih dirasakan masyarakat sekitar.
beroperasi di Tambang Batu Hijau di Sumbawa. Tambang Menurut Direktur Jenderal Kekayaan Negara Hadiyanto,
Batu Hijau sendiri merupakan tambang tembaga dan emas yang pembelian divestasi 7 persen saham divestasi newmont bukan
terletak di Kabupaten Taliwang, Nusa Tenggara Barat. Tambang merupakan penyertaan negara, namun investasi untuk utilize
ini ditemukan pada tahun 1999 setelah proses eksplorasi selama dana yang ada pada Pusat Investasi pemerintah (PIP) yang
10 tahun. Produksi emas dan tembaga di tambang ini telah sudah disetujui DPR. Aspek landasan hukum untuk divestasi
berlangsung sejak tahun 2000. Newmont sudah sangat jelas yaitu dalam rangka melaksanakan
ketentuan kontrak karya dalamhal kewajiban divestasi dan
Divestasi 7 Persen Saham Newmont pelaksanaannya sesuai dengan UU Keuangan Negara maupun
Kementerian Keuangan pada intinya berpandangan bahwa UU Perbendaharaan.
pembelian saham divestasi PT NNT oleh Pusat Investasi Peme
rintah (PIP) telah sesuai dengan landasan hukum yang ada yaitu Beberapa Pendapat Terkait Divestasi Newmont:
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan “Ketika Newmont didirikan basisnya berdasarkan kontrak
Negara dan Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang karya. Kalau sudah ada basisnya harus dihormati pihak-pihak
Perbendaharaan Negara yang memberikan kewenangan kepada yang membuat kontrak. Dalam kontrak karya itu, apabila saham
Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN) untuk dijual, maka pembeli pertama adalah pemerintah. Dari sini,
melakukan investasi jangka panjang dalam rangka memperoleh pemerintah punya hak membeli saham Newmont,”
manfaat ekonomi, sosial dan/atau manfaat lainnya baik dalam (Sentosa Sembiring – Dekan Universitas Parahyangan)
bentuk saham, surat utang maupun investasi langsung.
Kewenangan ini diatur lebih lanjut melalui Peraturan Pemerintah “Aspek yuridis sangat kuat, dan tidak perlu persetujuan dari
Nomor 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah. DPR. Berdasarkan Pasal 7 UU Keuangan Negara, Menkeu sebagai
Menteri Keuangan menjelaskan bahwa dengan kepemilikan Bendaharawan Umum Negara diberi kewenangan untuk
tersebut, Pemerintah berkeinginan untuk ikut memastikan penyertaan investasi. Dalam UU Mineral dan Batubara Usaha
bahwa pemegang saham nasional dapat lebih berperan Tambang, (Menteri Keuangan) juga punya kewenangan. Apa
serta dalam mengamankan kepentingan negara/nasional yang dilakukan Menkeu membeli saham, aspek hukumnya sah
dalam sektor industri ekstraktif, sehingga pemerintah dapat dan punya landasan hukum yang kuat.”
mengawasi kinerja perusahaan PT NNT dengan mendukung (Runtung – Dekan Universitas Sumatera Utara)
dan memastikan compliance perusahaan terhadap pembayaran
pajak, royalty, kewajiban corporate social responsibility termasuk
Tips
baik untuk terhindar dari stroke.
5. Asal hijau atau oranye, santap saja.
Terlalu dini untuk menyebut beta-karoten dapat mencegah
Menghindari
stroke. Tapi makan sayur dan buah (sumber beta-karoten)
lebih banyak setiap harinya, kata Prof. Adams, sangat baik.
6. Makanlah potasium.
Stroke
Riset menegaskan, mengkonsumsi makanan kaya
potasiumsehari-hari, mengurangi risiko stroke 40 persen.
Kentang adalah sumber potasium yang baik, selain alpukat,
kedelai, pisang, salmon dan tomat.
7. Kenali kandungan aspirin.
Memang aspirin sering disebut bisa membantu mencegah
stroke. “Tapi kalau Anda tidak memiliki risiko stroke,
dampaknya bisa kurang baik,” ujar Prof. Adams. Konsultasilah
pada dokter.
S
troke itu penyakit orang tua? Ayolah, buang jauh-jauh 8. Kurangi lemak.
pendapat itu. Di Amerika Serikat setiap tahunnya 15.000- Apa yang baik bagi jantung Anda, baik pula bagi otak.
an orang berusia antara 30-44 tahun terserang stroke. Menjaga kadar kolesterol berarti menghambat aterosklerosis
Di Indonesia angkanya tidak pernah jelas. Harap maklum, dan stroke. Makanlah lemak tidak lebih dari 25 persen
karena data belum dianggap penting. Tapi para pakar sependapat kebutuhan kalori.
bahwa usia penderita stroke di sini semakin muda. 9. Jauhi alkohol.
Jika Anda tak ingin dan belum menjadi korbannya, mulai Kalau Anda belum berkenalan dengan alkohol, lebih baik
sekarang juga harus melakukan tindakan pencegahan. Berikut ini tidak usah kenal. Walau ada penelitian yang menyatakan
sejumlah saran dari Harold P. Adams, Jr. MD., profesor neurologi bahwa dalam jumlah tertentu bisa mencegah stroke dan
di University of Iowa Hospital and Clinic, Iowa City, AS., untuk serangan jantung tapi tidak pernah jelas ukuran minum
mengurangi risiko stroke. secukupnya itu.
1. Periksa tekanan darah secara rutin. Sumber : www.kompas.co.id
Riset menunjukkan, rajin kontrol mengurangi 40 persen
risiko stroke. “Mengontrol tekanan darah tinggi itu vital bagi
pencegahan stroke,” ujar Prof. Adams. Bila lebih dari 140/90,
berarti tekanan darah Anda tinggi. Usahakan untuk
menurunkannya.
2. Singkirkan tembakau.
Hasil studi memperlihatkan,
menjauhi tembakau mengurangi
risiko stroke sampai 33 persen. “Tidak
ada istilah merokok sedikit. Harus
berhenti sama sekali, sejak saat
ini!” tandas Prof. Adams.
3. Periksa leher Anda.
Mintalah dokter mendengarkan
bunyi mendesing di leher Anda. Ini
terutama penting jika Anda mengalami
aterosklerosis (pengerasan dan
penebalan pembuluh darah) yang
menyebabkan tersumbatnya aliran
darah.
4. Olahraga.
Riset menunjukkan, mereka yang
mulai olahraga pada usia antara
25-40 tahun, risikonya terserang
stroke berkurang 57 persen.
Sedangkan yang mulai latihan
saat usianya 40- 55 tahun,
kesempatannya 37 persen lebih